• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PKL DAN MANAJEMEN PEMASARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN PKL DAN MANAJEMEN PEMASARAN"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

AKTIVITAS MANAJEMEN PEMASARAN BUAH

DI CV. BUMIDAYA UTAMA

Disusun Oleh:

AVRILIA CAHYANI

1112092000044

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

(2)
(3)

LEMBAR PENGESAHAN

AKTIVITAS MANAJEMEN PEMASARAN BUAH DI CV. BUMIDAYA UTAMA

Laporan Praktik Kerja Lapang

Oleh: Avrilia Cahyani NIM. 1112092000044

Telah dipresentasikan dan diuji pada tanggal 30 Desember 2015

Menyetujui,

Pembimbing PKL Pendamping PKL

Dr. Ir. Iwan Aminudin, M.Si Yusri Efendi Lubis, MM NIP. 19700209 201411 1 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Agribisnis Fakultas Sains Dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

(4)

i KATA PENGANTAR

Puji serta syukur penulis panjatkan pada Allah SWT, karena atas Rahmaan dan Rahiim-Nya penulis masih diberikan kesehatan dan kemampuan dalam

menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan yang berjudul “AKTIVITAS

MANAJEMEN PEMASARAN BUAH DI CV. BUMIDAYA UTAMA”. Shalawat serta salam kita panjatkan kepada Baginda Alam, Rahmatan lil’ ‘aalamiin, Muhammad SAW.

Laporan praktik kerja lapangan ini disusun berdasarkan apa yang telah saya lakukan pada saat dilapangan yakni pada CV. BUMIDAYA UTAMA yang beralamat di Jl. Haji Jayun 2 No 36, Pengasinan Bekasi Timur. Praktek kerja lapangan ini merupakan salah satu syarat wajib yang harus ditempuh dalam Program Studi Agribisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dengan adanya praktik kerja lapangan dapat memberikan manfaat kepada penulis baik dari segi akademik maupun pengalaman yang tidak dapat penulis temukan saat berada di bangku kuliah.

Dalam penulisan laporan PKL ini, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak atas tersusunya laporan PKL ini. Penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada: 1. Keluarga penulis, Ayah H. Mugino, Ibu Suwarni, dan Kakak Esti Yuliana

Wardani yang senantiasa memberi dukungan materi, motivasi dan doa kepada penulis.

(5)

ii 3. Bapak Ir. Edmon Daris, M.S selaku Ketua Program Studi Agribisnis

Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Dr. Ir. Iwan Aminudin, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan, saran, dan dukungan kepada penulis.

5. Bapak Yusri Efendi Lubis, MM selaku pemilik perusahaan dan telah memberi kesempatan untuk dapat memperoleh pengalaman berharga selama PKL. 6. Ibu Hamidah selaku orang tua selama pkl yang memberikan dukungan dan

fasilitas layak kepada penulis.

7. Keluarga besar CV. Bumidaya Utama, yaitu Pak Juwarno, Pak Usman, Mas Yoni Aryandi, Mas Abdul Rohim, Mas Ahmad Jaenaludin, dan Mba Anita. 8. Rekan-rekan yang selalu menemani disaat PKL, yaitu Farah Afifah Lubis dan

Nur Alifah.

9. Kakak-kakak senior atas semangat, motivasi, dukungan, dan saran yang diberikan kepada penulis.

10.Teman-teman Agribisnis 2012 atas dukungan, semangat, dan sarannya.

11.Seluruh pihak yang terlibat dan tidak bisa disebutkan satu-persatu dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan PKL ini.

Penulis menyadari bahwa laporan Praktik Kerja Lapang (PKL) ini masih terdapat kekurangan karena keterbatasan dan kendala yang dihadapi. Namun demikian penulis berharap bahwa laporan Praktik Kerja Lapang (PKL) ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Jakarta, 15 Januari 2016

(6)

iii

1.2 Tujuan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapang ... 4

1.2.1 Tujuan Umum ... 5

1.2.2 Tujuan Khusus ... 5

1.2.3 Manfaat PKL ... 6

1.3 Profil Perusahaan ... 6

1.3.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 7

1.3.2 Visi, Misi, dan Target Perusahaan ... 9

1.3.3 Logo Perusahaan dan Nilai Filosofis ... 10

1.3.4 Struktur Organisasi Perusahaan ... 11

1.3.5 Jenis Produk ... 12

1.3.6 Fasilitas Perusahaan ... 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 16

2.1 Buah dalam Sektor Pertanian ... 16

2.2 Pemasaran ... 17

2.3 Pemasaran Business to Business ... 24

2.4 Manajemen Pemasaran... 25

2.5 Segmentasi, Targetting, dan Positioning (STP) ... 27

2.5.1 Segmentasi ... 27

2.5.2 Targetting ... 28

2.5.3 Positioning ... 28

2.6 Bauran Pemasaran ... 29

2.7 Pelayanan dan Nilai (Service and Value) ... 31

BAB III GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN PKL ... 32

(7)

iv

3.2 Penjabaran Agenda Harian Praktik Kerja Lapang ... 32

3.3 Rekan Praktik Kerja Lapang ... 36

3.4 Interaksi dengan Pendamping ... 37

3.5 Pengalaman Selama Praktik Kerja Lapang ... 37

3.6 Keterampilan Selama Praktik Kerja Lapang ... 38

BAB IV PEMBAHASAN ... 39

4.1 Penerapan Pemasaran di CV. Bumidaya Utama ... 39

4.2 Segmentasi, Targeting, Positioning (STP) ... 39

4.3 Bauran Pemasaran ... 40

4.3.1 Produk (Product) ... 41

4.4 Pelayanan dan Nilai (Service and Value) ... 51

4.5 Kendala Pemasaran ... 52

BAB V PENUTUP ... 53

5.1 Kesimpulan ... 53

5.2 Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA ... 55

(8)

v DAFTAR TABEL

Tabel 1. Produksi Buah-Buahan di Indonesia Tahun 2010-2014 ... 2

Tabel 2. Produk Hortikultura CV. Bumidaya Utama ... 13

Tabel 3. Produk Hewan CV. Bumidaya Utama ... 13

Tabel 4. Produk Beras CV. Bumidaya Utama ... 14

Tabel 5. Fasilitas Operasional CV. Bumidaya Utama ... 15

Tabel 6. Jenis-Jenis Produk Buah-Buahan CV. Bumidaya Utama ... 41

(9)

vi DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Logo CV. Bumidaya Utama ... 10

Gambar 2. Struktur Organisasi ... 11

Gambar 3. Proses Transakasi Secara Langsung Perusahaan ... 25

Gambar 4. Proses Manajemen Pemasaran ... 26

Gambar 5. Denah Lokasi CV. Bumidaya Utama ... 45

(10)

vii DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Time Schedule Pelaksanaan PKL ... 56

Lampiran 2. Dokumentasi PKL ... 61

Lampiran 3. Flow Chart Seluruh Aktivitas di CV. Bumidaya Utama ... 64

Lampiran 4. Faktur (Surat Jalan) PT. Gobel Dharma Sarana Karya ... 65

Lampiran 5. Daily Order PT. Gobel Dharma Sarana Karya ... 66

Lampiran 6. Purchase Order PT. Gobel Dharma Sarana Karya ... 67

Lampiran 7. Surat Penerimaan PKL ... 68

(11)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sektor pertanian merupakan sektor yang mendapatkan perhatian cukup besar dari pemerintah dikarenakan peranannya yang sangat penting dalam rangka pembangunan ekonomi jangka panjang maupun dalam rangka pemulihan ekonomi bangsa. Peranan sektor pertanian adalah sebagai sumber penghasil bahan kebutuhan pokok, sandang dan papan, menyediakan lapangan kerja bagi sebagian besar penduduk, memberikan sumbangan terhadap pendapatan nasional yang tinggi, memberikan devisa bagi negara dan mempunyai efek pengganda ekonomi yang tinggi dengan rendahnya ketergantungan terhadap impor (multiplier effect), yaitu keterkaitan input-output antar industri, konsumsi dan investasi.

(12)

2 Tabel 1. Produksi Buah-Buahan di Indonesia Tahun 2010-2014 (Ton)

No. Jenis Buah

Tahun

2010 2011 2012 2013 2014

1. 1Alpukat 224.278 275.953 294.200 289.893 307.318

2. 2Belimbing 69.089 80.853 91.788 79.634 81.653

3. 3Duku 228.816 171.113 258.453 233.118 208.424

4. 4Durian 492.139 883.969 888.127 759.055 859.118

5. 5Jambu Biji 204.551 211.836 208.151 181.632 187.406

6. 6Jambu Air 85.973 103.156 104.393 91.284 91.975

7. 7Jeruk Siam 1.937.773 1.721.880 1.498.394 1.548.394 1.785.256

8. 8Jeruk Besar 91.131 97.069 113.375 106.338 141.288

9. 9Total Jeruk 2.028.904 1.818.949 1.611.769 1.654.732 1.926.543

10. 1

0Mangga 1.287.287 2.131.139 2.376.333 2.192.928 2.431.330

11. 1

1Manggis 84.538 117.595 190.287 139.602 114.775

12. 1

2Nangka 578.327 654.808 663.930 586.356 644.291

13. 1

3Nanas 1.406.445 1.540.626 1.781.894 1.882.802 1.835.483

14. 1

4Pepaya 675.801 958.251 906.305 909.818 840.112

15. 1

5Pisang 5.755.073 6.132.695 6.189.043 6.279.279 6.862.558

16. 1

6Rambutan 522.852 811.909 757.336 582.456 737.239

17. 1

7Salak 749.876 1,082.125 1.035.406 1.030.401 1.118.953

18. 1

(13)

3 Berdasarkan tabel 1. produksi buah-buahan di Indonesia tahun 2010-2014, hampir setiap tahun jumlah produksi buah mengalami peningkatan. Tetapi meski mengalami peningkatan setiap tahun, jumlah produksi buah di Indonesia masih di nilai rendah sehingga belum bisa bersaing di tingkat dunia.

