• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penelitian Kualitatif

N/A
N/A
Alfeina Zakkya Meriatami

Academic year: 2024

Membagikan " Penelitian Kualitatif"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Metode Penelitian Kualitatif

Widiyanti

(2)

Tradisi penelitian Kualitatif

Paling tidak terdapat 5 macam tradisi dalam Penelitian Kualitatif 1.Biograf

2.Fenomenologi

3.Grounded Research 4.Etnograf

5.Studi Kasus

(3)

Fokus 5 Tradisi Penelitian Kualitatif

Biograf – Eksplorasi kehidupan individu, mis. Biograf Tokoh nasional

Fenomenologi – Memahami esensi dari pengalaman

Kehidupan dari sebuah fenomenon, mis. Fenomena anak jalanan

Grounded Riset – Mengembangkan teori atau model

dari pengalaman data lapangan mis. Teori kekuasaan dalam masyarakat Jawa

Etnograf – Melukiskan dan menafsirkan kehidupan

sosial dan nilai budaya kelompok masyarakat tertentu, mis. Solo pada masa Orde Baru.

Studi Kasus – Mengembangkan analisis mendalam dari satu atau sejumlah kasus, mis. Kasus Derep di

Yogyakarta

(4)

5 Tradisi Dalam Praktik Penelitian

Walaupun masing-masing tradisi mempunyai

fokus perhatiannya masing-masing, tetapi dalam praktik penelitian, ke 5 tradisi itu seringkali

tumpang tindih, terutama dengan alasan

kepentingan bagi kelengkapan data ke 5 tradisi yaitu observasi (kehidupan masayarakat dan lingkungannya serta studi dokumen), interview (life history), FGD.

Dalam kasus tertentu dapat pula data

dikumpulkan dengan menggunakan tradisi metode penelitian Kuantitatif, seperti survey rumah tangga, untuk mengetahui struktur RT masyarakat yang diteliti.

(5)

Metode Penelitian Sebagai Alat

Metode Penelitian, baik Kuantitatif maupun Kualitatif, adalah alat

untuk mencapai tujuan dari masing- masing masalah penelitian, bukan tujuan dari kegiatan penelitian.

Kesadaran akan hal itu yang

menyebabkan dalam praktik sering dijumpai kedua metode itu

digunakan dalam satu paket

kegiatan penelitian.

(6)

Kisi-Kisi Metode Penelitian Kualitatif

Meneliti Proses Sosial (konstruksi), bukan untuk meneliti outcome berupa frekuensi

Menemukan Makna (meaning), bukan untuk menguji hipotesis

Untuk memahami (Verstehen) fenomena Kehidupan, Bukan untuk tujuan generalisasi

Bertumpu pada analisis interpretatif (simbolik), bukan analisis statistik

Sasaran penelitian ditempatkan sebagai subjek, bukan objek

Proses penelitian bersifat fleksibel, bukan fxed.

Analisis mulai dilakukan ditempat penelitian bukan di tempat kerja.

(7)

Tiga Unsur Penelitian Kualitatif dapat dilakukan

1. Hadirnya aktor dalam kehidupan yang diteliti

2. Adanya aktiftas Rutin yang sudah “membudaya”

3. Adanya wilayah aktivitas itu

Karena itu Penelitian Kualitatif adalah

kegiatan penelitian Kebudayaan

(8)

Design Penelitian

Penelitian kualitatif (juga seperti Metode Penelitian lain) paling tidak memaparkan dalam design penelitian:

1.Masalah Penelitian

Latar belakang masalah

Masalah dan Tujuan penelitian

Kajian pustaka

Kerangka berpikir (teori) 2. Metode Penelitian

Tempat, waktu penelitian

Metode pengumpulan data: Observasi, Interview mendalam, FGD dll.

Penentuan informan

Alat bantu pengumpulan data 3. Sistem Analisis dan

4. Daftar Pustaka

(9)

FLEKSIBILITAS

Dalam praktik pengumpulan data peneliti dapat dengan mudah melakukan

perubahan arah dan metode penelitian, dan keluar dari design penelitian semula.

Sifat fleksibilitas dari penelitian kualitatif, menyebabkan hal itu dapat dilakukan

dengan mudah, terutama ketika peneliti menemukan berbagai kendala dalam

mengumpulkan data di lapangan.

