• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Sejarah singkat pantai Klayar Pacitan

Gambar IV.1 Pantai Klayar

Sumber : https://www.sanflawer.com (diakses tanggal 20 Juli 2021)

Sejarah nama Pantai Klayar karena konon pada zaman dahulu pantai ini dinamakan Klayar dari kata Klayar-Kluyur yang berarti jalan-jalan. Bermula Raja Majapahit memiliki keturunan bernama Kanjeng Jimat, pada saat itu Kanjeng Jimat sedang sakit dan Raja Majapahit mengatakan segera sembuhlah dari sakitmu nanti saya akan buatkan adu ayam di daerah Kalak. Setelah jadi tempat tersebut, belum sempat digunakan oleh Kanjeng Jimat tempat tersebut sudah digunakan oleh Cindelaras untuk menantang adu ayam. Dan akhirnya diperbolehkan oleh Kanjeng Jimat yang pada saat itu masih sakit dan tempatnya sudah dipakai oleh Cindelaras untuk adu ayam. Setelah adu ayam dimulai dan dimenangkan oleh ayam Suronyoto dan ayam Cindelaras kalah. setelah adu

ayam diganti dengan adu kuda, setelah adu kuda akan dimulai kuda milik Suronyoto jatuh hingga terluka di bagian lutut begitu juga penunggang kudanya, badannya terluka terkena batu pada saat itu tidak ada obat dan dikarenakan tidak ada obat. Suronyoto mengatakan ingin membuat obat setelah mengatakan itu Suronyoto menghentakkan kakinya ke batu 3 kali dan batu tersebut amblas menjadi lobang kecil dan menjadilah Seruling Samudra. Yang pada akhirnya Suronyoto memenangkan adu tersebut, setelah itu Suronyoto kembali ke Pantai Klayar dan mengajak semua orang yang bersamanya jalan-jalan (Klayar-Kluyur). Sebelum jalan-jalan-jalan-jalan, Suronyoto memandikan kudanya terlebih dahulu setelah selesai memandikan kuda maka Suronyoto mengajak yang lain jalan-jalan (Klayar-Kluyur) ke arah Pantai Karang Bolong. Dari sinilah asal usul dari versi yang berbeda (https://youtu.be/YRG7jb_tpZg diakses tanggal 20 Juli 2021

Pantai Klayar adalah salah satu objek wisata unggulan di Kabupaten Pacitan. Pantai Klayar berada sekitar 35 km arah Barat dari Kota Pacitan. Jarak tempuh pantai sekitar 58 menit dari Alun-alun Pacitan ini. Sedangkan perjalanan menuju pantai dapat ditempuh selama sekitar 3 hingga 4 jam dari Kota Yogyakarta. Pantai Klayar merupakan pantai yang memiliki daya tarik dengan bentangan pasir putih yang bersih, air laut yang berwarna biru tosca, batu karang putih kecoklatan yang mempesona dan air mancur alami di sela gugusan karang. Ciri khas yang menonjol dari pantai ini adalah bentuk bukit dari batuan karang yang hampir memiliki tampilan seperti Tanah Lot di Bali.

Secara historis, istilah sebutan Klayar berasal dari asal kata percakapan lokal yaitu klayar-kluyur yang berarti berjalan-jalan. Sesuai dengan namanya, pantai Klayar menjadi tempat menarik bagi warga sekitar untuk menikmati keindahan alam, bersantai bersama keluarga. Pantai ini termasuk dalam wilayah Kabupaten Pacitan, dan berbatasan dengan Kabupaten Wonogiri, Jawa tengah.

Lokasi tempatnya, Pantai Klayar berada di Desa Sendang, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa timur.

Gambar IV.2

Loket Pembayaran tiket masuk Pantai Klayar Sumber : https://pacitanku.com (diakses tanggal 20 Juli 2021) B. Fasilitas Objek Wisata Pantai Klayar

Pantai Klayar Pacitan memiliki fasilitas yang memadai bagi para wisatawan. Fasilitas yang diberikan kepada para wisatawan yaitu lahan parkir yang luas, tempat ibadah, gazebo, toilet, warung makan, toko souvenir, pos kesehatan, ojek motor, dan ATV (All Terrain Vehicle).

