• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH E-COMMERCE, KEUNGGULAN BERSAING DAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN KINERJA UMKM DI MASA COVID 19

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PENGARUH E-COMMERCE, KEUNGGULAN BERSAING DAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN KINERJA UMKM DI MASA COVID 19"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH E-COMMERCE, KEUNGGULAN BERSAING DAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DALAM

MENINGKATKAN KINERJA UMKM DI MASA COVID 19

(Studi pada UMKM di Kota Pekanbaru)

EFFECT OF E-COMMERCE, COMPETITIVE ADVANTAGE AND HUMAN RESOURCES COMPETENCE IN IMPROVING MSME PERFORMANCE IN THE TIME OF COVID 19

(Study on MSMEs in Pekanbaru City)

SKRIPSI

OLEH

FARHAN WIRA KUSUMA

1862201174

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LANCANG KUNING PEKANBARU

PEKANBARU

(2)
(3)

i

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh e- commerce, keunggulan bersaing, dan kompetensi SDM terhadap Kinerja Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Pekanbaru selama masa pandemic covid-19. Metode pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner dengan jumlah responden sebanyak 100 UMKM yang tersebar di Kota Pekanbaru. Metode analisis dalam penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan analisis regresi linear berganda dengan menggunakan SPSS Versi 24.0 untuk melihat adanya pengaruh antara satu variabel dengan variabel lainnya.

Hasil uji parsial (t) dalam penelitian ini menunjukkan bahwa e-commerce tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja UMKM, selanjutnya variabel keunggulan bersaing berpengaruh secara signifiksn terhadap UMKM, dan variabel kompetensi SDM berpengaruh secara signifikan terhadap UMKM.

Kata Kunci:e-commerce,keunggulan bersaing, kompetensi sumber daya manusia, dan kinerja UMKM

(4)

ABSTRACT

The purpose of this study is to determine and analyze the influence of e -commerce, competitive advantage, and human resource competence on the performance of Pekanbaru City Micro, of Small and Medium Enterprises during the COVID-19 pandemic. The method of data collection was done through the distribution of questionnaires with the number of respondents as many as 100 of small and medium enterprises spread across Pekanbaru City. The analysis method in this study uses descriptive analysis methods and multiple linear regression analysis using SPSS Version 24.0 to see the influence between one variable and another. The results of the partial test (t) in this study indicate that e-commerce does not significantly affect the performance of small and medium enterprises, then the competitive advantage variable has a significant effect on small and medium enterprises, and the HR competency variable has a significant effect on small and medium enterprises.

Keywords: e-commerce, competitive advantage, human resource competence, and UMKM performance

(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan ekonomi sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu Negara itu sendiri. Istilah perkembangan ditujukan pada tahap negara berkembang, sedangkan pertumbuhan ditujukan pada tahap negara maju. Indonesia merupakan negara berkembang, jadi sangat perlu memperhatikan perkembangan ekonomi dari berbagai sektor industri, baik itu industri besar maupun industri kecil. Praktiknya, negara berkembang harus lebih memperhatikan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), karena memiliki potensi dan kontribusi yang sangat besar bagi perkembangan ekonomi di Indonesia.

UMKM umumnya masih memiliki modal dan jaringan bisnis yang sangat kecil. Namun dalam skala kecil ini, UMKM semakin dituntut untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang sangat tinggi. Belum lagi tuntutan bagi UMKM untuk memenuhi permintaan barang dengan harga murah, kualitas tinggi dan jumlah ketersediaan yang harus selalu stabil.Tentu tuntutan ini akan membuat UMKM mengalami kesulitan memenuhi permintaan konsumen yang sangat tinggi, sementara biaya operasional dan biaya produksi, tarif listrik serta biaya lainnya juga semakin tinggi terkadang memicu kegagalan UMKM mengembangkan bisnisnya.Bahkan hal ini bisa meyebabkan kebangkrutan. Pelaku UMKM di Provinsi Riau dari waktu ke waktu terus meningkat. Pertumbuhan UMKM di Riau berkisar 5-10 persen setiap tahunnya. Berikut data jumlah UMKM di setiap daerah di Provinsi Riau:

(6)

Tabel 1. 1 Data dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Riau tahun 2016

No Nama Daerah Jumlah UMKM

1 Pekanbaru 68.728

2 Kabupaten Kampar 45.446

3 Kabupaten Inderagiri Hilir 44.891

4 Kabupaten Bengkalis 42.029

5 Kabupaten Rokan Hilir 34.036

6 Kabupaten Rokan Hulu 27.074

7 Kabupaten Inderagiri Hulu 26.488

No Nama Daerah Jumlah UMKM

8 Kabupaten Siak 22.948

9 Kabupaten Kuantan Singingi 21.450

10 Kota Dumai 20.782

11 Kabupaten Pelalawan 13.824

Sumber : Data dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Riau 2016

Jumlah UMKM di Pekanbaru mencapai 68.728 UMKM, diikuti posisi kedua adalah Kabupaten Kampar dengan jumlah UMKM-nya sebanyak 45.446 UMKM.

Kabupaten Indragiri Hilir dengan 44.891 UMKM yang menempati posisi ketiga.

Selanjutnya, Kabupaten Bengkalis 42.029 UMKM, Kabupaten Rokan Hilir 34.036 UMKM, Kabupaten Rokan Hulu 27.074 UMKM, Kabupaten Inderagiri Hulu 26.488 UMKM, Kabupaten Siak 22.948 UMKM, Kabupaten Kuantan Singingi 21.450 UMKM, Kota Dumai 20.782 UMKM dan Kabupaten Pelalawan sebanyak 13.824 UMKM. (antarariau.com, 10 Oktober 2018).

Angka di atas terus meningkat seiring dengan geliat perkembangan pembangunan Provinsi Riau yang semakin maju. Namun jika dilihat dari data Pemprov Riau, setiap tahunnya sejak tahun 2011 hingga 2015, ada penurunan signifikan yang terjadi pada jumlah UMKM di Riau. Jika tahun 2011 jumlahnya mencapai 610.749 ribu, pada tahun 2015 turun menjadi 506.614 ribu. Hal ini tentu menjadi kinerja terbalik dari apa yang hendak dicapai pemerintah pada tahun-tahun mendatang. Padahal Provinsi Riau memiliki potensi UMKM yang cukup besar.

(7)

3

Namun demikian jumlah UMKM yang besar dari segi kuantitasnya masih belum didukung oleh perkembangan yang memadai dari segi kualitasnya sehingga kinerja UMKM masih tertinggal. Selain itu ternyata masalah juga berada pada rendahnya daya saing produk lokal jika dibandingkan dengan produk impor, serta minimnya inovasi serta pengembangan produk usaha menjadi indikator macetnya iklim usaha kecil menengah ini. (riauonline.co.id, 10 Oktober 2018). Terjadinya penurunan pendapatan daerah Provinsi Riau dari sektor migas dan perkebunan mendorong eksistensi UMKM sebagai program utama yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2014-2019.

Namun, pada tahun 2019 terjadi pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia yang mengakibatkan lumpuhnya aktivitas ekonomi global, termasuk merobohkan perekonomian Indonesia yang semula sedang berlari kencang (Ingratubun, 2020). Hasil survey terhadap 676 UMKM di 24 provinsi yang mayoritas berdomisili di pulau Jawa memperlihatkan 94,69% UMKM mengalami penurunan penjualan dimana sektor terdampak paling besar yaitu sektor pengolahan, penyedia akomodasi makanan minuman dan perdagangan. Di sisi produksi, tekanan UMKM terbesar selama pandemi berasal dari kenaikan biaya bahan baku dan upaya mempertahankan tenaga kerja. Hampir 72,02 persen UMKM menyatakan tidak dapat mempertahankan usahanya hingga Oktober 2020 (Kepala Pusat Penelitian Ekonomi LIPI, Agus Eko Nugroho, 2020).

