• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Ekonomi Perdagangan Di Kota Makassar

N/A
N/A
Zulma nur afiyah

Academic year: 2024

Membagikan "Pengaruh Ekonomi Perdagangan Di Kota Makassar"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

“PERDAGANGAN ANTAR WILAYAH DI KOTA MAKASSAR”

Ditujukan guna memenuhi tugas makalah mata kuliah Pengantar Ekonomi Wilayah dan Kota

Dosen Pengampu:

Risma Handayani, S.IP., M.Si.

Disusun oleh:

Zulma Nur Afiyah 60800121041

JURUSAN TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR 2024

(2)

i

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah berjudul

“Pengaruh Ekonomi Perdagangan Di Kota Makassar” ini dengan tepat waktu.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Pengantar Ekonomi Wilayah dan Kota.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Risma Handayani, S.IP., M.Si. selaku Dosen mata kuliah Pengantar Ekonomi Wilayah dan Kota yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang penulis tekuni. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari, makalah yang penulis tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Makassar, April 2023 Zulma Nur Afiyah

(3)

ii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... ii

BAB I PENDAHULUAN ...1

A.Latar Belakang ...1

B.Rumusan Masalah ...1

C.Tujuan ...2

BAB II PEMBAHASAN ...3

A.Perdagangan di Kota Makassar ...3

B.Potensi Perdagangan Kota Makassar ...5

C. Pengaruh Perdagangan Komoditas Unggul Terhadap Wilayah Disekitarnya ...7

BAB III PENUTUP ...10

A.Kesimpulan ...10

B.Saran ...10

DAFTAR PUSTAKA ...11

(4)

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Kota Makassar memiliki potensi yang sangat besar dalam pengembangan kegiatan perdagangan, jasa, industri, rekreasi, pelabuhan laut, dan fasilitas penunjang lainnya. Kawasan perdagangan dan jasa di Kota Makassar bertujuan untuk menyediakan ruang bagi pengembangan sektor ekonomi melalui lapangan usaha perdagangan dan jasa.

Pada masa pengembangan ekonomi modern, Kota Makassar telah menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Indonesia Timur, memiliki sarana dan prasarana transportasi lengkap, dan mudah diakses. Ekonomi perdagangan di Kota Makassar telah mengalami pertumbuhan yang sangat baik dan memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi dan tingkat pendapatan per kapita yang lebih tinggi dibanding rata-rata kabupaten/kota dalam satu wilayah.

Terdapat beberapa faktor yang mendukung pertumbuhan ekonomi Kota Makassar, termasuk pengembangan pelabuhan, peningkatan aktivitas perdagangan lokal, regional, dan internasional, dan peningkatan investas.

Peningkatan kinerja pelabuhan ini akan mempengaruhi ekonomi wilayah positif, seperti peningkatan arus barang non peti kemas dan peti kemas, yang akan mempengaruhi peningkatan ekonomi wilayah.

Pengaruh perdagangan di Makassar terhadap ekonomi wilayah adalah besar, dengan pengembangan sektor ekonomi melalui kegiatan indutri pelabuhan. Keseluruhan, peningkatan ekonomi Kota Makassar dan wilayah terkait dengan perdagangan dan pengembangan industri akan mempengaruhi ekonomi wilayah positif, seperti peningkatan pekerjaan, peningkatan arus barang, dan peningkatan daya saing logistik nasional.

B. Rumusan Masalah

a. Apa saja bentuk perdagangan di Kota Makassar?

b. Bagaimana potensi perdagangan yang ada di Kota Makassar?

(5)

2

c. Bagaimana pengaruh perdagangan dari komoditas unggul terhadap wilayah disekitarnya?

C. Tujuan

a. Mengetahui bentuk perdagangan di Kota Makassar?

b. Mengetahui potensi perdagangan Kota Makassar?

c. Mengidentifikasi pengaruh perdagangan dari komoditas unggul terhadap wilayah disekitarnya?

(6)

3 BAB II PEMBAHASAN A. Perdagangan di Kota Makassar

Ekonomi Kota Makassar ditopang oleh beberapa kegiatan usaha. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2020 Kota Makassar sebagian besar ditopang perdagangan besar dan kecil (19,02 persen), konstruksi (18,67 persen), dan sektor industri pengolahan sebesar (17,9 persen).

