• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF, PENGETAHUAN IBU, ASUPAN MAKAN ENERGI DAN PROTEIN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA (12-59 BULAN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BINONGKO KECAMATAN BINONGKO KABUPATEN WAKATOBI - Repository Poltekkes Kendari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF, PENGETAHUAN IBU, ASUPAN MAKAN ENERGI DAN PROTEIN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA (12-59 BULAN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BINONGKO KECAMATAN BINONGKO KABUPATEN WAKATOBI - Repository Poltekkes Kendari"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan survey, dengan desain cross sectional study. hal tersebut bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi pada suatu wilayah (Suryabrata, 2013).

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada tanggal 13 Maret sampai 28 April tahun 2023 di wilayah Puskesmas Binongko Kecamatan Binongko Kabupaten Wakatobi.

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi penelitian adalah seluruh anak balita usia 12-59 bulan yang tercatat di wilayah kerja Puskesmas Binongko yang berjumlah 300 anak balita.

2. Sampel

Sampel adalah anak anak balita stunting yang di ambil secara total sampling berjumlah 48 anak balita stunting, merupakan keluarga lengkap yang mempunyai anak balita stunting (12-59 bulan) dan bersedia untuk dijadikan sampel.

3. Responden

Yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah ibu dari anak balita (12-59 bulan) diwilayah kerja Puskesmas Binongko Kecamatan Binongko Kabupaten Wakatobi.

(2)

4. Kriteria sampel a. Kriteria Inklusi

1) Anak balita stunting usia 12-59 bulan dengan indeks z-score TB/U < - 2 SD 2) Anak balita stunting yang tinggal menetap di wilayah Kecamatan Binongko 3) Anak balita stunting yang diasuh langsung kedua orang tua atau orang

terdekat.

4) Ibu anak balita stunting yang mau menjadi responden b. Kriteria Ekslusi

1) Anak balita yang menderita penyakit kongenital (kelainan bawaan) dan penyakit kronik.

2) Anak balita yang sedang mengalami pemulihan dari status gizi buruk.

3) Ibu anak balita yang tidak bersedia menjadi responden D. Variabel penelitian

1. Variabel terikat (dependen) pada penelitian ini yaitu anak balita stunting

2. Variabel bebas (independen) pada penelitian ini yaitu pemberian ASI eksklusif, pengetahuan ibu, asupan makan energy dan protein

E. Jenis dan Pengumpulan Data 1. Jenis data

a. Data primer

1) Pemberian ASI eksklusif pada bayi dalam kurun 6 bulan pertama setelah lahir.

2) Data pengetahuan ibu dikumpulkan dengan metode wawancara dengan alat bantu kuesioner.

(3)

3) Asupan makan Energi di peroleh dengan (Angka Kecukupan Zat Gizi) AKG 4) Asupan makan Protein di peroleh dengan (Angka Kecukupan Zat Gizi) AKG b. Data sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini adalah 48 anak balita stunting dari hasil pencatatan, pelaporan dan dokumentasi di Puskesmas Binongko.

2. Cara Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan setelah meminta perizinan dari pihak Puskesmas Binongko Kecamatan Binongko Kabupaten Wakatobi. Dengan mengajukan surat permohonan izin penelitian kepada kepala Puskesmas Binongko Kecamatan Binongko Kabupaten Wakatobi. Kemudian dilakukan pengambilan data dari petugas gizi Puskesmas Binongko dan melakukan wawancara secara langsung kepada responden dengan menggunakan kuesioner.

F. Pengolahan Data, Analisa Data Dan Penyajian Data 1. Pengolahan data

a. Data stunting diolah menggunakan z-score TB/U atau PB/U

b. ASI eksklusif ditabulasi dengan scoring, selanjutnya dideskripsikan dalam dua kategori yaitu eksklusif dan tidak eksklusif.

c. Pengolahan data pengetahuan ibu dilakukan secara manual dengan kuisioner dimana skor jawaban responden yang benar dibagi dengan total skor dikali 100, kemudian dikategorikan jika cukup >60% kurang <60%.

d. Asupan energi diperoleh dari recall 2x24 jam, menggunakan nutrisurvey e. Asupan protein diperoleh dari recall 2x24 jam, menggunakan nutrisurvey

(4)

2. Analisis data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan program komputer Statistical Package for the Social Sciences versi 23 (SPSS) dengan cara sebagai berikut :

a. Analisis Univariat

Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian. Analisis ini menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari tiap variabel.

b. Analisis Bivariat

Analisis bivariat bertujuan untuk mengetahui interaksi dua variabel, baik berupa komparatif, asosiatif maupun korelatif. Analisis bivariat digunakan untuk mengetahui adakah hubungan antara pemberian ASI eksklusif, pengetahuan ibu, asupan makan energi dan protein dengan kejadian stunting pada anak balita.

