Undang-Undang Dasar Negara Republik lndonesia Tahun 1945 memberikan hak kepada partai politik untuk mencalonkan anggota DPR. Meskipun Undang-Undang yang mengatur recall anggota DPR berubah, tetapi hak unt.*- merecall tetap ada pada partar. Hak partai politik untuk mencalonkan arygota DPR juga diikuti oleh hak partai politik untuk melakukan recall terhadap anggota DPR yang berasal dari partai.
Akan tetapi, di dalam peraturan perundang-undangan t€rdapat hakikat dari recoll, yaiit penaikan kembali anggota DPR oleh partai politilnya untuk. Memberikan sumbangan pemikiran kepada rakyat agar mengetahui hak-haknya terhadap anggota DPR yang dipilihnya dalam pemilihan umum. Anggota DPR meruyakan wakil rakyat yang dipilih secara langsung oleh rakyat dari calon yang diusulkan oleh partai politik.
Anggota DPR merupakan wakil ral,yat yang seharusnya menlruarakan kepentingan rakyat, bukan kepentingan partai politik yang mengusungnya. Recall anggota DPR oleh partai politik dianggap bertentangan dengan prinsip prinsip demokrasi karena dalam pemilihan umum, rakyatlah yang memilih anggota DPR meskipun partai politik yang mengusulkan calonnya.
TINJAUAI{ PUSTAI(A A. Kedaulatan Rakyat
Sistem Pemilihan Umum
- Merniliki kepengurusan di 5V/s (tima puluh penen) jumlah kecamatan di
- Menyerahkan nomor rekening dana kampanye pemilu atas nama partai politik kepadaKPU
Pemilihan umum di [ndonesia diarur di dalam Pasal 228 Undang-Undang Dasar Negara Republik lndonesia Tahun 1945 yang di dalam ayat (2) menyatakan bahwa: pemilihan umum diselenggarakan untuk memilih anggota Dewan Perwakilan. Sistem pemilihan umum yang diterapkan di Indonesia adalah sistem campurarL yaitu perpaduan antara sistem distrik dan sistem proporsional. Pemilihan umum urtuk memilih anggota DPR dan DPRD (Provinsi, Kabrupaten/Kota) dilaksanakan dengan sistern proporsional terbuka, sedangkan pemilihan umum untuk memilih anggota DPD dilaksanakan dengan sistem distrik berwakil banyak.
16 Pasal 5 Undang-lJndang Nomor 8 Tahun 2012 tentanS Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Jujur artinya di dalam penyelenggaraan pemilihan umunL setiap peny'elenggara pemilihan umurq ap{rrat pemerintah, peserta pemilihan umum. Indonesia telah menyelenggarakan pemilihan umum sejak masa pemerintahan Orde km4 Orde Baru, sampai Era Reformasi saat sekarang inr.
Pada masa pemerintahan Orde Lama pemilihan umum diselenggarakan satu kali, yaitu tahun 1955 untuk memilih anggota Konstituante dan anggota DPR. Pemilihan umum pertama yang diselenggarakan pada awal reformasi ini diikuti oleh empat puluh delapan kontestan.
Partai Politik
- Jenis Partai Politik
- Tujuat dan Fungsi Partai Politik
Banyaknya kontestan pemilihan tnnum ini terjadi karena setelah selama tiga puluh dua tahun negara Indonesia terkungkung dalam pemerintahan otoriter Orde Barr1 seakan te{adi euphoria demokasi, sehingga pertumbuhan partai politik begitu cepat. Salah satu bentuk adanya kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat adalah dengan diberikannya kesempatan kepada warga negara untuk membentuk partai politik. Penalaan partai politik dimaksudkan unurk membentuk sikap dan perilaku partai politik yang terpola atau sistemi\ sehingga akan terbentuk budaya politik yang mendukung prinsfprirsip dasar sisem demolaasi.
Partai politik adalah suatu kelompok yang terorganisir yang anggota- anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita-cita yang sama. Hagopian mernberikan definisi partai politik adalah suatu organisasi yang dibentuk unhrk mempengaruhi bentuk dan karakter kebijaksanaan publik dalam kerangka prinsipprinsip dan kepentiilgan ideologis tertentu melalui praktik kekuasaan secara langsung atau partisipasi rakyat dalam pemilihan. Pengertian partai politik menuut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 201I tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik.
22 Pasal 1 angka 1 Undang-Undarg Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik. I{ak untuk berserikat dan berkumpul ini kemudian diwujudkan dalam oembentukan partai politik sebagai salah satu pilar demokasi dalam sistem politik lndonesia. Partai politik merupakan pilar utama demokrxi, oleh karena itu, agar demokasi yang ditopang krut maka partai politiknya harus kuat pula.
