PENDAHULUAN
Latar Belakang
Penelitian ini juga dilakukan oleh (Sari & Martadinata, 2021) dengan judul Analisis Implementasi Psak No. 107 (Revisi 2009) Tentang Akuntansi Ijarah Dalam Transaksi Gadai Emas (Studi Kasus Pegadaian Syariah Cabang Sumbawa). Maka dari itu penulis tertarik untuk mengangkat judul “Implementasi Akad Ijarah Dalam Sistem Gadai Syariah di Toko Syariah Cabang Hasanuddin Kec.
Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang bagaimana pelaksanaan akad Ijarah dalam sistem Gadai Syariah dan pelaksanaan akad Ijarah berdasarkan PSAK 107 di cabang Pegadaian Hasanuddin Kec. Sombo Opu Kabupaten Gowa sering dilakukan oleh masyarakat pegadaian sebagai acuan transaksi akad ijarah yang dilakukan.
Tujuan Penelitian
Jika anda ingin mengetahui bagaimana pelaksanaan akad ijarah dalam sistem Pegadaian Syariah Cabang Pegadaian Syariah Hasanuddin Kec. Untuk mengetahui apakah pelaksanaan akad ijarah sudah sesuai dengan PSAK 107 yang berlaku pada Pegadaian Syariah Cabang Hasanuddin Kec.
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Teori
Ujroh adalah sesuatu yang diberikan kepada seorang musta’jir atas jasa yang diberikan atau diperoleh oleh mu’jir tersebut. Mu’jir adalah orang yang mempunyai ketrampilan, tenaga, jasa dan sebagainya, maka musta’jir adalah klien yang membutuhkan ketrampilan, tenaga atau jasa tersebut dengan imbalan imbalan tertentu.
Tinjauan Empiris
Hasil penelitian menunjukkan bahwa UPS Kalierang Bumiayu telah menerapkan fatwa DSN-MUI tentang produk Rahn dalam operasional Pegadaian Emas (Rahn) Syariah, namun masih terdapat beberapa hal yang belum sesuai yaitu biaya ujrah dan biaya administrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya Ijarah dibebankan pada saat Rahin menandatangani akad dalam surat bukti Rahn. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan akad Ijarah (sewa) pada lembaga perbankan syariah terbagi menjadi Ijarah murni dan Al Ijarah Al.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Eksekusi akad Ijarah dilakukan di Pegadaian Pinrang Syariah, dimana tata cara pelaksanaan akadnya adalah sebagai berikut. Rahin mengunjungi Murtahin saat dia menyerahkan Marhun. Barang tersebut kemudian dinilai oleh pegadaian syariah sebesar 92% dari perkiraan harga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pegadaian Syariah Cabang Sumbawa menerapkan PSAK No.107 dalam transaksi gadai. Hukum Ekonomi Islam dalam Akad Ijarah dan Rahn (Hukum Ekonomi Islam dalam Akad Ijarah dan Rahn).
Hasil dari pembahasan ini adalah akad Ijarah dan Rahn dibolehkan dalam syariat Islam bahkan telah dilaksanakan di perbankan syariah dan terdapat dua jenis akad ijarah dalam perbankan syariah yaitu Ijarah Mutlaqah dan Ijarah Al Muntahiah Bit. Tamlik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan akad ganda dalam proses gadai emas di Pegadaian Syariah Sampang melalui beberapa akad yaitu; Akad Qard, Akad Rahn dan Akad Ijarah sesuai dengan fatwa DSN-MUI atau sesuai prinsip syariah yaitu adanya Akad Qard sebagai akad pemberian pinjaman bersih kepada nasabah.
Kerangka Pikir
Penggunaan Pelbagai Akad dalam Kontrak Pajak Gadai di Kedai Gadai Syariah di Sampang Madura.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian
Fokus Penelitian
Lokasi Dan Waktu Penelitian
Jenis Dan Sumber Data
Merupakan data yang diperoleh langsung dari informan atau objek yang diteliti atau berkaitan dengan objek yang diteliti. Data primer dapat diperoleh melalui wawancara. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari lapangan atau lokasi penelitian yaitu Pegadaian Syariah cabang Hasanuddin melalui wawancara dengan karyawan. di pegadaian syariah Data primer dalam penelitian ini adalah data mengenai pelaksanaan akad ijarah dalam sistem pegadaian syariah di pegadaian cabang Hasanuddin Sombo Opu Kabupaten Gowa. Data-data tersebut merupakan data-data yang telah dikumpulkan dan dilaporkan sebelumnya oleh orang atau lembaga di luar peneliti sendiri. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui berbagai referensi mengenai penerapan akad ijarah dalam sistem gadai syariah baik dari buku, artikel, jurnal maupun skripsi sebelumnya.
