• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH CITRA DESTINASI DAN FASILITAS WISATA TERHADAP MINAT BERKUNJUNG ULANG Studi kasus wisatawan Pantai Klayar Pacitan. Skripsi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH CITRA DESTINASI DAN FASILITAS WISATA TERHADAP MINAT BERKUNJUNG ULANG Studi kasus wisatawan Pantai Klayar Pacitan. Skripsi"

Copied!
141
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH CITRA DESTINASI DAN FASILITAS WISATA TERHADAP MINAT BERKUNJUNG ULANG

Studi kasus wisatawan Pantai Klayar Pacitan

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen

Program Studi S1 Manajemen

Oleh : Siti Lestari NIM : 172214109

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2022

(2)

i

PENGARUH CITRA DESTINASI DAN FASILITAS WISATA TERHADAP MINAT BERKUNJUNG ULANG

Studi kasus wisatawan Pantai Klayar Pacitan

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen

Program Studi S1 Manajemen

Oleh : Siti Lestari NIM : 172214109

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2022

(3)

ii Skripsi

PENGARUH CITRA DESTINASI DAN FASILITAS WISATA TERHADAP MINAT BERKUNJUNG ULANG

Studi kasus wisatawan Pantai Klayar Pacitan Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Sarat Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen Program Studi S1 Manajemen

Oleh : Siti Lestari NIM : 172214109

Telah disetujui oleh:

Pembimbing I

(Maria Theresia Ernawati, S.E., M.A.) Tanggal 30 Oktober 2021

Pembimbing II

(Ima Kristina Yulita, M.Sc.) Tanggal 6 Desember 2021

(4)

iii Skripsi

PENGARUH CITRA DESTINASI DAN FASILITAS WISATA TERHADAP MINAT BERKUNJUNG ULANG

Studi kasus wisatawan Pantai Klayar Pacitan Dipersiapkan dan Ditulis oleh:

Siti Lestari NIM: 172214109

Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Pada Tanggal 18 Januari 2022

dan Dinyatakan Memenuhi Syarat

Susunan Dewan Penguji

Jabatan Nama Lengkap Tanda

Tangan Ketua Patrick Vivid Adinata, M.Si.

Sekretaris Maria Theresia Ernawati, S.E., M.A.

Anggota Maria Theresia Ernawati, S.E., M.A.

Anggota Ima Kristina Yulita, M.Sc.

Anggota Januari Ayu Fridayani M.M

Yogyakarta, 25 Februari 2022

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Dekan,

Tiberius Handono Eko Prabowo, M.B.A, Ph.D.

(5)

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Boleh jadi kamu membeci sesuatu, padahal ia amat sangat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah

mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.

QS Al Baqarah 216

“Life is like riding a bicylcle. To keep your balance, you must keep moving”

(Hidup itu seperti mengendarai sepeda. Untuk menjaga keseimbangan, anda harus terus bergerak)

Albert Einstein

Skripsi ini dipersembahkan kepada Bapak dan Ibuku tercinta, yang memberikan dukungan moril maupun materil serta doa yang tiada henti untuk kesuksesan saya

(6)

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN – PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi dengan judul :

PENGARUH CITRA DESTINASI DAN FASILITAS WISATA TEHADAP MINAT BERKUNJUNG ULANG

Dan diajukan untuk diuji pada tanggl 18 Januari adalah hasil karya saya.

Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.

Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.M.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang- undangan yang berlaku (UU No.20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).

Yoyakarta, 25 Februari 2022 Yang membuat pernyataan,

Siti Lestari NIM : 172214109

(7)

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Siti Lestari

Nomor Mahasiswa : 172214109

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan keada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

Pengaruh citra destinasi dan fasilitas wisata terhadap minat berkunjung ulang (studi kasus wisatawan Pantai Klayar Pacitan).

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengendalikan dalam bentuk media lain, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Atas kemajuan teknologi informasi, saya tidak berkeberatan jika nama, taanda tangan, gambar atau image yang ada di dalam karya ilmiah saya terindeks oleh mesin pencari (search engine), misalnya google.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 25 Februari 2022 Yang menyatakan

Siti Lestari NIM: 172214109

(8)

vii

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Citra Destinasi, Fasilitas Wisatas Terhadap Minat Berkunjung Ulang (Studi Pada Wisatawan Pantai Klayar Pacitan)”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Manajemen pada Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak.

Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Tiberius Handono Eko Prabowo, M.B.A, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Patrick Vivid Adinata, M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

3. Ibu Maria Theresia Ernawati, S.E., M.A., selaku dosen pembimbing I, yang telah meluangkan waktu, mengarahkan dan membimbing penulis dalam penelitian skripsi ini dengan kesungguhan hati.

4. Ibu Ima Kristina Yulita, M.Sc., selaku dosen pembimbing II, yang juga telah meluangkan waktu, mengarahkan dan membimbing penelitian ini menjadi lebih sempurna.

5. Segenap Dosen Fakultas Ekonomi yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan dalam proses perkuliahan, serta karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

6. Segenap wisatawan Pantai Klayar Pacitan yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk bersedia mengisi kuesioner yang diberikan penulis.

7. Bapak dan Ibuku tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, doa, dukungan, nasehat, kebahagiaan, dan memberikan penghidupan yang layak bagiku. Terima kasih juga telah menjadikanku orang yang kuat dan tegar dalam menghadapi hidup sehingga membuatku dewasa dalam menyikapi hidup.

8. Gumilar Ananda terima kasih atas segala semangat, motivasi dan selalu menemani penulis hingga detik ini sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

9. Sahabat dunia perkuliahan saya sekaligus sahabat sekelas saya yaitu Sr.

Agnes, dan Flolentina yang selalu menghibur saat saya lelah dan memotivasi saat bersama-sama menempuh perkulihan hingga skripsi untuk gelar sarjana.

10. Kakak sekaligus teman saya sejak kecil hingga saat ini yaitu Kak Putri, yang selalu menyemangati saya, mengerti keadaan dan kondisi saya, memberi saran serta nasehat hingga akhinya dapat menyelesaikan skripsi ini.

(9)

viii

11. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna serta memiliki banyak kekurangan karena keterbatasan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun daripada pembaca guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.

Yogyakarta, 25 Februari 2022 Penulis

Siti Lestari NIM: 172214109

(10)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... v

HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR. ... vii

HALAMAN DAFTAR ISI. ... ix

HALAMAN DAFTRA TABEL ... xi

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ... xii

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

HALAMAN ABSTRAK ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Tujuan Penelitian ... 8

E. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA. ... 10

A. Landasan Teori ... 10

B. Penelitian-penelitian Sebelumnya ... 19

C. Kerangka Konseptual Penelitian. ... 23

D. Hipotesis ... 23

BAB III METODE PENELITIAN... 29

A. Jenis Penelitian ... 29

B. Unit Analisis ... 29

(11)

x

C. Waktu dan Lokasi Penelitian ... 30

D. Populasi dan Sampel ... 30

E. Teknik Pengambilan Sampel... 31

F. Variabel Penelitian ... 32

G. Sumber Data. ... 39

H. Teknik Pengumpulan Data ... 39

I. Teknik Pengujian Instrumen ... 40

J. Teknik Analisis Data ... 43

K. Uji Hipotesis ... 47

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ... 52

A. Sejarah singkat pantai Klayar Pacitan ... 52

B. Fasilitas Objek Wisata Pantai Klayar ... 54

C. Daya Tarik wisata Pantai Klayar Pacitan ... 57

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 61

A. Deskripsi Data dan Analisis ... 61

B. Uji INSTRUMEN ... 72

C. UJI ASUMSI KLASIK ... 75

D. Analisis Regresi Linear Berganda ... 79

E. UJI HIPOTESIS ... 80

F. Koefisien Determinasi ... 84

G. PEMBAHASAN ... 85

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 89

A. Kesimpulan ... 89

B. Saran ... 89

C. Keterbatasan Penelitian ... 91

DAFTAR REFERENSI ... 93

(12)

xi

DAFTAR TABEL

No. Tabel Keterangan Halaman

Tabel I.1 Jumlah Wisatawan Mancanegara Dan Domestik Tahun 2017-2019 Kab Pacitan

4

Tabel II.1 Komponen Fasilitas Wisata 13

Tabel III.1 Indikator Masing-masing Variabel 32

Tabel III.2 Pengukuran Skala Likert 36

Tabel III.3 Skala Data Variabel 41

Tabel V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia 59 Tabel V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 60 Tabel V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan 61 Tabel V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan atau

