Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut “Apakah penerapan metode survey mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS IV SDN 1 Rajabasa Batanghari tahun pelajaran. Berdasarkan hasil tersebut Dari penelitian tindakan kelas yang telah diuraikan, dapat disimpulkan sebagai berikut: Penggunaan metode tanya jawab dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IV.
PENUTUP
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
- Identifikasi Masalah
- Batasan Masalah
- Rumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Penelitian yang relevan
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah hasil belajar dapat ditingkatkan dengan metode penelitian pada mata pelajaran IPS kelas IV SDN 1 Rajabasa Batanghari tahun pelajaran 2017/2018? Dengan metode penelitian diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa meningkat, khususnya pada ilmu-ilmu sosial.
KAJIAN TEORI
Hasil Belajar Siswa
- Pengertian Hasil Belajar
- Kriteria Hasil Belajar
- Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
- Tingkatan Hasil Belajar Siswa
Berhasil tidaknya hasil belajar mengajar yang dilakukan siswa dapat dilihat dari berbagai aspek hasil belajar diantaranya. Sedangkan yang termasuk dalam lingkungan sosial: wujud manusia dan representasinya, termasuk budaya, akan mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa.
Metode Inkuiri
- Definisi Metode Inkuiri
- Fungsi Metode Inkuiri
- Sasaran Metode Inkuiri
- Ciri-ciri Metode Pembelajaran Inkuiri
- Langkah-langkah Metode Inkuiri
Menurut Gul, metode penelitian berarti rangkaian kegiatan pembelajaran yang secara maksimal melibatkan seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan meneliti secara sistematis, kritis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan temuannya dengan percaya diri. Metode inkuiri adalah suatu cara belajar dimana siswa lebih memperhatikan belajarnya sendiri dan mengembangkan keaktifannya dalam memecahkan masalah, dan guru berperan sebagai mediator, penolong dan konsultan kelompok. Membangun komitmen (commitment building) di kalangan siswa untuk belajar, yang diwujudkan dengan keterlibatan, keseriusan dan loyalitas untuk mencari dan menemukan sesuatu dalam proses pembelajaran.
10 Mulyono, Strategi Pembelajaran Menuju Kegiatan Pembelajaran di Abad Global, (Malang: UIN maliki press, 2011), print-1 hal.72-73. c) Guru dan siswa yang sangat terbiasa dengan pembelajaran gaya lama, metode inkuiri mengecewakan. Semua kegiatan yang dilakukan siswa ditujukan untuk mencari dan menemukan sendiri sesuatu yang ditanyakan, menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang ditanyakan, guna meningkatkan rasa percaya diri. Tujuan penggunaan metode inkuiri adalah untuk mengembangkan pemikiran yang sistematis, logis dan kritis, atau untuk mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental.
Pengumpulan data adalah kegiatan mencatat informasi yang diperlukan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Pengujian hipotesis adalah proses penentuan jawaban mana yang dianggap dapat diterima berdasarkan data atau informasi yang diperoleh dari pengumpulan data.
Hakikat IPS Di SD/MI
- Pengertian Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
- Tujuan Pelaksanaan Ilmu Pengetahuan Sosial
- Materi Pembelajaran IPS
Membekali peserta didik dengan kesadaran, sikap mental dan keterampilan yang positif terhadap lingkungan hidup yang merupakan bagian integral dari kehidupannya. Membekali peserta didik dengan kemampuan mengembangkan ilmu dan ilmu IPS sejalan dengan perkembangan kehidupan, perkembangan masyarakat, perkembangan ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi. Materi yang digunakan dalam penelitian ini untuk topik IPS adalah “tampak alam, keragaman sosial dan budaya” standar kompetensi (SK): “Menjelaskan ciri-ciri alam di lingkungan .. kabupaten/kota dan kabupaten serta hubungannya dengan sosial budaya keragaman.”14.
Wujud alam wilayah daratan meliputi sungai, danau, selat, teluk, dan laut Terdapat berbagai jenis kenampakan alam yaitu pegunungan, dataran tinggi, dataran rendah, pantai, pegunungan danau dan selat. 14 Tantya Hisnu P dan Winardi, IPS Kelas 4 SD/MI Kelas 4, (Jakarta: Pusat Pembukuan Departemen Nasional, 2008) hlm. 194-210. Di bidang pertanian, kelompok sosialnya homogen, sedangkan daerah perkotaan bekerja di bidang industri dan perdagangan, dan kelompok sosialnya heterogen. Keanekaragaman ini dapat dilihat dari bentuknya. pakaian adat, lagu daerah, tarian daerah, rumah adat, alat musik, seni pertunjukan, upacara adat dan lain-lain. a.Pakaian adat.
