• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN TERKAIT PENDEKATAN STRATEGI PEMASARAN YANG DIDUKUNG OLEH TEKNOLOGI DIGITAL STUDI KASUS PADA MCDONALD

N/A
N/A
Wahyu Wicaskono

Academic year: 2024

Membagikan " PENERAPAN TERKAIT PENDEKATAN STRATEGI PEMASARAN YANG DIDUKUNG OLEH TEKNOLOGI DIGITAL STUDI KASUS PADA MCDONALD"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN TERKAIT PENDEKATAN STRATEGI PEMASARAN YANG DIDUKUNG OLEH TEKNOLOGI DIGITAL STUDI KASUS PADA MCDONALD

Disusun Oleh:

Wahyu Nugroho Wicaksono (2502401074)

BINUS UNIVERSITY BUSINESS SCHOOL MASTER PROGRAM BUSINESS MANAGEMENT BLENDED LEARNING

2023

(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah S.W.T., Tuhan Yang Maha Esa. Alhamdulillah, pada akhirnya esai yang penulis susun dalam rangka memenuhi tugas Individual Assigment Mata Kuliah Marketing dan Digitalization, yang bertema: “Penerapan Terkait Pendekatan Strategi Pemasaran yang Didukung Oleh Teknologi Digital Studi Kasus Pada McDonald”, telah dapat diselkan.

Esai ini disusun dengan mengacu pada beberapa sumber bacaan dan akses internet/media online. Tulisan ini sebagian besar hanyalah kutipan-kutipan dari beberapa sumber sebagaimana yang tercantum dalam Daftar Pustaka dengan beberapa ulasan pribadi.

Ulasan pribadi yang sifatnya hanyalah analisis dan sintesis dari beberapa kutipan yang berasal dari bahan bacaan.

Tulisan esai yang sangat sederhana ini tidak akan terselkan tanpa adanya peran dan bantuan serta masukan dari berbagai pihak. Oleh sebabitu, sudah semestinya penulis mengucapkan terimakasih yang tidakterhingga kepada:

1. Ibu Dr. Ing. Rein Suadamara, S.Kom., M.Si. dan Bapak Dr. Peri Akbar Manaf, B.SC., MBA., selaku dosen pembimbing Mata Kuliah Design Thinking & Entrepreneurship pada Program Master Program Business Management Blended Learning

2. Teman-teman satu angkatan pada Program Studi Master Program Business Management Blended Learning Binus 2023, yang selalu memberikan semangat dan beberapa masukan-masukan dalam penyusunan esai ini.

Penulis menyadari bahwa penulisan esai ini jauh dari sempurna dan mungkin beberapa tulisan dari penulis sedikitnya belum teruji kebenarannya. Akan tetapi, harapan dari penulis semoga esai yang sederhana ini ada sedikit manfaatnya, tertutama untuk penulis dan rekan- rekan yang membaca esai ini.

Jakarta, 05 November 2023

Penulis

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...2

DAFTAR ISI...3

I. PENDAHULUAN...4

1.1 Latar Belakang...4

1.2 Permasalahan...4

1.3 Tujuan...4

II. PEMBAHASAN...6

2.1 Pengertian Kebutuhan Pelanggan...6

2.2 Jenis – Jenis Kebutuhan Pelanggan...6

2.3 Perbedaan Kebutuhan Pelanggan dan Keinginan Pelanggan...8

2.4 Manfaat Memperhatikan Kebutuhan Pelanggan...8

2.5 Cara Mengidentifikasi Kebutuhan Pelanggan...10

2.6 Teknik Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan...12

III. KESIMPULAN...14

DAFTAR PUSTAKA...15

(4)

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan semakin majunya teknologi didunia, membuat dunia wirausaha mengalami kemajuan yang pesat pula, para pengusaha berlomba-lomba untuk menemukan cara bagaimana untuk dapat mencari apa kebutuhan pelanggan yang masih tersebunyi dan harus di kembangkan dari pelaku usaha bisnis.

