• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengantar Hukum Tata Negara dalam Perspektif Perubahan UUD 1945

N/A
N/A
YOHANES FH

Academic year: 2024

Membagikan "Pengantar Hukum Tata Negara dalam Perspektif Perubahan UUD 1945"

Copied!
270
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perubahan UUD 1945 mempunyai akibat hukum konstitusional, karena hukum ketatanegaraan sebagai salah satu cabang hukum mempunyai sumber hukum yang utama yaitu konstitusi, serta dinamika perubahan struktur politik negara yang mempunyai pengaruh yang besar. tentang hukum tata negara. Amandemen konstitusi tersebut memerlukan kajian yang lebih luas dan mendalam guna menciptakan pemahaman yang menyeluruh dan menyeluruh terhadap hukum ketatanegaraan yang berlaku saat ini.

Ruang Lingkup Pembahasan

Buku konstitusi ini membahas tentang (i) Pendahuluan, (ii) Kajian Hukum Negara, (iii) Sumber-Sumber Hukum Negara, (iv) Negara dan Konstitusi sebagai Objek Kajian Hukum Negara (v) Lembaga Negara, (vi) Lembaga Kepresidenan, ( vii) Hak Asasi Manusia. viii) Demokrasi, Pemilihan Umum dan Partai Politik.

Pendekatan Pembahasan

Demikian pula dengan buku ini, yang dimaksudkan sebagai bahan pendamping buku ajar yang telah ada dan memperkaya perpustakaan hukum ketatanegaraan serta memudahkan pengkajian dan pendalaman hukum ketatanegaraan bagi mahasiswa. Selain itu materi buku mengacu pada materi yang terdapat dalam UUD 1945, sebagaimana telah disebutkan bahwa hukum tata negara sebagai salah satu cabang ilmu hukum mempunyai sumber hukum yang utama yaitu hukum dasar atau konstitusi.

STUDI HUKUM TATA NEGARA

  • Peristilahan Hukum Tata Negara
  • Defenisi Hukum Tata Negara
  • Obyek dan Lingkup Kajian Hukum Tata Negara
  • Hubungan Hukum Tata Negara Dengan Ilmu-Ilmu

Menurut ketentuan UUD 1945 pasca Amandemen Keempat (2002), terdapat (setidaknya) 9 (sembilan) lembaga negara dalam struktur kelembagaan yang langsung mendapat kekuasaan langsung dari UUD. 303 Soehino, Hukum Tata Negara: Negara Kesatuan Republik Indonesia Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 Adalah Suatu Negara Hukum (Yogyakarta, 1985), hal.

SUMBER-SUMBER

Pengertian Sumber Hukum

Menurut E. Utrecht, pengertian sumber hukum (sumber hukum) ada dua macam, yaitu sumber hukum dalam arti formal atau zein formal (sumber hukum dalam arti formal) dan sumber hukum dalam arti substansial, materiil. nalar. arti atau dalam arti substantif (sumber hukum dalam arti substantif). Pengertian sumber hukum menurut Sudikno Mertokusumo yaitu: (1) sebagai asas hukum, sebagai sesuatu yang menjadi permulaan hukum, misalnya kehendak Tuhan, akal manusia, jiwa bangsa, dan sebagainya. pengaturan (otoritas). atau masyarakat), (4) sebagai sumber yang dapat kita ketahui hukumnya, misalnya dokumen, undang-undang, daun lontar, batu tulis, dan sebagainya. (5) sebagai sumber hukum atau sumber yang menimbulkan hukum.33 .

Sumber Hukum Formil dan Materiil

Artinya, sumber hukum substantif dapat sah apabila telah diberi bentuk atau dinyatakan sah menurut hukum formil. Pada hakikatnya, sumber hukum secara tradisional dapat dibedakan menjadi sumber hukum substantif dan sumber hukum formal.

Sumber Hukum Tata Negara

Pada pasal 3 dan pasal 37 UUD 1945 sebelum amandemen berbunyi: Majelis Permusyawaratan Rakyat menetapkan konstitusi dan garis besar haluan negara. Pengertian hak asasi manusia dalam Pasal 1 Angka 1 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia adalah.