Buah-buahan memegang peran penting dalam menunjang kesehatan dan kebugaran tubuh. Sebab, dalam buah-buahan terkandung berbagai macam vitamin, mineral, serat pangan, dan komponen antioksidan. Buah-buahan memberi kontribusi dalam membentuk pola konsumsi pangan melalui kandungannya yang kaya akan vitamin, mineral, serat, enzim pencernaan dan air yang diperlukan oleh tubuh manusia, serta tidak dapat ditemukan pada suplemen atau produk makanan lain. Usaha pertanian hortikultura, khususnya buah-buahan, dapat menjadi solusi alternatif pendapatan bagi siapa pun yang ingin menjadikan sebuah peluang usaha. Selain mendukung program pemerintah dalam gerakan mengkonsumsi buah di masyarakat, ternyata peluang usaha ini masih sangat besar baik di dalam maupun luar negeri.

(14)

4 CV. Bumidaya Utama adalah perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan hasil pertanian. Produk yang di pasarkan oleh CV. Bumidaya Utama berupa buah-buahan, beras, dan juga hewan qurban. CV. Bumidaya Utama bekerja sama dengan beberapa mitra untuk memenuhi pasokan produk-produknya. Bergerak dibidang supplier hasil pertanian tentu memiliki banyak pesaing, sehingga dibutuhkan suatu strategi agar perusahaan dapat tetap bertahan di bidang yang digelutinya, bahkan mengalahkan para pesaing yang ada. Banyaknya pesaing besar membuat CV. Bumidaya Utama harus memiliki strategi dalam meningkatkan daya saing perusahaan serta manajemen pemasaran yang baik. Strategi pemasaran bisnis to bisnis inilah yang diterapkan oleh CV. Bumidaya Utama dalam upaya meningkatkan penjualan produk buah-buahan.

Tidak banyak orang yang berani melakukan bisnis di bidang pertanian karena karakteristik produk pertanian yang sangat rentan terhadap kerusakan. Tetapi perusahaan CV. Bumidaya Utama sudah belasan tahun menekuni bisnis di bidang tersebut. Tingginya risiko terhadap usaha di bidang Agribisnis, membuat penulis semakin tertarik untuk mempelajari secara langsung manajemen pemasaran di CV. Bumidaya Utama. Oleh karena itu, penulis memutuskan untuk

mengambil judul “Aktivitas Manajemen Pemasaran Buah di CV Bumidaya

Utama”.

1.2 Tujuan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapang

(15)

5 1.2.1 Tujuan Umum

Tujuan praktik kerja lapang (PKL) secara umum adalah agar mahasiswa dapat:

a. Menambah wawasan yang mendalam dalam bidang agribisnis.

b. Mengaplikasikan pengetahuan akademis yang telah diperoleh selama perkuliahan, serta memberikan kontribusi pengetahuan pada lokasi Praktek Kerja Lapang (PKL) secara jelas dan konsisten serta memiliki komitmen yang tinggi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab di tempat PKL.

c. Mengenal kondisi lapangan pekerjaan yang berkaitan dengan Agribisnis. d. Membina relasi dengan instansi atau tempat Praktek Kerja Lapang

dilaksanakan.

1.2.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus diadakannya Praktik Kerja Lapang (PKL) adalah:

a. Mengetahui dan mempelajari aktivitas manajemen pemasaran di CV. Bumidaya Utama.

b. Mengetahui dan mempelajari strategi pemasaran Segmentasi, Target, dan Positioning CV. Bumidaya Utama.

c. Mengetahui dan mempelajari bauran pemasaran yang di terapkan CV. Bumidaya Utama.

d. Mengetahui dan mempelajari service dan value yang diterapkan CV. Bumidaya Utama.

(16)

6 1.2.3 Manfaat PKL

Manfaat yang didapat oleh kedua pihak selaku pihak yang berkaitan langsung dalam Praktik Kerja Lapang (PKL) dan sebagai mitra antara lain:

a. Bagi mahasiswa peserta PKL yakni dapat memperoleh pengetahuan mengenai aktivitas manajemen pemasaran di perusahaan tersebut.

b. Bagi perusahaan yakni dapat menjalin kerjasama dengan pihak perguruan tinggi, juga sebagai sarana publikasi akan perusahaan tersebut serta profil dalam perusahaan tersebut kepada civitas akademika perguruan tinggi, dalam hal ini Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

1.3 Profil Perusahaan

Profil perusahaan merupakan penjelasan singkat yang mendeskripsikan informasi perusahaan. Setiap perusahaan memiliki profil yang berbeda-beda tergantung bidang bisnisnya. Profil perusahaan di CV. Bumidaya Utama dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Nama Perusahaan : CV. Bumidaya Utama b. Bidang Usaha : Perdagangan Hasil Pertanian

c. Jenis Produk/ Jasa : Buah-Buahan, Hewan Ternak, dan Beras

d. Alamat Perusahaan : Jl. Haji Jayun 2 No.36 Kec. Pengasinan, Bekasi Timur, Jawa Barat

e. Nomor Telepon : 021-82427505

f. Tahun Berdiri : Tahun 1999

g. Email : effendi.yusri@yahoo.com

(17)

7 1.3.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Bapak Yusri Effendi Lubis merupakan pemilik atau direktur dari CV. Bumidaya Utama dengan latar belakang pendidikan sarjana jurusan Manajemen dan Teknik Industri serta telah menjalani program Magister Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bapak Yusri bertekad untuk memulai bisnis sebagai supplier hasil pertanian di tahun 1999 setelah mengenyam banyak pengalaman bekerja sebagai dosen di kampus ISTEC, beliau juga pernah menjadi seorang

trainner yang handal di TRUSTCO Consulting, kemudian menjadi Adviser Community Development di PT. Eden Capital Indonesia (Property and Real Estate Company), selain itu beliau pernah mengemban amanah sebagai manajer di beberapa perusahaan swasta seperti PT. Artek Intipersada, PT. Sony Electronics Indonesia, dan PT. Mattel Indonesia.

Bidang manajerial yang dijabat oleh Pak Yusri pun beragam, seperti di PT. Mattel Indonesia beliau menjabat sebagai Training and Development Manager, Procurement Manager, Dormitory Manager, Government Relation and Security Manager. Kemudian di PT. Sony Electronics Indonesia beliau menjabat sebagai Industrial Engineering Coordinator dan Headmaster of Manufacturing Business School (MBS) and Production Support.

Sebagai informasi sejarah bahwa CV. Bumidaya Utama telah bergerak di bidang agribisnis sejak tahun 1999. Berikut sejarah yang dirinci sejara periodik : 1. Tahun 1999 CV. Bumidaya Utama mengawali bisnis ini sebagai pemasok

beras ke katering-katering industri dengan volume 80-100 ton per bulan. 2. Tahun 2002, CV. Bumidaya Utama disahkan dalam notaris nomor 2

(18)

8 usaha sebagai pemasok sayur mayur dan buah-buahan ke pasar induk Cibitung-Bekasi dengan volume 5-6 truk per hari.

3. Tahun 2003, CV. Bumidaya Utama melakukan ekspansi kembali di bidang peternakan seperti kambing dan sapi yang difokuskan untuk qurban.

4. Tahun 2004, CV. Bumidaya Utama memfokuskan sebagai pemasok buah, sayur mayur dan sembako langsung ke pemakai (user). Perusahaan yang CV. Bumidaya Utama supply diantaranya adalah PT. Gobel Dharma Sarana Karya (Destro), Broto Catering, Memondi Catering, Hotel SOFYAN, TIDAR Catering, dan Pesantren Al Kahfi.

5. Dan sampai akhir tahun 2015, CV. Bumidaya Utama memasok buah ke banyak catering industri, seperti:

a. PT. GDSK (outlet Gandaria, MKI, Chemicon, dan Central)

b. Perusahaan catering untuk Honda (AHM&SCB, Cahayo Minang, Dapur Betawi, Makmur Sejati, Nur Cipta Boga, Safira, Sejati, Sari Minang, Serumpun Padi, Taman Aster, Usaha Bersama, TSC)

c. KIRANA

d. KPK (Karawang Timur) e. Hasta Wangi, Putri Catering f. TIDAR catering

6. Dan sampai akhir tahun 2015, CV. Bumidaya Utama memasok beras ke : 1) Catering Industri, seperti :

- FASH Catering

- Koperasi AHM

(19)

9 - Rumah Makan Ayam Penyet

- Fahira Fried Chicken

7. Informasi tambahan tentang beberapa catering dan gudang yang sebelumnya pernah mengambil pasokan buah dan beras dari CV. Bumidaya Utama, yaitu sebagai berikut:

a. Dari tahun 1999-2002, CV. Bumidaya Utama memasok beras ke Gudang VGI.

b. Dari tahun 1999-2003, CV. Bumidaya Utama memasok semua produknya ke Catering Indo Karisma dan Catering Tip Top (Merak). c. Dari tahun 1999-2005, CV. Bumidaya Utama memasok buah ke

Catering Memondi.

d. Dari tahun 2010-2011, CV. Bumidaya Utama memasok kebutuhan sayur dan buah ke catering Destro, yang kemudian disalurkan kembali oleh Catering Destro ke RS. Cipto Mangunkusumo.

e. Dari tahun 2010-2011, CV. Bumidaya Utama memasok kebutuhan sayur-mayur ke RSI. Pondok Kopi.