Dominasi sektor perdagangan dan sektor industri kota Anging Mamiri didukung oleh letak geografisnya. Makassar beruntung karena posisinya sebagai pintu masuk ke Provinsi Sulawesi Selatan dan kawasan timur.

Belum lagi status administratifnya sebagai ibu kota provinsi. Keuntungan geografis ini memberi manfaat. Kota Makassar memiliki sarana dan prasarana transportasi seperti jalan raya yang mulus dan pelabuhan laut kelas satu. Fasilitas ini secara langsung memicu pertumbuhan sektor-sektor terkait.

Pelabuhan laut menjadi jantung perekonomian kota. Dari pelabuhan ini semua komoditas hasil produksi Makassar didistribusikan baik untuk pasar domestik maupun pasar ekspor. Selain untuk barang, pelabuhan laut yang bernama resmi Pelabuhan Laut Soekarno-Hatta ini juga menjadi persinggahan kapal-kapal penumpang.

Bentuk perdagangan di Pelabuhan Kota Makassar terdiri dari perdagangan maritim, perdagangan pasar, dan perdagangan industri.

Pelabuhan Makassar telah menjadi pusat perdagangan maritim di kawasan timur Indonesia sejak abad ke-14, dan telah berkembang menjadi zona perdagangan yang strategis. Kota ini juga terletak di muara sungai, yang memungkinkan untuk menguasai dan menentukan arah dan aliran perdagangan.

(7)

4

Perdagangan industri di Makassar terdiri dari ekspor impor yang melalui pelabuhan Makassar, yang meningkatkan arus barang keluar masuk dari pelabuhan hub dan terbesar di Kawasan Timur Indonesia.

Bentuk perdagangan di Pelabuhan Kota Makassar terdiri dari perdagangan maritim, perdagangan non-maritim, dan perdagangan ekspor/impor. Pelabuhan Makassar adalah salah satu kota pelabuhan yang memiliki sejarah yang panjang dan telah menjadi pusat perdagangan maritim di kawasan timur Indonesia sejak abad ke-14.

Kota ini juga menjadi pusat transit perdagangan antara Asia Tenggara dan Asia Selatan, dengan berbagai jenis barang yang diterjangkau, termasuk rempah-rempah, produk hutan, dan barang-barang lainnya.

Dapat dilihat dari transaksi perdagangan antar pulau, antara Jawa Timur (Surabaya) dan Sulawesi Selatan (Makassar) setiap tahun terjadi kenaikan.

Untuk data bongkar muat jumlah barang dari Surabaya ke Makassar (bongkar) sebanyak 28.852 Ton/m3 yang terdiri dari 12 Jenis barang.

Sedangkan barang muat dari Makassar menuju Surabaya sebesar 68 Ton/m3. Sehingga total barang bongkar muat sebesar 28.920 Ton/M3 dari SRB-MKS dan MKS-SRB. Dari barang / komoditas yang dibongkar di Makassar, masih didominasi oleh barang besi dan konstruksi lainnya, dan pupuk. Sedangkan pada barang campuran dan komoditas hasil pertanian dan perkebunan terdapat bawang, buah-buahan, dan sejenisnya.

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Regional 4 mencatat peningkatan yang cukup signifikan pada kinerja khususnya arus barang non peti kemas yang keluar dan masuk dari seluruh pelabuhan kelolaan pada semester 1 di tahun ini tumbuh sebesar 156,87% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022. berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel pada 2 Mei 2023. Dalam situs besutan Pemprov Sulsel tersebut dikatakan bahwa ekspor wilayah ini pada Maret lalu mengalami

(8)

5

peningkatan yang cukup signifikan, yaitu terjadi peningkatan sebesar 31,60% dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.

B. Potensi Perdagangan Kota Makassar

Kota Makassar sangat berpotensi untuk pengembangan kegiatan perdagangan,

1. Kawasan perdagangan dan jasa bertujuan untuk menyediakan ruang bagi pengembangan sektor ekonomi melalui lapangan usaha perdagangan dan jasa. Kawasan perdagangan dan jasa terdiri atas:

2. Kawasan peruntukan perdagangan dan jasa skala pelayanan lingkungan ditetapkan di Kecamatan Tallo, Kecamatan Mariso, Kecamatan Makassar, Kecamatan Manggala, Kecamatan Ujung Pandang, Kecamatan Ujung Tanah, Kecamatan Bontoala, Kecamatan Mamajang, Kecamatan Biringkanaya, Kecamatan Tamalate, Kecamatan Wajo, Kecamatan Rappocini, Kecamatan Tamalanrea, Kecamatan Panakkukang, dan Kecamatan Kepulauan Sangkarrang;