Uang Saku

61 Tabel V.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi

Kunjungan

62

Tabel V.6 Skala Data Variabel 63

Tabel V.7 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Citra Destinasi 64 Tabel V.8 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Fasilitas Wisata 66 Tabel V.9 Hasil Analisis Deskriptif Variabel Minat Berkunjung

Ulang

68 Tabel V.10 Hasil Uji Validitas Citra Destinasi (X1) 69 Tabel V.11 Hasil Uji Validitas Citra Destinasi (X1) 70 Tabel V.12 Hasil Uji Validitas Fasilitas Wisata (X2) 70 Tabel V.13 Hasil Uji Validitas Minat berkunjung Ulang (Y) 71

Tabel V.14 Hasil Uji Reliabilitas Data 72

Tabel V.15 Hasil Uji Normalitas Data 73

Tabel V.16 Hasil Uji Multikolinearitas 74

Tabel V.17 Hasil Uji Heteroskedastisitas 74

Tabel V.18 Hasil Uji Linearitas Data 75

Tabel V.19 Analisis Regresi Linear Berganda 76

Tabel V.20 Hasil Uji F 77

Tabel V.21 Hasil Uji t 79

(13)

xii

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Keterangan Halaman

Gambar II.1 Kerangka Konseptual Penelitian 21

Gambar IV.1 Pantai Klayar 49

Gambar IV.2 Loket Pembayaran Tiket Masuk Pantai Klayar 51 Gambar IV.3 Lahan Parkir di Objek Wisata Pantai Klayar 53 Gambar IV.4 Area Kuliner di Objek Wisata Pantai Klayar 53 Gambar IV.5 Pos Kesehatan di Objek Wisata Pantai Klayar 54 Gambar IV.6 Toko Souvenir di Objek Wisata Pantai Klayar 54

Gambar IV.7 Tebing Batu 55

Gambar IV.8 Seruling Samudera 56

(14)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1……….97 LAMPIRAN 2………..…….102 LAMPIRAN 3………...113

(15)

xiv ABSTRAK

PENGARUH CITRA DESTINASI DAN FASILITAS WISATA TERHADAP MINAT BERKUNJUNG ULANG

Studi kasus Pengunjung Pantai Klayar Pacitan

Siti Lestari

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2022

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) pengaruh citra destinasi dan fasilitas wisata secara simultan terhadap minat berkunjung ulang pada wisatawan Pantai Klayar Pacitan, 2) pengaruh citra destinasi terhadap minat berkunjung ulang pada wisatawan Pantai Klayar Pacitan, 3) pengaruh fasilitas wisata terhadap minat berkunjung ulang pada wisatawan Pantai Klayar Pacitan. Populasi dalam penelitian ini adalah semua wisatawan yang pernah berkunjung dan sedang berkunjung ke Pantai Klayar. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Data diperoleh dengan membagikan kuesioner kepada 100 responden. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda dengan menggunakan aplikasi IBM SPSS Statistic 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) citra destinasi dan fasilitas wisata secara simultan berpengaruh terhadap minat berkunjung ulang pada wisatawan Pantai Klayar Pacitan, 2) citra destinasi secara parsial berpengaruh terhadap minat berkunjung ulang pada wisatawan Pantai Klayar Pacitan, 3) fasilitas wisata secara parsial berpengaruh terhadap minat berkunjung ulang pada wisatawan Pantai Klayar Pacitan.

Kata Kunci: citra destinasi, fasilitas wisata, minat berkunjung ulang.

(16)

xv ABSTRACT

THE EFFECT OF DESTINATION IMAGE AND TOURISM FACILITIES ON REVISITING INTEREST

A Case Study In The Beach Visitors Klayar Pacitan

Siti Lestari

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

2022

This study aims to determine: 1) the effect of destination image and tourist facilities simultaneously on the tourist revisit intention at Klayar Beach Pacitan, 2) the effect of destination image on the tourist revisit intention at Klayar Beach Pacitan

,

3) the effect of tourist facilities tourist revisit intention at Klayar Beach Pacitan. The population in this study were all tourists who have visited and are currently visiting Klayar Beach.

The sampling technique used was purposive sampling. Data was obtained by distributing questionnaires to 100 respondents. The data analysis technique in this study was multiple linear regression analysis buy using the IBM SPSS Statistic 25 application. The results showed that: 1) destination image and tourist facilities simultaneously affects the tourist revisit intention at Klayar Beach Pacitan, 2) destination image partially affect the tourist revisit intention at Klayar Beach Pacitan, 3) tourism facilities partially affect the tourist revisit intention at Klayar Beach Pacitan.

Keywords: destination image, tourist facilities, revisit intention.

(17)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan pariwisata di Indonesia saat ini semakin pesat.

Perkembangan sektor pariwisata memberikan manfaat kepada banyak pihak baik pemerintah, masyarakat maupun swasta. Hal ini karena pariwisata merupakan sektor yang dianggap menguntungkan untuk dikembangkan sebagai salah satu asset yang menjanjikan bagi masyarakat sekitar maupun pemerintah.

Indonesia adalah negara yang memiliki banyak potensi alam dan keindahannya. Indonesia memiliki lebih 17.000 pulau, lebih dari 300 suku bangsa, 700 bahasa, dan beberapa situs warisan dunia. Indonesia juga memiliki keanekaragaman hayati terbesar ke-3 yang merupakan potensi besar bagi pengembangan pariwisata termasuk wisata bahari.

Pariwisata menjadi penyumbang devisa terbesar di Indonesia dan penggerak pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Kontribusi pariwisata didukung peningkatan jumlah wisatawan mancanegara hingga mencapai 73,6 juta pada tahun 2045. Destinasi pariwisata dikembangkan dengan keragaman dan keunggulan layanan terbaik di kawasan ASEAN, Asia, dan dunia secara bertahap, sehingga peringkat daya saing pariwisata Indonesia meningkat menjadi 10 besar dunia. (Sumber : https://www.bappenas.go.id diakses tanggal 20 September 2020)

(18)

Peranan sektor pariwisata nasional semakin penting sejalan dengan perkembangan dan kontribusi yang diberikan sektor pariwisata melalui penerimaan devisa, pendapatan daerah, pengembangan wilayah, maupun dalam penerapan investasi dan tenaga kerja serta pengembangan usaha yang tersebar di berbagai pelosok wilayah di Indonesia. Menurut Buku Saku Kementerian Pariwisata (2016), kontribusi sektor pariwisata terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional pada tahun 2014 telah mencapai Rp 946,09 triliun.

Sementara devisa dari sektor pariwisata pada tahun 2014 telah mencapai Rp 120 triliun dan kontribusi terhadap kesempatan kerja sebesar 11 juta orang (Anggraini, 2017).

Berwisata juga menjadi salah satu kebutuhan banyak orang di sela-sela kesibukannya. Berwisata juga menjadi hal yang harus dipenuhi sebagai kebutuhan dimana seseorang melampiaskan hasrat mereka untuk bersantai menikmati sebuah destinasi wisata. Terkadang wisatawan juga ingin memenuhi hasrat ingin tahu mereka terhadap destinasi wisata baru saat memutuskan untuk berwisata.

Akan tetapi pada saat ini sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang sangat terpukul karena pandemi COVID-19. Beberapa waktu yang lalu destinasi pariwisata sempat ditutup untuk kunjungan wisatawan. Puncaknya sejak saat perayaan Imlek, dimana seharusnya yang menjadi masa pemasukan bagi pemerintah dan masyarakat, akan tetapi karena adanya COVID-19, pemerintah dan masyarakat tidak mendapatkan pemasukan. Terkait COVID-19

(19)

ini, Indonesia juga menghentikan penerbangan. Selain itu ada pula kerugian lain yang langsung dirasakan oleh para karyawan restoran dan hotel. Banyak karyawan dicutikan diluar tanggungan perusahaan karena masih menunggu perkembangan peningkatan demand.