Fasilitas-fasilitas memiliki harga yang terjangkau bagi para wisatawan yang sedang berkunjung, seperti toilet banyak tersedia di Pantai Klayar dan jika wisatawan ingin menggunakan toilet maka harus membayar Rp 3.000 untuk buang air kecil dan cuci kaki, dan Rp 5.000 untuk mandi dan buang air besar.

Untuk Fasilitas lahan parkir, para wisatawan tidak perlu khawatir dengan kendaraan yang dibawa karena sudah aman dijaga oleh para penjaga parkir, dengan biaya Rp. 2.000 untuk kendaraan roda 2 dan Rp. 5.000 untuk kendaraan roda 4. Selanjutnya fasilitas toilet banyak tersedia di area Pantai Klayar. Untuk rumah makan di Pantai Klayar cukup lumayan yang menawarkan makanan untuk para wisatawan dengan harga yang bervariasi dan makanan yang juga bervariasi. Bagi wisatawan yang menggunakan jasa ojek agar menghemat waktu atau juga ingin pergi ke Pantai bagian ujung maka dapat membayar dengan biaya Rp 5.000 untuk setiap penumpang. ATV dikenakan tarif dengan waktu 30 menit dengan harga Rp. 75.000 jika dikendarai sendiri dan Rp 50.000 jika menggunakan jasa driver yang disediakan oleh tempat penyewaan ATV.

Untuk rumah makan cukup lumayan yang menawarkan makanan untuk para wisatawan dengan harga yang bervariasi serta makanan yang bervariasi pula.

Akses menuju ke Pantai Klayar saat ini sudah sangat mudah, dengan berbagai jalan alternatif maka memudahkan para wisatawan yang ingin berkunjung ke Pantai Klayar.

Gambar IV.3

Lahan Parkir di Objek Wisata Pantai Klayar

Sumber : Dokumentasi pribadi (diakses tanggal 3 Januari 2021)

Gambar IV.4

Area Kuliner di Objek Wisata Pantai Klayar

Sumber : Dokumentasi pribadi (diakses tanggal 3 Januari 2021)

Gambar IV.5

Pos Kesehatan di Objek Wisata Pantai Klayar

Sumber : Dokumentasi pribadi (diakses tanggal 3 Januari 2021)

Gambar IV.6

Toko Souvenir di Objek Wisata Pantai Klayar

Sumber : Dokumentasi pribadi (diakses tanggal 3 Januari 2021) C. Daya Tarik wisata Pantai Klayar Pacitan

Keindahan pantai Klayar akan langsung dapat dinikmati begitu memasuki kawasan pantai, karena wisatawan akan langsung dapat menyaksikan karang menjulang yang tingginya hampir sama dengan tinggi pohon kelapa sebelah Timur pantai. Karang inilah yang kemudian menjadi ikon pantai Klayar. Di sisi karang tersebut terdapat pula bukit karang yang lain, yang

selalu dihantam oleh besarnya ombak laut Selatan. Bukit karang tersebut tidak hanya untuk dilihat, tapi juga dapat didaki karena sudah disediakan tangga beton menuju ke atas yang letaknya tidak jauh dari tempat parkir. Setelah sampai di puncak bukit, wisatawan akan dapat menyaksikan pemandangan yang memukau berupa birunya air laut dengan ombak yang bergulung-gulung menuju ke tepi pantai.

Pantai Klayar menyajikan suasana yang berbeda dan kental dengan nuansa alami. Selain keindahan alam yang tersaji, beberapa fenomena alam yang ada di pantai Klayar juga menjadi magnet bagi para wisatawan.

1. Tebing batu

Tebing batu ini memiliki ketinggian sekitar 9 meter. Bentuk tebing batu ini menyerupai patung Sphinx di mesir. Tebing batu ini memiliki bentuk yang indah karena hempasan ombak secara terus-menerus selama berjuta-juta tahun. Batu ini terlihat seperti memiliki hidung, mata dan mulut. Di belakang batu berbentuk seperti wajah manusia ini terdapat batu lainnya yang terlihat seolah-olah menjadi tubuhnya. Dan jika dilihat dari kejauhan, terlihat seperti patung duduk berwajah manusia dan berbadan singa.

