• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBUATAN MASSIVELY MULTIPLAYER ONLINE GAME KNIGHTS FANTASY ONLINE

N/A
N/A
Ivander Seah

Academic year: 2024

Membagikan "PEMBUATAN MASSIVELY MULTIPLAYER ONLINE GAME KNIGHTS FANTASY ONLINE"

Copied!
228
0
0

Teks penuh

(1)

“KNIGHTS FANTASY ONLINE”

HALAMAN JUDUL

oleh

DAVIN PRATAMA 535110006

Skripsi yang Ditulis untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mendapatkan Gelar Sarjana Komputer

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS TARUMANAGARA

JANUARI 2016

(2)
(3)

iii

(4)

Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Tarumanagara, Januari 2016.

Game Knights Fantasy Online merupakan sebuah massively multiplayer online game dengan genre role playing game.

Game ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman ActionScript 3.0 dari Adobe Flash untuk client dan bahasa pemrograman Java untuk server, sedangkan desain dalam game dirancang menggunakan Adobe Illustrator.

Dalam game ini, pemain adalah seorang prajurit dari sebuah kerajaan yang bernama Aurum, pemain bertugas mengendalikan populasi monster yang ada dalam dunia tersebut. Pemain dapat berpetualang dalam dunia bernama Edenia, meningkatkan kemampuan, mengerjakan misi dan juga mengumpulkan perlengkapan senjata. Pengujian terhadap game ini dilakukan dengan metode blackbox, alpha testing dan beta testing melalui kuesioner yang dibagikan pada 40 orang. Hasil pengujian menunjukkan bahwa game Knights Fantasy Online memiliki gameplay yang menarik, mudah dipahami dan juga memiliki fitur yang cukup sebagai sebuah massively multiplayer online game.

Kata Kunci:

Knights Fantasy Online, Massively Multiplayer Online Game, RPG, MMORPG

iv

(5)

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

‘Pembuatan Massively Multiplayer Online Game “Knights Fantasy Online”’ sesuai dengan batas waktu yang telah diberikan. Skripsi ini ditulis sebagai sebagian persyaratan yang harus dipenuhi dalam mendapatkan gelar Sarjana Komputer pada Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumanagara.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu selama proses perkuliahan dan penyusunan skripsi. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasi kepada:

1. Orang tua yang telah memberikan dukungan berupa doa dan motivasi kepada penulis.

2. Ibu Viny Christanti M, M.Kom., selaku pembimbing satu, yang telah memberi arahan, masukan, serta bimbingan dalam penyusunan skripsi.

3. Pak Darius Andana Haris, MTI, selaku pembimbing dua, yang telah mengarahkan, membimbing, dan memberikan masukan dalam pembuatan program skripsi.

4. Ibu Lely Hiryanto, ST., M.Sc, selaku dosen, pembimbing akademik, dan ketua program studi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi yang telah membantu, membimbing, dan memberi masukan selama proses perkuliahan.

5. Ibu Prof. Dr. Ir. Dyah E. Herwindiati, M.Si selaku Dekan Fakultas Tekonologi Informasi Universitas Tarumanagara.

6. Seluruh dosen Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumanagara yang telah memberikan banyak bantuan selama penulis menuntut ilmu.

7. Seluruh staff dan karyawan Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumanagara yang telah memberikan banyak bantuan selama penulisan skripsi.

8. Teman-teman Fakultas Teknologi Informasi yang telah memberi bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung.

9. Pihak-pihak lain, yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu, yang telah membantu penulis baik secara langsung maupun tidak langsung.

v

(6)

bermanfaat bagi pihak lain.

Jakarta, Januari 2016

Penulis

vi

(7)

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI...2

LEMBAR PERNYATAAN...2

ABSTRAK...3

KATA PENGANTAR...4

DAFTAR ISI...6

DAFTAR TABEL...8

DAFTAR GAMBAR...9

DAFTAR LAMPIRAN...13

BAB I PENDAHULUAN...14

I.1. Latar Belakang...15

I.2. Rumusan Rancangan...19

I.3. Batasan Rancangan...20

I.4. Spesifikasi Rancangan...21

I.5. Kegunaan Rancangan...24

I.6. Rancangan yang Sudah Dibuat...24

BAB II LANDASAN TEORITIK...27

2.1. Game yang Dirancang...28

2.2. Dasar Teori...29

2.2.1. Metode Perancangan...30

2.2.2. Proses Pembuatan...32

2.2.3. Genre Game...35

2.2.4. Environment...43

2.2.5. Artificial Intelligence (AI)...43

2.2.6. Finite State Machine (FSM)...44

2.2.7. Client/Server...45

2.2.8. Adobe Flash...46

2.2.9. ActionScript 3.0...48

2.2.10. Java 49 2.2.11. Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP)...49

2.2.12. Socket...50

2.2.13. Apache...51

2.2.14. Basis Data...52

vii

(8)

III.1.1. High Concept...56

III.1.2. Gameplay...57

III.1.3. Story 68 III.1.4. Audience...69

III.1.5. Perangkat Keras dan Perangkat Lunak...69

III.1.6. Rancangan Tampilan...71

III.1.7. Rancangan Client/Server...79

III.1.8. Rancangan Basis Data...80

III.1.9. Rancangan Finite State Machine...80

III.2. Pembuatan Sistem...82

III.2.1. Perangkat Keras...82

III.2.2. Perangkat Lunak...83

III.2.3. Komponen Grafis...83

III.2.4. Komponen Suara...93

III.2.5. Pembuatan Algoritma...93

III.3. Perubahan Rancangan...102

BAB IV PENGUJIAN...104

4.1. Metode Pengujian...105

4.2. Blackbox Test...106

4.3. Alpha Test...113

4.4. Beta Test...114

4.5. Stress Test...115

4.6. Pembahasan Hasil Pengujian...115

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...120

5.1. Kesimpulan...121

5.2. Saran...122

DAFTAR PUSTAKA...123

LAMPIRAN 2 DESAIN KARAKTER...126

LAMPIRAN 3 DESAIN OBJEK...133

LAMPIRAN 4 SIMULASI PERHITUNGAN...137

viii

(9)

TAMPILAN KARAKTER...164

LAMPIRAN 8

TAMPILAN OBJEK...165

LAMPIRAN 9

TAMPILAN MAP...168

LAMPIRAN 11

TAMPILAN MODUL...183

LAMPIRAN 12

KOMPONEN SUARA...188

LAMPIRAN 13

PERUBAHAN RANCANGAN...191

LAMPIRAN 14

HASIL PENGUJIAN ALPHA TEST...195

LAMPIRAN 15

HASIL PENGUJIAN BETA TEST...200 DAFTAR RIWAYAT HIDUP...214

ix

(10)

Tabel 2 Spesifikasi Perangkat Keras Dan Perangkat

Lunak...56

Tabel 3 Kebutuhan Experience Point Tiap Level...114

Tabel 4 Status Tarung Karakter Pemain...115

Tabel 5 Skill Pasif Karakter Pemain...115

Tabel 6 Skill Aktif Karakter Pemain...116

Tabel 7 Daftar Dan Rincian Non-Playable Character. 117 Tabel 8 Daftar Dan Rincian Monster...118

Tabel 9 Daftar Barang Yang Dijatuhkan Monster...119

Tabel 10 Daftar Dan Rincian Barang Useable Item....120

Tabel 11 Daftar Dan Rincian Barang Equipment...121

Tabel 12 Daftar Dan Rincian Barang Miscellaneous. . .123

Tabel 13 Rincian NPC Dan Monster Dalam Dunia Game. .144 Tabel 14 Daftar Dan Rincian Misi...145

Tabel 15 Daftar Suara Efek...175

Tabel 16 Daftar Suara Latar...176

Tabel 17 Daftar Sumber Suara Latar...177

Tabel 18 Daftar Dan Rincian perubahan kegunaan NPC. 178 Tabel 19 Rincian perubahan nama map...179

Tabel 20 Rincian perubahan NPC dalam dunia game....180

Tabel 21 Jawaban responden alpha test...185

Tabel 22 Jawaban responden beta test...197

x

(11)

