• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Nilai Perusahaan BUMN yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2021 - Repository Universitas Jenderal Soedirman

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Nilai Perusahaan BUMN yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2021 - Repository Universitas Jenderal Soedirman"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

82

V. SIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Simpulan

Dengan mengacu pada temuan yang telah dihasilkan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa:

1. Kepemilikan manajerial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan atau penurunan persentase kepemilikan manajerial dalam perusahaan BUMN tidak mempengaruhi besar kecilnya nilai perusahaan BUMN.

2. Kepemilikan institusional tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan atau penurunan persentase kepemilikan institusional dalam perusahaan BUMN tidak mempengaruhi besar kecilnya nilai perusahaan BUMN.

3. Komite audit memiliki pengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan atau penurunan proporsi komite audit dalam perusahaan BUMN mempengaruhi besar kecilnya nilai perusahaan BUMN.

4. Dewan komisaris independen memiliki pengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa kenaikan atau penurunan proporsi komite audit dalam perusahaan BUMN mempengaruhi besar kecilnya nilai perusahaan BUMN.

(2)

83

B. Implikasi

Berdasarkan temuan penelitian yang disajikan, terdapat beberapa implikasi yang dapat diambil. Temuan penelitian menunjukkan bahwa komite audit dan dewan komisaris independen memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap nilai perusahaan BUMN. Hal ini mengindikasikan bahwa peningkatan proporsi komite audit dan dewan komisaris independen dalam perusahaan BUMN dapat berdampak positif terhadap nilai perusahaan tersebut.

Perusahaan BUMN perlu memperkuat dan mempertahankan kehadiran komite audit yang kuat serta dewan komisaris independen yang efektif. Komite audit yang aktif dan independen dapat membantu dalam memastikan integritas pelaporan keuangan dan pengawasan internal yang baik. Sementara, keberadaan dewan komisaris independen dalam perusahaan BUMN dapat memberikan perspektif yang bersifat objektif dan keputusan yang independen untuk mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan perusahaan.

C. Keterbatasan Penelitian

Terdapat beberapa keterbatasan terkait penelitian yang sudah dilakukan, berikut ini merupakan beberapa keterbatasan penelitian ini:

1. Populasi yang menjadi subjek dalam penelitian ini yaitu perusahaan BUMN induk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat merubah sektor yang berbeda seperti sektor manufaktur, consumer goods, infrastruktur dan sebagainya. Dengan demikian, penelitian selanjutnya dapat memberikan gambaran terkait pengaruh penerapan good corporate governance terhadap nilai perusahaan pada sektor yang berbeda.

(3)

84

2. Kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen dalam penelitian ini hanya sebesar 27.8%. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat berupa 72.2% faktor lain yang berperan dalam mempengaruhi nilai perusahaan. Oleh karena itu, diharapkan peneliti selanjutnya dapat memperluas cakupan variabel independen terkait good corporate governance seperti kualitas audit, ukuran dewan komisaris, dan pengungkapan corporate social responsibility. Penambahan variabel tersebut diharapkan dapat memberikan tambahan informasi kepada manajemen perusahaan tentang faktor-faktor lain yang mempengaruhi fluktuasi nilai perusahaan.

Referensi

Dokumen terkait

Proksi mekanisme good corporate governance lainnya (leverage, kepemilikan institusional, proporsi dewan komisaris independen dan komite audit) juga tidak berpengaruh

Dengan adanya good corporate governance yang diantaranya adalah keberadaan komite audit, dewan komisaris independen, ukuran dewan komisaris dan dewan direksi diharapkan monitoring

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan kepemilikan institusional, proporsi dewan komisaris independen, komite audit, dan leverage tidak berpengaruh

Corporate governance dalam penelitian ini diproksikan dengan dewan direksi, dewan komisaris, komite audit dan komisaris independen untuk menguji pengaruh terhadap

Hipotesis kedua menyatakan bahwa persentase dewan komisaris independen, komite audit perusahaan, dan kualitas auditor eksternal secara terpisah berpengaruh signifikan terhadap

Hipotesis kedua menyatakan bahwa persentase dewan komisaris independen, komite audit perusahaan, dan kualitas auditor eksternal secara terpisah berpengaruh signifikan terhadap

bahwa Kepemilikan Institusional, Dewan Komisaris Independen, Dewan Direksi dan Komite Audit terhadap Profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap

Hal ini mengindikasikan bahwa Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manejerial, Komisaris Independen, Komite Audit dan Leverage secara simultan berpengaruh signifikan terhadap