MAKALAH
PENGARUH ADMINISTRASI PUBLIK TERHADAP BIDANG EKONOMI
Dosen Pengampu: Dr. Drs. Tunggul Sihombing MA
Disusun Oleh:
Nama : Trinita Christy Sihombing NIM : 230903003
PRODI ILMU ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2024
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Saya menyadari makalah ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh Karena itu saya mengucapkan terimakasih kepada bapak Dr. Drs. Tunggul Sihombing MA selaku dosen pengampu mata kuliah Sistem Administrasi Publik.
Saya menyadari makalah ini tidak luput dari berbagai kekurangan. Oleh sebab itu saya menerima saran dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikiannya sehingga makalah ini dapat meberikan manfaat bagi siapapun dan saya berharap makalah ini dapat menjadi sumber pengetahuan baru yang bermanfaat kepada pembaca serta dapat dikembangkan lagi lebih lanjut.
Daftar Isi
1
KATA PENGANTAR... 2
BAB I... 4
PENDAHULUAN... 4
1.1 Latar Belakang...4
1.2 Rumusan Masalah...5
1.3 Tujuan...5
BAB II... 6
PEMBAHASAN...6
BAB III... 7
KESIMPULAN... 7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Administrasi publik, seperti yang dirumuskan oleh Pfiffner dan Presthus (1953), adalah sebuah disiplin ilmu yang terutama mengkaji cara-cara untuk mengimplementasikan nilai-nilai politik.
Namun Wilson mengusulkan adanya pemisahan disiplin administrasi dari ilmu politik. Gagasan ini kemudian dikenal sebagai dikotomi politik-administrasi. Sejak itu, selama satu abad lebih, administrasi publik baik sebagai bidang studi maupun sebagai profesi terus berkembang. Pada tahun 1960 oleh para pakar administrasi, seperti John D. Montgomery, William J. Siffin, Dwight Waldo, George F. Grant, Edward W. Weidner, dan Fred W. Riggs. Dari CAG inilah lahir konsep administrasi pembangunan (devel opment administration),sebagai bidang kajian baru.
Kelahirannya didorong oleh kebutuhan membangun administrasi di negara-negara berkembang.
Lebih lanjut, administrasi publik menyangkut pengkoordinasian seluruh kegiatan yang berkaitan dengan tugas dalam melaksanakan kebijakan umum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat suatu negara. Kebutuhan masyarakat tidak seluruhnya dapat dipenuhi oleh individu atau kelompoknya sendiri, melainkan memerlukan keterlibatan atau intervensi pihak lain yang dibentuk oleh mereka sendirisebagai masyarakat suatu negara. Pihak lain ini dinamakan sebagai administrasi publik yang menurut Nigro & Nigro (1988) adalah public administration has an important role in the formulation of public policy and is this part of political process. Dengan demikian, administrasi publik mempunyai peranan yang sangat penting dalam merumuskan kebijakan negara dan oleh karenannya merupakan bagian dari proses politik.
Selain itu, administrasi publik juga mempengaruhi bidang ekonomi dengan mengatur sistem ekonomi dalam suatu negara agar efisien, yang diukur dalam tujuan efficiency. Hal ini terutama penting dalam mencapai kesejahteraan umum, yang sangat berkaitan dengan ekonomi.
Administrasi publik juga memiliki kemampuan dalam meningkatkan pengertian dan hubungan antara aspek ekonomi dan administrasi pembangunan, yang terlihat secara jelas dalam sistem perencanaan dan pelaksanaan. Pada umumnya, administrasi publik memiliki tugas dalam mengatur dan mengatur sistem ekonomi dalam suatu negara, yang berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan umum.
3
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh Administrasi Publik terhadap bidang Ekonomi?