Lagu daerah biasanya menggunakan bahasa daerah. Setiap daerah juga memiliki tarian yang berbeda, tujuan dari tarian daerah juga berbeda.
Hipotesis Tindakan
Berdasarkan teori di atas, dapat dipahami bahwa hipotesis tindakan merupakan tanggapan sementara terhadap rumusan masalah penelitian, yang didukung oleh kajian pustaka atau teori yang relevan, tetapi belum didasarkan pada data yang diperoleh melalui pengumpulan data oleh peneliti.
Objek Penelitian
Dengan mengacu pada penjelasan tersebut, maka variabel-variabel sebagai objek tindakan yang diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Variabel terikat adalah “variabel yang dipengaruhi atau yang merupakan akibat dari adanya variabel bebas” yang menjadi variabel terikat: hasil belajar yang dimaksud adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS yang diperoleh dari tes yang diberikan pada awal pelajaran. siklus (pre-test) setelah siswa diberikan metode pembelajaran inkuiri, diharapkan hasil belajar siswa meningkat pada setiap siklusnya. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS pada topik kenampakan alam, sosial dan budaya dengan standar kompetensi (SK): pemahaman sejarah, kenampakan alam dan keragaman suku bangsa di kabupaten/kota dan provinsi. KD) menggambarkan kenampakan alam di kabupaten/kota dan provinsi serta hubungannya dengan keragaman sosial dan budaya.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang akan dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar IPS melalui metode inkuiri.
Subjek Penelitian
Prosedur Penelitian
Berdasarkan hasil tindakan atau pengalaman pada siklus pertama, peneliti akan mengikuti perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi pada siklus kedua dan seterusnya. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok belajar dan bekerja sama untuk menyelesaikan tugas dalam lembar kerja yang diberikan oleh guru. Siswa bekerja sama untuk menemukan masalah dan mengidentifikasi masalah yang terdapat dalam pernyataan masalah, kemudian siswa dapat menggunakan pengalaman/pengetahuan sebelumnya yang telah mereka miliki untuk menyelesaikan masalah, masing-masing perwakilan kelompok tampil di depan kelas dan menjelaskan hasil pemecahan masalah yang telah telah dilakukan.
Refleksi merupakan bagian yang sangat penting dalam memahami dan memahami proses perubahan hasil belajar yang terjadi akibat tindakan yang dilakukan.
Alat Pengumpul Data 1. Tes Hasil Belajar
- Observasi
- Dokumentasi
Refleksi ini digunakan dalam upaya untuk menentukan langkah selanjutnya apakah akan diadakan siklus berikutnya atau tidak. Observasi diartikan sebagai “pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala-gejala yang tampak pada objek penelitian”.19 Berdasarkan pengertian tersebut, observasi dapat diartikan sebagai suatu cara pengumpulan data dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematis gejala-gejala yang diselidiki. Observasi digunakan untuk merekam kejadian dan kegiatan pada saat tindakan dalam pembelajaran menggunakan metode penelitian.
Observasi ini digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui lembar observasi yang disediakan. Dokumentasi adalah “suatu cara yang digunakan untuk memperoleh informasi dari sumber atau dokumen tertulis, baik berupa buku, jurnal, peraturan, risalah rapat, catatan harian, dan sebagainya”. Berdasarkan penelitian ini, dokumentasi merupakan cara untuk mengumpulkan data yang diperlukan.
Metode dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan data tentang sejarah berdirinya sekolah, dengan lokasi, sarana dan prasarana di SDN 1 Rajabasa Batanghari, serta untuk mengumpulkan data tentang kondisi siswa dan jumlah guru dan staf di sekolah tersebut. . .
Instrumen Penelitian
- Tes Hasil Belajar
- Lembar Observasi
Mendeskripsikan kenampakan alam di kabupaten/kota dan provinsi serta hubungannya dengan keragaman sosial budaya. Alat dokumentasi digunakan untuk mengetahui aktivitas dan hasil belajar siswa berdasarkan data yang ada berupa video atau gambar.