NEGARA DAN KONSTITUSI SEBAGAI

Negara Sebagai Objek Kajian Hukum Tata Negara

Berdasarkan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 08/PMK/2006 ditentukan bahwa yang dapat menjadi pemohon dan tergugat dalam sengketa kewenangan lembaga negara adalah 1) Volksraad; 2) Dewan Perwakilan Daerah; 3) Majelis Parlemen; 4) Presiden; 5) Badan Pemeriksa Keuangan; 6) Pemerintah Daerah; atau 7) Lembaga negara lain yang kewenangannya diberikan oleh UUD 1945 dengan ayat 4 Pembukaan UUD 1945 yang berbunyi “...maka Kemerdekaan Nasional Indonesia dirumuskan dalam Undang-Undang Dasar Negara Indonesia.

LEMBAGA-LEMBAGA NEGARA

Pengertian Lembaga Negara

Perselisihan Lembaga Negara dan Pemerintahan Antar Lembaga Negara, (Jakarta: KRHN bekerjasama dengan MKRI didukung The Asia Foundation dan USAID, 2005), hal. Lembaga-lembaga negara yang diatur dan dibentuk oleh UUD merupakan alat konstitusi, sedangkan yang dibentuk berdasarkan Undang-undang adalah alat hukum, sedangkan yang dibentuk hanya melalui keputusan presiden bersifat alamiah. Selanjutnya lembaga negara yang diatur dan dibentuk oleh UUD merupakan alat konstitusi, sedangkan yang dibentuk adalah lembaga negara.

Sejarah dan Perkembangan Lembaga Negara

Begitu pula dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi yang memberikan salah satu kewenangannya untuk menyelesaikan perselisihan mengenai kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh Konstitusi. Tidak dijelaskan juga apa yang dimaksud dengan “lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh Undang-Undang Dasar” menurut Abdul Mukthie Fadjar sehingga menimbulkan penafsiran yang berbeda-beda, yaitu:141 (a) penafsiran yang luas, sehingga mencakup seluruh lembaga negara yang nama dan kewenangannya disebutkan/tercantum dalam UUD 1945, (b) penafsiran moderat yaitu hanya membatasi apa yang dahulu disebut lembaga tertinggi dan lembaga tinggi, (c) penafsiran sempit yaitu yang secara tegas mengacu pada ketentuan Pasal 67 UU Mahkamah Konstitusi. Istilah lembaga negara dalam UUD RIS menggunakan istilah perangkat keras, dalam UUD RIS perangkat kerasnya adalah Negara Republik Federal Amerika Serikat; X/MPRS/1966 tentang kedudukan seluruh lembaga negara baik pusat maupun daerah dalam kedudukan dan fungsi yang diatur dalam UUD 1945.

Lembaga Negara Pasca Perubahan UUD 1945

Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final, menguji undang-undang terhadap konstitusi, memutus perselisihan kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh konstitusi, memutus pembubaran. partai politik dan memutus perselisihan hasil pemilu.187 Mahkamah konstitusi wajib memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai dugaan pelanggaran yang dilakukan presiden dan wakil presiden menurut konstitusi.188. Komisi Yudisial (KY) Partai Republik merupakan lembaga negara yang dibentuk berdasarkan UUD 1945 yang mempunyai kewenangan mengusulkan pengangkatan hakim Mahkamah Agung dan mempunyai kewenangan lain. 195 Pasal 13 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2004 tentang Komisi Yudisial.

Sengketa Lembaga Negara

272 Ramdlon Naning, Cita-cita dan Citra Hak Asasi Manusia di Indonesia, (Jakarta: Lembaga Kriminolog UI Program Bantuan Hukum Indonesia, 1983), hal. Sedangkan HAM generasi kedua berkaitan dengan hak-hak di bidang ekonomi, sosial, dan budaya. Hak-hak di bidang kebudayaan meliputi: (1) hak untuk ikut serta dalam kegiatan kebudayaan, (2) hak untuk menikmati kemajuan ilmu pengetahuan, (3) hak untuk memperoleh perlindungan atas karya cipta (hak cipta).279.

LEMBAGA KEPRESIDENAN

Presiden dan Lembaga Kepresidenan

Keputusan MPRS No. TIDAK. langsung kepada otoritas yang disengketakan.” Mahkamah Konstitusi merupakan lembaga negara baru yang setara dan mempunyai kedudukan yang sama tingginya dengan Mahkamah Agung.

