PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Y merupakan variabel terikat (terikat) yaitu kepuasan kerja. Maka penulis menyimpulkan hipotesis penelitian ini yang menyatakan bahwa gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja PT. Hal ini juga diperkuat dengan nilai signifikansi (pada tabel lt; 0,05 yang berarti variabel demokrasi, (Xl) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pada PT.
Hal ini juga diperkuat dengan nilai signifikansi (pada tabel lt; 0,05 yang berarti variabel laissez faire (X4) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja PT. Hal ini juga diperkuat dengan nilai signifikansi (pada tabel lt; 0,05 , yang berarti variabel otokratis (X5) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pada PT. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pada bab sebelumnya mengenai pengaruh gaya manajemen terhadap kepuasan kerja karyawan PT.
Sehingga disimpulkan : Terdapat pengaruh gaya kepemimpinan terhadap tingkat kepuasan kerja karyawan PT. Diharapkan pihak manajemen PT Toyota Kalla Makassar lebih mengenal dan memperhatikan faktor-faktor yang dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan.
Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
Sistematika Penulisan
Pemimpin merupakan salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam kaitannya dengan tingkat kepuasan kerja pegawai. Berdasarkan pokok permasalahan yang diuraikan beserta landasan teorinya, maka hipotesis yang diajukan adalah : “Bahwa terdapat pengaruh gaya kepemimpinan terhadap tingkat kepuasan kerja karyawan PT. Pada tabel tersebut terlihat terdapat 4 indikator yang digunakan untuk menentukan kepuasan kerja karyawan PT.
Toyota Kalla seperti pada tabel diatas menunjukkan nilai R = 0,849 yang berarti terdapat hubungan yang positif dan kuat antara demokratis, paternalistik, karismatik, laissez faire, otokratis dan kepuasan kerja pada PT. Perhitungan tersebut menunjukkan bahwa kepuasan yang terdiri dari demokratis, paternalistik, karismatik, laissez faire dan otokratis secara bersama-sama mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel kepuasan kerja. Hal ini juga diperkuat dengan nilai signifikansi (pada tabel lt; 0,05 yang berarti variabel paternalistik (X2) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pada PT.
Hal ini juga diperkuat dengan nilai signifikansi (pada tabel lt; 0,05 yang berarti variabel karismatik (X3) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pada PT. Berdasarkan hasil dan uji t diatas maka dapat disimpulkan bahwa variabel demokrasi, paternalistik, karismatik, laissez faire, otokratis berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pada PT.
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Kepemimpinan
Sedangkan Blau (dalam Pangabean 2004:129) menyatakan bahwa selain hal-hal tersebut di atas, kepuasan kerja juga relevan dengan penilaian kinerja. Survei Diagnostik Kerja, yang dikembangkan oleh Hackman dan Oldman, menunjukkan bahwa kepuasan kerja berkaitan dengan lima dimensi inti dan. Pada dasarnya kepuasan kerja karyawan akan terjadi jika terdapat kesesuaian antara apa yang diinginkan karyawan dengan apa yang didapatnya dari perusahaan atau organisasi.
Pada organisasi kecil, kepuasan kerja karyawan akan semakin besar karena perannya semakin besar dalam mencapai tujuan. Dan hasil tersebut berarti koefisien determinasi berganda (R2) sebesar 0,721 yang berarti semua variabel Uji simultan atau Uji F merupakan uji bersama untuk menguji signifikansi pengaruh variabel gaya kepemimpinan yang terdiri dari demokratis, paternalistik, khanishrnatic, laissez faire dan otokratis secara bersama-sama terhadap variabel kepuasan kerja.
Variabel yang paling mempengaruhi kepuasan kerja adalah demokrasi dengan t-score terbesar (3,237), dengan signifikansi sebesar 0,002. Kepada pimpinan perusahaan agar selalu menjaga dan menjaga gaya kepemimpinan yang diterapkan karena terbukti gaya kepemimpinan yang diterapkan selama ini mampu menciptakan kepuasan kerja karyawan pada tingkat yang sangat tinggi untuk variabel gaya kepemimpinan.
Tipologi Penelitian
Kepuasan Kerja
Aspek-Aspek Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja adalah kepuasan terhadap segala perlakuan yang diterimanya dalam pekerjaan, termasuk kepuasan terhadap evaluasi pekerjaan, seleksi, tawaran fasilitas dan tunjangan (benefit), insentif atau pemberhentian. Seseorang mungkin puas dengan satu dimensi tetapi tidak puas dengan dimensi lainnya.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja
Indeks Brayfield-Rothe, oleh Brayfield dan Rothe menunjukkan bahwa upaya sistematis untuk mengembangkan indeks kepuasan kerja dimulai oleh Hoppock sejak tahun 1930. Kuesioner Kepuasan Minnesota, yang digunakan oleh Weiss, adalah skala penilaian untuk menilai kepuasan kerja di mana orang menunjukkan sejauh mana mereka puas dengan beberapa aspek pekerjaan mereka. Kuesioner Kepuasan Gaji, oleh Heneman dan Schwab, merupakan daftar pertanyaan yang dimaksudkan untuk menilai kepuasan kerja dengan beberapa aspek gaji.
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa respon terhadap gaya kepemimpinan Tipe Demokratis yang dimiliki PT.Toyota Kalla pada nilai 343,75 berada pada rentang tinggi.
