• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF, PENGETAHUAN IBU, ASUPAN MAKAN ENERGI DAN PROTEIN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA (12-59 BULAN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BINONGKO KECAMATAN BINONGKO KABUPATEN WAKATOBI - Repository Poltekkes Kendari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF, PENGETAHUAN IBU, ASUPAN MAKAN ENERGI DAN PROTEIN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA (12-59 BULAN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BINONGKO KECAMATAN BINONGKO KABUPATEN WAKATOBI - Repository Poltekkes Kendari"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

Oleh karena itu, status gizi adalah keadaan tubuh akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat gizi (Almatsier, 2003 dalam Wiang, 2017). Selain itu digunakan untuk mengetahui tingkat status gizi seseorang dengan melakukan pemeriksaan fisik yaitu tanda dan gejala atau riwayat penyakit. Definisi : Penilaian status gizi dengan menggunakan biokimia adalah pemeriksaan sampel yang diuji di laboratorium dan dilakukan pada berbagai jenis jaringan tubuh.

Definisi: Penentuan keadaan gizi secara biofisik adalah suatu metode untuk menentukan keadaan gizi dengan mengamati kemampuan fungsional (terutama jaringan) dan mengamati perubahan struktur jaringan. Definisi Survei konsumsi pangan adalah suatu metode untuk mengetahui keadaan gizi secara tidak langsung dengan mengamati jumlah dan jenis zat gizi yang dikonsumsi. Berdasarkan data pemantauan status gizi (PSG) selama tiga tahun terakhir, prevalensi tertinggi terjadi pada anak balita yang mengalami stunting dibandingkan masalah gizi lainnya seperti gizi kurang, kurus, dan obesitas.

Faktor yang mempengaruhi Stunting

Kondisi ini disertai dengan ibu hamil yang pendek (<150 cm), sehingga mengakibatkan anak lahir kurang gizi dengan berat badan lahir rendah <2500 gram dan juga panjang badan kurang dari 48 cm. Bayi yang lahir dengan berat badan rendah dan panjang badan kurang dari 48 cm, disertai dengan indeks massa tubuh yang rendah, akan memicu rendahnya angka pemberian ASI eksklusif sampai dengan 6 bulan dan kurangnya pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) (Kementerian Kesehatan Republik Slovenia Indonesia, 2018). Usia ibu erat kaitannya dengan berat badan lahir anak, kehamilan di bawah usia 20 tahun lebih banyak terpapar dibandingkan wanita dewasa. Akibat perkembangan organ reproduksi dan fungsi fisiologis yang belum optimal, rahim menjadi tidak optimal. Kurang siap untuk implantasi embrio, sehingga pada saat hamil sering terjadi komplikasi dan anak yang dilahirkan belum cukup umur.

Pada tahap pertumbuhan lanjut, bayi akan mengalami gangguan tumbuh kembang karena sering sakit dan mudah terserang penyakit menular. BBLR erat kaitannya dengan mortalitas dan morbiditas janin. Kondisi ini dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan kognitif, serta rentan terhadap penyakit kronis di kemudian hari. Dalam populasi, proporsi bayi dengan BBLR merupakan cerminan dari berbagai permasalahan kesehatan masyarakat yaitu malnutrisi ibu dalam jangka panjang, kesehatan yang buruk, pelayanan kesehatan yang buruk dan kehamilan. BBLR merupakan prediktor penting terhadap kesehatan dan kelangsungan hidup bayi baru lahir dan berhubungan dengan risiko tinggi kematian bayi dan anak. ASI Eksklusif atau sering disebut ASI Eksklusif adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak lahir sampai bayi berumur 6 bulan tanpa diberi tambahan atau diganti dengan makanan atau minuman lain.

Sebab, masih tingginya angka kesakitan dan kematian akibat ISPA pada bayi dan balita. Masalah gizi buruk sering terjadi pada bayi setelah usia 6 bulan karena ASI sudah tidak lagi memenuhi kebutuhan fisiologis bayi. Kemunculan gagal tumbuh (growth spurt) dimulai ketika bayi berumur 2 bulan, dampaknya pada ibu hamil (remaja perempuan) yang sudah mempunyai masalah, disusul oleh ibu hamil yang juga mempunyai masalah (Rabaoarisoa et al., 2017).

Jika anak kekurangan vitamin A, maka anak akan mudah terserang penyakit menular seperti ISPA, campak, dan diare. Vitamin A diberikan pada bulan Februari dan Agustus Vitamin A kapsul biru (dosis 100.000 IU) diberikan pada bayi 6-11 bulan, dan kapsul merah (dosis 200.000 IU) diberikan pada bayi 12-59 bulan.