Informan
Metode Pengumpulan Data
Fungsi operasional sebenarnya Pegadaian Syariah dilaksanakan oleh Kantor Cabang Pegadaian Syariah/Unit Pelayanan Pegadaian Syariah (ULGS) sebagai satu kesatuan organisasi yang berada di bawah binaan PT. Definisi bisnis lainnya. Pegadaian syariah pertama didirikan di Jakarta dengan nama Unit Pelayanan Gadai Syariah (ULGS) cabang Dewi Sartika pada bulan Januari 2003. Pegadaian Syariah cabang Hasanuddin bertugas menyalurkan pembiayaan berupa pemberian pinjaman kepada masyarakat yang membutuhkan berdasarkan syariah. hukum pegadaian.
Pembantu Pemimpin Cabang, yaitu pejabat struktural di bawah pimpinan cabang yang bertanggung jawab langsung kepada Pemimpin Cabang atas kelancaran pengelolaan UPT/UPK dan produk yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan kegiatan operasional dan pengamanan UPT/UPK dan produk. . Manajer UPT, yaitu pejabat fungsional di bawah pimpinan cabang atau pembantu pimpinan cabang, yang bertanggung jawab langsung kepada pimpinan cabang atau pembantu pimpinan cabang atas pengelolaan operasional dan pengamanan di UPT, yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan operasional dan kegiatan keamanan di UPT. Pengurus UPK, yaitu pejabat fungsional di bawah pimpinan cabang atau pembantu pimpinan cabang yang bertanggung jawab langsung kepada pimpinan cabang atau pembantu pimpinan cabang atas pengelolaan operasional dan pengamanan di UPT yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan operasional dan pengamanan. di UPT.
Asesor yaitu pejabat fungsional di bawah pimpinan cabang atau pengawas atau pengelola UPT yang bertanggung jawab langsung kepada atasannya untuk memastikan kelancaran dan kebenaran data nasabah (rahin) dan. Pengelola usaha lainnya yaitu pejabat fungsional di bawah pimpinan cabang/asisten pimpinan cabang yang bertanggung jawab langsung kepada pimpinan cabang/asisten pimpinan cabang untuk melakukan analisa yang benar terhadap kelayakan produk dan penatausahaannya.
Hasil Penelitian
Namun dalam jangka waktu yang ditentukan untuk menjamin tidak mengambil marhun, maka pegadaian syariah akan mengadakan lelang dan menjual barang gadai (marhun). Penerapan Akuntansi Akad Ijarah pada Pegadaian Syariah dengan sistem berdasarkan Psak 107 pada Pegadaian Syariah Cabang Hasanuddin. Saat ini penerapannya berdasarkan pedoman fatwa Dewan Syariah Nasional No. 25/DSN-MUI/III/2002 dan PSAK 107 tentang pengakuan dan pengukuran dalam pencatatan transaksi hipotek dan sewa, sedangkan penyajian dan publikasinya belum sesuai dengan PSAK 107, karena presentasi dan publikasi berlangsung secara terpusat.
Selain itu, standar PSAK 107 juga dapat diterapkan pada entitas lain yang melakukan transaksi ijarah. Analisis tersebut berdasarkan hasil penelitian pada Pegadaian Syariah Cabang Hasanuddin dengan membandingkan kepatuhan PSAK 107 yang berisi tentang pengakuan, pengukuran, penyajian dan pengungkapan terkait ijarah. Pegadaian syariah cabang Hasanuddin tidak menyajikan secara spesifik, melainkan menyajikannya dalam catatan atas laporan keuangan dari kantor pusat.
Berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan bahwa penerapan perlakuan akuntansi dalam hal pengakuan dan pengukuran pada pegadaian syariah cabang Hasanuddin mengenai biaya sudah sesuai dengan PSAK 107 dimana uang pinjaman dan biaya ijarah diakui pada saat pertama kali terjadinya. transaksi rahn dilakukan, dan pengukuran biaya ijarah diukur terhadap estimasi nilai agunan. Sedangkan penyajian dan pengungkapan pada pegadaian syariah cabang Hasanuddin tidak sesuai dengan PSAK 107 karena adanya pegadaian.