3. Kawasan peruntukan perdagangan dan jasa skala pelayanan kota ditetapkan di Kecamatan Wajo, Kecamatan Mamajang, Kecamatan Panakkukang, Kecamatan Tamalanrea, Kecamatan Biringkanaya, dan Kecamatan Bontoala;

4. Kawasan peruntukan perdagangan dan jasa skala regional ditetapkan di Kecamatan Tamalate, Kecamatan Panakkukang, Kecamatan Rappocini, Kecamatan Wajo, Kecamatan Ujung Pandang, Kecamatan Tamalanrea, Kecamatan Bontoala, dan Kecamatan Biringkanaya; dan 5. Kawasan peruntukan perdagangan dan jasa skala internasional,

nasional dan regional ditetapkan di sebagian wilayah Kecamatan Mariso dan sebagian wilayah Kecamatan Tamalate.

Dapat dilihat beberapa Pelabuhan di Kota Makassar termasuk dalam peruntukan perdagangan dan jasa skala pelayanan lingkungan, regional, dan

(9)

6

internasional berada di Kecamatan Wajo, Kecamatan Ujung Pandang, da Kecamatan Tallo.

Pelabuhan Anging Mammiri Makassar, Pelabuhan Paotere, dan Pelabuhan Petikemas New Port menjadi pendorong potensi terjalannya Sebagian besar perdagangan yang ada di Kota Makassar dan wilayah timur indonesia. Canggihnya fasilitas yang dimiliki Pelabuhan di Makassar dikarenakan beberapa hal:

1. Terminal Kontainer yang Canggih

Salah satu fasilitas utama di Pelabuhan Makassar adalah terminal kontainer dimana dilengkapi dengan peralatan canggih.

Fasilitas ini memungkinkan proses bongkar muat barang secara efisien, mendukung aliran barang yang lancar, dan meningkatkan produktivitas operasional. Terminal kontainer modern menjadi landasan bagi pelabuhan ini dalam mengatasi volume perdagangan yang terus meningkat.

2. Terminal Penumpang yang Nyaman

Pelabuhan Makassar tidak hanya berfokus pada aspek perdagangan, tetapi juga menyediakan fasilitas untuk penggunaan penumpang. Terminal penumpang yang nyaman menawarkan layanan berkualitas bagi Anda yang menggunakan jalur laut sebagai sarana transportasi. Fasilitas ini mencakup ruang tunggu yang modern, layanan kebersihan, dan berbagai layanan pendukung lainnya untuk kenyamanan pelancong.

3. Area Penyimpanan dan Gudang

Fasilitas penyimpanan & gudang di Pelabuhan Makassar menjadi infrastruktur pendukung yang penting. Area ini memungkinkan penyimpanan sementara barang, memfasilitasi distribusi, dan memastikan ketersediaan stok memadai. Sistem penyimpanan yang terorganisir dengan baik adalah kunci untuk menjaga kelancaran arus barang di pelabuhan.

4. Dermaga dan Pelantar Kapal yang Modern

(10)

7

Dermaga modern dan pelantar kapal yang memadai adalah unsur krusial dalam memastikan pelayanan kapal yang lancar.

Pelabuhan Makassar telah melengkapi diri dengan dermaga yang dapat menampung berbagai jenis kapal, mulai dari kapal kargo hingga kapal penumpang. Fasilitas ini mendukung diversifikasi layanan dan memungkinkan kapal-kapal besar bersandar dengan aman.

5. Sistem Manajemen Logistik dan Teknologi Terkini

Pelabuhan Makassar terus mengadopsi teknologi terkini dalam sistem manajemen logistiknya. Sistem otomatisasi, pelacakan barang secara real-time, dan integrasi teknologi informasi mendukung efisiensi operasional. Penerapan teknologi canggih juga membantu dalam mengatasi tantangan logistik dan memastikan keandalan dalam pelayanan.

