• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh dialek bahasa serawai terhadap pemahaman

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh dialek bahasa serawai terhadap pemahaman"

Copied!
120
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

LANDASAN TEORI

  • Pemahaman Siswa Dalam Pembelajaran
  • Hasil Penelitian Yang Relevan
  • Kerangka Berpikir
  • Hipotesis Penelitian

Bahasa daerah adalah bahasa yang digunakan masyarakat setempat untuk berkomunikasi dan berkomunikasi dalam menjalankan kehidupan sehari-hari di masyarakat. Bahasa Serawai merupakan bahasa daerah yang digunakan masyarakat suku Serawai dalam kehidupan sehari-hari, sama seperti bahasa pada umumnya yang digunakan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan sesama masyarakat. Ada beberapa pengaruh atau akibat penggunaan bahasa daerah terhadap bahasa Indonesia, antara lain sebagai berikut.

23Astuti Rahman, Dampak Bahasa Daerah Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas 1 SD Inpres Maki Kecamatan Laba-Leda Kabupaten Mangarai Timur, Jurnal Pendidikan Dasar Islam, Vol.3. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana intensitas penggunaan bahasa daerah mempengaruhi hasil belajar siswa di kelas. 40Astuti Rahman, Dampak Intensitas Penggunaan Bahasa Daerah Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas I SD Inpres Maki Kecamatan Lamba-Leda Kabupaten Mangarai Timur, PGSD UIN Alauddin Makasar, 2019.

Berdasarkan analisis deskriptif, nilai rata-rata intensitas penggunaan bahasa daerah di kalangan siswa mencapai rata-rata 8 dengan persentase 56%. 0,396, hal ini menunjukkan bahwa variabel intensitas penggunaan bahasa daerah berpengaruh terhadap hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas I SD Inpres Kecamatan Maki.

Gambar 1.0  Kerangka berfikir
Gambar 1.0 Kerangka berfikir

METODE PENELITIAN

  • Tempat dan Waktu Penelitian
  • Populasi dan Sampel
  • Variabel dan Indikator Penelitian
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Uji Validitas dan Reliabilitas Data
  • Teknik Analisis Data

Dari hasil uji validasi instrumen penilaian di atas terlihat terdapat 6 soal yang tidak valid yaitu soal nomor dan 29, sehingga instrumen penilaian yang digunakan untuk mengukur pengaruh dialek bahasa serawai terhadap pemahaman siswa dalam bahasa inggris. Pembelajaran IPS sebanyak 30 soal yang digunakan. Teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis pengaruh dialek bahasa Serawai terhadap pemahaman siswa pada pembelajaran IPS di sekolah dasar. Berikut hasil penelitian terhadap skor angket dialek bahasa Serawai yang diberikan kepada 23 siswa kelas V SD Negeri 31 Bengkulu Selatan. Hasil kuisioner yang diperoleh adalah sebagai berikut.

Dari hasil analisis di atas dapat disimpulkan bahwa skor Kuesioner Dialek Bahasa Serawai termasuk dalam kategori sedang/sedang. Hal ini terlihat dari tabel persentase di atas, terdapat tidak kurang dari 14 sampel (60,8%) yang masuk dalam kategori sedang. /kategori sedang. Jika tidak ada variabel dialek bahasa Serawai maka pemahaman siswa terhadap pembelajaran IPS sebesar 14,97. Koefisien x sebesar 0,6 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 poin dalam penggunaan bahasa Serawai akan meningkatkan pemahaman siswa terhadap pembelajaran IPS sebesar 0,6. Ho: Tidak terdapat pengaruh dialek bahasa Serawai terhadap pemahaman siswa pada pembelajaran IPS di SD Negeri 31 Bengkulu Selatan.

Untuk mengetahui bagaimana pengaruh dialek bahasa Serawai terhadap pemahaman siswa dalam pembelajaran IPS, maka peneliti menguji rumus product moment sebagai berikut dengan melihat tabel hasil total dari angket sebagai berikut. Artinya varians yang terjadi antar variabel pemahaman siswa dalam pembelajaran IPS sebesar 40,195% ditentukan oleh varians yang terjadi pada variabel penggunaan dialek Serawai. Pemahaman tersebut dapat diartikan pengaruh dialek Serawai terhadap pemahaman siswa dalam pembelajaran IPS = 40,195%, dan sisanya sebesar 59,9% ditentukan oleh variabel lain seperti