Berbagai macam kebutuhan yang masih belum tergambar jelas dari pelanggan yang tidak secara langsung dapat dilihat oleh para pengusaha memiliki peranan penting dalam membentuk bisnis yang kuat dari para pelaku usaha. Kebutuhan-kebutuhan yang belum tergambar jelas ini rata-rata berasal dari kebutuhan dasar atau keinginan pelanggan. Apabila para pengusaha atau pelaku bisnis dapat memahami dan menangani kebutuhan-kebutuhan yang masih belum tergambar jelas ini dapat meningkatnya produk atau target pasar serta terciptanya suatu kekhasan dalam suatu pelaku bisnis sehingga usaha akan tetap bertahan dalam jangka waktu lama. Oleh karena itu inovasi-inovasi harus dapat dikembangkan oleh setiap perusahaan / wirausaha.

I.2 Permasalahan

Pada perjalanannya, banyak permasalahan yang timbul akibat dari perusahaan / pelaku usaha tidak dapat mengerti apa yang pelanggan butuhkan dan masih tersembunyi tersebut antara lain :

1. Bagi pelaku bisnis harus mengetahui apa itu kebutuhan pelanggan sehingga pelanggan dapat memperoleh apa yang mereka inginkan.

2. Bagaimana perusahaan / pelaku bisnis dapat menidentifikasi apa saja yang pelanggan butuhkan.

3. Bagaimana teknik pendekatan yang dilakukan oleh perusahaan / pelaku bisnis agar terpenuhinya kepuasan dari apa saja kebutuhan pelanggan.

1.3 Tujuan

Tujuan dari pembahasan dalam esai ini adalah untuk mengetahui :

1. Cara pelanggan dapat mengintepretasikan kebutuhan mereka secara jelas.

(5)

2. Cara pelanggan menyadari apa yang mereka butuhkan

3. Bagaimana perusahaan dapat membedakan kebutuhan dan keinginan pelanggan sehingga perusahaan dapat menerapkan inovasi-inovasi

(6)

II. PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kebutuhan Pelanggan

Kebutuhan pelanggan adalah segala sesuatu yang diinginkan atau dibutuhkan oleh pelanggan untuk memenuhi kepuasan atau kebahagiaan mereka. Kebutuhan pelanggan dapat berupa produk, jasa, informasi, pengalaman atau solusi masalah. Kebutuhan pelanggan dapat bersifat fungsional, emosional, sosial atau simbolis.

Mengenal kebutuhan pelanggan adalah salah satu kunci sukses dalam berbisnis. Dengan para pelaku usaha / perusahaan mengetahui apa saja kebutuhan pelanggan, mereka dapat menawarkan nilai yang sesuai dengan harapan dan keinginan pelanggan. Sedangkan nilai adalah manfaat yang diperoleh pelanggan dari produk atau jasa yang pelaku usaha / perusahaan tawarkan. Nilai dapat berupa kualitas, harga, kenyamanan, keamanan, kepercayaan, atau citra.

Untuk mengenal kebutuhan pelanggan, pelaku usaha / perusahaan perlu melakukan riset pasar dan analisis data. Riset pasar adalah proses mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang pelanggan potensial dan png. Riset pasar dapat dilakukan dengan berbagai metode, seperti survei, wawancara, observasi, atau eksperimen. Analisis data adalah proses mengolah dan menafsirkan data yang diperoleh dari riset pasar untuk mendapatkan insight atau wawasan tentang kebutuhan pelanggan.

Dengan mengenal kebutuhan pelanggan, pelaku usaha / perusahaan dapat merancang strategi pemasaran yang efektif dan efisien. Strategi pemasaran adalah rencana tindakan untuk mencapai tujuan bisnis dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia. Strategi pemasaran meliputi penetapan segmen pasar, target pasar, posisi pasar, bauran pemasaran (produk, harga, distribusi, promosi), dan anggaran pemasaran.

Kebutuhan pelanggan adalah hal yang dinamis dan berubah-ubah seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi. Oleh karena itu, kita perlu terus menerus melakukan riset pasar dan analisis data untuk mengikuti tren dan permintaan pasar. Kita juga perlu melakukan evaluasi dan pengukuran kinerja untuk mengetahui sejauh mana kita telah memenuhi kebutuhan pelanggan dan menciptakan loyalitas pelanggan.

(7)

2.2 Jenis – Jenis Kebutuhan Pelanggan

Pada dasarnya, kebutuhan pelanggan dapat dibagi menjadi dua jenis yang berbeda, yakni kebutuhan fisik dan psikologis.