Dampak Stunting

Dampak terhadap kesehatan anak stunting dan gizi buruk adalah meningkatnya angka kesakitan dan kematian pada anak dibawah lima tahun. Hal ini terlihat dari hasil sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa anak dibawah usia lima tahun yang kurus (kurus) dan stunting (pendek) atau biasa disebut Wast memiliki risiko kematian yang lebih tinggi, dan dikatakan juga bahwa anak-anak , yang mengalami Wast, juga gizi buruk (underweight). 2) Perkembangan anak. Stunting dan gizi buruk juga mempengaruhi perkembangan anak yaitu perkembangan kognitif, motorik dan bahasa.

Penelitian menunjukkan bahwa stunting mempengaruhi perkembangan anak, tetapi juga perkembangan kognitif sehingga menyebabkan anak mengalami penurunan prestasi akademik ketika anak mencapai usia sekolah (Maria Erni Wati Gelu Ola, 2020). Salah satu akibat dari pertumbuhan terhambat adalah tidak optimalnya kemampuan kognitif anak yang akan berdampak pada kehidupannya di masa depan. Keterampilan kognitif merupakan kemampuan anak dalam berpikir dan bernalar secara lebih kompleks serta memecahkan masalah. Berkembangnya keterampilan kognitif akan memudahkan anak menguasai pengetahuan umum yang lebih luas.

Penelitian tersebut berdampak negatif pada kemampuan kognitif anak, seperti IQ yang lebih rendah dan prestasi akademik yang buruk. Penelitian tersebut mempunyai implikasi biologis terhadap perkembangan otak dan saraf yang berujung pada penurunan nilai kognitif yang mengakibatkan buruknya prestasi belajar (Daracantika dkk. Dampak terhadap perekonomian keluarga. Dampak stunting dan gizi buruk seperti disebutkan di atas yaitu pertumbuhan angka kesakitan dan Angka kematian dapat mempengaruhi keadaan ekonomi keluarga dimana terjadi peningkatan pengeluaran untuk kesehatan anak, serta biaya yang dikeluarkan selama perawatan anak yang sakit (Maria Erni Wati Gelu Ola, 2020). - dampak jangka .

Efek stunting yang mempengaruhi pertumbuhan linier mengakibatkan generasi dewasa pendek dan kekurangan gizi sehingga mempengaruhi pertumbuhan massa jaringan. Anak yang mengalami stunting cenderung mengalami defisit dalam kemampuan berhitung, kosa kata, penalaran dan keterampilan fisik yang pada akhirnya dapat berdampak pada rendahnya produktivitas (Pratiwi, 2021).

Penilaian stunting

Di Asia, penurunan PDB dalam satu tahun mencapai rata-rata 11% (UN Children's Fund, 2019) pada tahun (Maria Erni Wati Gelu Ola, 2020). Antropometri sebagai indikator status gizi dapat dilakukan dengan mengukur beberapa parameter antara lain: umur, berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, lingkar kepala, lingkar dada, lingkar pinggul dan ketebalan lemak subkutan. Indeks ini dapat mengidentifikasi anak-anak yang mengalami stunting atau stunting berat akibat kekurangan gizi berkepanjangan atau sering sakit.

Anak yang tinggi badannya diatas normal (sangat tinggi) biasanya disebabkan oleh kelainan endokrin (Maria Erni Wati Gelu Ola, 2020). Pengukuran indeks TB/U mempunyai beberapa keuntungan, antara lain merupakan indikator yang baik untuk mendeteksi malnutrisi di masa lalu, alat yang mudah dibawa, murah, dan pengukurannya obyektif. Sedangkan kelemahannya antara lain penelitian intervensi harus disertai dengan indeks lain (seperti BW/U), karena perubahan tinggi badan tidak banyak terjadi dalam waktu singkat, usia akurat sulit diperoleh (Supariasa, 2013 dalam Sutriani, 2018) . .

Kajian kehamilan dapat diketahui apabila diketahui umur anak dan diukur panjang atau tinggi badannya, kemudian dibandingkan dengan standar dan hasilnya dibawah normal. Indikator status gizi tinggi badan menurut umur (TB/U) dapat memberikan indikasi bahwa permasalahan gizi yang dialami balita merupakan permasalahan gizi yang sudah berlangsung lama atau kronis, seperti kemiskinan, pola hidup tidak sehat, dan pola asuh/pengasuhan yang buruk. kurang sehat sejak anak dilahirkan, hal ini menyebabkan anak menjadi pendek dibandingkan dengan anak seusianya (Mardiana, 2019).