1.3.2 Visi, Misi, dan Target Perusahaan

Visi dapat di artikan sebagai tujuan perusahaan atau lembaga dan apa

yang harus dilakukan untuk mencapai tujuannya tersebut pada masa yang akan

datang. Misi adalah suatu pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh

(20)

10 a. Visi

Menjadi perusahaan pemasok hasil pertanian berkapasitas Nasional. b. Misi

(i) Mengembangkan produksi hasil pertanian

(ii) Membangun jaringan distribusi dengan melakukan inovasi yang berkelanjutan di bidang jaringan distribusi dan pemasaran

(iii) Membina mitra-mitra penyertaan modal di sektor- sektor pertanian (iv) Membangun sentra gudang pengumpulan barang

c. Target

(i) Menjamin keberlangsungan pasokan – distribusi barang ke semua rekan yang sudah terjalin kerjasama (100%)

(ii) Meningkatkan jaringan distribusi barang mencapai 25% dari yang sudah ada

(iii) Mengembangkan lahan pertanian produk-produk utama CV. Bumidaya Utama 25% dari keseluruhan barang yang didistribusikan ke konsumen (iv) Mengembangkan usaha yang dapat mendukung Core Bussines CV.

Bumidaya Utama di bidang peternakan

(v) Mengembangkan sektor industri pengolahan hasil pertanian

1.3.3 Logo Perusahaan dan Nilai Filosofis

(21)

11 Berdasarkan gambar 1. Logo CV. Bumidaya Utama, dapat dijelaskan bahwa filosofi dari logo CV. Bumidaya Utama adalah representasi dari objek padi dan burung, yakni padi melambangkan hasil pertanian serta burung melambangkan makhluk hidup yang selalu membutuhkan hasil pertanian untuk menjaga kelangsungan hidup. Adapun makna dari warna hijau melambangkan pertanian. Jadi filosofi dari objek dan warna pada logo tersebut yaitu setiap makhluk hidup selalu membutuhkan hasil pertanian untuk memenuhi kebutuhan hidupnya setiap hari.

1.3.4 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 2. Struktur Organisasi

Berdasarkan Gambar 2. Struktur Organisasi, dapat dijelaskan tugas dari masing-masing jabatan dalam perusahaan sebagai berikut:

a. Direktur

Bertugas sebagai pengendali utama dan bertanggung jawab terhadap keberlangsungan usaha.

b. Manajer Operasional

(22)

12 c. Manajer Pemasaran

Bertugas melakukan pemasaran dan pelayanan terhadap konsumen serta menjalin kerjasama dengan berbagai pihak guna memperluas perkembangan usaha.

d. Manajer Keuangan

Bertugas sebagai penanggung jawab pembuat surat jalan, surat tagihan mingguan ke client.

e. Manajer Logistic

Bertugas sebagai penanggung jawab ketersediaan barang di warehouse CV. Bumidaya Utama.

f. Koordinator Purchasing

Bertugas sebagai penanggung jawab ketersediaan bahan baku dan kualitas barang di CV. Bumidaya Utama.

g. Koordinator Resourcing

Bertugas sebagai penanggung jawab pencarian barang yang dibutuhkan oleh CV. Bumidaya Utama

1.3.5 Jenis Produk

(23)

13 1. Hortikultura

Tabel 2. Produk Hortikultura CV. Bumidaya Utama

No. Nama Produk No. Nama Produk

1 Pisang ambon 16 Apel manalagi

2 Pisang ambon special 17 Jambu merah biji 3 Pisang ambon Exclusive 18 Pepaya mengkal

4 Melon 19 Bengkuang

Produk hortikulura terdiri dari 27 jenis buah-buahan, serta makanan hasil olahan seperti tape singkong dan kolang kaling. Setiap hari CV. Bumidaya Utama melakukan pengiriman buah ke berbagai tempat, seperti catering industri, pasar induk, dan boarding school dengan kuantitas yang berbeda-beda. Untuk pemesanan produk pisang tanduk dan kolang kaling biasanya pada bulan Ramadhan. Jenis produk kedua yang tersedia adalah hewan, jenis produk hewan dapat dijabarkan dalam tabel 3 sebagai berikut:

2. Hewan

Tabel 3. Produk Hewan CV. Bumidaya Utama

No. Nama Hewan Jumlah (Ekor)

1 Sapi 15

2 Kambing 130

3 Domba 70

(24)

14 dilakukan pada event Lebaran Idul Adha. Sumber hewan berasal dari hasil pembibitan dan pemeliharaan oleh mitra di daerah bogor. Produk ketiga yang tersedia di CV. Bumidaya Utama adalah beras, hal itu dapat dijabarkan pada tabel 4 sebagai berikut:

3. Beras

Tabel 4. Produk Beras CV. Bumidaya Utama

No. Nama Grade

1 Beras Premium

Untuk produk beras kuantitas pengirimannya tidak sebanyak pengiriman buah dan jumlah clientnya tidak sebanyak pada produk buah-buahan. CV. Bumidaya Utama memasok beras dari tahun 1999 lalu sempat vakum di tahun 2011 dan dilanjutkan kembali di tahun 2014 hingga sekarang. Saat ini beras di CV. Bumidaya Utama hanya di distribusikan ke beberapa agen-agen kecil sekitar Bekasi, cathering industri, dan rumah makan.

1.3.6 Fasilitas Perusahaan

(25)

15 Tabel 5. Fasilitas Operasional CV. Bumidaya Utama

No. Fasilitas Operasional/Penunjang Jumlah

1. Mobil operasional 5

2. Bak penyimpanan semangka 2

3. Ruang penyimpanan pisang 2

4. Ruang penyimpanan jeruk 1

5. Ruang penyimpanan salak 1

6. Ruang penyimpanan melon 1

7. Ruang penyimpanan Beras 1

8. Timbangan besar 1

9. Timbangan kecil 1

10. AC (Air Conditionner) 3

11. Pisau 4

12. Keranjang Buah Kayu 30

13. Keranjang Plastik Besar 2

14. Bak Plastik 1

15. Mess karyawan 1

16. Kontrakan karyawan 3

(26)

16 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Buah dalam Sektor Pertanian

Buah adalah bagian dari tanaman yang berasal dari bunga. Buah dihasilkan dari penyerbukan putik oleh benang sari. Di dalam buah terdapat biji, yang merupakan bagian penting bagi tumbuhan yang berkembangbiak secara generatif. Karena biji nantinya jika di tanam akan tumbuh dan berkembang menjadi individu baru yang mempunyai sifat seperti kedua induknya. Setiap buah berasal dari bunga, tapi tidak setiap bunga menghasilkan buah. Contoh bunga yang menghasilkan buah adalah mangga, jambu, rambutan. Sedangkan bunga yang tidak menghasilkan buah adalah tanaman bunga-bungaan seperti melati. Sebagian besar buah menghasilkan biji, tetapi ada juga buah yang di buat dengan rekayasa genetik agar tidak berbiji. Contohnya adalah buah semangka non biji (Isna, 2014).

Berdasarkan sifat dan karekteristiknya, buah-buahan di kelompokan menjadi beberapa golongan, yaitu:

1. Buah berdasarkan musim berbuahnya

Buah musiman, contonya: durian, mangga, kedondong, duku, rambutan, dan lainnya.

Bukan buah musiman, contohnya: nanas, pisang, pepaya, jambu air, dan lainnya.

2. Buah berdasarkan iklim tempat tumbuhnya

Buah tropis, buah dari tanaman yang tumbuh iklim panas atau tropis

(27)

17 3. Buah berdasarkan proses pematangannya

Buah klimaterik, yaitu buah yang setelah di panen dapat menjadi matang hingga terjadi pembusukan. Contohnya: pisang, pepaya, mangga, jambu biji, apel, dan lainnya.

Buah non klimaterik, yaitu buah yang setelah di panen tidak akan mengalami proses pematangan tetapi langsung kearah pembusukan. Contohnya: semangka, nanas, anggur, jambu air, dan lainnya.

Beberapa contoh kandungan nutrisi buah-buahan, antara lain:

- Vitamin C: Jeruk, Jambu Biji, Mangga, Markisa, Nanas, Pepaya, Sirsak,

Belimbing, Jambu Biji.

- Vitamin A: Apel, Alpukat, Pisang, Pepaya, Jeruk, Semangka, Belimbing,

Jambu Biji, Mangga, Markisa, Nanas.

- Vitamin B: Alpukat, Nanas, Jeruk, Jambu Biji, Mangga, Sirsak.

- Vitamin E: Alpukat.

- Mineral: Anggur, Apel, Alpukat, Belimbing, Jeruk, Delima, Jambu Biji, Mangga, Manggis, Markisa, Nanas, Pisang, Pepaya, Semangka, Sirsak.