Fenomena pandemi Covid-19 telah merubah perilaku konsumen. Penelitian di awal pandemi Covid-19 yang dilakukan oleh Deni Kamaludin Yusuf, dkk membuktikan bahwa bencana Covid-19, pembatasan sosial, dan sistem pemasaran online berpengaruh terhadap perubahan perilaku konsumen dalam membeli produk retail. Himbauan dan kebijakan pemerintah untuk tetap di rumah saja (stay home), PSBB di berbagai daerah, menghindari kerumunan atau jaga jarak (social distancing) dan bekerja dari rumah (work from home) turut merubah perilaku masyarakat. Masyarakat kini lebih suka melakukan belanja secara daring atau online terutama melalui e-commerce. Terjadi peningkatan belanja online sebesar 400% sebagaimana yang disampaikan oleh Ahmad M. Ramli dari Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kominfo yang diprediksi akan terus

(8)

berlanjut pada era new normal. Hal ini didukung oleh Mohmmad Feriadi sebagai Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) bahwa terjadi peningkatan permintaan pengiriman barang (Gusti, 2020).

Berdasarkan hasil studi ini bisa diperkirakan seberapa besar daya tahan UMKM dalam menghadapi pandemi dan identifikasi strategi pemulihan kinerja.

Kinerja merupakan hal penting yang harus diperhatikan dalam pengembangan UMKM. Kinerja usaha adalah hasil yang telah dicapai atas kegiatan yang dilakukan dalam bisnis oleh pemilik atau manajer (Kader, et.al, 2009). Pengukuran kinerja dapat dipakai untuk menilai keberhasilan UMKM, dan sebagai dasar untuk menentukan sistem imbalan, seperti penentuan gaji karyawan maupun reward yang akan diberikan. Pengukuran kinerja juga digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi periode yang lalu.

Saat ini, hanya 13% atau sekitar 8 juta UMKM yang telah terhubung dengan digital marketing. Adapun e-commerce menjadi salah satu pilihan yang sering digunakan oleh UMKM untuk memulai digital marketing dan sering digunakan oleh konsumen untuk berbelanja online. Menteri Koordinator Bidan Perekonomian mencatat bahwa di tengah pandemi Covid-19 saat ini, sebanyak 301.115 UMKM mulai menggunakan platform digital e-commerce. Jumlah tersebut masih tergolong kecil jika dibandingkan dengan jumlah UMKM di Indonesia dan besarnya potensi pasar online di Indonesia. Kurangnya pemahaman pelaku UMKM terhadap pengaplikasian e-marketing di Indonesia menjadi salah satu faktor penyebab banyaknya UMKM yang gagal beradaptasi di tengah krisis pandemi Covid-19 saat ini sebagaimana yang telah disampaikan pada pemaparan di atas. Oleh karena itu, melihat kondisi saat ini diperlukan percepatan adaptasi e-marketing bagi UMKM di Indonesia sehingga ekonomi Indonesia kembali bangkit, karena UMKM memiliki peran yang sangat besar bagi perekonomian Indonesia.

Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja UMKM, antara lain pemanfaatan e-commerce, peningkatan keunggulan bersaing dan kompetensi SDM.

Pada era digital saat ini ternyata banyak UMKM yang belum bergabung dengan e- commerce. Dari 64,2 juta UMKM hanya sekitar 8 juta saja yang sudah bergabung.

(9)

5

Padahal dengan menggunakan e-commerce akses pasar menjadi tidak terbatas. Baik pasar domestik bahkan pasar global serta dapat membuka peluang bisnis baru.

Munculnya bisnis online telah mengubah pola melakukan bisnis baru-baru ini.

