• Tidak ada hasil yang ditemukan

pembuktian terhadap tindak pidana perkosaan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "pembuktian terhadap tindak pidana perkosaan"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Umum Tentang Tindak Pidana dan Perkosaan

  • Definisi Tindak Pidana
  • Definisi Perkosaan
  • Jenis-Jenis Perkosaan
  • Definisi Penyidikan…
  • Definisi Pembuktian dan Teori Pembuktian

Berikut pasal-pasal dalam KUHP yang antara lain mengatur tindak pidana perkosaan sebagai berikut. Selanjutnya, tindak pidana perkosaan juga diatur dalam Pasal 291 ayat 2 KUHP26 yang berbunyi: Jika salah satu kejahatannya demikian. Berbicara tentang kasus perkosaan, penulis telah menyelidiki kasus perkosaan yang ditangani oleh Polsek Panakkukang, khususnya Satuan Reserse, selama 5 (lima) tahun terakhir.

Setelah laporan polisi korban dipublikasikan, polisi memulai penyelidikan terkait pengaduan dugaan tindak pidana pemerkosaan. Setelah adanya pengaduan polisi oleh anggota piket posyandu polisi terkait tindak pidana pemerkosaan. Tetapi jika hasil post mortem et repertum perkosaan dokter menyatakan tidak ada luka pada alat kelamin korban atau dokter menyatakan tidak ada tindak pidana perkosaan (persetujuan), maka laporannya dilaporkan oleh.

Oleh karena itu, hasil visum et repertum perkosaan sangat penting bagi penyidik ​​dalam menangani kasus perkosaan. Sedangkan berdasarkan hasil visum et repertum pemerkosaan terhadap saudara perempuan Irnayani tersebut di atas, penyidik ​​Bareskrim Perlindungan Perempuan dan Anak dapat menyimpulkan bahwa benar telah terjadi tindak pidana pemerkosaan dan yang mana. dialami oleh korban, yaitu setelah korban. Sehingga pada saat itu saksi datang ke Polsek Panakkukang bersama keluarga lainnya untuk melaporkan kejadian tindak pidana pemerkosaan.

Kemudian reserse dari departemen wanita dan anak melakukan judul kasus perkosaan, detektif departemen wanita dan anak bersama tim membuat catatan investigasi. Selanjutnya detektif dinas perempuan dan anak melakukan administrasi penyidikan, setelah itu detektif menyita barang bukti terkait tindak pidana pemerkosaan. Perlu diketahui bahwa pelaku tindak pidana perkosaan ditangkap oleh anggota satuan lapangan dalam waktu yang singkat yaitu sehari setelah korban melaporkan kejadian tersebut di Polsek Panakkukang.

Oleh karena itu, peran masyarakat sangat penting untuk melaporkan kejadian tindak pidana pemerkosaan ini kepada pihak berwajib, karena. Penyidik ​​melengkapi atau menyelesaikan berkas perkara perkosaan dengan tersangka SYAMSUL selama 30 (tiga puluh) hari atau kurang lebih 1 (satu) bulan. Setelah berkas perkara tindak pidana pemerkosaan dengan tersangka SYAMSUL dinyatakan lengkap, penyidik ​​unit pelayanan perempuan dan anak mengirimkan tersangka dan barang bukti ke kejaksaan sesuai jadwal yang ditentukan oleh jaksa yang menangani perkara tersebut.

Di sini, polisi membuktikan kasus pemerkosaan dengan tersangka SYAMSUL karena penyidik ​​Pelayanan Perempuan dan Anak yang menangani kasus tersebut sudah menerima surat P21 dari kejaksaan untuk mengirimkan berkas kasus pemerkosaan. Dengan kesadaran publik akan pentingnya melaporkan kejahatan kepada polisi, itu membantu mengadili para penjahat.

METODE PENELITIAN

Lokasi Penelitian…

Tipe Penelitian,,

Jenis dan Sumber Data

Untuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan, penulis harus melakukan penyelidikan terhadap objek permasalahan di Polsek Panakkukang – Polrestabes Makassar di Jalan. Data sekunder adalah data yang telah tersedia.49 Data yang diperoleh penulis secara tidak langsung meliputi data dan informasi yang diperoleh dari instansi, badan atau lembaga tempat penelitian dilakukan, dan informasi dari buku tindak pidana, buku tindak pidana perkosaan, informasi dari KUHP, dari berkas reserse polisi sektor panakkukang, informasi dari laporan investigasi, jurnal ilmiah dan dokumen lain yang relevan dengan investigasi ini.