2.2 Pemasaran

(28)

kebutuhan-18 kebutuhan konsumen dan keinginan konsumen sehingga apa yang diproduksi oleh perusahaan dapat terserap oleh pasar atau konsumen. Pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemiliki sahamnya (Kotler dan Keller, 2007: 6).

Berdasarkan definisi di atas dapat digambarkan bahwa kegiatan pemasaran itu sangat luas. Tidak saja menjual barang dan jasa melainkan segala aktivitas yang berhubungan dengan arus barang dan jasa dari tangan produsen sampai ke tangan konsumen akhir. Dengan demikian, kegiatan pemasaran itu dilakukan baik sebelum maupun sesudah pertukarannya ditujukan untuk memberikan kepuasan baik kepada penjual maupun pembeli.

Pemasaran produk pertanian perlu diperhatikan agar kualitas produk tetap terjaga. Karakteristik produk pertanian memerlukan penanganan pemasaran yang berbeda dengan produk yang lain. Pemasaran merupakan aspek penting dalam sebuah bisnis. Pemasaran tidak terfokus pada bagaimana produk dapat terjual, namun bagaimana produsen dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan bagaimana produsen memperluas jaringan pemasaran.

Peranan Pemasaran dalam Masyakat

(29)

19 1. Peranan Pemasaran dalam Memenuhi Kebutuhan dan Keinginan

Manusia

Kegunaan suatu produk dilihat dari teori ekonomi adalah ditimbulkan dari kegunaan karena bentuk, kegunaan karena tempat, kegunaan karena waktu, dan kegunaan karena kepemilikan. Sebagian besar usaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia dilakukan melalui pemasaran. Hal ini disebabkan Karena proses pemasaran menambah nilai guna dari produk yang ada, yaitu kegunaan karena tempat, kegunaan karena waktu, dan kegunaan karena kepemilikan. Jadi fungsi pemasaran, seperti pembelian, penjualan, pengangkutan, dan penggudangan, merupakan proses untuk menambah kegunaan produk yang ada. 2. Peranan Pemasaran dalam Mengalirkan Produk Dari Produsen Ke

Konsumen

(30)

20 1. Bidang kegiatan transaksi atau transfer yang meliputi:

a. Pembelian (Buying)

Kegiatan yang termasuk fungsi pembelian dalam pemasaran terdiri dari berbagai kegiatan yang berbeda, tetapi saling berhubungan, yang dijalankan oleh produsen, pedagang besar, dan pengecer. Kegiatan ini meliputi penyusunan dan implementasi dari kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur penentuan kebutuhan dan keinginan konsumen, pemilihan sumber-sumber suplai, pengujian ketepatan tersedianya barang, negosiasi harga saat pengiriman, dan hal-hal lain yang menyangkut pemindahan hak atau transaksi.

b. Penjualan (Selling)

Kegiatan penjualan merupakan kegiatan pelengkap atau suplemen dari pembelian, untuk memungkinkan terjadinya transaksi. Kegiatan penjualan terdiri dari serangkaian kegiatan yang meliputi penciptaan permintaan (demand), menemukan pembeli, negosiasi harga, dan syarat-syarat pembayaran.

2. Bidang kegiatan suplai fisik, yang meliputi: a. Pengangkutan (Transportation)

(31)

21 diharapkan tepat dalam jumlah, waktu, dan mutu dengan biaya yang seminimal mungkin. Oleh karena itu, penekanan pelaksanaan fungsi pengangkutan tidak hanya dari efisiensinya tetapi juga efektivitasnya. b. Pergudangan/Penyimpanan (Storage)

Jasa pergudangan dibutuhkan untuk menciptakan daya guna karena waktu. Kegunaan ini timbul karena waktu dibutuhkannya suatu produk tidak sama dengan waktu diproduksinya, atau jumlah yang dibutuhkan dari suatu saat tidak sama dengan jumlah yang dihasilkan dari saat tersebut. Karena perbedaan periode waktu tersebut, maka dibutuhkan proses pemasaran dengan beberapa fungsi terutama pergudangan.

3. Bidang kegiatan penunjang untuk memperlancar arus kegiatan transaksi dan arus barang, yang meliputi:

a. Penjajaan (Merchandising)

Penjajaan dilakukan dengan menampilkan produk itu baik dalam mengenalkan dan menunjukan, juga mendemonstrasikan dan menjelaskan identifikasi serta ciri-ciri produk tersebut. Fungsi penjajaan menyangkut bermacam-macam strategi yang perlu dilakukan oleh pengusaha untuk memungkinkan terjadinya transaksi jual-beli.

b. Standarisasi dan Grading

Fungsi ini merupakan penunjang bagi keberhasilan atau kelancaran terjadinya transaksi, yang menyebabkan perpindahan hak dan perpindahan fisik barang. Kedua kegiatan standarisasi dan grading ini sangat erat hubungannya. Dengan menentukan batas-batas dasar untuk tingkat atau

(32)

22 kegiatan pengolahan lebih lanjut atau dasar pemenuhan tingkat kepuasan konsumen. Jadi yang dimaksud dengan grading adalah pemilihan nyata dari suplai barang atau produk menurut standar yang telah ada, atau yang telah disusun.

c. Pembelanjaan (Financing)

Fungsi pembelanjaan mencakup pengelolaan sumber dan pengalokasian dana, termasuk pengaturan syarat-syarat pembayaran atau kredit yang dibutuhkan dalam rangka usaha untuk memungkinakan barang atau produk mencapai konsumen akhir atau pemakai industri. Dalam mengatasi kebutuhan dana bagi pelaksanaan kegiatan pemasaran, terdapat banyak bantuan untuk memenuhi fungsi pembelanjaaan ini, seperti lembaga keuangan, perbankan, dan perusahaan dagang yang memberikan cicilan. d. Penanggungan risiko (Risk Taking)

(33)

23 e. Informasi pasar (Market Information)

Untuk dapat menentukan produk yang akan dihasilkan dengan tepat, dibutuhkan informasi, baik dari konsumen maupun informasi mengenai perusahaan pesaing lainnya.

Kesembilan kegiatan diatas sering disebut sebagai fungsi pemasaran. 3. Keterkaitan antara Pemasaran dengan Industrialisasi

Industri pabrik atau manufaktur melakukan proses pengolahan bahan baku atau masukan (input) dengan meningkatkan daya guna karena bentuk menjadi keluaran (output). Dengan adanya industrialisasi, proses pengolahan dilakukan secara massa menggunakan dasar spesialisasi, sehingga dapat dihsilkan hasil produksi secara besar-besaran. Keterkaitan antara pemasaran dan industri, terlihat pula dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi untuk meningkatkan kemakmuran masyarakat, dimana masing-masing orang tidak membuat atau menghasilkan seluruh produk yang dikonsumsinya.

4. Peranan Pemasaran dalam Kegiatan Ekonomi

(34)

24

2.3 Pemasaran Business to Business

Menurut Tibran Yusuf (2009) dalam Faisal (2009), model pemasaran

bussiness to bussiness atau disingkat B2B yaitu strategi pemasaran produk/jasa antar badan bisnis yang mempunyai karakteristik sebagai berikut:

1.

Penjualan barang / jasa dalam jumlah yang banyak atau borongan

2.

Biasanya dengan harga yang khusus / lebih murah, karena pembelian

dilakukan dengan jumlah banyak guna dijual kembali.

3.

Koneksi online antara vendor dengan pembeli.

Pada definisi lain menyebutkan pemasaran business to business adalah sebuah transaksi yang terjadi antara perusahaan dan perusahaan lain, sebagai lawan dari transaksi yang melibatkan konsumen. Istilah ini juga mengambarkan sebuah perusahaan yang menyediakan barang atau jasa untuk perusahaan lain.

Keuntungan-keuntungan yang akan dicapai jika perusahaan menerapkan strategi pemasaran bussiness to bussiness (B2B) adalah Pencapaian kesempatan berkompetisi secara nyata :

1. Produktivitas kerja yang besar dan potensial. 2. Penghematan waktu dalam melakukan transaksi.

3. Berkurangnya biaya yang harus dikeluarkan (Proses yang cepat, transparan, dan harga yang lebih murah)

4. Pengurangan biaya atau pengeluaran.

(35)

25

Perusahan Pelanggan Pelaku

Bisnis

Gambar 3. Proses Transakasi Secara Langsung Perusahaan

Penjualan secara langsung merupakan penjualan atau transaksi secara langsung yang dilakukan pelanggan dengan perusahaan produk/ jasa, dan biasanya pengiriman dengan jumlah besar.

2.4 Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran yang efektif biasanya mencakup perencanaan, strategi dari seluruh usaha organisasi. Manajemen pemasaran dapat terjadi disebuah organisasi dalam hubungan dengan pasarnya dan juga untuk mempengaruhi tingkat, jangkauan, waktu dan komposisi permintaan dalam suatu cara sehingga membentuk organisasi untuk mencapai sasarannya.

Manajemen Pemasaran adalah seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan mendapatkan, menjaga, dan menumbuhkan pelanggan dengan menciptakan, menyerahkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul (Kotler dan Keller, 2007: 6).