Keadaan ini memberikan lebih banyak tekanan pada UMKM untuk mempertahankan posisi mereka di pasar yang sangat kompetitif. Tidak seperti perusahaan multinasional, UMKM memiliki beberapa kelemahan yang tak terhindarkan dalam hal strategi perencanaan, paparan teknologi serta sumber daya yang berfungsi sebagai batu sandungan untuk kinerja mereka yang lebih baik dan kompetitif. Dengan demikian, bisnis online tampaknya menjadi media baru untuk meningkatkan kinerja (Razali, et al; 2018). Dengan penggunaan teknologi digital diharapkan daya saing UMKM meningkat dan tentunya dapat meningkatkan kinerja UMKM pada masa pandemic ini.

Transaksi e-commerce di indonesia cukup tinggi, seiring dengan jumlah penduduk Indonesia yang semakin terbuka dan terpapar transaksi belanja secara Online serta merasakan berbagai kemudahan dalam transaksinya, terlebih tampakanya pemerintah cukup serius menggarap infrastruktur Internet dengan membangun berbagai jaringan serat optik dan lainnya. E-Commerce sendiri didefinisikan sebagai perdagangan barang dan/atau jasa yang dilakukan oleh pelaku usaha dan konsumen melalui sistem elektronik (SE-62/PJ/2013) khususnya internet.

Data e-Marketer, seperti yang tertulis dalam laman IDN Times, menyebutkan jumlah pengguna internet di Indonesia setiap tahun terus bertambah. Pada 2013, jumlah pengguna internet tercatat 72,8 juta, yang kemudian naik menjadi 102,8 juta di 2016. Di 2017, pengguna internet Indonesia mencapai 112,6 juta. Sedangkan pada tahun 2016 Idea (asosiasi Ecomerce Indonesia) ) menyebutkan bahwa transaksi belanja melalui ini adalah sebesar Rp. 81,8 Triliun dan pada tahun 2018 ini hingga 144 Triliun.

Selain E-Commerce yang mempengaruhi kinerja usaha dalam peningkatan kerja UMKM adalah keunggulan bersaing (Competitif Advantages). Keunggulan bersaing adalah keadaan di mana perusahaan dapat menciptakan posisi pertahanan yang baik atas pesaing-pesaingnya (Li et.al, 2006, p.111). Menurut Hill dan Jones (2010, p.74) keunggulan bersaing didasarkan pada kompentensi khusus, yaitu

(10)

kekuatan spesifik perusahaan yang dapat menajadikan perusahaan mampu membuat produknya berbeda dengan produk yang ditawarkan pesaing dan mempunyai harga yang lebih rendah dibandingkan pesaing. Munculnya persaingan dalam berwirausaha di era ini terutama E-commerce merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Dengan adanya persaingan, maka wirausahawan dihadapkan pada berbagai peluang dan ancaman baik yang berasal dari luar maupun dari dalam perusahaan yang akan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap kelangsungan hidup usaha. Untuk itu setiap wirausaha harus memiliki keunggulan yang menjadi kekuatan bagi dirinya dan harus memperbaiki kelemahannya agar akhirnya menghasilkan keunggulan dalam bersaing. Keunggulan bersaing adalah suatu manfaat yang ada ketika suatu perusahaan mempunyai dan menghasilkan suatu produk atau jasa yang dilihat dari pasar targetnya lebih baik dibandingkan dengan para competitor terdekat (Saiman, 2009).

