PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Fokus Penelitian
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Definisi Istilah
Sistematika Pembahasan
KAJIAN PUSTAKA
Penelitian Terdahulu
Bedanya, arah penelitiannya fokus pada penggunaan hukuman moneter, sedangkan penelitian ini fokus pada penggunaan metode reward and punishment dalam membentuk semangat kerja siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan denda masih dalam batas wajar, mendidik dan masih sesuai dengan konsep pendidikan Islam serta ditujukan untuk pembinaan dan perbaikan yang lebih baik. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif, teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumenter.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian ini terletak pada fokus penelitian pada reward dan punishment, dan ini merupakan sub variabel dari variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini. Meski berbeda, Ahmad Rosidi lebih menekankan pada peningkatan prestasi belajar, sedangkan penelitian ini lebih menekankan pada pembentukan akhlak siswa. Hasil dari penelitian ini adalah penerapan reward dan punishment dapat meningkatkan motivasi dan semangat belajar siswa sehingga dapat menghasilkan kinerja yang baik.
Kajian Teori
- Penerapan reward dan punishment
- Akhlak Siswa
Oleh karena itu, Allah SWT menginformasikan agar orang beriman bertambah keimanannya ketika membaca Al-Qur'an. Memberikan ketenangan, menenangkan dan melembutkan hati.Hati dapat mengeras dan mengkristal, maka lembutkanlah dengan membaca Al-Quran. Siapa pun yang mengalami kecemasan, bacalah ayat-ayat Al-Qur'an yang menghilangkan rasa cemas yang melekat pada isi dan kandungannya.
Sesungguhnya Al-Quran adalah tempat berkumpulnya kenikmatan dan juga ulasan tentang cara mendapatkannya. Sebenarnya al-Quran itu sendiri adalah satu kenikmatan, kerana ia adalah antara anugerah dan nikmat terbesar yang Allah SWT berikan kepada hamba-hambaNya untuk membimbing mereka dalam kehidupan. Seseorang yang membaca al-Quran akan mendapat pahala yang melimpah ruah dengan syarat mengikuti kaedah dan kaedah membaca al-Quran, baik Tajwid mahupun Makharijul.
Orang yang banyak membaca Al-Qur'an akan mendapat pelajaran secara tidak langsung karena di dalam Al-Qur'an terdapat ilmu pengetahuan, baik ilmu pengetahuan maupun sosial. Mengingat Al-Qur'an begitu istimewa bagi kita semua, maka hendaknya kita beretika dalam memegang, membaca dan mengapresiasinya.
METODE PENELITIAN
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Lokasi Penelitian
Subyek Penelitian
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap suatu obyek mengenai fenomena dan gejala sosial yang diselidiki.38 Dalam penelitian ini, hal pertama yang dilakukan untuk mengumpulkan data adalah observasi. Ilmuwan hanya dapat mengerjakan data, yaitu fakta pengetahuan tentang dunia nyata yang diperoleh melalui observasi. Jenis observasi yang dipilih oleh peneliti disebut observasi non-partisipan atau lebih sering observasi partisipan pasif, yaitu peneliti datang ke tempat kegiatan orang yang diamati, namun tidak terlibat dalam kegiatan tersebut.
Dari berbagai jenis wawancara tersebut, peneliti menggunakan teknik wawancara bebas terbimbing, yaitu peneliti menentukan hal-hal yang akan ditanyakan saja (peneliti mengendalikan arah wawancara) sedangkan informan dapat memberikan jawaban dalam situasi bebas.41 Alat yang digunakan dalam wawancara adalah: wawancara adalah buku catatan yang berfungsi untuk merekam percakapan dengan sumber data. Data yang diperoleh dengan menggunakan teknik ini karena peneliti ingin memperoleh data penerapan reward dan punishment dalam membentuk moralitas terhadap Tuhan dan sesama. Metode dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung kepada subjek penelitian, melainkan melalui dokumen.
Analisis data dengan menggunakan deskriptif kualitatif merupakan upaya yang dilakukan dengan cara mengolah data, mengorganisasikan data, memilahnya menjadi satuan-satuan yang dapat dikelola, mensintesisnya, mencari dan menemukan sesuatu yang dapat dipelajari, serta memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Analisis data dari hasil pengumpulan data merupakan suatu langkah penting dalam pelaksanaan suatu kegiatan penelitian ilmiah. Data yang sudah terkumpul tanpa analisa menjadi tidak berarti, tidak berarti, menjadi data mati dan sunyi.