Teknik Pengumpulan Data

Analisis Data

Dari hasil wawancara penulis dengan kepala unit kejahatan mengatakan bahwa masih banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya melaporkan tindak pidana perkosaan agar dapat melaporkannya. Ini adalah salah satu faktor - sangat sedikit laporan atau pengaduan polisi di kantor polisi Panakkukang, tetapi baik penulis maupun polisi percaya bahwa ada banyak kasus perkosaan di setiap daerah, tetapi banyak orang atau korban perkosaan tidak mau melapor kepada mereka. . Mengapa penulis tertarik dengan kasus ini karena menurut penulis sangat jarang terjadi kasus pemerkosaan dimana pelakunya adalah orang lain yang sudah dianggap keluarga dan pelaku sudah tinggal serumah dengan keluarga yang membantunya.

Berawal dari pengaduan masyarakat kepada pihak kepolisian atas terjadinya tindak pidana pemerkosaan yang terjadi di wilayah hukum Polsek Panakkukang, pada tahap tersebut korban IRNAYANI didampingi tantenya yaitu kakak HERAWATI menuju ke Sektor Panakkukang Polisi datang. kantornya tepatnya di Pusat Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) untuk melaporkan peristiwa tindak pidana pemerkosaan yang dialaminya. Surat pengantar dan perbendaharaan post mortem Polsek Panakkukang ini merupakan surat pengantar bagi korban tindak pidana perkosaan yang akan diminta oleh dokter pemeriksa Rumah Sakit Bhayangkara untuk mengetahui hasil pemeriksaan dokter yang merupakan tindak pidana perkosaan terhadap korban. Judul perkara ini bertujuan untuk menaikkan tahap penyidikan ke tahap penyidikan dan menetapkan tersangka tindak pidana pemerkosaan serta untuk mendapatkan saran atau masukan dari penyidik ​​lain dalam menangani tindak pidana pemerkosaan ini.

Dari judul perkara diperoleh hasil atau kesimpulan bahwa kasus perkosaan ini dapat dilanjutkan ke tahap penyidikan karena cukup terkumpulnya bukti permulaan dan tersangka dalam kasus perkosaan tersebut adalah saudara laki-laki Syamsul. Memasuki proses penangkapan pelaku perkosaan, dalam proses penangkapan ini, penyidik ​​dari Dinas Perempuan dan Anak berkoordinasi langsung dengan anggota Satuan Reserse Kriminal Lapangan atau opsnal, unit ini juga sering disebut dengan Kediaman Panakkukang. Kemudian setelah berkoordinasi dengan anggota satuan lapangan, bersama anggota Tim Khusus Polda Sulsel, mereka langsung menuju lokasi pelaku tindak pidana perkosaan di Jalan Perintis Kemerdekaan, tepatnya ke rumah kontrakan temannya di BTN. kompleks.

Perbuatan pemerkosaan tersebut dilakukan tersangka karena tersangka terangsang saat melihat korban melintas di depannya dengan tampang cantik dan mencium wangi parfum korban yang sangat harum. Selanjutnya, setelah JPU memeriksa berkas perkara pemerkosaan dengan saudara laki-laki tersangka SYAMSUL selama 14 (empat belas) hari, JPU menjawab bahwa berkas perkara sudah lengkap, dengan kata lain JPU yang menangani perkara pidana adalah surat P21. Selain itu, peran Jaksa Penuntut Umum akan berperan dalam menghadapkan tersangka dalam sidang di kantor Pengadilan Negeri Makassar untuk menegakkan putusan hakim terhadap tersangka pemerkosaan.

Dari hasil wawancara penulis dengan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polsek Panankkukang mengatakan bahwa kendala umum dalam penanganan kasus perkosaan adalah tidak adanya laporan atau pengaduan dari korban perkosaan yang tidak melapor ke pihak kepolisian. pihak berwenang tidak memiliki. tentang peristiwa perkosaan yang dialami korban, sehingga pihak kepolisian tidak mengetahui pelaku atau dapat memprosesnya. Walaupun siapapun bisa melaporkan pemerkosaan ke polisi, yang terpenting adalah pelapor mengetahui bahwa telah terjadi tindak pidana pemerkosaan, atau korban mau jujur ​​kepada keluarga, kerabat atau teman dekat dan segera melapor ke polisi. Selain memalukan, korban biasanya mendapat ancaman dari pelaku perkosaan agar tidak pernah melaporkan kejadian tersebut ke penegak hukum atau keluarganya sendiri.

Tindak pidana perkosaan terjadi hampir di setiap daerah di Indonesia, sehingga tindak pidana perkosaan ini harus ditindak tegas untuk melindungi korbannya, terutama remaja putri. Dan penulis berpesan kepada penyidik ​​agar tetap semangat dalam pembuktian suatu perkara pidana meskipun proses pembuktiannya panjang dan tidak mudah. Polisi merupakan ujung tombak dalam pemberantasan tindak pidana, khususnya bagi penyidik ​​yang berperan langsung dalam pembuktian suatu perkara pidana yang sedang ditangani.

Pasal pengertian kejahatan menurut para ahli, melalui http://tipsserbaserbi.blogspot.com/2015/06/pergertian-tindak-pidana-.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Kantor Polisi Sektor Panakkukang dan Kasus

Pembuktian Tindak Pidana Perkosaan Dengan Tersangka Saudara

  • Laporan Polisi Dan Proses Penyelidikan
  • Surat Pengantar Visum Et Repertum Perkosaan
  • Hasil Visum Et Repertum Perkosaan
  • Unit Pelayanan Perempuan Dan Anak
  • Berita Acara Pemeriksaan Korban Dan Saksi – Saksi
  • Melakukan Penahanan Terhadap Pelaku Tindak Pidana
  • Perampungan Berkas Perkara
  • Pengiriman Berkas Perkara ( Tahap Satu )
  • Melakukan Pengiriman Tersangka Dan Barang Bukti

Hambatan Pembuktian Tindak Pidana Perkosaan Di Polisi Sektor

  • Hambatan Umum Kasus Tindak Pidana Perkosaan
  • Hambatan Kasus Tindak Pidana Perkosaan Tersangka Saudara

Pandangan Pengacara Mengenai Tindak Pidana Perkosaan

Dari hasil wawancara penulis dengan Pengacara PBHI, bahwa tindak pidana perkosaan merupakan tindak pidana yang sangat sering terjadi di masyarakat, namun tindak pidana ini jarang terungkap karena korban tindak pidana pemerkosaan ini enggan menceritakan kepada siapapun termasuk keluarganya sendiri, untuk memberitahu atas dasar rasa malu. Salah satu faktor terpenting dalam pengurusan kasus perkosaan adalah masyarakat terlebih dahulu harus mengadukan atau melaporkan tindak pidana perkosaan yang terjadi di sekitar kita kepada pihak kepolisian terdekat agar pelaku tindak pidana perkosaan dapat diproses sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, namun jika masyarakat begitu enggan melaporkan tindak pidana perkosaan yang telah terjadi tidak akan dapat menghukum pelaku yang melakukan perbuatan melawan hukum. Saran penulis kepada masyarakat jangan pernah takut untuk melaporkan suatu kejadian suatu tindak pidana karena dengan demikian masyarakat memiliki peran dalam penegakan hukum dan sangat membantu pihak kepolisian untuk menghukum para pelaku tindak pidana.

Pasal, pengertian kejahatan menurut para ahli, melalui http://prasko17.blogspot.com/2011/05/pengerttian-tindak-pidana-menurut-para.html?m=1, diakses Rabu, 25 Desember 2019, 19: 00 malam

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat penulis tarik adalah bahwa kasus pemerkosaan tidak mudah dibuktikan sebagaimana pendapat yang beredar di masyarakat.

Saran

Suparman Marzuki, Eko Prasetyo dan Aroma Elmins Martha, 2002, Pelecehan Seksual, Fakultas Hukum, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Most researchers consider the content of education in terms of competence, human activity, whole experience in solving life problems, competencies to perform social roles or general