Sedangkan menurut Saladin (2007:3), pengertian manajemen pemasaran adalah ”Analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang

(36)

26 Maka dengan demikian dapat dilihat bahwa proses manajemen pemasaran akan meningkatkan efisiensi dan efektivitasnya. Jadi dapat dilihat bahwa manajemen pemasaran lebih menekankan dari fungsi penganalisaan perencanaan atau penerapan serta pengawasannya. Untuk membuat suatu rencana, fungsi penganalisaan sangat penting agar rencana yang dibuat dapat lebih matang dan tepat. Dari segi lain, penerapan merupakan kegiatan untuk menjalankan rencana, sedangkan fungsi terakhir dari manajemen adalah pengawasan, yaitu fungsi pengendalian segala macam aktivitas agar tidak terjadi penyimpangan. Jadi fungsi ini untuk menghadiri adanya penyimpangan yang mungkin terjadi.

Proses Manajemen Pemasaran

Proses manajemen Pemasaran terdiri dari analisis peluang-peluang pasar, penelitian dan pemulihan pasar sasaran, pengembangan strategi pasar, perencanaan program pasar, pengorganisasian dan pelaksanaan serta pengendalian upaya pemasaran (Kotler, 2007).

Proses manajemen pemasaran tersebut secara sistematis dapat digambarkan sebagai berikut :

(37)

27 2.5 Segmentasi, Targetting, dan Positioning (STP)

STP merupakan salah satu langkah awal dalam membuat strategi pemasaran modern. STP dilakukan sebagai perencanaan awal dari manajemen pemasaran. Terdiri dari segmentasi pasar, targetting serta positioning.

Menurut Tjiptono (2007), tujuan utama dilakukannya segmentasi pasar, targeting, dan positioning adalah menempatkan suatu produk atau pun merek didalam benak konsumen sehingga produk atau merek tersebut memiliki keistimewaan atau keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Sebuah produk dipilih oleh konsumen karena keunikan ataupun perbedaan produknya.

2.5.1 Segmentasi

Segmentasi memberikan peluang bagi perusahaan untuk menyesuaikan produk atau jasanya dengan permintaan pembeli secara efekitif. Kepuasan konsumen dapat ditingkatkan dengan memfokuskan segmentasi.

Menurut Kotler dan Keller (2009) segmen pasar terdiri dari sekelompok

(38)

28 keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi, kebangsaan, dan kelas ssial.

3. Segmentasi Psikografis, pembeli dibagi menjadi kelompok berdasarkan sifat pskologis/kepribadian, gaya hidup atau nilai.

4. Segmentasi Perilaku, pemasar membagi pembeli menjadi beberapa kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau respon terhadap sebuah produk.

2.5.2 Targetting

Setelah perusahaan mengidentifikasi peluang segmen pasarnya, perusahaan harus memutuskan berapa banyak dan segmen pasar mana yang akan dipilih, hal ini biasa disebut sebagai targeting (Kotler dan Keller, 2009).

Menurut Kasali (2003) targeting atau tahap menetapkan target pasar adalah tahap selanjutnya dari analisis segmentasi. Produk dari targeting adalah target market (pasar sasaran), yaitu satu atau beberapa segmen pasar yang akan menjadi fokus kegiatan-kegiatan pemasaran. Kadang-kadang targeting juga disebut selecting karena marketer harus menyeleksi. Menyeleksi disini berarti marketer harus memiliki keberanian untuk memfokuskan kegiatannya pada beberapa bagian saja (segmen) dan meninggalkan bagian lainnya.

2.5.3 Positioning

(39)

29 Menurut Kotler dan Keller (2009) mendefinisikan positioning sebagai tindakan tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan agar mendapatkan tempat khusus dalam pikiran pasar sasaran. Tujuannya adalah menempatkan merek dalam pikiran konsumen untuk maksimalkan manfaat potensial bagi perusahaan.

Kasali (2003) mendefinisikan positioning sebagai strategi komunikasi untuk memasuki jendela otak konsumen, agar produk/merek/nama pemasar mengandung arti tertentu yang dalam beberapa segi mencerminkan keunggulan terhadap produk/merek/nama lain dalam bentuk hubungan asosiatif.

2.6 Bauran Pemasaran

Menurut Kotler dan Keller (2009:15) mengemukakan definisi bauran pemasaran (marketing mix) adalah sekumpulan alat pemasaran yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran. Sedangkan Zeithaml dan Bitner (dalam Hurriyati, 2008:48) mengatakan bahwa bauran pemasaran adalah elemen-elemen organisasi perusahaan yang dapat dikontrol oleh perusahaan dalam melakukan komunikasi dengan konsumen dan akan dipakai untuk memuaskan konsumen.

Unsur-unsur Bauran Pemasaran Jasa menurut Zeithaml dan Bitner yang dikutip dalam Hurriyati (2008:47) terdiri dari :

1. Produk (Product)

(40)

30 2. Harga (Price)

Yaitu jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh produk atau jasa.

3. Promosi (Promotion)

Aktivitas yang mengkomunikasikan produk dan membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya.

4. Tempat atau Lokasi (Place)

Termasuk aktivitas perusahaan untuk menyalurkan produk atau jasa yang tersedia bagi konsumen.

5. Orang (People)

Semua perilaku yang memainkan sebagai penyajian jasa dan karenanya mempengaruhi persepsi pembeli. Yang termasuk dalam elemen ini adalah personil perusahaan dan konsumen lain dalam lingkungan jasa.

6. Proses (Process)

Meliputi prosedur, tugas-tugas, jadwal-jadwal, mekanisme, kegiatan dan rutinitas dimana suatu produk atau jasa disampaikan kepada pelanggan. 7. Bukti Fisik (Physical Evidence)

Merupakan lingkungan fisik dimana jasa disampaikan, perusahaan jasa dan konsumennya berinteraksi dan setiap komponen yang berwujud memfasilitasi penampilan atau komunikasi jasa tersebut.

(41)

31 penambahan unsur non-traditional marketing mix, yaitu people, process, dan physical evidance, sehingga menjadi tujuh unsur (7P). Masing-masing dari tujuh bauran pemasaran tersebut saling berhubungan dan mempunyai suatu bauran yang optimal sesuai dengan karakteristik segmennya.

2.7 Pelayanan dan Nilai (Service and Value)

Menurut Kotler dan Keller (2009) service adalah setiap tindakan atau kinerja yang dapat ditawarkan satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan sesuatu.

Sanchez-Fernandez (2009) mendefinisikan customer value sebagai nilai yang dirasakan pelanggan sebagai dua bagian konsep yang terdiri dari manfaat yang diterima (economic, social dan relational) dan pengorbanan yang dilakukan (price,time, effort, risk dan convenience) oleh pelanggan.

(42)

32 BAB III

GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

3.1 Waktu dan Tempat Praktik Kerja Lapang

Kegiatan PKL ini dilakukan mulai dari tanggal 30 September sampai dengan tanggal 18 Desember 2015 dengan sistem 3-4 hari kerja dan 12 jam kerja per hari. Lokasi pelaksanaan PKL bertempat CV. Bumidaya Utama yang beralamat di Jalan Haji Jayun 2 No. 36, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Rawa Lumbu, Bekasi Timur, Jawa Barat – 17115.

3.2 Penjabaran Agenda Harian Praktik Kerja Lapang

Selama pelaksanaan PKL ini penulis mencoba mengamati, mempelajari serta ikut terlibat langsung dalam segala kegiatan di CV. Bumidaya Utama baik kegiatan produksi, pemasaran, maupun kemitraan. Penulis berusaha untuk mendapatkan data dan informasi berdasarkan rincian rencana kerja yang telah dibuat sebelumnya dala Term Of References (TOR) PKL yang telah disetujui oleh dosen pembimbing serta pendamping lapangan. Untuk keterangan kegiatan rutin yang dilakukan oleh penulis langsung setiap harinya selama pelaksanaan kegiatan berlangsung terlampir pada Lampiran 1.

(43)

33 Pada minggu Pertama, merupakan tahapan pengenalan perusahaan. Penulis memahami dan mempelajari visi misi, target, struktur organisasi CV. Bumidaya Utama serta mengenal produk-produk yang dipasarkan oleh CV. Bumidaya Utama. Penulis diberikan arahan tentang cara merekap purchase order,

daily order, serta cara input data keuangan mingguan. Penulis mempelajari dan mengikuti aktivitas bongkar muat, sortasi, dan proses pematangan pisang. Selain itu, pendamping PKL mengajak penulis mengunjungi mitra-mitra bisnis CV. Bumidaya Utama yang berada di daerah bogor,

Pada minggu Kedua, penulis mempelajari serta memahami kegiatan sortasi semangka. Untuk memahami lebih dalam asal produk yang dipasarkan CV. Bumidaya Utama, pendamping PKL kembali mengajak penulis mengunjungi mitra-mitra bisnisnya. Di tempat mitra, penulis juga bisa mendapat ilmu tambahan tentang cara pematangan buah yang berbeda dengan yang dilakukan di gudang CV. Bumidaya Utama. Jika di CV. Bumidaya Utama proses pematangan buah dilakukan dengan cara perendaman pisang dengan zat pengatur tumbuh sedangkan di tempat mitra pematangan pisang dilakukan melalui proses pembakaran.

(44)

34 pemeriksaan data pengiriman dengan pengembalian buah dari client (pabrik). Rekapan tersebut berguna untuk menyamakan penjualan antara pihak CV. Bumidaya Utama dan Client. Rekapan tersebut juga digunakan untuk mengetahui berapa banyak barang yang sudah keluar selama sebulan itu dan untuk mengetahui produk mana saja yang sering mengalami potongan.