Gambar 2 Ragnarok Online...12

Gambar 3 Maple Story...13

Gambar 4 Suikoden II...25

Gambar 5 Ghost Finite State - Pacman...31

Gambar 6 Komunikasi Client/Server...32

Gambar 7 Pembentukan Jalan Untuk Komunikasi Dua Arah Antara Client Dan Server...37

Gambar 8 Sebuah Proses Yang Berisikan Thread Tunggal Dan Thread Ganda...40

Gambar 9 Rancangan State Transition Diagram (STD). .43 Gambar 10 Tampilan Modul Login...58

Gambar 11 Tampilan Modul Pemilihan Karakter...59

Gambar 12 Tampilan Modul Pembuatan Karakter...60

Gambar 13 Tampilan Modul Permainan...61

Gambar 14 Tampilan Window Inventory...62

Gambar 15 Tampilan Window Equip...63

Gambar 16 Tampilan Window Status...63

Gambar 17 Tampilan Window Skill...64

Gambar 18 Tampilan Window Option...64

Gambar 19 Tampilan Window Quit...64

Gambar 20 Tampilan Window Respawn...65

Gambar 21 Finite State Machine Monster Pasif...67

xi

(12)

Gambar 25 Pengujian stress test...106

Gambar 26 Desain Model Rambut Karakter Pemain...113

Gambar 27 Desain Model Mata Karakter Pemain...113

Gambar 28 Desain Monster...118

Gambar 29 Desain Peta Dunia...143

Gambar 30 Desain Map Field-1 dan Field-9...143

Gambar 31 Entity Relationship Diagram...150

Gambar 32 Jenis-jenis monster...151

Gambar 33 Jenis-jenis Non-Playable Character (NPC).151 Gambar 34 Tampilan objek dalam inventory...152

Gambar 35 Tampilan karakter dengan equipment 1...153

Gambar 36 Tampilan karakter dengan equipment 2...153

Gambar 37 Tampilan karakter dengan equipment 3...153

Gambar 38 Tampilan karakter dengan equipment 4...153

Gambar 39 Tampilan karakter dengan equipment 5...154

Gambar 40 Tampilan karakter dengan equipment 6...154

Gambar 41 Tampilan Aurum-1...155

Gambar 42 Tampilan Aurum-2...156

Gambar 43 Tampilan Aurum-3...156

Gambar 44 Tampilan Aurum-4...157

Gambar 45 Tampilan Aurum-5...157

xii

(13)

Gambar 49 Tampilan Edelweiss-3...159

Gambar 50 Tampilan Edelweiss-4...160

Gambar 51 Tampilan Edelweiss-5...160

Gambar 52 Tampilan Aurum Field-1...161

Gambar 53 Tampilan Aurum Field-2...161

Gambar 54 Tampilan Aurum Field-3...162

Gambar 55 Tampilan Aurum Field-4...162

Gambar 56 Tampilan Aurum Field-5...163

Gambar 57 Tampilan Aurum Field-6...163

Gambar 58 Tampilan Edelweiss Field-1...164

Gambar 59 Tampilan Edelweiss Field-2...164

Gambar 60 Tampilan Edelweiss Field-3...165

Gambar 61 Tampilan Edelweiss Field-4...165

Gambar 62 Tampilan Edelweiss Field-5...166

Gambar 63 Tampilan Aurum Dungeon-1...166

Gambar 64 Tampilan Aurum Dungeon-2...167

Gambar 65 Tampilan Aurum Dungeon-3...167

Gambar 66 Tampilan Aurum Dungeon-4...168

Gambar 67 Tampilan Aurum Dungeon-5...168

Gambar 68 Tampilan Aurum Dungeon-6...169

Gambar 69 Tampilan Login...170

xiii

(14)

Gambar 73 Tampilan Window Inventory...172

Gambar 74 Tampilan Window Equipment...172

Gambar 75 Tampilan Window Status...173

Gambar 76 Tampilan Window Skill...173

Gambar 77 Tampilan Window Party...174

Gambar 78 Tampilan Window Option...174

Gambar 79 Tampilan Window Quit...174

Gambar 80 Tampilan Window Respawn...174

Gambar 81 Tampilan map Tutorial01...181

Gambar 82 Tampilan map Tutorial02...181

Gambar 83 Interaksi pemain...196

Gambar 84 Misi utama terakhir...196

xiv

(15)

LAMPIRAN 2 DESAIN OBJEK...120

LAMPIRAN 3 SIMULASI PERHITUNGAN...124

LAMPIRAN 4 DESAIN LEVEL...143

LAMPIRAN 5 ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM...150

LAMPIRAN 6 TAMPILAN KARAKTER...151

LAMPIRAN 7 TAMPILAN OBJEK...152

LAMPIRAN 8 TAMPILAN MAP...155

LAMPIRAN 9 TAMPILAN MODUL...170

LAMPIRAN 10 KOMPONEN SUARA...175

LAMPIRAN 11 PERUBAHAN RANCANGAN...178

LAMPIRAN 12 HASIL PENGUJIAN ALPHA TEST...182

LAMPIRAN 13 HASIL PENGUJIAN BETA TEST...187

xv

(16)

I.1. Latar Belakang

Dewasa ini, game sudah berkembang begitu pesat, game bukan hanya dimainkan untuk melepas penat, namun juga menjadi salah satu sarana komunikasi. Dengan game, para pemain dapat berinteraksi secara virtual seperti halnya dunia nyata. Jenis game yang memiliki unsur ini adalah Massively Multiplayer Online Game (MMOG).

Melalui MMOG, para pemain dituntut untuk saling berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai target yang telah ditentukan dalam game tersebut.1

Pengertian dari game itu sendiri adalah sebuah aktivitas atau kontes secara fisik ataupun mental yang memiliki sebuah aturan dan dilakukan oleh orang-orang untuk kesenangannya.2 Sedangkan MMOG sendiri adalah game yang dapat dimainkan oleh banyak pemain dari berbagai lokasi dengan menggunakan internet.3 Pada

1 Akil Ar-Raqib dan Edward Mozley Roche, Virtual Worlds Real Terrorism, (New York: Barraclough Ltd., 2010), h. 12.

2

Merriam-Webster, Game | Definition of game by Merriam-Webster, http://www.merriam-webster.com/dictionary/game, 12 Agustus 2015 3 Techopedia, What is Massively Multiplayer Online Game (MMOG)? - Definition from Techopedia,

http://www.techopedia.com/definition/27054/massively-multiplayer- online-game-mmog, 12 Agustus 2015.

1

(17)

umumnya, MMOG berbasis pada tema fantasi, namun beberapa MMOG menggabungkan beberapa tema atau menggantikan elemen fantasi dengan elemen lainnya seperti sains fiksi, pedang dan sihir atau crime fiction. Elemen-elemen ini kemudian dikembangkan menggunakan skenario-skenario seperti quest, monster, dan item.4

MMOG sangat cocok untuk digunakan sebagai sarana komunikasi, karena pemain dapat menjumpai pemain-pemain lainnya yang berasal dari berbagai lokasi di dunia nyata. Selain itu, MMOG biasanya menyediakan fitur perserikatan yang lebih dikenal dengan sebutan Guild atau Clan.5 Hal ini tentu membuat interaksi dalam MMOG tidak jauh berbeda dengan interaksi yang terjadi di dalam dunia nyata. Kerja sama antar pemain juga dibutuhkan dalam MMOG untuk mencapai objektif yang ada pada game.

Sejak pertama muncul di Indonesia pada tahun 2001, MMOG sampai saat ini masih digandrungi oleh berbagai kalangan.6 Hal ini disebabkan oleh karena MMOG tidak

4 Akil Ar-Raqib dan Edward Mozley Roche, op. cit, h. 12.

5 Chris Yang, Apakah arti guild dalam game online? - Gamexeon.com, http://www.gamexeon.com/artikel/58926/apakah-arti-guild-dalam- game-online, 20 Agustus 2015.

6 Edel, VGI - Sejarah Game Online di Indonesia,

http://vgi.co.id/site/pages/read/05/2015/sejarah-game-online-di- indonesia-1902, 20 Agustus 2015.

