• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of PENGARUH CITRA DESTINASI, LOKASI DAN PROMOSI TERHADAP MINAT BERKUNJUNG KEMBALI KE OBJEK WISATA PANTAI PASIR PANJANG KABUPATEN KERINCI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "View of PENGARUH CITRA DESTINASI, LOKASI DAN PROMOSI TERHADAP MINAT BERKUNJUNG KEMBALI KE OBJEK WISATA PANTAI PASIR PANJANG KABUPATEN KERINCI"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

STIE Sakti Alam Kerinci JIMES Volume 1 (1) Agustus 2023

PENGARUH CITRA DESTINASI, LOKASI DAN PROMOSI TERHADAP MINAT BERKUNJUNG KEMBALI KE OBJEK WISATA

PANTAI PASIR PANJANG KABUPATEN KERINCI

Yuzairi1), Melifia Liantifa2)

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci Email:

1zairimadrid@gmail.com

2mel.liantifa@gmail.com

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of Destination Image on Interest to Return to the Tourism Object of Pasir Panjang Beach, Kerinci Regency and how much influence it has partially, the effect of location on interest in returning to the Pasir Panjang Beach Tourism Object in Kerinci Regency and how much influence it has partially, the effect of Promotion on Interest to Return to the Tourism Object of Pasir Panjang Beach. The research methodology used is descriptive qualitative and quantitative descriptive approaches. Research results namely; 1. The destination image variable has a significant influence on the intention to return to the long sand beach tourist attraction in Kerinci Regency and the magnitude of the effect is 17.19%. 2. The location variable has an influence but not significant on the intention to return to the long sand beach tourist attraction in Kerinci Regency and the magnitude of the effect is 3.03%. 3. The promotion variable has an influence but not significant on the intention to return to the long sand beach tourist attraction in Kerinci Regency and the magnitude of the effect is 10.60%. 4.

Simultaneously the image of the destination, location and promotion has an influence on the intention to return to the tourist attraction long sand beach in Kerinci Regency and the magnitude of the effect is 30.8%.

Keywords: Destination Image, Location, Promotion, Interest in Returning

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Citra Destinasi terhadap Minat Berkunjung Kembali ke Objek Wisata Pantai Pasir Panjang Kabupaten Kerinci dan berapa besar pengaruhnya secara parsial, pengaruh Lokasi terhadap Minat Berkunjung Kembali ke Objek Wisata Pantai Pasir Panjang Kabupaten Kerinci dan berapa besar pengaruhnya secara parsial, pengaruh Promosi terhadap Minat Berkunjung Kembali ke Objek Wisata Pantai Pasir Panjang Kabupaten Kerinci. Metodelogi penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil Penelitian yaitu; 1. Variabel citra destinasi terdapat pengaruh yang signifikan terhadap minat berkunjung kembali ke objek wisata pantai pasir panjang Kabupaten Kerinci dan besar pengaruhnya adalah 17,19%. 2.

Variabel lokasi terdapat pengaruh namun tidak signifikan terhadap minat berkunjung kembali ke objek wisata pantai pasir panjang Kabupaten Kerinci dan besar pengaruhnya adalah 3,03%. 3. Variabel promosi terdapat pengaruh namun tidak signifikan terhadap minat berkunjung kembali ke objek wisata pantai pasir panjang Kabupaten Kerinci dan besar pengaruhnya adalah 10,60%. 4. Secara simultan citra destinasi, lokasi dan promosi terdapat pengaruh terhadap minat berkunjung kembali ke objek wisata pantai pasir panjang Kabupaten Kerinci dan besar pengaruhnya adalah 30,8%.

Kata Kunci: Citra Destinasi, Lokasi, Promosi, Minat Berkunjung Kembali

(2)

PENDAHULAN

Keberadaan desa wisata dalam perkembangan dan pembagunan pariwisata di tanah air sudah demikian penting. (Rahayu, 2021)Desa wisata sudah mampu mewarnai variansi destinasi yang lebih dinamis dalam suatu kawasan pariwisata tidak selalu terjebak dalam trend pengembangan bercora masstourism. Sektor pariwisata di Indonesia saat ini berkembang dengan pesat. Kontribusi positif sektor pariwisata suatu daerah memberikan implikasi bagi semua pihak yang terlibat dalam industri pariwisata untuk mengelola pariwisata secara profesional. Kemampuan suatu daerah untuk mengelola dan mengembangkan objek-objek wisata yang dimilikinya akan memberikan keuntungan yang besar bagi daerah yang bersangkutan (Rahayu, 2023). Dalam tinjauan sacara ekonomi, kegiatan pariwisata memberikan sumbangan terhadap penerimaan daerah yang bersumber dari restribusi parkir dan karcis, pajak, dan mendapatkan devisa dari wisatawan mancanegara yang berkunjung. (M. A. C.

