• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengalaman mahasiswa bimbingan konseling melaksanakan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "pengalaman mahasiswa bimbingan konseling melaksanakan"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)

PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN BIMBINGAN KONSELING SECARA ONLINE DAN OFFLINE ( STUDI KASUS PADA MAHASISWA PPL BK

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM KONSENTRASI BIMBINGAN KONSELING 2021 )

Skripsi

Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai gelar Sarjana S1 pada Program Studi Manajemen Pendididikan Islam

Disusun Oleh:

FITRI SALMA NIM. 11810323225

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU PEKANBARU

1444 H / 2022 M

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)

PERSETUJUAN ... i

PENGESAHAN ... ii

PENGHARGAAN ... iii

PERSEMBAHAN ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 8

C. Rumusan masalah ... 8

D. Tujuan Penelitian ... 9

E. Manfaat Penelian ... 10

BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teoristik Tentang Pengalaman ... 12

1. Pengertian Pengalaman ... 12

2. Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Pengalaman . 12 B. Peraktek Pengalaman Lapangan (PPL) Bagi Mahasiswa BK 13 1. Pengerian Praktek Pengalaman Lapangan ... 13

2. Tujuan Dan Fungsi ... 14

3. Bentuk Kegiatan... 16

a. Pembekalan ... 17

b. Obserfasi ... 17

c. Kegiatan Pembelajaran ... 18

d. Kegiatan Layanan BK Melibatkan Prodi ... 19

4. Kegiatan Administrasi Madrasah /Sekolah ... 23

C. Layanan Konseling Online Dan Offline ... 23

1. Praktek Layanan Konseling ... 23

a. Layanan Konseling Online ... 24

(14)

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian ... 33

B. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 33

C. Objek dan Sabjek Penelitian ... 34

D. Teknik Pengumpulan Data ... 35

E. Teknik Analisis Data... 36

BAB IV PENYAJIAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 38

1. Sekilas Tentang Jurusa MPI Konsetrasi BK ... 38

2. Visi, Misi dan Tujuan konsetrasi Bimbingan Konseling 39 B. Penyajian Hasil Penelian Dan Pembahasan ... 41

1. Pengalaman Mahasiswa Dalam PPL ... 41

2. Faktor Pendukung Dan Faktor Penghambat ... 43

3. Cara Mahasiswa Mengatasi Hambatan Dan Rintangan . 47 a. Konsultasi Dengan Dosen Guru Pamong ... 47

b. Menyediakan Faselitas Lebih ... 48

c. Kerja Sama Dengan Personil Sekolah ... 49

C. Pembahasan ... 50

1. Pengalaman Mahasiswa BK Dalam Melaksanakan PPL 50 2. Faktor Pendukung Dan Faktor Penghambat ... 53

3. Cara Mahasiswa BK Mengatasi Hambatan ... 54

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 56

B. Saran ... 57 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP PENULIS

(15)

Tabel III.1 Gambaran Sabjek Penelitian... 34

Tabel IV.1 Pengalaman Mahasiswa Calon Guru BK ... 41

Tabel IV.2 Faktor Pendukung Pelaksanaan PPL BK ... 44

Tabel IV.3 Faktor Pengahambat Pelasanaan PPL ... 46

(16)

1 A. Latar Belakang

Menurut Mamat Supriatna1 Untuk menjadi guru Bimbingan Konseling yang propesional, tentunya harus mengikuti perkembangan zaman dan tentunya harus memiliki kriteria propesional. Maka dari pada itu Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Fakultas Tarbiah dan Keguruan (FTK) mewajibkan Mahasiswa untuk mengikuti PPL (Praktik Pengalaman Lapangan), Dalam buku Pedoman Program Pengalaman Lapangan FKIP Unsyiah dijelaskan bahwa PPL merupakan bagian dari paket Program Pengembangan dan Peningkatan Kemampuan guru melalui program pendidikan guru secara professional.2

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Fakultas Tarbiah dan Keguruan (FTK) untuk mengembangkan dan menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah, untuk diterapkan dalam kehidupan nyata khususnya di lembaga pendidikan formal, lembaga pendidikan non formal serta masyarakat. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)

1Mamat Supriatna Bimbingan dan Konseling Berbasis Kompetensi (Orientasi Dasar Pengembangan Profesi Konselor) RajaGrafindo Persada Jakarta 2011 hlm 255

2Saleha M Husen Abu Bakar Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Analisis Kesulitan Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling Dalam Melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Volume 4 Nomor 1 Tahun Mamat Supriatna Bimbingan dan Konseling Berbasis Kompetensi (Orientasi Dasar Pengembangan Profesi Konselor) RajaGrafindo Persada Jakarta 2011 hlm 255

2Saleha M Husen Abu Bakar Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Analisis Kesulitan Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling Dalam Melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Volume 4 Nomor 1 Tahun 2019 Hal 55 – 64

(17)

diharapkan dapat menjadi bekal bagi mahasiswa sebagai wahana untuk membentuk tenaga kependidikan yang profesional serta siap untuk memasuki dunia pendidikan, serta mempersiapkan dan menghasilkan tenaga kependidikan atau calon guru yang memiliki kompetensi pedagogik, sikap, pengetahuan dan keterampilan yang profesional sebagai seorang tenaga kependidikan.

Berdasarkan Buku Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Daring Plus3, PPL (Praktik Pengalaman Lapangan) salah satu syarat wajib semua mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Fakultas Tarbiah Dan Keguruan, untuk mencapai gelar serjana pendidikan. PPL diberikan kepada mahasiswa semester 7 bimbingan konseling dan lainya.

Melalui program ini mahasisiswa berlatih secara bertahap dan sistematis dalam mengenal lapangan tugas professional, serta menerapkan segala kemampuan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang telah dikuasai,melalui kegiatan perkuliahan ke dalam kancah dunia praktis lembaga pendidikan..PPL dan penerapan berbagai kemampuan perlu dilakukan secara bertahap dan sistematis karena pada dasarnya pembentukan kemampuan profesional keguruan tidak dapat dilakukan secara serentak atau secara kebetulan.

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan Fakultas Tarbiah dan Keguruan bertujuan untuk mempersiapkan dan menghasilkan tenaga kependidikan yang memiliki kompetensi sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki oleh mahasiswa tersebut. Adapun tujuan dari pelaksanaan

3Buku Pepoman Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Daring Plus FTK- UINSUSKARIAU tahun 2021 hal-1

(18)

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Fakultas Tarbiah Dan Keguruan (FTK) adalah:

1. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran dan manajerial di sekolah atau lembaga, dalam rangka melatih dan mengembangkan kompetensi keguruan atau kependidikan

2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal, mempelajari, dan menghayati permasalahan sekolah atau lembaga baik yang terkait dengan proses pembelajaran maupun kegiatan manajerial kelembagaan

3. Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan yang telah dikuasai secara interdisipliner ke dalam kehidupan nyata di sekilah atau lembaga pendidikan.

Ada yang berbeda dengan PPL tahun 2021 dengan tahun-tahun yang sebelumnya, karena adanya pendemi Virus Covid-19 yang berdampak di dunia pendidikan baik di sekolah/madrasah. Pembelajaran tatap muka yang di laksanakan 100 persen di sekolah, secara tiba-tiba mengalami perubahan yang sangat drastis. Dan, tak bisa dipungkiri di atas 50 persen pelajar dan mahasiswa berasal dari masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah.

Akibat dari pandemi covid-19 ini, menyebabkan diterapkannya berbagai kebijakan untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 di Indonesia.

Upaya ini dilakukan oleh pemerintah di Indonesia salah satunya dengan menerapkan himbauan kepada masyarakat agar melakukan physical distancing yaitu himbauan untuk menjaga jarak diantara masyarakat, menjauhi aktivitas

(19)

dalam segala bentuk kerumunan, perkumpulan, dan menghindari adanya pertemuan yang melibatkan banyak orang. Upaya tersebut di tujukan kepada masyarakat agar dapat dilakukan untuk memutus rantai penyebaran pandemi covid-19 yang terjadi saat ini.

Menurut Matdio Siahaan4 Permasalahan lain dari adanya sistem pembelajaran secara online ini adalah akses informasi yang terkendala oleh sinyal yang menyebabkan lambatnya dalam mengakses informasi. Siswa terkadang tertinggal dengan informasi akibat dari sinyal yang kurang memadai.