(18)

memandang usia dan waktu sehingga semua orang mempunyai kesempatan yang luas untuk memainkannya. MMOG juga pada umumnya memungkinkan pemain mendapatkan kebebasan untuk mengeksplorasi diri.7

Game yang dirancang memiliki judul Knights Fantasy Online, judul ini menyiratkan bahwa pemain akan bermain sebagai seorang prajurit yang akan menumpas monster-monster yang ada di dalam dunia game tersebut.

Game tersebut dibuat dengan menggunakan Adobe Flash untuk bagian client karena fleksibilitas layer dan tersedianya Socket pada Adobe AIR. Sedangkan untuk server dari game tersebut, dibuat dengan menggunakan Java karena Java dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi dengan mudah.

Game yang dirancang adalah sebuah MMOG dengan unsur Role Playing yang pemainnya dapat berpetualang dalam dunia game untuk melawan monster dan melakukan misi-misi yang ada untuk meningkatkan level serta kemampuan dari karakternya hingga maksimal. Selain itu pemain juga dapat mengumpulkan barang-barang dan perlengkapan senjata yang didapatkan dari monster- monster yang ada untuk memperkuat karakter pemain.

7 Ardanareswari Ayu Pitaloka, Perilaku Konsumsi Game Online Pada Pelajar, http://download.portalgaruda.org/article.php?

article=108266&val=4071, 20 Agustus 2015.

(19)

Monster yang mengisi dunia game akan dikendalikan oleh Artificial Intelligence sehingga dapat bergerak dan merespon serangan pemain ataupun juga langsung menyerang pemain apabila monster tersebut adalah monster yang agresif. Di dalam game juga akan ada Non- Playable Character (NPC), NPC adalah karakter yang tidak dapat digunakan oleh pemain, NPC ada untuk memberikan informasi dan juga memberikan misi kepada pemain untuk diselesaikan. Jenis dari misi-misi yang ada pun beragam, misalnya melawan sejumlah monster ataupun mengumpulkan barang. Akhir dari game dicapai apabila karakter pemain mencapai level 50 dan telah menyelesaikan semua misi yang ada di dalam game, namun pemain tetap dapat menjelajahi game tersebut dengan karakternya.

Game dengan rancangan serupa yang sudah dibuat dan beredar dipasaran adalah Maple Story. Maple Story adalah sebuah 2D Side Scrolling MMORPG yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan Korea Selatan yang bernama Wizet. Di dalam Maple Story pemain dapat bertualang dengan bebas karena tersedianya fitur open world. Maple Story juga memiliki sistem kustomisasi karakter tanpa batas, yaitu pemain dapat mengubah

(20)

karakternya mulai dari model rambut, ekspresi wajah, dan juga karakter tersebut dapat mengenakan berbagai macam peralatan dan mengubah penampilannya sesuai keinginan pemain.8

I.1. Rumusan Rancangan

Rancangan yang dibuat adalah suatu perangkat lunak game yang dapat saling berhubungan dengan sebuah server melalui beberapa client. Game tersebut sendiri adalah sebuah MMOG yang mengusung unsur Role Playing Game (RPG) atau biasa disebut Massively Multiplayer Online Role Playing Game (MMORPG) dengan tema Fantasi dan tampilan dari game tersebut adalah dua dimensi.

Rancangan ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Java untuk server dan Action Script 3 dari Adobe Flash untuk client. Keuntungan dari penggunaan bahasa pemrograman Java untuk pembuatan server memungkinkan server untuk dijalankan dalam berbagai sistem operasi, sedangkan penggunaan Adobe Flash dalam pembuatan client adalah karena fleksibilitas dalam pembuatan asset game. Server dan Client dari permainan ini dapat dijalankan pada perangkat komputer yang

8 Lyto Game, Game Online Indonesia | MapleStory Indonesia | Game MMORPG Indonesia, http://maplestory.lytogame.com/panduan/intro/, 4 September 2015.

(21)

menggunakan sistem operasi minimal Windows 7 dan membutuhkan paling tidak dua buah komputer, dimana satu buah komputer berperan sebagai server yaitu penyedia layanan dan komputer lainnya sebagai client yang digunakan pemain untuk memainkan game.

I.2. Batasan Rancangan

Berikut adalah batasan-batasan yang diberikan dalam pembuatan MMORPG Knights Fantasy Online:

1. Rancangan client hanya dapat dijalankan pada komputer yang menggunakan sistem operasi Microsoft Windows dan sistem operasi minimal yang digunakan adalah Microsoft Windows 7.

2. Game yang dirancang tidak memiliki alur jalan cerita yang kompleks.

3. Game ini dirancang untuk semua kalangan mulai dari anak-anak berumur delapan tahun.

4. Game yang dirancang memiliki tampilan dua dimensi.

5. Batasan jumlah pemain yang dapat bermain secara bersamaan tergantung dari kemampuan komputer dan koneksi internet server.

6. Kontrol yang digunakan untuk memainkan game ini adalah dengan menggunakan keyboard dan mouse.

(22)

7. Level maksimum dari karakter milik pemain yang dapat dicapai adalah level 50.

I.3. Spesifikasi Rancangan

Perancangan menu dalam game adalah sebagai berikut:

1. Modul Login

Modul login merupakan tampilan yang pertama kali muncul. Pada tampilan ini, pemain dapat memasukan data akun miliknya untuk login kedalam game, dan ada juga tombol daftar untuk membuat akun baru dan juga tombol untuk keluar dari permainan.

2. Modul Pemilihan Karakter

Pemain dapat memilih karakter dan mulai bermain pada modul ini, namun apabila pemain belum memiliki karakter, maka dapat membuatnya dengan memasuki menu pembuatan karakter.

3. Modul Pembuatan Karakter

Di dalam modul ini, pemain dapat membuat karakter baru dan menentukan berbagai karakteristik karakternya sehingga terlihat unik.

4. Modul Permainan

(23)

Dalam permainan terdapat window yang dapat dibuka oleh pemain dan juga beberapa sub-modul lainnya yaitu sebagai berikut:

a)Window Inventory

Pemain dapat melihat barang-barang yang dimiliki karakter dalam window inventory. Dalam window ini pemain juga dapat menggunakan barang yang ada.

b)Window Equip

Dalam window equip, pemain dapat melihat perlengkapan senjata yang dipakai oleh karakter dan juga pemain dapat melepaskan perlengkapan senjata tersebut dari karakter pemain.

c)Window Status

Window status menyediakan informasi tentang kemampuan dari karakter, dalam window ini pemain juga dapat meningkatkan kemampuan karakter tersebut apabila memiliki status point yang didapat setiap karakter naik level.

d)Window Skill

Pemain dapat melihat daftar skill atau jurus dari karakter dan juga menggunakannya dengan mengklik dua kali pada jurus yang ingin dipilih.

e)Window Option

(24)

Pemain dapat mengatur volume background music dan juga sound effect dalam window ini.

f)Window Quit

Pemain dapat kembali menuju menu login ataupun keluar dari game melalui window ini.

g)Window Respawn

Window ini muncul apabila karakter pemain kalah.

Pemain dapat Memilih untuk mengembalikan karakter ke kota tempat simpan posisi ataupun menunggu.

h) Chat Box

Dalam chat box, pemain dapat mengirim pesan kedalam game untuk dapat dilihat oleh pemain lain. Chat box juga menampilkan pesan yang disampaikan baik oleh diri sendiri, pemain lain maupun server.

i)Sub-Modul Hotkey

Hotkey adalah modul untuk mempermudah penggunaan barang dan juga jurus. Pemain dapat mengatur hotkey dengan menarik barang maupun jurus dari window inventory dan skill kedalam kolom-kolom hotkey yang sudah disediakan, lalu menggunakannya dengan tombol angka yang ada di keyboard.

(25)

I.4. Kegunaan Rancangan

Kegunaan dari rancangan game ini adalah sebagai sarana hiburan bagi pemain dan mengisi waktu luang.

Pemain juga dapat berinteraksi dan bekerja sama dengan pemain lainnya melalui game ini.