Korelasi yang digunakan adalah uji chi square dengan bantuan SPSS.

Analisis untuk membuktikan kebenaran hipotesis menggunakan uji statistik chi square (x²)dengan taraf signifikansi 95% dan nilai kemeknaan (α) 5%, M.Sopiyudin Dahlan (2006:156) yaitu :

➢ Jika p value >(α = 0,05) maka Hipotesis ditolak artinya tidak ada hubungan antara variabel bebas dan terikat.

➢ Jika p value <(α = 0,05) maka Hipotesis diterima artinya ada hubungan antara variabel bebas dan terikat.

3. Penyajian data

Penyajian data pada penelitian ini akan dijelaskan dalam bentuk narasi dan disajikan dalam tabel dan gambar.

(5)

G. Definisi Operasional

Table 3. Definisi Operasional

Variabel Dependen

No. Variabel Stunting

1. Definisi Kejadian Stunting adalah stunting

merupakan kondisi kronis yang menggambarkan terhambatnya pertumbuhan karena malnutrisi jangka panjang. Stunting menurut WHO Child Growth Standart didasarkan pada indeks panjang badan disbanding umur (PB/U) atau tinggi badan dibanding umur (TB/U) dengan batas (z- score) kurang dari -2 SD.

Cara ukur Pengukuran antropometri menggunakan

indeks TB/U atau PB/U.

Alat ukur Microtoise

Hasil ukur - Pendek ( stunting ) : Z-Score ≥-3,0 S/D Z –score <-2,0

- Sangat pendek : Z-Score >-3,0 SD Variabel independent

1. Variabel ASI eksklusif

Definisi Pemberian ASI kepada anak balita pada umur 0-6 bulan tanpa di sertai makanan apapun, cairan atau padatan lain yang diberikan, pengecualian larutan rehidrasi oral, atau tetes / sirup vitamin, mineral atau obat-obatan.

Cara ukur Wawancara

Alat ukur Kuesioner

Hasil ukur - ASI eksklusif : Jika diberikan sampai usia 6 bulan tanpa pemberian makanan tambahan

- Tidak Eksklusif : Jika diberikan selain ASI sampai usia 6 bulan

2. Variabel Pengatahuan ibu

Definisi Hasil tahu ibu anak balita tentang gizi yang baik pada anak balita.

Cara ukur Wawancara

Hasil ukur

- Cukup : jika nilai jawaban >60% dari total jawaban yang benar

(6)

- Kurang : jika jawaban <60% dari total jawaban yang benar

3. Variabel Asupan makan energy

Definisi Jumlah energi yang dikonsumsi dalam

makanan dan minuman yang diteliti menggunakan metode Food Recall 24 jam konsumsi.

Cara ukur Kuesioner MMAS-8

Alat ukur Food Recall 24 jam

Hasil ukur - Cukup : Jika ≥80 % dari Angka

Kecukupan Gizi

- Kurang : Jika < 80 % dari Angka Kecukupan Gizi

4. Variable Asupan makan protein

Definisi Jumlah protein yang dikonsumsi dalam

makanan dan minuman yang diteliti menggunakan metode Food Recall 24 jam konsumsi.

Cara ukur Wawancara

Alat ukur Food Recall 24 jam

- Cukup : Jika ≥80 % dari Angka Kecukupan Gizi

- Kurang : Jika < 80 % dari Angka Kecukupan Gizi

Referensi

Dokumen terkait

Populasi kasus dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita stunting usia 24-59 bulan di Desa Cipicung Kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta sebanyak 44

Pengaruh konsumsi protein dan seng serta riwayat penyakit infeksi terhadap kejadian stunting pada anak balita umur 24–59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Nusa Penida III.. Arc Com