Dialek Serawai masih digunakan oleh guru-guru di SD Negeri 31 Bengkulu Selatan sebagai bahasa pengantar dalam pembelajaran untuk menunjang pemahaman siswa saat belajar. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dialek bahasa Serawai yang digunakan guru terhadap pemahaman siswa dalam pembelajaran IPS di SD Negeri 31 Bengkulu Selatan, berdasarkan hasil angket yang diberikan dari angket dialek bahasa Serawai dan angket . Artinya terdapat pengaruh dialek bahasa Serawai terhadap pemahaman siswa pada pembelajaran IPS di SD Negeri 31 Bengkulu Selatan. Sedangkan menolak hipotesis nol (Ho), menunjukkan bahwa penggunaan dialek bahasa Serawai dapat memberikan dampak positif terhadap pemahaman Siswa dalam pembelajaran IPS di Kelas V SD Negeri 31 Bengkulu Selatan.

Oleh karena itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara variabel X dan variabel Y, dengan kata lain terdapat pengaruh dialek bahasa Serawai terhadap pemahaman siswa pada pembelajaran IPS. Bagi sekolah dan guru di SD Negeri 31 Bengkulu Selatan agar menggunakan bahasa Serawai sebagai bahasa penjelas bahasa Indonesia yang sulit dipahami siswa, sehingga dapat memaksimalkan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran sekolah. Dari hasil uji validasi alat penilaian di atas terlihat terdapat 6 soal yang tidak valid yaitu soal nomor dan 29, maka alat penilaian yang akan digunakan untuk mempelajari pengaruh dialek bahasa Serawai terhadap kemampuan berpikir siswa. pemahaman dalam IPS sebanyak 30 soal yang digunakan.

Tabel 1.3  Kisi-kisi Angket
Tabel 1.3 Kisi-kisi Angket

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penyajian Data Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian yang dilakukan akan disajikan uraian data penelitian untuk memberikan gambaran umum mengenai apa yang akan dilakukan di lapangan. Data yang disajikan merupakan data yang diolah dari data mentah dengan menggunakan teknik statistik deskriptif, pada bagian ini data disajikan dalam bentuk distribusi skor total, mean skor, standar deviasi, modus, median, mean, skor maksimum dan minimum. Sesuai dengan variabel terkait dan variabel bebas yang diteliti serta sesuai dengan rumusan masalah penelitian, maka data penelitian ini dikelompokkan ke dalam variabel yang diteliti yaitu dialek bahasa serawai (X) dan pemahaman siswa terhadap pembelajaran IPS ( Y), sampel dalam penelitian ini adalah kelas 5 yang berjumlah 23 orang.

Setelah seluruh perhitungan selesai, maka berikut data frekuensi hasil kuesioner dialek Serawai yaitu. Setelah seluruh perhitungan selesai, maka berikut data frekuensi hasil kuesioner dialek Serawai yaitu. Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa hasil angket pemahaman siswa dalam pembelajaran IPS tergolong dalam kategori sedang/sedang, dilihat dari tabel persentase diatas sebanyak 17 sampel ( 73,9%). mereka berada pada kategori sedang/sedang.

Analisis Data Penelitian

Dari perhitungan di atas diperoleh L dari nilai terbesar antara selisih F(zi)-S(zi) yaitu 0,108 dari daftar nilai kritis L uji Liliefors dengan N= 23 dan taraf = 0,05, Ltabel = 0,190 yang berarti Lo ≤ LTabel Dapat dikatakan data tersebut berdistribusi normal. Kriteria pengujiannya adalah apabila Xhitung lebih kecil atau sama dengan Xtabel, maka varians X dan Y homogen. Dari hasil variansi tersebut digunakan untuk mencari Fhitung untuk data X dan Y sehingga diperoleh nilai Fhitung = 1,12. Dengan menggunakan α = 0,05 diperoleh FTabel = 4,28 dari df/dk = 21 Jadi Fhitung < FTabel (1,12 < 4,28) disimpulkan bahwa varian X dan Y adalah homogen.

Dari hasil uji asumsi analisis menunjukkan bahwa skor masing-masing variabel penelitian telah memenuhi persyaratan untuk pengujian statistik lebih lanjut yaitu pengujian hipotesis. Teknik ini digunakan untuk menguji besarnya sumbangan X terhadap Y. Dasar pengambilan keputusan adalah jika r hitung > r tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak. Apabila r hitung lebih besar dari r tabel maka terdapat pengaruh. Dari perhitungan menggunakan rumus diatas dapat disimpulkan r hitung sebesar 0,634 > 0,433 dari r tabel yang berarti berpengaruh.

Dengan demikian terdapat pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y, dengan kata lain Ha diterima dan Ho ditolak. Mengenai perhitungan koefisien determinasi (KD), penulis menggunakannya untuk mengetahui pengaruh antara variabel X dan Y sebagai berikut :. Sehingga peneliti yang lain dapat meneliti variabel lain yang mempengaruhi pemahaman siswa dalam pembelajaran IPS yang belum diteliti oleh peneliti.

Tabel Rangkuman Uji Normalitas
Tabel Rangkuman Uji Normalitas

Pembahasan

9 Saya mampu menjawab pertanyaan guru tentang IPS dengan menggunakan bahasa daerah (bahasa Serawai). IPS yang diberikan guru dengan menggunakan bahasa daerah (bahasa Serawai) 12 Saya memahami penjelasan yang diberikan guru. 21 Saya lebih memahami penjelasan guru dalam bahasa daerah (bahasa serawai) 22 Saya lebih bersemangat belajar ketika guru berbicara.

26 Saya lebih nyaman menjelaskan pelajaran IPS dengan menggunakan bahasa daerah (bahasa Serawai) jika guru bertanya. 27. Saya lebih mudah menghafal pelajaran IPS. 29 Saya lebih mudah mengingat materi ajar IPS yang diberikan guru dalam bahasa daerah (bahasa Serawai). 31 Saya mampu menjawab pertanyaan guru tentang IPS dengan menggunakan bahasa daerah (bahasa Serawai).

32 Saya lebih mudah mengingat dan memahami ketika guru menjelaskan pelajaran IPS dalam bahasa daerah (bahasa Serawai). 36 Saya lebih mampu menceritakan kembali pelajaran IPS yang diajarkan guru dalam bahasa daerah (bahasa Serawai). 8 Saya mampu menjawab pertanyaan yang diberikan guru tentang IPS dengan menggunakan bahasa daerah (bahasa Serawai).

IPS yang diberikan guru dengan menggunakan bahasa daerah (bahasa Serawai) 11 Saya memahami penjelasan yang diberikan guru. 21 Saya lebih suka menjelaskan pelajaran IPS dengan menggunakan bahasa daerah (bahasa Serawai) jika ditanya guru 22 Saya lebih mudah menghafal pelajaran IPS. 25 Saya mampu menjawab pertanyaan guru tentang IPS dengan menggunakan bahasa daerah (bahasa Serawai).

26 Saya lebih mudah mengingat dan memahami ketika guru menjelaskan pelajaran IPS dengan bahasa daerah (bahasa Serawai). 28 Saya lebih senang belajar ketika guru menjelaskan pelajaran IPS dengan menggunakan bahasa daerah (bahasa Serawai). 30 Saya lebih mampu menceritakan pembelajaran IPS yang disampaikan guru dalam bahasa daerah (bahasa Serawai).

PENUTUP

Saran

Pengaruh Bahasa Daerah Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas 1 SD Inpres Maki Kecamatan Laba-Leda Kabupaten Mangarai Timur. Pengaruh Bahasa Daerah Sebagai Bahasa Pengantar Terhadap Tercapainya Tujuan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) Di MTS Muhammadiyah 01 Desa Ledok Tempuro Kecamatan Randuagung Kabupaten Lumajang. 6 Saya menerapkan apa yang guru sampaikan dalam kehidupan saya sehari-hari 7 Saya mudah menghafal pelajaran IPS.

TABEL ANGKET PENGARUH DIALEK BAHASA SERAWAI TERHADAP  PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS
TABEL ANGKET PENGARUH DIALEK BAHASA SERAWAI TERHADAP PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Gambar

Gambar 1.0  Kerangka berfikir
Tabel 1.3  Kisi-kisi Angket
Tabel Rangkuman Uji Normalitas
TABEL ANGKET PENGARUH DIALEK BAHASA SERAWAI TERHADAP  PEMAHAMAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS

Referensi

Dokumen terkait

Nayeem Arefin BSc in Electrical and Electronic Engineering Vice Chancellor's Honour List CGPA: 3.92 Spring 2019 Semester Vice Chancellor's Honour List CGPA: 3.91 Summer 2019 Semester

No Data Peserta Tutur Variasi bahasa yang terjadi 26 Penutur 1: Yudi Evandi Umur : 50 Tahun Jenis Kelamin: Laki-laki Bahasa Serawai dialek Seluma Waktu dan Tempat: Pagi hari pukul