(10)

Aktivitas Lapangan

Melakukan Penelitian Dokumen yang berkaitan dengan:

Deskripsi physical setting, tataguna lahan dll.

Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin, pekerjaan, in and out migration, komposisi

berdasarkan etnik, tingkat pendidikan, kesehatan

Fasilitas publik: Sekolah (formal dan informal), Puskesmas, lembaga keuangan, organisasi

masyarakat dll

UNTUK ITU KUNJUNGI DINAS STATISTIK KECAMATAN.

(11)

Observasi dan Interview

Observasi dilakukan terhadap kehidupan masyarakat sehari-hari dan hasil

penelusuran “sejarah Sosial Masyarakat”

Interview hanya dilakukan setelah

OBSERVASI. Prinsipnya, “Tidak ada Interview jika tidak didahului dengan observasi”.

Observasi tidak dapat dilakukan hanya dalam sekali kegiatan.

Observasi hanya dilakukan terhadap

informan yang terlibat dalam kegiatan.

(12)

Interview Mendalam (Depth Interview)

Interview mendalam dimaksudkan agar pengetahuan peneliti terhadap fenomena yang diteliti menjadi tajam dan mendalam

Untuk itu diperlukan pendekatan Life History terhadap Informan

Hanya informan yang betul2 terlibat dalam kegiatan yang diteliti yang dapat memberikan data yang sebenarnya

Interview dilakukan dalam bentuk “percakapan” bukan

“pertanyaan” yang langsung ditujukan kepada informan

Dalam kegiatan interview, peneliti juga dapat melakukan observasi, spt potret didinding, piala dn lainnya, yang dapat menjadi “alat” utk pembicaraan.

(13)

Fokus Group Discussion

FGD dapat dilakukan untuk mendapatkan klarifkasi data yang masih tidak jelas.

FGD dapat dilakukan dengan jumlah

peserta terbatas, dengan mengundang mereka yang terlibat dalam issue yang masih belum jelas.

Kasus2 yang muncul dalam FGD dapat

didalami dengan meng interview perserta

yang bersangkutan

(14)

Sistem Analisis

1. Display data

2. Verifkasi (Kaitan hasil observasi dengan Interview)

3. Kesimpulan (Sementara)

(15)

Analisis Data

OBSERVASI INTERVIEW

OBSERVASI 1 CONCLUSION A

INTERVIEW 1

CONCLUSION 1 Masuk

KELUAR

(16)

Outline Laporan

1. Pendahuluan (Proposal)

2. Latar Belakang Daerah Penelitian 3. Potret Kehidupan Sosial

Budaya Masyarakat

4. Perubahan dan Impaknya pada kehidupan Masyarakat

5. Kesimpulan dan Saran 6. Daftar Pustaka

7. Lampiran

(17)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

a) Peneliti mengkaji secara mendalam suatu fenomena yang telah ditetapkan sebagai variabel yang diteliti, demikian juga termasuk mengkaji fenomena-fenomena yang lain, bila ada,

bisa mendapatkan informasi yang mendalam (in-depth interview) karena peneliti dapat menjelaskan pertanyaan yang tidak dimengerti, peneliti dapat mengajukan pertanyaan, informan

Teknik pengumpulan data yaitu dengan in depth interview (wawancara mendalam) dan dokumentasi (dalam bentuk tulisan maupun gambar), observasi (pengamatan) yang bersifat

4) tinjauan tematik, peneliti mempelajari pokok-pokok atau tema-tema masalah yang telah diteliti peneliti sebelumnya, tetapi peneliti sebelumnya tersebut masih

Penelitian ini menggunakan metode wawancara mendalam atau in-depth interview dengan beberapa informan di AsiaPR yang kredibilitas dalam memberikan informasi, yaitu

Teknik pengumpulan data wawancara mendalam (in-depth interview) dikarenakan peneliti ingin menggali informasi secara mendalam yang lengkap dan mendetail dari

Sugiyono 2021 : 104 Data Primer yang diproleh dari penelitian ini melalui sebagai berikut: a Wawancara mendalam Wawancara mendalam In depth interview adalah teknik mengumpulkan data

Penelitian kualitatif bertujuan memecahkan permasalahan, memahami fenomena, dan memperoleh pengetahuan yang benar dengan metode penelitian seperti etnografi dan