I.5. Rancangan yang Sudah Dibuat

Berikut ini adalah game sejenis yang sebelumnya sudah dibuat rancangannya:

1. NEXUS: The Kingdom of the Wind

Game ini lebih dikenal dengan nama Nexia: The Kingdom of the Wind atau disingkat Nexia di Indonesia. Merupakan game online pertama di Indonesia, masuk pada tahun 2001 dan hanya bertahan sampai tahun 2004. NEXUS atau Nexia sendiri adalah sebuah MMORPG yang memiliki area yang sangat luas yang dapat dijelajahi.9 Setting yang diambil adalah sebuah dataran yang mirip seperti tiga kerajaan Korea pada zaman dahulu dan ada tiga desa dalam setiap kerajaan dimana pemain dapat tinggal didalamnya. Contoh tampilan dari game dapat dilihat pada Gambar 1.

9 MMO Square, Nexus TK Review - MMO Square,

http://www.mmosquare.com/games/reviews/nexus_tk, 12 Agustus 2015

(26)

Gambar 1 NEXUS: The Kingdom of Wind

Sumber: Basitullah Almukarommah, Feature Online : 12 Tahun Perkembangan Game Online di Indonesia |

KotakGame,

http://www.kotakgame.com/feature/detail_feature/244/20/

12-Tahun-Perkembangan-Game-Online-di-Indonesia, 20 Agustus 2015.

2. Ragnarok Online

Ragnarok Online merupakan MMORPG yang didasarkan pada Mitologi Nordik.10 Mengambil setting di dunia bernama Rune Midgard. Pada game ini, pemain dapat menjelajahi berbagai macam tempat dalam dunia yang sangat luas dan menumpas monster-monster yang ada.

Tipe-tipe karakter yang dapat dipilih pemain dalam game ini sangatlah banyak. Contoh tampilan dari game dapat dilihat pada Gambar 2.

10 Metacritic, Ragnarok Online for PC Reviews - Metacritic,

http://www.metacritic.com/game/pc/ragnarok-online, 12 Agustus 2015

(27)

Gambar 2 Ragnarok Online

Sumber: Georg Scharfenberg, Ragnarok Online Windows, Mac, Linux game - Mod DB, http://www.moddb.com/games/ragnarok-

online, 20 Agustus 2015.

3. Maple Story

Maple Story merupakan 2D Side-scrolling MMORPG yang dikembangkan oleh Wizet. Maple Story mengusung unsur RPG dengan sistem pertarungan hack and slash. Pemain dapat melawan monster, menyelesaikan misi, dan juga mencari teman baru dalam Maple Story.11 Dalam game ini pemain dapat memilih salah satu dari empat kelas utama, yaitu warrior, magician, bowman, ataupun thief. Contoh tampilan dari game dapat dilihat pada Gambar 3.

11 NEXON Korea, 메이플스토리 :: maplestory,

http://www.maplestory.com/global_Am.html, 12 Agustus 2015

(28)

Gambar 3 Maple Story

Sumber: MMOGames, MapleStory - MMOGames.com,

http://www.mmogames.com/game/maplestory/, 20 Agustus 2015.

(29)

II.1. Game yang Dirancang

Game yang dirancang berjudul Knights Fantasy Online, judul ini menyiratkan bahwa pemain bermain sebagai seorang prajurit yang akan menumpas monster- monster yang ada di dalam dunia game tersebut. Game ini merupakan Massively Multiplayer Online Role Playing Game (MMORPG) dengan sistem pertarungan hack and slash.

Game ini tentunya memiliki fitur online play, yang berarti game ini dapat dimainkan oleh banyak orang dalam waktu yang bersamaan.

Gameplay pada perancangan game ini diisi dengan unsur-unsur umum dari RPG dan menggunakan sistem pertarungan Hack and Slash yang secara khusus menyiratkan fokus pada pertarungan dengan senjata jarak dekat atau hand to hand namun tidak menutup kemungkinan untuk ditambahkan senjata jarak jauh. Setiap pemain akan memiliki karakter masing-masing yang dapat dibuat sesuai dengan keinginannya sendiri, pemain dapat menentukan sendiri model rambut, warna rambut, warna mata, dan lainnya sehingga setiap pemain memiliki

(30)

karakter yang berbeda dari pemain lainnya. Game ini juga akan menyediakan fitur open world, fitur ini memungkinkan pemain untuk dapat menjelajahi dunia game dengan bebas.

Di dalam dunia game juga ada monster-monster yang dikendalikan oleh Artificial Intelligence sehingga monster-monster tersebut dapat bergerak dan merespon apabila menerima serangan dari pemain, juga terdapat Non-Playable Character (NPC) yang merupakan karakter yang tidak dapat dikendalikan oleh pemain. Pemain dapat melakukan interaksi dengan NPC untuk menerima misi yang akan memberikan upah kepada pemain baik dalam bentuk uang, barang, maupun experience apabila diselesaikan.

Game ini dirancang menjadi 2 bagian yaitu server dan client. Bagian server akan menerima request dan mengirimkan kembali kepada client. Server dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman Java sehingga dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi sedangkan client dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman Action Script 3.0 dan dipublish sebagai aplikasi Adobe AIR dengan menggunakan Adobe Flash. Game ini ditujukan untuk komputer dengan sistem operasi Windows 7.

(31)

II.2. Dasar Teori

Dalam perancangan game tentunya memerlukan dasar- dasar teori sebagai fondasi untuk merancangnya. Hal-hal yang perlu dijelaskan adalah metode perancangan, proses pembuatan, genre game, environment, artificial intelligence, client/server dan beberapa hal lainnya yang berhubungan dengan perancangan game ini.

II.2.1. Metode Perancangan

Sebelum suatu game dibuat, diperlukan metode perancangan yang berguna sebagai patokan dalam proses pembuatan game dan juga menentukan lingkup dari game yang ingin dibuat. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu sebagai berikut:12

1. High Concept

High Concept merupakan deskripsi singkat dari game yang dirancang. High concept juga mengarahkan pembuatan game agar tidak melenceng dari rancangan yang sudah ada.

2. Gameplay

Gameplay menjelaskan tentang apa yang dapat dilakukan dalam game dan bagaimana cara untuk

12 Bob Bates, Game Design Second Edition, (Stamford: Cengage Learning PTR, 2004), h. 204.

(32)

melakukannya. Ada beberapa hal yang juga merupakan bagian penting dari gameplay yaitu sebagai berikut:

a) Desain Kontrol

Desain kontrol menjelaskan mengenai alat ataupun cara untuk mengendalikan hal-hal yang terdapat di dalam game.

b) Desain Karakter

Desain karakter menjelaskan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan karakter baik itu karakter utama ataupun karakter musuh.

c) Desain Objek

Desain objek menjelaskan mengenai objek yang ada dalam game baik fungsi dari objek tersebut maupun hal-hal lainnya.

d) Desain Level

Desain level menjelaskan mengenai rancangan dari tingkatan yang harus diselesaikan oleh pemain dalam game.

e) Desain Suara

Desain suara menjelaskan mengenai suara yang mengisi game baik itu suara latar ataupun suara efek.

(33)

3. Story

Story merupakan rangkuman mengenai alur cerita dari game yang dirancang.

4. Audience

Audience berisikan tentang sasaran pemain dari game yang dirancang baik itu sasaran usia atau jenis kelamin.

5. Perangkat Keras dan Perangkat Lunak

Perangkat keras dan perangkat lunak menjelaskan mengenai spesifikasi minimum dari perangkat keras dan juga perangkat lunak yang dibutuhkan untuk memainkan game yang dirancang.

6. Rancangan Tampilan

Rancangan tampilan berisikan gambaran kasar dari tampilan user interface (UI) dari game yang dirancang.

II.2.2. Proses Pembuatan

Dalam pembuatan sebuah game, rancangan yang dibuat adalah sebuah sistem yang kompleks, sehingga diperlukan beberapa tahap atau proses untuk membantu membentuk dan membuat ide tersebut menjadi lebih baik selama sistem

(34)

tersebut dibuat. Proses pembuatan yang dilakukan terbagi atas 6 tahap yaitu:13

1. Capture

Ini adalah tahap penelitian. Diperlukan penelitian pada berbagai bidang, contohnya bidang seni, filosofi, teknologi, ekonomi, sejarah, dan lainnya yang dapat digabungkan untuk membentuk suatu pengalaman yang baru dan inovatif. Salah satu caranya adalah bermain game, namun juga lebih dari sekedar bermain, mengidentifikasi mekanisme dan bagaimana game tersebut menyeimbangkan satu hal dengan yang lainnya dan terhubung ke dalam tema, dan juga bagaimana game tersebut memotivasi dan memperkuat ikatan pemain.