Salah satu upaya peningkatan keunggulan bersiang yakni dengan peningkatan SDM. Sumber daya manusia sebagai salah satu sumber daya yang ada dalam organisasi memegang peranan penting dalam keberhasilan pencapaian tujuan organisasi. Peningkatan kualitas SDM sangat diperlukan terutama di bidang kompetensi SDM seperti knowledge, skill dan ability serta attitude dalam berwirausaha. Pengembangan SDM harus dilakukan tidak hanya kepada UMKM sebagai pemilik usaha, tetapi juga para pekerjanya. Se mangat kewirausahaan dan peningkatan produktivitas yang didukung pengembangan teknologi menjadi penting dalam fokus penguatan SDM. Sedangakan akuntansi penting dalam membantu pengambilan keputusan yang berkaitan dengan ekonomi atau keuangan, dan peranan ini semakin disadari oleh banyak perusahaan termasuk UMKM.

Akuntansi berperan dalam membantu tugas manajemen, khususnya saat menjalankan fungsi pengawasan dan perencanaan. Itulah mengapa akuntansi semakin kesini, semakin banyak dipelajari oleh para usahawan. Akuntansi keuangan harus sesuai dengan standar tertentu, seperti prinsip akuntansi atau panduaan akuntansi. Tidak terlepasa penggunaan akutansi pada e-commerce.

Baihaqi (2016) menyatakan bahwa pemilik atau pengelola UMKM yang memiliki pengetahuan akuntansi akan menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas.

(11)

7

Kualitas laporan keuangan sangat ditentukan oleh kompetensi sumber daya manusia, karena dengan sumber daya manusia yang kompeten, maka akan dihasilkan laporan keuangan yang tepat waktu, relevan, dan dapat dibandingkan kualitas laporan keuangan yang disajikan UMKM masih terbatas pada informasi penerimaan dan pengeluaran. Berdasarkan Kementrian Perdagangan (2013) lembaga pembiayaan juga berperan untuk memberikan bantuan teknis dalam hal pengelolaan keuangan dan sudah menjadi rahasia umum, bahwa UMKM memiliki kelemahan dalam pengelolaan keuangan. Padahal menurut pembukuan dan pelaporan keuangan merupakan hal yang penting dalam pertumbuhan dan perkembangan usahanya (Susanto dan Yuliani, 2015). Seringkali tidak ada pemisahan antara rekening pribadi dengan rekening usaha, sehingga dana yang seharusnya digunakan untuk usaha akhirnya digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Hal ini masih belum banyak menerapkan standar akuntansi yang diberlakukan untuk pengusaha UMKM yaitu SAK ETAP. Pengaruhnya banyak pengusaha UMKM yang kesulitan mendapat kredit perbankan atau jasa keuangan untuk memperluas usahanya. SAK ETAP menjadi harapan untuk dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan UMKM menjadi lebih baik dari yang ada saat ini. Implementasinya di tahun 2011 nampaknya masih menemui kendala yang dikhawatirkan menghambat penerapan SAK ini. (Rudiantoro dan Siregar, 2012).

IAI (2017) menyebutkan bahwa kualitas laporan keuangan harus memiliki aspek dapat dipahami, relevan, keandalan, dan dapat dibandingkan. Maka kompetensi SDM harus ditingkatkan agar aturan SAK ETAP dapat diterapkan pada UMKM

Hanum dan Sinarasri (2018) melakukan penelitian dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Adopsi E-Commerce dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Umkm (Studi Kasus UMKM Di Wilayah Kota Semarang) Jumlah sampel adalah sebesar 100 UMKM yang ada di Kota Semarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Adopsi e-commerce berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM di Kota Semarang tersebut.

Adietya, Dkk (2018) melakukan Penelitian Yang Berjudul Analisis Pengaruh Teknologi Informasi dan Inovasi Terhadap Keunggulan Bersaing untuk Meningkatkan Kinerja Organisasi (Studi Pada UKM Makanan Di Kota Semarang).

(12)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa keunggulan bersaing berpengaruh terhadap kinerja organisasi.

Ardiana, dkk (2019) melakukan penelitian yang berjudul Kompetensi SDM UKM dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja UKM di Surabaya. Hasil penelitian terhadap 150 UMKM yang terdaftar di Dinas Koperasi Surabaya menunjukkan bahwa semakin tinggi kompetensi maka semakin meningkat kinerja UMKM.