Gambar IV.7 Tebing Batu

Sumber : https://www.syakirurohman.net/ dan https://travel.okezone.com/

(Diakses tanggal 20 Juli 2021)

2. Seruling Samudra

Seruling Samudra yakni sebuah lubang kecil pada batu karang yang lokasinya terdapat di balik tebing. Pada saat air laut sedang pasang, sekitar pukul 09.00 – 16.00 WIB, dari lubang kecil tersebut memancar air hingga menjulang tinggi. Bahkan ketinggiannya dapat mencapai 10-15 meter.

Dinamakan seruling samudra karena lubang kecil tersebut tidak hanya memancarkan air, tapi juga memperdengarkan suara yang keras layaknya suara alunan seruling.

Gambar IV.8 Seruling Samudera

Sumber : https://tempatasik.com/wisata/pantai-klayar/, diakses tanggal (diakses tanggal 20 Juli 2021)

3. Lubang Air di celah-celah karang

Lubang Air di celah-celah karang yang ada di belakang tebing batu.

Ketiga lubang air tersebut oleh warga setempat disebut sumur. Sumur pertama bentuknya paling besar dan dulu digunakan untuk memandikan serta mengobati kuda balap, karena di sekitar area pantai dulu sering digunakan untuk pacuan kuda. Sedangkan sumur kedua dan ketiga yang ukurannya lebih kecil oleh warga setempat diberi nama sumur Suranyata dan Cindelaras yang dipercaya memiliki khasiat dan membawa berkah kebaikan. Dengan keindahan dan keunikan itulah wisatawan yang berkunjung ke Pantai Klayar dari hari ke hari terus bertambah.

61 BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data dan Analisis 1. Deskripsi Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 13 Juni hingga tanggal 02 Juli 2021. Data diperoleh berdasarkan kuesioner google form yang telah disebarkan oleh peneliti. Kuesioner yang telah dibagikan terdiri dari tiga bagian, yaitu citra destinasi, fasilitas wisata, dan minat berkunjung ulang.

Penyebaran kuesioner kepada responden dilakukan sesuai dengan kriteria responden yang ditetapkan peneliti adalah wisatawan yang berkunjung ke Wisata Pantai Klayar. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 responden. Setelah data terkumpul selanjutnya data di tabulasi menggunakan MS. Excel 2013, kemudian data diolah menggunakan SPSS 25.

Karakteristik responden yang dibahas seperti umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendapatan/uang saku perbulan, berapa kali berkunjung ke Pantai Klayar Pacitan. Selain karakteristik responden, peniliti juga menganalisis data kuantitatif yaitu pengujian instrument (uji validitas, uji reliabilitas), uji asumsi klasik (uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji linearitas), analisis regresi linear berganda, uji F, dan uji t.

2. Deskripsi Karakteristik Responden

Karakteristik responden digunakan untuk memberikan gambaran mengenai responden yang menjadi subjek penelitian. Data responden yang telah didapatkan diproses untuk dilakukan perhitungan dengan menggunakan statistic deskriptif. Kelompok karakteristik dari responden meliputi :

a. Usia

Karakteristik responden berdasarkan usia ini bertujuan untuk memberikan gambaran dari usia berapa yang menjadi responden dalam penelitian ini. Karakteristik tersebut dikelompokkan seperti tabel V.1 di bawah ini :

Tabel V.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 25, 2021

Tabel V.1 menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini mayoritas yang berusia 21-30 tahun, sedangkan minoritas yang berusia 16-20 tahun sebanyak 32%. Dapat disimpulkan bahwa, responden pengunjung Pantai Klayar mayoritas berusia 21-30 tahun yaitu sebesar 68%.