Alasan itulah yang menjadikan analisis data bermakna, makna dan nilai yang terkandung dalam data tersebut.44. Miles dan Huberman menyatakan bahwa kegiatan analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus menerus. Reduksi data artinya merangkum, memilah hal-hal yang paling penting, memusatkan perhatian pada hal-hal yang penting dan mencari tema serta polanya.46 Dengan mereduksi data, peneliti berpedoman pada tujuan yang ingin dicapai.
Penarikan kesimpulan dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan untuk menjawab rumusan masalah yang dirumuskan sejak awal.
Keabsahan Data
Temuan dapat berupa uraian atau gambar terhadap suatu benda yang tadinya masih kabur, sehingga setelah diteliti menjadi jelas 48.
Tahap-tahap Penelitian
SMP Satya Dharma Balung terletak di Jl Puger No.20 Balung Lor, Kecamatan Balung, Kabupaten Jember. Hal ini dapat dilihat salah satu dari visi dan misi SMP Satya Dharma Balung yaitu sebagai berikut: 54. Penerapan reward dan punishment untuk membentuk moral terhadap Allah oleh siswa SMP Satya Dharma Balung pada tahun ajaran.
Dari lima salat wajib yang diwajibkan undang-undang, hanya satu salat yang dipanjatkan di SMA Satya Dharma Balung, yaitu salat Duhur berjamaah. Menurut Hasun Syukur S.Pd, terkait dengan penerapan reward and punishment di SMA Satya Dharma Balung, khususnya terkait dengan pelaksanaan sholat dzuhur yaitu berupa pemilihan siswa teladan yang dilakukan di akhir semester. Dari data dan pemaparan informan penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa pemberian reward dan punishment dalam hal wajib salat zuhur bagi siswa SMA Satya Dharma Balung adalah pahala berupa penobatan siswa teladan di akhir tahun. abad. semester, beberapa siswa lebih patuh dan termotivasi dan bahkan kompetitif.
Sholat Dhuha yang dilaksanakan di SMP Satya Dharma Balung bertujuan untuk melatih siswa dalam menunaikan ibadah sunnah dan menerapkan hakikat mata pelajaran PAI. Penggunaan reward dan punishment untuk membentuk semangat kerja pada siswa SMP Satya Dharma Balung tahun pelajaran a.2 Penggunaan reward dan punishment untuk membentuk semangat kerja pada siswa SMP Satya Dharma Balung tahun ajaran 2016/2017.
Penerapan reward and punishment dalam pembentukan akhlak terhadap Allah bagi siswa SMA Satya Dharma Balung tahun pelajaran 2016/2017. Penerapan reward dan punishment dalam pembentukan moral sesama siswa SMP Satya Dharma Balung tahun pelajaran 2016/2017. Penerapan reward and punishment dalam membentuk akhlak terhadap Allah SWT pada siswa SMP Satya Dharma Balung pada tahun pelajaran a) Dengan penerapan reward and punishment dapat dijadikan sebagai sarana pendidikan untuk mengubah akhlak siswa b).
Penerapan reward dan punishment dalam pembentukan semangat kerja antar teman sekelas SMA Satya Dharma Balung pada tahun ajaran a) Implementasi reward berupa tidak mengikuti piket selama satu bulan, dan keaktifan anak dalam melaksanakan piket di kelas . Dari penelitian yang dilakukan peneliti di SMA Satya Dharma Balung terlihat ada beberapa hal yang mendorong peneliti memberikan saran yang dapat dijadikan masukan dalam penggunaan reward dan punishment dalam membentuk semangat kerja siswa. Kepala Sekolah SMA Satya Dharma Balung, Hasun Syukur S.Pd yang telah menyediakan waktu dan ruang bagi para peneliti.
Pahala dan Hukuman Pembentuk Akhlak Terhadap Allah Bagi Siswa SMP Satya Dharma Balung Tahun Pelajaran 2016/2017. Reward dan punishment dalam menciptakan semangat kerja bagi siswa SMP Satya Dharma Balung lainnya tahun ajaran 2016/2017.
PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
Gambaran Obyek Penelitian
Penyajian Data dan Analisis
Menurut Hasun Syukur S.Pd selaku kepala sekolah menjelaskan, Sholat Dzuhur di SMP Satya Dharma dilaksanakan pada pukul 12.40 atau waktu pulang. Reward and punishment merupakan salah satu alat pedagogi yang bertujuan untuk mengubah akhlak siswa menjadi lebih baik. Menurut Salsabila Nur Husna, selaku siswa kelas IXA, “Alhamdulillah disetiap akhir semester saya selalu dinobatkan sebagai siswa teladan karena rajin menunaikan shalat zuhur di sekolah yang merupakan salah satu kewajiban dan kewajiban umat islam. siswa yang bersekolah di SMP Satya Dharma.Dengan penobatan ini saya termotivasi untuk selalu menunaikan shalat berjamaah.
Di SMP Satya Dharma Sholat Dhuha dilaksanakan mulai pukul 07.00 s/d 07.30 WIB. Sholat Dhuha dilakukan 4 rakaat atau 2 kali salam dilanjutkan dengan pembacaan Q.S Al-waqi'ah, Asmaul Husna diakhiri dengan sholat Dhuha yang dipimpin oleh wali kelas dan ketua kelas. Berdasarkan data dan pemaparan informan, penulis menyimpulkan bahwa pemberian reward dan punishment berupa ibadah sunah kepada siswa di SMP Satya Dharma Balung merupakan cara yang bijak dalam membentuk akhlak siswa asalkan mereka taat dan melaksanakannya. peraturan yang benar. Dengan menerapkan reward dan punishment merupakan upaya agar siswa menaati aturan yang ada.
66 Syaikh Al Zarnuji, Etika Belajar Bagi Santri IPA, trans. Ma'ruf Asrori,( Surabaya'' Al Miftah Luqman, wawancara, SMP Satya Dharma Balung, 07 November, 09.00 WIB. Perlakuan ini artinya siswa takut kelas lagi sesak. 68. Di SMP Satya Dharma ada sistem mogok kerja untuk menjaga kebersihan kelas berdasarkan musyawarah pengurus kelas dan disetujui oleh wali kelas.Kelas VIIB sepakat bahwa bagi yang selalu berperilaku tepat waktu akan diperkenalkan ke bagian kebersihan, tidak dipungut biaya selama satu bulan, sedangkan bagi yang tidak tidak melakukan protes dengan denda Rp 5000, dan uangnya dikumpulkan dari bendahara kelas dengan tujuan digunakan untuk keperluan kelas.. 69 Pengamatan situasi di sekitar SMP Satya Dharma Balung Dalam pemberian reward dan punishment harus diperhatikan disesuaikan dengan tingkat pendidikan sehingga tidak ada ketergantungan terhadap reward dan trauma hukuman.
Al-Qur’an menjelaskan bahwa pahala dan hukuman menunjukkan balasan atas apa yang dilakukan seseorang di dunia maupun di akhirat sebagai akibat dari perbuatan baiknya. Penerapan ganjaran dan hukuman dalam pembentukan akhlak terhadap Allah bagi siswa di SMP Satya Dharma Balung merupakan suatu cara yang bertujuan agar siswa dapat mendekatkan diri kepada Allah dan melaksanakan perintah-Nya berupa shalat duhur berjamaah dan shalat sunnah dhuha. sebagai proses pembelajaran agar siswa menjadi lebih terbiasa melaksanakannya. Di SMP Satya Dharma memberikan alat bantu pendidikan berupa reward bagi siswa yang mempunyai akhlak baik, sedangkan punishment diberikan kepada siswa yang mempunyai akhlak kurang baik.
Pembahasan Temuan
PENUTUP
Kesimpulan
Ada ganjaran berupa mahkota di ujung siswa teladan. semester, beberapa siswa lebih patuh dan termotivasi, bahkan berjuang untuk mendapatkannya.
Saran-saran
Penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, perencanaan, pelaksanaan dan penyelesaian program sarjana ini dapat terselesaikan tanpa kendala apapun. Zulaichah Ahmad, M.Pd.I selaku pembimbing skripsi yang telah memberikan waktu dan kesabarannya untuk menyelesaikan skripsi ini. Semua pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Harapan peneliti dari karya ini, sebagai upaya melengkapi referensi peneliti mengenai pemberian reward dan punishment pada kegiatan di lingkungan sekolah, pada akhirnya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan memotivasi terselesaikannya tugas ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan masyarakat pengguna pada umumnya, Amin ya rabbal alamin.