Citra destinasi tidak hanya sebagai atribut destinasi, akan tetapi juga kesan menyeluruh yang ditampilkan oleh destinasi. Pacitan merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur, terletak di bagian pesisir Selatan Pulau Jawa dan berbatasan langsung dengan Kecamatan Pringkuku di bagian sebelah Barat, Kecamatan Arjosari di bagian sebelah Utara, Kecamatan Kebonagung di bagian sebelah timur dan Samudera Indonesia di bagian sebelah Selatan. Kabupatan Pacitan memiliki 12 Kecamatan dan 5 kelurahan dan 166 Desa. (Sumber : https://dispendukcapil.pacitankab.go.id (diakses tanggal 20 September 2020)

Daya tarik yang ada di suatu daerah dapat memberikan kepuasan tersendiri bagi para wisatawan setelah berkunjung ke destinasi tersebut.

Contohnyadaya tarik wisata yang terkenal di Pacitan seperti Pantai Klayar, Pantai Buyutan, dan Pantai Watu Karung yang memberikan kepuasan kepada para pengunjung karena keindahan alamnya. Kabupaten Pacitan juga memiliki potensi alam yang banyak menawarkan keanekaragaman daya tarik wisata alam maupun buatan (bahari, pantai, air dan hutan, tempat sejarah, museum, pemandian air panas, dan Monumen Jenderal Soedirman). Menurut Maryani (1991) suatu daya tarik wisata dapat menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan harus memenuhi syarat-syarat untuk pengembangan daerahnya. Syarat pertama

(20)

adalah ditempat tersebut harus ada objek dan atraksi wisata yang berbeda dengan yang dimiliki daerah lain (pemandangan alam, kegiatan, kesenian dan atraksi wisata). Kedua, ditempat tersebut selain banyak yang dapat dilihat dan disaksikan, harusdisediakan fasilitas yang dapat membuat wisatawan betah tinggal lama ditempat tersebut dan ingin berkunjung ulang ke destinasi tersebut.

Tabel I.1

Jumlah Wisatawan Mancanegara Dan Domestik Tahun 2017-2019 Kab Pacitan

Wisatawan Jumlah Wisatawan Mancanegara dan Domestik

2017 2018 2019

Wisatawan Mancanegara

1.595 1.397 1.211

Wisatawan Domestik 1.750.445 1.658.334 2.303.908

Jumlah 1.752.040 1.659.731 2.305.119

(Sumber : https://pacitankab.bps.go.id/indicator/16/152/1/jumlah-wisatawan- mancanegara-dan-domestik.html / diakses tanggal 20 September 2020)

Tabel I.1 menunjukkan jumlah wisatawan mancanegara dan domestik dari tahun 2017-2019. Jumlah wisatawan mancanegara pada tahun 2017 berjumlah 1.595, untuk tahun 2018 jumlah wisatawan mancanegara mengalami penurusan menjadi 1.397 dan untuk tahun 2019 jumlah wisatawan mancanegara semakin mengalami penurusan menjadi 1.211. Selanjutnya jumlah wisatawan domestik pada tahun 2017 berjumlah 1.750.445, untuk tahun 2018 jumlah wisatawan domestik mengalami penurunan menjadi 1.658.334, sedangkan pada tahun 2019 jumlah kunjungan domestik mengalami kenaikan sebesar 2.303.908. Dari data tabel I.1 dapat disimpulkan wisatawan

(21)

mancanegara mengalami penurunan setiap tahunnya. Sedangkan untuk wisatawan domestik mengalami kenaikan tahun 2017 – 2019.

Menurut Yoeti (2003:56) fasilitas wisata adalah semua fasilitas yang fungsinya memenuhi kebutuhan wisatawan yang tinggal untuk sementara waktu di daerah tempat wisata yang dikunjunginya. Fasilitas merupakan sarana dan prasarana yang berperan penting dalam usaha meningkatkan kepuasan konsumen. Konsumen akan merasa puas dan nyaman jika semua kebutuhan selama di lokasi objek wisata terpenuhi.

Minat kunjung ulang merupakan dorongan seseorang untuk melakukan kegiatan berkunjung kembali ke tujuan yang pernah didatangi. Minat tersebut akan muncul jika wisatawan merasa puas setelah melakukan kunjungan wisata melalui fasilitas yang diharapkan oleh wisatawan. Minat berkunjung ulang menjadi salah satu variabel yang terpenting, karena menurut teori dari Umar (2003:12) minat berkunjung ulang merupakan perilaku yang muncul sebagai respon terhadap objek yang menunjukkan keinginan pelanggan untuk melakukan kunjungan kembali. Oleh sebab itu dengan meneliti variabel minat berkunjung ulang maka peneliti akan mengetahui seberapa puas para wisatawan terhadap kunjungan sebelumnya, motivasi tertentu dalam memilih tujuan wisata, dan kecintaan wisatawan terhadap destinasi. Kecintaan wisatawan terhadap destinasi dapat diukur dengan jumlah kunjungan berulang yang dilakukan oleh wisatawan tersebut.

(22)

Fokus penelitian ini adalah Pantai Klayar, karena Pantai Klayar merupakan salah satu destinasi favorit para wisatawan di kabupaten Pacitan, dengan keunikan serta keindahan yang berbeda dengan Pantai lainnya. Setelah wisatawan memasuki area Pantai Klayar maka langsung disuguhkan dengan pemandangan laut biru dari ketinggian, tidak hanya itu saja wisatawan akan melewati sebuah ikon Pantai Klayar berupa tulisan Pantai Klayar yang terpampang tinggi dan besar dengan background lautan biru, selain itu Pantai Klayar memiliki ikon lain seperti seruling samudera. Pantai Klayar memiliki 2 spot favorit yaitu pinggir pantai dengan nuansa pasir putih dan nuansa batu karang, biasanya pada area pasir putih banyak dipenuhi oleh keluarga yang ingin bermain-main dengan pasir sedangkan pada batu karang lebih disukai oleh wisatawan yang hanya ingin berfoto atau untuk bersantai.

Pada saat ini masalah yang sering terjadi di area Pantai Klayar adalah kebersihan are Pantai. Hal tersebut akan menjadi suatu kelemahan atau kekurangan yang dapat mempengaruhi minat berkunjung ulang para wisatawan. Hal ini harus mendapatkan perhatian khusus dari pengelola Pantai Klayar agar dapat mengelola kawasan Pantai Klayar menjadi leih baik lagi.

Pengelola harus membangkitkan pengalaman yang akan menumbuhkan minat berkunjung untuk melakukan kunujungan ulang setelah mendapatan kepuasan pada Pantai Klayar. Pengalaman yang dirasakan ketika mengunjungi sebuah wisata juga menjadi pertimbangan wisatawan saat ini dalam memilih wisata.

(23)

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis merasa penting untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh citra destinasi, fasilitas wisata terhadap minat berkunjung ulang pada wisatawan Pantai Klayar Pacitan. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian degan judul “Pengaruh Citra Destinasi Dan Fasilitas Wisata Terhadap Minat Berkunjung Ulang”.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah citra destinasi dan fasilitas wisata berpengaruh terhadap minat berkunjung ulang pada wisatawan Pantai Klayar Pacitan?

2. Apakah citra destinasi berpengaruh terhadap minat berkunjung ulang pada wisatawan Pantai Klayar Pacitan?

3. Apakah fasilitas wisata berpengaruh terhadap minat berkunjung ulang pada wisatawann Pantai Klayar Pacitan?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dituliskan, peneliti membuat batasan masalah agar terfokus dan tidak menyimpang yaitu citra destinasi dan fasilitas wisata yang diambil dari persepsi para wisatawan yang berada di lokasi Pantai Klayar Pacitan dan melalui media sosial Instagram dan Facebook.

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh citra destinasi dan fasilitas wisata secara simultan terhadap minat berkunjung ulang pada wisatawan Pantai Klayar Pacitan.

(24)

2. Untuk mengetahui pengaruh citra destinasi terhadap minat berkunjung ulang pada wisatawan Pantai Klayar Pacitan.

3. Untuk mengetahui pengaruh fasilitas wisata terhadap minat berkunjung ulang pada wisatawan Pantai Klayar Pacitan.

E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Pengelola

Penelitian ini dapat menjadi tolak ukur untuk mempertimbangkan pengelolaan dan pengembangan Pantai Klayar agar lebih diperhatikan lagi beberapa faktor yang mempengaruhi minat berkunjung ulang agar dikemudian hari dapat membuat para wisatawan tertarik berkunjung ulang ke Pantai Klayar.