Pada minggu Keempat, penulis mulai mengikuti aktivitas pemasaran di CV. Bumidaya Utama. Penulis mengikuti proses pengiriman buah pisang ke PT. SELAHONJE (Hisana Fried Chicken) di daerah Harapan Indah Bekasi. Dalam kegiatan ini, penulis jadi lebih memahami saluran pemasaran buah di CV. Bumidaya Utama. Selain itu, penulis juga melakukan rekap data purchase order di bulan Oktober.

Pada minggu Kelima, penulis mempelajari pola kemitraan di perusahaan serta proses penerimaan buah dari mitra pemasok. Penulis tidak hanya mempelajari dan mengikuti aktivitas di bidang pemasaran saja melainkan seluruh aktivitas perusahaan lainnya juga penulis ikuti seperti aktivitas produksi dan kemitraaan. Penulis mengikuti proses bongkar muat buah semangka dan melon di gudang, selain itu penulis juga membantu melakukan pengecekan dan pencatatan buah yang baru datang di gudang.

(45)

35 Pada minggu Ketujuh, penulis melakukan sortasi dan grading buah salak. Penulis memisahkan buah salak yang ukuran besar dengan ukuran kecil serta penulis mensortir buah salak yang matang dan yang busuk. Selain itu penulis juga melakukan sortasi dan grading buah pisang, setiap client membutuhkan pisang dengan speck yang berbeda-beda sehingga diperlukan proses sortasi dan grading untuk memisahkannya. Penulis membuat jadwal pengiriman buah untuk tanggal 22-28 November 2015, selain itu penulis juga melakukan input data keuangan mingguan. Pada minggu ini, penulis ikut mengantarkan buah ke beberapa catering industri PT. Gobel Dharma Sarana Karya, yaitu outlet central dan MKI di Cibitung.

Pada minggu Kedelapan, seperti biasa penulis melakukan kegiatan sortasi buah jeruk dan melakukan input data keuangan mingguan CV. Bumidaya Utama. Selain itu, penulis mengikuti kegiatan belanja buah apel dan salak di pasar induk cibitung. Penulis jadi lebih memahami bagaimana sistem perdagangan buah di pasar induk. Setelah itu penulis segera melakukan sortasi pada buah apel karena buah akan dikirim ke client keesokan harinya. Penulis juga ikut mengantar buah ke outlet gandaria PT. GDSK di PT. Panasonic Manufacturing Indonesia.

Pada minggu Kesembilan, penulis membantu kegiatan sortasi buah pisang, salak, dan jeruk di warehouse bersama karyawan-karyawan produksi lainnya. Penulis juga mengikuti kembali proses pemasaran buah ke outlet Gandaria di PT. Panasonic Manufacturing Indonesia di daerah Cimanggis, Jakarta Timur.

(46)

36 belanja buah di Pasar Induk Cibitung. Penulis melakukan input data keuangan dan tagihan mingguan serta membuat jadwal pengiriman buah untuk minggu depan.

Pada minggu Kesebelas, penulis melakukan kegiatan sortasi grading buah pisang, salak, dan jeruk. Penulis melakukan input data keuangan dan tagihan mingguan. Penulis mengikuti aktivitas bongkar muat semangka non biji dari lampung, selain itu penulis melakukan pengecekan dan pencatatan semangka yang baru datang ke warehouse. Penulis juga membantu mensortir semangka berdasarkan ukuran dan busuk atau tidaknya. Pada minggu ini penulis juga menyusun laporan Praktek Kerja Lapang untuk memenuhi persyaratan akademik.

3.3 Rekan Praktik Kerja Lapang

Pelaksanaan PKL yang berlangsung dari 6 Okteober hingga 18 Desember 2015 di CV. Bumidaya Utama, penulis ditemani oleh rekan mahasiswi Agribisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bernama Nur Alifah dan Farah Afifah Lubis. Penulis mengambil topik yang berbeda dengan rekan-rekan PKL.

(47)

37 saat dilapangan serta memberikan informasi tentang segala aktivitas mengenai pemasaran produk-produk perusahaan.

3.4 Interaksi dengan Pendamping

Berikut ini adalah profil pendamping Praktik Kerja Lapang: Nama : Yusri Effendi Lubis, MM

Jabatan: Direktur

Alamat : Jl. Haji Jayun 2 No.36 Kec. Pengasinan, Bekasi Timur, Jawa Barat Email : effendi.yusri@yahoo.com

Penulis berinteraksi dengan pendamping dalam hal pemberian informasi, diskusi serta pendampingan selama proses pelaksanaan Praktek Kerja Lapang (PKL). Pendamping hampir selalu bersedia menyampaikan informasi– informasi, pengalaman, maupun ilmu yang dimiliki kepada penulis untuk memberikan informasi yang dibutuhkan selama kegiatan PKL berlangsung maupun setelah kegiatan PKL berakhir. Keadaan ini sungguh sangat kondusif dan mendukung baik saat sedang melakukan kegiatan PKL maupun saat sesudahnya, yaitu pada masa penyusunan laporan hasil kegiatan PKL tersebut.

3.5 Pengalaman Selama Praktik Kerja Lapang

PKL yang berlangsung selama hampir 3 bulan telah banyak memberikan pengalaman serta keterampilan kepada penulis. Pengalaman yang didapat oleh penulis akan dapat berguna dan membantu penulis saat menghadapi atau terjun langsung ke dunia kerja.

(48)

38 a. Dapat beradaptasi dan bekerja sama dengan para karyawan di CV. Bumidaya

Utama.

b. Mendapatkan pengalaman bagaimana proses sortasi dan grading buah-buahan yang baik dan benar.

c. Mendapatkan pengalaman tentang cara pematangan buah.

d. Mendapatkan pengalaman dalam berbelanja buah di pasar induk dalam skala yang besar.

e. Mendapatkan pengalaman proses pemesanan produk hingga buah tersebut sampai ke client.

3.6 Keterampilan Selama Praktik Kerja Lapang

Selain pengalaman, penulis juga mendapatkan keterampilan selama PKL berlangsung. Adapun keterampilan yang didapat penulis dari PKL selama tiga bulan yaitu sebagai berikut:

a. Mendapat keterampilan mengenai cara mensortir buah antara yang busuk dan yang segar.

b. Mendapat keterampilan mengenai cara grading khususnya pada buah pisang baik yang specknya special, ekslusif, ataupun yang biasa. Pada buah salak dapat membedakan antara salak yang ukuran super maupun yang biasa, begitu pula dengan buah-buah yang lainnya.

c. Mendapatkan ilmu mengenai cara merekapitulasi laporan keuangan di sebuah perusahaan.

d. Mendapatkan ilmu mengenai cara memperkirakan margin keuntungan yang akan didapatkan perusahaan

(49)

39 BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Penerapan Pemasaran di CV. Bumidaya Utama

Strategi pemasaran yang diterapkan oleh CV. Bumidaya Utama adalah strategi bisnis to bisnis. Pemasaran bisnis to bisnis (b2b) adalah pemasaran yang memasarkan produk ke bisnis lain untuk digunakan dalam proses produksi mereka ataupun untuk mendukung proses operasional mereka. CV. Bumidaya Utama memasok buah ke PT. Gobel Dharma Sarana Karya dan PT. Gobel Dharma Sarana Karya memiliki beberapa outlet catering yang mana outlet-outlet catering tersebut menyalurkan kembali buah-buah dari CV. Bumidaya Utama ke catering-catering pabrik lainnya.

Pemasaran bisnis to bisnis diincar banyak perusahaan, karena volume dan nilai penjualan jauh lebih besar dibandingkan dengan menjual ke konsumen perorangan dan rantai pemasaran lebih pendek. Dengan menerapkan pemasaran bisnis to bisnis, perusahaan CV. Bumidaya Utama berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pembeli bukan pada penjualan produk. sehingga menjual produk bukan merupakan target akhir pemasaran bisnis to bisnis, melainkan bagaimana memenuhi kebutuhan pembeli sehingga kerjasama itu dapat berlangsung jangka panjang.

4.2 Segmentasi, Targeting, Positioning (STP)

(50)

40 wilayah Jabodetabek dan Karawang. Hal tersebut dikarenakan karakteristik buah yang mudah rusak dan tidak tahan lama sehingga pemasaran dilakukan hanya di sekitar Jabodetabek dan Karawang. Segmentasi pasar yang dipilih perusahaan seperti catering industri, boarding school, dan pasar induk.

Langkah lainnya setelah pembuatan segementasi tersebut ialah penentuan target perusahaan. Perusahaan bergerak di bidang B to B yaitu Bisnis to Bisnis, dimana target sasaran perusahaan bukan perorangan namun targetnya lebih besar yaitu perusahaan atau instansi serta pedagang besar yang membutuhkan pasokan buah dalam skala besar. Target sasaran perusahaan bertahap mulai dari wilayah Jabodetabek dan Karawang yang merupakan wilayah kota-kota besar dan pusat industri-industri di Indonesia.

Positioning yang diciptakan perusahaan ialah perusahaan memberikan harga murah dan berani menjual dibawah harga pasar. Perusahaan memberikan harga yang terjangkau dengan tidak mengurangi kualitas dari produknya. Setiap perusahaan/instansi pasti akan mencari pemasok dengan harga yang termurah dan berkualitas, dengan strategi inilah CV. Bumidaya Utama menarik minat para

client.