Berdasarkan permasalahan dan beberapa hasil penelitian diatas, maka penelitian ini akan menguji kembali Pengaruh E-commerce, Keunggulan Bersaing, dan kompetensi sumber daya manusia terhadap Kinerja UMKM di Kota Pekanbaru. Hal ini dilakukan karena masih sedikitnya pemanfaatan teknologi dan kompetensi SDM dalam hal ini e-commerce yang digunakan UMKM dalam rangka meningkatkan kinerja UMKM saat pandemi Covid-19.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh e-commerce terhadap Kinerja Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Pekanbaru selama masa pandemic covid-19?

2. Bagaimana pengaruh Keunggulan Bersaing terhadap Kinerja Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Pekanbaru selama masa pandemic covid- 19?

3. Bagaimana pengaruh Kompetensi SDM terhadap Kinerja Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Pekanbaru selama masa pandemic covid-19?

(13)

9

1.3 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN 1.3.1 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menganalisis pengaruh e-commerce terhadap Kinerja Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Pekanbaru selama masa pandemic covid- 19.

2. Untuk menganalisis pengaruh Keunggulan Bersaing terhadap Kinerja Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Pekanbaru selama masa pandemic covid-19.

3. Untuk menganalisis pengaruh Kompetensi SDM terhadap Kinerja Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Pekanbaru selama masa pandemic covid- 19.

1.3.2 MANFAAT PENELITIAN 1. Bagi Akademik.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi bagi mahasiswa, dosen atau pembaca lain yang berminat untuk membahas masalah yang sama dan juga untuk menambah pengetahuan bagi yang membacanya.

2. Bagi Pemerintah

Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk membuat kebijakan dalam hal meningkatkan kinerja UMKM sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM dan masyarakat secara umum.

3. Bagi UMKM

Dengan adanya penelitian ini diharapkan memberikan solusi bagi UMKM bagaimana meningkatkan daya saing serta pemanfaatan e-commerce dalam meningkatkan kinerja UMKM.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Penelitian ini peneliti sajikan dalam enam bab yang terbagi lagi dalam beberapa sub dalam sistematika sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah,

(14)

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan juga sistematika penulisan.

BAB II :TELAAH PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

Bab ini mengemukakan landasan teori yang berhubungan dengan pemecahan perumusan masalah dan teori yang mendasari hubungan variabel yang diteliti sehingga memperlihatkan pola hubungan variabel serta dibagian akhir bab ini disimpulkan sebuah hipotesis.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini menjelaskan objek penelitian, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, jenis dan sumber data, identifikasi dan sumber operasionalisasi variabel dan diakhiri analisis data.

BAB IV : GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN

Bab ini merupakan bab yang menjelaskan gambaran umum obyek penelitian seperti sejarah singkat, struktur organisasi dan aktifitas umum dari obyek penelitian tersebut.

BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil analisis temuan di lapangan dan penjelasan dari hasil analisis yang didasari oleh konsep sehingga jawaban dari hipotesis yang telah dirumuskan.

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

Dan terakhir BAB VI yang berisikan kesimpulan dan saran yang perlu disampaikan.

(15)

68

DAFTAR PUSTAKA

Adietya, KAISAR, Miyasto dan Y Sugiarto (2018), Analisis Pengaruh Teknologi Informasi dan Inovasi Terhadap Keunggulan Bersaing untuk Meningkatkan Kinerja Organisasi (Studi Pada UKM Makanan Di Kota Semarang). Tesis, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro

Amalia, E. (2018). Implementasi Program Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Di Kecamatan Ciseeng, Kab. Bogor, Provinsi Jawa Barat.

Universitas Pamulang, Tangerang Selatan

Anwar, M. P. (2012). Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.

