• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengantar mikroorganisme Prokariot-Eukariot

N/A
N/A
Asaljadi Akun

Academic year: 2024

Membagikan "Pengantar mikroorganisme Prokariot-Eukariot "

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

-Hafsan -

Pendahuluan

• Pengantar Mikrobiologi Industri;

• Mikroorganisme Prokariot & Eukariot;

• Bentuk dan Struktur Bakteri.

2

Pengantar Mikrobiologi Industri

Tujuan Pembelajaran:

• Mahasiswa memahami konsep dasar dan pentingnya mikrobiologi dalam industri.

3

Pengenalan mikrobiologi industri

• Cabang mikrobiologi yang berfokus pada

penggunaan mikroorganisme dalam proses industri untuk pembuatan produk atau pengolahan bahan;

• Melibatkan pemanfaatan mikroorganisme, baik secara alami maupun melalui rekayasa genetik, untuk menghasilkan produk-produk seperti antibiotik, asam organik, vitamin, enzim, dan biofuel;

• Mikrobiologi industri memainkan peran kritis dalam bioteknologi dan bioinjineri, menggabungkan ilmu biologi dengan proses teknik untuk

mengoptimalkan produksi dan efisiensi.

1. Produksi Antibiotik

• Mikroorganisme, khususnya bakteri dan jamur, telah digunakan untuk memproduksi antibiotik seperti penicilin dan streptomisin. Proses ini melibatkan fermentasi, di mana mikroorganisme tumbuh dalam kondisi yang dikendalikan untuk menghasilkan metabolit sekunder yang memiliki aktivitas antimikroba.

2. Produksi Asam Organik dan Alkohol

• Mikroorganisme seperti Aspergillus niger digunakan untuk memproduksi asam sitrat, yang luas digunakan dalam industri makanan dan minuman. Bakteri fermentasi juga digunakan untuk memproduksi asam laktat, yang penting dalam pembuatan produk susu fermentasi. Yeast, terutama Saccharomyces cerevisiae,

digunakan dalam produksi alkohol melalui fermentasi glukosa menjadi etanol.

Peran dan Aplikasi Mikroorganisme dalam Industri

(2)

3. Bioteknologi dan Rekayasa Genetik

• Mikroorganisme rekayasa genetik digunakan untuk memproduksi protein terapeutik, seperti insulin manusia dan hormon pertumbuhan manusia. Teknik rekayasa genetik memungkinkan pengenalan gen-gen yang mengkodekan protein-protein ini ke dalam mikroorganisme, yang kemudian dapat memproduksi protein dalam jumlah besar.

4. Pengolahan Limbah

• Mikroorganisme memainkan peran penting dalam pengolahan limbah, baik limbah domestik maupun industri, melalui proses bioremediasi. Proses ini melibatkan degradasi kontaminan organik menjadi produk yang kurang berbahaya oleh mikroorganisme, sehingga mengurangi dampak lingkungan dari limbah.

5. Produksi Enzim Industri

• Enzim yang dihasilkan oleh mikroorganisme digunakan dalam berbagai aplikasi industri, seperti dalam pembuatan deterjen, pengolahan kulit, dan industri kertas.

Enzim ini dipilih karena spesifisitasnya yang tinggi dan kemampuannya untuk berfungsi dalam kondisi industri.

6

6. Pangan dan Minuman Fermentasi

• Mikroorganisme digunakan dalam produksi pangan dan minuman fermentasi, seperti yoghurt, keju, roti, bir, dan anggur.

Fermentasi tidak hanya menghasilkan produk dengan rasa dan tekstur yang diinginkan tetapi juga dapat meningkatkan

kandungan nutrisi dan kelangsungan simpan produk.

7. Biofuel

• Mikroorganisme digunakan dalam produksi biofuel, seperti bioetanol dan biodiesel, yang merupakan alternatif ramah lingkungan terhadap bahan bakar fosil. Proses produksi melibatkan fermentasi biomassa oleh mikroorganisme untuk menghasilkan bahan bakar.

7

Mikroorganisme Prokariot & Eukariot

Tujuan Pembelajaran:

• Mahasiswa mampu membedakan MO prokariotik dan eukariotik

Mikroorganisme

(3)

Kingdom Monera

Arkea lebih mirip dengan Eukariota daripada dengan Prokariota, walaupun Arkea lebih mirip

dengan Prokariota secara struktur

Arkea memiliki gen-gen dan beberapa jalur metabolik yang lebih serupa dengan eukariota, terutama enzim yang terlibat

dalam transkripsi dan translasi.

10

Sel Eukariot & Prokariot

11

Sel sebagai unit struktural karena sel merupakan komponen penyusun jaringan tubuh

semua makhluk hidup, baik uniseluler maupun multiseluer.

Sel sebagai unit fungsional karena didalam setiap sel berlangsung berbagai reaksi kimia dan proses hidup.

Dengan adanya suatu sistem koordinasi, beberapa fungsi tertentu akan melakukan berbagai proses kehidupan.

