• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh daya tarik dan kredibilitas beauty vlogger

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh daya tarik dan kredibilitas beauty vlogger"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH DAYA TARIK DAN KREDIBILITAS BEAUTY VLOGGER SEBAGAI CELEBRITY ENDORSER

TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

(Studi pada Subscribers YouTube Channel Suhay Salim di Indonesia)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Administrasi Bisnis

Oleh:

DURROTUL AINIA NPM 216.01.09.2.022

UNIVERSITAS ISLAM MALANG FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS

MALANG 2020

(2)
(3)

vii RINGKASAN

Durrotul Ainia, 2020. Pengaruh Daya Tarik dan Kredibilitas Beauty Vlogger sebagai Celebrity Endorser terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada Subscribers Youtube Channel Suhay Salim di Indonesia). Dosen pembimbing I: Dra. Sri Nuringwahyu, M. Si., Dosen Pembimbing II: Daris Zunaida, S. AB., M. AB.

Pesatnya perkembangan teknologi mempengaruhi berbagai macam sektor, salah satunya dalam hal promosi. Hal tersebut digunakan untuk menarik konsumen untuk membeli produk yang dijual. Salah satu yang sering digunakan oleh perusahaan adalah melalui jasa beauty vlogger sebagai celebrity endorsernya seperti beauty vlogger Suhay Salim.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh beauty vlogger sebagai celebrity endorser yang di dalamnya terdiri dari daya tarik dan kredibilitas terhadap keputusan pembelian secara parsial, simultan dan mengetahui variabel yang berpengaruh paling dominan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Sampel berjumlah 120 subscribers channel YouTube Suhay Salim di Indonesia. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda, uji t, uji F, uji normalitas serta koefisien deteriminasi menggunakan bantuan software SPSS 16.0.

Hasil penelitian ini yaitu variabel daya tarik berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian dengan hasil thitung (6,718) > t tabel (1,98045) dan nilai signfikan 0,000 < 0,05 sedangkan variabel kredibilitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian dengan hasil t tabel (0,800) < t hitung

(1,98045) dan nilai Sig. 0,426 > 0,05. Variabel daya tarik dan kredibilitas secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian dengan hasil F hitung (34,327)

> F tabel (3,07) dan nilai sig. 0,000 < 0,05. Variabel yang berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian adalah daya tarik dengan nilai Beta tersebesar senilai 0,571 dengan nilai signifikansi 0,000. Nilai koefisien determinasi yang disesuaikan oleh R Square sebesar 0,370 sama dengan 37 % maka nilai tersebut menunjukkan bahwa daya tarik dan kredibilitas dapat menjelaskan variabel terikat keputusan pembelian sebesar 37 %.

Kata Kunci : Daya Tarik, Kredibilitas, Keputusan Pembelian

(4)

viii SUMMARY

Durrotul Ainia, 2020. The Influences of Beauty Vlogger as a Celebrity Endorser to Buying Decision (Case Study on Indonesian Subscribers of Suhay Salim YouTube Channel). Advisor I: Dr. Sri Nuringwahyu, M. Sc. Advisor II: Daris Zunaida, B.B.A., M.B.A.

The rapid development of technology affects various sectors. one of them in terms of promotion. This is used to attract consumers to buy products for sale.

One that is often used by companies is through beauty vlogger services as a celebrity endorser like Suhay Salim.

The purpose of this study was to determine the effect of beauty vlogger as a celebrity endorser in which consists of attractiveness and credibility on purchasing decisions partially, simultaneously and know the variables that have the most dominant influence. The research method used is quantitative. A sample of 120 subscribers to Suhay Salim's YouTube channel in Indonesia. Data collection techniques using a questionnaire. Data analysis using multiple linear regression analysis, t test, F test, normality test and the coefficient of determination using SPSS 16.0 software.

The results of this study are the attractiveness variable significantly influence the purchase decision with the results of tcount (6,718)> t table (1,98045) and a Significant value of 0,000 <0.05 while the credibility variable does not significantly influence the purchase decision with the results of t table ( 0,800) <t arithmetic (1.98045) and the Sig. 0.426> 0.05. The variables of attractiveness and credibility simultaneously influence the purchase decision with the results of F count (34,327)> F table (3.07) and sig. 0,000 <0.05. The variable that has dominant influence on purchasing decisions is attractiveness with the largest Beta value of 0.571 with a significance value of 0,000. The coefficient of determination adjusted by R Square of 0.370 is equal to 37%, then the value indicates that attractiveness and credibility can explain the dependent variable of the purchase decision by 37%.

Keywords : Attractiveness, Credibility, Buying Decision

(5)
(6)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Era milenial merupakan era berkembangnya teknologi dan dituntut untuk terus berinovasi. Memasarkan suatu produkpun juga demikian harus berinovasi dan kreatif. Inovasi dan kreativitas itulah yang dijadikan senjata untuk menarik perhatian konsumen sehingga dapat mempengaruhi keputusan pembelian salah satunya dalam industri kosmetik. Industri kosmetik merupakan industri yang menjanjikan karena dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan prosentase. Berikut tabel yang menjelaskan mengenai peningkatan prosentase pertumbuhan industri kosmetik dan nilai ekspor produk kosmetik nasional dari tahun 2017 ke tahun 2018.

Tabel 1 Pertumbuhan Industri Kosmetik No. Tahun Prosentase (%)

1. 2017 6,35

2. 2018 7,36

Sumber: Kemenperin.go.id 2020

Tabel tersebut menggambarkan bahwa pada tahun 2018 Kementrian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin) mencatat di tahun 2017 pertumbuhan industri kosmetik menyentuh angka prosentase sebesar 6,35 persen dan naik pada tahun 2018 menjadi 7,36 persen. Diprediksi juga pada tahun 2019 industri kosmetik akan tumbuh hingga 9%. Industri kosmetik juga ikut mengalami pertumbuhan yaitu sebanyak 153 perusahaan di tahun

(7)

2 2017, sehingga total saat ini mencapai lebih dari 760 perusahaan.

Berdasarkan total tersebut, sebanyak 95 persen merupakan sektor industri kecil dan menengah (IKM) dan sisa lainnya merupakan sektor industri skala besar. Industri dari skala menengah dan besar beberapa bahkan sudah mampu mengekspor produknya ke negara-negara di Asean, Afrika, Timur Tengah dan lain-lain. Tak sampai di situ saja, berdasarkan data di atas nilai ekspor produk kosmetik nasional juga mengalami peningkatan.

Tabel 2 Nilai Ekspor Produk Kosmetik Nasional No. Tahun Nilai Ekspor (USD)

1. 2016 470,30

2. 2017 516,99

Sumber: Kemenperin.go.id 2020

Tabel tersebut menggambarkan bahwa pada tahun 2017 tercatat nilai ekspor produk kosmetik nasional sudah mencapai USD 516,99 juta, naik dibandingkan dengan tahun 2016 yaitu sebesar USD 470,30 juta. Dilansir oleh Kompas.com, selain pertumbuhan industri dan nilai ekspor yang mengalami peningkatan, data Statista menunjukkan bahwa jumlah pendapatan pasar kecantikan dan perawatan tubuh di Indonesia hampir menyentuh angka 6,9 miliar dollar AS pada 2019. Berdasarkan uraian tersebut menunjukkan minat masyarakat yang besar terhadap produk kecantikan. Salah satu hal yang mempengaruhi minat masyarakat tersebut yaitu adanya beauty influencer.

(8)

3 Senior Manager Y.O.U Makeup Dickson Leo mengatakan, internet dan e-commerce memberikan pembaruan kepada industri kecantikan. Salah satunya adalah bertumbuhnya komunitas kecantikan berbasis online serta pembuat konten atau beauty influencer yang kian marak bermunculan di ranah digital. “Kehadiran beauty influencer memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap industri yang kami geluti dengan cara yang sepenuhnya baru,” ujar Leo dalam keterangan tertulis, Senin (24/6/2019).

Dilansir dari www.kompas.com. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan adanya beauty influencer yang menampilkan testimoni, ulasan, video, tutorial, dan sebagainya, memungkinkan konsumen untuk mengambil keputusan pembelian.

Pengaruh beauty influencer tersebut didukung oleh survei konsumen yang dilakukan oleh ZAP Beauty Index, 73 persen perempuan Indonesia dari 17.889 responden memang mencari ulasan lebih dulu di internet sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk kosmetik. Sebanyak 55 persen mencari referensi di Instagram, dan 41 persen di YouTube. Pada tabel di bawah ini menjelaskan tentang pengaruh teman sendiri dan beauty vlogger yang mana termasuk dalam jenis beauty influencer terhadap review produk dan pembelian produk.

(9)

4 Tabel 3 Pengaruh Teman Sendiri dan Beauty Vlogger terhadap

Review Produk dan Pembelian Produk

Teman Sendiri Beauty Vlogger

Review Produk 38,1 % 40,9%

Pembelian Produk 18,4 % 12,5 % Sumber: www.tirto.id 2020

Data tersebut menunjukkan bahwa meski dalam pembelian produk, teman (18,4 persen) lebih mempengaruhi keputusan para perempuan, tapi 40,9 persen perempuan Indonesia memang lebih mempercayai informasi yang diberikan oleh beauty vloggers ketimbang temannya sendiri, menurut survei ZAP Beauty Index. “Ini karena para beauty vloggers dianggap lebih berpengalaman dan lebih dekat dengan brand tertentu yang biasanya (konsumen) suka,” ungkap Fadly Sahab, CEO dan pendiri ZAP Clinic.

Akhirnya hal tersebut membuat beauty vlogger menjadi profesi yang banyak peminatnya, dengan penghasilan yang tidak kecil dan mempunyai karier berkelanjutan. Penonton mereka cenderung terus tumbuh dan setia.

Menurut Statista, ada 88 miliar video terkait kecantikan yang ditonton di YouTube pada 2017, naik dari angka 55 miliar pada 2016. Hal ini dilansir oleh Tirto.id bersumber dari www.tirto.id.

Berdasarkan uraian di atas, menunjukkan bahwa pasar industri kosmetik meningkat dari tahun ke tahun yang pada akhirnya menjadi peluang bagi para pemilik bisnis kosmetik untuk dapat memenangkan pasar untuk produknya, salah satunya yaitu dengan menggunakan jasa beauty

(10)

5 vlogger. Beauty vlogger ini termasuk dalam jenis beauty influencer. Orang- orang yang membuat beauty vlog disebut dengan beauty vlogger. Beauty Vlogger membuat berbagai macam video mengenai kecantikan, misalnya seperti tutorial make-up, perawatan kulit rutin atau skincare routine, ulasan atau review suatu produk kecantikan dan lain sebagainya. Video inilah yang dijadikan para konsumen untuk memperoleh informasi mengenai produk kecantikan yang ingin mereka beli. Konsumen akan merasa lebih yakin dengan produk yang akan dibeli karena sudah mendapatkan informasi mengenai produk kecantikan terkait.

Salah satu beauty vlogger yang sering memberikan informasi mengenai kecantikan dan kosmetik, yaitu Suhay Salim. Peneliti menentukan channel Suhay Salim sebagai objek penelitian karena Suhay Salim sebagai salah satu beauty vlogger telah memiliki banyak subscribers.

Dilansir melalui id.noxinfluencer.com pada tanggal 08 Januari 2020 subscribersnya telah mencapai 1,22 juta orang dan rata-rata view-nya sudah mencapai 120,36 juta. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa Suhay Salim merupakan beauty vlogger yang banyak peminatnya, hal ini yang membuat banyak produsen kosmetik melirik Suhay Salim untuk membantu mengulas produk-produknya sehingga dapat berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Daya Tarik dan Kredibilitas Beauty Vlogger sebagai Celebrity Endorser terhadap

(11)

6 Keputusan Pembelian (Studi pada Subscribers Youtube Channel Suhay Salim di Indonesia)

”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang peneliti paparkan di atas, dapat ditarik rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

1. Apakah Daya Tarik Beauty Vlogger sebagai Celebrity Endorser berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian?

2. Apakah Kredibilitas Beauty Vlogger sebagai Celebrity Endorser berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian?

3. Apakah Daya Tarik dan Kredibilitas Beauty Vlogger Sebagai Celebrity Endorserberpengaruh secara simultan terhadap Keputusan Pembelian?

4. Variabel apakah yang berpengaruh secara dominan diantara Daya Tarik dan Kredibilitas terhadap Keputusan Pembelian?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka tujuan yang ingin peneliti capai dalam penelitian ini adalah untuk:

1. Mengetahui Pengaruh Daya Tarik Beauty Vlogger sebagai Celebrity Endorser terhadap Keputusan Pembelian.

2. Mengetahui Pengaruh Kredibilitas Beauty Vlogger sebagai Celebrity Endorser terhadap Keputusan Pembelian.

(12)

7 3. Mengetahui Pengaruh Daya Tarik dan Kredibilitas Beauty Vlogger sebagai Celebrity Endorser secara simultan terhadap Keputusan Pembelian.