Perdana, Sulistyowati, et al., 2023; Putri, 2023a)Eksistensi pariwisata akan menumbuhkan usaha-usaha ekonomi yang berkaitan dengan pariwisata yang akan meningkatkan pendapatan masyarakat. Contohnya adanya pariwisata akan menumbuhkan usaha-usaha ekonomi seperti hotel, restoran, biro perjalanan, dan kerajinan tangan. Sektor pariwisata merupakan aset negara jika dikelolah dengan baik (A. C. Perdana & Rahayu, 2022).(Budaya, Haryono, et al., 2022)(Budaya, Bustami, et al., 2022)(Efdison et al., 2022)(Ernita, n.d.)(Rahayu & Yadewani, 2023)

(Stofya, 2023)Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi merupakan sebuah kabupaten yang banyak menyajikan keindahan objek wisatanya, kabupaten kerinci dikenal sebagai segepal tanah surga yang dicampakkan kebumi, ada begitu banyak wisata di kabupaten kerinci, salah satunya objek wisata pantai pasir panjang (bumdes satu hati) yang berlokasi di desa tanjung tanah kecamatan danau kerinci kabupaten kerinci yang dibangun oleh bumdes satu hati tanjung tanah, menyajikan keindahan pasir panjang dan pemandangan danau dan gunung raya. pada tahun 2018 bumdes satu hati pernah mendapatkan penghargaan juara 1 lomba bumdes tingkat kabupaten kerinci dengan katagori berkembang (Rosi, 2023).

(Ernita, 2023)Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Pemerintah indonesia melalui Badan Pemerdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa membentuk suatu badan keuangan yaitu Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). BUMDes adalah lembaga usaha desa yang dikelola oleh masyarakat dan pemerintahan desa dalam upaya memperkuat perekonomian desa dan dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa. Menurut undang- undang nomor 32Tahun 2004 tentang pemerintahan Daerah BUMDes didirikan antara lain dalam rangka peningkatan Pendapatan Asli Desa ( PADes ). Lebih lanjut, menurut (Zasriati, 2022), keberadaan BUMDes memiliki kontribusi untuk peningkatan Pendapatan Asli Desa dan memenuhi kebutuhan pokok desa. Peran BUMDes terlihat pada sumber dana untuk peningkatan pendapatan. Kebutuhan masyarakat yang harus dirasakan oleh masyarakat keseluruhan. Pembangunan desa secara mandiri yang tidak hanya bergantung pada anggaran dan bantuan (Ernita, 2021a).

(Yelnim & Kartawijaya, 2021)Bumdes Satu Hati didirikan pada akhir tahun 2017 sebagai penguat ekonomi desa. BUMDes Satu Hati berupa suatu usaha desa yang bergerak dibidang wisata desa. Desa Tanjung Tanah dinilai mampu mengambangkan potensi yang dimilikinya diantaranya wisata alam yang berupa tumpukan pasir panjang yang berada dipinggir danau kerinci. Atas dasar tersebut kemudian didirikanlah sebuah Pantai Pasir Panjang sebagai pusat dari kegiatan BUMDes Satu Hati pada bulan januari 2018. (Syofya & P, 2022)Pantai Pasir Panjang mulai beroperasional psada januari 2018. Pantai Pasir Panjang merupakan salah satu objek wisata yang andalan dikerinci, diawal tahun 2018 objek wisata Pantai Pasir Panjang menyita perhatian masyarakat kerinci dan manjadi pusat wisata yang sangat populer diawal tahun 2018.

Objek wisata Pantai Pasir Panjang juga menydiakan beberapa fasilitas yang lengkap untuk wisatawan, mulai dari speadboat, perahu, spot foto yang menarik dan lain-lain (Baviga, 2023). Dengan fasilitas yang lengkap sehingga jumlah wisatawan yang berkunjung di Pantai Pasir

(3)

Panjang selalu mengalami peningkatan. Hal ini juga memberikan efek kedepan maupun kebelakang, setidaknya ada 3 keuntungan yang dapat diperoleh dengan semakin berkembang wisata Pantai Pasir Panjang, (a) akan meberikan sumbangan yang cukup berarti terhadap pendapatan masyarakat (b) mampu mengurangi jumlah pengangguran karena daya serap tenaga kerjanya yang cukup besar dan merata (c) mendorong timbulnya wirausahawan yang bergerak di industri wisata baik yang langsung maupun tidak langsung (Bustami et al., 2023).