Bandung

Ardiana, Brahmayanti, Subaedi, (2019) melakukan penelitian yang berjudul Kompetensi SDM UKM dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja UKM di Surabaya, Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, Vol.12, No. 1, Maret 2010: 42-55

Baihaqi, M. (2016). Pengantar Psikologi Kognitif. PT Refika Aditama David, Fred R, 2011, Manajemen Strategis, Jakarta, Salemba Empat Gibson, 2013, Penilaian Kinerja, Penerbit Erlangga, Jakarta

Edy, Sutrisno, 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Jakarta: Penerbit Kencana.

li, A, N. dan Sinararsi, A. 2017. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi e-commerce dan pengaruhnya terhadap kinerja UMKM (studi kasus UMKM di wilayah Kota Semarang). Maksimum Media Akuntansi Universitas Muhammadiyah Semaran,g Vol. 8 no. 1, September 2017 – Februari 2018 , hal (1-15). ISSN: 2087-2836

(16)

Hill dan Jones, 2010. Pengantar Teori-Teori Sosial. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.a

Ihsanti, Emilda. 2014. Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusiadan Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah. Jurnal Akuntansi. (23-27).

Indonesia, I.A. 2017. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, Penerbit Salemba Empat

Li, S., Ragu-Nathan,B., Ragu-Nathan, T.S. & Subba Rao, S. 2006. “The Impact of Supply Chain Management Practise on Competitive Advantage and Organizational Performance,” Omega, 34(1). 107 – 12.

I.D.K.R. Ardiana, I.A. Brahmayanti, Subaedi Kompetensi (2017) “SDM UKM dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja UKM di Surabaya”

Ingratubun, M. Ikhsan, 2020, Opini: UMKM, Tantangan Pasar dan Solusi Digital, Jurnal Entrepreneur, Published 19 Aug 2020 In Dunia UKM.

International Federation of Accountants (IFAC). 2014. IAESB: Handbook of International Education Pronouncements. New York.

http://www.ifac.org/

Kader, et al. 2009. Success Factors For Small Rural Entrepreneurs Under The One-District-One-Industry Programme In Malaysia, Contemporary Management Research, 5(2), 147-162.

Kiranayanti, Ida Ayu Enny, dkk. 2016. Pengaruh Sumber Daya Manusia, Sistem Pengendalian Intern, Pemahaman Basis Akrual Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Daerah. E-Jurnal Akuntansi UniversitasUdayana.Issn:

2302-8556. Vol.16.2

(17)

70

Kotler, Philip, 2010, Manajemen Pemasaran, Edisi Tiga Belas, Jakarta, Erlangga.

Kotler, Philip dan Amstrong, Gary, 2012, Principles of Marketing, New Jersey: Prentice Hall.

Marwansyah. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Dua. Cetakan keempat. Bandung: Alfabeta, CV.

Muslimin, Kara. 2013. Konstribusi Pembiayaan Perbankan Syariah terhadap Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Jurnal Ahkam, Vol.

XIII, No.2

Razali, Razleena, Saraih U , Shaari M S, Mohd Juraij Abd Rani Aidanazima Abashah, 2018, The Influences of Effectiveness, Competitive Advantages and Market Accessibility on SME Performance in Malaysia. MATEC Web of Conferences 150, 05023 (2018)

Russell, S.N. & Millar, H.H., 2014. "Exploring the Relationships among Sustainable Manufacturing Practices , Business Performance and Competitive Advantage : Perspectives from a Developing Economy", Journal of Management and Sustainability ,Vol. 4, No. 3, pp.37–54.

Suardhika, I Nengah, Ubud Salim, Eka Afnan Troena dan Armanu Thoyib, 2012, Integrasi Sumber Daya Strategis, Orientasi Kewirausahaan, dan Dinamika Lingkungan sebagai Basis Strategi Bersaing serta Pengaruhnya terhadap Kinerja Usaha (Studi pada Usaha Kcil dan Menengah di Bali), Jurnal Aplikasi Manajemen, Vol 10, No. 1

Shim, JK, Qureshi, A.A, Siegel, J.G & Siegel, R.M.(2000) The International Handbook of E Commerce, Chicago, Verlag

Sugiyono, 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Edisi 25, Penerbit Alfabeta, Bandung.