Kebutuhan fisik adalah kebutuhan yang paling sederhana untuk diidentifikasi dan umumnya memiliki solusi langsung. Misalnya, ketika seseorang haus, maka ia membutuhkan minum.

Sedangkan kebutuhan psikologis terkadang lebih sulit untuk diidentifikasi, namun dapat menjadi pendorong keputusan pelanggan yang lebih kuat. Misalnya, Pelaku usaha / perusahaan menginginkan minuman manis seperti boba.

Sementara itu, kebutuhan fisik dapat digambarkan sebagai kebutuhan produk dan kebutuhan psikologis sebagai kebutuhan layanan.

1. Kebutuhan Produk

Biasanya kebutuhan produk menjadi persyaratan penting yang dipertimbangkan oleh pelanggan sebelum memutuskan membeli produk.

Berikut adalah atribut utama terkait kebutuhan produk:

- Harga – Pelanggan umumnya akan menetapkan anggaran belanja mereka untuk setiap pembelian produk.

- Fitur – Pelanggan seringkali mencari fitur yang akan memecahkan masalah dan kepelaku usaha / perusahaanlan mereka, serta berfungsi dalam penggunaan produk.

- Efektivitas – Produk harus memiliki efektivitas yang baik dalam merampingkan proses untuk menghemat waktu.

2. Kebutuhan Layanan

Berbeda dengan kebutuhan produk, kebutuhan layanan mengacu pada kebutuhan emosional pelanggan yang mampu memenuhi keinginan pelanggan dan memberikan keunggulan kompetitif bagi bisnis.

Berikut adalah atribut utama dari kebutuhan pelayanan yang baik:

- Empati – Pelanggan biasanya akan tetap loyal pada merek yang melayani mereka dengan sikap empati.

- Kejelasan – Pelanggan umumnya akan mencari informasi transparan dari merek terkait dengan harga, kebijakan pengembalian uang, dll.

(8)

- Informasi – Pelanggan membutuhkan informasi rinci dari titik interaksi sampai akhir. Untuk itu, pelaku usaha / perusahaan perlu membuat halaman FAQ, Basis Pengetahuan, video petunjuk untuk dapat memberikan pengetahuan atau jawaban yang diinginkan pelanggan.

2.3 Perbedaan Kebutuhan Pelanggan dan Keinginan Pelanggan

Dalam dunia pemasaran, istilah kebutuhan dan keinginan sering digunakan secara bergantian. Namun, sebenarnya ada perbedaan mendasar antara keduanya yang perlu dipahami oleh para pelaku bisnis. Apa saja perbedaan kebutuhan dan keinginan pelanggan?

Bagaimana cara memenuhi dan mempengaruhi keduanya? Simak ulasan berikut ini.

Kebutuhan adalah sesuatu yang esensial atau pokok bagi manusia untuk bertahan hidup, seperti makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal, kesehatan, dan keamanan.

Kebutuhan bersifat universal dan tidak tergantung pada faktor budaya, sosial, atau individu.

Kebutuhan juga bersifat tetap dan tidak berubah seiring waktu.

Keinginan adalah sesuatu yang diharapkan atau diinginkan oleh manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya, seperti hobi, hiburan, gaya hidup, prestise, dan lain-lain.

Keinginan bersifat relatif dan tergantung pada faktor budaya, sosial, atau individu. Keinginan juga bersifat dinamis dan berubah seiring waktu.

Pelanggan adalah orang yang membeli atau menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan oleh suatu bisnis. Pelanggan memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda- beda tergantung pada karakteristik dan preferensinya. Oleh karena itu, bisnis perlu melakukan riset pasar untuk mengidentifikasi dan memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan.

Bisnis yang berhasil adalah bisnis yang mampu memenuhi dan mempengaruhi kebutuhan dan keinginan pelanggan. Cara memenuhi kebutuhan pelanggan adalah dengan menawarkan produk atau jasa yang berkualitas, bermanfaat, aman, dan terjangkau. Cara mempengaruhi keinginan pelanggan adalah dengan menawarkan produk atau jasa yang menarik, unik, inovatif, dan sesuai dengan tren.

