• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBUATAN VIDEO COMPANY PROFILE HOTEL BROTHERS INN BABARSARI SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN INFORMASI

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PEMBUATAN VIDEO COMPANY PROFILE HOTEL BROTHERS INN BABARSARI SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN INFORMASI "

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBUATAN VIDEO COMPANY PROFILE HOTEL BROTHERS INN BABARSARI SEBAGAI MEDIA PROMOSI DAN INFORMASI

Rini Septianingsih), Bhanu Sri Nugraha2)

1,2) SistemInformasi Universitas AMIKOM Yogyakarta

Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283 Email : rini.se@students.amikom.ac.id1), bhanu@amikom.ac.id2)

Abstraksi

Hotel Brothers Inn Babarsari adalah salah satu hunian bintang tiga yang berlokasi di Jl. Babarsari No.47, Tambak Bayan, Caturtunggal. Brothers Inn Babarsari Hotel didirikan pada 5 Juni 2017 di atas lahan seluas 488 m² dan memiliki 48 kamar, yang terdiri dari 18 Kamar Kembar, 17 Kamar King, 9 deluxe, dan 4 single.

Setiap kamar memiliki fasilitas air panas dan dingin serta pemandangan yang sangat indah. Selain itu dilengkapi dengan 2 ruang pertemuan yaitu Tantripala dengan kapasitas 15 orang dan Grantika dengan kapasitas 30 orang.

Ruang Rapat dapat digabung dengan kapasitas 80 orang.

Dengan pembuatan video profil perusahaan ini, dapat memberikan informasi yang lebih rinci tentang Hotel Brothers Inn Babarsari tidak hanya kepada konsumen tetapi juga kepada pihak terkait. Dimana kegunaan video profil perusahaan itu sendiri sebagai alat pemasaran yang mampu menunjukkan secara dramatis kelebihan dan menutup kelemahan, mengingat bahwa tidak ada produk yang 100% sempurna, meningkatkan citra perusahaan dan dapat ditempatkan di dunia maya sehingga dapat memberikan penjualan berdampak tanpa harus bertemu langsung.

Kata Kunci :

hotel brothers inn, promotional video, motion graphic, babarsari, yogyakarta

Abstract

Hotel Brothers Inn Babarsari is one of the three-star residences located on Jl. Babarsari No.47, Tambak Bayan, Caturtunggal. Brothers Inn Babarsari Hotel was established on June 5, 2017 on an area of 488 m² and has 48 rooms, consisting of 18 Twins Room, 17 King Room, 9 deluxe, and 4 singles.

Each room has hot and cold water facilities as well as a very nice view. In addition it is equipped with 2 meeting rooms namely Tantripala with a capacity of 15 people and Grantika with a capacity of 30 people. The Meeting Room can be combined with a capacity of 80 people.

With the creation of this company profile video, it is able to provide more detailed information about the Hotel Brothers Inn Babarsari not only to consumers but also to related parties. Where is the usefulness of the company profile video itself as a marketing tool that is able to show dramatically overload and close weaknesses, given that there are no 100% perfect products, improve the company's image and can be placed in cyberspace so as to provide selling impact without having to meet directly.

Keywords :

hotel brothers inn, promotional video, motion graphic, babarsari, yogyakarta.

Pendahuluan

Company profile memiliki peran penting bagi sebuah perusahaan atau sebuah instansi. Dimana melalui company profile, perusahaan atau sebuah instansi dapat mempresentasikan visi dan misi sebuah perusahaan juga menawarkan produk maupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan atau instansi kepada konsumen (Rachmat Kriyantono, 2008) [1].

Menurut Ibu Cristin selaku HRD mengatakan Hotel Brothers Inn masih tergolong hotel yang baru merintis dan masih membutuhkan banyak media promosi untuk meningkatkan jumlah pengunjung, kualitas, citra dan tentunya pendapatan hotel. Dengan jumlah ruangan 48

ruang, namun setiap bulan nya yang terisi hanya 40 ruangan dengan tingkat okupasi sebesar 83,33 %.