Usia Jumlah Persentase

16-20 tahun

b. Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, responden dalam penelitian ini dibedakan menjadi laki-laki dan perempuan. Hasil analisis data berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel V.2

Karakteristik Responden berdasarkan jenis kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

Laki-laki Perempuan

49 51

49%

51%

Total 100 100%

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 25, 2021

Tabel V.2 menunjukkan bahwa wisatawan yang berkunjung ke Pantai Klayar didominasi oleh perempuan dengan persentase 51% dan sisanya adalah laki-laki dengan persentase 49%.

c. Pekerjaan

Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan ini bertujuan untuk memberikan gambaran dari kalangan pekerjaan apa yang menjadi responden dalam penelitian ini. Karakteristik tersebut dikelompokkan seperti tabel di bawah ini :

Tabel V.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah Persentase

Pelajar

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 25, 2021

Tabel V.3 menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini didominasi oleh mahasiswa yaitu sebanyak 32 orang (32%), kemudian untuk wiraswasta yaitu sebanyak 25 orang (25%) dan pelajar yaitu sebanyak 24 orang (24%), sementara minoritas responden sebagai pelajar yaitu sebanyak 19 orang (19%).

d. Pendapatan atau uang saku per bulan

Berdasarkan pendapatan atau uang saku, responden dalam penelitian ini dibagi menjadi empat kategori dan hasil analisis data berdasarkan penghasilan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel V.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan atau Uang Saku

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 25, 2021

Pendapatan Perbulan Frekuensi Presentase

≤ Rp 1.000.000

˃ Rp 1.000.000-Rp 1.500.000

˃ Rp 1.500.000-Rp 2.000.000

˃ Rp 2.000.000

Berdasarkan tabel V.4 dapat diketahui pendapatan atau uang saku perbulan responden yaitu kurang dari ≤ Rp1.000.000 adalah 41 responden dengan persentase 41%, pendapatan atau uang saku per bulan

˃ Rp1.000.000 – 1.500.000 adalah 37 responden dengan persentase 37%, pendapatan atau uang saku perbulan ˃ Rp1.500.000 – 2.000.000 adalah 14 responden dengan persentase 14%, dan pendapatan atau uang saku lebih dari ˃ Rp2.000.000 adalah 8 responden dengan persentase 8%.

e. Frekuensi kunjungan ke Pantai Klayar

Berdasarkan berapa banyak melakukan kunjungan ke Pantai Klayar, responden dalam penelitian ini dibagi menjadi empat kategori.

Hasil analisis data berdasarkan berapa banyak kunjungan ke Pantai Klayar dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel V.5

Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Kunjungan

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 25, 2021

Berdasarkan tabel V.5 dapat diketahui responden wisatawan Pantai Klayar yang berkunjung untuk pertama kali sebanyak 16 responden dengan persentase 16%, wisatawan Pantai Klayar yang

Frekuensi

berkunjung dua kali sebanyak 27 responden dengan persentase 27%, wisatawan Pantai Klayar yang berkunjung tiga kali sebanyak 31 responden dengan persentase 31%, dan wisatawan Pantai Klayar yang berkunjung ≥ 4 kali sebanyak 26 responden dengan persentase 26%.

Dapat disimpulkan bahwa responden pengunjung Pantai Klayar mayoritas telah berkunjung tiga kali yaitu sebesar 31%.

3. Deskripsi Variabel

Analisis dekriptif dilakukan untuk memberikan hasil rata-rata skor jawaban dari responden untuk setiap aspek variabel citra destinasi, fasilitas wisata, dan minat berkunjung ulang. Dalam kuesioner masing-masing variabel menggunakan skala data dengan skala 1-5, dimana 1 menunjukkan bahwa persepsi wisatawan sangat rendah dan sedangkan skala 5 menunjukkan bahwa persepsi wisatawan sangat tinggi. Hasil dari data skor jawaban pada masing-masing variabel akan dimasukkan dalam kelompok berikut :

3 2,60 –

Sangat Baik Sangat Baik

Sangat Tinggi Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 25, 2021

Skala data variabel telah dikelompokkan berdasarkan masing-masing variabelnya dapat dilihat pada bab III dalam skripsi ini.

a. Variabel Citra Destinasi

Tabel V.7

Hasil Analisis Deskriptif Variabel Citra Destinasi

NO Indikator Mean Kategori

1 Pantai Klayar memiliki pemandangan yang indah

4,48 Sangat Baik 2 Pantai Klayar memiliki akses

yang baik untuk menuju ke tempat wisata.