Sel: Unit struktural fungsional terkecil

Ada yg unisel (protozoa) & multisel (fungi, alga, Lumut, paku, tum. Tinggi, manusia & hewan)

Sel Eukariot

Eu = true = jelas, benar & karyon=

nucleus=inti

Sel yg memiliki i nti sel yg jelas (nukleus), dibungkus membran sel. kompartementasi intraselular o/ sistem membran internal yg membentuk sistem endomembran

(organel), yi. inti, retikulum endoplasma, alat Golgi, lisosom dan badan-badan mikro fungsi membran

internal (membran sitoplasma):

(4)

5

Sel tanpa membran inti ( pro=

before belum; karyon=

nucleus=inti)

Material DNA membentuk struktur nukleoid

Pada umumnya membran plasma dilengkapi dengan dinding sel/kapsul

Mikroorganisme Prokariot

14

Archaea “ Arkea” (bhs Yunani=yang tua)

= arkeobakteria

Arkeobakteria merupakan kelompok bakteri yang pertama muncul di bumi. Shg disebut juga bakteri purba

Cirinya : Hidup dlm kondisi lingkungan yang cukup ekstrim, Misal : Kondisi panas

(termofil) dan asam (asidofil)

15

(5)

18

Bentuk dan Struktur Bakteri

Tujuan Pembelajaran:

• Mahasiswa mampu memahami morfologi

& Sitologi Bakteri (bentuk, penataan dan struktur sel bakteri)

19

Bakteri merupakan Mo prokariot dgn struktur sel yang materi genetiknya tidak dikelilingi oleh membran inti. Komponen genetisnya berupa DNA sirkuler yang letaknya

bebas di dalam sitoplasma • Uniselluler

• Prokariotik

• Transparan

• Mikroskopik

Karakteristik bakteri

(6)

Ukuran :

- Renik, mikroskopik à mikron mikroorganisme

Pengamatan à mikroskop -Ukuran Beragam

(umunya 0,5 – 1,0 x 2,0 – 5 μm) Bakteri terbesar: Thiomargarita

(lebar: 750 μm)

22 23

By

-Hafsan -

(7)

Bentuk dasar bakter:i

Coccus (Bulat);

Bacil (Batang);

Spirillum (Spiral).

26 27

Penataan Sel Bakteri

(8)

30

Neisseria

31

Streptococcus sp (9605X)

(9)

Merisopedia sp

34 35

Sarcinia lutea

(10)

Staphylococcus

38

Bacillus megaterum

39

Struktur Sel Bakteri Materi Genetik (Nukleoid)

Tidak diselubungi oleh membran, hanya memiliki satu kromosom berupa DNA sirkuler (berbentuk lingkaran) tunggal yang berada dalam suatu daerah yang disebut nucleoid

Ribosom

Organel yang mempunyai bentuk sangat kecil

dan tersusun dari senyawa protein, jumlahnya

mencapai ribuan lebih. Fungsinya: mensintesis

protein.

(11)

Merupakan cairan koloid yang memiliki kandungan molekul organic berupa protein, lemak, garam mineral,

dan enzim. Fungsinya sebagai tempat untuk reaksi metabolisme sel.

Sitoplasma

42

Membran Sitoplasma

• Ketebalan : 7,7 nm (0,0077 mikron), selektif

• Posfolipid (20 -30%)

• Protein (50 -70%).

• Lipid membentuk lapisan ganda yang terdiri atas molekul yang bersifat amphifatik, yaitu mengandung komponen yang bersifat hidrofobik dan komponen hidrofilik.

• Protein integral tertanam pd matriks (menembus lap.

lipid)

• Protein protein periferal terikat pada permukaan polar lapisan lipida.

43

Fungsi Membran

• Sebagai Barrier, Transpor pasif cairan (mengatur pertukaran zat yang ada di dalam sel).

• Sebagai tempat respirasi

• Pada Gram positif terdapat invaginasi pd m.sitoplasma (mesosom)

• Fungsi mesosom, sintesis d.sel dan pembelahan nukleus

Dinding Sel Fungsi:

• Memberi bentuk dan kekuatan sel.

• Memelihara tekanan osmosis cairan intraseluler.

• Pembelahan sel dan pertumbuhan

• Komunikasi antar sel.

Umumnya sel bakteri mempunyai komponen utama yang sama yang disebut:

Peptidoglikan (murein)

(12)

Komposisi à dasar karakterisasi umum Peptidoglikan à Kaku à Bentuk sel Gram positif Gram negatif

46

Figure 24-4b,c Molecular Biology of the Cell(© Garland Science 2008)

47

à Differensiasi

Pewarnaan Gram Gram positif & Gram negatif

Perbedaan Relatif

CIRI GRAM POSITIF GRAM NEGATIF Struktur

d.Sel Komposisi d.Sel

Syarat nutrisi Resistensi

Tebal (15-80 nm) 1 lapis (mono) Lipid (1-4%)

Peptidoglikan 50-90 % bobot kering dan

memiliki Asam teikoat Lebih rumit

Lebih resisten

Tipis (10-15 nm) 3 lapis (multi).