Pembahasan
Sedangkan dari akad ijarah, nasabah mempunyai kewajiban untuk membayar biaya ijarah kepada pihak pegadaian syariah dan biaya tersebut disepakati oleh kedua belah pihak. Oleh karena itu melalui akad ijarah ini nasabah akan memberikan jasa tabungan kepada mua'jir ketika masa akad ijarah berakhir dan murtahin mengembalikan marhunnya kepada rahin. Penerapan akad ijarah pada sistem pegadaian syariah didasarkan pada hasil penelitian pada pegadaian syariah cabang Hasanuddin dengan membandingkan kesesuaian penerapan akad ijarah berdasarkan PSAK 107 yang mengenal, pengukuran, penyajian dan pengungkapan. . berhubungan dengan ijarah.
Toko Kewajiban Syariah Cabang Hasanuddin mengakui pendapatan sewa (ijarah) sebagai pendapatan sewa pada saat nasabah telah melakukan transaksi akad ijarah. Pengukuran biaya dalam akad ijarah diukur dengan taksiran nilai agunan nasabah pada Pegadaian Syariah Cabang Hasanuddin. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada Pegadaian Syariah Cabang Hasanuddin, pengenalan dan pengungkapan dalam pelaksanaan akad ijarah dalam Sistem Gadai Syariah tidak dicatat atau dilaksanakan di Pegadaian Syariah Cabang Hasanuddin dan tidak disajikan secara spesifik. , tapi semuanya disajikan dalam catatan dari kantor pusat.
Berdasarkan analisis di atas dapat disimpulkan penerapan akuntansi akad ijarah pada sistem gadai syariah berdasarkan PSAK 107 dalam hal pengakuan dan pengukuran pada pegadaian syariah departemen Hasanuddin tentang penerapan akad ijarah dari rahn (gadai) ). ) transaksi telah sesuai dengan PSAK 107, dimana uang pinjaman dan biaya ijarah diakui pada saat transaksi rahn pertama kali dilakukan dan pengukuran biaya ijarah diukur sebesar estimasi nilai agunan. Sedangkan penyajian dan publikasi pelaksanaan akad ijarah pada sistem gadai syariah pada pegadaian syariah cabang Hasanuddin tidak sesuai dengan PSAK 107 karena pihak pegadaian tidak menerapkan atau tidak menyajikannya secara spesifik sebagaimana diatur dalam PSAK 107. .
Kesimpulan
SARAN
Dalam pelaksanaan akad ijarah dalam sistem pegadaian syariah di pegadaian syariah cabang Hasanuddin belum mencakup seluruh lapisan masyarakat, artinya masih segelintir masyarakat yang mengetahui tentang akad ijarah dalam sistem pegadaian syariah. Pegadaian. saran saya sebaiknya pihak pegadaian memberikan informasi kepada masyarakat atau nasabah tentang akad ijarah dalam sistem gadai, sehingga dapat meningkatkan kualitas produk gadai syariah. Hukum Ekonomi Islam dalam Akad Ijarah dan Rahn (Hukum Ekonomi Islam dalam Akad Ijarah dan Rahn). ANALISIS HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP PELAKSANAAN JASA TABUNGAN IJARAH PADA PEDAGON SYARIAH CABANG JAMBI (Skripsi, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi).
Ijarah dalam Implementasi Akad Rahn PT Pegadaian Syariah (Disertasi Doktor, UNS (Universitas Sebelas Maret)). Penerapan Sistem Gadai Emas Cabang Pegadaian Syariah Setia Budi (Tesis Doktor Universitas Islam Negeri Sumatera Utara). Apakah semua biaya telah ditentukan oleh pegadaian syariah cabang Hasnudding kemudian diberitahukan kepada nasabah?
Apakah perbaikan marhun yang dilakukan pegadaian syariah cabang Hasanudding terhadap gadai emas dikenakan biaya? KK Kami hanya menggunakan dua akad dalam transaksi gadai, yaitu akad rahn dan akad ijarah. Pelaksanaan akad ijarah dalam sistem gadai syariah yang dilaksanakan oleh cabang Hasanudding adalah peralihan hak pakai suatu barang dan jasa melalui pembayaran upah laut tanpa diikuti dengan perpindahan kepemilikan atas barang itu sendiri.
Perhitungan yang kami gunakan adalah biaya ijarah di pegadaian syariah dihitung per 10 hari dalam jangka waktu 120 hari atau 4 bulan.