Selanjutnya dengan perkembangan masa pandemi Covid-19 saat ini masalah muncul dan tantangan baru lebih berat bagi peserta didik maupun guru bimbingan dan konseling. Meliputi : (1) kenyamanan (convinienc), (2) kecepatan (speed), (3) gelombang generasi (age wave), (4) pilihan (choice), (5) ragam gaya hidup (life style), (6) kompetisi harga (discounting), (7) pertambahan nilai (value added), (8) pelayananan pelanggan (costumer service), (9) teknologi sebagai andalan (techno age), dan (10) jaminan mutu (quality control). Sepuluh tantangan di atas menuntut inovasi baru yang mampu menyesuaikan dengan paradigma baru dalam pendidikan. Dalam hal ini sesuai dengan kondisi pendidikan era pandemic Covid-19, yaitu. (1) accelerated learning, (2) learning revolution, (3) megabrain, (4) quantum learning, (5) value clarification, (6) learning than teaching, (7) transformation of knowledge, (8) quantum quotation (IQ, EQ, SQ, dll.), (9) process approach,

4Matdio Siahaan Jurnal Kajian Ilmiah Dampak Pendemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan No 1 juli 2020

(20)

(10) Forfolio evaluation, (11) school/community based management, (12) school based quality improvement, (13) life skills, serta (14) competency based curriculum.

Seumpama juga terjadi pada mekanisme pelaksanaan PPL yang tidak bisa dilaksanakan secara tatap muka untuk saat ini Kondisi penyebaran Covid-19. Pada daerah tertentu, sehingga pelaksanaan PPL dilakukan dalam dua bentuk yaitu online dan offline. Metode pelaksanaan PPL yang seperti ini diberi nama PPL Dalam Jaringan Plus (PPL Daring Plus).5 Pelaksanaan PPL Bimbingan Konseling daring plus dengan pelaksaan Bimbingan Konseling secara online dan offline, kecanggihan teknologi informasi telah merubah segalanya menjadi nyata. Hal ini terbukti dari adanya pembelajaran jarak jauh yang membutuhkan sarana informasi cepat, efisien, dan tidak terbatas akan ruang serta waktu. Sehingga kemajuan suatu bangsa di era informasi saat ini bergantung pada kemampuan IT masyarakat dalam memanfaatkan pengetahuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan. Lebih-lebih pemanfaatan dunia digital pada dunia pendidikan. Hal tersebut dikenal dengan istilah Knowledge Based Society atau Masyarakat Berbasis Pengetahuan.

Seperti, aplikasi whatsapp, google classroom, zoom, google, dsb. Hal tersebut bertujuan untuk menjadikan layanan bimbingan dan konseling lebih dekat, komunikatif interaktif, dan inovatif terutama dalam pembelajaran daring

5Buku pedoman praktik pengalaman lapangan (PPL)daring plus hal-1

(21)

dengan peserta didik saat pandemi Covid-19. Namun, tetap mengedepankan dan memerhatikan azas-azas dalam kode etik bimbingan dan konseling.6

Semua tenaga pendidik dan peserta didik wajib belajar melalui beberapa model pembelajaran daring, tentunya banyak pilihan aplikasi yang bisa digunakan sebagai penunjang pemberian layanan bimbingan konseling daring. Guru bimbingan konseling pun berlomba-lomba berinovasi dan belajar hal-hal baru, berusaha mampu mengaplikasikan pembelajaran daring.sebab siapa yang menguasai kecanggihan teknologi informasi maka ia akan siap dan mampu bersaing dalam masa pandemi Covid-19 saat ini.

Berdasarkan pengalaman penulis yang melaksanakan PPL Bimbingan Konseling Daring Plus dan hasil wawancara awal pada peserta lainnya yang juga mengikuti PPL Daring Plus, diketahui bahwa mahasiswa Prodi MPI Konsetrasi BK yang mengikuti PPL BK FTK UIN Suska Riau berjumlah 35 orang, PPL BK yang dimulai pada tanggal 4 Oktober 2021 sampai tanggal 22 Desember 2021 yang berlangsung selama 3 bulan. PPL BK tersebut dialami sebanyak 4 SKS. Hal ini menarik untuk diteliti mengingat PPL BK Daring Plus adalah matakuliah wajib dan sangat mempengaruhi perjalanan calon guru BK untuk menjadi profesi yang professional dan bisa menjadi contoh untuk generasi seterusnya. Oleh sebab itu penulis tertantang untuk meneliti tentang Pengalaman Calon Guru Bimbingan Konseling Melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan Bimbingan Konseling Secara Online dan Offline di

6M Adi Putra AP Nurida Shofaria Jurnal Bikotetik (Bimbingan dan Konseling: Teori dan Praktik) Inovasi Layanan Bimbingan dan Konseling di Masa Pembelajaran Dalam Jaringan Masa Pandemi Covid19 vol4No2 Tahun 2020 55-61

(22)

Sekolah ( Studi Kasus Pada Mahasiswa Ppl Konsentrasi Bimbingan Konseling Mpi 2021).

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan paparan dari latar belakang di atas bahwa kajian pokok penelitian ini adalah pengalaman calon guru bimbingan konseling melaksanakan praktek pengalaman lapangan Bimbingan Konseling secara online dan offline di sekolah studi kasus pada mahasiswa PPL konsentrasi Bimbingan Konseling MPI pada tahun 2021, di identifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Calon guru BK tidak mendapatkan sosialisasi pra PPL sebelum melakukan PPL Bimbingan Konseling online dan offline.?

2. Calon guru BK mengalami hambatan dalam proses melakukan PPL Bimbingan Konseling online tidak terlaksana degan baik saat melaksanakan PPL online.?

3. Penting untuk melakukan kajian mengenai pengalaman Calon guru BK dalam menghadapi dan melewati hambatan dalam proses melakukan PPL Bimbingan Konseling online dan offline.?

C. Rumusan Masalah

Seiring dengan pandemi Covid-19 yang berdampak pada semua bidang kehidupan, tak terkecuali dalam bidang pendidikan, maka Fakultas Tarbiah Dan Keguruan (FTK) mendesain program PPL khusus masa Covid-19 dilakukan secara

(23)

Online dan offline dengan tujuan agar mahasiswa dapat mengikuti PPL walaupun dalam masa pandemic ini sehingga dapat menyelesaikan studinya tepat waktu. untuk melihat pengalaman pelaksanaan PPL calon guru BK maka peneliti melakukan penelitian dengan cakupan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Pengalaman mahasiswa calon guru Bimbingan Konseling dalam melaksanakan PPL Bimbingan Konseling secara online dan offline pada masa pendemi ?

2. Apa faktor pendukung dan faktor penghambat pelaksanaan PPL Bimbingan Konseling secara online di masa pendemi studikasus mahasiswa PPL BK semester ganjil tahun akademik 2021 pada masa pendemi ?

3. Bagaimana cara mahasiswa Bimbingan Konseling mengatasi hambatan dan rintangan PPL online dan offline pada masa pendemi ?

D. Tujuan Penelitian

Bertolak dari identifikasi masalah dan rumusan masalah yang ditetapkan maka tujuan dilakukannya penelitian adalah:

1. Untuk mengetahui Pengalaman mahasiswa calon guru Bimbingan Konseling dalam melaksanakan PPL Bimbingan Konseling secara online dan offline pada masa pendemi.

2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat pelaksanaan PPL Bimbingan Konseling secara online di masa pendemi studikasus

(24)

mahasiswa PPL BK semester ganjil tahun akademik 2021 pada masa pendemi.

3. Untuk mengetahui cara mahasiswa Bimbingan Konseling mengatasi hambatan dan rintangan PPL online dan offline pada masa pendemi.

E. Manfaat Penelitian

Dalam kegiatan PPL calon guru BK secara online dan offline, setiap praktikan harus selalu mendapat bimbingan dari guru pamong dan dosen pembimbing lapangan. Dengan proses tersebut diharapkan calon guru BK memperoleh keterampilan dan pengalaman yang memadai sesuai dengan tuntutan profesi yang disandangnya baik di masa normal ataupun dalam situasi pandemic Covid-19. oleh karena itu penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap:

1. Bagi penulis, penelitian ini merupakan salah satu usaha untuk memperluas ilmu pengetahuan penulis dan melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan tugas akhir.