Lipid (11-22%).

Peptidoglikan 10% dr bobot kering,

Tidak ada asam teikoat.

Relatif sederhana

Kurang resisten

(13)

Flagel

a. Atrik , jika sel bakteri tidak mempunyai flagella b. Monotrik , yaitu jika flagella hanya satu dan melekat

pada salah satu ujung sel (polar).

c. Lopotrik , jika flagella yang melekat pada salah satu ujung, terdiri dari dua atau lebih flagella.

d. Peritrik , jika mempunyai banyak flagella yang menyebar pada permukaan sel.

e. Kopotrik , yaitu jika banyak flagella yang melekat pada kedua ujung sel.

f. Amphitrik , yaitu jika satu flagella yang melekat pada kedua ujung sel.

a c

e

b

c

f

50

Monotrik; Pseudomonas sp

Ampitrik; Spirillum sp

51

Lopotrik;

Peritrik; Salmonella sp

(14)

Fimbria dan pili

• Penjuluran sitoplasma tp tidak berperan untuk pergerakan

• Lebih pendek & tipis drpd flagela, jumlahnya banyak

• Perlekatan : fimbriae (alat pelekat pada

permukaan) untuk membantu melekatkan diri pada jaringan hewan atau tumbuhan yang merupakan sumber nutriennya

• Konjugasi : pili sex/Pili F (pilus fertility) berfungsi dalam pemindahan DNA sewaktu terjadi konjugasi bakteri

54

Flagela Fimbria

Pili sex

55

Endospora

• DNA yang diselubungi beberpa lapis protein dan peptidoglikan (berdinding tebal)

• Terbentuk pd kondisi lingkungan yg tdk optimum (panas/kering, radiasi UV, snyw kimia), dorman

• Genus Bacillus, Clostridium

• Spora sentral

• Spora terminal

• Spora lateral

(15)

58 59

Glikokaliks

• Kapsula : Polisakarida, lapisan lendir yg teratur & tidak mudah tercuci

• Slime: Polisakarida, lapisan lendir tidak teratur & mudah lepas

• Fungsi : Untuk Proteksi, membantu mencegah

kekeringan sel, penghalang ion-ion logam toksik masuk ke dlm sel, mencegah infeksi oleh bakteriofage

membantu perlekatan, misalnya pada bakteri pembentuk plaque gigi dan membantu sel terhadap pagositosis, Meningkatkan daya virulensi.

Struktur luar yang berbeda-beda pada setiap spesies dan mengelilingi dinding sel bakteri secara keseluruhan.

”kita diingatkan akan keajaiban dunia mikro, yang meskipun kecil, memiliki dampak besar. Sebagai penjelajah mikrobiologi, kita memiliki kekuatan untuk membuka pintu menuju pemahaman yang lebih dalam tentang kehidupan. Mari terus jaga semangat penasaran dan keberanian untuk menjelajahi yang belum terungkap. Mikrobiologi bukan hanya tentang masa lalu, tetapi juga tentang menciptakan masa depan yang lebih cerah."

Referensi

Dokumen terkait

bahan baku / bahan mentah menjadi suatu hasil / produk dengan memanfaatkan proses-proses kimia..  Proses-proses kimia yang dilakukan dalam industri

BAB IV PENGOLAHAN BAHAN, PENGGUNAAN TEMPAT DAN ALAT-ALAT DALAM PEMBUATAN TROMPONG GONG KEBYAR 4.1 Asal-Usul dan Teknik Pembuatan Krawang Sebagai Bahan Dasa Pembuatan Gamelan.

Pembelian dan penyimpanan Bahan Baku Pengolahan Bahan Baku menjadi Produk Jadi Penyimpanan Produk Jadi dalam Gudang SIKLUS PEMBUATAN PRODUK SIKLUS AKUNTANSI BIAYA

Tinggi rendahnya aktivitas mikroorganisme tanah juga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti: bahan organik tanah, reaksi tanah (pH), kadar air tanah dan cara

Pemanfaatan mikroorganisme dalam bidang teknologi semakin banyak digunakan misalnya dalam menghasilkan berbagai produk seperti bahan pangan, industri, pertanian,

Pengenalan limbah kaca yang sudah diolah menjadi serbuk kaca 3.2 Proses Pembuatan Produk dari Limbah Kaca Pembuatan produk dilakukan dengan mencampurkan bahan yang dilakukan langsung

Identifikasi Masalah Gliserin biasa digunakan sebagai bahan pengental dalam produk selai, namun belum diketahui penggunaan gliserin yang efektif sebagai bahan pengental untuk produk

BAB V PENGENALAN PRODUK 5.1 Bahan Pembuatan 5.1.1 Bahan Baku Bahan yang digunakan dalam pembuatan juku pallu cekla atau ikan masak garam adalah seperti tabel berikut : No Bahan 1