4,23 Sangat Baik

3 Pantai Klayar aman untuk dikunjungi.

2,50 Tidak Baik 4 Pantai Klayar memiliki cuaca

yang sejuk dan bersahabat

3,74 Baik 5 Pantai Klayar menawarkan

kesenangan.

4,33 Sangat Baik 6 Pantai Klayar merupakan

destinasi yang menarik untuk dikunjungi.

4,20 Sangat Baik

7 Pantai Klayar selalu

menerapkan lingkungan yang tetap bersih.

3,31 Cukup

8 Penduduk lokal di Pantai Klayar sangat ramah terhadap wisatawan.

4,34 Sangat Baik

9 Pantai Klayar memiliki ciri khas yang hanya dimiliki oleh Pantai Klayar.

3,98 Baik

10 Pantai Klayar memberikan kenyamanan bagi para wisatawan.

4,27 Sangat Baik

11 Pantai Klayar tempat wisata yang dapat menumbuhkan cinta terhadap alam.

4,37 Sangat Baik

12 Pelayanan masyarakat lokal kepada wisatawan baik.

4,20 Sangat Baik 13 Harga yang ditentukan sesuai

dengan apa yang di dapat wisatawan.

3,91 Baik

Rata-rata 3,98 Baik

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25, 2021.

Berdasarkan tabel V.7 dapat dilihat bahwa pernyataan “Pantai Klayar memiliki pemandangan yang indah” mendapatkan nilai tertinggi, yaitu rata-rata 4,48, hal ini berarti wisatawan berpendapat bahwa citra destinasi Pantai Klayar sudah dalam kondisi sangat baik. Kemudian pada pernyataan

“Pantai Klayar aman untuk dikunjungi” mendapatkan nilai terendah, yaitu rata-rata 2,50. Oleh karena itu citra destinasi dapat dikatakan baik jika diatas rata-rata3,40-4,19, dari rata-rata 3,98 dengan kategori baik yang artinya sebelum wisatawan melakukan kunjungan maka wisatawan tersebut pastinya memiliki sebuah keinginan atau harapan setelah berkunjung ke suatu tempat, biasanya keinginan tersebut berupa kenyamanan, mendapatkan sebuah ketenangan ataupun tempat tersebut dapat dikatakan menarik. Oleh karena itu wisatawan merasa mendapatkan keinginan tersebut di Pantai Klayar dan merasa bahwa Pantai Klayar cocok untuk dijadikan tempat tujuan wisata dan memiliki reputasi yang baik.

b. Variabel Fasilitas Wisata

Tabel V.8

Hasil Analisis Deskriptif Variabel Fasilitas Wisata

Item Indikator Mean Kategori

1 Fasilitas yang tersedia di area Pantai Klayar cukup lengkap (toilet, tempat lahan parkir dengan luas yang memadai

4,55 Sangat Baik

3 Toilet yang tersedia di area Pantai Klayar selalu dalam keadaan bersih

4,54 Sangat Baik

4 Kondisi kantin/rumah makan yang tersebar di area Pantai Klayar selalu dalam keadaan bersih dan tertata rapi

4,26 Sangat Baik

5 Barang-barang yang tersedia di toko souvenir tertata rapi dan dalam kondisi yang sangat baik

4,25 Sangat Baik

6 Fasilitas wisata yang tersedia di Pantai Klayar mudah ditemukan (toilet,

7 Papan petunjuk arah yang tersedia semakin

memudahkan saya untuk menuju lokasi yang saya tuju

4,56 Sangat Baik

8 Fasilitas yang tersedia di area Pantai Klayar berupa ATV (All Terrain

Vehicle).

4,58 Sangat Baik

Rata-rata 4,43 Sangat Baik

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25,2021.

Berdasarkan tabel V.7 dapat dilihat bahwa pernyataan “Fasilitas yang tersedia di area Pantai Klayar berupa ATV (All Terrain Vehicle)”

mendapatkan nilai tertinggi, yaitu rata-rata 4,58 hal ini berarti wisatawan berpendapat bahwa citra destinasi Pantai Klayar sudah dalam kondisi sangat baik. Kemudian pada pernyataan “Barang-barang yang tersedia di toko souvenir tertata rapi dan dalam kondisi yang sangat baik”

mendapatkan nilai terendah, yaitu rata-rata 4,25. Oleh karena itu citra destinasi dapat dikatakan sangat baik jika diatas rata-rata4,40-5,00, dari rata-rata 4,44 dengan termasuk kategori sangat baik yang artinya fasilitas yang tersedia di Pantai Klayar sudah sangat baik, serta lengkap sehingga mememudahkan para wisatawan dalam menemukan serta menggunakan failitas tersebut.

c. Variabel Minat Berkunjung Ulang

Tabel V.9

Hasil Analisis Deskriptif Variabel Minat Berkunjung Ulang

Item Indikator Mean Kategori

1 Objek wisata Pantai Klayar memiliki pesona

4,40 Sangat Tinggi

2 Saya memberi rekomendasi kepada orang lain mengenai Pantai Klayar

4,33 Sangat Tinggi

3 Saya mengajak orang lain untuk berkunjung ke Pantai Klayar

4,39 Sangat Tinggi

Rata-rata 4,37 Sangat Tinggi

Berdasarkan tabel V.7 dapat dilihat bahwa pernyataan “Objek wisata Pantai Klayar memiliki pesona” mendapatkan nilai tertinggi, yaitu rata-rata 4,40 hal ini berarti wisatawan berpendapat bahwa citra destinasi Pantai Klayar sudah dalam kondisi sangat baik. Kemudian pada pernyataan “Saya memberi rekomendasi kepada orang lain mengenai Pantai Klayar”

mendapatkan nilai terendah, yaitu rata-rata 4,33. Oleh karena itu citra destinasi dapat dikatakan sangat baik jika diatas rata-rata4,40-5,00, dari

rata-rata 4,37 dengan kategori sangat baik yang artinya para wisatawan setelah melakukan kunjungan, wisatawan merasa bahwa Pantai Klayar memiliki pesona tersendiri sehingga membuat wisatawan ingin berkunjung ulang di kemudian hari. Selain itu, wisatawan juga memberikan rekomendasi serta mengajak orang lain untuk berkunjung ke wisata Pantai Klayar.

B. UJI INSTRUMEN 1. Uji Validitas

Dalam penelitian ini peneliti melakukan perhitungan uji validitas menggunakan IMB SPSS Statistic 25. Uji validitas dilakukan guna mengukur sah atau tidak suatu kuesioner dengan skor total pada tingkat signifikansi sebesar (α) 5% dan jumlah sampel 100 orang. Setiap pernyataan dapat dikatakan valid jika memiliki nilai rhitung ≥ 0,196.

Tabel V.10

Hasil Uji Validitas Citra Destinasi (X1)

Item r hitung r tabel Status

Pernyataan 12 0,411 0,196 VALID

Pernyataan 13 0,315 0,196 VALID

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25, 2021.

Berdasarkan tabel V.10, hasil uji validitas pada variabel citra destinasi terdapat 12 item pernyataan yang memiliki nilai rhitung lebih besar dari rtabel

dan terdapat satu pernyataan yang dikatakan tidak valid yaitu pada pernyataan 9. Untuk mengatasi hal tersebut maka harus dilakukan penghapusan terhadap item pernyataan 9, setelah item tersebut dihapus kemudian akan kembali dilakukan pengujian ulang menggunakan IBM SPSS 25. Dengan hasil nilai sebagai berikut:

Tabel V.11

Hasil Uji Validitas Citra Destinasi (X1)

