MENENTUKAN KADAR LAKTOSA PADA SUSU DENGAN MENGGUNAKAN METODE GRAVIMETRI
Irma Sari Rokib, Rika
Mahasiswa Tadris Ilmu Pengetahuan Alam IAIN Parepare, Indonesia [email protected]
Received: artikel dikirim; Revised: artikel revisi; Accepted: artikel diterima
Abstrak: penelitian ini bertujuan untuk mengamati kandungan laktosa terhadap susu sapi menggunakan uji gravimetri Susu memiliki zat bioaktif dan zat gizi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Zat-zat yang terkandung dalam susu antara lain larbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan protein. Seperti yang telah diketahui dengan mengkonsumsi laktosa dapat berdampak baik bagi tubuh. Laktosa yang dikonsumsi akan dicerna oleh enzim lactase di dalam tubuh menjadi galaktosa dan glukosa sehingga dapat membantu penyerapan natrium dan kalsium serta memberi efek positif terhadap fisiologi usus. Namun, tubuh memiliki perbedaan dalam kemampuan mengelolahnya, sehingga setiap manusia membutuhkan laktosa dengan kadar yang berbeda pula. Dengan menggunakan penelitian deskriptif untuk menentukan menentukan kadar laktosa pada susu dengan menggunakan metode gravimetri. Dengan alat dan bahan yang digunakan pada penelitian ini yaitu timbangan analitik, gelas kimia, batang pengaduk, corong, corong pisah, desikator, Erlenmeyer, kain kasa, labu alas bulat, oven, pipet, rotavapor, dan tabung reaksi. Sedangkan, untuk bahan yang digunakan adalah aquades dan susu dengan menggunakan 6 percobaan sampel dengan menggunakan uji gravimetri. Pada sampel pertama dengan hasil 0,015, sampel kedua hasilnya 0,023, sampel ketiga hasilnya 0,024, sampel ke empat hasilnya 0,038, sampel ke lima hasilnya 0,025, dan sampel ke enam hasilnya 0,017. Mula-mula dilakukan uji normalitas data penelitian yang diperoleh untuk mengetahui apakah sebarannya normal atau tidak. Normalitas sebaran data diketahui dengan menggunakan uji gravimetri. Dan data laktosa pada susu yang simpan selama 0-5 hari dengan hasil rata-rata yaitu 2,21, 1,99, 1,87, 1,73, 1,65, dan 1,55.
Kata Kunci: Laktosa, Susu, dan Gravimetri
Abstract. This study aims to observe the lactose content of cow's milk using the gravimetric test. Milk has bioactive substances and nutrients that are needed by the human body in everyday life. Substances contained in milk include carbohydrates, fats, vitamins, minerals, and proteins. As is well known, consuming lactose can have a good impact on the body. Lactose consumed will be digested by the lactase enzyme in the body into galactose and glucose so that it can help absorb sodium and calcium and have a positive effect on intestinal physiology.
However, the body has differences in the ability to manage it, so every human being requires lactose with different levels. By using descriptive research to determine the levels of lactose in milk using the gravimetric method. The tools and materials used in this study were analytical balance, beaker, stir bar, funnel, separatory funnel, desiccator, Erlenmeyer, gauze, round bottom flask, oven, pipette, rotavapor and test tube. Meanwhile, the materials used were distilled water and milk using 6 sample trials using the gravimetric test. In the first sample with a result of 0.015, the second sample the result is 0.023, the third sample the result is 0.024, the fourth sample the result is 0.038, the fifth sample the result is 0.025, and the sixth sample the result is 0.017. Initially, the normality test of the research data obtained was carried out to find out whether the distribution was normal or not. The normality of the data distribution is known by using the gravimetric test. And data on lactose in milk stored for 0-5 days with average results of 2.21, 1.99, 1.87, 1.73, 1.65, and 1.55.
Keywords: Lactose, Milk and Gravimetry
1. PENDAHULUAN
Susu merupakan minuman sehat dan sangat berperan penting dalam kehidupan manusia yang berasal dari hewan. Susu memiliki zat bioaktif dan zat gizi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Zat-zat yang terkandung dalam susu antara lain larbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan protein (Fithria, dkk, 2013).
Salah satu komponen penting untuk tubuh yang terkandung dalam susu adalah karbohidrat.
Karbohidrat merupakan senyawa organic yang terdiri dari unsur karbon, hydrogen, dan oksigen. Salah satu klasifikasi karbohidrat yaitu disakarida yang memiliki jenis laktosa. Laktosa merupakan gula alamiah yang terkandung dalam susu (Rahmawati, dkk, 2020).