2. Bagi Universitas

Penelitian ini diharapkan sebagai sumber referensi dan dapat digunakan untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan serta sebagai inspirasi kepada pihak lain yang ingin melakukan penelitian di bidang pariwisata.

3. Bagi Penulis

Penulis dapat menambah wawasan mengenai dunia pariwisata yang sebenarnya sehingga dapat mengimplementasikan teori yang telah dipelajari dengan keadaan yang sebenarnya terjadi dalam kehidupan dunia nyata.

(25)

4. Bagi Pembaca

Penelitian ini memberikan informasi bagi wisatawan mengenai citra destinasi, fasilitas wisata sehingga wisatawan dapat mengetahui informasi tentang lokasi wisata tersebut.

(26)

10 BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Pariwisata

Menurut UU RI No. 10 tahun 2009 pasal 1 ayat 3 pariwisata merupakan beraneka macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pemerintah, pengusaha serta pemerintah daerah.

Menurut WTO, World Tourism Organization 1999:5 (dalam Arjana 2016:6) tourism: activities of persons travelling to and staying in places outside their usual environment for not more them one consecutive year for leisure, business and other purposes (pariwisata merupakan aktivitas orang- orang yang berpergian ke dan tinggal di suatu tempat di luar lingkungan biasa mereka dalam jangka waktu kurang dari satu tahun berturut-turut untuk liburan, bisnis dan tujuan lainnya).

Menurut Basor (2018), Pariwisata merupakan semua hubungan, gejala dan peristiwa yang diakibatkan oleh perjalanan atau tinggalnya orang asing, serta perjalanan tersebut bukan merupakan tempat tinggal yang tetap dan tidak berkaitan dengan kegiatan mata pencarian. Sedangkan menurut Rangin (2016), pariwisata bukan tentang berbisnis atau mencari nafkah di tempat yang dikunjungi, tetapi hanya untuk bersenang-senang, berekreasi,

(27)

atau perjalanan untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda, bepergian dari satu tempat ke tempat lainnya untuk sementara waktu.

Heryati (2019), mengatakan bahwa pariwisata merupakan perpindahan orang untuk sementara dalam jangka waktu singkat ke tempat tujuan selain tempat wisatawan biasanya tinggal dan bekerja serta kegiatan mereka selama berada di tempat tujuan tersebut

2. Citra Destinasi

Menurut Tasci dan Kozak (2006: 304), citra destinasi adalah persepsi seseorang terhadap karakteristik destinasi yang bisa dipengaruhi oleh informasi iklan, media masa dan banyak faktor lainya. Selanjutnya menurut Lopes (2011:307-308), konsep citra destinasi adalah ekspresi dari semua pengetahuan obyektif, imajinasi, prasangka dan pemikiran emosional seseorang atau kelompok mengenai suatu destinasi. Citra destinasi adalah sesuatu hal yang mengenai wisatawan serta mencakup indikator-indikator seperti sebuah perasaan tentang destinasi tertentu.

Sedangkan menurut Nurhayati, Danial dan Ramdan (2019) citra destinasi merupakan kepercayaan yang dimiliki wisatawan terhadap produk maupun jasa yang dibeli atau akan dibeli oleh wisatawan. Citra destinasi tidak selalu terbentuk dari pengalaman atau fakta, akan tetapi dapat dibentuk sedemikian rupa sehingga menjadi motivasi maupun faktor pendorong yang kuat bagi perjalanan wisatawan ke suatu destinasi wisata.

Kemudian menurut Cyasmoro (2020), citra destinasi terdiri dari sembilan

(28)

dimensi, yaitu lingkungan perjalanan, daya tarik alam, hiburan dan even, tempat wisata sejarah. Infrastruktur perjalanan, aksesbilitas, relaksasi, kegiatan di luar ruangan, harga serta nilai.

Muslih, Meilina dan Sardanto (2019) membagi citra suatu tempat menurut empat komponen, yaitu :

a. Kognitif (apa yang diketahui seseorang tentang suatu destinasi) b. Afektif (bagaimana perasaan seseorang tentang suatu destinasi) c. Evaluatif (bagaimana seseorang menilai suatu destinasi atau tempat

tinggal).

d. Behavioral (apakah ada orang yang mempertimbangkan imigrasi, pekerjaan, ataupun investasi di tempat tertentu).

Selanjutnya menurut Echtner dan Ritchie 2003 : 38 (dalam Widhianto dan Yulita, 2017:205), terdapat dua hal penting dalam proses pembentukan citra destinasi adalah sebagai berikut :

a. Citra destinasi tersebut sudah dikenal di berbagai media informasi, sehingga seseorang bisa mendapatkan gambaran destinasi tersebut meski belum pernah mengunjunginya.

b. Rasakan perubahan citra destinasi sebelum dan sesudah orang tersebut mengunjungi destinasi.

(29)

Terdapat 3 dimensi dari destinasi menurut Fatimah (2019) : a. Cognitive destination image

Cognitive destination image, terdiri dari kualitas pengalaman wisatawan, daya tarik wisata dari destinasi, lingkungan serta tradisi budaya destinasi.

b. Unique image

Unique image terdiri dari alam sekitar, daya tarik tempat dan atraksi lokal yang ada di tempat ini.

c. Affective destination image

Affective destination image terdiri dari atraksi yang menyenangkan, membangkitkan, santai dan menarik begitu tiba di destinasi.

Berdasarkan dari 3 dimensi destinasi di atas, maka indikator- indikator citra destinasi yaitu :

a. Infrastruktur yang baik

Semua sarana dan prasarana jalan yang mendukung pergerakan wisatawan dalam kaitannya dengan motivasi kunjungan wisata.

b. Kondisi yang aman pada destinasi

Keadaan destinasi yang aman akan membuat wisatawan nyaman dan tidak khawatir.

(30)

c. Sesuatu yang menyenangkan pada destinasi wisata

Destinasi wisata yang nyaman serta menyenangkan akan mengundang wisatawan untuk berkunjung ke destinasi tersebut.

Menurut Coban (2012) dalam Isnaini dan Abdillah (2018:124), citra kognitif adalah citra yang diperoleh wisatawan dari hasil penilaian yang wajar berdasarkan keyakinan dan informasi yang dimiliki seseorang tentang destinasi tersebut. Serta citra afektif adalah penilaian yang dilakukan secara emosional oleh wisatawan dengan berdasarkan apa yang wisatawan pikirkan tentang suatu destinasi.

Suherlan (2017) mengklasifikasikan bahwa ada sembilan ciri yang mempengaruhi citra destinasi sebagai berikut :

a. Atribut alamiah

b. Kesempatan wisatawan untuk bersenang-senang dan rekreasi c. Lingkungan alamiah

d. Fasilitas umum

e. Budaya, sejarah dan seni f. Lingkungan sosial g. Infrastruktur pariwisata h. Faktor ekonomi dan politik i. Suasana destinasi

(31)

3. Fasilitas Wisata

Yoeti (2003:56) Yoeti (2003:56) mengemukakan bahwa fasilitas wisata sebagai segala fasilitas yang memenuhi kebutuhan wisatawan untuk tinggal sementara di tempat wisata yang dikunjunginya, di mana mereka dapat bersantai, menikmati serta berpartisipasi dalam kegiatan yang tersedia di tempat wisata.

Beberapa komponen fasilitas wisata menurut Yoeti (2003:56) adalah sebagai berikut:

Tabel II.1

Komponen Fasilitas Wisata

Komponen Fasilitas Contoh

Unit akomodasi Hotel, motel, apertemen, villa, area perkemahan, caravan, dan parks.

Restoran, Bar dan Coffee Mulai dari restoran cepat saji hingga restoran meewah.

Transportasi di tempat tujuan

Taksi, kereta, rental mobil dan persewaan sepeda.

Olahraga dan kegiatan Sekolah ski, sekolah berlayar dan club golf.

Fasilitas lainnya Kursus kerajinan tangan dan sekolah bahasa.

Toko eceran Toko-toko, agen perjalanan, toko oleh- oleh dan toko persedian berkemah.

Layanan lainnya Pangkas rambut, layanan informasi dan kebijakan pariwisata.