Dengan memahami perbedaan kebutuhan dan keinginan pelanggan, bisnis dapat merancang strategi pemasaran yang efektif untuk menciptakan nilai bagi pelanggan dan meningkatkan loyalitasnya. Bisnis juga dapat menyesuaikan produk atau jasa yang ditawarkan dengan segmentasi pasar yang dituju. Dengan demikian, bisnis dapat bersaing di pasar yang kompetitif dan mencapai tujuan bisnisnya

(9)

2.4 Manfaat Memperhatikan Kebutuhan Pelanggan

Apabila pelaku usaha / perusahaan mengetahui kebutuhan para pelanggan, maka akan mendapatkan banyak manfaat seperti berikut ini :

1. Menciptakan produk yang lebih relevan dan berkualitas

Dengan data-data akurat dari pelanggan yang telah terkumpul, pelaku usaha / perusahaan jadi dapat menghasilkan produk yang diinginkan oleh pelanggan. Produk yang diciptakan juga akan lebih berkualitas karena memang sudah disesuaikan dengan selera terbaru konsumen.

2. Membantu menentukan strategi pemasaran

Mengetahui kebutuhan pelanggan turut membantu pelaku usaha / perusahaan dalam menentukan strategi pemasaran apa yang sebaiknya diterapkan. Berkat adanya data yang valid, pelaku usaha / perusahaan pun jadi mudah menentukan strategi yang sesuai untuk target pasar yang dianggap potensial dan dapat meningkatkan penjualan.

3. Meningkatkan branding

Banyaknya kompetitor di sekitar pelaku usaha / perusahaan akan membuat proses branding jadi sulit untuk dilakukan. Namun jika pelaku usaha / perusahaan sudah mengetahui selera konsumen, maka produk yang pelaku usaha / perusahaan tawarkan akan mampu merebut hati mereka. Artinya, branding akan tercipta karena pelanggan semakin mengenal dan dekat dengan produk Pelaku usaha / perusahaan.

4. Mengoptimalkan persediaan bahan baku

Ketika pelaku usaha / perusahaan bisa menawarkan produk yang sesuai dengan keinginan pelanggan, maka persediaan untuk menciptakan produk akan terpakai secara optimal. Pelaku usaha / perusahaan dapat dengan mudah mengukur banyaknya persediaan dan menyesuaikannya dengan jumlah kebutuhan konsumen. Pelaku usaha / perusahaan pun akan lebih bisa menghemat anggaran.

5. Sebagai motivasi dalam menjalankan bisnis

Ketika pelaku usaha / perusahaan telah mengetahui kebutuhan pelanggan, pelaku usaha / perusahaan akan termotivasi untuk segera menciptakan atau memperbaiki kualitas produk yang sesuai dengan pelanggan. Motivasi juga bisa muncul dalam wujud menghadapi persaingan bisnis atau menjaga pelanggan supaya selalu memilih produk pelaku usaha / perusahaan.

6. Menjaring customer baru

(10)

Dengan menawarkan produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan, Anda dapat menarik minat dan perhatian mereka untuk mencoba atau membeli produk atau layanan Anda.

7. Meningkatkan loyalitas customer lama

Dengan memenuhi kebutuhan pelanggan secara konsisten dan berkualitas, Anda dapat meningkatkan kepercayaan dan kesetiaan mereka terhadap produk atau layanan Anda.

Pelanggan yang loyal akan menjadi pelanggan tetap dan merekomendasikan bisnis Anda kepada orang lain.

8. Meningkatkan keuntungan bisnis

Dengan memiliki customer baru dan lama yang loyal, Anda dapat meningkatkan omset dan laba bisnis Anda. Selain itu, Anda juga dapat menghemat biaya pemasaran karena tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk menggaet customer baru.

Memahami kebutuhan pelanggan membantu pelaku usaha / perusahaan untuk bisa menjalankan bisnis dengan lebih baik. Apabila pelanggan mendapatkan produk yang mereka butuhkan dari pelaku usaha / perusahaan, maka perusahaan / pelaku usaha akan semakin dicari dan akhirnya berkembang secara perlahan. Jadi, pastikan untuk bisa memahami apa yang pelanggan butuhkan dari produk Pelaku usaha / perusahaan.