4. Mengetahui variabel yang berpengaruh secara dominan diantara Daya Tarik dan Kredibilitas terhadap Keputusan Pembelian.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap pihak-pihak yang memerlukannya, manfaat yang diharapkan adalah antara lain:

1. Manfaat Akademik

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan informasi bagi peneliti maupun peneliti yang lain selanjutnya dalam hal promosi produk melalui jasa celebrity endorser menggunakan beauty vlogger tentang pengaruhnya terhadap keputusan pembelian.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang keefektifan beauty vlogger dalam mempengaruhi keputusan pembelian.

(13)

8 E. Sistematika Pembahasan

BAB I

Dalam penulisan penelitian ini, menjelaskan tentang latar belakang permasalahan, rumusan masalah yang ada, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II

Dalam bab II ini menjelaskan tentang penelitian terdahulu, tinjauan pustaka, hubungan antar variabel penelitian, kerangka hipotesis dan hipotesis BAB III

Menjelaskan tentang metode penelitian, dimana menyangkut jenis penelitian, lokasi penelitian, waktu penelitian, pengukuran populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, sumber data, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian dan teknik analisis data.

BAB IV

Menjelaskan tentang gambaran umum objek penelitian, gambaran umum responden dan penyajian data serta analisis data dan interprestasi sekaligus pembahasan.

BAB V

Berisi tentang kesimpulan dan saran

(14)

97 BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel daya tarik (X1) terhadap keputusan pembelian (Y), hal ini dapat dilihat dari hasil analisa regresi diperoleh nilai thitung (6,718) > t tabel (1,98045) dengan taraf signifikan terhadap keputusan pembelian yaitu 0,000 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima dengan artian secara parsial variabel daya tarik berpengaruh secara parsial terhadap keputusan pembelian. Daya tarik Suhay Salim dalam hal ini menjadi beauty vlogger sebagai celebrity endorser mulai dari daya tarik fisik, kepopuleran, sifat, karakter, kepribadian, dan life style (gaya hidup) memiliki pengaruh yang signifikan dalam menentukan keputusan pembelian.

2. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel kredibilitas (X2) terhadap variabel (Y) atau keputusan pembelian. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisa regresi yang telah dilakukan dan didapatkan hasil t tabel (0,800)

< t hitung (1,98045) dan nilai Sig. 0,426 > 0,05. Artinya dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel kredibilitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian atau dapat disimpulkan HO

diterima dan Ha ditolak. Kredibilitas Suhay Salim dalam hal ini menjadi beauty vlogger sebagai celebrity endorser yang terdiri dari expertise

(15)

98 (keahlian) dan trustworthiness (kepercayaan) tidak memiliki pengaruh yang signifikan dalam mempengaruhi keputusan pembelian.

3. Terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel bebas daya tarik (X1) dan kredibilitas (X2) terhadap keputusan pembealian (Y). hal tersebut dapat dilihat melalui nilai F hitung (34,327) > F tabel (3,07) dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas daya tarik (X1) dan kredibilitas (X2) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat atau keputusan pembelian (Y).

4. Variabel daya tarik menjadi variabel yang paling dominan atau berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal tersebut dapat dilihat pada Daya tarik yang memiliki nilai Beta sebesar 0,571, dan untuk kredibilitas mendapat nilai Beta sebesar 0,068.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, maka disampaikan saran- saran sebaga berikut:

1. Bagi perusahaan kosmetik pengguna jasa beauty vlogger

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, perusahaan kosmetik harus mempertimbangkan aspek daya tarik seorang beauty vlogger sebagai celebrity endorser karena daya tarik adalah variabel yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian apabila ingin mempromosikan produk kosmetik yang mana khalayak lebih menilai dari segi daya tarik namun bukan berarti mengesampingkan sisi kredibilitas,

(16)

99 karna dengan mempertimbangkan keduanya akan lebih meningkatkan ketertarikan konsumen.

2. Bagi peneliti selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya diharap dapat meenggunakan penelitian ini sebagai referensi dalam penelitian selanjutnya terutama yang meneliti mengenai jasa beauty vlogger sebagai celebrity endorser dalam mempromosikan atau mendukung suatu produk kosmetik sehingga dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.