2. Bagi mahasiswa calon guru bimbingan konseling, sebagai bahan masukan agar kelak menjadi guru BK yang lebih baik lagi .

a. Dapat mengaplikasikan materi-materi yang diperoleh selama di bangku perkuliahan melalui proses pengajaran yang dibimbing oleh guru pamong di dalam kelas.

b. Dapat memberikan bekal yang menunjang tercapainya penguasaan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru seperti kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial.

(25)

c. Dapat memahami secara langsung kegiatan dan kegiatan pendidikan lainnya disekolah latihan.

d. Dapat mendewasakan cara berpikir dan meningkatkan daya nalar mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah.

3. Bagi Prodi Bimbingan Konseling di LPTK.

a. Dapat menjalin kerjasama yang baik dengan sekolah-sekolah tempat mahasiswa praktik yang bermuara pada peningkatan mutu dan kualitas pendidikan di Indonesia.

b. Dapat memperoleh masukan tentang pendidikan yang dipakai sebagai bahan pertimbangan penelitian.

c. Dapat menghasilkan mahasiswa unggul dalam kemampuan mengajar serta dapat memenuhi standar kelulusan sarjana pendidikan bagi mahasiswanya.

(26)

11 A. Kajian Teoristis Tentang Pengalaman

1. Pengertian Pengalaman

Pengalaman dapat diartikan sebagai sesuatu yang pernah dialami, dijalani maupun dirasakan, baik sudah lama maupun yang baru saja terjadi7. Pengalaman dapat diartikan juga sebagai memori episodik, yaitu memori yang menerima dan menyimpan peristiwa yang terjadi atau dialami individu pada waktu dan tempat tertantu, yang berfungsi sebagai referensi otobiografi8. Pengalaman adalah pengamatan yang merupakan kombinasi pengelihatan, penciuman, pendengaran serta pengalaman masa lalu9. Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pengalaman adalah sesuatu yang pernah dialami, dijalani maupun dirasakan yang kemudian disimpan dalam memori.

2. Faktor yang Mempengaruhi Pelaksanaan Pengalaman

Setiap orang mempunyai pengalaman yang berbeda walaupun melihat suatu obyek yang sama, hal ini dipengaruhi oleh : tingkat pengetahuan dan pendidikan seseorang, pelaku atau faktor pada pihak yang mempunyai pengalaman, faktor obyek atau target yang dipersepsikan dan faktor situasi dimana pengalaman itu dilakukan. Umur, tingkat

7Mapp dalam Saparwati,2012

8Bapistaet al,dalam Saparwati, 2012. Studi Fenomenologi:Pengalaman Kepala Ruang dalam Mengelola Ruang Rawat di RSUD Ambarawa. Thesis magister Ilmu Keperawatan Iniversitas Indonesia.

9Notoatmojo, Ibid 8

(27)

pendidikan, latar belakang sosial ekonomi, budaya, lingkungan fisik, pekerjaan, kepribadian dan pengalaman hidup setiap individu juga ikut menentukan pengalaman.10 Pengalaman setiap orang terhadap suatu obyek dapat berbeda – beda karena pengalaman mempunyai sifat subyektif, yang dipengaruhi oleh isi memorinya. Apapun yang memasuki indera dan diperhatikan akan disimpan di dalam memorinya dan akan digunakan sebagai referensi untuk menanggapi hal yang baru.11

B. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Bagi Mahasiswa BK 1. Pengertian Praktek Pengalaman Lapangan

PPL adalah Salah satu kegiatan intrakurikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang meliputi praktik pembelajaran di kelas/praktik bimbingan dan konseling/praktik administrasi dan praktik persekolahan.

Praktik pembelajaran di kelas adalah latihan melaksanakan kegiatan pembelajaran oleh mahasiswa di dalam kelas, yang dimulai dari penyusunan persiapan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran hingga evaluasi pembelajaran. Untuk itu, mahasiswa dituntut mampu menyusun persiapan pembelajaran, penguasaan materi yang diberikan, teknik penyajian, memiliki sikap dan gaya mengajar yang memadai, mengelola kelas dengan baik dan melakukan kegiatan evaluasi. Praktik bimbingan dan konseling adalah latihan melaksanakan kegiatan bimbingan dan konseling dengan menerpatkan bentuk-bentuk layanan yang diberikan

10Notoatmojo dalam Saparwati,2012

11http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/2512/f.%20BAB%202.pdf?seq uence=6&isAllowed=y

(28)

kepada siswa, yang dimulai dari need assessment, membuat program, pelaksanaaan, dan mengevaluasi program. Praktik administrasi adalah latihan melaksanakan kegiatan administrasi sesuai dengan Permendikas No. 24 tahun 2008 tentang standar tenaga administrasi sekolah pada bagian kompetensi teknis urusan administrasi sekolah. Sedangkan praktik persekolahan adalah kegiatan persekolahan yang diprogramkan oleh panitia penyelenggara dan dipandu oleh pihak sekolah/madrasah (kepala sekolah, guru pamong dan sebagainya) kepada mahasiswa praktikan, baik dalam bentuk tugas administrasi, bimbingan maupun tugas-tugas lainnya.12

2. Tujuan dan Fungsi

PPL Daring Plus bertujuan memberikan pengalaman pembelajaran secara faktual kepada mahasiswa tentang kegiatan pembelajaran di kelas/layanan bimbingan dan konseling/administrasi madrasah/sekolah, menciptakan suasana religius di madrasah/sekolah, dan tugas-tugas keguruan lainnya untuk mendukung terbentuknya pribadi calon guru yang memiliki kompetensi baik kompetensi pedagogi, kepribadian, profesional dan sosial.13

PPL Daring Plus berfungsi menumbuhkan kemampuan profesinya sebagai seorang calon tenaga pendidik/tenaga kependidikan yang

12Buku Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Daring Plus FTK-UIN SUSKA RIAU tahun 2021 .hal 3

13Buku Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Daring Plus FTK-UIN SUSKA RIAU ibid hal 4

(29)

memiliki nilai, sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam profesinya. Secara rinci fungsi PPL Daring Plus adalah:

a. memberikan pengalaman kepada mahasiswa dengan dunia madrasah/sekolah;

b. mengembangkan kemampuan untuk menguasai dan menerapkan berbagai keterampilan dasar mengajar dan ilmu-ilmu pendidikan serta keguruan sesuai dengan bidang keahlian program studinya masing- masing di lapangan;

c. mengembangkan kemampuan mengajar mata pelajaran/guru kelas serta melaksanakan tugas lain sebagai guru madrasah/sekolah dengan memanfaatkan bantuan profesional dari para pembimbing dan guru pamong;

d. mengembangkan kemampuan untuk mengajar dan melaksanakan tugas lain sebagai guru madrasah/sekolah secara mandiri;

e. mengembangkan kemampuan menjabarkan Panduan Bimbingan Konseling Pendidikan berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan/Kurikulum 2013 (KTSP/K-13) dalam mengembangkan kompetensi siswa sesuai dengan arah dan tujuan profesional konseling, menjadi program-program pelayanan konseling terhadap siswa (untuk mahasiswa BK);

f. mengembangkan kemampuan menyusun kegiatan pelayanan konseling sesuai dengan kebutuhan, tingkat perkembangan dan permasalahan siswa di madrasah/sekolah (untuk mahasiswa BK); 7. mengembangkan

(30)

kemampuan mengevaluasi proses dan hasil pelaksanaan layanan yang meliputi penilaian segera (LAISEG), penilaian jangka pendek (LAIJAPEN), dan penilaian jangka panjang (LAIJAPANG) (untuk mahasiswa BK);

g. mengembangkan kemampuan teknis dalam melaksanakan kegiatan administrasi di madrasah/sekolah;

h. mengembangkan kemampuan manajerial dalam melaksanakan kegiatan administrasi di madrasah/sekolah (Untuk mahasiswa MPI).14 3. Bentuk Kegiatan

Bentuk kegiatan PPL Daring Plus yaitu pembekalan, observasi pembelajaran/need assessment/observasi pelaksanaan administrasi, pelaksanaan pembelajaran/pelaksanaan program bimbingan dan konseling/pelaksanaan aministrasi sekolah, dan kegiatan persekolahan lainnya seperti kegiatan administrasi persekolahan sebagai penunjang calon guru, serta seminar hasil, dan pembuatan laporan. Sebelum pelaksanaan program PPL di sekolah/madrasah, maka mahasiswa melakukan kegiatan pengamatan terkait dengan pengenalan lingkungan sekolah/madrasah, diantaranya: pengamatan budaya di satuan pendidikan, pengamatan struktur organisasi dan tata kelola di satuan pendidikan, pengamatan peraturan dan tata tertib di satuan pendidikan, pengamatan kegiatan seremonial formal di satuan pendidikan (misalnya: upacara bendera, peringatan hari besar nasional, rapat), pengamatan kegiatan-

14 ibid hal 4-5

(31)

kegiatan rutin berupa kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakulikuler, dan pengamatan praktik-praktik kebiasaan positif di satuan pendidikan.15

Secara spesifik kegiatan yang dilakukan sesuai dengan program studi maisng-masing, yaitu:

a. Pembekalan

pembekalan dilakukan secara asinkronous dan sinkronous.