Teknik Analisis Data 1. Analisis Kuantitatif
- Analisis Kualitatif
Indikator Keberhasilan
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Lokasi Penelitian
- Sejarah Singkat Berdirinya SD N 1 Rajabasa Batanghari
SDN 1 Rajabasa Batanghari mulai berdiri pada tahun 1979. Pada saat itu keadaan bangunan masih belum memadai dan jumlah muridnya
- Visi, dan Misi SDN 1 Rajabasa Batanghari
- Keadaan Sarana dan Prasarana SDN 1 Rajabasa Batanghari SDN 1 Rajabasa Batanghari memiliki sarana dan prasarana
- Data Guru dan Siswa SD N 1 Rajabasa Batanghari
- Struktur Organisasi SDN 1 Rajabasa Batanghari Gambar 2
- Deskripsi Hasil Penelitian
- Pelaksanaan Siklus 1
- Pelaksanaan siklus 2
- Pembahasan
- Hasil belajar siswa
Status sarana dan prasarana SDN 1 Rajabasa Batanghari SDN 1 Rajabasa Batanghari memiliki sarana dan prasarana SDN 1 Rajabasa Batanghari memiliki sarana dan prasarana sekolah yang memadai, baik sarana penunjang kegiatan pembelajaran maupun sarana penunjang kegiatan di luar sekolah. Proses belajar mengajar di SD N 1 Rajabasa Batanghari tidak lepas dari keberadaan tenaga kependidikan dan pendampingan pengelola administrasi, syaratnya jumlah guru dan tenaga kependidikan sebanyak 9 orang telah memenuhi kebutuhan tenaga dalam melaksanakan keluar kegiatan pendidikan dan pendidikan. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Rajabasa Batanghari Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa dengan metode survey.
Dan memotivasi siswa untuk giat belajar, kemudian guru memberikan tindak lanjut berupa pekerjaan rumah (PR) yang akan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya dan mengingatkan materi yang akan disampaikan pada pertemuan berikutnya yaitu tentang “kebhinekaan sosial” . Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 18 Oktober 2017 pukul 08.00 WIB s/d 09.30 WIB berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (PPP) pada siklus 1. Dalam pertemuan ini guru menjelaskan keragaman sosial menggunakan media gambar dan siswa mendengarkan, kemudian guru membantu siswa untuk menyusun hipotesis kemudian guru membagi siswa menjadi 4 kelompok yang terdiri dari 4 dan 5 orang, masing-masing kelompok diberi tugas untuk mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS).
Pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan kedua kegiatan awal guru memulai pembelajaran dengan memberikan persepsi berupa tanya jawab terkait materi sebelumnya, yang kemudian dikaitkan dengan materi yang disampaikan. Sehingga dapat diketahui hasil belajar siswa dari tes formatif yang dilaksanakan pada akhir siklus II. Pelaksanaan pembelajaran IPS pada Siklus II dengan metode inkuiri untuk Kelas IV SDN 1 Rajabasa Batanghari sudah sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun.
Berikut adalah gambaran hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada siswa kelas IV. kelas di SDN 1 Rajabasa Batanghari menggunakan metode inkuiri.
Siklus 2 Pretest Postest Pretes Postest
- Pengaruh metode inkuiri dalam pembelajaran
- Saran
Penggunaan metode inkuiri cocok digunakan dalam proses pembelajaran IPS, karena metode inkuiri dapat menarik perhatian siswa dan membantu siswa memahami materi sosial yang diberikan guru dalam pembelajaran khususnya pada materi ajar dan pembahasannya. tampak alami. Hal ini dapat diperkuat dengan penelitian pada I. dan II. Oleh karena itu, dapat dipahami bahwa penggunaan metode penelitian dalam penyampaian materi di kelas dapat merangsang dan menarik perhatian siswa dalam memantau proses kegiatan pembelajaran.
Dengan demikian, kegiatan pembelajaran di kelas dapat lebih interaktif dan siswa dapat menerima pesan yang disampaikan dalam setiap materi yang diberikan oleh guru. Penerapan metode penelitian dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD N 1 Rajabasa Batanghari pada tahun pelajaran. tes akhir 74.2. Besar harapan kami metode penelitian ini dapat dijadikan salah satu alternatif yang dapat dijadikan sebagai sumbangsih pemikiran dan informasi khususnya bagi guru mata pelajaran SPI dalam meningkatkan aktivitas dan hasil pembelajaran, karena dengan menerapkan metode tanya jawab ini siswa dapat menjadi interaktif dan dapat menarik perhatian Anda. . perhatian siswa sehingga dapat membantu siswa memahami materi SPI.
Diharapkan kepala sekolah meningkatkan motivasi guru IPS untuk menerapkan pembelajaran berbasis inkuiri dalam proses belajar mengajar. Diharapkan siswa lebih tertarik untuk memahami materi melalui usaha sendiri dengan harapan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.