Tujuan promosi adalah memberikan informasi kepada konsumen tentang barangnya, harganya, ataupun informasi lain yang memiliki kegunaan kepada konsumen, membujuk dan mempengaruhi terutama kepada pembeli-pembeli potensial, dengan mengatakan bahwa suatu produk ialah lebih baik dari pada produk yang lainnya, dan menciptakan kesan

“image” tersendiri bagi calon konsumen untuk produk yang diiklankan, sehingga pemasar menciptakan promosi sebaik-sebaiknya misalnya untuk promosi periklanan “advertising” dengan menggunakan warna,

(2)

ilustrasi, bentuk atau layout yang menarik ( Swastha, 2000:245-246). [2]

Tinjauan Pustaka dan Landasan Teori

Tinjauan Pustaka

Fajar Restu Putra (2016) pada penelitiannya yang berjudul “PEMBUATAN VIDEO PROFIL CANDI SAMBISARI SEBAGAI SARANA PROMOSI

DIBNAS CAGAR BUDAYA DENGAN

MENGGUNAKAN TEKNIK HYPERLAPSE DAN LIVESHOOT” yang mana pada proses pembuatan pembuatannya beliau menggunakan teknik Liveshoot juga Hyperlapse. [3]

Kuriachan, Juneesh K (2017) pada jurnal penelitiannya yang berjudul “IMPORTANCE OF MULTI-CAMERA FILM/ VIDEO EDITING” yang mana menjelaskan keuntungan penggunaan multi kamera dalam pembuatan film . [4]

Landasan Teori Multimedia

Multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data, media ini dapat audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik, dan gambar (Turban dkk, 2002) atau Multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi audio, dan gambar video (Robin dan Linda, 2001). [5]

Video

Kata video berasal dari bahasa Latin yang artinya

“saya lihat”. Video adalah teknologi pemrosesan sinyal elektronik yang mewakilkan gambar bergerak.

Aplikasi umum dari teknologi video adalah televisi.

Video juga digunakan dalam aplikasi teknik, keilmuan, produksi, dan keamanan. Istilah video juga digunakan sebagai singkatan video tape, perekam video, dan pemutar video (Iwan Binanto, 2010:10). [6]

Company Profile

Company Profile adalah gambaran dari suatu perusahaan atau instansi yang berisi sejarah, status saat ini serta visi-misi perusahaan kedepannya. Company profile disini menggambarkan tentang perusahaan melalui media videografi, website, dan lain-lain dengan tujuan mempromosikan suatu perusahaan dengan ruang lingkup yang luas melalui sebuah tayangan video, website, maupun lainnya agar customer dapat menerima informasi tentang perusahaan itu secara detail dan jelas serta tentang produk atau jasa yang ditawarkan. Adapun tujuan dari company profile adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan pelanggaran tentang perusahaan, penjelasannya sebagai berikut : [2]

1. Menginformasikan

a. Menginformasikan pasar tentang produk yang ditawarkan.

b. Menjelaskan cara kerja produk.

c. Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan.

d. Membangun citra perusahaan.

e. Mengurangi ketakutan pembeli atau konsumen

2. Membujuk

a. Mendorong pelanggan untuk menerima bekera sama saat itu juga.

b. Mengubah persepsi terhadap produk atau jasa yang dijual.

3. Mengingatkan

a. Mengingatkan konsumen akan tempat yang menjual produk atau jasa perusahaan.

b. Membuat konsumen tetap ingat walaupun tidak ada promosi iklan.

c. Menjaga agar ingatan pertama konsumen jatuh pada produk atau jasa perusahaan.