2. Brainstorming

Brainstorming adalah hasil dari penelitian yang telah dilakukan digabungkan dalam suatu cara yang baru untuk menghasilkan ide-ide yang inovatif.

Namun, tidak hanya berupa pemikiran yang out of the box. Selama masa Brainstorming ini, batasan- batasan harus mulai dimunculkan karena game itu sendiri juga mempunyai batasan-batasannya sendiri

13 Game Design Ed, Game Design Process: An Introduction — Backyard Game Design, http://www.backyardgamedesign.com/blog/2015/2/24/

game-design-process-an-introduction, 19 Agustus 2015.

(35)

baik itu adalah batasan ruang, waktu, teknologi, uang, budaya, maupun norma dari game itu sendiri yang membatasi game tersebut. Maka dari itu, Brainstorming bukan hanya berpikir bebas tanpa batas, namun juga, ide-ide yang muncul tersebut haruslah diberi batasan-batasan sehingga membentuk sebuah ide terbaik.

3. Prototype

Setelah ide-ide telah muncul dari tahapan Brainstorming, maka tahapan selanjutnya adalah tahapan Prototype. Pada tahapan ini dilakukan pembuatan contoh kasar dari game yang dirancang untuk dilihat kelayakannya. Pembuatan protoype sebaiknya dilakukan dengan cepat untuk melihat hasil jadinya.

4. Playtest

Setelah tahapan Prototype selesai, selanjutnya dilakukan Playtest, hal ini dilakukan untuk menemukan kekurangan dari game tersebut lalu melakukan perbaikan dan peningkatan. Playtest bisa dilakukan sendiri ataupun juga dengan meminta bantuan orang-orang lain karena dalam tahapan Playtest inilah feedback bisa didapatkan untuk meingkatkan kualitas dari game yang dibuat.

(36)

5. Iterate

Berikutnya adalah tahapan Iterate, tahapan ini adalah mengulang kembali tahapan Prototype untuk melakukan perubahan-perubahan pada game dengan menggunakan referensi dari feedback dan data yang didapatkan melalui tahapan Playtest. Setelah Prototype baru dibuat, Prototype tersebut dibawa kembali untuk diuji dalam tahap Playtest demi mendapatkan feedback baru, lalu kembali dilakukan tahapan Iterate. Pengulangan akan terus dilakukan sampai akhirnya berlajut kepada tahapan selanjutnya yaitu Implement.

6. Implement

Implement adalah tahapan terakhir setelah siklus Prototype, Playtest, dan Iterate selesai. Pada tahapan ini, game dirilis untuk dicoba oleh khalayak ramai. Tetapi tahapan Implement ini juga bukan berarti game tersebut sudah selesai dibuat karena masih banyak hal yang bisa dicari tahu untuk membuat game tersebut lebih baik lagi.

(37)

II.2.3. Genre Game

Setiap game tentunya berbeda satu sama lainnya dan masuk kedalam suatu kategori tertentu. Genre game mengkategorikan sebuah game berdasarkan interaksi permainan.14 Berikut ini adalah beberapa contoh klasifikasi genre game yang ada dalam pasaran saat ini:15

1. Shooter

Dalam game shooter biasanya pemain dituntut untuk menembaki lawan atau objek-objek untuk bertahan hidup dan melanjutkan permainan. Biasanya game shooter masuk kedalam 2 kategori yaitu horizontal dan vertikal, namun ada beberapa game shooter juga yang tidak hanya bergerak horizontal atau vertikal melainkan dapat bergerak bebas dalam layar. Contoh dari game dengan genre shooter adalah Space Invaders, Puzzle Bobble dan Metal Slug.

2. First Person Shooter (FPS)

14 Ernest Adams, Gamasutra - The Designer's Notebook: Sorting Out the Genre Muddle,

http://www.gamasutra.com/view/feature/132463/the_designers_noteboo k_sorting_.php, 22 Agustus 2015.

15 Ted Stahl, Video Game Genres,

http://www.thocp.net/software/games/reference/genres.htm, 22 Agustus 2015.

(38)

FPS sendiri awalnya adalah sub-genre dari Shooter, namun karena sudah berkembang sedemikian rupa sehingga FPS telah menjadi sebuah genre tersendiri. Game dengan genre FPS umumnya adalah game realtime fast-paced action dimana pemain mengendalikan lingkungan melalui perspektif first person atau orang pertama dan biasanya meledakan segalanya setiap saat. Contoh dari game dengan genre FPS adalah Wolfenstein 3D, Doom, Counter Strike dan Battlefield.

3. Adventure

Genre adventure berawal dari game berbasis teks seperti Collosal Cave Adventure. Namun, seiring dengan berkembangnya gaming system, para developer berusaha memasukan visual kedalamnya. Genre game ini sangat diminati karena tantangan dari puzzle solving dan tingkat kekerasan yang rendah.

Beberapa contoh dari game dengan genre adventure adalah seri Indiana Jones, King’s Quest dan The Walking Dead.

4. Platform

Game dengan genre ini biasanya terlihat dari permainan yang membutuhkan timing dan lompatan untuk mencapai tujuan dan juga menghindari atau

(39)

mengalahkan lawan dalam saat yang bersamaan.

Seiring berkembangnya zaman, game platform tidak hanya menawarkan puzzle-puzzle yang menantang tetapi juga menyajikan cerita yang menarik, bahkan saat ini grafik dari game platform berkembang menjadi tiga dimensi. Contoh dari game dengan genre platform adalah Super Mario Bros, Sonic the Hedgehog dan Limbo.

5. Role Playing Game (RPG)

Berkembang dari game pen-and-paper seperti Dungeon and Dragons, RPG adalah sebuah tipe spesial dari game adventure yang biasanya menggabungkan tiga elemen utama yaitu misi yang spesifik, sebuah proses evolusi karakter melalui experience untuk meningkatkan kemampuannya melawan musuh yang lebih kuat dan juga perolehan dan manajemen barang- barang dan inventori untuk misi (contohnya:

perlengkapan senjata, makanan dan alat-alat).

Walaupun begitu, game-game RPG masih memliki banyak variasi dan tampilan. Contoh game dengan genre RPG adalah Final Fantasy, Suikoden, The Elder Scrolls dan Diablo.

(40)

Gambar 4 Suikoden II

Sumber: Co-op Couple, Suikoden II Now on Playstation Network - Co-op Couple, http://www.coopcouple.com/suikoden-ii-on-

playstation-network/, 22 Agustus 2015.

6. Puzzle

Secara garis besar, game puzzle tidak berbeda jauh dari puzzle tradisional. Yang ditawarkan oleh game puzzle adalah lingkungan yang tidak bisa ditawarkan oleh ruang keluarga seseorang.

Contohnya adalah Wetrix yang memungkinkan pemain untuk membentuk serangkaian dinding yang dapat menampung banjir. Contoh lainnya dari game dengan genre puzzle adalah Tetris, Angry Birds, Candy Crush Saga dan Where’s My Water?.

7. Simulation

(41)

Pada dasarnya, simulation adalah sebuah usaha untuk membuat ulang sebuah pengalaman seakurat mungkin. Simulation bisa dalam bentuk simulasi manajemen ataupun simulasi praktik secara langsung. Contoh dari game dengan genre simulation adalah Gran Turismo, seri Tycoon dan The Sims.

8. Strategy/Tactics

Seperti game dengan genre simulation, game strategy/tactics berusaha untuk menangkap sense of realism untuk dirasakan oleh pemain. Namun, game dengan genre strategy/tactics biasanya adalah turn-based, bukanlah realtime dan hal ini memberikan pemain pengalaman bagaimana rasanya mengendalikan sebuah situasi. Contoh dari game dengan genre strategy/tactics adalah Final Fantasy Tactics, Rhapsodia, Civilization dan Clash of Clans.