Syarat dan Masa Jabatan Presiden

Syarat ketiga adalah sehat jasmani dan rohani untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab Presiden dan Wakil Presiden. Ketentuan selanjutnya mengenai masa jabatan Presiden, masa jabatan Presiden sebelum perubahan Undang-Undang Tahun 1945 tercantum dalam Pasal 7 yang berbunyi: “Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan untuk masa jabatan selama lima tahun, setelah itu mereka dapat dipilih kembali.” Dalam ketentuan Pasal 7 UUD 1945 hasil perubahan tertulis: “Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama lima tahun dan kemudian dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama untuk satu kali masa jabatan saja.”

Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden

Artinya rakyat terlebih dahulu memilih wakil-wakilnya yang duduk di MPR, kemudian badan ini melaksanakan pemilihan presiden dan wakil presiden, MPR juga mempunyai kewenangan-kewenangan lain, dan kedua, pemilihan presiden dilaksanakan dengan pemungutan suara. Akibatnya, presiden yang terpilih dengan kemenangan relatif akan mengalami krisis legitimasi, sehingga tujuan utama model pemilihan presiden langsung tidak dapat terpenuhi; ketiga, model pemilu langsung hanya akan menghasilkan presiden yang populer, bukan presiden yang cakap. 212 Mahfud MD, Mencari Mekanisme Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Secara Langsung, dalam Pusat Kajian Presiden dan Parlemen (CPPS) dan Kemitraan Reformasi Pemerintahan di Indonesia, Gerakan Politik; Memikirkan Kembali Prinsip-Prinsip Lembaga Kepresidenan, (Jakarta: Candid Press, 2000), hal.

Pemberhentian Presiden dan Wakil Presiden

Kebebasan atau hak generasi pertama sering disebut mewakili hak sipil dan politik, yaitu hak asasi manusia “klasik”. UUD RIS Tahun 1949 pada Bab I Bagian V tentang Hak Asasi Manusia dan Kebebasan Dasar mulai Pasal 7 sampai dengan Pasal 33 mengatur tentang hak asasi manusia. Mengeksplorasi pengakuan hak asasi manusia dalam konstitusi akan menjadi tema penting yang dilihat sebagai bagian dari kajian sistem ketatanegaraan yang ada.

HAK ASASI MANUSIA

Konsep Dasar Hak Asasi Manusia

Pemikiran mengenai hak asasi manusia tidak lepas dari kontribusi para pemikir besar yang mempengaruhi munculnya dan berkembangnya hak asasi manusia. 273 Scott Davidson, Hak Asasi Manusia, Sejarah, Teori dan Praktek dalam Hubungan Internasional, (Jakarta: Graiti, 1994), hal. Gagasan tentang hak asasi manusia berdasarkan pandangan hukum kodrat mendapat tantangan serius pada abad ke-19.

Perkembangan Pemikiran Hak Asasi Manusia

Hal inilah yang membedakannya dengan hak generasi kedua, yang justru memerlukan peran aktif negara. Kesetaraan atau hak generasi kedua diwakili oleh perlindungan hak-hak ekonomi, sosial dan budaya. Oleh karena itu, hak-hak generasi kedua ini dirumuskan dalam bahasa positif: “hak untuk”, bukan dalam bahasa negatif: “kebebasan dari”.

Instrumen Internasional Hak Asasi Manusia

Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik pada prinsipnya memuat ketentuan mengenai pembatasan penggunaan wewenang. Indonesia telah meratifikasi Kovenan Internasional Hak-Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya melalui Undang-undang No. 11 Tahun 2005. Kovenan ini (Pasal 16 dan 17), dengan mempertimbangkan laporan ECOSOC (Pasal 18 hingga 22), bertujuan untuk menyepakati ruang lingkup kinerja internasional . 9) hak-hak yang diakui dalam Kovenan (Pasal 23), penegasan bahwa tidak ada ketentuan dalam Kovenan yang dapat ditafsirkan sebagai penyimpangan terhadap ketentuan Piagam PBB dan pembentukan badan-badan khusus sehubungan dengan masalah-masalah yang dibahas dalam Kovenan ini (Pasal 24 ), dan penegasan bahwa tidak ada ketentuan apa pun dalam Traktat ini yang dapat ditafsirkan sebagai pembatasan hak yang melekat pada semua bangsa atas penikmatan secara penuh dan bebas atas kekayaan dan sumber daya alam mereka (Pasal 25).