Secara asinkronous, mahasiswa diminta mempelajari modul dan mengerjakan tugas-tugas yang ada pada modul yaitu membuat RPP, LKPD, dan penilaian, menyusun instrumen need assessment (khusus mahasiswa BK), dan menyusun instrumen administrasi (khusus mahasiswa MPI). Selain itu juga membuat usulan program ekstrakurikuler di masa pandemic dan 6 mempelajari budaya sekolah serta admnistrasi pendukung lainnya sebagai calon tenaga pendidik/tenaga kependidikan. Secara sinkronous, pembekalan dilakukan secara online dengan pemberian materi pelaksanaan PPL, pelaksanaan pembelajaran daring, dan pembahasan materi modul sesaui dnegan prodi masing-masing.

b. Observasi

Praktikan melakukan observasi perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru, dan membuat laporan observasinya sebagai salah satu aspek penilaian. Analisis hasil observasi ini dijadikan oleh mahasiswa untuk membuat rencana

15 up cit hal 5

(32)

pelaksanaan pembelajaran yang akan diterapkan di kelas praktiknya, yaitu menyusun silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), khusus Mahasiswa PIAUD menyusun rencana pembelajaran harian (RPH), rencana pembelajaran mingguan (RPM) (format terlampir).

Observasi dilakukan minimal 1 kali. Laporan berisi tentang identitas mahasiswa, identitas guru pamong, tanggal pelaksanaan observasi, analisis aspek yang diobservasi yaitu kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup, pengelolaan kelas, media pembelajaran dan penilaian (untuk guru mata pelajaran/guru kelas SD/MI/PIAUD), analisis instrument need assessment, dan pelaksanaan administrasi (untuk mahasiswa MPI).

c. Kegiatan Pembelajaran

1) Praktik mengajar terbimbing di kelas diawasi langsung oleh guru pamong secara Daring/luring sebanyak dua kali untuk pengamatan guru dan satu kali untuk penilaian.

2) Ujian praktik mengajar, diuji oleh guru pamong dapat dilakukan secara daring atau luring dan dosen penguji dilakukan melalui video pelaksanaan pembelajaran di kelas, dipandu dengan menggunakan instrumen penilaian. Penilaian meliputi:

a) Video mahasiswa mengajar yang terdiri dari kegiatan pembuka, inti dan menutup. Video diupload ke Youtube untuk dinilai dan mahasiswa hanya mengirimkan link video tersebut ke dosen pembimbing dan guru pamong.

(33)

b) Perangkat pembelajaran c) Media

d. Kegiatan Layanan Bimbingan Konseling – Melibatkan prodi Lingkup kegiatan PPL Layanan Konseling adalah mempraktikkan seluruh isi dalam lingkup materi berikut :

1) PERMENDIKBUD No. 103 tentang Implementasi Kurikulum 2013 lampiran IV. 7

2) PERMENDIKBUD No. 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan Konseling, yang diimplementasikan secara daring.

3) Peningkatan motivasi belajar, pengentasan masalah pribadi, sosial dan karir siswa melalui pelayanan konseling secara daring/online di masa Pandemik Covid 19.

4) Penilaian proses dan hasil layanan dan kegiatan pendukung konseling berbasis internet/daring

5) Manajemen layanan BK (secara daring dan luring) di Madrasah/Sekolah. Kegiatan Mahasiswa Bimbingan Konseling:

a) Melakukan studi kebutuhan (need assessment) pelayanan konseling terhadap siswa yang menjadi sasaran kegiatanmelalui angket berupa google form, dan disebarkan kepada siswa melalui media sosial seperti Whatshap group, Instagram, telegram group, facebook, dan lainnya. Selain itu, dikumpulkan juga data dari Guru Bimbingan Konseling, Guru mata pelajaran

(34)

dan staf sekolah lainnya (data tentang jumlah siswa asuh, nilai akademik, kegiatan ekstrakurikuler dan seterusnya)

b) Menyusun program Kegiatan Pelayanan Konseling Daring, khususnya programbulanan dan mingguan oleh mahasiswa bersama guru pamong secara luring/bertemu langsung dengan mematuhi protokol kesehatan.

c) Membuat media layanan bimbingan konseling secara daring/online seperti flyer kegiatan, video materi layanan, meme, leaflet, modul, buku saku dan lainnya sesuai program kegiatan yang dirancang, dan dimuat dimedia sosial (Instagram, YouTube, Facebook, yang dilihat minimal 50 kali sebelum batas akhir pengumpulan laporan.)

d) Menyusun Rencana Kegiatan Pelayanan (RPL) dan Rencana Kegiatan Pendukung (RKP) Daring, disesuaikan dengan kebutuhan siswa asuh yang menjadi tanggung jawab mahasiswa.

e) Melaksanakan kegiatan praktik PPL Bimbingan Konseling secara Daring yang meliputi :

6) Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan RPL dan RKP. Jenis layanan yang dilakukan meliputi:

a) Layanan orientasi secara klasikal maupun kelompok secara onlinedapat menggunakan grup whatshapp, facebook, youtube

(35)

(dibuktikan dengan link video kegiatan/media yang digunakan).

b) Layanan informasi yang dilakukan secara klasikal/kelompok dapat berupa webinar, penyampaian informasi di online grup seperti Whatshap group, 8 facebook, instagram (dibuktikan dengan link kegiatan/ media layanan informasi yang ada dimedia sosial seperti video di YouTube. Layanan penempatan/penyaluran onlineberupa kegiatan penempatan dan penyaluran potensi siswa secara pribadi maupun kelompok dengan cara online seperti mengikutsertakan siswa dalam perlombaan online, pembuatan modul/panduan penempatan siswa (dibuktikan link media/kegiatan yang diposting dimedia sosial).

c) Layanan penguasaan kontenberupa kegiatan peningkatan keterampilan siswa secara online baik pribadi maupun kelompok seperti pelatihan siswa, workshop menggunakan zoom meeting/google meet (dibuktikan dengan video kegiatan atau link media yang digunakan yang dishare dimedia sosial).

d) Konseling perorangan secara online minimal 3 klien, menggunakan chatting, atau video call (dibuktikan dengan screenshoot chatting/trasnskrip percakapan konseling secara tertulis).

(36)

e) Konseling kelompok online minimal 1 kelompok secara tuntas, menggunakan zoom meeting/google meet dengan menjaga kerahasiaan (dibuktikan dengan rekaman video/transkrip pelaksanaan kegiatan).

f) Bimbingan kelompok online minimal 1 kelompok secara tuntas, menggunakan zoom meeting/google meet (dibuktikan dengan rekaman video/transkrip percakapan dalam bimbingan kelompok online secara tertulis).

g) Layanan mediasi, konsultasi, dan adovokasi secara online (jika ada). Semua kegiatan tersebut dilaksanakan minimal salah satu dari 4 bidang bimbingan yaitu Bimbingan Pribadi, Bimbingan Sosial, Bimbingan Belajar dan Bimbingan Karir.

7) Pelaksanaan evaluasi hasil setiap layanan minimal melalui format penilaian segera (LAISEG), penilaian jangka pendek (LAIJAPEN), yang dapat dibuat secara online melalui google form

8) Menyusun laporan akhir secara tertulis kegiatan yang disahkan oleh Dosen Pembimbing, Pamong dan Kepala Sekolah. Laporan diperbanyak oleh masingmasing mahasiswa minimal 3 rangkap (untuk Madrasah/Sekolah, Fakultas/Panitia PPL, danDosen Pembimbing).