9. Sports

Game dengan genre sports adalah game yang menyimulasikan permainan olahraga. Banyak juga yang menggabungkan aspek-aspek baru kedalam game itu sendiri. Contohnya adalah Madden series dimana pemain dapat membuat dan menyesuaikan tim dan bermain menggunakan tim tersebut sepanjang sesi.

(42)

Selain itu, banyak game sports juga menyediakan elemen manajemen melebihi game itu sendiri. Contoh dari game dengan genre sports adalah Winning Eleven/Pro Evolution Soccer, Madden NFL, FIFA dan NBA.

10. Fighting

Genre ini mengadu pemain dengan pemain lainnya dan salah satu pemain harus menang atas pemain lainnya. Banyak game dengan genre ini menyediakan mode single player, tetapi sebenarnya yang menarik dari game dengan genre ini adalah kemampuan untuk mendemonstrasikan kemampuan bermain seseorang kepada temannya. Contoh dari game dengan genre fighting adalah Mortal Kombat, Tekken, Dead or Alive, Street Fighter dan King of Fighters.

11. Dance/Rhythm

Game dengan genre dance/rhythm terkadang butuh kontroler khusus, tetapi ada juga yang tidak. Game dengan genre ini dikelompokan dan dibedakan oleh unsur-unsur yang disinkronisasikan dengan musik.

Contoh dari game dengan genre dance/rhythm adalah Dance Dance Revolution, Guitar Hero, DJ Max, O2 Jam dan Cytus

12. Survival Horror

(43)

Game dengan genre ini adalah langkah evolusioner dari game horror. Mekanisme utama dari permainan dengan genre ini adalah untuk bertahan hidup dalam lingkungan yang berisikan elemen fantastis dan supranatural yang sangat menakutkan dan terkadang tidak enak dilihat. Banyak dari game dengan genre ini juga memiliki rating mature karena tidak ditujukan untuk anak-anak. Contoh dari game dengan genre survival horror adalah Resident Evil, Five Nights at Freddy’s, The Evil Within, Outlast dan Silent Hill.

13. Hybrids

Banyak dari game yang ada tidak hanya terikat pada satu genre. Beberapa game yang ada juga merupakan gabungan dari beberapa genre. Seiring dengan perkembangan game, garis antar genre juga menjadi semakin kabur. Sejak masuknya game 3D, genre action/adventure sudah berkembang begitu pesat.

Game yang ada menggabungkan semua unsur seperti pertarungan realtime dan pemecahan puzzle dalam cerita yang terpadu. Banyak dari game tersebut adalah FPS, ada juga yang merupakan 3D platform dan juga banyak dari game-game dengan genre

(44)

survival horror memenuhi syarat sebagai game action/adventure.

II.2.4. Environment

Environment apabila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia artinya adalah lingkungan. Pengertian dari environment itu sendiri adalah kondisi atau keadaan sekitar dimana seseorang, hewan atau tumbuhan hidup atau beroperasi.16 Hal ini dapat diartikan sebagai lingkungan sekitar pemain di dalam dunia game.

II.2.5. Artificial Intelligence (AI)

Artificial Intelligence (AI) adalah bagaimana cara membuat sebuah komputer untuk bisa berpikir seperti layaknya manusia ataupun binatang. Dalam pengembangan sebuah game, AI digunakan untuk membuat karakter terlihat seperti layaknya manusia ataupun binatang. 17 Pada umumnya, AI dasar yang paling dibutuhkan dalam pengembangan sebuah game adalah kemampuan untuk

16 Oxford Dictionaries, Maurice Waite, Paperback Oxford English Dictionary, 7th Edition, (Oxford: Oxford University Press, 2012), h. 105.

17 Ian Millington, Artificial Intelligence for Games, (Boca Raton:

CRC Press, 2009) h. 4-5.

(45)

bergerak, mengambil keputusan, dan kemampuan untuk memikirkan strategi atau taktik. 18

II.2.6. Finite State Machine (FSM)

Finite State Machine (FSM) dikenal juga dengan nama Finite State Automation (FSA) adalah sebuah alat, atau model dari alat, yang memiliki sejumlah state (keadaan) dalam suatu waktu dan dapat beroperasi terhadap input untuk membuat transisi dari satu state menuju state lainnya ataupun membuat output atau juga tindakan.

Sebuah FSM hanya dapat berada dalam satu state dalam satu waktu. FSM itu sendiri pada mulanya digunakan oleh matematikawan untuk menyelesaikan persoalan matematika. Salah satu FSM yang terkenal adalah Turing Machine yang dibuat oleh Alan Turing.19

Salah satu contoh penggunaan FSM dalam game adalah hantu dalam game Pac-Man, FSM dari hantu tersebut memiliki 2 state yaitu evade (menghindar) dan chase (mengejar). Input dari pemain ketika memakan pil kekuatan adalah kondisi yang mengubah state hantu dari chase menjadi evade dan ketika waktu penggunaan pil

18 Ibid h. 8.

19 Mat Buckland, Programming Game AI by Example, (Texas: Wordware Publishing, 2005) h. 44.

(46)

tersebut habis, maka state hantu yang ada berubah kembali dari evade menjadi chase. Contoh diagram FSM dari game Pac-Man dapat dilihat pada Gambar 5.20

Gambar 5 Ghost Finite State - Pacman Sumber: oddwiring, Finite State Machines,

http://oddwiring.com/archive/websites/mndev/MSB/GD100/f sm.htm, 24 Agustus 2015.

II.2.7. Client/Server

Pada dasarnya, sebuah sistem yang berbasis network terdiri atas server, client dan media untuk komunikasi seperti pada Gambar 6. Sebuah komputer yang menjalankan program yang membuat request (permintaan) disebut sebagai client. Sebuah komputer yang menjalankan program yang menyediakan pelayanan yang diminta disebut sebagai server. Media komunikasi yang digunakan dapat berupa jaringan kabel maupun nirkabel.

Pada umumnya, program yang berjalan pada client membuat permintaan kepada program yang berjalan pada

20 Ibid h. 45.

(47)

server. Hal ini melibatkan pelayanan jaringan yang disediakan oleh lapisan transpor, yang mana adalah bagian dari tumpukan perangkat lunak internet, biasa disebut sebagai tumpukan Transport Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) dan lapisan transpor itu sendiri terbagi atas 2 tipe protokol, yaitu Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP).21

Gambar 6 Komunikasi Client/Server

Sumber: Rajkumar Buyya, Thamarai S. Somasundaram dam Xingchen Chu, Object Oriented Programming with Java:

Essentials and Applications, (New Delhi: McGraw-Hill Education, 2005), h. 347.

II.2.8. Adobe Flash

Adobe Flash atau biasa disebut Flash adalah suatu platform multimedia yang digunakan untuk membuat animasi, video dan halaman web interaktif. Flash dapat memanipulasi grafik, suara dan juga video dan memiliki

21 Rajkumar Buyya, Thamarai S. Somasundaram dan Xingchen Chu, Object Oriented Programming with Java: Essentials and

Applications, (New Delhi: McGraw-Hill Education, 2005), h. 347.

(48)

bahasa pemrograman berorientasi objek yaitu ActionScript.22

Flash bermula dari sebuah aplikasi bernama SmartSketch yang diluncurkan oleh FutureWave Software pada tahun 1993 untuk sistem operasi PenPoint yang kemudian dibuat juga aplikasi untuk sistem operasi Windows dan Mac pada tahun 1994. Seiring dengan perkembangannya, pada tahun 1996, SmartSketch ditambahkan fitur animasi dan diluncurkan dengan nama FutureSplash Animator. FutureSplash digunakan oleh banyak perusahaan ternama pada era 1990, tidak terkecuali MSN dan Disney Online.

Pada akhir tahun 1996, tepatnya bulan Desember, FutureWave Software kemudian dibeli oleh Macromedia dan FutureSplash Animator kemudian berubah nama menjadi Macromedia Flash. Pada tahun 2000, Flash 5 diluncurkan oleh Macromedia dengan teknologi baru, yaitu ActionScript. Akhirnya pada tahun 2005, Macromedia dibeli oleh Adobe dan sejak saat itu, Flash telah menjadi bagian dari Creative Suite milik Adobe.23

22 Mohd Ismail bin Abd Aziz, Adobe Flash CS5, http://n- communityusm.com/index.php/adobe-flash-cs5, 24 Agustus 2015.

23 Christina Warren, The Life, Death and Rebirth of Adobe Flash, http://mashable.com/2012/11/19/history-of-flash/, 24 Agustus 2015.