Minat berkunjung merupakan sesuatu yang berhubungan dengan rencana konsumen untuk mengunjungi tempat tertentu, pada periode tertentu. Perusahaan harus mempelajari keinginan, persepsi, preferensi, dan perilaku konsumen sasaran mereka guna menerapkan strategi yang tepat guna menumbuhkan minat berkunjung ke tempat wisata (Putri, 2023b). Minat kunjung ulang merupakan dorongan seseorang untuk melakukan kegiatan berkunjung kembali ke tujuan yang pernah didatangi. Minat tersebut akan muncul jika wisatawan merasa puas setelah melakukan kunjungan wisata melalui fasilitas yang diharapkan oleh wisatawan.

Minat berkunjung merupakan kata lain dari minat beli, sehingga teori minat beli dapat digunakan sebagai refenrensi minat berkunjung dalam penelitian ini. Menurut Kotler dalam

(Syofya, 2022a) minat beli adalah perilaku konsumen dimana konsumen memiliki keinginan dalam memilih dan mengkonsumsi suatu produk. Minat beli akan timbul apabila seseorang konsumen sudah berpengaruh terhadap mutu dan kualitas dari suatu produk dan informasi suatu produk. Menurut Kotler dalam (Abdallah & Maryanto, 2022) minat beli dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah citra merek, lokasi dan promosi. Citra destinasi merupakan sebuah gambaran suatu tempat wisata atau bisa disebut juga citra merek (Brand Image). Citra merek merupakan petunjuk yang digunakan oleh konsumen untuk mengevaluasi produk ketika tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang suatu produk. Terdapat kecenderungan bahwa konsumen akan memilih produk yang telah dikenal baik melalui pengalaman menggunakan produk maupun berdasarkan informasi yang diperoleh melalui berbagai sumber.

Citra destinasi menurut Kotler dan Keller (2016) adalah persepsi konsumen tentang suatu merek sebagai refleksi dari asosiasi yang ada pada pikiran konsumen. Citra destinasi merupakan asosiasi yang muncul dalam benak konsumen ketika mengingat suatu merek tertentu. Asosiasi tersebut secara sederhana dapat muncul dalam bentuk pemikiran dan citra tertentu yang dikaitkan dengan suatu merek. Faktor selanjutnya yang mempengaruhi minat berkunjung kembali adalah lokasi. Kotler dan Armstrong (2018) menyatakan bahwa lokasi adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan atau dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran, dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara penyampaian produk atau jasa kepada para konsumen dan dimana lokasi yang strategis (Rosi &

Andrial, 2021).

Faktor selanjutnya yang mempengaruhi minat berkunjung kembali adalah promosi.

Menurut Kotler dan Armstrong (2019) “promosi merupakan kegiatan dalam upaya menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan untuk membeli produk yang ditawarkan. Promosi merupakan salah satu faktor penentu mengenai keberhasilan program pemasaran. Untuk itu, yang menjadi tujuan penelitian adalah menguji pengaruh citra destinasi, lokasi dan promosi terhadap minat berkunjung kembali ke objek wisata Pantai Pasir Panjang Kabupaten Kerinci dengan kerangka konseptual yang merupakan alur berpikir yang menggambarkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yang disajikan sebagai berikut:

(4)

METODE PENELITIAN

Menurut Sugiyono (2017) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitia untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung Objek Wisata Pantai Pasir Panjang Kabupaten Kerinci, yang jumlahnya tidak diketahui. Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan mampu mewakili dalam penelitian. Sampel dilakukan karena peneliti memiliki keterbatasan dalam melakukan penelitian baik dari segi waktu, tenaga, dan jumlah populasi yang sangat banyak.

Maka dari itu peneliti mengambil sampel yang benar-benar representatif (dapat mewakili).

Dalam penelitian ini dikarenakan jumlah populasi yang banyak dan tidak diketahui, sampel yang diambil adalah pengunjung Objek Wisata Pantai Pasir Panjang Kabupaten Kerinci yang berjumlah 80 responden dengan metode pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling yaitu pengambilan sampel didasarkan pada kenyataan bahwa mereka kebetulan berada pada objek penelitian.