9) Peserta PPL Daring Plus dari Konsentrasi Bimbingan Konseling, melakukan kegiatan praktik layanan konseling secara online di Madrasah/Sekolah tanpa melakukan kegiatan pembelajaran tetapi

(37)

tetap melakukan kegiatan ekstrakurikuler dan administrasi Madrasah/Sekolah dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan covid 19 yang diberlakukan pemerintah.

4. Kegiatan administrasi madrasah/sekolah a. Administrasi kurikulum

1. Penyusunan kalender pendidikan.

2. Penyusunan jadwal pelajaran.

3. Penyusunan program semester dan persiapan pembelajaran.

4. Pengaturan pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ektrakurikuler.

5. Pengaturan pelaksanaan evaluasi.

b. Administrasi perkantoran

1. Pengelolaan administrasi kepegawaian 2. Pengelolaan administrasi perlengkapan

3. Pengelolaan administrasi perpustakaan dan laboratorium 4. Pengelolaan administrasi keuangan

C. Layanan Konseling Online dan Offline 1. Peraktek Layanan Konseling

Secara etimologi , istilah konseling berasal dari bahasa latin , yaitu

conselium” yang berarti “dengan “ atau “bersama” yang di rangkai dengan “menerima” atau “memahami” sedangkan dalam bahasa Anglo-

(38)

saxon istilah koneling berasal dari “ sellan” yang berate “ menyerahkan”

atau “menyampaikan” 16

Konseling adalah hubungan pribadi yang dilkukan secaratatap muka anrata dua orang , konselor melaluai hubungan itu dengan kemampuan khusus yang dimilikinya , menyediakan situasi belajar , dalam hal ini konseli di bantu untuk memhami diri sendiri , keadanya sekarang dan kemungkinan keadaanya masa depan yan dapat diciptakan dengaan mengunakan potensi yang dimilikinya , untuk kesejahteraan pribadi maupun masyarakat.17

a. Layanan Konseling Online

Istilah konseling online merupakan dua kata yang berbeda yaitu

“ konseling” berasal dari kata “counseling” (inggris) dan kata “online”

kedua kata tersebut lebih lanjut dapat dimaknai sebagai berikut:

konseling sebagai serangkaian kegiatan paling pokok dari bimbingan dalam usaha membantu konseli secara tatap muka dengan tujuan agar klien dapat mengambil tanggung jawab sendiri terhadap berbagai persoalan atau masalah khusus18.

Dalam pengembangan website konseling online yang telah dilakukan menggunakan model pengembangan Borg and Gall dalam

16dasar-dasar bimbingan dan konseling ibid hlm. 99

17dasar-dasar bimbingan dan konseling hlm.101

18Asti Haryati bulleti of counseling and psychotherapy online counseling sebagai alternative strategi konselor dalam melaksanakan E-Conseling di era industry 4-0 vol 2 no 2 September 2020 /27

(39)

Setyosari (2013)yang dilaksanakan hingga tahap ke-5 dari 10 tahapan yang seharusnya. 19

Pengembangan website konseling online ini juga melakukan perbandingan terhadap beberapa situs penyedia konseling online pula untuk mendapatkan gambaran mengenai layanan konseling online saat ini. Pada umumnya situs layanan konseling online saat ini digunakan sebagai bisnis sebagai bentuk e-teraphy. Salah satu situs yang peneliti gunakan untuk mendapatkan gambaran mengenai konseling online adalah situs riliv.co yang merupakan penyedia layanan konseling online di Indonesia. Fitur layanan yang ditawarkan dalam website konseling online tersebut menawarkan text counseling, voice cal, dan video call untuk konselingdengan pilihan paket harga yang ditawarkan dan umum bagi siapa saja yang ingin melakukan konseling. Konselor yang bertindak dalam situs tersebut adalah psikolog-psikolog pilihan.

Maka website konseling online yang hendak dikembangkan dalam penelitian ini kurang cocok apabila menggunakan sistem tersebut sebab media yang dikembangkan hendaknya sesuai dengan kebutuhan siswa di lapangan dan kemampuan guru BK yang berperan sebagai pemberi layanan. Penelitian pengembangan terkait konseling online yang dapat menjadi gambaran isi layanan di dalamnya adalah penelitian Nabilah (2011) yang mengembangkan situs konseling online yang diujikan pada uji ahli dan mahasiswa BK FIP UNJ yaitu Tanya

19Yunita Prahesti Bambang Dibyo Wiyonojurnal BK UNESA Pengembangan Website Konseling Online untuk Siswa di SMA Negeri 1 Gresik Volume 07 Nomor 03 Tahun 2017, 144- 154

(40)

Binga (www.tanyabinga.com) yang dikembangkan untuk keperluan penelitian. Dimana isi pengembangan di dalamnya menganut fitur layanan konseling secara umum, yaitu interaktif dan non-interaktif.20

Menurut pengalaman yang sudah dialami oleh mahasiswa PPL tahun 2021 konsetrasi Bimbingan Konseling Jurusan Manajemen Pendidikan Islam layanan konseling onlinen ini banyak sekali dampak negatifnya yang mereka rasakan , seperti adanya kendala jaringan internet, banyaknya siswa yang sudah tidak peduli dengan pembelajaran, susahnya mengontrol siswa, kita sebagai calon guru BK terkendala dalam memahami siswa dan dan permasalahan yang sedang dialami siswa , apa lagi era yang saat ini harus berdampingan dengan VIRUS COVID- 19 yang menuntut kita untuk berdampingan dengan virus tersebut. Permasalahan demi permasahan pun berdatangan dikalangan siswa , namun banyak diantara siswa tersebut memendam permasalahan tersebut karena tidak dekatnya hubungan Guru BK dengan siswa yang membuat sisa tidak nyaman dan menurut pengalaman mahasiswa PPL tahun 2021 ada siswa yang tidak mengenal guru BK nya sendiri . Ini lah dampak dari konseling online ini .Disini sangat diperlukan peran guru BK sendiri untuk mendekatkan diri kepada siswa agar siswa bisa mengenal guru BK dan bisa terbuka dengan guru BK. Siswa tidak ada menghubungi guru BK bukan berarti tidak punya masalah . Seperti kita mengambil bola. Jadi

20Yunita Prahesti Bambang Dibyo Wiyono jurnal BK UNESA. Pengembangan Website Konseling Online untuk Siswa di SMA Negeri 1 Gresik Volume 07 Nomor 03 Tahun 2017 144- 154

(41)

kita yang menjemput begitu, dan menurut pengalaman mahasiswa PPL tahun 2021 mereka mengunakan media online sepeti washapp grup, zoom, goongle classroom , meet. Untuk melakukan konseling atau melakukan layanan dan bimbingan , dan konseling .

b. Layanan Konseling Tatapmuka

Konseling tatapmuka ini yang terjadi secara langsung ( offline) kontak langsung di sekolah yang sudah menjadi kebiasaan kita sebelum terjadinya pendemi COVID -19. Konseling offline ini dilakukan di kelas atau di ruangan guru BK , konseling offline ini kita bisa melakukan tatap muka langsung dengan klien /murid dan kita bisa secara langsung .

Manusia dituntut untuk memperkembangkan dan menyesuaikan diri terhadap masyarakat dan untuk itu memang manusia telah dilangkapi dengan berbagai potensi, baik potensi berkenaan dengan keempat dimensi kemanusiaan itu, yang memungkinakan untuk memenuhi tuntutan masyarakat tersebut, pemenuhan terhadap tuntutan perkembangan masyarakat sekaligus perkembangan individu warga masyarakat secara serasi ,selaras,dan seimbang.21 Jadi sangat dipelukan konseling offline ini dalam kehidupan untuk membantu keseimbangan tersebut.