(18)

Sumarni. 2017. Analisis Kinerja Organisasi dengan Pendekatan Balanced Scorecard di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar. Unnes Journal of Public Health, 6(4): 245-252

Suyanto,M (2003) Strategi Periklanan pada E Commerce Perusahaan Top Dunia, Penerbit Andi, Yogyakarta

Susanto, B., & Yuliani, N. L. (2015). Prospek Implementasi SAK ETAP Berbasis Kualitas Laporan Keuangan UMKM. Optimum: Jurnal Ekonomi Dan Pembangunan, 5(1),1.

Rudiantoro, R., & Siregar, S. V.(2012). Kualitas Laporan Keuangan UMKM Serta Prospek Implementasi SAK ETAP. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Indonesia 9 (1), 1-21.

Turban, Efraim, 2012. Decision support sistems and intelligent systems (system pendukung keputusan dan system cerdas), Yogyakarta: Penerbit Andi

Wahyudiati, D., & Isroah. (2018). Pengaruh Aspek Keuangan Dan Kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) Terhadap Kinerja Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Di Desa Kasongan. Profita: Kajian Ilmu Akuntansi, 6(2), 1–11. Retrieved from

http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/profita/article/view/13761

Widjaja, Yani R., Alamsyah, Dony P., Roehaeni H, Sukajie B, 2018, Peranan Kompetensi SDM UMKM Dalam Meningkatkan Kinerja UMKM Desa Cilayung Kecamatan Jatinangor, Sumedang, Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 3 Agustus 2018, Hal. 465 - 476

https://www.antarariau.com/berita/80571/jumlah-umkm-di-pekanbaru mencapai 67728, 10 Oktober 2018.

http://lipi.go.id, Diagnosis Ekonomi Nasional Terhadap Knerja UMKM di PandemiCovid-19. 28 Juni 2020

(19)

72

http://www.riauonline.co.id/riau/kota-pekanbaru/read/2016/12/22/kemana arah- komitmen-pengembangan–umkm-pemerintah, 10 Oktober 2018

https://diskop.pekanbaru.go.id/home/struktur-organisasi, 10 Juni 2021

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parial orientasi kewirausahaan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keunggulan bersaing berkelanjutan sebuah UMKM

membahas mengenai pengaruh orientasi kewirausahaan terhadap keunggulan bersaing berkelanjutan pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Medan. Melihat teori dan

Sumber daya manusia yang berbasis kompetensi dapat meningkatkan kapasitas dan membangun pondasi karena apabila orang-orang bekerja dalam organisasi memiliki kompetensi yang tepat

Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui apakah harga tidak berpengaruh terhadap keunggulan bersaing di tengah pandemi Covid-19

Keunggulan bersaing dapat diperoleh melalui pemanfaatan sumber daya bernilai, langka, tidak mudah ditiru dan tidak mudah digantikan (VRIN). Namun penelitian yang mengaitkan

Analisis Strategi Bersaing Usaha Mikro Kecil dan Menengah UMKM di Masa Pandemi Covid-19 Dalam Perspektif Etika Bisnis Islam Studi Pada Pelaku UMKM Keripik Pisang di Jl.. Marketing

Pemanfaatan Strategi Pemasaran Digital menggunakan E-Commerce dalam mempertahankan Bisnis UMKM Pempek4Beradek di masa Pandemi Covid-19.. STRATEGI PEMASARAN Konsep, Teori dan

SKRIPSI UMKM PADA MASA COVID -19 DI KECAMATAN BARRU KABUPATEN BARRU ANALISIS MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH OLEH SUDARNI SULTAN NIM: 17.2900.006 PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN