1.1 Latar Belakang Masalah
Pada era dengan penuh tantangan ini, perusahaan berlomba-lomba agar tetap berkembang serta berusaha melewati tantangan yang berupa faktor eksternal dan internal. Hal-hal yang bersifat eksternal seperti adanya kemajuan teknologi yang pesat, perdagangan global yang tanpa batas memasuki negara-negara lain, stabiltas politik dan ekonomi yang tak stabil turut memengaruhi keseimbangan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan- perusahaan pada era sekarang ini dituntut untuk cepat dalam beradaptasi dengan keadaan yang semakin modern serta keadaan yang menuntut perusahaan untuk tetap survive dalam segala tantangan yang dihadapi.
Terlepas dari tantangan yang bersifat eksternal tersebut, tak dapat dipungkiri bahwa sumber daya manusia yang merupakan faktor internal perusahaan, berperan penting dalam terciptanya perusahaan yang sehat dan dapat bersaing. Melihat peranan sumber daya manusia itu penting, perlu adanya pengelolaan yang baik dan tepat terhadap sumber daya manusia tersebut. Dalam lingkup perusahaan, untuk mengelola dan mendapatkan sumber daya manusia yang unggul biasanya manajemen perusahaan mengadakan pelatihan dan pengembangan agar terciptanya sumber daya manusia yang unggul serta dapat membantu perusahaan agar mencapai target yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Pengelolaan karyawan dengan baik dapat berdampak pula pada kinerja karyawan yang baik. Fungsi manajemen SDM menjadi hal penting dalam mengelola karyawan yang ditopang oleh pengelolaan perusahaan yang baik pula, bila karyawan dan perusahaan bersinergi dalam membangun perusahaan maka perusahaan dapat mencapai tujuannya itu sendiri. Sistem good corporate governance (GCG) merupakan jawaban untuk mengelola perusahaan yang baik atau sehat.
1
Di Indonesia konsep good corporate governance (GCG) mulai dikenal pada tahun 1997, sebagai upaya dalam mengatasi kolusi, korupsi dan nepotisme pada saat itu. Hingga pada tahun 1999 dibentuklah sebuah komite yang mengatur dan membuat pedoman dalam penerapan good corporate governance (GCG) di Indonesia, yakni Komite Nasional Kebijakan Corporrate Governance atau KNKCG yang dibentuk atas dasar keputusan Mentri Ekonomi pada saat itu. Hingga saat ini sudah beberapa kali pedoman tersebut disempurnakan, terbukti dengan bergantinya KNKCG menjadi Komite Nasional Kebijakan Governance atau KNKG yang dimana terdiri sub-komite publik dan koporasi.
Konsep good corporate governance (GCG) memiliki beberapa prinsip yang menjadi pedoman dalam melaksanakan kegiatan perusahaan, yakni prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan kesetaraan. Prinsip-prinsip tersebut menjadi satu kesatuan dalam penerapannya. Dengan adanya prinsip yang menjadi inti dari good corporate governance (GCG), seperti dalam prinsip independensi dalam banyak hal yang terkandung agar perusahaan dapat menjadi perusahaan yang sehat, dengan adanya prinsip ini perusahaan di harapkan dapat dikelola dengan profesional tanpa adanya konflik kepentingan atau pengaruh dan tekanan dari pihak-pihak lain. Karena jika sudah ada konflik kepentingan maka akan sulit menjadi perusahaan yang sehat, karena ada kesinambungan antar perintah akan terpecah. Lalu didalam good corporate governance (GCG) terdapat pula prinsip kesetaraan yang memiliki kandungan agar perusahaan dapat memenuhi hak-hak stakeholder secara baik dan sesuai, agar di dalam perusahaan tercipta keharmonisan. Secara tidak langsung dalam prinsip kesetaraan terdapat kandungan agar organisasi atau perusahaan dalam mengelola bisnisnya harus memastikan hak-hak stakeholeder di kelola dengan baik sesuai undang-undang dan peraturan yang berlaku.
Perusahaan merupakan target dari penerapan prinsip-prinsip good corporate governance (GCG), seperti pada PT. Muhammad Syahri Purnama
merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang usaha percetakan dan periklanan yang sudah didirikan sejak tahun 2009. Pertama kali didirikan perushaan ini dalam bentuk CV, yang kemudian berdiri menjadi sebuah perseroan terbatas (PT). Dalam kegiatan pengelolaannya PT. Muhammad Syahri Purnama mempunyai karyawan yang tidak sedikit adalah anggota keluarga dari owner itu sendiri. Untuk memastikan perusahaan berjalan dengan baik maka perusahaan mengimplementasikan good corporate governance (GCG) pada kegiatan pengelolaannya. Dengan adanya fungsi prinsip independensi pada yang diharapkan pengelolaan dalam perusasaan dapat dilakukan secara independen sehingga organ-organ didalam perusahaan satu sama lainnya tidak saling mendominasi, serta dengan adanya unsur kesetaraan diharapkan menjamin keadilan seluruh pihak.
Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang bagaimana pengaruh good corporate governance (GCG) terhadap kinerja karyawan. Maka dari itu peneliti menuangkan dalam karya ilmiah berbentuk skripsi dengan judul “Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Muhammad Syahri Purnama Kota Tangerang Selatan”.
1.2 Pembatasan Masalah
Dalam good corporate governance (GCG) terdapat beberapa prinsip yang dapat memengaruhi Kinerja karyawan, diantaranya ada prinsip transparansi, akuntabilitas, pertanggung jawaban, kesetaraan dan independensi. Berdasarkan pada hal-hal yang telah dipaparkan pada penjelasan diatas, dapat ditetapkan batasan masalah yang diteliti pada penelitian ini berupa pengaruh penerapan prinsip independensi dan kesetaraan terhadap kinerja karyawan PT. Muhammad Syahri Purnama.
Kemudian penelitian ini dimulai dari Bulan Maret hingga Agustus 2021 yang tentu objek penelitiannya adalah karyawan PT. Muhammad Syahri Purnama.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasar pada uraian latar belakng diatas dan rumusan masalah yang ditetapkan, oleh karena itu rumusan masalah pada penelitian kali ini adalah : 1. Bagaimana pengaruh good corporate governance (GCG) secara umum
terhadap kinerja karyawan.
2. Bagaimana pengaruh prinsip independensi pada good corporate governance (GCG) terhadap kinerja karyawan.
3. Bagaimana pengaruh prinsip kesetaraan pada good corporate governance (GCG) terhadap kinerja karyawan.
1.4 Tujuan Penelitian
Dilihat dari rumusan masalah diatas, dapat dituliskan tujuan penelitiannya adalah :
1. Untuk menganalisis pengaruh good corporate governance (GCG) secara umum terhadap kinerja karyawan.
2. Untuk menganalisis pengaruh prinsip independensi pada good corporate governance (GCG) terhadap kinerja karyawan.
3. Untuk menganalisis pengaruh prinsip kesetaraan pada good corporate governance (GCG)terhadap kinerja karyawan.
1.5 Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan diatas, maka penelitian ini besar harapan akan memberikan manfaat bagi semua pihak antaranya :
1. Bagi Penulis
Untuk menambah pengetahuan dan juga sebagai bahan pertimbangan penulis, khususnya mengenai pengaruh good corporate governance (GCG) terhadap kinerja karyawan
2. Bagi perusahaan
Penelitian ini diharpakan memberikan sumbang saran, yang sekiranya dapat bermanfaat bagi perusahaan.