Seperti yang telah diketahui dengan mengkonsumsi laktosa dapat berdampak baik bagi tubuh.
Laktosa yang dikonsumsi akan dicerna oleh enzim lactase di dalam tubuh menjadi galaktosa dan glukosa sehingga dapat membantu penyerapan natrium dan kalsium serta memberi efek positif terhadap fisiologi usus. Namun, tubuh memiliki perbedaan dalam kemampuan mengelolahnya, sehingga setiap manusia membutuhkan laktosa dengan kadar yang berbeda pula (Audihani, dkk, 2020).
Gravimetri merupakan metode atau cara pemeriksaan jumlah zat yang paling sederhana dibandingkan dengan cara pemeriksaan lainnya karena jumlah zat ditentukan dengan menimbang langsung massa zat yang dipisahkan dari zat-zat lain.
Gravimetri memiliki kelebihan yaitu tidak membutuhkan zat pembanding dan salah satu cara analisis paling sederhana. Kesederhanaan itu terlihat karena dalam gravimetri dapat mendeteksi jumlah zat-zat lain (Noviyanty, dkk, 2020).
Berdasarkan uraian diatas maka perlu dilakukan penelitian mengenai uji kadar laktosa pada susu dengan menggunakan metode gravimetri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai kadar laktosa pada susu dengan menggunakan metode gravimetri.
2. METODE
Metode penelitian adalah penelitian deskriptif yang berjudul menentukan kadar laktosa pada susu dengan menggunakan metode gravimetri. Dengan alat dan bahan yang digunakan pada penelitian ini yaitu timbangan analitik, gelas kimia, batang pengaduk, corong, corong pisah, desikator, Erlenmeyer, kain kasa, labu alas bulat, oven, pipet, rotavapor, dan tabung reaksi. Sedangkan, untuk bahan yang digunakan adalah aquades dan susu.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan kadar laktosa yang terkandung dalam susu sapi ddengan menggunakan 6 sampel dengan menggunakan metode gravimetri.
Tabel 1. Kandungan laktosa pada susu sapi Kandungan Laktosa / 100 mL
N o
Sampel Sapi
1 Sampel 1 0,015 g
2 Sampel 2 0,023 g
3 Sampel 3 0,024 g
4 Sampel 4 0,038 g
5 Sampel 5 0,025 g
6 Sampel 6 0,017 g
Mula-mula dilakukan uji normalitas data penelitian yang diperoleh untuk mengetahui apakah sebarannya normal atau tidak. Normalitas sebaran data diketahui dengan menggunakan uji gravimetri.
Larutan susu yang didiamkan lebih dari satu hari mengalami perubahan sifat-sifat fisik berupa warna bau dan timbulnya endapan, sedangkan sifat kimia yaitu keasaman larutan susu atau pH serta komponen- komponen yang terdapat dalam susu tersebut terutama perubahan kadar laktosa.
Tabel 2. Data kadar laktosa pada susu selama penyimpanan 0-5 hari
Sampel Hari Kadar (% b/b) Rata-rata
I II III IV V VI
Larutan susu
0 2,21 2,21 2,21 2,24 2,25 2,21 2,21
1 1,98 2,00 2,00 1,99 1,99 1,99 1,99
2 1,90 1,87 1,89 1,84 1,84 1,87 1,87
3 1,75 1,73 1,75 1,69 1,74 1,73 1,73
4 1,64 1,64 1,66 1,65 1,64 1,65 1,65
5 1,54 1,54 1,55 1,55 1,55 1,55 1,55
Dari tabel hasil pengamatan dapat dilihat bahwa besar presentase penurunan kadar laktosa pada susu setiap harinya kadarnya berkurang. Besar presentase penurunan kadar laktosa yang terjadi pada susu sangat signifikan. Perbedaan kadar laktosa antara susu selama penyimpanan selama 5 hari diuji dengan menggunakan metode gravimetri yang merupaka uji identifikasi. Metode gravimetri memiliki beberapa kelebihan diantaranya adalah tingkat sensitifitas yang tinggi, hasil analisis data pengukuran yang spesifik dan tepat, mudah dalam pengoperasiannya, dan dapat mengetahui kadar yang terdapat dalam sampel.
4. KESIMPULAN
Dari hasil tersebut Susu merupakan minuman sehat dan sangat berperan penting dalam kehidupan manusia yang berasal dari hewan. Susu juga mengandung seperti karbohidrat Seperti yang telah diketahui dengan mengkonsumsi laktosa dapat berdampak baik bagi tubuh karena laktosa sendiri merupakan gula alamiah dalam susu. Dengan menggunakan penelitian deskriptif. Dan dengan hasil penelitian tersebut, dengan menggunakan enak kali sampel setiap kandungan laktosa terhadap susu sapi memiliki kandungan yang berbeda dan pada sampel ke empat memeiliki kandungan laktosa yang banyak dibandingkan sampel yang lain dengan menggunakan uji gravimetri.