Fasilitas-fasilitas modern di Pelabuhan di Kota Makassar tidak hanya mencerminkan kemajuan infrastruktur, tetapi juga berperan sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

C. Pengaruh Perdagangan Komoditas Unggul Terhadap Wilayah Disekitarnya

Perdagangan di Kota Makassar memiliki dampak positif yang signifikan terhadap pertumbuhan pembangunan di wilayah sekitarnya. Kota Makassar adalah pusat perdagangan di wilayah Indonesia Timur yang telah berkembang menjadi zona perdagangan, sejak beberapa abad sebelumnya

Perdagangan di Makassar mempunyai fungsi sebagai pusat transit perdagangan antara Asia Tenggara dan Asia Selatan, dengan berbagai jenis barang yang diterjangkau, termasuk rempah-rempah, produk hutan, dan barang-barang lainnya

Peningkatan kinerja pelabuhan Makassar, seperti pembangunan container yard, rehandling, dan pengerukan kolam putar, memperkuat kemampuan pelabuhan untuk mengatasi arus barang yang tinggi

(11)

8

Pada tahun 2022, PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Kota Makassar tumbuh 5,40 persen, yang lebih tinggi dibanding capaian 2021 yang mengalami pertumbuhan sebesar 4,47 persen. Tiga sektor yang dominan dalam PDRB Makassar adalah perdagangan, industri, dan konstruksi.

Perkembangan industri yang semakin pesat seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi serta kondisi ekonomi yang semakin stabil membantu perekonomian Kota Makassar.

Pengunjungan pelabuhan Makassar telah meningkatkan kemampuan ekonomi wilayah, yang membantu pemerintah dan masyarakat dalam mendorong stabilnya pertumbuhan ekonomi.

Pengembangan Infrastruktur merupakan salah satu faktor pendukung pembangunan ekonomi suatu wilayah. Pembangunan infrastruktur, seperti pelabuhan, jalan raya, dan fasilitas lainnya di wilayah Makassar, membantu meningkatkan kemampuan ekonomi dan mendorong pembangunan lainnya. Peningkatan kemampuan ekonomi dan infrastruktur membantu mendorong pembangunan di wilayah sekitarnya, seperti pembangunan industri, perkantoran, dan fasilitas lainnya.

Pengaruh Pembangunan Makassar New Port bagi Masyarakat pesisir Pengaruh pembangunan jaringan jalan terhadap kesempatan kerja dapat dilihat dari ketersediaan lapangan kerja untuk masyarakat pesisir di sekitar pelabuhan serta penyerapan tenaga kerja pada Pelabuhan Makassar New Port yang melibatkan masyarakat sekitar sebagai tenaga kerja. Dengan adanya pembangunan jaringan jalan memang menumbuhkan aktivitas baru yang dilakukan masyarakat sekitar yaitu seperti perdagangan dan jasa, akan tetapi penyerapan tenaga kerja dalam pembangunan jaringan jalan Makassar New Port yang melibatkan masyarakat pesisir di sekitar pelabuhan sebagai tenaga kerja sampai saat ini masih sangat rendah, yang dimana tenaga kerja dalam pembangunan Makassar New Port masih didominasi oleh masyarakat luar daerah maupun luar kota. Pengaruh negatif juga dirasakan oleh masyarakat pesisir di

(12)

9

sekitar pelabuhan yang dominan bermata pencaharian sebagai nelayan, yang dimana panjang dan model kontruksi jaringan jalan Makassar New Port mempengaruhi jalur melaut nelayan. Jalur melaut yang dimaksud ialah sebelumnya jalur melaut hanya lurus akan tetapi dengan adanya pembangunan jaringan jalan Makassar New Port ini memotong jalur melaut nelayan.Hal ini menyebabkan nelayan harus memutar lebih jauh untuk sampai ke daerah tangkapan ikan yang tentunya membutuhkan waktu melaut yang lebih lama dan berdampak kepada penambahan biaya pengeluaran (cost) untuk melaut. Waktu melaut nelayan sebelum adanya pembangunan jaringan jalan pelabuhan yaitu kurang dari tujuh jam, tetapi saat ini bisa sampai tujuh hingga dua belas jam.

Demikian juga, modal yang dikeluarkan oleh nelayan untuk beroperasi mengalami kenaikan, yang sebelumnya hanya berkisar kurang dari lima puluh ribu, akan tetapi saat ini mencapai seratus hingga seratus lima puluh ribu.

Sedangkan pendapatan yang diterima tidak tetap atau tidak sepadan dengan pengeluaran melaut nelayan.