4.3 Bauran Pemasaran

(51)

41 terdiri dari product, price, place, promotion, people, phisycal evidence dan

process.

4.3.1 Produk (Product)

Perusahaan memasok 27 jenis produk buah-buahan ke Catering-catering industri, Pasar Induk, dan Boarding School dengan kuantitas buah yang bervariasi setiap harinya sesuai dengan PO (purchasing order) yang diterima. Berikut adalah jenis-jenis buah-buahan yang di supply CV. Bumidaya Utama ke berbagai client: Tabel 6. Jenis-Jenis Produk Buah-Buahan CV. Bumidaya Utama

No. Nama Produk No. Nama Produk

1 Pisang ambon 15 Apel merah

2 Pisang ambon special 16 Apel manalagi 3 Pisang ambon Exclusive 17 Jambu merah biji

4 Melon 18 Pepaya mengkal

5 Semangka berbiji 19 Bengkuang

6 Semangka non biji 20 Mangga

(52)

42 Produk yang masuk ke gudang, sebelum dikirim ke client harus di sortir dan grading terlebih dahulu. Tetapi untuk beberapa komoditas buah tidak perlu di grading karena sebelumnya sudah di grading oleh pedagang besar di pasar induk. Fungsi melakukan sortasi pada produk untuk memisahkan antara produk yang kematangan, busuk, dengan produk yang segar. Saat proses sortasi dibutuhkan ketelitian, karena jika dalam 1 peti ada 1 buah saja yang busuk dan tercampur dengan buah segar yang lainnya maka buah yang busuk akan menyebar ke buah-buah yang masih segar. Efeknya adalah client tidak mau menerima pasokan buah yang sudah diantar dan buah-buah yang kematangan dan busuk akan dikembalikan lagi ke CV. Bumidaya Utama.

Fungsi melakukan grading adalah untuk memisahkan buah berdasarkan

grade-grade yang telah ditentukan para client. Setiap client memasok buah dengan grade yang berbeda-beda, sehingga saat proses grading dilakukan tidak boleh keliru. Sebab berbeda grade berarti berbeda ukurannya, jika buah yang dikirim gradenya tidak masuk kualifikasi maka buah-buah tersebut akan dikembalikan lagi dan perusahaan harus mencari buah yang lain untuk mengganti buah-buah yang dikembalikan tersebut agar pasokan tetap terpenuhi.

4.3.2 Harga (Price)

(53)

43 Tabel 7. Harga Produk Buah-Buahan CV. Bumidaya Utama

(54)

44 keuntungan besar. Apabila kenaikan harga beli sudah tidak dapat tertutupi, maka perusahaan akan melakukan update harga dan melakukan kontrak ulang dengan para client.

Jika dibandingkan dengan harga dipasaran, harga yang diberikan oleh CV. Bumidaya Utama berada dibawah harga pasaran. Strategi pemasaran inilah yang diterapkan pada CV. Bumidaya Utama. Untuk dapat menarik perhatian para konsumen yang menjadi target market atau target pasar maka suatu perusahaan sebaiknya menetapkan harga yang serendah mungkin. Dengan harga rendah, maka akan memicu peningkatan permintaan yang juga datang dari market share pesaing atau kompetitor, sehingga ketika pangsa pasar tersebut diperoleh maka harga akan disesuaikan dengan tingkat laba yang diinginkan.

4.3.3 Lokasi atau Tempat (Place)

(55)

45 Gambar 5. Denah Lokasi CV. Bumidaya Utama

Keterangan:

A : Bak Penyimpanan Semangka Berbiji dan Non Biji B : Tempat Sortasi dan Penyimpanan Salak, Jeruk, Melon C : Tempat Pematangan dan Sortir Pisang dari Bogor D :Tempat Penyimpanan Beras

E : Mess Karyawan

(56)

46 Perusahaan tidak memiliki outlet khusus untuk memasarkan produknya dikarenakan perusahaan menerapkan konsep B to B yaitu bisnis to bisnis yang menargetkan sasaran perusahaan bukan target perseorangan. Distribusi atau jangkauan pasar perusahaan sudah sampai ke wilayah Jabodetabek dan Karawang. Perusahaan memasarkan produknya ke pasar induk, catering industri, dan bsekolah berasrama. Di pasar induk, CV. Bumidaya Utama memiliki lapak penjualan semangka, melon dan pepaya. Jika persediaan buah berlebih dan gudang tidak dapat menampung persediaan buah, maka sebagian buah-buah tersebut dijual di Pasar Induk.

4.3.4 Promosi (Promotion)

Pemasaran tidak hanya membutuhkan pengembangan produk atau jasa yang baik, penetapan harga yang menarik, serta lancarnya arus distribusi produk atau jasa, tetapi perusahaan harus perlu mengadakan komunikasi atau promosi kepada client dan calon client. Promosi merupakan kunci keberhasilan penyampaian produk atau jasa kepada client dan calon client.

Dalam memasarkan produknya, perusahaan memerlukan suatu komunikasi dengan para konsumen atau client bisnis pada umumnya, karena dengan adanya komunikasi maka konsumen dapat mengetahui produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Dalam hal ini hendaknya perusahaan merencanakan strategi promosinya secara matang. Bagi produsen akan dapat mencapai pasar untuk produknya serta penghematan biaya promosinya, sedangkan bagi konsumen merupakan kemudahan untuk mendapatkan produk yang dibutuhkan.

(57)

47 memberikan keterangan dari mana mereka mendapatkan informasi tentang produk CV. Bumidaya Utama yaitu dari orang-orang terdekat seperti teman, keluarga, rekan-rekan atau relasi, sehingga apabila mereka telah memiliki keyakinan terhadap informasi atau saran tersebut, biasanya mereka akan mencoba memasok dan menggunakan produk tersebut.

4.3.5 Orang (People)

Perusahaan didirikan oleh Bapak Yusri Effendi Lubis, MM dengan skala usaha menengah dan dengan karyawan yang masih berjumlah sedikit. Jumlah karyawan CV. Bumidaya Utama saat ini adalah 8 Orang. Seluruh karyawan tersebut dilatih secara langsung tanpa adanya pelatihan secara khusus.

Karyawan baru sebelumnya diberikan arahan tentang cara sortasi dan grading, serta dijelaskan tentang bagaimana aktivitas produksi, pemasaran, dan operasional perusahaan. Lalu karyawan belajar langsung dilapangan dan seiring berjalannya waktu melalui proses learning by doing para karyawan jadi memahami bagaimana prosedur-prosedur yang dijalankan perusahaan. Karyawan dibidang pemasaran terdiri dari penerima pesanan client, pendistribusian produk dan pergudangan. Karyawan baik dibidang pemasaran maupun produksi wajib menjaga kebersihan diri terutama di area gudang agar tidak terjadi kontaminasi. Karyawan harus bersikap ramah terutama saat menemui client.

4.3.6 Bukti Fisik (Phisycal evidence)

(58)

48 mempermudah karyawan dalam melakukan kegiatan proses produksi. Dalam hal menjaga kebersihan gudang, perusahaan menyediakan beberapa toilet agar karyawan dapat membersihkan diri sebelum melakukan proses pensortiran. Selain memperhatikan kebersihan dan kerapihan gudang, ruang kantor juga menjadi fokus perhatian perusahaan. Ruang kantor yang minimalis tetapi tertata rapi dan bersih sehingga jika ada client yang datang memberikan kesan positif.

Gudang dan kantor perusahaan dilengkapi dengan berbagai peralatan yang menunjang kegiatan produksi. Bangunan dilengkapi dengan pendingin udara seperti AC dan Kipas \serta memiliki atap bangunan yang kokoh sehingga tidak memungkinkan terjadinya kebocoran saat hujan. Bangunan juga dilengkapi dengan wadah pembuangan sampah sementara, yang mana sampah-sampah buah busuk dibuang ke tempat ini agar baunya tidak mencemari buah yang masih segar. Tempat penampungan sampah ini hanya sementara karena sampah tidak boleh terlalu lama diletakkan digudang karena dikhawatirkan akan menumpuk dan menyebabkan pencemaran udara. Jadi sampah-sampah yang di letakkan di tempat penampungan sementara harus segera dibuang ke pembuangan sampah akhir.

4.3.7 Proses (Process)

(59)

49 produk yang pertama kali didistribusikan. Oleh karena itu, sebelum dan sesudah pengiriman kepada pelanggan diadakan pengecekan kembali terhadap kondisi dan kualitas produk. Proses yaitu semua prosedur actual, mekanisme, dan aliran aktivitas disampaikannya produk ke tangan client. Berikut adalah gambaran alur proses pemasaran produk di CV. Bumidaya Utama:

Gambar 6. Flowchart Distribusi Buah Dari CV. BDU Ke Clients

(60)

50 Client utama dari CV. Bumidaya Utama adalah catering industri dengan kiriman buah bervariasi setiap harinya sesuai dengan PO (purchasing order) yang diterima, meliputi berbagai macam buah seperti, Pisang Ambon, Pisang Ambon spc, Pisang Ambon exc, Melon, Semangka berbiji, Semangka non biji, Pepaya matang, Pepaya Mengkal, Jeruk medan ukuran 8, Jeruk medan ukuran 10, Apel fuji, Apel merah, Apel manalagi, Bengkuang, Anggur merah, Anggur Hijau Nenas, Pisang mas, Kedondong, Kelengkeng, Pisang tanduk, Salak, Pier, Salak Pondoh, Salak Super, Jambu Merah Biji, dan Mangga. CV. Bumidaya Utama memasok buah ke banyak catering industri, seperti:

1. PT. Gobel Dharma Sarana Karya terdiri dari beberapa outlet seperti outlet Gandaria, MKI, Chemicon, dan Central, yang mana outlet-outlet ini mensupplai kembali buah-buah dari CV. Bumidaya Utama ke beberapa dapur pabrik lainnya dalam bentuk buah yang sudah di sortir dan grading ulang. Outlet central gobel dan Outlet central gandaria menjadi pusat pengiriman buah untuk didistribusikan ke 20 perusahaan.