Sumber : Yoeti (2003 : 56)

Fasilitas-fasilitas ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan saling melengkapi. Unsur-unsur yang terdapat pada fasilitas wisata secara umum meliputi transportasi, akomodasi, makanan dan minuman serta fasilitas lainnya dapat disesuaikan dengan beberapa daerah tempat wisata

(32)

tertentu. Semua komponen dirancang untuk membuat perjalanan lebih menyenangkan.

Menurut Sumayang (dalam Kiswanto, 2011:43) indikator pada fasilitas wisata diantaranya:

a. Kelengkapan, kebersihan, dan kerapian fasilitas yang ditawarkan.

b. Kondisi dan fungsi fasilitas yang akan ditawarkan.

c. Kemudahan penggunaan fasilitas yang ditawarkan.

4. Minat Berkunjung Ulang

Menurut Nuraeni (2014) minat berkunjung ulang merupakan suatu dorongan seseorang untuk mengunjungi ulang tempat-tempat yang telah dikunjungi dan keinginan untuk melakukan perjalanan di masa depan yang dipengaruhi oleh sikap wisatawan mengenai pengalaman-pengalaman di masa lalu.

Selain itu, menurut Isnaini dan Abdillah (2018:124), minat berkunjung ulang adalah perasaan ingin mengunjungi suatu daerah tujuan wisata lagi di masa yang akan datang. Menurut Nuraeni, Sofia (2014:4), faktor-faktor berikut ini yang mempengaruhi minat untuk berkunjung ulang adalah sebagai berikut :

(33)

a. Kualitas jasa

Kesan kualitas pelayanan yang di terima oleh wisatawan akan memengaruhi perilaku wisatawan yang datang.

b. Citra wisata

Penghargaan yang diperoleh objek wisata karena keunggulan- keunggulan yang dimiliki dapat memengaruhi minat kunjung ulang.

c. Daya tarik wisata

Hal-hal yang menarik wisatawan untuk berjunjung ke suatu objek wisata memengaruhi minat wisatawan untuk berkunjung ulang.

d. Promosi

Berfungsi unuk menciptakan image (citra) atau kesan tentang apa yang diiklankan perusahaan.

Menurut Aviolitasona (2017:14), indikator minat kunjung ulang adalah sebagai berikut :

a. Mengunjungi ulang

Ketika wisatawan mengunjungi destinasi wisata, kepuasan dan harapan mereka sesuai dengan pengalaman masa lalu mereka, hal tersebut akan mempengaruhi perilaku wisatawan masa depan.

b. Memberi rekomendasi kepada orang lain

(34)

Wisatawan yang merasa puas setelah berwisata ke suatu destinasi akan dengan senang hati memberikan saran kepada orang lain untuk berkunjung ke destinasi tersebut.

c. Mengajak orang lain untuk berkunjung

Wisatawan yang pernah berkunjung ke suatu daerah tujuan wisata akan kembali lagi di kemudian hari dengan mengajak orang lain untuk berwisata ke tempat tujuan wisata tersebut.

5. Wisatawan

Yoeti (1983:71) mengemukakan bahwa wisatawan merupakan seseorang yang meninggalkan tempat kediamannya untuk sementara waktu dengan alasan apapun juga tanpa memangku jabatan atau pekerjaan di negara yang dikunjunginya. Selain itu, Spillane (1989:23) mendefinisikan bahwa wisatawan adalah orang yang melakukan perjalanan untuk memuaskan rasa ingin tau, menghilangkan ketegangan jiwa, beristirahat, memperoleh kembali kesegaran jiwa dan raga setiap hari. Mereka adalah wisatawan yang ingin melakukan perjalanan untuk menambah pengetahuan, menyegarkan hubungan dengan alam serta menghilangkan ketegangan di pikiran.

(35)

Menurut Spillane (1989:24), berikut ini apa saja yang dapat dianggap sebagai wisatawan :

a. Orang yang senang bepergian karena alasan seperti keluarga dan kesehatan.

b. Seseorang yang melakukan perjalanan untuk tujuan pertemuan atau untuk tugas tertentu seperti ilmu pengetahuan, kewajiban pemerintah, agama, diplomasi, olahraga dan lain sebagainya.

c. Orang yang melakukan perjalanan untuk tujuan bisnis.

d. Orang yang datang dengan menggunakan kapal dan tinggal di suatu negara kurang dari 24 jam.

B. Penelitian-penelitian Sebelumnya 1. Siti Ma’rifatun (2018)

Penelitian yang dilakukan oleh Siti Ma’rifatun berjudul “Analisis Pengaruh Daya Tarik Wisata Dan Citra Destinasi Terhadap Minat Berkunjung Ulang Dengan Kepuasan Pengunjung Sebagai Variabel Intervening”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh daya tarik wisata dan citra destinasi terhadap minat berkunjung ulang dengan kepuasan pengunjung sebagai variabel intervening. Populasi penelitian adalah pengunjung pantai Suwuk dan sampel penelitian sebanyak 100 responden melalui teknik nonprobability sampling, dengan metode accidental sampling.

(36)

Penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif dan statistik.

Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner, studi pustaka, dan wawancara. Analisis data yang digunakan adalah uji instrument validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, uji hipotesis, analisis korelasi dan analisis jalur dengan menggunakan program SPSS 22 for windows. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa (1) daya tarik wisata berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengunjung; (2) citra destinasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pengunjung; (3) daya tarik wisata berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berjunjung ulang; (4) citra destinasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berkunjung ulang; (5) kepuasan pengunjung berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berkunjung ulang.

2. Budiman Marpaung (2019)

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Daya Tarik, Kualitas Pelayanan, Fasilitas Dan Keselamatan Dengan Kepuasan Wisatawan Sebagai Variabel Interventing Terhadap Minat Kunjungan Ulang Wisatawan”. Tujuan penelitian ini adalah a) menguji pengaruh langsung dari daya tarik wisata, kualitas pelayanan, fasilitas dan keselamatan wisatawan terhadap kepuasan wisatawan. b) menguji pengaruh langsung dari daya tarik wisata, kualitas pelayanan, fasilitas wisata dan keselamatan wisatawan dan kepuasan wisatawan (sebagai variabel interventing) terhadap minat kunjungan ulang.

c) menguji pengaruh tidak langsung kepuasan wisatawan sebagai variabel

(37)

interventing dari daya tarik wisata, kualitas pelayanan, fasilitas wisata, keselamatan wisatawan terhadap minat kunjungan ulang wisatawan.

Sampel responden berjumlah 100 orang. Penentuan sampel ditentukan dengan metode non probabilitas sampling dengan teknik purposive accidental sampling.

Teknik pengumpulan data dilakukan melalui survei. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini metode regresi linier berganda dan pengembangannya (Path Analisys). Hasil penelitian menunjukkan a) Daya tarik wisata, kualitas pelayanan, fasilitas wisata berpengaruh langsung dan signifikan baik terhadap kepuasan wisatawan maupun terhadap minat kunjungan ulang. b) Keselamatan wisatawan tidak signifikan pengaruh langsungnya baik terhadap kepuasan wisataan maupun terhadap minat kunjungan ulang. c) Variabel interventing, kepuasan wisata berpengaruh secara tidak langsung dalam mendorong daya tarik wisata, kualitas pelayanan dan fasilitas wisata terhadap minat kunjungan ulang ; d) Daya tarik wisata memberikan pengaruh tidak langsung dominan melalui variabel interventing kepuasan wisatawan terhadap minat kunjungan ulang.

3. Siti Mahfudhotin, Iva Nurdiana Nurfarida, Candra Wahyu Hidayat (2020)

Penelitian ini berjudul “Analisis Pengaruh Citra Destinasi, Lokasi Dan Media Sosial Terhadap Minat Berkunjung Kembali Di Objek Wisata Kampoeng Heritage Kajoetangan Malang”. Penelitian ini bertujuan untuk

(38)

mengetahui pengaruh citra destinasi, lokasi dan media sosial terhadap minat berkunjung kembali di objek wisata Kampoeng Heritage Kajoetangan Malang.

Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Non Probability Sampling. Teknik Non Probability Sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Metode pengambilan sampel menggunakan cara accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 102 responden. Data diambil menggunakan kuesioner yang diukur dengan skala Likert. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis dari uji t dapat dijelaskan bahwa citra destinasi, lokasi dan media sosial secara parsial berpengaruh signifikan terhadap minat berkunjung kembali, dimana masing-masing variabel independen (citra destinasi, lokasi dan media sosial) memiliki nilai t sig ˂ 0,05. Berdasarkan hasil analisis uji F dapat dijelaskan bahwa citra destinasi, lokasi dan media sosial secara simultan berpengaruh signifikan terhadap minat berkunjung kembali, dimana nilai F sig sebesar 0,000 ˂ 0,05. Dari ketiga variabel independen tersebut variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap minat berkunjung kembali adalah variabel citra destinasi.

