• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuktian Hukum Acara Perdata

N/A
N/A
KHOMSANAH

Academic year: 2024

Membagikan "Pembuktian Hukum Acara Perdata"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

TUTORIAL KE 5 PEMBUKTIAN

HUKUM ACARA PERDATA

(2)

PEMBUKTIAN

A. Pengertian Membuktikan

Menurut Sudikno membuktikan mengandung beberapa Pengertian yaitu:

1. Arti logis

2. Arti Konvensional 3. Arti Yuridis

B. Pentingnya Pembuktian

Pentingnya pembuktian karena tujuan dari pemeriksaan perkara di pengadilan yaitu mendapatkan putusan hakim yang adil.

(3)

C.Beban Bukti/ Pembuktian

Beban pembuktian mempermasalahkan tiga hal:

1. Siapakah yang harus membuktikan 2. Apakah yang harus dibuktikan

3. Bagaimana cara membuktikan D.Macam-Macam Alat Bukti

Alat-alat bukti dalam Pasal 164 HIR, Pasal 284 RBg, Pasal 1865 KUPerdata sebagai berikut:

4. Tulisan atau surat 5. Kesaksian

6. Persangkaan 7. Pengakuan 8. Sumpah

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian, dalam hukum acara perdata Belanda, alat bukti dalam perkara perdata tidak lagi ditetapkan secara limitatif dan berurutan, melainkan ditentukan/diatur secara terbuka

Hukum Acara Perdata dirumuskan sebagai peraturan Hukum yang mengatur proses penyelesaian perkara perdata melalui Pengadilan(hakim), sejak diajukan gugatan sampai dengan

Dari rumusan-rumusan di atas, maka dapat diketahui bahwa hukum acara perdata merupakan hukum yang mengatur tentang tata cara mengajukan gugatan kepada

Hukum Acara Perdata adalah rangkaian peraturan hukum yang menentukan bagaimana cara-cara mengajukan kedepan pengadilan perkara-perkara keperdataan dalam arti luas (meliputi

Dalam Hukum Acara Perdata di Indonesia, apabila seseorang ingin mengajukan suatu gugatan perdata di pengadilan negeri mengenai permasalahan hukum yang berkaitan dengan

Pengaturan mengenai hukum acara perdata yang berlaku saat ini di Indonesia, baik HIR. maupun RBg merupakan hukum warisan Pemerintah Kolonial

Dosen menggali informasi awal kepada mahasiswa mengenai persepsi mahasiswa terhadap lingkup Hukum Acara Perdata, antara lain yaitu: Azaz-Azaz Hukum Acara Perdata Serta Surat

Hukum acara perdata menurut Prof. Sudikno Mertokusumo, S.H. ialah peraturan hukum yang mengatur bagaimana caranya menjamin ditaatinya hukum perdata materiil dengan perantara