Nama : Rezki Pratama
NIM : 23323087
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan Semester : 1 (Ganjil)
Minggu Ke : 2 Tugas Ke : 1
Pertanyaan:
1.Apa yang dapat saudara maknai dari tujuan Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi dan mengapa mahasiswa wajib mengikutinya pada kurikulum di Perguruan Tinggi?
2.Jelaskan maksud dari Project Citizen pada Pendidikan Kewarganegaraan!
Jawaban:
1.Yang dapat saya maknai dari tujuan Pendidikan Kewarganegaraan adalah Pendidikan
Kewarganegaraan dapat membantu memahami hak dan kewajiban saya sebagai seorang warga negara dalam membangun masyarakat dan negara yang lebih baik. Pendidikan Kewarganegaraan juga dapat membantu mengembangkan kemampuan berpikir kritis dalam menghadapi
permasalahan yang ada dengan keputusan yang rasional. Selain itu, Pendidikan Kewarganegaraan dapat mengembangkan sikap menghormati Hak Asasi Manusia setiap individu, mendengarkan dan menghargai berbagai pendapat dan pandangan serta berperan aktif dalam proses politik dan sosial seperti pemilihan umum.
Mahasiswa wajib mengikuti matakuliah Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi agar mahasiswa memiliki semangat kebangsaan dan kecintaan pada tanah air serta kesadaran hukum, demokrasi, penghargaan atas keragaman dan partisipasinya dalam membangun bangsa berdasar Pancasila. Berdasarkan hal diatas, mahasiswa dapat mendukung terwujudnya warga negara yang sadar akan hak dan kewajiban, serta cerdas, terampil, dan berkarakter sehingga dapat diandalkan untuk membangun bangsa dan negara.
2. Project Citizen pada Pendidikan Kewarganegaraan adalah model pembelajaran kewarganegaraan yang memberi tekanan pada orientasi berpikir kritis dan pemecahan masalah yang berbasis
portofolio. Melalui model ini para Mahasiswa bukan hanya diajak untuk memahami konsep dan prinsip keilmuan, tetapi juga mengembangkan kemampuannya untuk bekerja secara kooperatif melalui kegiatan belajar praktik-empirik. Dalam Project Citizen diintegrasikan berbagai komponen yang meliputi beberapa hal seperti pemecahan masalah sosial, inquiri sosial, keterlibatan sosial, kerjasama dalam belajar, disimulasikan mendengar, dialog mendalam dan pemikiran kritis. klarifikasi nilai, pembelajaran yang demokratis, menantang, aktif, dan menyenangkan.