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja
Model Penelitian
- Kerangka Pikir
Hipotesis
Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut, PT Hadji Kalla telah melakukan proses perencanaan secara bertahap di tingkat perusahaan hingga unit operasi yang berfungsi sebagai pedoman manajemen dalam pelaksanaan kegiatan usahanya. Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan beberapa reaksi responden terhadap variabel Tipe Demokratis (X1). Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan beberapa reaksi responden terhadap variabel Tipe Paternalistik (X2).
Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan beberapa tanggapan responden terhadap variabel tipe karismatik (X3). Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan beberapa tanggapan responden terhadap variabel tipe laissez faire (X4). Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan beberapa tanggapan responden terhadap variabel Tipe Otokratis (X5).
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa respon terhadap gaya kepemimpinan Tipe Autokratis yang dimiliki oleh PT.
METODE PENELITIAN
Metode Pengumpulan Data
Penelitian Lapangan merupakan penelitian yang tujuannya untuk memperoleh data yang berkaitan dengan penulisan ini. Observasi merupakan suatu cara memperoleh data melalui pengamatan langsung terhadap obyek yang bersangkutan. Teknik wawancara merupakan cara memperoleh data-data yang diperlukan dengan cara bertanya langsung kepada kepala departemen dan banyak karyawan yang terkait dengan penulisan ini.
Penelitian kepustakaan merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara membaca buku-buku sastra sebagai landasan teori yang berkaitan dengan tujuan penelitian.
Populasi dan Sampel
Jenis dan Sumber Data
Data sekunder, yaitu data yang diperoleh berupa informasi tertulis serta dokumen laporan dan catatan lain tentang lembaga yang berkaitan erat dengan permasalahan yang dibahas dalam tulisan ini.
Metode Penarikan Sampel
Metode Analisis
Pengujian Hipotesis
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Visi dan Misi Perusahaan
Struktur Organisasi
Pertanyaan keempat adalah: Pemimpin selalu memperhatikan fasilitas atau tempat yang cocok untuk berkonsentrasi dalam pekerjaan. Pada pertanyaan pertama yaitu: pemimpin selalu memberikan pemahaman yang matang terhadap perilaku sosial dan adat istiadat. Pertanyaan pertama adalah: Manajemen selalu memberikan kesempatan kepada pegawainya untuk melaksanakan tugas sesuai kemampuannya tanpa adanya paksaan sepanjang mematuhi peraturan.
Untuk pertanyaan pertama yaitu: pimpinan selalu memberi saya petunjuk dan informasi tentang apa yang harus dilakukan. 10 orang (10%) menjawab sangat setuju, 59 orang (59%) menjawab setuju, 23 orang (23%) menjawab netral/tidak yakin. , 7 orang (7%) menjawab kurang setuju, 1 orang (1%) menjawab sangat tidak setuju. Pada pertanyaan kedua yaitu: pemimpin selalu memberikan informasi atau instruksi yang jelas sebelum dan sesudah melaksanakan tugas. 3 Kepemimpinan selalu memotivasi saya untuk meningkatkan semangat kerja dan mendorong perilaku produktif untuk mencapai tujuan kinerja.
17 Pimpinan selalu memberi saya petunjuk dan informasi tentang apa yang harus saya lakukan.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Uji Validitas dan Realibilitas
Deskripsi Variabel Gaya Kepemimpinan
Untuk melihat reaksi responden terhadap indikator dan juga menghitung skor pada variabel gaya kepemimpinan yang terbagi menjadi lima yaitu tipe Demokratis (Xl), tipe paternalistik (X2), tipe karismatik (X3), tipe laissez faire ( X4), Tipe otokratis (X5) dapat dilihat sebagai berikut. Pertanyaan kedua adalah: apakah pimpinan memahami konflik yang terjadi dan menyelaraskan persepsi untuk menjalankan visi dan misi organisasi. Pada pertanyaan kedua yaitu : Pimpinan sangat bersimpati kepada saya dan memberikan nasehat apabila terjadi kesalahan.
Dan dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa respon terhadap gaya kepemimpinan khanismatik PT Hadji Kalla adalah sebesar 366,25 yang berada pada rentang tinggi. Pertanyaan kedua adalah: Manajemen memberi saya kepercayaan diri dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab saya. Pada pertanyaan keempat yaitu: pihak manajemen memberi saya keyakinan penuh dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab saya.
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa respon terhadap gaya kepemimpinan tipe laissez faire yang dimiliki oleh PT.
Deskripsi Variabel Kepuasan Kerja
Pertanyaan pertama adalah: Sebagai seorang karyawan, hendaknya Anda mensyukuri hasil pekerjaan Anda. Pertanyaan kedua: Saya dihormati sebagai manusia karena saya mengamalkan hukum agama sesuai keyakinan saya. Pada pertanyaan ketiga yaitu: Bayaran yang diberikan untuk mie tersebut sesuai dengan yang saya harapkan. 10 orang (10%) menjawab sangat puas, 54 orang (54%) merasa puas, 25 orang (25%) cukup puas, 11 orang (11%) tidak puas.
Model Persamaan Regresi
Selain itu dari hasil tersebut juga terlihat bahwa variabel X yang paling dominan adalah demokrasi dengan diikuti sebesar 0,238. Pengujian ini untuk melihat besarnya pengaruh secara individual variabel X terhadap variabel Y berdasarkan hasil regresi pada Tabel 5.9.
Kesimpulan
Saran
Toyota Kalla Makassar dapat bekerja dengan baik dan menjalin komunikasi yang baik antara karyawan dengan pimpinannya, dan antar rekan kerja. Beri tanda centang (√) pada kolom yang bersangkutan dan pilih berdasarkan keadaan sebenarnya.