(39)

C. Kerangka Konseptual Penelitiannya

Berdasarkan uraian rumusan masalah dan landasan teori di atas, maka peneliti menyusun kerangka konseptual untuk penelitian ini. kerangka tersebut digambarkan secara sistematis pada pengaruh citra destinasi fasilitas wisata terhadap minat berkunjung ulang :

Gambar II.1

Kerangka Konseptual Penelitian

Keterangan:

Pengaruh secara Simultan Pengaruh secara Parsial

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan kesimpulan sementara terhadap masalah penelitian yang dibuat berdasarkan kerangka pemikiran (Zulganef, 2018:37). Hal tersebut masih jawaban sementara karena didasarkan pada teori saja, bukan pada fakta yang diperoleh melalui pengumpulan data.

Citra Destinasi (X1)

Fasilitas Wisata (X2)

Minat Berkunjung Ulang

(Y)

(40)

1. Pengaruh citra destinasi dan fasilitas wisata secara simultan terhadap minat berkunjung ulang wisatawan

Menurut Lopes (2011:307-308), citra destinasi adalah ekspresi dari semua pengetahuan objektif, prasangka, imajinasi dan pikiran emosional dari semua destinasi tertentu oleh individu atau kelompok. Citra destinasi diartikan sebagai keseluruhan keyakinan serta kesan mengenai suatu destinasi wisata berdasarkan informasi yang diolah dari berbagai sumber.

Selanjutnya Yoeti (2003:56) mengemukakan bahwa fasilitas wisata adalah semua fasilitas yang fungsinya memenuhi kebutuhan wisatawan yang tinggal untuk sementara waktu di daerah tujuan wisata yang dikunjunginya, dimana mereka dapat bersantai, menikmati dan berpartisipasi dalam kegiatan yang tersedia di daerah tujuan wisata tersebut.

Dalam unsur fasilitas wisata biasanya terdiri dari unsur transportasi, akomodasi, fasilitas makan dan minum, dan fasilitas lainnya yang dapat disesuaikan dengan daerah tempat wisata tertentu. Seluruh komponen bertujuan untuk memenuhi pengalaman berwisata seseorang.

Minat berkunjung ulang adalah dorongan seseorang untuk melakukan kegiatan berkunjung ulang ke tujuan yang pernah didatangi.

Keinginan untuk melakukan perjalanan di masa depan dipengaruhi oleh sikap mereka terhadap pengalaman masa lalunya. Minat ini biasanya muncul ketika seseorang telah melakukan kunjungan ke suatu destinasi wisata (Nuraeni, 2014).

(41)

Citra destinasi yang baik (positif) dalam benak wisatawan, dapat memberikan pengaruh terhadap minat wisatawan untuk berkunjung.

Sebaliknya, jika citra destinasi yang dimiliki negative, maka akan menyebabkan rasa tidak puas dan tidak senang. Wisatawan yang merasa puas akan merangsang perilaku wisatawan berikutnya untuk melakukan kunjungan kembali ke destinasi tersebut. Fasilitas wisata yang menunjang bagi wisatawan untuk menikmati suatu destinasi wisata juga merupakan hal yang penting dalam menentukan kepuasan wisatawan. Jika fasilitas yang disediakan memadai dan mudah untuk digunakan selama berada di destinasi wisata dapat mendukung kenyamanan wisatawan serta memberikan kesan kepada wisatawan untuk kembali berkunjung.

Penelitian Widjianto (2019), menunjukkan bahwa daya tarik wisata yang dimana fasilitas wisata merupakan dimensi dari daya tarik wisata itu sendiri) dan citra wisata berpengaruh positif terhadap minat berkunjung kembali wisatawan di objek wisata Ketep Pass. Sehingga hipotesis yang dikembangkan untuk penelitian ini adalah :

H1 : Citra destinasi dan fasilitas wisata berpengaruh terhadap minat berkunjung ulang di Pantai Klayar.

2. Pengaruh citra destinasi terhadap minat berkunjung ulang wisatawan Menurut Isnaini dan Abdillah, (2018:124) citra merek dalam bidang pariwisata umumnya digeneralisasikan menjadi citra atas destinasi secara

(42)

keseluruhan. Citra destinasi dapat didefinisikan sebagai sebuah kumpulan kepercayaan dan kesan terhadap destinasi berdasarkan informasi yang diproses dari berbagai macam sumber. Selanjutnya menurut Lopes (2011:307-308), citra destinasi adalah ekspresi dari semua pengetahuan objektif, prasangka, imajinasi, dan pikiran emosional seorang individu atau kelompok tentang destinasi tertentu.

Minat berkunjung ulang merupakan perilaku yang muncul sebagai respon terhadap objek yang menunjukkan keinginan pelanggan untuk melakukan kunjungan ulang (Umar, 2003:12). Selanjutnya Isnaini dan Abdillah (2018:124), mengemukakan bahwa minat berkunjung ulang adalah perasaan ingin mengunjungi kembali suatu destinasi wisata di masa mendatang. Wisatawan yang memiliki minat untuk melakukan kunjungan ulang dapat ditandai dengan kemauan untuk meninjau kembali destinasi yang sama di masa depan dan merekomendasikan destinasi kepada orang lain.

Citra destinasi dapat mempengaruhi minat berkunjung ulang wisatawan. Citra destinasi yang timbul dalam kesan dan benak wisatawan mengenai pantai Klayar dapat berupa citra positif maupun negatif. Semakin positif citra destinasi tersebut maka minat wisatawan untuk berkunjung akan tinggi.

Penelitian Mahfudhotin, Nurfarida, Hidayat (2021) menunjukkan bahwa variabel citra destinasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

(43)

variabel minat berkunjung kembali pengunjung Wisata Kampoeng Heritage Kajoetangan Malang. Artinya semakin baik citra destinasi pada Kampoeng Heritage Kajoetangan dan semakin baik juga kesan yang disampaikan terhadap pengunjung, maka akan berdampak pada pengaruhnya minat berkunjung kembali pada pengunjung wisata Kampoeng Heritage Kajoetangan tersebut. Sehingga hipotesis yang dikembangkan untuk penelitian ini adalah:

H2 : Citra destinasi berpengaruh terhadap minat berkunjung ulang di Pantai Klayar.

3. Pengaruh Fasilitas wisata terhadap minat berkunjung ulang wisatawan Nasution, Anom, dan Karim (2020) mengemukakan bahwa salah satu hal yang penting untuk mengembangkan pariwisata adalah melalui fasilitas wisata. Tidak jarang wisatawan berkunjung ke suatu tempat/daerah/negara, karena tertarik oleh kemudahan-kemudahan yang bisa diperoleh. Hal ini dikarenakan fasilitas wisata dapat mempengaruhi persepsi dan harapan konsumen. Maka dari itu jika sebuah pengelola memperhatikan aspek ini maka akan terjadi kecocokan antara persepsi wisatawan dengan apa yang terjadi sesungguhnya di lapangan sehingga mampu menciptakan kepuasan bagi wisatawan. Oleh sebab itu, pihak pengelola pantai Klayar Pacitan menyediakan fasilitas-fasilitas pendukung bagi para wisatawan sehingga wisatawan merasa puas saat berwisata di pantai Klayar Pacitan. Pantai

(44)

Klayar memberikan fasilitas-fasilitas yang begitu banyak contohnya saja pengelola menyediakan ATV (All Terrain Vehicle) disepanjang pantai, menyediakan mushola di semua area pantai, kamar mandi/toilet di semua area pantai, disediakan area parkir begitu luas serta dibeberapa tempat, spot foto diberbagai tempat seperti (di pinggir pantai, di batu karang serta di atas bukit dengan disediakan gazebo) dll.

Hasil penelitian Marpaung (2019), menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan fasilitas wisata terhadap minat kunjungan ulang.