2. Bagaimana hubungan timbal balik antara pengaruh ekonomi terhadap Administrasi Publik?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh administrasi publik terhadap bidang ekonomi 2. Untuk mengetahui bagaimana hubungan timbal balik antara ekonomi terhadap
adminisrasi publik
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Administrasi Publik
Administrasi muncul karena kebutuhan manusia untuk saling bekerja sama. Secara konseptual administrasi merupakan sarana untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan melalui usaha kelompok. Menurut Prajudi Atmosudirdjo dalam Syafiie (2013:4) “administrasi merupakan suatu fenomena sosial, yaitu perwujudan tertentu di dalam masyarakat modern.
Eksistensi administrasi ini berkaitan dengan organisasi.” Jadi, barangsiapa hendak mengetahui adanya administrasi dalam masyarakat ia harus mencari terlebih dahulu suatu organisasi yang masih hidup, disitu terdapat administrasi. Selanjutnya menurut Nawawi dalam Syafiie (2013:5) administrasi adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan sebagai proses pengendalian usaha kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan sebelumnya.” Pengertian administrasi menurut Utrecht 1955 yang dikutip oleh Zauhar (2001:9) adalah gabungan jabatan dibawah pimpinan pemerintah yang melaksanakan pekerjaan pemerintahan yang tidak ditugaskan kepada badan pemerintahan dari persekutuan hukum yang lebih rendah daripada negara (sebagai persekutuan hukum yang lebih tinggi).
Pengertian administrasi secara sempit dapat diartikan sebagai tata usaha atau catat mencatat, (Indradi (2010:2). Soedjadi dalam Indradi (2010:3) administrasi diberikan pengertian sebagai pekerjaan ketatausahaan dan kesekretarisan yakni pekerjaan-pekerjaan yang berhubungan dengan surat menyurat, pencatatan, dokumentasi, pendaftaran dan soal kearsipan.
Pengertian administrasi secara luas sebagai keseluruhan proses kerjasama antara dua orang manusia atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Berdasarkan berbagai pendapat para ahli mengenai pengertian administrasi dapat disimpulkan bahwa administrasi merupakan suatu usaha atau kerjasama yang terencana yang dilakukan oleh beberapa sekelompok orang yang mempunyai tujuan tertentu dan dalam pencapaian tujuan tersebut harus efektif dan efisien dengan memanfaatkan sumber daya secara optimal. Pada prinsipnya administrasi mempunyai pengertian yang sama yakni kerjasama, banyak orang, dilakukan secara terencana dan sistematis serta untuk 5
mencapai tujuan bersama. Ruang lingkup ilmu administrasi dilihat dari tujuan penyelenggaraan kegiatannya dapat dibagi kedalam tiga golongan besar, salah satunya yaitu administrasi negara (public administration), (Indradi, 2010:71). Administrasi publik adalah terjemahan dari Bahasa Inggris public administration yang sering juga diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi administrasi negara atau administrasi pemerintahan. Administrasi publik menurut Waldo 1955 dalam Zauhar (2001:32) mengungkapkan dua jenis definisi administrasi publik yaitu “administrasi publik itu tiada lain adalah pengelolaan terhadap sumber daya manusia dan non-manusia untuk mencapai tujuan pemerintah, dan administrasi publik selain sebagai bidang kajian intelektual suatu disiplin juga menggambarkan sebagai aktivitas pengelola terhadap masalah kenegaraan.” Menurut Dimock dan Fox dalam Indradi (2010:115) “administrasi publik merupakan produksi barang-barang dan jasa yang direncanakan untuk melayani kebutuhan masyarakat konsumen.” Sedangkan menurut Rossenbloom dalam Pasolong (2012:56) menunjukkan bahwa administrasi publik merupakan pemanfaatan teori-teori dan proses-proses manajemen, politik, dan hukum untuk memenuhi keinginan pemerintah di bidang legislatif, eksekutif dalam rangka fungsi-fungsi pengaturan dan pelayanan terhadap masyarakat secara keseluruhan atau sebagian.
2.2 Pengertian Ekonomi
2.3 Pengaruh Administrasi Publik Terhadap Bidang Ekonomi
7
2.4 Pengaruh Ekonomi terhadap Administrasi Publik
BAB III KESIMPULAN
9
