NAPZA
Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif.
PEBRIAN FASYA ZIDANE
APA ITU NAPZA
NAPZA merupakan singkatan dari
narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya baik zat alami atau sintetis. NAPZA dibagi menjadi tiga jenis, yaitu narkotika,
psikotropika, dan bahan adiktif lainnya.
Ketiga istilah tersebut mengacu pada kelompok senyawa yang dapat
menyebabkan kecanduan
JENIS JENIS NAPZA
Menurut UU No. 22 Tahun 1997 tentang narkotika,
narkotika dikelompokkan kedalam tiga golongan
yaitu:
NARKOTIKA TERBAGI
MENJADI 3
GOLONGAN:
NARKOTIKA GOLONGAN I
narkotika yang dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai
potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan.
NARKOTIKA GOLONGAN II
narkotika yang berkhasiat untuk
pengobatan, digunakan dalam terapi atau tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan.
NARKOTIKA GOLONGAN III
narkotika yang berkhasiat dalam
pengobatan yang banyak digunakan dalam terapi dan atau tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan menyebabkan ketergantungan.
PSIKOTROPIKA TERBAGI
MENJADI 4
GOLONGAN:
PSIKOTROPIKA GOLONGAN I
Psikotropika yang hanya
digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak
digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi yang amat kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan.
PSIKOTROPIKA GOLONGAN II
psikotropika yang berkhasiat untuk
pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi kuat menimbulkan ketergantungan.
PSIKOTROPIKA GOLONGAN III
psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan atau untuk
tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang menyebabkan ketergantungan.
PSIKOTROPIKA GOLONGAN IV
psikotropika yang mempunyai khasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan.
ZAT ADIKTIF
Bahan lain yang bukan Narkotika atau Psikotropika yang
merupakan inhalasi yang penggunaannya dapat
menimbulkan ketergantungan, misalnya lem, aceton, eter,
premix, thiner dan lain-lain.
FAKTOR PENYEBAB NAPZA
Keinginan untuk mencoba, ingin tampil beda, kurang
percaya diri, akhirnya menjadi adiksi (ketergantungan).
Menggunakan narkoba
sebagai gaya hidup (life style)
Pengaruh lingkungan, pergaulan yang salah,
tekanan kelompok sebaya (peer group), dipaksa,
diancam, dijebak akhirnya terjerumus kedalam
penyalahgunaan narkoba.
Tekanan kerja, tekanan
belajar, sehingga mencari cara untuk meningkatkan daya
tahan tubuh (self endurance) melalui penyalahgunaan
narkoba.
PENCEGAHAN
PENYALAHGUNAAN NARKOBA
PROMOTIF
sosialisasi dalam bentuk dialog interaktif, pelatihan, dan lainnya
tentang bahaya narkoba ke Instansi, para tokoh, kalangan, masyarakat dll yang belum mengetahui dan
memakai narkoba.
PREVENTIF
Kampanye anti
penyalahgunaan narkoba Penyuluhan
Pendidikan dan pelatihan kelompok sebaya
1.
2.
3.
Mencegah sebuah hal yang
negatif sebelum terjadi kejadian yang kurang menyenangkan.
Adapun yang dilakukan sebagai
berikut:
KURATIF
suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan
pengobatan yang ditujukan untuk
penyembuhan,
mengurangi, bahkan mengobati rasa sakit seperti sakau akibat
penyalahgunaan narkoba.
REHABILITATIF
upaya pemulihan kesehatan jiwa dan raga yang ditujukan kepada penderita narkoba yang telah
lama menjalani program kuratif.
REPRESIF
program yang ditujukan untuk menindak para produsen,
bandar, pengedar dan pemakai
narkoba secara hukum.
PEMERIKSAAN NARKOBA
Apa itu tes narkoba ?
Tes narkoba adalah pemeriksaan yang digunakan untuk mendeteksi jenis dan kadar obat-obatan terlarang dalam
tubuh.
KENAPA TES NARKOBA
DIPERLUKAN?
Untuk kepentingan penerimaan kerja
Untuk mengecek
penggunaan narkoba pada atlet
Untuk keperluan
hukum atau forensik Untuk memantau
penggunaan opioid
SIAPA YANG
MEMBUTUHKAN TES NARKOBA?
Berbicara lambat atau tidak jelas
Pupil mata yang melebar atau
mengecil Gelisah
Panik
Paranoid
Delirium, yakni
kebingungan dan menurunnya
kesadaran
Sulit bernapas
Mual-mual
PROSEDUR PX TES NARKOBA
Tes narkoba dengan menggunakan sampel urine
Pengambilan sample urine
Bersihkan area kemaluan
menggunakan tisu steril, agar area
tersebut bersih dari bakteri dan tidak terbawa ke dalam sampel.
Buang sedikit urine yang pertama kali keluar, lalu segera tampung aliran
urine berikutnya ke dalam pot urine
Tampung urine kurang lebih sebanyak 30-60ml ke wadah pot urine
1.
2.
3.
Tutup rapat wadah yang berisi sampel urine agar tidak tumpah atau terkontaminasi.
Bersihkan bagian luar wadah
penampung urine menggunakan tisu steril dan cuci tangan
setelah melakukan pengambilan sampel.
Berikan sampel urine ke dokter untuk dianalisis di laboratorium.
4.
5.
6.
METODE STRIP
Prosedur Pemeriksaan
Keluarkan strip dari kantong foil.
Sematkan strip dengan
tanda panah mengarah ke bawah ke dalam
spesimen. Jangan
merendam melewati garis MAX
1.
2.
4.
5.
Keluarkan strip setelah 10 detik dan letakkan strip
secara mendatar di atas permukaan yang bersih, kering, dan tidak
menyerap.
Proses deteksi tunggu beberapa saat (± 4 - 6
menit), amati garis yang
terbentuk
HASIL TES NARKOBA
BISA BERUPA:
NEGATIF / NORMAL
Ini menandakan tidak adanya narkoba dalam tubuh pasien atau kadar obat tersebut berada di bawah nilai yang terdeteksi.
POSITIF
Hasil tes narkoba yang positif
menandakan adanya satu atau lebih jenis obat-obatan terlarang dalam tubuh
pasien.
POSITIF PALSU
Hasil positif palsu juga dapat terjadi,
misalnya karena ada pengaruh dari obat-
obatan medis tertentu yang dikonsumsi oleh pasien. Berikut contohnya:
Hasil positif (+) ditandai dengan terbentuk garis 1 pada kontrol, dan negatif (-) jika
terbentuk garis 2.
CARA PENGOBATAN
Detoksifikasi
1
Stabilisasi
Pengelolaan Aktivitas Rehabilitasi BNN proses atau tindakan medis
untuk membantu pasien dalam mengatasi gejala putus NAPZA
membantu pecandu untuk memulihkan kondisi kesehatan fisik dan mental, dalam
jangka panjang dengan bantuan obat- obatan dari dokter.
tempat yang dikhususkan untuk merehabilitasi korban
penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
setelah sembuh dilakukan pendekatan dengan keluarga
untuk mengawasi aktifitas mantan pemakai
3 4
2
SAY
THANK YOU !!!
DRUGS !!! TO