Tabel 1. Indikator Variabel Penelitian

No Variabel Indikator Sumber

1 Minat Berkunjung Kembali

a. Minat Transaksiaonal b. Minat Referensial c. Minat Preferensial d. Minat Eksploratif

Kotler dalam Abzari (2014)

2 Citra Destinasi a. Keunggulan Destinasi b. Kekuatan Destinasi c. Keunikan Destinasi

Kotler dan Keller (2016)

3 Lokasi a. Keterjangkauan Lokasi

b. Kelancaran Akses Menuju Lokasi c. Kedekatan Lokasi

Kotler (2014)

4 Bauran Promosi a. Periklanan

b. Promosi Penjualan c. Hubungan Masyarakat

Tjiptono (2015)

(5)

d. Penjualan Personal e. Pemasaran Langsung

Metode analisis data yang digunakan adalah analisis Deskriptif Kualitatif dan metode Deskriptif Kuantitatif, sementara alat analisis data yang digunakan adalah uji validitas dan uji reabilitas, koefisien determinasi, uji hipotesis dengan regresi liniear berganda.

Tabel 2. Uji Reabilitas

Variabel Cronbach’s

Alpha

Standar Reliabilitas

Keterangan

Minat Berkunjung Kembali (Y) 0,844 0,6 Reliabel

Citra Destinasi (X1) 0,816 0,6 Reliabel

Lokasi (X2) 0,798 0,6 Reliabel

Promosi (X3) 0,869 0,6 Reliabel

Sumber : Data Diolah 2023.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Adapun karakteristik yang menjadi responden dalam penelitian disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 3. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)

1. Laki-laki 25 31,25

2. Perempuan 55 68,75

Jumlah 80 100

Sumber: Data Diolah, 2023

Tabel 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No Umur Frekuensi Persentase %

1. 16 – 20 Tahun 24 30

2. 21 – 30 Tahun 45 56,25

3. > 30 Tahun 11 13,75

Jumlah 80 100

Sumber: Data Diolah, 2023

Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

Tabel 5. Deskripsi Variabel Indikator Minat Berkunjung Kembali

No Indikator Rata-rata

Skor

TCR

(%) Kriteria

1 Minat Transaksional 4,26 85,17 Baik

2 Minat Referensional 4,02 80,33 Baik

3 Minat Prefensial 4,21 84,17 Baik

4 Minat Ekploratif 4,15 82,92 Baik

(6)

Rata-rata Variabel Minat Berkunjung Kembali 4,16 83,15 Baik Sumber: Data Diolah, 2023.

Tabel 6. Deskripsi Variabel Indikator Citra Destinasi

No Indikator Rata-rata

Skor

TCR

(%) Kriteria

1 Keunggulan Destinasi 4,58 91,58 Sangat Baik

2 Kekuatan Destinasi 4,19 83,75 Baik

3 Keunikan Destinasi 4,08 81,67 Baik

Rata-rata Variabel Citra Destinasi 4,28 85,67 Baik Sumber: Data Diolah, 2023.

Tabel 7. Deskripsi Variabel Indikator Lokasi

No Indikator Rata-rata

Skor

TCR

(%) Kriteria

1 Keterjangkauan Lokasi 4,37 87,33 Baik

2 Kelancaran Akses Menuju Lokasi 4,15 83,00 Baik

3 Kedekatan Lokasi 4,49 89,75 Baik

Rata-rata Variabel Lokasi 4,33 86,69 Baik

Sumber: Data Diolah, 2023.

Tabel 8. Deskripsi Variabel Indikator Promosi

No Indikator Rata-rata

Skor

TCR

(%) Kriteria

1 Periklanan 4,49 89,75 Baik

2 Promosi Penjualan 4,33 86,67 Baik

3 Hubungan Masyarakat 4,21 84,25 Baik

4 Penjualan Personal 4,39 87,83 Baik

5 Pemasaran Langsung 4,27 85,42 Baik

Rata-rata Variabel Promosi 4,34 86,78 Baik

Sumber: Data Diolah, 2023.

Tabel Analisis Regresi Liniear Berganda

(7)

Diketahui Constant (a) sebesar 14,258 sedangkan nilai koefisien regresi Citra Destinasi (X1) sebesar 0,487, koefisien regresi Lokasi (X2) sebesar 0,094, dan koefisien regresi Promosi (X3) sebesar 0,203, sehingga dapat dibuatkan persamaan regresi sebagai berikut :

Y = a + b_1 X_1+b_2 X_2+ b_3 X_3 + e Y = 14,258 + 0,487X1 + 0,094X2 + 0,203X3

Nilai konstanta adalah 14,258 berarti konstan jika citra destinasi tetap, lokasi tetap, dan promosi tetap, artinya semakin baik citra destinasi, lokasi dan promosi maka akan meningkatkan minat berkunjung kembali ke objek wisata pantai pasir panjang Kabupaten Kerinci.

Pengujian Hipotesis

Pengaruh Citra Destinasi (X1) Terhadap Minat Berkunjung Kembali (Y) ke Objek Wisata Pantai Pasir Panjang Kabupaten Kerinci

Nilai koefisien citra destinasi adalah Positif sebesar 0,487, artinya semakin baik citra destinasi akan meningkatkan minat berkunjung kembali ke objek wisata pantai pasir panjang Kabupaten Kerinci sebesar 0,487.

Citra destinasi menurut Kotler dan Keller (2016) adalah persepsi konsumen tentang suatu merek sebagai refleksi dari asosiasi yang ada pada pikiran konsumen. Citra destinasi merupakan asosiasi yang muncul dalam benak konsumen ketika mengingat suatu merek tertentu. Asosiasi tersebut secara sederhana dapat muncul dalam bentuk pemikiran dan citra tertentu yang dikaitkan dengan suatu merek.

Dalam penelitian ini didapatkan hasil bahwa citra destinasi berpengaruh terhadap minat berkunjung kembali ke objek wisata pantai pasir panjang Kabupaten Kerinci yang dibuktikan dengan nilai thitung lebih besar dari nilai ttabel. Adanya citra merek yang kuat dapat mempengaruhi minat beli pada konsumen, serta membentuk ikatan emosional yang kuat terhadap suatu merek. Menurut Philip and Keller (2009) citra merek adalah persepsi dan keyakinan yang dilakukan oleh konsumen, seperti tercermin dalam asosiasi yang terjadi dalam memori konsumen. Menurut Tjiptono (2011) citra merek merupakan asosiasi yang muncul dalam benak konsumen ketika mengingat suatu merek tertentu.Asosiasi tersebut secara sederhana dapat muncul dalam bentuk pemikiran dan citra tertentu yang dikaitkan dengan suatu merek, citra merek yakni deskrispi tentang asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Siti fatimah dengan judul penelitian “Analisis Pengaruh Citra Destinasi Dan Lokasi Terhadap Minat Berkunjung Kembali” dengan hasil penelitian menyatakan bahwa citra destinasi berpengaruh terhadap minat berkunjung kembali.

Pengaruh Lokasi (X2) Terhadap Minat Berkunjung Kembali (Y) ke Objek Wisata Pantai Pasir Panjang Kabupaten Kerinci

Nilai koefisien lokasi adalah Positif sebesar 0,094, artinya semakin baik lokasi maka akan meningkatkan minat berkunjung kembali ke objek wisata pantai pasir panjang Kabupaten Kerinci sebesar 0,094

Kotler dan Armstrong (2018) dalam (Syofya, 2022b) menyatakan bahwa lokasi adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan atau dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran, dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara penyampaian produk atau jasa kepada para konsumen dan dimana lokasi yang strategis

Dalam penelitian ini didapatkan hasil bahwa lokasi tidak berpengaruh terhadap minat berkunjung kembali ke objek wisata pantai pasir panjang Kabupaten Kerinci yang dibuktikan dengan nilai thitung lebih kecil dari nilai ttabel. Lokasi yang nyaman, aman, bersih ramai, dan

(8)

mudah dijangkau, merupakan beberapa kriteria lokasi yang diminati oleh banyak konsumen.

Lokasi adalah suatu wilayah atau tempat dimana sebuah perusahaan dapat menjalankan atau melaksanakan kegiatan. Lokasi berhubungan dengan minat beli konsumen, dengan lokasi yang straegis, mudah dijangkau, dekat jalan raya akan memudahkan para konsumen untuk mengenali toko sehingga minat beli kosnumen meningkat (Garry, 2016)

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Tengku Putri Lindung Bulan, M. Lutfi Azmi dengan judul penelitian “Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran terhadap Minat Berkunjung Kembali di Objek Wisata Ruang Terbuka Hijau Taman Hutan Kota Langsa” dengan hasil penelitian menyatakan bahwa lokasi berpengaruh namun tidak signifikan terhadap minat berkunjung kembali ke objek wisata Ruang Terbuka Hijau Taman Hutan Kota Langsa.