Hak Asasi Manusia di Indonesia

286 Bagir Manan, dkk, Perkembangan Pemikiran dan Regulasi Hak Asasi Manusia di Indonesia, (Bandung: Alumni, 2001), hal. Selain mengatur hak asasi manusia, UUD RIS juga mengatur tentang kewajiban manusia dan kewajiban negara. Pengaturan hak asasi manusia berdasarkan UUD 1945 dapat dilihat dari ketentuan dalam Pembukaan dan Pasal Batang.

Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia

307 Susilo Bambang Yudhoyono, Menuju Perubahan dan Implementasi Masyarakat Sipil, Edisi Kedua, (Jakarta: Relawan Bangsa, 2004), hal.129. Jakarta: Yayasan Tri Mawar, 1995), hal. 168. musyawarah/perwakilan yang beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkemanusiaan, adil dan beradab, bersatu dalam Indonesia dan mempunyai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 337 Jimly Asshiddiqie, Hukum Tata Negara dan Pilar Demokrasi (Jakarta; Sinar Graika, 2011), hal. b) Badan peradilan/peradilan yang bebas dan mandiri, (c) Pers yang bebas, (d) Supremasi hukum, (e) Sistem dua partai atau multi partai, (f) Pemilihan umum yang demokratis, (g) Prinsip mayoritas, (h) Menjamin hak-hak dasar dan hak minoritas.

DEMOKRASI, PARTAI POLITIK, DAN PEMILU

Demokrasi

315 Mahfud MD, Demokrasi dan Konstitusi di Indonesia; Kajian Interaksi Politik dan Kehidupan Konstitusional, Cet. Fakta tersebut sebenarnya merupakan modal sosial,324 menurut Fukuyama dalam rangka membangun demokrasi berdasarkan budaya bangsa yang luhur di Indonesia. Mahfud MD menambahkan, sesuai Pancasila dan Pasal 1 ayat (2) UUD 1945, negara Indonesia menganut asas kedaulatan rakyat, dimana demokrasi adalah demokrasi perwakilan dengan sistem presidensial, hal ini sudah terjadi berabad-abad dalam perkembangan demokrasi. di Indonesia.

Pemilihan Umum

Keempat, pemilihan umum harus diselenggarakan secara berkala dengan tujuan untuk membawa perubahan kepemimpinan negara, baik legislatif maupun eksekutif.339. Pemilu 1955 tidak hanya melibatkan partisipasi partai politik, namun juga organisasi dan individu. Pemilu tahun 2004 dan 2009 diatur berdasarkan ketentuan Pasal 22E ayat (2) UUD 1945 yang menyatakan: Pemilihan Umum diselenggarakan untuk memilih anggota DPR, Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil. memilih presiden dan wakil daerah. Dewan.

Partai Politik

Referensi

Dokumen terkait

Kekuasaaan Negara berdasarkan dan Wakil Presiden memegang kekuasaan Perubahan UUD 1945 eksekutif, Mahkamah Agung (MA) dan2. Mahkamah Konstitusi (MK) memegang Setelah UUD

Sistem ketatanegaraan Republik Indonesia mengalami perubahan signifi kan di Era Reformasi pasca perubahan UUD 1945 menjadi UUD Negara RI Tahun 1945. Perubahan sistem

Negara Hukum dalam Undang-undang Dasar 1945 (sebelum amandemen) terdapat pada Penjelasan Umum UUD 1945, Bab Sistem Pemerintahan Negara, Indonesia ialah negara yang

Aturan prosedural tersebut kemudian dikaitkan dengan Pasal 7A UUD 1945 bahwa pertanggungjawaban Presiden setelah perubahan UUD 1945 merupakan pertanggungjawaban hukum,

Dengan ben- tuk pengaturan yang demikian, maka tentu de- ngan mudah akan dipahami bahwa negara hu- kum sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945 sebelum perubahan adalah negara hukum

Sebagai ilmu yang menelaah konstitusi di berbagai negar4 termasuk jrgu membahas teori dasar ketatanegaraan secara umum, maka dapat dimaknai bahwasanya Hukum Tata Negara merupakan

PENDAHULUAN PROSES PERUBAHAN UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 Antara lain: •Amandemen UUD 1945 •Penghapusan doktrin Dwi Fungsi ABRI •Penegakan hukum, HAM, dan

Dokumen tersebut membahas mengenai pengertian dasar Hukum Tata Negara, meliputi istilah, objek, sumber, dan bentuk