2.5 Cara Mengidentifikasi Kebutuhan Pelanggan

Salah satu kunci sukses dalam bisnis adalah mengetahui apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh pelanggan. Namun, tidak semua pelanggan dapat mengungkapkan kebutuhan mereka dengan jelas dan tepat. Oleh karena itu, sebagai pelaku usaha atau perusahanaan, perlu memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dengan cara yang efektif dan efisien.

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Pelaku usaha / perusahaan lakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan:

1. Lakukan riset pasar.

Riset pasar adalah proses mengumpulkan, menganalisis, dan menafsirkan data tentang pasar, produk, dan layanan yang pelaku usaha / perusahaan tawarkan.

Riset pasar dapat membantu pelaku usaha / perusahaan memahami karakteristik, preferensi, perilaku, dan motivasi pelanggan Pelaku usaha / perusahaan. Pelaku usaha / perusahaan dapat

(11)

melakukan riset pasar dengan berbagai metode, seperti survei, wawancara, observasi, focus group, atau analisis data sekunder.

2. Segmenasi pasar

Segmenasi pasar adalah proses membagi pasar menjadi kelompok-kelompok pelanggan yang memiliki karakteristik atau kebutuhan yang serupa.

Segmenasi pasar dapat membantu Pelaku usaha / perusahaan menargetkan pelanggan yang paling potensial dan relevan dengan produk atau layanan. Pelaku usaha / perusahaan dapat melakukan segmenasi pasar berdasarkan kriteria seperti demografi, geografi, psikografi, atau perilaku.

3. Buat persona pelanggan

Persona pelanggan adalah profil fiktif yang mewakili karakteristik dan kebutuhan dari segmen pasar tertentu. Persona pelanggan dapat membantu pelaku usaha / perusahaan memvisualisasikan dan memahami pelanggan, pelaku usaha / perusahaan secara lebih mendalam dan personal.

Pelaku usaha / perusahaan dapat membuat persona pelanggan dengan menggunakan data dari riset pasar dan segmenasi pasar, serta menambahkan detail seperti nama, foto, latar belakang, tujuan, tantangan, dan solusi yang diinginkan.

4. Lakukan analisis SWOT

Analisis SWOT adalah alat yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) yang dihadapi oleh bisnis pelaku usaha / perusahaan dalam konteks pasar.

Analisis SWOT dapat membantu pelaku usaha / perusahaan menentukan posisi kompetitif pelaku usaha / perusahaan di mata pelanggan dan mengidentifikasi celah antara apa yang pelaku usaha / perusahaan tawarkan dan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan.

5. Buat value proposition

Value proposition adalah pernyataan singkat yang menjelaskan manfaat utama yang pelaku usaha / perusahaan berikan kepada pelanggan dan bagaimana pelaku usaha / perusahaan membedakan diri dari png. Value proposition dapat membantu Pelaku usaha / perusahaan menarik perhatian dan minat pelanggan serta meningkatkan loyalitas mereka.

Pelaku usaha / perusahaan dapat membuat value proposition dengan menggunakan formula berikut: “Untuk (segmen pasar), kami menawarkan (produk atau layanan) yang (manfaat

(12)

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, pelaku usaha / perusahaan dapat mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dengan lebih akurat dan menyusun strategi pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan tersebut. Dengan demikian, pelaku usaha / perusahaan dapat meningkatkan kepuasan dan retensi pelanggan serta memperkuat reputasi dan kredibilitas bisnis pelaku usaha / perusahaan.

2.6 Teknik Mengidentifikasi kebutuhan pelanggan

Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan.

Berikut adalah beberapa teknik yang umum digunakan antara lain : 1. Wawancara Pelanggan

melakukam langsung dengan pelanggan adalah cara yang efektif untuk mengidentifikasi kebutuhan mereka. Wawancara dapat dilakukan secara tatap muka atau melalui telepon, dan pertanyaan terbuka dapat membantu memperoleh wawasan yang mendalam.

2. Survei Pelanggan

Merancang survei yang terstruktur dapat membantu dalam mengumpulkan data kuantitatif tentang kebutuhan pelanggan. Survei dapat mencakup pertanyaan tertutup dan terbuka untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif.

3. Analisis data pelanggan

Menganalisis data pelanggan yang ada, seperti data transaksi, perilaku pembelian, dan pola penggunaan produk atau layanan, dapat memberikan wawasan tentang kebutuhan pelanggan.