Item r hitung r tabel Status

Pernyataan 1 0,538 0,196 VALID

Pernyataan 2 0,372 0,196 VALID

Pernyataan 3 0,279 0,196 VALID

Pernyataan 4 0,620 0,196 VALID

Pernyataan 5 0,548 0,196 VALID

Pernyataan 6 0,421 0,196 VALID

Pernyataan 7 0,321 0,196 VALID

Pernyataan 8 0,422 0,196 VALID

Pernyataan 10 0,597 0,196 VALID

Pernyataan 11 0,467 0,196 VALID

Pernyataan 12 0,392 0,196 VALID

Pernyataan 13 0,276 0,196 VALID

Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS 25, 2021

Tabel V.12

Hasil Uji Validitas Fasilitas Wisata (X2)

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25, 2021.

Berdasarkan tabel V.12, hasil uji validitas fasilitas wisata terdapat 8 item, pernyataan yang memiliki nilai rhitung lebih besar dari rtabel sehingga seluruh item dinyatakan valid.

Tabel V.13

Hasil Uji Validitas Minat Berkunjung Ulang (Y)

Item r hitung r tabel Status

Pernyataan 1 0,693 0,196 VALID

Pernyataan 2 0,700 0,196 VALID

Pernyataan 3 0,674 0,196 VALID

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25, 2021.

Berdasarkan tabel V.13, hasil uji validitas variabel minat berkunjung ulang terdapat 3 item pernyataan yang memiliki nilai rhitung lebih besar dari rtabel

sehingga seluruh item dinyatakan valid.

2. Uji Reliabilitas

Dalam penelitian ini peneliti melakukan perhitungan uji reliabilitas menggunakan IBM SPSS 25. Uji Validitas dilakukan guna mengukur

apakah instrument suatu kuesioner yang digunakan reliabel atau tidak dengan menggunakan ketentuan sebagai berikut :

a. Jika nilai Cronbach Alpha ˃ 0,60, maka item variabel tersebut Variabel Penelitian Cronbach’s

Alpha Variabel

Cronbach Alpha

Status

Citra Destinasi 0,615 0,60 Reliabel

Fasilitas Wisata 0,816 0,60 Reliabel

Minat Berkunjung Ulang

0,677 0,60 Reliabel

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25, 2021.

Berdasarkan tabel V.14, mengenai hasil uji reliabilitas nilai Cronbach’s Alpha dari variabel citra destinasi sebesar 0,615, fasilitas wisata sebesar 0,816, dan minat berkunjung ulang sebesar 0,677. Kemudian dapat dilihat bahwa semua nilai Cronbach’s alpha dari masing-masing variabel lebih besar daripada 0,60. Oleh karena itu dapat diambil kesimpulan bahwa semua variabel dikatakan reliabel

C. UJI ASUMSI KLASIK

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan empat uji asumsi klasik yaitu, uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji linearitas.

Berikut hasil olah data serta pembahasannya :

1. Uji Normalitas

Uji normalitas untuk melihat distribusi normal variabel dependen dan variabel independen dalam model regresi. Pada penelitian ini menggunakan metode Kolomogorov-Smirnov untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak, jika angka sig. lebih besar (≥) dari 0,05 maka data berdistribusi normal dan jika angka sig. lebih kecil (≤) dari 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. Di bawah ini merupakan tabel hasil olah data uji normalitas :

Tabel V.15 Uji Normalitas Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25, 2021.

Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa nilai Asymp Sig. (2 – tailed) adalah sebesar 0,200. Suatu data dapat dikatakan berdistribusi normal jika nilai Asymp Sig. (2-tailed) lebih besar dari 0,05. Data pada penelitian ini dikatakan berdistribusi normal karena 0,200 lebih besar dari 0,05.

Unstandarized Residual

N 100

Normal Parameters Mean 0.0000000

Std. Deviation 1.00539611

Most extreme

2. Uji Multikolinearitas

Tabel V.16 Uji Multikolinearitas

Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS 25, 2021.

Berdasarkan hasil uji multikolinearitas pada tabel di atas dapat diketahui

Berdasarkan hasil uji multikolinearitas pada tabel di atas dapat diketahui

Dokumen terkait