Analisis dan Perancangan

Analisis Masalah SWOT

Untuk mencari tahu masalah dari media yang digunakan saat ini penulis menggunakan metode SWOT untuk menganalisanya. Adapun hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut:

Kekuatan(S)

Hotel sudah memiliki website sendiri dan brosur yang berisi informasi harga, fasilitas yang ada di hotel. (S1)

Kelemahan(W)

1. Belum mampu memvisualisasikan fasilitas bangunan seperti lobi, restoran, kamar, dan ruang meeting yang ada di hotel. (W1) 2. Belum mampu menampilkan secara video

kegiatan yang ada dihotel.(W2)

3. Belum mampu memvisualisasikan secara video fasilitas f&b yang ada di hotel. (W3) Peluang(O)

1. Informasi berupa foto dan teks masih diterima oleh oleh para pelanggan di media sosial. (O1)

2. Pada sebuah acara event, brosur masih menjadi senjata utama yang praktis sebagai marketing.(O2)

Ancaman(T)

1. Konsumen sudah mulai terbiasa dengan informasi dan iklan yang bersifat visual digital (T1)

(3)

2. Tuntutan masyarakat akan media iklan yang baru.(T2).

Tabel 1. Tabel SWOT

Kelemahan Media Lama

Kelemahan dari media lama berdasarkan Analisis SWOT adalah sebagai berikut:

“Belum mampu memvisualisasikan secara video fasilitas berupa lobi, restoran, kamar, dan meeting room yang ada pasa Hotel Brothers Inn Babarsari serta fasilitas f&b untuk keperluan up selling”.(W1).

Perancangan

Merancang Ide dan Konsep

Berdasarkan analisis kebutuhan fungsional, video company profil akan dibuat dengan durasi 1 menit yang mana dikemas dengan menggunakan teknik Liveshoot dan Motion Graphic. Video yang akan dibuat ini akan digunakan untuk melengkapi media yang belum terpenuhi pada Hotel Brothers Inn Babarsari.

Dengan melihat latar belakang masalah yang ada pada Hotel Brothers Inn Babarsari, maka peneliti memberikan sebuah solusi yaitu dengan membuat video company profile dan diharapkan dapat lebih baik memvisualisasikan informasi tentang Hotel Brothers Inn Babarsari.

Membuat Storyboard

Sebelum melakukan pengambilan gambar, dibutuhkan storyboard yang digunakan sebagai gambaran atau panduan demi adegan pada waktu pengambilan gambar video company profile hotel brothers inn babarsari :

Tabel 2. Tabel Storyboard

Hasil dan Pembahasan

Pembuatan dan Pembahasan Pengambilan Gambar

Proses pengambilan gambar dilakukan pada hari rabu tanggal 5 desember 2018 di di Hotel Brothers Inn Babarsari. Dilakukan pada jam 09.00-14.30

Pengambilan Gambar Bagian Receptionist

Pada pengambilan di bagian receptionist peneliti menggunakan talent agar terlihat aktivitas di tempa tersebut. Pergerakan kamera yang dilakukan secara still hanya talent yang bergerak. Ada pun hasilnya pada gambar berikut :

Faktor Internal Faktor Eksternal

KEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)

- S1 - W1

- W2 - W3 PELUANG

(O) (Strategi S-O) (Strategi W-O) - O1

- O2

- Menambah konten untuk up selling F&B - Mengikuti

event Table Top

- Memberikan penjelasan secara langsung kepada konsumen akan isi informasi brosur.

- Memperbaharui konten gambar secara berkala.

- Menambah isi informasi pada brosur

- Informasi yang disampaikan dibuat secra ringkas, padat dan jelas.

ANCAMAN

(T) (Strategi S-T) (Strategi W-T) - T1

- T2

- Menjadikan brosur dengan format digital.

- Memperbah arui desain digital - Menambah

konten f&b secara digital

- Membuat video dengan teknik- teknik tertentu untuk

mengilustrasikan informasi yang dibutuhkan - Memperbaharui

konten dari website - Memperbaharui

informasi pada sosial media.