Pengaruh Promosi (X3) Terhadap Minat Berkunjung Kembali (Y) ke Objek Wisata Pantai Pasir Panjang Kabupaten Kerinci

Nilai koefisien promosi adalah positif sebesar 0,203, artinya semakin baik promosi maka akan meningkatkan minat berkunjung kembali ke objek wisata pantai pasir panjang Kabupaten Kerinci sebesar 0,203.

Menurut Kotler dan Armstrong (2019) dalam (M. A. C. Perdana, Sihombing, et al., 2023)

“promosi merupakan kegiatan dalam upaya menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan untuk membeli produk yang ditawarkan. Promosi merupakan salah satu faktor penentu mengenai keberhasilan program pemasaran.a

Dalam penelitian ini didapatkan hasil bahwa promosi tidak berpengaruh terhadap minat berkunjung kembali ke objek wisata pantai pasir panjang Kabupaten Kerinci yang dibuktikan dengan nilai thitung lebih kecil dari nilai ttabel. Adanya promosi yang dilakukan, maka dengan cepat masyarakat akan mengetahui kelebihan-kelebihan yang ditawarkan oleh suatu produk.

Hal ini sesuai dengan penelitian Denniswara (2016) yang menyatakan bahwa ada pengaruh antara variabel promosi terhadap intensi membeli ulang. Berbeda dengan penelitian Hidayat (2013), Arifin dan Fachrodji (2015) yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh antara variabel promosi terhadap minal beli konsumen.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Tengku Putri Lindung Bulan, M. Lutfi Azmi dengan judul penelitian “Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran terhadap Minat Berkunjung Kembali di Objek Wisata Ruang Terbuka Hijau Taman Hutan Kota Langsa” dengan hasil penelitian menyatakan bahwa promosi berpengaruh namun tidak signifikan terhadap minat berkunjung kembali ke objek wisata Ruang Terbuka Hijau Taman Hutan Kota Langsa.

Pengaruh Citra Destinasi (X1), Lokasi (X2) dan Promosi (X3) Terhadap Minat Berkunjung Kembali (Y) ke Objek Wisata Pantai Pasir Panjang Kabupaten Kerinci

Tabel 10. Uji f (Simultan)

Berdasarkan output di atas diketahui bahwa nilai Fhitung Lebih besar dari pada nilai

(9)

Ftabel. Nilai Fhitung adalah 11,272 besar dari nilai Ftabel dengan tingkat kepercayaan α = 0,05 adalah 2,72 maka Fhitung > Ftabel yaitu 11,272 > 2,72. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Citra Destinasi (X1), Lokasi (X2), Promosi (X3), secara simultan berpengaruh terhadap minat berkunjung kembali ke objek wisata pantai pasir panjang Kabupaten Kerinci.

Tabel Koefisien Determinasi

Diketahui dari tabel 4.13 diatas R Square 0,308 dimana didapatkan nilai sebesar:

𝑅2 𝑥 100 %

0,308 x 100 % = 30,8%

Dari tabel di atas, nilai koefisien determinasi variabel Minat Berkunjung Kembali dipengaruhi oleh variabel terikatnya yaitu Citra Lokasi (X1), Lokasi (X2), Promosi (X3), sebesar 30,8%. Artinya citra destinasi, lokadi dan promosi mampu menjelaskan pengaruhnya terhadap minat berkunjung kembali ke objek wisata pantai pasir panjang Kabupaten Kerinci sebesar 30,8% dan sisanya (100% - 30,8%) = 69,2 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Citra destinasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berkunjung kembali ke objek wisata pantai pasir panjang Kabupaten Kerinci secara parsial dan besar pengaruhnya adalah 17,19%.

2. Lokasi tidak berpengaruh signifikan terhadap minat berkunjung kembali ke objek wisata pantai pasir panjang Kabupaten Kerinci dimana besar pengaruhnya hanya 3,03%.

3. Promosi tidak berpengaruh signifikan terhadap minat berkunjung kembali ke objek wisata pantai pasir panjang Kabupaten Kerinci dimana besar pengaruhnya hanya 10,60%.

4. Secara simultan citra destinasi, lokasi dan promosi terdapat pengaruh terhadap minat berkunjung kembali ke objek wisata pantai pasir panjang Kabupaten Kerinci dan besar pengaruhnya adalah 30,8%.