4. Pemantauan media sosial

Memantau percakapan pelanggan di media sosial dapat membantu mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan mereka. Platform media sosial menyediakan wadah di mana pelanggan sering berbagai pengalaman dan pandangan mereka

5. Pemertaan perjalanan pelanggan

Membuat pemetaan perjalanan pelanggan (customer journey mapping) untuk memahami langkah-langkah dan titik-titik sentral dalam interaksi pelanggan dengan produk atau layanan.

Ini membantu dalam mengidentifikasi momen-momen kritis dan kebutuhan pelanggan.

6. Fokus kelompok

(13)

Mengadakan sesi fokus kelompok dengan kelompok kecil pelanggan untuk mendengarkan pandangan mereka tentang produk atau layanan. Diskusi kelompok dapat memunculkan ide-ide baru dan kebutuhan yang mungkin belum teridentifikasi.

7. Observasi langsung

Melakukan observasi langsung terhadap pelanggan ketika menggunakan produk atau layanan. Observasi ini dapat membantu mengidentifikasi kebutuhan yang mungkin tidak disampaikan secara verbal.

8. Penggunaan alat analisis data

Menggunakan alat analisis data, seperti analisis statistik atau teknik machine learning, untuk mengeksplorasi data pelanggan dengan lebih mendalam. Ini dapat membantu mengidentifikasi pola atau hubungan yang mungkin tidak terlihat secara manual.

9. Riset pasar

Melakukan riset pasar untuk memahami tren industri, perubahan gaya hidup, dan perkembangan teknologi yang mungkin memengaruhi kebutuhan pelanggan. Informasi ini dapat membantu dalam merancang produk atau layanan yang lebih relevan.

10. Feedback pelanggan

Mengumpulkan umpan balik secara terus-menerus dari pelanggan melalui formulir umpan balik, ulasan produk, atau saluran komunikasi lainnya. Hal ini dapat memberikan wawasan langsung tentang kebutuhan dan harapan pelanggan.

11. Kolaborasi dengan tim internal

Berkolaborasi dengan tim internal, termasuk tim penjualan, pemasaran, dan pengembangan produk, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih lengkap tentang kebutuhan pelanggan dari berbagai perspektif.

(14)

III. KESIMPULAN

Kebutuhan pelanggan apalagi dengan kebutuhan pelanggan yang tidak terlihat dan sebagai pelanggan belum dapat mengetahui apa yang pelanggan itu sendiri butuhkan adalah salah satu hal yang mutlak harus diketahui oleh semua pelaku usaha / perusahaan.

Karena hubungan antara kebutuhan pelanggan dan pelaku usaha / perusahaan memiliki hubungan yang saling berkaitan, jika pelanggan mendapatkan dan puas atas apa yang mereka butuhkan akan membuat perusahaan / pelaku bisnis yang meyediakan kebutuhan tersebut akan mengalami keuntungan juga.

Berbagai pendekatan dan cara harus dilakukan oleh pelaku usaha / perusahaan dengan salah satu cara yaitu SWOT agar pendekatan akan apa yang dibutuhkan oleh pelanggan dapat disediakan oleh pelaku usaha / perusahaan.

(15)

Judul: Penerapan Pendekatan Baru Strategi Pemasaran yang Didukung oleh Teknologi Digital

I. Pendahuluan A. Latar Belakang 1. Perkembangan Teknologi Digital dalam Pemasaran 2. Pentingnya Adaptasi Strategi Pemasaran Terkini

B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana penerapan pendekatan baru dalam strategi pemasaran? 2. Sejauh mana teknologi digital dapat mendukung strategi pemasaran?

C. Tujuan 1. Menganalisis dampak penerapan pendekatan baru dalam strategi pemasaran. 2. Menilai kontribusi teknologi digital dalam mendukung strategi pemasaran. 3. Memberikan rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas strategi pemasaran melalui teknologi digital.