Scene Gambar Keterangan

1 Ket:

Menampilkan adegan tamu datang

2 Ket:

Menampilkan kamar

(4)

Gambar 1. Pengambilan Gambar di Receptionist Pada bagian dikamar hotel peneliti menggunakan pergerakan kamera secara paning dan tracking untuk menlihat keseluruhan dari bagian kamar hotel. Berikut hasilnya :

Gambar 2. Pengambilan Gambar di Kamar Hotel Pembuatan Animasi Logo

Pembuatan animasi logo disini sebagai Bumper in dan out serta inpose sebagai penjelas bagian-bagian dari hotel.

Gambar 3. Logo Hotel Penggabungan antar Scene

Proses penggabungan antar scene dilakukan dengan cara mengimport semua komposisi yang telah dibuat terpisah sebelumnya. Adapun langkahnya adalah sebagai berikut:

1. Membuat project baru dengan ukuran HD 720 Ukuran ini dipilih karena sudah disesuaikan dengan settingan kamera ketika proses produksi.

2. Untuk mengambil ambil file yang dibutuhkan dengan men-drag ke sequence timeline utama.

3. Untuk mengambil file komposisi dari After Effect maka dilakukan pengimportan dengan menggunakan file-adobe dynamic link – import After Effects composition, dua cara diatas dilakukan agar jika terjadi perubahan file pada komposisi yang bersangkutan maka cukup dilakukan proses save dan komposisi di timeline utama akan secara otomatis terupdate tanpa melalui proses render.

Gambar 4. Menyusun Video Pemotongan

Proses pemotongan dilakukan untuk mendapatkan durasi klip yang diinginkan perkomposisi, menggunakan razor tool.

Color Grading

Proses ini memberikan warna pada klip. Beberapa klip terlihat lebih gelap, dan lebih terang.

Rendering

Proses akhir untuk menjadikan file project ini menjadi file yang siap di distribusi merupakan langkah rendering. Ada beberapa pengaturan yang harus dilakukan sebelum proses rendering dimulai.

Diantaranya adalah:

1. Fileexport – media.

2. Mengubah format menjadi H264 dengan preset HD720 25 dan mengatur nama file.

3. Menentukan lokasi rendering dan kemudian menekan tombol render.

4. Ukuran tersebut dipilih dikarenakan target tayang video yang dihasilkan adalah web broadcast online yaitu YouTube. YouTube memiliki standar ukuran HD, sehingga penulis menggunakan ukuran HD720. Sedangkan format H264 dipilih karena format ini dirasa cukup ringan dan compatible terhadap semua media online.

Gambar 5. Rendering

Evaluasi Alpha Testing

Evaluasi ini bertujuan untuk menilai apakah kebutuhan fungsional dari hasil analisa sebelumnya telah terpenuhi pada hasil akhir video. Penulis mewujudkan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

(5)

Tabel 3. Tabel Alpha Testing

Kuesioner Faktor Informasi

Untuk mendapatkan data yang relevan ,mengumpulkan informasi sebagai bahan dasar dalam rangka penyusunan catatan menguji apakah faktor informasi yang ditampilkan sudah sesuai dengan target maka penulis melakukan uji kuisioner untuk melihat daya terima terhadap informasi yang ditampilkan dalam video, maka penulis memberikan kuisioner kepada 17 responden. Uji ini dilakukan kepada pihak Hotel Brothers Inn Babarsari dan hasilnya sebagai berikut:

Tabel 4. Tabel Kuesioner Faktor Informasi NO PERTANYAAN

PENILAIAN

SB B DB T B

ST B

1

Secara umum, bagaimana penyampaian informasi yang disampaikan pada video company profile tersebut

?

5 4 - - -

2

Bagaimanakah informasi tentang fasilitas yang

disampaikan pada video company profile tersebut?