DAFTAR PUSTAKA

Budaya, I., Bustami, E., & Sherlin, I. (2022). PRICE DISCOUNT , BONUS PACK , AND HEDONIC VALUE TOWARDS ONLINE SHOP IMPULSE BUYING : A CASE STUDY ON PRIVATE COLLEGE STUDENTS IN SUNGAI PENUH CITY. 5(2), 242–247.

Budaya, I., Haryono, G., Perdana, A. C., & Desi, D. E. (2022). Marketing Communication For Colleges Through The Word- Of-Mouth Method. 0(1). https://doi.org/10.29099/ijair.v6i1.403

Efdison, Z., Yadewani, D., Harahap, E. F., & Dharma, A. (2022). Pengaruh perceived value , kualitas

(10)

pelayanan dan kepuasan konsumen terhadap minat beli ulang pada Distro Agung Sungai Penuh. 4(8), 3604–3609.

Ernita, D. (n.d.). Analisis Dampak Faktor- faktor yang mempengaruhi Pengangguran Terhadap Pertumbuhan ekonomi di Provinsi jambi. 2023.

Rahayu, S., & Yadewani, D. (2023). Analisis Tipologi Sektor Ekonomi Potensial Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. 9(3).

Abdallah, Z., & Maryanto, M. (2022). Penerapan Akuntansi Dan Kesesuaianya Dengan Entitas Tanpa

Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Pada Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) Kabupaten Kerinci.

Bussman Journal : Indonesian Journal of Business and Management, 2(2), 303–316.

https://doi.org/10.53363/buss.v2i2.60

Baviga, R. (2023). Faktor-Faktor Yang Dapat Mempengaruhi Pengelolaan Keuangan Desa Kecamatan Siulak Mukai Kabupaten Kerinci. Jurnal Cafetaria, 4(1), 1–19.

Bustami, E., Budaya, I., Regen, R., Zasriati, M., Nusantara Sakti Sungai Penuh, S., Sakti Alam Kerinci, S., &

KBP Padang, S. (2023). Analysis of Factors Influencing Customer Behavioral Intentions to Use Mobile Banking. International Journal of Artificial Intelligence Research, 6(1.1), 2579–7298.

http://ijair.id/index.php/ijair/article/view/690

Ernita, D. (2021). Analisis Pengaruh Inflasi Dan Produk Domestik Regional Bruto Terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Kerinci. Bussman Journal : Indonesian Journal of Business and Management, 1(1), 63–73. https://doi.org/10.53363/buss.v1i1.23

Ernita, D. (2023). Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak Pengetahun Pajak Dan Kualitas Layanan Fiskus Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Kendraan Bermotor Di Kota Sungai Penuh. JEMSI: Jurnal Ekonomi, Manajemen, Dan Akuntansi, 9(3), 916–929.

Perdana, A. C., & Rahayu, S. (2022). Analisis Efisiensi Kinerja Agroindustri Kopi di Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi, Indonesia. Agro Bali : Agricultural Journal, 5(2), 322–330.

https://doi.org/10.37637/ab.v5i2.941

Perdana, M. A. C., Sihombing, T. M., Chrisinta, D., Sahala, J., & Budaya, I. (2023). Pengaruh Dukungan Pemerintah, Infrastruktur, dan Akses Pasar terhadap Pertumbuhan Usaha Kewirausahaan di Wilayah Perkotaan. Sanskara Ekonomi Dan Kewirausahaan, 1(03), 149–161.

https://doi.org/10.58812/sek.v1i03.121

Perdana, M. A. C., Sulistyowati, N. W., Ninasari, A., Jainudin, & Mokodenseho, S. (2023). Analisis Pengaruh Pembiayaan, Skala Usaha, dan Ketersediaan Sumber Daya Manusia terhadap Profitabilitas UMKM.

Sanskara Ekonomi Dan Kewirausahaan, 1(03), 135–148. https://doi.org/10.58812/sek.v1i03.120 Putri, O. H. (2023a). Analisis Ekspor Komoditas Pertanian di Indonesia. JEMSI (Jurnal Ekonomi, Manajemen,

Dan Akuntansi), 9(3), 937–942.