Artinya semakin baik ketersediaan fasilitas wisata yang ada pada lokasi obyek wisata akan semakin besar keinginan wisatawan untuk berkunjung ulang. Sehingga hipotesis yang dikembangkan untuk penelitian ini adalah : H3 : Fasilitas wisata berpengaruh terhadap minat berkunjung ulang di Pantai Klayar.

(45)

29 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan penelitan data survei. Menurut Sugiyono (2009:13) metode penelitian survei adalah metode penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), akan tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan menyebarkan kuesioner, penelitian keperpustakaan dan sebagainya. Dalam penelitian ini kuesioner sebagai alat untuk pengumpulan data para responden, yaitu wisatawan yang sudah berkunjung di Pantai Klayar, Pacitan yang berusia minimal 16 tahun.

B. Unit Analisis

Unit penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah individu.

Individu yang dijadikan sebagai unit analisis dalam penelitian ini adalah setiap wisatawan yang sedang/sudah berkunjung di Pantai Klayar, Pacitan yang berusia ˃ 16 tahun. Jika sudah berkunjung, untuk mengetahuinya maka dengan cara melalui sosial media Instagram. Penetapan unit didasari oleh kebiasaan para pengunjung yang sudah mengunjungi wisata tersebut maka akan melakukan postingan berupa foto yang menunjukkan bahwa pengunjung telah melakukan kungkungan wisata ke destinasi tersebut.

(46)

C. Waktu dan Lokasi Penelitian 1. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada tanggal 13 Juni – 02 Juli 2021 2. Lokasi Penelitian

Lokasi berada di Pantai Klayar, Desa Sendang, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Cara memperoleh data dengan menyebarkan secara online.

D. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Menurut Sugiyono (2017:136) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas : objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudia ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua wisatawan yang pernah berkunjung dan sedang berkunjung ke Pantai Klayar, Pacitan.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2017:137) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Jika populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan tenaga kerja, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Maka dari itu sampel

(47)

yang diambil dari populasi harus betul-betul representative (mewakili).

Dalam penelitian ini jumlah populasi tidak diketahui, maka dalam menentukan sampel menggunakan rumus sebagai berikut :

n

=

𝑍

21−a/2𝑃(1−𝑃) 𝑑2

Dimana :

n = jumlah sampel yang diperlukan z = nilai standart = 1,96

p = maksimal estimasi = 50% = 0,5

d = alpha (0,10) atau sampling error = 10%

n = 0,5(1−0,5)(1,962) (0,1)2

n = 96,04 responden dibulatkan menjadi 100 Maka sampel dari penelitian ini menjadi 100 responden karena semakin banyak jumlah sampel semakin banyak jumlah populasi yang terwakili dan semakin kuat statistiknya.

E. Teknik Pengambilan Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampling yaitu tektik non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Menurut

(48)

Zulganef (2018:129) non probability sampling adalah metode penarikan sampel yang dilakukan ketika unsur-unsur populasi tidak diketahui atau tidak diketahui peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Menurut Zulganef (2018:130) purposive sampling adalah metode untuk memperoleh informasi dari sasaran-sasaran sampel tertentu yang disengaja oleh peneliti, karena hanya sampel tersebut saja yang mewakili. Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Usia minimal 16 tahun

2. Wisatawan yang pernah dan sedang berkunjung ke objek wisata pantai Klayar Pacitan

F. Variabel Penelitian 1. Identifikasi Variabel

a. Variabel Independen

Menurut Sugiono (2017:68),variabel independen (bebas) merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel independen (bebas) dalam penelitian ini adalah citra destinasi (X1) dan fasilitas wisata (X2)

b. Variabel Dependen

Menurut Sugiono (2017:68) variabel dependen (terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya

(49)

variabel independen (bebas). Variabel dependen pada penelitian ini adalah minat berkunjung ulang (Y)

2. Definisi Variabel a. Citra Destinasi

Menurut Lawson dan Bov (dalam Lopes, 2011 : 307) mendefisinikan bahwa “destination image is a concept as the expression of all objectives knowledge, prejudices, imagination and emotional thoughts of an individual or group about a particular location”, yang artinya citra destinasi merupakan pengetahuan objektif, prasangka, imajinasi dan pikiran emosional individual maupun kelompok terhadap lokasi tertentu.

Terdapat 3 dimensi dari destinasi menurut Hailin Qu et.al., (2011:470) :

1) Cognitive destination image

Cognitive destination image, terdiri dari kualitas pengalaman yang didapat oleh para wisatawan, atraksi wisata yang ada di suatu destinasi, lingkungan dan tradisi budaya dari destinasi tersebut.

2) Unique image

Unique image terdiri dari lingkungan alam, kemenarikan suatu destinasi dan atraksi lokal yang ada di destinasi tersebut.

3) Affective destination image

(50)

Affective destination image terdiri dari perasaan yang menyenangkan, membangkitkan, santai dan menarik ketika di suatu destinasi.

b. Fasilitas Wisata

Yoeti (2003:56) mengemukakan bahwa fasilitas wisata adalah semua fasilitas yang fungsinya memenuhi kebutuhan wisatawan yang tinggal untuk sementara waktu di daerah tujuan wisata yang dikunjunginya, dimana mereka dapat santai, menikmati dan berpatisipasi dalam kegiatan yang tersedia di daerah tujuan wisata tersebut.

c. Minat Berkunjung Ulang

Menurut Nuraeni (2014) minat berkunjung ulang adalah dorongan seseorang untuk melakukan kegiatan berkunjung ulang ke tujuan yang pernah didatangi. Keinginan untuk melakukan perjalanan di masa depan dipengaruhi oleh sikap mereka terhadap pengalaman masa lalunya.

Minat ini biasanya muncul ketika seseorang telah melakukan kunjungan ke suatu destinasi wisata.

(51)

Tabel III.1

Indikator Masing-masing Variabel

Konsep Definisi Variabel Indikator Pernyataan Citra

Destinasi

Citra destinasi (X1) Citra destinasi adalah kepercayaan yang dimiliki oleh

wisatawan mengenai produk atau layanan yang wisatawan beli atau akan beli.

Infrastruktur yang baik

1. Pantai Klayar memiliki akses yang baik untuk menuju ke tempat wisata

Aman dan nyaman

2. Pantai Klayar aman untuk di kunjungi.

3. Harga yang ditentukan sesuai dengan apa yang di dapat

wisatawan 4. Pantai Klayar

memberikan kenyamanan bagi para wisatawan Kesan terhadap

Lingkungan alam yang indah

5. Pantai Klayar memiliki pemandangan yang indah 6. Pantai Klayar

memiliki cuaca yang sejuk dan bersahabat 7. Pantai Klayar

merupakan destinasi yang menarik untuk dikunjungi 8. Pantai Klayar

tempat wisata yang dapat menumbuhkan cinta terhadap alam

9. Pantai Klayar memiliki ciri khas yang hanya

(52)

dimiliki oleh pantai Klayar Menawarkan

kesenangan

10. Pantai Klayar menawarkan kesenangan.

11. Pelayanan masyarakat lokal kepada wisatawan baik

12. Penduduk lokal di pantai Klayar sangat ramah terhadap wisatawan.

Fasilitas wisata

Fasilitas wisata (X2) Fasilitas wisata adalah semua aktivitas yang fungsinya memenuhi kebutuhan wisatawan yang tinggal untuk sementara waktu di daerah tujuan wisata yang dikunjunginya, dimana wisatawan dapat bersantai, menikmati dan berpartisipasi dalam kegiatan yang tersedia di daerah tujuan wisata tersebut (Yoeti 2003:56)

Kelengkapam fasilitas wisata

1. Fasilitas yang tersedia di area pantai Klayar Pacitan cukup lengkap, (toilet, tempat duduk, kantin/warung, Masjid/ Mushola, toko souvenir).

2. Pantai Klayar menyediakan fasilitas lahan parkir dengan luas yang memadai 3. Fasilitas yang

tersedia di area pantai Klayar berupa ATV (All Terrain Vehicle) Kebersihan dan

kerapian fasilitas yang tersedia

4. Toilet yang tersedia di area pantai Klaar selalu dalam keadaan bersih

5. Kondisi kantin, warung/rumah makan yang tersebar di area

(53)

pantai Klayar Pacitan selalu dalam keadaan bersih dan tertata rapi.

