• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pemasaran Relasional Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada PT. Interbat Cabang Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Pemasaran Relasional Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada PT. Interbat Cabang Medan"

Copied!
79
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

PENGARUH PEMASARAN RELASIONAL TERHADAP

LOYALITAS PELANGGAN

PADA PT. INTERBAT

CABANG

MEDAN

OLEH

LUTFHI ISNANDA NASUTION 080521080

PROGRAM STUDI STRATA 1 MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UATARA MEDAN

(2)

ABSTRAK

Judul penelitian ini adalah ‘Pengaruh Pemasaran Relasional Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada PT. Interbat Cabang Medan”. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pemasaran relasional terhadap loyalitas pelanggan Pada PT. Interbat Cabang Medan.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Populasi penelitian ini sebesar 567 apotik, sehingga sampel penelitian dengan menggunakan rumus Slovin menjadi 85 apotik. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan regresi linier sederhana.

Hasil penelitian membuktikan bahwa Implementasi input relationship

marketing atau pemasaran relasional memiliki pengaruh secara positif dan

signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada PT. Interbat Cabang Medan. .

(3)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala berkat dan rahmat dan ridho-nya khususnya bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengangkat judul “Pengaruh Pemasaran Relasional Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada PT. Interbat Cabang Medan”.

Penulis mengucapkan terima kasih yang tulus, iklas dan tak terhingga kepada kedua orang tua penulis. Pada kesempatan ini penulis juga terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE, MSi selaku Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeaa, SE, MM, selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia memberikan waktu, saran, tenaga dan pemikirannya untuk membantu penulis didalam penyempurnaan skripsi ini.

4. Bapak Drs. Chairuddin Nasution selaku Dosen Penjuji I yang telah menyediakan waktu, didalam penulisan skripsi ini.

5. Bapak Drs. Ami Dilham, MSi selaku Dosen Penjuji II yang telah menyediakan waktu, didalam penulisan skripsi ini.

(4)

sampai menjadi berhasil, yang jasa Ayahanda dan Ibunda tidak dapat terbalas oleh penulis bagaimanapun.

7. Seluruh staf pegawai Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih atas semuanya yang telah membantu penulis hingga dapat menyelesaikan skripsi ini, dan kepada Allah SWT penulis mohon ampun atas segala kesalahan dan kehilafan selama membuat skripsi ini. Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita semua khususnya kepada penulis.

Medan, November 2011 Penulis

(5)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Perumusan Masalah ... 5

1.3Tujuan Penelitian ... 5

1.4Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran ... 6

2.1.2 Bauran Pemasaran ... 8

2.1.3 Strategi Pemasaran ... 10

2.2 Relationship Marketing ... 12

2.3 Pelanggan 2.3.1 Pengertian Pelanggan ... 14

2.3.2 Pengetian Loyalitas Pelanggan ... 14

2.3.3 Karakteristik Pelanggan yang Loyal ... 15

2.3.4 Tahapan Loyalitas Pelanggan ... 15

2.4 Peneliti Terdahulu ... 16

2.5 Kerangka Konseptual ... 17

2.6 Hipotesis ... 19

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 20

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 20

3.3 Batasan Operasional ... 20

3.4 Definisi Operasional ... 21

3.5 Skala Pengukuran Variabel ... 21

3.6 Populasi dan Sampel ... 22

3.7 Jenis Data ... 23

3.8 Metode Pengumpulan Data ... 23

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 24

(6)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Perusahaan ... 31

4.2 Hasil Penelitian ... 31

4.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 32

4.2.2 Analisis Deskriptif ... 33

4.2.3 Analisis Regresi Linier Sederhana ... 40

4.3 Pembahasan ... 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 44

5.2 Saran ... 44

DAFTAR PUSTAKA ... 45

(7)

ABSTRAK

Judul penelitian ini adalah ‘Pengaruh Pemasaran Relasional Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada PT. Interbat Cabang Medan”. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pemasaran relasional terhadap loyalitas pelanggan Pada PT. Interbat Cabang Medan.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Populasi penelitian ini sebesar 567 apotik, sehingga sampel penelitian dengan menggunakan rumus Slovin menjadi 85 apotik. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan regresi linier sederhana.

Hasil penelitian membuktikan bahwa Implementasi input relationship

marketing atau pemasaran relasional memiliki pengaruh secara positif dan

signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada PT. Interbat Cabang Medan. .

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perubahan-perubahan yang terjadi dalam dunia usaha mengharuskan perusahaan untuk merespon segala perubahan yang terjadi, problem utama yang dihadapi perusahaan-perusahaan saat ini adalah bagaimana perusahaan menarik pelanggan dan mempertahankanya agar perusahaan tersebut dapat bertahan dan berkembang, tujuan tersebut akan tercapai jika perusahaan melakukan proses pemasaran. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, pemasaran pada awalnya lebih terpusat pada seni menarik pelanggan baru.

Penekanan biasanya diarahkan pada penjualan bukan pada membangun hubungan sehingga perhatian lebih terfokuskan pada masa sebelum penjualan dan saat penjualan. Perubahan dalam dunia usaha yang semakin cepat ditunjukkan oleh Kotler (2005:19) dalam tiga aspek, yaitu dunia yang semakin menggelobal, kemajuan teknologi dan deregulasi. Aspek-aspek tersebut semakin mendorong terjadinya perubahan dalam customer value (customer value migration). Sehingga bermunculan konsep-konsep bisnis baru, diantaranya Reengineering, Outsourcing, E-Commerce, Benchmarking, Aliance, dan sebagainya.

Demikian pula dalam bidang pemasaran juga bermunculan filosofi, konsep dan teknik baru, diantaranya relationship marketing, customer share,

target marketing, integrated marketing communication, dan sebagainya

(9)

Relationship marketing merupakan langkah-langkah yang dilakukan perusahaan untuk mengenal dan melayani pelanggan berharga mereka dengan baik dasar pemikiran dalam praktek pemasaran ini adalah, membina hubungan yang lebih dekat dengan menciptakan komunikasi dua arah dengan mengelola suatu hubungan yang saling menguntungkan antara pelanggan dan perusahaan (Chan S, 2003 : 34).

Pada dasarnya relationship marketing atau pemasaran relasional adalah hubungan dan ikatan jangka panjang antara produsen, konsumen, pemasok, serta para pelaku lainnya. Esensi relationship marketing paling tidak menyangkut hubungan yang langgeng dan pertukaran yang terus menerus dan dituntut untuk saling kepercayaan dan ketergantungan. Sehingga dalam konsep relationship

marketing, pemasar sangat menekankan pentingnya hubungan baik jangka

panjang dengan konsumen, yang dapat menciptakan kesadaran dalam bentuk hubungan dan komitmen yang menyeluruh.

Relationship marketing atau pemasaran relasional diartikan sebagai

menarik, memelihara dan meningkatkan hubungan dengan pelanggan.

Relationship marketing merupakan pendekatan yang bersifat jangka panjang,

(10)

Relationship marketing biasanya lebih sering digunakan dalam perusahaan jasa, sedangkan pemasaran transaksional lebih aplikatif dan sesuai untuk pemasaran bagi perusahaan yang menghasilkan produk manufaktur.

Penelitian ini memfokuskan pada implementasi proses relationship marketing pada perusahaan farmasi, karena perusahaan farmasi merupakan salah satu perusahaan yang menerapkan adanya keramah tamahan dalam hubungan dengan konsumen.

Model penelitian yang dilakukan adalah Model Effective relationship marketing dari Evans dan Laskin yang terdiri dari relationship marketing inputs

yang mencakup Understanding Customer Expectation (UCE), Building Service Partnership (BSP), Total Quality Management (TQM), Empowering Employees

(EE), dan Relationship marketing outcomes yang mencakup Customer

Satisfaction (CS), Customer Loyalty (CL), Quality of Product (QP), Increased

Profitability (IP).

Alasan yang mendasari topik penelitian ini adalah bahwa setiap perusahaan jasa maupun dagang dalam mempertahankan konsumennya, perusahaan harus mampu menjalin hubungan yang baik. Relationship marketing

merupakan strategi yang dapat di implementasikan untuk menunjang tercapainya tujuan tersebut. Dan penelitian yang berkaitan dengan relationship marketing

pada perusahaan dagang belum banyak dilakukan.

(11)

yang sama meminimumkan waktu dan usaha yang dikeluarkan untuk pelanggan yang kurang menguntungkan.

Pelanggan merupakan aset yang terpenting yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Tanpa pelanggan tidak akan ada perusahaan yang mampu hidup, dan tidak ada aset lain yang mempunyai nilai komersial. Aset-aset lain mungkin lebih berharga, tetapi tidak akan mempunyai arti tanpa pelanggan, karena itu pelanggan merupakan salah satu bagian dari perusahaan. Perusahaan yang berhasil menjaga agar pelanggannya selalu puas akan lebih mudah untuk mempertahankan bahkan mengembangkan usahanya karena pelanggannya lebih setia, singga pelanggan tersebut kerapkali melakukan pembelian ulang dan rela membayar lebih.

PT. Interbat Cabang Medan merupakan perusahaan yang bergerak dibidang perusahaan supplier obat-obatan yang berfungsi sebagai pemasok obat ke apotik yang berada dikota medan, hal tentu saja sangat membutuhkan hubungan dengan para konsumen, pemasok dan distributor yang tujuan nya untuk pelanggan. Dalam meningkatkan pelanggan perusahaan dapat melibatkan semua pihak yakni distributor sampai dengan pelanggan itu sendiri.

Tabel 1.1

Peringkat Perusahaan Farmasi Di Indonesia Tahun 2009 No Nama Perusahaan Farmasi

1 PT. Sanbe Farma 2 PT. Kalbe Farma 3 PT. Interbat 4 PT. Dexa Medica

Sumber:

(12)

tentu saja PT. Interbat dalam hal menjalin kerja sama dengan pelangan antara lain dokter-dokter dan apotik-apotik agar tetap loyal yang didasarkan paada hubungan dengan cara sistem pemasarannya. Untuk dokter-dokter perusahaan melakukan pemasarannya melalui personal selling yakni dengan cara mendatangi dan menawarkan kepada setiap dokter-dokter yang menggunakan produk PT. Interbat Berdasarkan pemikiran-pemikiran dan penelitian-penelitian tersebut, peneliti tertarik untuk mengembangkan dengan mengambil judul “Pengaruh Pemasaran Relasional Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada PT. Interbat Cabang

Medan”.

1.2 Perumusan Masalah

Perumusan masalah dipenelitian ini adalah ”Apakah pemasaran relasional berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan Pada PT. Interbat Cabang Medan?.

1.3Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut “Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pemasaran relasional terhadap loyalitas pelanggan Pada PT. Interbat Cabang Medan”.

1.4 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian adalah:

a. Bagi PT. Interbat Cabang Medan.

(13)

b. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang melakukan penelitian mengenai objek yang sama di masa yang akan datang.

c. Bagi Peneliti

(14)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pemasaran

2.1.1 Pengertian Pemasaran

Menurut Kotler (2005:8) menyatakan bahwa pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang nernilai dengan pihak lain. Definisi pemasaran ini didasarkan pada konsep inti sebagai berikut:

a) Kebutuhan manusia (human needs) adalah ketidakberadaan beberapa kepuasan dasar. Kebutuhan ini tidak diciptakan oleh masyarakat atau pemasar. Mereka merupakan hakikat biologis dan kondisi manusia.

b) Keinginan (wants) adalah hasrat akan pemuas kebutuhan yang spesifik. Keinginan manusia terus dibentuk dan diperbaharui oleh kekuatan dan lembaga sosial.

c) Permintaan (demands) adalah keinginan atas produk yang spesifik yang didukung oleh kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.

d) Produk (product) adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memuaskan suatu kebutuhan dan keinginan. Produk atau sering juga disebut dengan katapenawaran dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu barang fisik, jasa, dan gagasan.

(15)

f) Biaya (cost) adalah pengorbanan pelanggan dalam memperoleh produk ataupun dalam memperoleh jasa.

g) Kepuasan (satisfaction) adalah perasaan senang atau kecewa dari seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (atau hasil) suat produk atau jasa dengan harapan-harapannya. h) Pertukaran (exchange) adalah tindakan untuk memperoleh barang yang

dikehendaki dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai imbalan. i) Transaksi (transaction) adalah perdagangan nilai-nilai antara dua pihak

atau lebih.

j) Transaksi melibatkan paling sedikitnya dua barang yang bernilai, persyaratan yang disepakati, waktu kesepakatan, dan tempat kesepakatan. k) Pemasaran hubungan (relationship) adalah praktik membangun hubungan

jangka panjang yang memuaskan dengan pelanggan, pemasok, dan penyalur guna mempertahankan preferensi dan bisnis jangka panjang mereka.

l) Jaringan pemasaran (marketing network) adalah pengembangan aset unik perusahaan yang terdiri dari perusahaan dan semua pihak pendukung yang berkepentingan yang secara bersama-sama dengan perusahaan telah membangun hubungan bisinis yang saling menguntungkan.

(16)

faktor yang harus diperhatikan dalam permintaan pasar untuk produk dan jasa, yaitu orang-orang dengan kebutuhan daya beli, dan perilaku pembelian mereka. Jadi, di dalam suatu pasar akan terjadi suatu proses pertukaran, transaksi, dan hubungan.

n) Pemasar adalah seseorang yang mencari satu atau lebih calon pembeli yang akan terlibat di dalam pertukaran nilai.

Pemasaran mengandung pengertian yang lebih luas dari sekedar penjualan dan periklanan. Tjiptono (200:7) menyatakan pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, pewarnaan, dan pertukaran segala sesuatu yang bernilai dengan orang atau kelompok lain.

2.1.2 Bauran Pemasaran.

Menurut Kotler (2005:82) adalah sebagai Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran..

Strategi bauran jasa merupakan pengembangan dari bauran pemasaran tradisional yang terdiri dari Product, Price, Place, dan Promotion. Yang dalam perkembangannya bertambah menjadi 9P dengan tambahan Power, Public Relation, Physical Evidence, Process dan People. Tiga elemen terakhir yaitu

Physical Evidence, Process dan People merupakan elemen bauran pemasaran

(17)

a. Product

Produk merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditunjukan untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemuas kebutuhan dan keinginan pelanggan. Dalam konteks ini, produk bisa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik maupun tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu.

b.Price

Keputusan bauran harga berkenaan dengan kebijakan strategis dan taktis seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi harga di antara berbagai kelompok pelanggan.

c. Promotion

Bauran promosi tradisional meliputi berbagai metode untuk mengkomunikasikan manfaat jasa kepada pelanggan potensial dan aktual. Metode-metode tersebut terdiri atas periklanan, promosi penjualan, direct marketing, personal selling dan public relation.

d.People

Orang merupakan unsur vital dalam pemasaran. Setiap organisasi jasa harus jelas menentukan apa yang diharapkan dari setiap karyawan dalam interaksinya dengan pelanggan.

e. Process

Proses produksi atau operasi merupakan faktor penting bagi konsumen

(18)

staf melayani mereka dan lamanya mereka menunggu selama proses produksi.

f. Physical Evidence (Tampilan Fisik)

Menyebabkan pelanggan potensial tidak dapat menilai suatu jasa sebelum mengkosumsinya. Ini menyebabkan resiko yang dipersepsikan konsumen dalam keputusan pembelian semakin besar. Oleh sebab itu, salah satu unsur penting dalam bauran pemasaran adalah upaya untuk mengurangi resiko tersebut dengan jalan menawarkan bukti fisik dari karakteristik jasa.

g. Place

Keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan potensial. Keputusan ini meliputi keputusan lokasi fisik. Misalnya keputusan mengenai dimana sebuah hotel dan restoran harus didirikan.

h. Power

adalah upaya-upaya yang dilakukan dalam rangka memanfaatan peluang yang timbul dari adanya peraturan mengenai usaha yang dilakukan.

i. Public Relation

(19)

2.1.3 Strategi Pemasaran.

Menurut (Kotler,2005:124) Strategi pemasaran adalah pendekatan unit bisnis untuk mencapai tujuan perusahaan atau mencakup keputusan pokok target pasar, penempatan produk, bauran pemasaran dan biaya yang diperlukan.

Macam-macam strategi pemasaran:

a. Strategi pemasaran untuk pemimpin pasar/ Market Leader

Merupakan perusahaan yang diakui oleh industri yang bersangkutan sebagai pemimpin karakteristiknya:

1) Memiliki pangsa pasar terbesar (40%) dalam pasar produk yang relevan.

2) Lebih unggul dengan perusahaan lain dalam hal pengenalan produk baru, perubahan harga, distribusi dan intensitas promosi.

3) Merupakan pusat orientasi pesaing (diserang, ditiru atau dijauhi). contoh : pasar mie instant di Indonesia dikuasai oleh indomie, dan lain-lain.

b. Strategi pemasaran untuk penantang pasar/Market Challenger. Merupakan perusahaan "runner up" yang secara konstan berusaha memperluas pangsa pasar mereka yang dalam usaha mereka berhadapan langsung dengan pemimpin pasar,Karakteristiknya adalah sebagai berikut: 1) Biasanya merupakan perusahaan besar dipandang dari sudut volume

penjualan dan laba (pangsa pasarnya lebih dari 30%)

(20)

3) Memusatkan upaya mereka pada tindakan mengambil alih perusahaan –perusahaan yang lemah.

c. Strategi pemasaran untuk pengikut pasar/ Market Follower.

Merupakan strategi yang diterapkanperusahaan yang mengambil sikap tidak mengusik pemimpin pasar dan hanya puas dengan cara menyesuaikan diri terhadap kondisi–kondisi pasar.Karakteristiknya:

1) Selalu mencoba menonjolkan ciri khasnya kepada pasar sasaran seperti 2) lokasi, pelayanan,keunggulan produk dan sebagainya.

3) Memilih untuk meniru produk atau strategi pemimpin atau penantang pasar daripada menyerang mereka.

4) Laba tinggi karena tidak ada beban tinggi untuk inovasi. contoh : produk minuman serbuk cola-cola meniru produk minuman

coca- cola.

d. Strategi pemasaran untuk penggarap relung pasar/ Market Nicher

Merupakan Strategi yang diterapkan Perusahaan yang khusus melayani sebagian pasar yang diabaikan perusahaan besar dan menghindari bentrok dengan perusahaan besar.

2.2 Relationship Marketing

2.2.1 Pengertian Relationship Marketing

Relationship Marketing (RM) merupakan pengenalan setiap pelanggan

(21)

Tujuan utama relationship marketing sebenarny adalah unttuk menemukan

lifetime value (LTV) dari pelanggan. Setelah LTV didapat tujuan selanjutnya bagaimana agar LTV masing-masing kelompok pelanggan dapat terus diperbesar dari tahun ketahun. Setelah itu, tujuan ketiganya adalah bagaimana menggunakan profit yang didapat dari tujuan pertama tadi untuk mendapatkan pelanggan baru dengan biaya relatif murah. Dengan demikian tujuan jangka panjangnya adalah menghasilkan keuntungan terus menetus dari dua kelompok pelanggan yakni pelanggan sekarang dan pelanggan baru.

2.2.2 Era Relationship Marketing

Menurut Chan (2003:13) era relationship marketing yakni: a) Era Sebelum Relationship Marketing

Pada era conventional marketin, sampai pertengahan decade 90-an, banyak pemasar yang meyakini bahwa loyalitas pelanggan pada dasarnya terbentuk karena adanya dari 2 pilar yakni: value dan brand. Pada era itu, para pemasar sangat sadar bahwa loyalitas pelanggan merupakan dorongan yang sangat penting untuk menciptakan penjualan. Pelanggan akan menjadi loyal kalau ia memandang perusahaan itu sebagai perusahaan itu perusahaan yang baik.

(22)

b) Era Sesudah Relationship Marketing

Perkembangan yang terjadi belakangan ini memberikan kesadaran di benak para pemasar bahwa loyalitas pelanggan tidak bisa diperoleh hanya dengan mengandalkan value dan brand. Loyalitas pelanggan harus dibangun dengan usaha keras dalam bentuk personalisasi,

coustomize marketing program, atau di sebut juga dengan one-one

marketing.

2.3Pelanggan

2.3.1 Pengertian Pelanggan

Pelanggan menurut Cambridge Internasional Dictionaries (2006:173), adalah a person who buys goods or services” atau pelanggan adalah seseorang yang membeli barang atau jasa. Sementara menurut Webster’s 1928 Dictionary pelanggan adalah “ one who frequents any place of sale for the sake or producing what he wants.”.Pelanggan adalah seseorang yang beberapa kali datang ke tempat yang sama untuk memenuhi keinginannya. Pelanggan merupakan seseorang yang secara kontinu dan berulang kali datang ke suatu tempat yang sama untuk memuaskan keinginannya dengan memiliki suatu produk atau mendapatkan jasa dan membayar produk dan jasa tersebut.

2.3.2 Pengertian Loyalitas Pelanggan

Oliver dalam Hurriyati (2005:128) mengungkapkan defenisi loyalitas pelanggan sebagai berikut :

‘’Customer Loyalty is deefly commitment to rebuy or reprattonize a

(23)

influences and marketing efforts having the potential to cause switching

behaviour”.

Berdasarkan definisi di atas terlihat bahwa loyalitas adalah komitmen pelanggan bertahan secara mendalam untuk berlangganan kembali atau melakukan pembelian ulang produk atau jasa terplih secara konsisten dimasa yang akan datang, meskipun pengaruh situasi dan usaha-usaha pemasaaran mempunyaipotensi untuk menyebabkan perubahan perilaku.

2.3.3 Karakteristik Pelanggan yang Loyal

Menurut Griffin (2003:138), mengungkapkan bahwa pelanggan yang loyal memiliki karakteristik sebagai berikut :

a. Melakukan pembelian secara teratur. b. Membeli di luar lini produk/jasa. c. Merekomendasikan kepada orang lain.

d. Menunjukkan kekebalan terhadap daya tarik produk sejenis dari pesaing.

2.3.4 Tahapan Loyalitas Pelanggan

Brown dalam Hurriyati (2005:138) mengungkapkan bahwa loyalitas

pelanggan terdiri dari tiga tahap sebagai berikut: a. The Courtship

(24)

b. The Relationship

Pada tahapan ini, tercipta hubungan yang erat antara perusahaan dan pelanggan. Loyalitas yang terbentuk tidak lagi didasarkan pada pertimbangan produk/jasa dan harga, walaupun tidak ada jaminan pelanggan tidak akan melihat pesaing. Selain itu tahap ini terjadi hubungan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

c. Marriage

Pada tahapan ini hubungan jangka panjang telah tercipta dan keduanya tidak dapat dipisahkan. Loyalitas tercipta akibat adanya kesenangan dan ketergantungan pelanggan pada perusahaan.

2.4 Peneliti Terdahulu

Rismaria (2007) melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Nilai Pelanggan (Customer Value) Terhadap Loyalitas Nasabah Bank SUMUT Kantor Cabang Pembantu (KCP) USU Medan”. Pada penelitian tersebut variabel dari Nilai Pelanggan (customer Value) yang digunakan adalah : nilai kinerja produk (tingkat suku bunga, fungsi transaksi, fungsi pemindahbukuan, multiguna), nilai pelayanan (kemudahan, kecepatan, profesionalisme, kenyamanan, informasi,), dan nilai emosional (kesenangan, kepuasan, dukungan).

(25)
(26)

mempunyai pengaruh terbesar (dominant) terhadap tingkat kepuasan adequate maupun kepuasan desired adalah variabel profesionalisme staff dalam melaksanakan tugasnya.

2.5 Kerangka Konseptual

Relationship marketing merupakan proses menciptakan, mempertahankan, dan meningkatkan hubungan yang kuat berdasarkan nilai dengan pelanggan dan pihak lain yang berkepentingan. Pada hakikatnya, perusahaan berusaha untuk mendapatkan pelanggan, menjaga agar pelanggannya memiliki kesetiaan kepada perusahaan, dan meningkatkan nilai pelanggan bagi perusahaan. Oleh karena itu menciptakan hubungan merupakan hal yang terpenting dalam strategi pelanggan. Hubungan antara pelanggan dengan dan perusahaan menciptakan jaringan bagi segala sesuatu yang menghubungkan model usaha berbasisi nilai pelanggan.

(27)

Sumber : Kotler (2006) data diolah

Gambar 2.1 : Kerangka Konseptual

2.6 Hipotesis

Hipotesis penelitian ini adalah “Pemasaran relasional berpengaruh secara positif dan signifikan Terhadap Loyalitas Pelanggan Pada PT. Interbat Cabang Medan”.

(28)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian survei. Penelitian survei menurut Arikunto (2007:236) merupakan suatu jenis penelitian yang banyak dilakukan oleh peneliti dalam bidang, sosiolog, bisnis, politik, pemerintahan, dan pendidikan. Penelitian survei yang terkenal adalah dengan The Gallup Poll yang dimaksudkan untuk mengetahui pendapata masyarakat.

Informasi dari penelitian survei dapat dikumpulkan dari seluruh populasi dan dapat pula hanya sebagian dari populasi. Survei yang dilakukan kepada semua populasi dinamakan penelitian sensus, sedangkan jika pengumpulan data hanya dilakukan pada sebagian dari populasi disebut sebagai survei sampel.

3.2 Tempat dan Penelitian

Tempat penelitian akan dilakukan pada PT. Interbat Cabang Medan, yang beralamat di JL. Krakatau Ujung Kompleks Krakatau Multi Center Blok B No. 15/16, sedangkan waktu penelitian akan dilakukan pada bulan Juni 2011 sampai dengan bulan Agustus 2011.

3.3 Batasan Operasional

(29)

3.4 Definisi Operasional

a) Relationship Marketing atau pemasaran relasional (X) merupakan untuk membangun hubungan saling memuaskan antara konsumen, pemasok dan distributor untuk menjaga hubungan mereka dalam jangka panjang.

b) Loyalitas pelanggan (Y) adalah pelanggan yang kebutuhan, keinginan dan harapannya telah terpenuhi, sehingga pelanggan akan menambah jumlah tabungan, menggunakan produk bank yang lain dan melakukan kunjungan berikutnya serta merekomendasikan kepada orang lain (Sunarto, 2004 : 48).

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Indikator Skala

Pengukuran

2) Kedekatan dengan Pelanggan. 3) Kesopanan

4) Komunikasi

Likert

Loyalitas Pelanggan (Y)

1) Setia dalam menggunakan produk.

2) Merekomendasikan kepada orang lain.

3) Tidak beralih ke perusahaan lain dalam bidang yang sama.

Likert

Sumber :Sunarto (2004) Data Diolah

3.5 Skala Pengukuran Variabel

(30)

Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan (Sugiyono, 2008:86).

Tabel 3.2

Instrumen Skala Likert

No. Skala Skor

1 Sangat Setuju 5

2 Setuju 4

3 Kurang Setuju 3

4 Tidak Setuju 2

5 Sangat Tidak Setuju 1

Sumber: Sugiyono (2008)

3.6 Populasi dan Sampel

Populasi pada penelitian ini dilakukan pada para pelanggan PT. Interbat Cabang Medan yakni beberapa apotik yang berada di kota medan. yang berjumlah sebesar 567 apotik. Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan populasinya. Karena masalah waktu dan biaya, ukuran sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin dalam Umar (2008 : 78), yaitu

n = N 1 + Ne2

Dimana :

n = Jumlah sampel N = Ukuran Populasi

(31)

Maka jumlah diperoleh adalah:

567

n = = 85 Responden. 1 + (567) x (0,1)2

Sedangkan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan metode

purposive sampling dimana sampel dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu, pertimbangan yang dipakai dipenelitian ini adalah konsumen tetap PT. Interbat Cabang Medan yang telah menjadi pelanggan tetap minimal 1 tahun.

3.7 Jenis Data

Jenis data didalam penelitian ini adalah:

a. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden yang terpilih di lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan cara memberikan daftar pertanyaan (questionaire) dan melakukan wawancara (interview).

b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh melalui studi dokumentasi, baik dari buku, jurnal, majalah, dan situs internet untuk mendukung penelitian ini.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data di dalam penelitian ini adalah: a. Wawancara (interview)

(32)

(Sugiyono,2008:194). Wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan wawancara pada pimpinan PT. Interbat Cabang Medan.

b. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden (Sugiyono, 2008:199). Kuesioner penelitian ini berikan pada responden penelitian.

c. Studi Dokumentasi

Pengumpulan data diperoleh dari buku-buku dan internet yang mempunyai relevansi dengan penelitian yang dilakukan.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

(33)

a. Uji Validitas

Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 15.00, dengan kriteria sebagai berikut:

1) Jika rhitung > rtabel, maka pertanyaan dinyatakan valid.

2) Jika rhitung < rtabel, maka pertanyaan dinyatakan tidak valid.

b. Uji Reliabilitas

Pengujian dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 15.00. butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji validitas ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:

1) Jika ralpha positif atau lebih besar dari rtabel maka pertanyaan reliabel.

2) Jika ralpha negatif atau lebih kecil dari rtabel maka pertanyaan tidak

reliabel

3.10 Teknik Analisis Data

a. Metode Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan cara menguraikan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai permasalahan. Analisis deskriptif dilakukan peneliti yaitu dengan mendistribusikan jawaban responden dalam bentuk tabel sehinggan memperoleh gambaran yang jelas tentang distribusi jawaban responden.

b. Uji Asumsi Klasik

(34)

Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng dan distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5% (0,05) maka jika nilai Asymp.Sig. (2 – tailed) di atas nilai signifikan 5% artinya variabel residual berdistribusi normal.

c. Metode Regresi Linear Sederhana

Metode regresi sederhana digunakan untuk perumusan masalah kedua yaitu dengan variabel independen (X) adalah relationship marketing, dan variabel dependen (Y) adalah coustomer loyalty. Maka analisis yang digunakan untuk melihat pengaruh variabel (X) dan variabel (Y) adalah dengan rumus sebagai berikut

Y = a + bX

Dimana :

Y = coustomer loyalty

a = Intercept/ Konstanta

(35)

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1. Uji- t/Uji Parsial

Uji-t/Uji Parsial, yaitu untuk menguji apakah variabel bebas memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai variabel terikat dengan rumus uji hipotesis sebagai berikut :

t

hitung=

Dengan kriteria pengujian hipotesis adalah :

Jika thitung > ttabs, terima Ha tolak Ho maka hipotesis diterima

Jika thitung < ttabs, tolak Ha terima Ho maka hipotesis ditolak

2. Identifkasi Determinan (R2)

(36)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. Interbat

PT. Interbat didirkan pada tahun 1948 sebagai agen tunggal dari Crinos, Harmo dan Zambon. PT. Interbat memulai usahanya mengimpor obat-obatan jadi dari Eropa dan memasarkannya di Indonesia. Pada tanggal 20 Mei 1977,PT. Interbat memindahkan seluruh kegiatan produksinya, ke pabrik barunya seluas dua hektar di Sidoarjo, 15 Km dari kota Surabaya, dan sebagai refleksi atas langkah besar ke depan tersebut. Sampai dengan akhir tahun 1994 PT. Interbat telah mendapatkan 29 sertifikat. Cara produksi obat yang baik setelah melakukan perluasan pabrik dan melaksanakan peningkatan besar-besaran pada bangunan pabrik, peralatan-peralatan produksi, laboratorium kendali mutu, serta sarana-sarana lain yang ditemukan.

PT. Interbat mengemban misi untuk memproduksi dan memasarkan obat-obatan jadi yang inovatif dan bermutu tinggi dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat luas. Hal ini telah dijalankan secara konsisten sejak tahun 1959 hingga saat ini, dimana PT. Interbat telah memproduksi dan memasarkan lebih 70 jenis obat-obatan.

(37)

standar pemerintah dan setara dengan obat-obat produksi perusahaan-perusahaan farmasi internasional.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dilakukan untuk mengukur data yang didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan (kuesioner). a. Jika r hitung > r tabel, maka butir pertanyaan tersebut valid.

b. Jika r hitung < r tabel, maka butir pertanyaan tersebut tidak valid.

Tabel 4.1 Uji Validitas

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if Item

Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa seluruh pertanyaan valid, karena nilai

corrected item total correlaction seluruh pernyataan bernilai lebih besar atau sama dengan nilai rtabel 0,361 dan dapat dipergunakan

(38)

Pengujian penelitian ini dilakukan dengan menggunakan SPSS 15.00 dengan kriteria sebagai berikut :

a. Jika r alpha positif atau lebih besar dari rtabel maka dinyatakan reliabel.

b. Jika r alpha positif atau lebih kecil dari rtabel maka dinyatkaan tidak

reliabel

Tabel 4.2 Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.812 8

Sumber: Data Primer (2011)

Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa nilai cronbacha alpha bernilai diatas 0,8 hal ini menunjukkan bahwa kuesioner penelitian ini reliabel sehingga dapat diteruskan untuk melakukan penelitian

4.2.2 Analisis Deskriptif

4.2.2.1 Analisis Deskriptif Responden

a. Berdasarkan Lama Berdirinya Usaha

Tabel 4.3

Lama Berdirinya Usaha

Tahun Jumlah %

1-5 Tahun 39 46

6-10 Tahun 28 33

 10 Tahun 18 21

Jumlah 85 100

Sumber : Data Primer (2011)

(39)

b. Berdasarkan Lamanya Menjadi Anggota PT. Interbat Cabang Medan

Tabel 4.4

Lama Berdirinya Usaha

Tahun Jumlah %

1-5 Tahun 20 23

6-10 Tahun 20 23

 10 Tahun 45 54

Jumlah 85 100

Sumber : Data Primer (2011)

Tabel 4.4 dapat diketahui lamanya menjadi anggota adalah 1-5 tahun sebesar 20 apotik atau 23%, 6-10 tahun sebesar 20 apotik atau 23%, dan >10 tahun sebesar 45 apotik atau 54%.

4.2.2.1 Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

a. Karakteristik Responden Pada Variabel Pemasaran Relasional

Tabel 4.5

Karakteristik Responden Pada Variabel

Implementasi Input Relationship Marketing/Pemasaran Relasional

Item

Sumber: Data Primer (2011)

(40)

b. Pada item yang kedua, yakni PT. Interbat Cabang Medan Melakukan pendekatan kepada setiap pelanggan, terdiri dari sangat tidak setuju, tidak setuju sebesar 6 apotik atau 7,1%, menyatakan kurang setuju 28 apotik atau 32,9%, 47 apotik menyatakan setuju atau 55,3%, sangat setuju 4 apotik atau 4,7%.

c. Pada item yang ketiga, yakni PT. Interbat Cabang Medan selalu menerima setiap keluhan pelanggan, terdiri dari sangat tidak setuju, tidak setuju sebesar 6 apotik atau 7,1%, menyatakan kurang setuju 61 apotik atau 71,8%, 16 apotik menyatakan setuju atau 18,8%, sangat setuju 2 apotik atau 2,4%. d. Pada item yang keempat, yakni PT. Interbat Cabang Medan selalu menjaga

kesopanan didalam melakukan interaksi kepada setiap pelanggan, terdiri dari. sangat tidak setuju, tidak setuju sebesar 6 apotik atau 77,6%, menyatakan kurang setuju 13 apotik atau 15,3%, 6 apotik menyatakan setuju atau 7,1%, sangat setuju 8 apotik atau 9,4

b. Karakteristik Responden Pada Variabel Loyalitas Pelanggan

Tabel 4.6

Karakteristik Responden Pada Variabel Loyalitas Pelanggan

Item Pertanyaan

STS TS KS S SS Total F

Pengguna

Total %

F % F % F % F % F % F %

1 0 0 0 0 10 11,6 49 57,6 26 30,6 85 100 2 0 0 0 0 2 2,4 63 74,1 20 23,5 85 100 3 0 0 0 0 13 15,3 54 63,5 18 21,2 85 100 4 0 0 0 0 15 17,6 46 54,1 24 28,2 85 100

(41)

a. Pada item yang pertama, yakni Saya akan terus melakukan pembelian produk yang terdapat di PT. Interbat Cabang Medan, terdiri dari sangat tidak setuju, tidak setuju tidak ada, menyatakan kurang setuju 10 apotik atau 11,8%, 49 apotik menyatakan setuju atau 57,6%, sangat setuju 26 apotik atau 30,6%. b. Pada item yang kedua, yakni Saya akan merekomendasikan produk yang

dijual di PT. Interbat Cabang Medan kepada orang lain, terdiri dari sangat tidak setuju, tidak setuju tidak ada, menyatakan kurang setuju 2 apotik atau 2,4%, 63 apotik menyatakan setuju atau 74,1%, sangat setuju 20 apotik atau 23,5%.

c. Pada item yang ketiga, yakni Saya tidak akan beralih ke distributor lain dalam melakukan pembelian produk yang sama, terdiri dari sangat tidak setuju, tidak setuju tidak ada, menyatakan kurang setuju 13 apotik atau 15,3%, 64 apotik menyatakan setuju atau 63.5,1%, sangat setuju 18 apotik atau 21,2%.

d. Pada item yang keempat, yakni Saya percaya bahwa PT. Interbat Cabang Medan yang terbaik, terdiri dari sangat tidak setuju, tidak setuju tidak ada, menyatakan kurang setuju 15 apotik atau 17,6%, 46 apotik menyatakan setuju atau 54,1%, sangat setuju 24 apotik atau 28,2%.

4.2.3 Analisis Regresi Linier Sederhana

Uji Signifikansi

(42)

Tabel 4.7 Signifikansi

a. Hasil uji signifikansi menghasilkan persamaan regresi sebagai berikut : Y = 7.632 + 0,662 X + e

Pada output terlihat nilai constanta sebesar 7.632, menjelaskan bahwa pertambahan satu unit implementasi input relationship marketing akan meningkatkan sebesar 0,0662 loyalitas pelanggan.

b. Pemasaran Relasional (X)

Pemasaran relasional memiliki thitung sebesar 10,501 karena nilai thitung

> nilai ttabel = 10,501 > 1,988 hal ini berarti H0 ditolak, dan Ha diterima

yaitu pemasaran relasional berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada PT. Interbat Cabang Medan

Coefficientsa

7.632 .861 8.859 .000

.662 .063 .755 10.501 .000

(Constant)

Pemasaran Relasional Model

1

B Std. Error Unstandardized

Coefficients

Beta Standardized

Coefficients

t Sig.

(43)

Uji Koefisien Determinan(R2).

Tabel 4.8 Koefisien Determinan

Sumber : SPSS (2011)

a. R square disebut juga koefisien determinasi, dapat dilihat bahwa R square (R2) adalah 75,5 %.

b. R Square 0,571 berarti 57,1% loyalitas pelanggan dipengaruhi oleh

implementasi input relationship marketing, sedangkan sisanya

dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar penelitian ini yang tidak di teliti.

c. Std.Error of the Estimate merupakan kesalahan standar dari

penaksiran yang bernilai 1.31267.

4.3 Pembahasan

Pemasaran relasional memiliki thitung sebesar 10,501 karena nilai thitung >

nilai ttabel = 10,501 > 1,988 hal ini berarti H0 ditolak, dan Ha diterima yaitu

pemasaran relasional berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada PT. Interbat Cabang Medan.

Di dalam prinsip relationship marketing atau pemasaran relasional hal yang paling mendasar adalah ketika perusahaan menghadapi pelanggannya maka

Model Summaryb

.755a .571 .565 1.31267

Model

Predictors: (Constant), Pemasaran Relasional a.

(44)
(45)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini adalah:

a. Implementasi input relationship marketing atau pemasaran relasional

memiliki pengaruh secara positif dan signifikan terhadap loyalitas pelanggan pada PT. Interbat Cabang Medan.

b. Loyalitas pelanggan dipengaruhi oleh pemasaran relasional, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar penelitian ini yang tidak di teliti.

5.2 Saran

a. Pemasaran relasional PT. Interbat Cabang Medan khususnya harus dapat di pertahankan agar konsumen dapat loyal terhadap perusahaan dengan cara menjalin kerja sama yang paling dengan para konsumen.

b. Bagi peneliti selanjutnya dapat memperdalam Implementasi input

relationship marketing yang dilakukan melalui dimensi-dimensi

(46)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, 2007. Manajemen Penelitian. Penerbit PT. Rineka Cipta, Jakarta.

Chan Syafruddin 2003, Relationship Marketing. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Umum, Jakarta.

Ginting, Paham, dan Syafrizal Helmi Situmorang, 2008. Filsafat Ilmu dan Metode Riset. Medan: USU Press.

Griffin, Jill. 2003. Customer Loyalty: Menumbuhkan dan Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Hurriyati, Ratih. 2005. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen, Penerbit Alfabeta, Bandung.

Kartajaya, Hermawan. 2004. Marketing in Vensus. PT. Gramedia Pustaka Utama. Kotler, Philip 2005 Manajemen Pemasaran. Jilid II, Edisi Kesebelas, Alih

Bahasa Benyamin Molan, Jakarta. : Indeks

Kotler, P dan Gary Armstrong. 2009. Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta : Erlangga.

Lupiyoadi, Hamdani. 2006. Pemasaran Jasa. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Nazir,Moh, 2005. Metode Penelitian. Penerbit Ghalia Indonesia.

Palilati, Alida. 2007.”Pengaruh Nilai, Kepuasan Terhadap Loyalitas Nasabah

Tabungan Perbankan di Sulawesi Selatan”,Jurnal Ekonomi Pemasaran.

Rismaria (2007) melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Nilai Pelanggan

(Customer Value) Terhadap Loyalitas Nasabah Bank SUMUT Kantor

Cabang Pembantu (KCP) USU Medan (Tidak Dipublikasikan).

Sanusi, Anwar. 2003. Metodologi Penelitian Praktis Untuk Ilmu Sosial dan Ekonomi. Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Penerbit Buntara Media. Malang.

Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sunarto, 2004. Prinsip – prinsip Pemasaran, Penerbit AMUS Yogyakarta.

(47)

Umar, Husein. 2008. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.

Jakarta : Raja Grafindo Persada.

(48)

Lampiran 1

KUESIONER PENELITIAN

Responden yang terhormat,

Pernyataan yang ada di kuesioner ini bertujuan untuk melengkapi data penelitian dalam rangka penyusunan skripsi dengan judul:

PENGARUH

IMPLEMENTASI INPUT RELATIONSHIP MARKETING

TERHADAP COUSTOMER LOYALTY

PADA PT. INTERBAT

CABANG MEDAN

”.

Oleh karena itu kepada responden saya sebagai penulis mengharapkan :

1. Saudara dapat menjawab setiap pertanyaan dengan sejujur-jujurnya. Dan perlu diketahui bahwa jawaban dari kuesioner ini tidak berhubungan dengan benar atau salah.

2. Pilihlah jawaban dengan memberi tanda check (√) pada salah satu jawaban yang paling sesuai menurut Saudara. Penilaian dapat dilakukan berdasarkan skala berikut ini :

Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) : 1 Jawaban Tidak Setuju (TS) : 2 Jawaban Kurang Setuju (KS) : 3

Jawaban Setuju (S) : 4

Jawaban Sangat Setuju (SS) : 5

Daftar Pernyataan

Relationship Marketing (X1) SS S KS TS STS

1. PT. Iterbat Cabang Medan dapa memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggannya

(49)

3. PT. Interbat Cabang Medan selalu menerima setiap keluhan pelanggan.

4. PT. Interbat Cabang Medan selalu menjaga kesopanan didalam melakukan interaks kepada setiap pelanggan.

Loyalitas Pelanggan (Y) SS S KS TS STS

1. Saya akan terus melakukan

pembelian produk yang terdapat di PT. Interbat Cabang Medan. 2. Saya akan merekomendasikan

produk yang dijual di PT. Interbat Cabang Medan kepada orang lain. 3. Saya tidak akan beralih ke distributor

lain dalam melakukan pembelian produk yang sama.

4. Saya percaya bahwa PT. Interbat Cabang Medan yang terbaik

(50)
(51)

38 DELI

(52)
(53)

116 KURNIA FARMA 131 RAHMAWATI 132 SENTRAL

140 SEJAHTERA 141 SUTOMO 142 VITA FARMA 143 HARAPAN 144 TESSA

(54)

155 BERSATU 161 KURNIAFARMA II 162 LAMHOT FARMA 163

MARUDUT FARMA

164 MANDIRI FARMA 165 SUMBER SEHAT 172 PANGGABEAN 173 SEHAT

187 SANITAS FARMA 188 ANUGRAH

189 SION

190 BONA FARMA 191 BONI

192 SERASIH

(55)

195 JAYA 196 DITA

(56)
(57)
(58)

313 DHANI 314 NURHAYATI 315 DAME 343 PHARMASIA 344 GUARDIAN 345 MERPATI 2 346 NUSANTARA 347 BONA

348 YANITA

(59)

354 GITA FARMA 365 NUSANTARA 366 BONA

367 YANITA

368 JOSEPH FARMA 369 HELEN FARMA 370 ADITA FARMA 371 RIZKY ANGGINA 372 THAMRIN I

(60)

394 SINAR CAHAYA 403 DAMAI BAHAGIA 404 HOYA 421 DAMAI BAHAGIA 422 HOYA

423 JASA UTAMA 424 SETIAJI

(61)

433 MUTIARA

440 JANTUNG SEHAT 441 JALAN SEHAT 462 PHARMASIA 463 GUARDIAN 464 MERPATI 2 465 NUSANTARA 466 BONA

467 YANITA

(62)
(63)
(64)

548 AL KATSAR 558 DAMAI BAHAGIA 559 HOYA

567 CANTIKA FARMA

No 6 Dr. Ahmad Lutfi Nasution 7 D. Alidin

8 Dr. Budiman 9 Dr. Burhan Samin 10 Dr. Adril Arshad Hakim 11 Prof. Dr. Chairuddin P Lubis 12 Dr. Chairul Bahri

13 Dr. Christopel 14 Dr. Datten

(65)

18 Dr. Emir Pasaribu 19 Dr. Erikson 20 Dr. Edward 21 Dr. E. Sumali 22 Dr. Eddy

23 Dr.Eddy Sumardi 24 Dr.Gusbakti

25 Dr. Gani Tambunan 26 Dr. Habibah

27 Dr.Hariani

28 Dr. Harry Butar-Butar 29 D. Helmi Lubis 42 Dr.M.Syahril Lubis 43 Dr. Matadiana Ibrahim 44 Dr. Minar

45 Dr.Muharamsyah 46 Dr. Munar

47 Dr. Najib Dahlan 48 Dr. Nazar Musbar 49 DR. Pantas Hasibuan 50 Dr. Parambir S.Dihlon 51 DR. R. Hartana

52 Dr. Ramli S

(66)

59 Dr. Syafrizal' 60 Dr. Syaiful Vahri 61 Prof. Syahri Pasaribu 62 Dr.T Bahri Anwar Djohan 63 Dr.T.M Ichsan Ibrahim 64 Dr. Tonyy SB

65 Dr.Weina Basctiar 66 Dr.Wellington Purba 67 Dr. Wilda Lubis 68 Dr. Zaman Kaban 69 Dr. Zanibar 70 Dr.Zizi 71 Dr.Zhulemi 72 Dr. Djohan Aziz 73 Dr.Eddy Susanto 74 Dr.Dame Maria P

(67)
(68)
(69)

80 5 4 4 4 17

81 2 2 2 3 9

82 3 3 3 3 12

83 4 4 3 3 14

84 5 5 4 4 18

85 5 5 4 4 18

Variabel Y

P1 P2 P3 P4 Total

3 4 4 4 15

3 4 4 4 15

4 4 3 3 14

3 3 4 3 13

3 4 4 4 15

4 4 4 5 17

5 5 4 4 18

3 4 4 4 15

3 4 4 4 15

4 5 4 4 17

3 4 4 4 15

4 4 4 4 16

4 4 3 3 14

(70)
(71)

4 4 4 4 16

4 4 5 5 18

5 4 4 4 17

4 4 4 4 16

4 4 4 4 16

4 4 4 5 17

5 4 4 4 16

4 4 4 5 17

4 4 4 4 16

4 4 4 5 17

5 5 5 5 20

4 4 3 3 14

4 4 4 4 16

4 4 4 4 16

4 4 3 3 14

4 4 4 4 16

4 4 3 3 14

4 4 4 4 16

5 5 5 5 20

4 4 4 4 16

5 4 4 4 17

4 4 4 4 16

4 4 3 3 14

5 5 5 5 20

5 5 5 5 20

4 4 3 3 14

5 4 4 4 17

4 4 4 4 16

5 5 5 5 20

(72)

Lampiran 4 Analisis Derskriptif Variabel Penelitian

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(73)

VAR00004

Frequency Percent Valid P ercent

Cumulative Percent

VAR00005

10 11.8 11.8 11.8

49 57.6 57.6 69.4

26 30.6 30.6 100.0

85 100.0 100.0

Frequency Percent Valid P ercent

Cumulative Percent

VAR00006

2 2.4 2.4 2.4

63 74.1 74.1 76.5

20 23.5 23.5 100.0

85 100.0 100.0

Frequency Percent Valid P ercent

Cumulative Percent

VAR00007

13 15.3 15.3 15.3

54 63.5 63.5 78.8

18 21.2 21.2 100.0

85 100.0 100.0

Frequency Percent Valid P ercent

Cumulative Percent

VAR00008

15 17.6 17.6 17.6

46 54.1 54.1 71.8

24 28.2 28.2 100.0

85 100.0 100.0

Frequency Percent Valid P ercent

(74)

VAR00001

5.00 4.00

3.00 2.00

Frequency

50

40

30

20

10

0

VAR00001

VAR00002

5.00 4.00

3.00 2.00

Frequency

50

40

30

20

10

0

(75)

VAR00003

5.00 4.00

3.00 2.00

Frequency

60

40

20

0

VAR00003

VAR00004

5.00 4.00

3.00

Frequency

60

40

20

0

(76)

VAR00005

5.00 4.00

3.00

Frequency

50

40

30

20

10

0

VAR00005

VAR00006

5.00 4.00

3.00

Frequency

60

40

20

0

(77)

VAR00007

5.00 4.00

3.00

Frequency

60

50

40

30

20

10

0

VAR00007

VAR00008

5.00 4.00

3.00

Frequency

50

40

30

20

10

0

VAR00008

(78)

Va riables Entered/Re movedb

All request ed variables entered. a.

Dependent Variable: Loyalitas P elanggan b.

Model Summ aryb

.755a .571 .565 1.31267

Model

Predic tors: (Constant), Implementasi Input Relationship Marketing

a.

Dependent Variable: Loyalitas P elanggan b.

ANOV Ab

189.995 1 189.995 110.264 .000a

143.016 83 1.723

Squares df Mean S quare F Sig.

Predic tors: (Constant), Implementas i Input Relationship Mark eting a.

Dependent Variable: Loyalit as P elanggan b.

Coefficientsa

7.632 .861 8.859 .000

.662 .063 .755 10.501 .000

(Constant)

(79)

Residuals Statisticsa

13.5922 20.2149 16.5529 1.50394 85

-3.90356 2.42099 .00000 1.30483 85

-1.969 2.435 .000 1.000 85

-2.974 1.844 .000 .994 85

Predicted Value Residual

Std. Predicted Value Std. Residual

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Gambar

Tabel 1.1 Peringkat Perusahaan Farmasi
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert
Tabel 4.1 Uji Validitas
+5

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kualitas kualitas pelayanan dan pemasaran relasional berpengaruh secara positif terhadap kepuasan pelanggan dan kepuasaan pelanggan

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pemasaran relasional yang terdiri dari financial benefit (manfaat keuangan),

Hasil analisis menunjukkan bahwa pemasaran relasional berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas pelanggan ini kemudian berubah menjadi tidak signifikan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel pemasaran relasional yang terdiri dari manfaat keuangan, manfaat sosial, dan ikatan struktural terhadap

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel pemasaran relasional yang terdiri dari manfaat keuangan, manfaat sosial, dan ikatan struktural terhadap

Manajemen Pemasaran Jasa : Teori dan Praktek, Edisi Pertama, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.. Universitas

“Pengaruh Aktivitas Customer Relationship Marketing Terhadap Kepuasan Pelanggan Melalui Manfaat Penerapan Relationship Marketing Di Excelso Galaxy Mall Surabaya”,

Hasil analisis menunjukkan bahwa pemasaran relasional berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas pelanggan ini kemudian berubah menjadi tidak signifikan