Menurut pengalaman mahasiswa PPL tahun 2021 konsetrasi bimbingan konseling prodi MPI , mereka ada yang mendapatkan

21H.Prayetno dan Drs.Erman. buku dasar dasar bimbingaan dan konseling hal 52

(42)

lokasi ppl yang mengunakan sistem online dan offline , nah di sistem offlinya, ada sekolah yang mengurangi jam pembelajaran yang membuat jm BK di tiadakan , da nada sekolah yang hanya masuk dari jm 07:30 sampai jm 12:00 tidak ada istirahat dan tidak ada pembelajaran Bk nya . nah jadi susah pelaung Guru bk untuk masuk dan beradap tasi dengan siswa yang membuat guru bk seperti tidak peduli dengan siswa , dan siswa pun hanya mngenal guru bk itu polisi sekolah saja (menurut penelitian mahasiswa ppl).

D. Penelitian Relevan

Judul penelitian terdahulu yang relavan dengan penelitian yang dilakukan penulis antara lain :

1. Pungky Hapsar Purweni Widhianningrum melakukan penelitian berjudul pengaruh praktik pengalaman lapangan terhadap kinerja mahasiswa calon guru. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: Penelitian ini bertujuan untuk menguji kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian terhadap kinerja mahasiswa calon guru. Sedangkan peneliti mengangkat judul tentang pengalaman calon guru Bimbingan Konseling melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan Bimbingan Konseling secara online dan offline di sekolah studi kasus pada mahasiswa PPL konsentrasi Bimbingan Konseling MPI 2021.

(43)

2. Saleha, M. Husen, Abu Bakar22. Melakukan penelitian berjudul Analisis Kesulitan Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling DalamMelaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL). Permasalahan dalam penelitian ini adalah kesulitan mahasiswa bimbingan dan koseling dalam melaksanakan praktik pengalaman lapangan. Sedangkan peneliti mengangkat judul tentang pengalaman calon guru Bimbingan Konseling melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan Bimbingan Konseling secara online dan offline di sekolah studi kasus pada mahasiswa PPL konsentrasi Bimbingan Konseling MPI 2021.

3. Achmad Hasmi Hashona23. Melakukan penelitian berjudul Kajian Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Wali songo Semarang. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Bagaimana persepsi terhadap PPL Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Walisongo, Apa kendala dan hambatan pelaksanaan PPL, Bagaimana kebijakan pelaksanaan PPL yang efektif.

Sedangkan peneliti mengangkat judul tentang pengalaman calon guru Bimbingan Konseling melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan Bimbingan Konseling secara online dan offline di sekolah studi kasus pada mahasiswa PPL konsentrasi Bimbingan Konseling MPI 2021.

22Saleha, M. Husen, Abu Bakar Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Analisis Kesulitan Mahasiswa Bimbingan dan Konseling dalam Melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Volume 4 Nomor 1 Tahun 2019 Hal 55-65 Maret 2019

23Achmad Hasmi Hashona Kajian Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiah dan Keguruan IAIN Wali songo Semarang Cendekia Vol. 12 No. 2, Juli - Desember 2014

(44)

4. Fathurraman, Abdullah Farih24. Melakukan penelitian berjudul Implementasi Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Mahasiswa Prongram Studi Bahasa Inggris FKIP Universitas Islam. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana mahasiswa semester akhir sebagai wadah pelatihan para calon guru agar memiliki kecakapan keguruan secara lengkap dan terintengrasi. Sedangkan peneliti mengangkat judul tentang pengalaman calon guru Bimbingan Konseling melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan Bimbingan Konseling secara online dan offline di sekolah studi kasus pada mahasiswa PPL konsentrasi Bimbingan Konseling MPI 2021.

5. Purwanti, Abas Yusuf25. Melakukan penelitian berjudul Studi Evaluasin Evektifitas Pelaksanaan PPL Mahasiswa Prongram Studi BK FKIP UNTAN Pontianak Tahun 2017. Permasalahan dalam penelitian ini adalah aktefitas pelaksanaan mahasiswa dalam melasanakan PPL . Sedangkan peneliti mengangkat judul tentang pengalaman calon guru Bimbingan Konseling melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan Bimbingan Konseling secara online dan offline di sekolah studi kasus pada mahasiswa PPL konsentrasi Bimbingan Konseling MPI 2021.

E. Konsep Operasional

Konsep operasional adalah defenisi yang didasarkan atas sifat-sifat variable yang diamati. Operasional mencangkup hal-hal penting dalam

24Fathurraman, Abdullah Farih Jurnal pendidikan dan Pembelajaran Implementasi Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Mahasiswa Prongram Studi Bahasa Inggris FKIP Universitas Islam vol 7 No 2 2018

25Purwanti, Abas Yusuf Jurnal Studi Evaluasin Evektifitas Pelaksanaan PPL Mahasiswa Prongram Studi BK FKIP UNTAN Pontianak Tahun 2017, 2 (1) 159-168 Tahun 2018

(45)

penelitian yang memerlukan penjelasan. Operasional bersifat spesifik, rinci, tegas dan pasti yang menggambarkan karateristik variable-variabel penelitian dan hal-hal yang dianggap penting. Adapun indikator yang terdapat di penelitian ini ialah:

1. Pengalaman Mahasiswa calon guru Bimbingan Konseling :

a. Offline : Melakukan kegiatan secara tatap muka studi kebutuhan (need assessment, Menyusun program Kegiatan Pelayanan Konseling Daring, Membuat media layanan bimbingan konseling secara daring/online seperti flyer dan lainnya, Menyusun Rencana Kegiatan Pelayanan (RPL),

b. Online : Layanan orientasi secara klasikal maupun kelompok secara online, Layanan informasiyang dilakukan secara klasikal/kelompok dengan mengunakan Whatshap group, Layanan penempatan/penyaluran online, Layanan penguasaan konten, Konseling perorangan secara online minimal 3 klien, Konseling kelompok online minimal 1 kelompok secara tuntas,bimbingan kelompok minimal 1 kelompok sampai tuntas, Layanan mediasi, konsultasi, dan adovokasi secara online (jika ada).

2. Faktor yang mendukung pelaksanaan PPL Bimbingan Konseling online dan offline.

a. Offline : Lembaga pendidikan. Dosen pembimbing PPL.Guru pamong Siswa.

(46)

b. Online : Lembaga pendidikan. Dosen pembimbing PPL.Guru pamong.Siswa. Jaringan internet .smartfon.leptop.

3. Faktor yang menghambat pelaksanaan PPL Bimbingan Konseling online dan offline :

a. Offline : Materi yang disediakan terutama buku acuan untuk mengajar masih kurang. Kondisi kelas yang terkadang kurang kondusif .

b. Online : Jaringan internet yang kurang bagus. Kondisi kelas yang tidak kondusif.

4. Upaya mahasiswa calon guru Bimbingan Konseling dalam mengatasi hambatan pelaksanaan PPL BK daring plus

a. Konsultasi dengan dosen dan guru pamong b. Menyediakan faselitas lebih

c. Kerkasama degan personil sekolah yang lainya seperti guru mata pelajaran , aparat sekolah, kepala sekolah dan lainnya

(47)

32 A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan Fenomenologi dengan jenis survai deskriptif kuantitatif . Fenomenologi adalah pendekatan penelitian yang mencoba mengali dan menemukan pengalaman hidup manusia terhadap diri dan hidupnya. Deskritif Kuantitatif adalah jenis penelitian yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Penelitian ini berusaha menggambarkan fenomena yang terjadi secara nyata, realistik, aktual pada saat ini.26 Kuantitatif deskriptif berupa kuantifikasi dari hasil survei yang kemudian akan dihitung secara persentase , kategorisasi, dan analisa deskriptif dari data yang dihasilkan. Data penelitian akan berupa diagram. Metode yang digunakan adalah purposive sampling yang mana informan di pilih sesuai dengan kriteria penelitian

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan memotret pengalaman mahasiswa calon guru BK yang terdaftar VII di prodi MPI konsentrasi Bimbingan Konseling Fakultas Tarbiah Dan Keguruan UIN Suska Riau Tahun akademik 2021 , waktu penelitian ini dilakukan pada saat PPL BK dilakukan mulai pada tanggal 4 Oktober 2021 sampai dengan 22 Desember 2021. Penelitian ini dilaksanakan setelah PPL BK selesai dimulai dari bulan Januari sampai April 2022

26Rukayat Ajat Pendekatan Penelitian Kuantitatif. Sleman: CV Budi Utama 2018

(48)

C. Objek Dan Subjek Peneltian

Objek penelitian adalah Pengalaman, faktor yang mendukung dan faktor menghambat serta upaya calon guru BK, Mengatasi Hambatan Calon Guru Bimbingan Konseling selama mengikuti PPL daring plus (mahasiswa konsentrasi BK prodi MPI FTK UIN Suska Riau ) . Subjek penelitian adalah mahasiswa peserta PPL BK Daring Plus yang berjumlah 35 orang data akademik FTK UIN Suska Riau 2021.