1 7 1 - -

3

Bagaimanakah pelayanan yang disampaikan pada video tersebut

3 6 - - -

4

Bagaimanakah informasi tentang food and beverage yang

2 7 - - -

NO PERTANYAAN

PENILAIAN

SB B DB T B

ST B disampaikan

pada video company profile tersebut

?

5

Bagaimana kelengkapan informasi pada video company profile

tersebut?

3 5 1 - -

6

Bagaimana isi video tersebut dijadikan media promosi ?

6 3 - - -

Rata-rata Aspek Informasi 88.42% (Kategori Sangat Baik).

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh penulis maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Proses pembuatan video company profile ini melalui beberapa tahapan seperti pengumpulan data, menganalisa permasalahan dari data tersebut, menentukan target produksi, melakukan proses produksi, dan evaluasi.

2. Dari hasil alpha testing didapatkan bahwa gambar yang ditampilkan sesuai dalam tiap poin pada kebutuhan fungsional.

3. Dari hasil kuisioner melalui perhitungan skala likert didapatkan penilaian dengan rata-rata 88.42

% (Kategori Sangat Baik)

4. Pembuatan video company profile Hotel Brothers Inn Babarsari ini berdurasi 1 menit dengan menggunakan teknik liveshoot dan motion graphic pada bagian bumper opening.

Saran

Penelitian ini tidak lepas dengan kekurangan dan kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja.

Untuk itu penulis berharap agar kedepannya video ini dapat dikembangkan baik dari segi metode penelitian maupun produknya. Adapun saran yang akan penulis berikan sebagai berikut:

1. Video company profile ini dapat dikembangkan dengan menambahkan

animasi 3D

2. Video company profile ini dapat dikembangkan dengan menambahkan

360° effect

3. Dalam proses pengambilan gambar, atau proses shooting pemilihan kamera, lensa kamera, dan alat pendukung lainnya haus lebih diperhatikan.

No Kebutuhan Fungsional

Preview

Gambar Status 1

Mampu

memvisualisasika

n logo hotel Terpenuhi

2

Mampu

memvisualisasika n kegiatan di receptionist

Terpenuhi

3

Mampu

memvisualisasika n produk yang ada di restoran

Terpenuhi

(6)

Daftar Pustaka

[1] Rachmat Kriyantono, Ph.D., 2008. Public Relations Writing: Teknik Produksi Media Public Relations dan Publisitas Korporat.

Jakarta: Kencana

[2] Basu Swastha, 2000, Pengantar Bisnis Modern, Pengantar Ekonomi Perusahaan Modern, Jakarta : Liberty

[3] Fajar Restu Putra. 2016. PEMBUATAN VIDEO PROFIL CANDI SAMBISARI SEBAGAI SARANA PROMOSI DIBNAS CAGAR

BUDAYA DENGAN MENGGUNAKAN

TEKNIK HYPERLAPSE DAN LIVESHOOT.

Skripsi. Universitas Amikom Yogyakarta [4] Kuriachan, Juneesh K. 2017. Importance of

Multi-Camera Film/ Video Editing Techniques in Film/ TV Programs Making. 3(2) 90-91

[5] Suyanto, M. 2003. MULTIMEDIA Alat untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing. Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET

[6] Binanto, Iwan. 2010. Multimedia Digital - Dasar Teori dan Pengembangannya. Binanto, Iwan.

2010. Multimedia Digital - Dasar Teori dan Pengembangannya.

Biodata Penulis

Rini Septianingsih, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Program Studi Sistem Informasi Universitas Amikom Yogyakarta, lulus tahun 2019.

Bhanu Sri Nugraha, memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom), Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2007. Memperoleh gelar Master Teknik Informatika (M.Kom) Program Pasca Sarjana STMIK AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2011. Saat ini menjadi Dosen di UNIVERSITAS AMIKOM Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Kata “Bulan”, pada kalimat pertama dan kedua kata tersebut memiliki lafal dan ejaan yang sama namun maknanya berbeda.. Jika pada