(49)

II.2.9. ActionScript 3.0

ActionScript 3.0 diperkenalkan pada tahun 2006 dan telah menjadi bahasa pemrograman utama dari Adobe Flash sejak saat itu. Pada mulanya, ActionScript diluncurkan pada tahun 1996 bersamaan dengan dirilisnya Flash 4. ActionScript pertama tersebut dinamakan Actions dan pengguna tidak dapat mengetik kode, melainkan memilih statement melalui menu yang ada.24

Pada tahun 2000, Flash 5 dirilis bersama dengan ActionScript 1.0, pada versi ini bahasa pemrograman yang ada meripakan gabungan dari bahasa pemrograman web, yaitu Lingo dari Macromedia Director dan Java dari Sun. Lalu pada tahun 2004, Flash MX 2004 atau Flash 7 dirilis dengan ActionScript 2.0, sebuah bahasa yang lebih kuat yang mempermudah penerapan pemrograman berorientasi objek.25

ActionScript 3.0 adalah puncak dari pengembangan yang dilakukan selama bertahun-tahun dan merupakan sebuah bahasa pemrograman unggul, bahkan sebuah game dapat dibuat hanya dengan kode yang sedikit.26

24 Gary Rosenzweig, ActionScript 3.0 Game Programming University , vol. II,(Indianapolis:Que,2011), h. 2

25 Ibid 26 Ibid

(50)

II.2.10. Java

Java adalah sebuah bahasa pemrograman yang memiliki kegunaan umum, konkuren, berbasis kelas dan berorientasi objek. Bahasa pemrograman Java memiliki hubungan dengan C dan C++ namun tersusun dengan agak berbeda, tersusun atas beberapa aspek dari C dan C++

yang digabungkan dengan beberapa ide dari bahasa pemrograman lainnya.27

II.2.11. Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP)

Transmission Control Protocol (TCP) adalah suatu protokol yang berada di lapisan transport (baik itu dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model DARPA) yang berorientasi sambungan (connection- oriented) dan dapat diandalkan (reliable).28 TCP umumnya digunakan ketika protokol lapisan aplikasi membutuhkan layanan transfer data yang bersifat andal, yang layanan tersebut tidak dimiliki oleh protokol lapisan aplikasi tersebut. Contoh dari protokol yang menggunakan TCP adalah HTTP dan FTP.

27 James Gosling et al., The Java™ Language Specification, (Boston: Addison-Wesley, 2005), h. 1.

28 Information Sciences Institute, Transmission Control Protocol, (Los Angeles: University of Southern California, 1981), h. 1.

(51)

UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.29 UDP sering digunakan pada protokol yang "ringan" (lightweight), untuk menghemat sumber daya memori dan prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan.

II.2.12. Socket

Socket menyediakan sebuah antarmuka untuk pemrograman jaringan pada lapisan transport. Komunikasi Jaringan dengan menggunakan socket kurang lebih sama seperti melakukan operasi input dan output pada sebuah file. Komunikasi berbasis socket sendiri adalah independen dan tidak bergantung pada bahasa pemrogramannya. Artinya, sebuah program socket yang ditulis dalam bahasa pemrograman Java dapat berkomunikasi dengan program socket yang tidak ditulis dalam bahasa Java.

29 Information Sciences Institute, User Datagram Protocol, (Los Angeles: University of Southern California, 1980), h. 1.

(52)

Sebuah server yang berjalan pada sebuah komputer memiliki socket yang terikat pada port tertentu. Server menunggu koneksi dari client melalui socket, apabila tidak ada halangan, server akan menerima koneksi tersebut. Contohnya dapat dilihat pada Gambar 7. 30

Gambar 7 Pembentukan Jalan Untuk Komunikasi Dua Arah Antara Client Dan Server

Sumber: Rajkumar Buyya, Thamarai S. Somasundaram dan Xingchen Chu, Object Oriented Programming with Java:

Essentials and Applications, (New Delhi: McGraw-Hill Education, 2005), h. 349.

II.2.13. Apache

Apache merupakan sebuah public-domain open source web server dan merupakan perangkat lunak yang dikembangkan secara kolaboratif untuk menciptakan sebuah Hypertext Transfer Protocol (HTTP) web server yang kuat, berfitur lengkap dan open source. Proyek dari Apache ini sendiri dinamakan Apache HTTP Server Project yang dikelola oleh sekelompok sukarelawan yang berada di seluruh dunia dan merupakan bagian dari Apache Software Foundation. Selain itu, ratusan

30 Rajkumar Buyya, Thamarai S. Somasundaram dan Xingchen Chu, op.

cit., h. 349.

(53)

pengguna telah memberikan kontribusi ide, kode dan dokumentasi untuk proyek ini.31

II.2.14. Basis Data

Basis data adalah sekumpulan data yang berhubungan.

Data itu sendiri adalah sebuah fakta yang bisa dicatat dan memiliki arti implisit. Contohnya adalah nama, nomor telepon dan alamat. Basis data memiliki beberapa sifat sebagai berikut:32

1. Sebuah basis data mewakili beberapa aspek dari dunia nyata. Biasanya disebut sebagai miniworld atau universe of discourse (UoD). Perubahan yang dilakukan pada miniworld tercermin dalam basis data.

2. Sebuah basis data adalah koleksi data yang masuk akal dengan arti yang inheren. Sebuah kumpulan data acak tidak bisa disebut sebagai sebuah basis data.

3. Sebuah basis data dibuat, dibentuk dan diisi oleh data untuk kepentingan tertentu.

31 The Apache HTTP Server Project, About the Apache HTTP Server Project - The Apache HTTP Server Project,

http://httpd.apache.org/ABOUT_APACHE.html, 5 Oktober 2015

32 Ramez Elmasrl dan Shamkant B. Navathe, Fundamentals of Database Systems Sixth Edition, (Boston: Addison Wesley, 2011), h. 4.

(54)

II.2.15. MySQL

MySQL adalah sebuah basis data relasional yang biasa digunakan sebagai penyimpanan data. Relasional memiliki arti bahwa tabel berbeda yang terdapat dalam database dapat melakukan referensi silang antara satu dengan yang lainnya. Kepanjangan dari SQL itu sendiri adalah “Structured Query Language” yang mana adalah bahasa standar yang digunakan untuk berinteraksi dengan basis data. MySQL didasarkan pada SQL dan dirilis sebagai sistem basis data open source.33

II.2.16. Multithreading

Thread adalah satuan independen dari sebuah proses.

Sebuah proses adalah kumpulan dari satu atau lebih thread dan sumber daya sistem yang terkait. Perbedaan dari proses dan thread dapat dilihat pada Gambar 8.

Konsep dari multithreading dalam sebuah bahasa pemrograman merujuk pada multitasking (tugas ganda) berbasis thread. Multitasking berbasis proses sepenuhnya dikendalikan oleh sistem operasi, namun multitasking berbasis thread dapat dikendalikan oleh programmer sampai tingkatan tertentu. 34

33 Angela Bradley, Understanding How SQL Databases Work,

http://php.about.com/od/learnmysql/ss/mysql.htm, 24 Agustus 2015.

34 Rajkumar Buyya, Thamarai S. Somasundaram dan Xingchen Chu, op.

cit., h. 365.

(55)

Gambar 8 Sebuah Proses Yang Berisikan Thread Tunggal Dan Thread Ganda

Sumber: Rajkumar Buyya, Thamarai S. Somasundaram dan Xingchen Chu, Object Oriented Programming with Java:

Essentials and Applications, (New Delhi: McGraw-Hill Education, 2005), h. 365.

(56)

III.1. Rancangan Sistem

Game Knights Fantasy Online mempunyai rancangan massively multiplayer online game (MMOG) dan genre dari game tersebut adalah Role Playing Game (RPG) dengan sistem pertempuran Hack and Slash. Game ini dirancang dengan tampilan berbentuk 2 dimensi. Game ini akan terdiri atas dua bagian, yaitu server dan client.