6. Barang-barang yang tersedia di toko souvenir tertata rapi dan dalam kondisi yang sangat baik.

Kemudahan menggunakan fasilitas wisata yang tersedia

7. Fasilitas wisata yang tersedia mudah ditemukan (toilet, tempat duduk, kantin, warung, rumah makan, Masjid dan Mushola, toko souvenir).

8. Papan petunjuk arah yang tersedia semakin

memudahkan saya untuk menuju lokasi yang ingin saya tuju

Minat berkunjung Ulang

Minat berkunjung ulang (Y)

Minat berkunjung ulang adalah perasaan ingin mengunjungi ulang ksuatu destinasi wisata di masa

mendatang

Minat untuk berkunjung ulang

1. Objek wisata pantai Klayar memiliki pesona tersendiri

sehingga dapat menimbulkan kerinduan untuk berkunjung ulang ke objek wisata pantai Klayar Memberikan

rekomendasi kepada orang lain

2. Saya memberi rekomendasi kepada orang lain mengenai Pantai Klayar.

(54)

Wisatawan mengajak orang lain untuk berkunjung ke pantai Klayar Pacitan memiliki reputasi yang baik

3. Saya mengajak orang lain untuk berkunjung ke Pantai Klayar

3. Skala Pengukuran variabel

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan Skala Likert untuk mengukur variabelnya. Menurut Ariani dan Andarini (2020) skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan menggunakan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, yang kemudian indikator variabel tersebut dijadikan sebagai titik tolak, untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

Pada penelitian yang dilakukan peneliti saat ini akan menggunakan skala Likert.

Tabel III.2 Pengukuran Skala Likert

Keterangan Skor

Sangat Tidak Setuju 1

Tidak Setuju 2

Netral 3

Setuju 4

Sangat Setuju 5

(55)

G. Sumber Data 1. Data Primer

Dalam penelitian ini data akan diperoleh dari data primer. Menurut Sekaran dan Bougie (2017:130) data primer mengacu pada informasi yang diperoleh langsung (dari tangan pertama) oleh peneliti terkait dengan variabel ketertarikan untuk tujuan tertentu dari studi. Sumber data yang langsung diperoleh dari sumber aslinya. Dalam penelitian ini data diperoleh dari kuisioner yang disebar ke para pengunjung di forum online yang sudah pernah melakukan kunjungan ke destinasi wisata pantai Klayar Pacitan.

2. Data Sekunder

Dalam penelitian ini data yang diperoleh dari data yang sudah ada.

Data sekunder dalam penelitian ini adalah gambaran umum perusahaan dan data lainya yang mendukung penelitian. Menurut Sekaran dan Bougie (2017:130) data sekunder mengacu pada informasi yang dikumpulkan dari sumber-sumber yang sudah ada.

H. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Echdar (2017:17) pengumpulan data adalah suatu proses pengumpulan data primer dan sekunder. Dalam suatu penelitian pengumpulan data merupakan langkah yang sangat penting karena data yang dikumpulkan akan digunakan untuk pemecahan masalah yang sedang diteliti atau untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Metode pengumpulan data yang

(56)

umumnya digunakan dalam suatu penelitian, yaitu wawancara, kuesioner dan observasi.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner, menurut Sugiyono (2009:199) kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk kemudian dijawab. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Kuesioner dibagikan secara online lewat media sosial yang telah melakukan kunjungan sebelumnya.

I. Teknik Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas

Menurut Sekaran dan Bougie (2017:35) validitas adalah uji tentang seberapa baik suatu instrumen yang dikembangkan mengukur konsep tertentu yang ingin diukur.

Menurut Sugiyono (2010:348) uji validitas instrumen yaitu suatu alat ukur yang digunakan untuk mengukur apa yang ingin diukur. Hasil penelitian yang valid jika terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang di teliti. Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan rumus korelasi Product Moment yaitu dengan rumus sebagai berikut (Siregar, 2015:77):

(57)

rhitung = 𝑛(Σ𝑋𝑦)−(𝛴𝑋)(𝛴)

⦋𝑛(𝛴𝑋2)−(𝛴𝑋)2⦌⦋𝑛(𝛴𝑦2)−(𝛴𝑦)²⦌

Keterangan :

rhitung = Validitas Instrumen n = Jumlah responden

x = Skor variabel (jawaban responden)

y = Skor total dari variabel untuk responden ke-n

Uji validitas dilakukan dengan membandingkan r hitung dengan nilai r tabel. Dengan menggunakan taraf signifikansi sebesar 0,05 (5%) valid atau tidaknya dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Jika r hitung lebih besar (˃) daripada r tabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan valid.

b. Jika r hitung lebih kecil (˂) daripada r tabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Menurut Suliyanto (2018:254) uji reliabilitas menunjukkan kemampuan alat ukur untuk menghasilkan hasil pengukuran yang dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok objek yang sama diperoleh hasil yang relative sama (aspek yang diukur belum berubah) meskipun tetap

(58)

ada toleransi bila terjadi perbedaan. Sementara menurut Sugiyono (2010:348) uji reliabilitas instrument yang reliable berarti instrument yang jika digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan rumus Alpha Cronbach’s. rumus untuk pengujian reliabilitas menggunakan teknik Alpha Cronbach’s adalah sebagai berikut :

r11 =

(

𝑛

𝑛−1

) (1

∑𝜎𝑡²

𝜎𝑡²

)

Keterangan :

r11 = Reliabilitas instrument

n = Jumlah item pernataan ang di uji

∑𝜎t² = Jumlah varian skor tiap-tiap item 𝜎t² = Varian total

Untuk menentukan apakah variabel reliabel atau tidak, maka digunakan ketentuan sebagai berikut :

a. Jika nilai Cronbach Alpha ˃ 0,60 maka item variabel tersebut dinyatakan reliabel.

b. Jika nilai Cronbach Alpha ≤ 0,60 maka item variabel tersebut dinyatakan tidak reliabel.

(59)

J. Teknik Analisis Data 1. Analisis Deskriptif

a. Deskriptif Responden

Dalam penelitian ini, deskriptif responden berisi tentang perhitungan menjadi klasifikasi kuesioner secara umum, seperti jenis kelamin, usia, pekerjaan, dan asal kota.

b. Deskriptif Variabel

Analisis variabel digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang variabel dilihat dari rata-rata masing-masing variabel. Dengan menggunakan skala likert diketahui nilai tertinggi adalah 5 dan nilai terendah adalah 1, maka jumlah interval dapat dihitung sebagai berikut:

Interval =𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 − 𝑚𝑖𝑛𝑖𝑚𝑢𝑚 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙

𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑣𝑎𝑙 =5 − 1 5

= 0,80

Dengan rentang skala 0,80 maka skor persepsi variabel penelian dikelompokkan sebagai berikut :

Gambar

Gambar II.1  Kerangka Konseptual Penelitian  21
Tabel II.1
Gambar II.1
Tabel III.1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian ini bahwa tidak terdapat perbedaan persepsi mengenai citra destinasi pariwisata Waduk Sermo antara wisatawan usia 16 – 30 tahun dengan

Minat kunjung ulang wisatawan adalah bagian dari perilaku wisatawan yang merupakan dorongan wisatawan untuk melakukan kunjungan lagi di destinasi wisata yang

2.5 Kerangka pemikiran pengaruh citra destinasi Kebun Raya Cibodas sebagai destinasi wisata alam terhadap keputusan berkunjung

Pengaruh citra destinasi terhadap minat berkunjung ulang Hasil penyebaran kuesioner yang telah dilakukan oleh peneliti terkait dengan persepsi citra destinasi maka indikator tanggapan

Pengaruh Daya Tarik Wisata Citra Destinasi Dan Sarana Wisata Terhadap Kepuasan Wisatawan Citra Niaga Sebagai Pusat Cerminan Budaya Khas Kota Samarinda.. Eksistensi Objek Wisata

viii RINGKASAN Penelitian ini mengambil judul “Pengaruh Daya Tarik, Citra Destinasi, dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Berkunjung Kembali Melalui Kepuasan Wisatawan Sebagai

Penelitian ini perlu dilakukan dengan urgensi untuk menganalisis pengaruh citra destinasi terhadap minat kunjungan ulang pada wisatawan muda ke destinasi pariwisata The Lodge Maribaya..

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis minat berkunjung ke Suku Baduy sebagai pengaruh terhadap citra destinasi dan wisata budaya.. Metode