DAFTAR PUSTAKA
Rachmatiah, Tiah., dkk. 2013. Analisis Cemaran Mikroba, Kandungan Nutrisi Pada Susu Sapi Segar Hasil Peternakan Sapi Perah. Jurnal Sainstech. Vol 23 (2).
Sigoro, I., dkk. 2013. Analisis Cemaran Mikroba dan Kandungan Nutrisi Pada Produk Susu Kambing Peranakan Ettawa. Jurnal Sainstech. Vol 23 (2).
Fithria, Risha Fillah., dkk. 2017. Perbedaan Pengaruh Lama Penyimpanan Larutan Susu Bubuk Full Cream Dan Larutan Susu Kental Manis Terhadap Kadar Glukosa. Jurnal SAINS. Vol 5(1).
Irmawati, Putri. Analisa Kualitatif dan Kuantitatif Natrium Siklamat Pada Susu Bubuk Tanpa Merek Yang Beredar di Pasar Panaroma Kota Bengkulu.
Martharini, Dwitya., dkk. 2016. Kualitas Mikrobiologis dan Kimiawi Kefir Susu Kambing dengan Penambahan Lactobacillus acidophilus FNCC 0051 dan Tepung Kulit Pisang Kepok (Musa Paradisiaca). Jurnal UGM. Vol 37(1).
Marpaung, Mauritz Pandapotan, and Romelan Romelan. "Analisis Jenis dan Kadar Saponin Ekstrak Metanol Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.) dengan Menggunakan Metode
Gravimetri." JFL: Jurnal Farmasi Lampung 7.2 (2018).
Widjanarko, Simon Bambang, and Johana Megawati. "ANALISIS METODE KOLORIMETRI DAN GRAVIMETRI PENGUKURAN KADAR GLUKOMANAN PADA KONJAK
(Amorphophallus Konjac)[IN PRESS SEPTEMBER 2015]." Jurnal pangan dan agroindustri 3.4 (2015).
Adawiyah, Rahbiyatul. Analisis kadar saponin ekstrak metanol kulit batang kemiri (aleurites moluccana (l.) Willd) dengan metode gravimetri. Diss. universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2017.
Hartini, H., and Jely Syaputri Simorangkir. "Penetapan Kadar Pemanis Buatan (Na-Siklamat) pada Selai Dengan Metode Gravimetri." Klinikal Sains: Jurnal Analis Kesehatan 8.1 (2020): 1-7.
DESMALITA, VIA. ANALISIS PERBANDINGAN PENGUKURAN VOLUME LABU UKUR DAN PIPET GONDOK MENGGUNAKAN METODE GRAVIMETRI. Diss. Universitas Gadjah Mada, 2018.
Mien, Dumanauw Jovie, Wullur Adeanne Carolin, and Poli Anindita Firhani. "Penetapan kadar saponin pada ekstrak daun lidah mertua (Sansevieria trifasciata Prain varietas S. Laurentii) secara gravimetri." Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan 2.2 (2015): 65-69.
Noviyanty, Yuska. "IDENTIFIKASI DAN PENETAPAN KADAR SENYAWA SAPONIN DARI EKSTRAK ETANOL BUNGA BIDURI (Calotropis Gigantea L) DENGAN METODE GRAVIMETRI." Jurnal Ilmiah Pharmacy 8.1 (2021): 136-146.
Harefa, Nelius, Gayus Sadarman Tafonao, and Desy Lisdawaty Sinaga. "Efektivitas tawas hasil olahan limbah aluminium terhadap penyerapan logam alkali tanah dengan metode
gravimetri." EduMatSains: Jurnal Pendidikan, Matematika dan Sains 4.1 (2019): 65-76.
Wulandari, Meilinda, Herlina Herlina, and Elly Mulyani. ANALISA SAPONIN DALAM EKSTRAK ETANOL DAUN SAMBUNG NYAWA (Gynura Procumbens (Lour) Merr) DENGAN METODE GRAVIMETRI. Diss. Stikes Al-Fatah Bengkulu, 2022.
Pangestuti, Elisabeth Kinanthi, and Petrus Darmawan. "Analysis of Ash Contents in Wheat Flour by The Gravimetric Method: Analisis Kadar Abu dalam Tepung Terigu dengan Metode
Gravimetri." Jurnal Kimia dan Rekayasa 2.1 (2021): 16-21.