Sekurang-kurangnya terdapat lima jenis partai politik yang dapat diklasifikasikan berdasarkan tingkat komitmen suatu partai politik terhadap ideologi dan kepentingannya:23. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 (sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011) mengatur mengenai tujuan partai politik yang terdiri atas tujuan umum dan tujuan khusus yang diruujudkan secara konstitusional. Fungsi partai politik sebagai sarana komunikasi politik artinyaparpol mempunyai fungsi untuk menyalurkan pendapat dan aspirasi masyarakat dan mengatumya agar tidak te{adi kesimpang-siuran pendapat.
Fungsi parai politik sebagai sarana rekruitmen politik artinya parpol berfungsi untuk mencari dan mengajak orang yang mempunyai kemampuan dalam bidang politik untuk menjadi anggota atau pengurus partai politik agar ikut aktif dalam kegiatan politik. Partai politik juga dapt memberikan pendidikan politik kepada generasi muda sebagai calon pemimpin bangsa masa depan. Dalam suasana demokrasi, persaingan maupun perbedaan pendapat merupakan sesuatu yang wajar dan pasti tedadi, untuk itu partai politik diharapkan dapat mengakomodir pendapat- pendapat yang berbeda unu* kemudian dicari jalan keluamya agar tidak menimbulkan konflik yang dapat mengganggu kehidupan demotrasi.
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik (yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Thun 20ll) menentukan
- Hak dan Kewajiban Partai Politik
- Recall Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1969 tentang Susunan dan Kedudukan Majelis Permusyrwarst tr Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat
- Badan Perwakilan dalam Sistem Islam
- Problematika Hukum Recall Anggota DPR oleh Partei Polltik dan Pola Ideal Pengatartn Recall
Pasall12 Undang-Undang Nomor 7 Tahm 1953 mengatur mekanisme pemberhentian antar waktu cukup sederhana, yaitu apabila terdapat anggota Dewan Perwakilan Rakaat. Pengisian anggota Dewan Perwakilan Rakyat sebagaimana diatur di dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1953 dilakukan dengan menyelenggarakan pemilihan umum tahun 1955. Juli 1959 perlu ditetapkan bahwa, Dewan Perwakilan Rakyat, yang dibentuk menurut Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1953, sementara menjalankan tugas.
Undang Nomor 16 Tahun 1969 Gnlang Susunan dan Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyal, Dewan Perwakilan Rakyaq dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sebagaimana telah Diubah dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun. Jumlah anggota DPR seluruhnya adalah 460 (empar ratus enam puluh) orang terdiri atas 360 (tiga ratus enam puluh) orang dipilih dalam pemilihan umum dan 100 (seratus) orang diangkat. Menurut ketentuan Pasal 11 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1999, pengisian anggota DPR dilakukan berdasarkan hasil Pemilihan Umum dan DPR terdiri afas.
Berdasarkan uraian di atas, pemberhentian antar waktu anggota DPR dapat dilakukan melalui mekanisme partai politik dan melalui mekanisme badan. Pemberhentian antar waktu anggota DPR dapat dilakukan melalui mekanisme partai politik, dapal pula melalui mekanisme Badan Kehormatan DPR. Partai politik juga harus memberikan pendidikan politik kepada kademya yang duduk dalamkeanggotaan Dewan Perwakilan Rakyat agar dalam mebentuk Undang-Undang memperhatikan aspirasi dan kepentingan.
Partai Politik maupun Undang-Undang tenlang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daeratr. 22B menyebutkan bahwa anggota DPR dapal diberhentikan dari jabatannya, yang syarat-syarat dan tata caranya diatur di dalam undang-undang. Undang-Undang yang mengatur pemberhentian anggota DPR dari jabatannya harus mencerminkan rasa keadilan bagi partai politik maupun bagi ra$at sebagai pemilih.
Undang-Undang tidak memberikan kriteria tenlang anggota DPR yang melakukan perbuatan atau kesalahan yang bagaimana. Tidak lagi memenuhi syarat sebagai anggota DPR sebagaimana ketentuan mengenai syarat calon anggota DPR yang diafur dalam undang-undang mengenai pemilihan umum anggota DPR, DPD, dan DPRD, dan/atau.
BABIV
Recall Anggota DPR menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Dewan Perwakilan Daeralr, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Undang-Undang ini memberikan kewenangan kepada partai politik untuk melakukan recall terhadap anggotanya di DPR. Problematika hukum yang muncul berkaitan dengan hak recall anggota DPR oleh partai politik adalah berubahnya sistem pemilihan umum yang digunakan untuk memilih anggota DPR.
DAFTARPT]STAKA
- Buku
- Hadi Subhan, Recall: Ituk Partai Politik dan [Iak Berpolitik Anggota Parpol, Jurnal Konstitusi, Volume 3 Nomor 4, Desember,2006
- Pergturan Perundeng-undangan
- Lain-lain
Udang-Urdang Nomor l0 Tahun 1966 ,€ntang Kedudukan Majelis Permusyawarabn Rakyat Sementara dan Deuran Perwakilan Rakyat Gotong Royong Merfelang Pemililran Umum. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1969 tentang Susunan dan Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Deuan Peruakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat,.