Pembangunan dermaga sampai saat ini tidak mempengaruhi kondisi sosial ekonomi masyarakat terkhusus masyarakat nelayan. Hal ini disebabkan karna jarak atau letak dari dermaga tersebut cukup jauh dari jalur melaut nelayan dan dari tempat masyarakat melakukan aktivitas sehari-hari.

(13)

10 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Kota Makassar merupakan salah satu kota pelabuhan yang sangat penting di Indonesia Timur, yang telah mempengaruhi ekonomi Indonesia sejak abad ke-14. Pertumbuhan ekonomi Kota Makassar selama 27 tahun terakhir telah menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia, dengan kontribusi terbesar PDRB Kota Makassar dari sektor perdagangan dan industri pengolahan. Kota ini juga menjadi pusat ekspor-impor di wilayah Indonesia Timur, yang sangat mempengaruhi ekonomi nasional. Dengan potensi yang sangat tinggi, Kota Makassar masih memiliki banyak peluang untuk pengembangan kegiatan perdagangan dan ekonomi lainnya.

B. Saran

Kota Makassar sangat berpotensi untuk pengembangan kegiatan permukiman, perdagangan, jasa, industri, rekreasi, pelabuhan laut dan fasilitas penunjang lainnya. Diharapkan kepada pemerintah agar pembangunan Makassar New Port dapat memberikan manfaat berupa peningkatan pendapatan bagi masyarakat pesisir disekitar pelabuhan yang didominasi oleh nelayan. perlu penyelesaian alternatif jalur melaut nelayan agar pembangunan Makassar New Port ini tidak hanya meningkatkan ekonomi kawasan tetapi juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir.

Diharapkan bagi pemerintah dan Masyarakat dapat bersama-sama bersinergi dalam memaksimalkan potensi ekonomi utama dan yang lainnya agar pertumbuhan perekonomian di Kota Makassar tidak hanya mencakup wilayah nasional tapi juga dapat mencakup skala internasional.

(14)

11

DAFTAR PUSTAKA

A.Putra, A., & Djalante, S. (2016). PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR

PELABUHAN DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN

BERKELANJUTAN. Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.6 No.1.

Hardyanti Putri Harsono, N. (2020). Pengaruh Pembangunan Makassar New Port Terhadap Sosial Ekonomi Ditinjau Dari Persepsi Masyarakat The Influence of Makassar New Port Development on Socio-Economy in terms of Public Perception. In Journal of Urban and Regional Spatial (Vol. 01, Issue 1).

www.ejournalfakultasteknikunibos.id

Kasus, S., Paelangkuta, P., Raha, N., Astija, S., & Puspitasari, A. Y. (2017).

PENGARUH PELABUHAN SEBAGAI SIMPUL PERTUMBUHAN TERHADAP PENGEMBANGAN WILAYAH. 14(1).

Nyoman Siryayasa, I., & Syahrul Yasin, M. (2019). PELABUHAN, PERDAGANGAN DAN EKONOMI: MAKASSAR DALAM KURUN NIAGA DI ASIA TENGGARA.

Rakhman, A., & Saputri, A. (2020). Analisis Pengaruh Keberadaan Pelabuhan Terhadap Perekonomian di Pulau Sulawesi (Vol. 5, Issue 2).

https://ojs.unanda.ac.id/index.php/jiit/index

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini akan membahas seberapa besar pengaruh Frekuensi perdagangan, Volume perdagangan, Kapitalisasi pasar, Hari perdagangan, dan Laba terhadap

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Peran Dinas Sosial dalam penanggulangan perdagangan perempuan dan anak di Kota Makassar adalah dengan membentuk pusat

maka untuk memperoleh data, penelitian ini di lakukan di Badan Pendapatan Daerah Kota Makassar. Pengaruh pajak daerah dan retribusi daerah terhadap pertumbuhan

Untuk meningkatkan kinerja di tahun berikutnya khusunya yang terkait dengan pengembangan wisata kuliner, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota

PENGARUH MEA 2015 TERHADAP INTEGRASI EKONOMI PADA SISTEM PERDAGANGAN DI INDONESIA..

0411 866972 Makassar HALAMAN PERSETUJUAN Judul Penelitian : Efektivitas dan Penerapan Sistem Informasi Manajemen SIM Terhadap Pelayanan Masyarakat Pada Kantor Dinas Perdagangan Kota

Makalah ini membahas teori standar perdagangan

Skripsi ini membahas adaptasi alihfungsi gedung Balai Kota (Gemeentehuis) menjadi Museum Kota