II. Landasan Teori A. Konsep Pendekatan Baru dalam Strategi Pemasaran 1.

Pengertian dan Karakteristik Pendekatan Baru 2. Keuntungan dan Tantangan Implementasi Pendekatan Baru

B. Peran Teknologi Digital dalam Pemasaran 1. Platform dan Alat Digital yang Relevan 2. Integrasi Teknologi Digital dalam Siklus Pemasaran

III. Metode Penelitian A. Jenis Penelitian 1. Penelitian Kualitatif/Kuantitatif 2.

Pendekatan Studi Kasus

B. Instrumen Penelitian 1. Wawancara dengan Praktisi Pemasaran 2.

Analisis Data dari Kampanye Pemasaran yang Sudah Dilaksanakan

IV. Analisis Implementasi Strategi Pemasaran A. Studi Kasus: Keberhasilan Penerapan Pendekatan Baru 1. Penjelasan Konsep Pendekatan Baru 2. Hasil dan Dampak yang Dicapai

(16)

B. Evaluasi Teknologi Digital dalam Strategi Pemasaran 1. Pemanfaatan Platform dan Alat Digital 2. Tantangan dan Solusi dalam Integrasi Teknologi V. Dampak Penerapan Pendekatan Baru dan Teknologi Digital A.

Peningkatan Awareness dan Konversi B. Faktor-faktor Keberhasilan dan Hambatan C. Perbandingan dengan Strategi Konvensional

VI. Rekomendasi A. Strategi Peningkatan Efektivitas Pemasaran B.

Penyesuaian Teknologi Digital yang Lebih Optimal C. Langkah-langkah Migrasi dari Strategi Konvensional

VII. Kesimpulan A. Ringkasan Temuan Penelitian B. Implikasi untuk Dunia Bisnis C. Pemikiran Terhadap Masa Depan Pemasaran Digital

Penulisan esai ini dapat disesuaikan dengan data aktual dan temuan dari penelitian yang dilakukan. Jangan lupa mencantumkan referensi yang relevan untuk mendukung setiap argumen dan temuan.

DAFTAR PUSTAKA

Musnaini dkk.2020.Digipreneurship (Kewirausahaan Digital). Kab. Banyumas:CV. Pena Persada.

kitapunya.net. 11juni2023. Kebutuhan Pelanggan : Pengertian, Jenis, Manfaat dan Cara Mengidentifikasi. Diakses pada 5 November 2023, dari ht tps://www.kitapunya.net/arti- kata/kebutuhan-pelanggan/

qontak.com. 14 Juni 2023. Cara Mudah Memenuhi Kebutuhan Pelanggan Secara Efektif.

Diakses pada 5 November 2023, dari https://qontak.com/blog/cara-memenuhi-kebutuhan- pelanggan/

qiscus.com. 6 Desember 2021. 6 Cara Memahami Kebutuhan Pelanggan Agar Bisnis Berkembang. Diakses pada 5 November 2023, dari https://www.qiscus.com/id/blog/kebutuhan- pelanggan/

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penerapan value proposition ini adalah untuk menciptakan produk perusahaan dengan nilai yang sesuai dengan keinginan dan dapat memuaskan kebutuhan konsumen

Pada umumnya tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah mencapai profit yang maksimal dalam menjalankan usahanya, tidak terkecuali dengan bisnis Air Minum Dalam Kemasan

Pada indikator layanan purna jual ini tujuan yang ingin dicapai perusahaan adalah kebutuhan pelanggan terpuaskan, hal yang harus dilakukan perusahaan untuk mencapai

Islam memberikan keleluasaan kepada kita untuk menjalankan usaha ekonomi, perdagangan atau bisnis apapun sepanjang bisnis (perdagangan) itu tidak termasuk yang

Penggunaan strategi dalam menjalankan suatu bisnis sangatlah penting, terlebih lagi pada pemasaran yang dilakukan oleh para pelaku bisnis untuk memperluas jangkauan

Bisnis ke konsumen dalam e-commerce merupakan suatu transaksi bisnis secara elektronik yang dilakukan pelaku usaha dan pihak konsumen untuk memenuhi suatu kebutuhan

Pemasaran yang diterapkan oleh perusahaan adalah bisnis to bisnis, sehingga untuk menciptakan nilai pelanggan agar kerja sama dengan client dapat berlangsung dalam

Hal ini menjadi kesempatan bagi perusahaan untuk masuk menjadi pelaku bisnis dimana kompetensi perusahaan dapat menyediakan layanan pusat kebugaran yang lebih personal