Tabel III.1

Gambaran Sabjek Penelitian

NO Sekolah lokasi PPL daring plus Laki-laki Perempuan

1 SMAN Plus Provinsi Riau 0 1

2 MTsN 3 Kota Pekanbaru 0 1

3 SMAN 2 Siak Hulu 0 1

4 MA Hasanah Pekanbaru 0 1

5 SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru 0 1

6 SMAN 4 Pekanbaru 1 0

7 SMKN 2 Pekanbaru 0 1

8 SMAN 9 Pekanbaru 0 1

9 SMAN 2 Pekanbaru 0 1

10 SMK Abdurrab 0 1

11 SMAN 3 Pekanbaru 0 1

12 SMK Muhammadiyah 1 Pekanbaru 1 0

13 MAN 1 Pekanbaru 0 1

14 SMKN 3 Pekanbaru 0 1

15 SMAN 8 Pekanbaru 0 1

16 SMA IT Al Ittihad 0 1

17 SMAN 12 Pekanbaru 0 1

18 SMPN 1 Kampar 0 1

19 SMAN 2 Tambang 1 0

(49)

NO Sekolah lokasi PPL daring plus Laki-laki Perempuan

20 SMAN 1 Kampar Timur 0 1

21 SMAN 7 Pekanbaru 0 1

22 SMA Cendana Pekanbaru 0 1

23 SMAN 1 Pekanbaru 1 0

24 SMK Muhammadiyah 2 Pekanbaru 0 1

25 SMKN Pertanian Terpadu Prov. Riau 0 1

26 SMAN 10 Pekanbaru 0 1

27 SMA Islam As Shofa 0 1

28 SMAN Olahraga Provinsi Riau 0 1

29 SMAN 14 Pekanbaru 0 1

30 SMKN 4 Pekanbaru 0 1

31 SMAN 6 Pekanbaru 0 1

32 SMAN 5 Pekanbaru 0 1

33 MA Darul Hikmah Pekanbaru 0 1

34 SMKN 5 Pekanbaru 1 0

35 MAN 1 Indragiri Hilir 1 0

Total 6 orang 29 orang Laki-laki = 6 orang

Perempuan = 29 orang

D. Teknik Pengumpulan Data 1. Angket

Pengumpulan data melalui angket berupa Google Foom yang didalamnya terdapat sejumlah pertanyaan dan pernyataan dari pengalaman mahasiswa PPL faktor yang mendukung dan faktor yang menghambat mahasiswa PPL BK online dan offline agar informan sesuai dengan kriteria google foom di gunakan untuk mengumpulkan data pengalaman,faktor

(50)

pendukung dan penghambat,upaya calon guru BK untuk mengatasi hambatan.

2. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk menindak lanjuti hasil google foom , dan hasil dari beberapa orang yang bersedia untuk di wawancarai agar diperoleh data yang lebih mendalam .

3. Dokumentasi

Dokumentasi penulis gunakan untuk mengumpulkan data dari laporan PPL BK daring plus yang di buat oleh mahasiswa prodi MPI konsetrasi bimbingan konseling yang dilakukan pada semester 7 tahun 2021.

E. Teknik Analisis Data

Penyajian data dari google foom dibuat dalam bentuk tabel, dilengkapi narasi deskriptif, data hasil wawancara dinarasikan secara deskriptif setelah itu diambil kesimpulan.

Data hasil data terkumpul disajikan ke dalam tabel distribusi frekuensi untuk dilakukan analisis deskriptif. Analisis ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum tentang variabel yang diteliti dengan analisis persentase. Analisis ini dilakukan untuk mengolah data yang diperoleh dari responden. Proses yang telah dilakukan analisis dan hasil dari gonggle foom terdiri atas:

1. Verifikasi data, Yaitu memeriksa kembali kuesioner yang telah diisi oleh responden untuk memastikan apakah semua pernyataan sudah dijawab dengan lengkap oleh responden.

(51)

2. Menghitung nilai jawaban responden, Hasil jawaban responden yang perlu di hitung atau dikalkulasikan yaitu sebagai berikut27

a. Persentase dari karakteristik responden

b. Distribusi frekuensi jawaban responden atas pertanyaan yang diajukan, dapat digunakan rumus sebagai berikut:

Dimana :

P = Persentase yang dicari F = Frekuensi

N = Jumlah responden 100% = Angka tetap persentase

27 Arikunto, 2013:67)

(52)

55 A. Kesimpulan

Berdasarkan data yang telah penulis kumpulkan dalam penyajian data dan analisis data yang penulis jabarkan pada bab, dapat ditarik kesimpulan bahwa:

1. Pengalaman Mahasiswa calon guru Bimbingan Konseling dalam penelitian ini adalah pengalaman saat PPL Online dan PPL Offiline. Saat PPL Offline kegiatan yang disiapkan oleh responden adalah Melakukan studi kebutuhan, Menyusun program Kegiatan Pelayanan Konseling Daring, Membuat media layanan bimbingan konseling secara daring/online seperti flyer dan lainnya, hingga Menyusun Rencana Kegiatan Pelayanan (RPL). Sedangkan pada saat PPL Online kegiatan yang disiapkan oleh responden adalah Layanan orientasi secara klasikal maupun kelompok secara online, Layanan informasi yang dilakukan secara klasikal/kelompok dengan mengunakan Whatshap group, Layanan penempatan/penyaluran online, Layanan penguasaan konten, Konseling perorangan secara online minimal 3 klien, Konseling kelompok online minimal 1 kelompok secara tuntas,bimbingan kelompok minimal 1 kelompok sampai tuntas, Layanan mediasi, konsultasi secara online 2. Faktor yang mendukung pelaksanaan PPL Bimbingan Konseling offline

adalah adanya dukungan dari Lembaga pendidikan tempat PPL. Dosen pembimbing PPL dan dukungan dari Guru pamong Siswa. Sedangkan

(53)

untuk faktor penghambat saat PPL Online adalah bantuan akses dari Lembaga pendidikan, saran Dosen pembimbing PPL terkait belajar daring, peran dari Guru pamong saat belajar daring. Kerja sama Siswa saat daring dilakukan. Serta Jaringan internet yang bagus dalam penggunaan smartfon dan leptop saat kegiatan belajar.

3. Faktor yang menghambat pelaksanaan PPL Bimbingan Konseling offline adalah materi yang disediakan terutama buku acuan untuk mengajar masih kurang. Kondisi kelas yang terkadang kurang kondusif , sedangkan kendala saat belajar online adalah Jaringan internet yang kurang bagus dan Kondisi kelas yang tidak kondusif, masih banyak mahasiswa yang kesulitan melakukan kegiatan konseling dengan menggunakan sistem online.

4. Upaya mahasiswa calon guru Bimbingan Konseling dalam mengatasi hambatan pelaksanaan PPL BK daring plus adalah dengan Konsultasi dengan dosen dan guru pamong, Menyediakan faselitas lebih serta Kerkasama degan personil sekolah yang lainya seperti guru mata pelajaran, aparat sekolah, kepala sekolah dan lainnya .

B. Saran

Berdasarkan pengalaman lapangan Bimbingan Konseling secara online dan offline di sekolah ada beberapa saran yang perlu disampaikan kepada pihak yang bersangkutan, antara lain:

(54)

1. Pihak Universitas, sebagai salah satu lembaga yang mempersiapkan tenaga pendidik diharapkan lebih meningkatkan kualitas untuk menghasilkan tenaga pendidik yang berkualitas pula.

2. Materi Pembekalan PPL kurang sesuai dengan aplikasi yang ada di sekolah. Materinya sebaiknya diberikan contoh-contoh yang lebih konkret.

Selain itu pelaksanaan pembekalan hendaknya disampaikan jauh-jauh hari sehingga mahasiswa bisa lebih matang dalam persiapan untuk pelaksanaan PPL

3. Guru pembimbing mengajar harus benar-benar dapat berfungsi sebagaimana mestinya baik sebagai pembimbing dan juga sebagai pemberi evaluasi guna kemajuan praktikan.