Client akan membuat request kepada server dan kemudian server akan memproses data yang telah diminta lalu mengirimkan data kembali kepada client dan ditampilkan oleh client untuk dilihat oleh pemain. Jumlah pemain tidak dibatasi oleh server, namun hal ini bergantung pada kemampuan dari komputer server. Client dari game ini hanya dapat dijalankan pada komputer yang menggunakan sistem operasi minimal Windows 7.

Game ini mengusung genre RPG sehingga tentunya akan memiliki unsur utama RPG yaitu pemain menghidupi karakter yang dimainkan dan menentukan arahan dan tujuan dari karakternya. Game ini juga memiliki sistem open world yaitu sebuah dunia yang mana dapat dijelajahi pemain dengan bebas tanpa adanya batasan.

41

(57)

Dunia itu sendiri akan terbagi atas kota, desa, field, ataupun dungeon.

Selain meningkatkan kemampuan karakternya, pemain juga dapat melakukan berbagai kustomisasi dan perubahan terhadap penampilan karakternya. Dalam pembuatan karakter, pemain dapat memilih model dan warna rambut, model mata dan warna pupil mata dan di dalam permainan, pemain juga dapat mengganti perlengkapan senjata dan pakaian yang dikenakan oleh karakternya.

III.1.1. High Concept

Game yang dirancang adalah sebuah Massively Multiplayer Online Role Playing Game (MMORPG), dimana pemain dapat membuat karakternya sendiri dan melakukan kustomisasi sesuai keinginannya. MMORPG ini pun tidak hanya berfokus pada pertarungan namun akan disediakan juga misi-misi dan beberapa minigame. Game ini ditujukan bagi anak-anak dengan usia minimal 8 tahun sampai orang dewasa. Spesifikasi konsep dari game yang dirancang adalah sebagai berikut:

1. Judul game : Knights Fantasy Online 2. Genre : MMORPG

3. Bahasa : Bahasa Inggris

(58)

4. Target Pemain : Anak-anak 8 tahun sampai orang dewasa

5. Jumlah Pemain : Massively Multiplayer (Kapasitas disesuaikan dengan kemampuan server)

6. Tampilan : 2D

7. Game Engine : Adobe Flash

8. Bahasa Program : Actionscript 3.0 9. Kontrol : Keyboard dan Mouse

Rancangan State Transition Diagram dari game yang dirancang dapat dilihat pada Gambar 9.

Gambar 9 Rancangan State Transition Diagram (STD) State berawal dari menu login, pada menu ini pemain dapat melakukan login, keluar dari game ataupun melakukan daftar akun. Apabila pemain telah melakukan login, selanjutnya pemain dapat masuk kedalam permainan, membuat karakter ataupun kembali ke menu

(59)

login. Dalam permainan, pemain juga dapat keluar dari game ataupun kembali ke menu pemilihan karakter.

III.1.2. Gameplay

Gameplay yang ada dalam perancangan game ini tentunya adalah gameplay umum dari sebuah game RPG yaitu meningkatkan level pemain dengan bertarung melawan monster dan mendapatkan experience point, menjalankan misi-misi yang diberikan oleh NPC dan juga mengumpulkan barang-barang langka yang didapatkan dari monster maupun dibuat melalui Non-Playable Character (NPC). Namun, di dalam game ini juga akan ada beberapa minigame yang dapat dimainkan oleh pemain yang dapat meningkatkan kemampuan dari karakter yang dimiliki.

Sistem pertarungan yang digunakan di dalam game ini adalah Hack and Slash, dengan ini pemain dituntut untuk ikut serta dalam melawan monster yang ada karena karakter tidak menyerang secara otomatis melainkan melalui input yang diberikan pemain baik itu input serangan biasa atau penggunaan jurus. Hack and Slash itu sendiri adalah sebuah sistem pertarungan yang secara khusus menyiratkan fokus pada pertarungan dengan senjata jarak dekat atau biasa disebut hand to hand namun tidak menutup kemungkinan untuk ditambahkan senjata jarak jauh. Game ini juga akan menyediakan

(60)

fitur open world dimana pemain akan dapat menjelajahi dunia game dengan bebas.

Dalam dunia game, para pemain dapat saling bertemu dan juga berinteraksi satu sama lain dengan fitur chat. Selain itu, para pemain juga dapat bersama-sama berpetualang melawan monster dan melakukan misi.

Monster akan lebih mudah dikalahkan jika dilawan bersama-sama dan misi dapat lebih cepat selesai.

III.1.2.1. Desain Kontrol

Kontrol yang digunakan dalam game Knights Fantasy Online adalah mouse dan keyboard. Mouse digunakan untuk melakukan navigasi untuk mengakses menu-menu yang ada dalam game, yaitu menu inventory, equip, status, skill, dan quit. Keyboard digunakan untuk menggerakan karakter yang dimiliki, berinteraksi dengan objek-objek yang ada di dalam game, dan beberapa fungsi lainnya yang dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1 Rancangan Tombol Keyboard Yang Digunakan

Tombol Fungsi

Panah Atas Menggerakkan karakter ke atas Panah Bawah Menggerakkan karakter ke bawah

Panah Kiri Menggerakkan karakter ke kiri Panah Kanan Menggerakkan karakter ke kanan

Spasi Melakukan serangan

Z Berinteraksi dengan Non-Playable Character (NPC)

X Mengambil barang yang ada di tanah

(61)

Enter Mengaktifkan chatbox 1~9 Mengaktifkan hotkey yang sudah

diatur oleh pemain III.1.2.2. Desain Karakter

Desain karakter yang ada didalam game Knights Fantasy Online akan terbagi menjadi tiga yaitu karakter yang dimiliki oleh masing-masing pemain, Non-Playable Character (NPC) dan juga monster. Perincian tentang desain karakter dalam game adalah sebagai berikut:

1. Karakter Pemain

Penampilan dari karakter yang dimiliki oleh masing- masing pemain juga dapat dikustomisasi saat pemain membuat karakter baru dan di dalam permainan. Pemain dapat memilih model rambut, warna rambut, model mata dan warna mata. Tentunya karakter yang ada juga akan dibedakan sesuai dengan jenis kelamin yang dipilih oleh pemain saat pembuatan akun. Rancangan desain model rambut dan mata yang ada dalam game dapat dilihat pada Gambar 26 dan Gambar 27 Lampiran 1.

Karakter milik pemain akan memiliki tingkatan atau disebut juga level untuk meningkatkan level, karakter dapat mengumpulkan experience point yang didapat dengan mengalahkan monster ataupun mengerjakan misi. Rancangan kebutuhan exprience

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara hubungan antara motivasi bermain Massively Multiplayer Online Role Playing Game dengan

Dalam dunia maya, pada dasarnya game online merupakan game yang dimainkan oleh banyak orang di ruang dan waktu yang berbeda.. Pemain game online dapat saling

RPG Role-Playing Game sendiri adalah jenis Game yang lebih menekankaan pada tokoh/peran perwakilan pemain di dalam Game, yang biasanya adalah tokoh utamanya, dimana seiring kita

Untuk itu, penelitian ini akan mengisi gap tersebut dengan menggali pengalaman pemain perempuan saat mereka bermain game dan melakukan interaksi dengan pemain lain

Game online menggunakan akses internet untuk menghubungkan pemain satu dengan yang lainnya.. Alhasil dengan adanya koneksi internet mereka dapat berinteraksi satu dengan

Game “Shoot The Point” ini memiliki 3 tingkatan level, pemain bertugas untuk memanah target menggunakan busur panah, masing – masing level permainan diberi

Dari pen- jelasan di atas dapat dilihat bahwa pengertian pe- main yang menunjukan perilaku adiksi dan penger- tian pemain dengan motivasi bermain tinggi sama- sama menunjukan

Menurut Devinta Ristanti tahun 2011 dalam penelitiannya yang berjudul Pembuatan Dan Perancangan Game Dakon Dengan Macromedia Flash 8 Sebagai Usaha Untuk Tetap