Putri, O. H. (2023b). Peta Perbandingan Kemampuan Keuangan Daerah pada Pemerintahan Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh. Jurnal Ekonomi Dan Manajemen Teknologi (EMT), 7(1), 191–197.

https://doi.org/10.35870/emt.v7i1.834

Rahayu, S. (2021). Penentuan Agribisnis Unggulan Komoditi Pertanian Berdasarkan Nilai Produksi di Kabupaten Kerinci. J-MAS (Jurnal Manajemen Dan Sains), 6(1), 154.

https://doi.org/10.33087/jmas.v6i1.242

Rahayu, S. (2023). Model Pengembangan Kawasan Renah Kayu Embun Kota Sungai Penuh sebagai Destinasi Wisata. Jurnal Ekonomi Dan Manajemen Teknologi (EMT), 7(1), 198–207.

https://doi.org/10.35870/emt.v7i1.835

Rosi, A. I. (2023). Penentuan Prioritas Pembangunan Melalui Analisis Sektor-Sektor Potensial Di Kabupaten Kerinci. Pendidikan Tambusai, 7(2), 9243–9251.

Rosi, A. I., & Andrial, J. (2021). Analisis Pendapatan Petani Padi Sawah Di Desa Simpang Tiga Rawang Kecamatan Hamparan Rawang Kota Sungai Penuh. Agregate, 4(2).

Stofya, H. (2023). The Effect of Environmental Sustainabiity and Value Chain Concept in the Context of Local Economy on Value Added of Coffee Commodities in Kerinci. West Science Business and Management, 1(03), 107–117. https://doi.org/10.58812/wsbm.v1i03.84

Syofya, H. (2022a). Model Persamaan Simultan Ekspor dan Inflasi Negara Malaysia. Journal on Education, 05(01), 547–554.

Syofya, H. (2022b). Modeling Analysis of Economic Growth in Asia with a Dynamic Panel Approach

Generalized Method of Moment (GMM). IJEBD (International Journal of Entrepreneurship and Business Development), 5(4), 716–725. https://doi.org/10.29138/ijebd.v5i4.1900

Syofya, H., & P, A. C. (2022). The Influence of Traceability of Kerinci Coffee Agricultural Products on Agricultural Value Added in Jambi Province. IJEBD (International Journal of Entrepreneurship and Business Development), 5(2), 246–252. https://doi.org/10.29138/ijebd.v5i2.1746

(11)

Yelnim, Y., & Kartawijaya, S. (2021). Improving Student’s Listening Skill by Using Song at Second Semester of STIE-SAK Academic Year 2021/2022. JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan, 2(5), 431. https://doi.org/10.36418/syntax-imperatif.v2i5.109

Zasriati, M. (2022). Analisis Pengaruh Tingkat Pendapatan Perkapita Dan Pembentukan Modal Terhadap Perekonomian Di Provinsi Jambi Tahun 2016-2020. Al Fiddhoh: Journal of Banking, Insurance, and Finance, 3(1), 41–50. https://doi.org/10.32939/fdh.v3i1.1134

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sejauh mana pengaruh harga, lokasi, promosi, dan gaya hidup terhadap minat berkunjung kembali ke Kede

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh citra destinasi dan fasilitas wisata secara simultan terhadap minat berkunjung ulang pada wisatawan Pantai Klayar

Hasil studi menunjukkan bahwa (1) Potensi objek wisata Pantai Palippis yang menjadi andalan untuk menarik wisatawan agar semakin banyak berkunjung adalah pasir

Banyak fasilitas yang diperlukan untuk mengembangkan Pantai Pasir Putih sebagai objek wisata seperti, Beberapa masyarakat yang membuka usaha menerapkan tarif yang ditentukan

Hasil Kesesuaian wisata pantai dalam katagori renang dan rekreasi menunjukan nilai IKW Pantai Pasir Panjang sebesar 84% yang artinya Pantai Pasir Panjang masuk dalam kategori

Hal ini menunjukkan bahwa Pengaruh Etika Masyarakat Lumban Bulbul terhadap Keinginan Berkunjung Wisatawan Pada Objek Wisata Pantai Lumban Bulbul Balige sebesar 63,6%

pantai gandoriah dan pemandu wisata 67,30% Berdasrkan indikator pemandu wista dan keamanan memperoleh skor rendah pada pemandu wisata artinya perlu adanya perbaikan terhadap sikap dan

2021 Pengaruh Fasilitas , Electronic Word Of Mouth, Dan Destination Image Terhadap Keputusan Berkunjung Studi Pada Pengunjung Objek Wisata Pantai Suwuk Kebumen.. Jurnal Ilmu