2. Cathering AHM&SCB, Cahayo Minang, Dapur Betawi, Makmur Sejati, Nur Cipta Boga, Safira, Sari Minang, Serumpun Padi, Taman Aster, Usaha Bersama, dan TSC. Cathering-cathering tersebut merupakan cathering yang biasa memasok makanan untuk makan karyawan di pabrik HONDA.

3. Pasar induk Cibitung dan Kramat jati

(61)

51 produksi dimana volume panen melebihi daya tamping lapak, maka hasil panen dijual kepada Bandar pedagang lainnya, baik di pasar Induk Cibitung ataupun ke pedagang pasar Induk Kramat Jati. Rata-rata suplai buah ke pasar Induk setiap bulannya mencapai 40-80 ton per bulan. Pasar induk cibitung dan kramat jati tidak hanya dijadikan sebagai tempat penjualan barang, melainkan juga sebagai pemasok buah di CV. Bumidaya Utama. Untuk buah semangka, papaya, dan pisang dipasok dari petani dan pengumpul sedangkan buah-buah lainnya dibelanjakan dari pasar induk kramat jati dan cibitung.

4. Sekolah Berasrama (Boarding School)

CV. Bumidaya Utama memasok buah dan sembako untuk makan para siswa di beberapa sekolah berasrama seperti sekolah Yapidh Jati Asih dan Al- Hasan Pondok Gede.

4.4 Pelayanan dan Nilai (Service and Value)

Dalam pemenuhan kepuasan pelanggan, perusahaan memberikan kemudahan dalam sistem order. Perusahaan menyediakan fasilitas jasa delivery order untuk mengantarkan semua produk yang dipesan oleh client. Perusahaan siap 24 jam menerima complain dari client, dan secepat mungkin perusahaan akan mencari solusi dari permasalahan tersebut.

(62)

52 4.5 Kendala Pemasaran

Setiap perusahaan pasti memiliki kendala yang berbeda-beda baik dalam bidang produksi, teknologi, ataupun pemasaran. Beberapa kendala dalam bidang pemasaran di CV. Bumidaya Utama adalah sebagai berikut:

1. Faktor Buah yang Musiman Menghambat proses pemasaran

Masalah kekurangan persediaan buah yang disebabkan faktor buah musiman kerap terjadi di CV. Bumidaya Utama, akibatnya perusahaan tidak bisa memenuhi pesanan sesuai purchase order. Jika terdapat kelangkaan stock buah, perusahaan harus membuat perencanaan sumber alternatif dari produk buah tersebut. Biasanya jika salah satu stock buah sedang langka, maka permintaannya diganti dengan buah yang lain yang persediannya banyak. Perusahaan harus berpikir cepat untuk menghadapi permasalahan seperti ini, karena jika tidak dicarikan solusi para client akan mencari pemasok lain yang dapat memenuhi kebutuhan mereka.

2. Kurang SDM dalam bidang pemasaran

(63)

53 BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari kegiatan PKL yang telah penulis lakukan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan yaitu sebagai berikut:

1. Aktivitas pemasaran yang diterapkan oleh CV. Bumidaya Utama adalah bisnis to bisnis, yang mana produk dipasarkan ke bisnis lain untuk digunakan dalam mendukung operasional mereka.

2. Segmentasi pasar yang dipilih perusahaan seperti catering industri, boarding school, dan pasar induk. Target sasaran perusahaan bukan perorangan namun targetnya lebih besar yaitu perusahaan atau instansi serta pedagang besar yang membutuhkan pasokan buah dalam skala besar. Perusahaan berfokus pada pemasaran produk di wilayah Jabodetabek dan Karawang. Positioning yang diciptakan perusahaan ialah perusahaan memberikan harga murah dan berani menjual dibawah harga pasar.

3. Perusahaan menyediakan 27 jenis produk buah-buahan dan setiap hari selalu mengirim buah-buahan dengan kuantitas yang bervariasi sesuai dengan

(64)

54 gudang yang rapi dan dingin agar kualitas buah selalu terjaga. Gudang dan kantor perusahaan dilengkapi dengan berbagai peralatan yang menunjang kegiatan produksi. Proses pemasaran yang dilakukan perusahaan ialah dengan

system by order dan pendistribusian dilakukan dengan sistem FIFO (First In First Out).

4. Ada beberapa kendala pemasaran yang terjadi di perusahaan, yaitu faktor buah yang musiman sehingga menyebabkan kekurangan persediaan dan mengganggu proses pemasaran, dan kurang SDM dalam bidang pemasaran.

5.2 Saran

Adapun beberapa saran bagi perusahaan sebagai sebuah pertimbangan untuk lebih memajukan perusahaan, yaitu sebagai berikut :

1. Karyawan produksi lebih berhati-hati dalam melakukan kegiatan bongkar muat buah agar tidak terjadi kerusakan pada buah yang disebabkan karena kelalaian para karyawan yang tidak berhati-hati memindahkannya.

2. Karyawan lebih meningkatkan kebersihan gudang agar buah tetap dalam kondisi dan kualitas yang baik.

3. Perusahaan menambah SDM dalam bidang pemasaran agar proses pemasaran lebih terkontrol dan terkendali lagi.

(65)

55 DAFTAR PUSTAKA

Assauri, Sofjan. 2013. Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep, dan Strategi. Edisi Pertama. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Hortikultura. Data Produksi Buah-Buahan di Indonesia tahun 2010-2014.

http://www.pertanian.go.id/ap_pages/mod/datahorti. 10 Desember 2015.

Buwono, Adhitya. 2010. “Pengaruh Switching Cost, Service Quality, Customer Satisfaction Terhadap Customer Loyalty Pada Provider GSM Berbasis

Prabayar Di Jakarta”. Skripsi. Jakarta: Universitas Indonesia.

Faisal. 2009. “Strategi Pemasaran Business To Business Pada Perusahaan Jasa

Pengiriman Paket Guna Meningkatkan Volume Pengiriman”. Skripsi.

Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Firdaus, Muhammad. 2008. Manajemen Agribisnis. Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Jakarta: Bumi Aksara.

Hurriyati, Ratih. 2008. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung: Alfabeta.

Isna. 2014. Pengertian dan Definisi Buah.

http://www.kamusq.com/2014/01/buah-adalah-pengertian-dan-definisi.html. 8 Desember 2015.

Kasali, Rhenald. 2003. Manajemen Public Relation: Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti.

Kotler, Philip. 2004. Manajemen Pemasaran Perspektif Asia. Edisi Ketiga. Jilid 1. Jakarta: Indeks.

Kotler dan Keller. 2007. Manajemen Pemasaran. Edisi Kedua Belas. Jilid 1. Jakarta: Indeks.

. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 13. Jilid 1 dan 2. Jakarta: Erlangga.

Saladin, Djaslim. 2007. Intisari Pemasaran dan Unsur-Unsur Pemasaran.

Bandung: Linda Karya.

(66)

56 LAMPIRAN

(67)
(68)
(69)

Gambar

Tabel  1. Produksi Buah-Buahan di Indonesia Tahun 2010-2014 (Ton)
Gambar 1. Logo CV. Bumidaya Utama
Gambar 2. Struktur Organisasi
Tabel  2. Produk Hortikultura CV. Bumidaya Utama
+7

Referensi

Dokumen terkait

jangka panjang yang memuaskan dengan pelanggan, pemasok, dan penyalur guna mempertahankan preferensi dan bisnis jangka panjang mereka. l) Jaringan pemasaran (marketing network)

Daftar nama pelanggan yang oleh perusahaan dianggap perlu dibina hubungan jangka panjang dengan mereka disebut

RA NG KUM AN.. dengan banyak bidang lain dalam perusahaan yang satu sama lain saling bergantung dan mendukung dalam pencapaian tujuan perusahaan. Kegiatan-kegiatan pemasaran juga

Maka dari itu, perusahaan yang ingin memasuki area pemasaran global harus dapat menciptakan sebuah produk dengan karakteristik merek tersebut agar produk tersebut

- Pengelola Kegiatan Penjualan : Mampu mengidentifikasi elemen pemasaran perusahaan, melaksanakan komunikasi efektif, melaksanakan penulisan bisnis (business writing),

inventasi Perusahaan di jalankan Pembelian Pelanggan Perusahaan oleh karyawan Kreditor Pemasok  Menciptakan ide bisnis Orang akan berniat menciptakan ide bisnis hanya

Menurut Kotler dan Amstrong 2012:29 “Pemasaran adalah proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan pelanggan yang kuat untuk menangkap nilai dari

23 Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan 3 • Perusahaan menyediakan kebutuhan dengan mengedepankan proposisi nilai, sekumpulan keuntungan yang dijanjikan mereka pada