(17)

100

(18)

100 DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Arikunto, Suharsimi, dkk. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian: suatu pendekatan Praktik.

Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Ariyanti, D. (2019). Be a Smart Teacher with Smartphone, Bukan Sekedar Selfi.

Ponorogo: Penerbit Uwais Inspirasi Indonesia.

Enterprise, J. (2008). Teknik Cepat Membuat Video Vlog. Jakarta: Gramedia.

Ghozali, Imam. (2013). Aplikasi Analisis Multirariete dengan Program IBM SPSS 23. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hardiman, I. (2006). Seni Pintar PR 400, Istilah Public Relations. Media &

Periklanan. Jakarta: PT. Buku Kita.

Kotler, Philip & Gerry Armstrong. (2014). Principle Of Marketing, 15th edition.

New Jersey: Pearson Pretice Hall.

Kotler, Philip and Kevin Lane Keller. (2016). Marketing Management, 15th Edition New Jersey: Pearson Pretice Hall, Inc.

Lupiyoadi, Rambat. (2013). Manajemen Pemasaran Jasa. Selemba Empat. Jakarta McCarthy, J. E., & Perreault, D. W. (1995). Intisari Pemasaran, Sebuah Ancangan

Manajerial Global, Edisi Keenam. Jakarta: Binarupa Aksara.

Media, L. (2009). Youtube & Google Video; Membuat, Mengedit dan Upload Video.

Yogyakarta: MediaKom.

Prasetijo, M. D., & Ihalauw, P. D. (2005). Perilaku Konsumen. Yogyakarta:

Penerbit Andi.

Priyanto. (2005). Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta: MediaKom.

Royan, F. M. (2004). Marketing Celebrities Selebriti dalam Iklan dan Strategi Selebriti Memasarkan Diri Sendiri. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Santoso, Purbayu Budi, Dr. (2007). Statistik Deskriptif. Semarang: Erlangga Shimp, Terence A. (2003). Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi

Pemasaran Terpadu, Edisi ke-5 jilid 1. Jakarta: Erlangga.

(19)

101 Shimp, Terence A. (2010). Integrated Marketing Communication in Advertising and Promotion, 8e. South-Western: Cengage Learning

Shimp, Terence A. (2014). Komunikasi Pemasaran Terpadu dalam periklanan dan Promosi. Jakarta: Salemba Empat

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiarto. (2017). Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Sunyoto, SH., SE., MM., D. (2013). Teori Kuesioner & Analisis Data Untuk Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Internet:

id.noxinfluencer.com [Internet]. Available from:

https://id.noxinfluencer.com/youtube/suhay-salim [Accessed 08 Januari 2020]

Kemenperin.go.id [Internet], 19 Juli 2018. Available from:

https://kemenperin.go.id/artikel/19435/Kinerja-Industri-Kosmetik- Nasional-Lampaui-Pertumbuhan-Ekonomi [Accessed 13 Januari 2020]

tirto.id [Internet]. Available from:

https://www.google.com/amp/s/amp.tirto.id/saling-menguntungkan- antara-beauty-vlogger-dan-industri-kecantikan-c2aa [Accessed 13 Januari 2020]

www.kompas.com [Internet], 24 Juni 2019. Available from:

https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/money/read/2019/06/24/

162100426/-beauty-influencer-bikin-penjualan-produk-kecantikan-kian- laris-manis [Accessed 13 Januari 2020]

(20)

102 Skripsi:

Dhestantya, Dhea. (2015). Pengaruh Beauty Vlogger Suhay Salim terhadap Keputusan Pembelian Wardah (Studi pada Mahasiswa FISIP Untirta 2015). Skripsi. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten.

Heda, Naufal Savero Rakha. (2017). Pengaruh Celebrity Endorser dan Brand Image terhadap Keputusan Pembelian Sampo (Studi Kasus pada Merek Clear). Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta.

Puteri, Clara Puspita Ayuning. (2018). Pengaruh Celebrity Endorser dan Brand Image terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Pengguna Sabun Lifebuoy). Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Utami, Lina Febriani Wahyu. (2019). Pengaruh Daya Tarik, Keahlian dan Kepercayaan celb terhadap Minat Beli Konsumen pada Produk Kosmetik. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

(21)

97

Referensi

Dokumen terkait

Multiple Linear Regression Analysis Multiple regression analysis was used to determine how much influence the independent variables had, namely: Beauty vlogger X1, Brand image X2, and