4. Penggunaan media penunjang belajar misalnya peta, gambar dan alat peraga lainnya agar lebih dimaksimalkan lagi, sehingga siswa maupun guru bisa mencapai kompetensi yang ditentukan dengan cara yang lebih menarik dan lebih efektif

5. Hubungan yang sudah terjalin antara pihak sekolah dengan universitas hendaknya dapat lebih ditingkatkan dan saling memberikan umpan balik demi kemajuan bersama.

(55)

(PPL) Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiah Dan Keguruan IAIN Wali songo Semarang Cendekia Vol. 12 No. 2, Juli - Desember 2014

Asti Haryati bulleti of counseling and psychotherapy online counseling sebagai alternative strategi konselor dalam melaksanakan E-Conseling di era industry 4-0 vol 2 no 2 september 2020 /27

Buku Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) daring plus,FTK-UIN SUSKA RIAU ,tahun2021

Choirul Huda & Udik Yudiono Jurnal Inspirasi Pendidikan Analisis Kinerja Mahasiswa Peserta PPL FKIP Universitas Kanjuruhan Malang

Choirul Huda & Udik Yudiono, Jurnal Inspirasi Pendidikan, Analisis Kinerja Mahasiswa Peserta PPL FKIP Universitas Kanjuruhan Malang.vol2No10,2014.

Diah Handayani, Dwi Rendra Hadi, Fathiyah Isbaniah, Erlina Burhan, Heidy Agustin .perpirologi ,Indonesia.vol,04,no2,april,2020.

Fathurraman, Abdullah Farih Jurnal pendidikan Dan Pembelajaran Implementasi Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Mahasiswa Prongram Studi Bahasa Inggris FKIP Universitas Islam vol 7 No 2 2018

http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/2512/f.%20BAB%202.pd f?sequence=6&isAllowed=y

https://kumparan.com/inda-ayu-pratiwi-1597390091856778139/pelaksanaan- layanan-bk-selama-pandemi-covid-19-1u03wXiJRig

https://pjj.pens.ac.id/index.php/dasar-hukum/

M Adi Putra AP, Nurida Shofaria, Jurnal Bikotetik (Bimbingan dan Konseling:

Teori dan Praktik) Inovasi Layanan Bimbingan Dan Konseling Di Masa Pembelajaran Dalam Jaringan Masa Pandemi Covid19,vol4No2 Tahun 2020, 55-61.

Matdio.Siahaan, Jurnal Kajian Ilmiah,dampakpendemicovid-19terhadap dunia pendidikan ,sinta5,No1juli2020

Nurintan Muliani Harahap Jurnal bimbingan dan konseling islam Konseling Online sebagai Solusi di Masa Pandemi Covid 19 Volume 3 Nomor 1, Juni 2021, h. 51 – 64

(56)

Prof.Dr.H.Prayetno,M.Sc.Ed. dan Drs.Erman Amti Dasar-Dasar Bimbingan Dan Konseling

Pungky Hapsar Purweni Widhianningrum Pengaruh Praktik Pengalaman Lapangan Terhadap Kinerja Mahasiswa Calon Guru

Purwanti, Abas Yusuf Jurnal Studi Evaluasin Evektifitas Pelaksanaan PPL Mahasiswa Prongram Studi BK FKIP UNTAN Pontianak Tahun 2017, 2 (1) 159-168 Tahun 2018

Ratna Widyaningrum Ema Butsi Prihastari, Ifa Hanifa Rahman Jurnal Kajian Pendidikan dan Pengajaran Analisis Kemandirian Belajar Mahasiswa dalam Pembelajaran Online di Masa Pendemi Covid-19

Rukayat, Ajat. 2018. Pendekatan Penelitian Kuantitatif. Sleman: CV Budi Utama Saleha, M. Husen, Abu Bakar Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan dan Konseling

Analisis Kesulitan Mahasiswa Bimbingan Dan Konseling DalamMelaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Volume 4 Nomor 1 Tahun 2019 Hal 55-65 Maret 2019

Wahidah Fitriani, Yaumil Afiat, dkk., 2021, Need Assesment Sebagai Manifestasi Unjuk Kerja Konselor, Jurnal Al-Tazkiah, Volume 10 Nomor 1, hal. 2-3 Yelvi Levani, Aldo Dwi Prastya, Siska Mawaddatunnadila, jurnal, kedokteran,

dan, kesehatan. Coronavirus Disease 2019 (COVID-19): Patogenesis, Manifestasi Klinis dan Pilihan Terapi,vol17,no1,januari2021.

Yunita Prahesti Bambang Dibyo Wiyono, S.Pd.,M.Pd,jurnal BK UNESA.

Pengembangan Website Konseling Online Untuk Siswa di SMA Negeri 1 Gresik Volume 07 Nomor 03 Tahun 2017, 144-154

(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)

Lubuk Mandian Gajah Dusun Kokat,Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan. Penulis merupakan anak ke dua dari tiga bersaudara dari pasangan terhebat dan terbahagia Ayahanda Salam Teso dan Ibunda Kamariah. Penulis menyelesaikan pendidikan tinkat dasar di SD Negeri 002 Balam Merah dan lulus pada tahun 2012, selanjutnya penulis meneruskan pendidikan lanjutan di MTS AL- Munawwarah lulus pada tahun 2015, kemudian pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan di MA AL- Munawwarah dengan jurusan Ilmu Ketahuan Sosial (IPS ) dan selesai pada tahun 2018.

Pada tahun 2018 penulis diterima sebagai mahasiswa di jurusan manajemen pendidikan islam konsetrasi Bimbingan dan Konseling Fakultas Tarbiah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Sultan Syarif Kasim Riau melalui jalur mendiri . Pada tahun 2021 penulis melaksanakan KKN di Kelurahan Pangkalan Bunut Kecamatan Bunut ,Kabupaten Pelalawan. Pada tahun yang sama penulis juga melaksanakan PPL di SMKN 3 Pekanbaru alhamdulilla pada tanggal 10 November 2022 yang bertepatan tanggal 15 Ba„da-Mulud 1443 H penulis dinyatan “LULUS” dengan IPK 3,34 dan berhak menyandang gelar serjana Pendidikan (S.Pd ) dengan pradikat “memuaskan” setelah berhasil menyelesaikan dan mempertahankan skripsi yang berjudul Pengalaman Mahasiswa Bimbingan Konseling Melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konsling Secara Online dan Offline ( Studi Kasus Pada Mahasiswa PPL BK Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Fakultas Tarbiah dan Keguruan Jurusan Manajemen Pendidikan Islam konsetrasi Bimbingan Konseling.

Gambar

Tabel III.1

Referensi

Dokumen terkait

Praktek Pengalaman Lapangan Bimbingan dan Konseling (PPL-BK) di SMP N 5 DEPOK telah dilaksanakan selama 2 bulan, yaitu dari tanggal 15 Juli sampai dengan tanggal 15

Sebelum melaksanakan praktik Bimbingan dan Konseling di sekolah, praktikan telah menyusun rancangan program praktik pengalaman lapangan yang telah dilengkapi dengan rencana

Sebelum melaksanakan praktik Bimbingan dan Konseling di sekolah, praktikan telah menyusun rancangan program praktik pengalaman lapangan yang telah dilengkapi dengan satuan

Sebelum melaksanakan praktik Bimbingan dan Konseling di sekolah, praktikan telah menyusun rancangan program praktik pengalaman lapangan yang telah dilengkapi dengan satuan

Hal ini menunjuk- kan bahwa pengetahuan dan pengalaman guru yang berlatar belakang bimbingan dan konseling lebih memiliki kecenderungan persepsi positif mengenai

Berdasarkan latar belakang dengan judul yang diangkat pelayanan bidang bimbingan konseling yang diberikan kepada siswa SMAN 5 Konawe Selatan lebih banyak kepada bimbingan

Macam-Macam Judul No Judul Tahun Penulis 1 Perbedaan Latar Belakang Pendidikan Dan Masa Kerja Guru Bimbingan Dan Konseling Terhadap Pelaksanaan Layanan Bimbingan Dan Konseling Format

Latar Belakang Landasan dalam Bimbingan dan Konseling yang pada hakikatnya adalah segala faktor yang harus dipertimbangkan sekaligus diperhatikan terlebih khususnya oleh konselor