Pemberian ASI Eksklusif 1. Pemberian ASI Eksklusif

Manfaat Pemberian ASI Eksklusif

Manfaat ASI bagi ibu yaitu menyusui dapat membantu ibu mempercepat kembalinya rahim ke bentuk semula dan mempercepat penurunan berat badan ibu (Nurmalasari, 2020). Kandungan antibodi pada ASI mampu menginduksi sistem imun tubuh, sehingga anak yang mendapat ASI eksklusif tidak mudah sakit dan menurunkan angka kesakitan infeksi sistem pencernaan dan diare. Anak yang mendapat ASI eksklusif memiliki risiko lebih rendah terkena infeksi saluran cerna dibandingkan anak yang mendapat ASI eksklusif selama 3-4 bulan (Helmiyati, 2019).

Bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif akan cenderung mudah sakit, bila bayi sering sakit maka kepuasan menyusu akan terganggu karena anak akan rentan sakit.

Pengetahuan Ibu

Definisi Pengetahuan

Fungsi Pengetahuan

Tingkatan Pengetahuan

Ada beberapa kata kerja untuk mengukur seseorang mengetahui apa yang dipelajarinya, yaitu mendeskripsikan, menyelidiki atau mengidentifikasi dan menyatakan. Artinya kemampuan menjelaskan suatu objek yang sebenarnya diketahui dan menafsirkan objek tersebut dengan benar. Seseorang harus mampu menjelaskan suatu objek yang dipahami dengan jelas, menyebutkan atau memberi contoh yang berkaitan dengan objek tersebut, dan menarik kesimpulan darinya.

Memiliki makna sebagai sesuatu yang diketahui dan dapat dijadikan bahan untuk diterapkan pada keadaan atau situasi nyata. Implementasi juga berarti penerapan atau penerapan metode, rumusan, penggunaan hukum, prinsip dalam konteks yang berkaitan dengan situasi atau kondisi. Kemampuan yang dimiliki dan dapat digunakan untuk menggambarkan suatu benda atau bahan dalam konteks komponen-komponennya, namun tidak muncul dari suatu organisasi yang terstruktur sehingga tetap berkaitan satu sama lain.

Artinya kemungkinan untuk menyambung atau merakit suatu formulasi yang diperoleh dari formulasi yang sudah ada, misalnya. Kemampuan seseorang dalam menilai atau membenarkan suatu item atau materi dari suatu evaluasi yang diberikan didasarkan pada kriteria atau standar yang ada. Informasi, untuk memperoleh pengetahuan yang luas, seseorang harus mempunyai berbagai sumber informasi.

Pengalaman, segala sesuatu yang dirasakan dan dialami dari suatu peristiwa atau kejadian, yang dapat menambah pengetahuan tentang suatu hal yang menyangkut informasi. Kemampuan kognitif memegang peranan penting dalam menentukan perilaku berdasarkan sikap seseorang, yaitu berbagai hal yang berkaitan dengan informasi yang berkaitan dengan pengetahuan seseorang yang diperoleh dari pengalaman atau peristiwa faktual yang dirasakan.

Asupan Makan Energi 1. Pengertian

Kebutuhan Energi

Untuk mendapatkan status gizi yang baik, harus ada keseimbangan antara asupan dan konsumsi makanan.Status gizi anak balita dapat dipantau dengan menimbang anak setiap bulan dan memeriksanya dengan Peta Jalur Sehat (KMS). Sumber energi berupa karbohidrat dan lemak yang tinggi lemak antara lain lemak/minyak dan minyak, alpukat, minyak biji (wijen, bunga matahari, kanola), santan, coklat, kacang-kacangan rendah air (kacang tanah dan kedelai), dan berbagai turunan makanan. Sumber energi yang kaya karbohidrat adalah nasi, jagung, serealia, umbi-umbian, tepung terigu, gula pasir.

Akibat Kekurangan Energi

Asupan Makan Protein 1. Pengertian

Kebutuhan Protein

Dan sumber protein nabati berasal dari kedelai dan produk olahannya seperti tahu dan tempe. Protein hewani umumnya terdiri dari komposisi asam amino yang paling sesuai dengan kebutuhan manusia. Namun harganya relatif mahal. Disarankan mengkonsumsi sepertiga protein hewani (Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat.

Akibat Kekurangan Protein

Sumber protein nabati adalah kedelai dan produk olahannya seperti tahu dan tempe. Asupan protein berdampak besar terhadap buruknya status gizi.

Kerangka Teori Dan Kerangka Konsep 1. Kerangka teori

Kerangan Konsep

Gambar

Table 2.Kategori dan ambang batas status gizi anak berdasarkan TB/U atau PB/U      Indeks  Kategori Status Gizi  Ambang batas (Z-
Gambar 1. Kerangka teori
Gambar 2.Kerangka konsep penelitian          Keterangan :

Referensi

Dokumen terkait

1 KUESIONER PERNYATAAN KESEDIAAN MENJADI RESPONDEN Yang Bertanda Tangan di Bawah ini Nama : Umur / tanggal lahir : Alamat : Dengan ini menyatakan bersedia dan mau berpartisipasi