• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh dividend yield, debt ratio, dan changes in

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh dividend yield, debt ratio, dan changes in"

Copied!
105
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Priono (2006) dalam penelitiannya meneliti rasio keuangan, pertumbuhan aset dan ukuran perusahaan terhadap dividen per saham pada 41 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada periode tersebut. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa return on investment, debt to total assets, earnings per share dan pertumbuhan aset berpengaruh signifikan terhadap dividen per saham. 6 Sitorus (2012) dalam penelitiannya meneliti kinerja, hasil dividen, likuiditas dan perubahan harga pasar saham terhadap dividen per saham pada 45 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode tersebut. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara hasil dividen perusahaan pada suatu periode dan dividen per saham yang dibagikan pada periode berikutnya. Basuki (2012) dalam penelitiannya menguji rasio kas, rasio hutang terhadap total aset, rasio hutang terhadap ekuitas, return on assets, net profit margin dan dividen per share pada 10 perusahaan yang terdaftar di bursa efek indonesia untuk periode dimana hasilnya diperoleh. Penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara rasio hutang dengan dividen per saham.

Dividend Yield dan Earnings Per Share secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap Dividen Per Share.

Masalah Penelitian

  • Ruang Lingkup Penelitian
  • Perumusan Masalah Penelitian
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
    • Manfaat Akademis
    • Manfaat Praktis
  • Sistematika Penulisan

Untuk mengetahui dan menganalisis terdapat pengaruh yang signifikan antara debt ratio terhadap dividen per share. Untuk mengetahui dan menganalisis terdapat pengaruh yang signifikan antara perubahan laba per saham dengan dividen. Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan, wawasan dan literatur di bidang manajemen keuangan dan investasi pasar modal, sebagai bahan kajian penelitian selanjutnya, sebagai pengetahuan bagi akademisi mengenai dampak dividen imbal hasil, rasio utang dan perubahan laba per saham. berbagi dan menarik minat pembaca untuk pengembangan penelitian ini pada penelitian selanjutnya.

Penjelasan metode penelitian memuat variabel-variabel penelitian dan definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini.

PEMBAHASAN

Tinjauan Pustaka

  • Investasi
    • Pengertian Investasi
    • Tipe Investasi
    • Proses Investasi
  • Saham
    • Pengertian Saham
    • Jenis Saham
    • Return Saham
    • Risiko Saham
  • Dividen
    • Pengertian Dividen
    • Kebijakan Dividen
    • Ukuran Kebijakan Dividen
    • Teori Kebijakan Dividen
    • Faktor yang Mempengaruhi Dividen
  • Dividend Yield
  • Debt Ratio
  • Changes in Earnings
  • Dividend per Share

Keterkaitan antara Dividend per Share dengan Variabel-Variabel Independen

  • Keterkaitan antara Dividend per Share dengan Dividend Yield
  • Keterkaitan antara Dividend per Share dengan Debt Ratio
  • Keterkaitan antara Dividend per Share dengan Change in Earnings

Penelitian Terdahulu

Rerangka Pemikiran

Pengembangan Hipotesis

METODOLOGI PENELITIAN

Objek Penelitian

Metode Pengumpulan Data

  • Jenis dan Sumber Data
  • Data yang dihimpun
  • Populasi dan Sampel
  • Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
    • Variabel Terikat (Dependen)
    • Variabel Bebas (Independen)
  • Teknik Pengumpulan Data

Seluruh data dalam penelitian ini diperoleh dari data laporan keuangan yang dipublikasikan oleh Bursa Efek Indonesia dan Direktori Pasar Modal Indonesia (ICMD). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang bergerak di bidang real estate dan industri real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian 2009-2012. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan yang tergabung dalam industri real estate dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kriteria sebagai berikut.

1. Perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang termasuk dalam industri properti dan real estate pada tahun 2009-2012. Variabel yang terdapat dalam penelitian ini terdiri dari 2 jenis yaitu variabel terikat dan variabel bebas. Dividen per saham merupakan variabel terikat, hasil dividen, rasio utang, dan perubahan laba termasuk dalam variabel bebas.

Definisi operasional variabel-variabel dalam penelitian ini sangat diperlukan untuk memudahkan pembahasan lebih lanjut mengenai hipotesis yang akan diuji. Skala statistik yang digunakan dalam variabel ini adalah skala rasio, dimana data yang terdapat pada variabel-variabel yang berbeda diukur dengan proporsi atau persentase (Kuncoro, 2003). Penjelasan lebih lanjut mengenai cara kerja variabel-variabel terkait dan independen yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: PENGARUH DIVIDEN..., FARAH HAIRIA MAJIDI, Ma.-IBS, 2013.

Penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data yang sudah tersedia dan tidak perlu dikumpulkan oleh peneliti (Sekaran, 2010). Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari data yang dipublikasikan oleh BEI dan Direktori Pasar Modal Indonesia (ICMD).

Metode Analisis Data

  • Teknik Pengolahan Data
  • Uji Normalitas
  • Uji Asumsi Klasik
    • Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas
    • Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas
  • Analisis Regresi Berganda
  • Teknik Pengujian Hipotesis
    • Uji Statistik t
    • Uji Koefisien Determinasi

Koefisien regresi Dividen Yield (DY) sebesar -3,560533 yang berarti variabel DY berpengaruh negatif terhadap Dividen per Share pada perusahaan real estate dan real estate di BEI tahun 2009-2012. Koefisien regresi debt ratio (DR) sebesar 70,35766 yang berarti variabel DR berpengaruh positif terhadap dividen per share pada perusahaan real estate dan real estate di BEI tahun 2009-2012. Koefisien regresi perubahan laba (CIE) sebesar 0,870792 yang berarti variabel CIE berpengaruh positif terhadap dividen per share pada perusahaan real estate dan real estate di BEI tahun 2009-2012.

H0 Tidak terdapat pengaruh antara Dividend Yield terhadap Dividen Per Share pada perusahaan real estate dan real estate di pasar modal Indonesia periode 2008-2012. Ha Terdapat pengaruh antara Dividend Yield terhadap Dividen Per Share pada perusahaan real estate dan real estate di pasar modal Indonesia periode 2008-2012. H0 Tidak terdapat pengaruh antara rasio utang terhadap dividen per saham pada perusahaan real estate dan real estate di pasar modal Indonesia periode 2008-2012.

Ha Terdapat pengaruh antara debt ratio terhadap dividen per share pada perusahaan real estate dan real estate di pasar modal Indonesia periode 2008-2012. Ha Terdapat pengaruh antara perubahan laba terhadap dividen per saham pada perusahaan real estate dan real estate di pasar modal Indonesia periode 2008-2012. Hasil pengujian hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa variabel debt ratio (DR) mempunyai nilai probabilitas sebesar 0,0006 dibawah tingkat signifikansi 5% yang berarti H0 diterima.

Hasil uji hipotesis secara parsial menunjukkan bahwa variabel perubahan pendapatan (CIE) mempunyai nilai probabilitas sebesar 0,2810 di atas tingkat signifikansi 5% yang berarti H0 diterima. Terdapat pengaruh yang signifikan antara hubungan rasio hutang terhadap dividen per saham pada perusahaan real estate dan real estate yang terdaftar di bursa efek indonesia.

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Objek Penelitian

Jika DY naik satu kali maka dividen per saham perusahaan real estate dan real estate di BEI akan turun sebesar -3.560533 pada tahun 2009-2012 dengan asumsi kondisi variabel lain konstan. Jika DR naik satu kali maka dividen per saham perusahaan real estate dan real estate di BEI akan naik sebesar 70,35766 pada tahun 2009-2012 dengan asumsi kondisi variabel lain konstan. Jika CIE mengalami kenaikan 1x maka dividen per saham perusahaan real estate dan real estate di BEI akan meningkat sebesar 0,870792 pada tahun 2009-2012 dengan asumsi kondisi variabel lain konstan.

Berdasarkan hasil uji t pada Tabel 4.9, variabel proporsi panjang mempunyai probabilitas sebesar 0,0006 di bawah tingkat signifikansi gt; 0,05), yang berarti menolak H0 dan menerima Ha. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara parsial, Dividen Yield (DY) mempunyai nilai probabilitas sebesar 0,0301 dibawah taraf signifikansi 5% yang berarti H0 ditolak maka variabel DY berpengaruh signifikan terhadap Dividen Per Share. Dari hasil pengujian hipotesis secara parsial variabel debt ratio (DR) mempunyai nilai probabilitas sebesar 0,0006 dibawah taraf signifikansi 5% yang berarti menolak H0 dan menerima Ha.

Hasil penelitian ini bertentangan dengan penelitian Sunart dan Kartika (2003) yang menyatakan bahwa rasio utang tidak berpengaruh secara parsial terhadap dividen per saham. Namun berbeda dengan penelitian yang dilakukan Asif dkk (2010), Priono (2006), Basuki (2012) dan Priyatama (2012) yang menyatakan bahwa rasio utang berpengaruh secara parsial terhadap dividen per saham. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Asif dkk (2010) dan Priyatama (2012) yang menyatakan bahwa perubahan laba secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap dividen per saham.

Terdapat pengaruh yang signifikan antara rasio hasil dividen dan dividen per saham pada perusahaan real estate yang terdaftar di Indonesia. Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara hubungan perubahan laba dengan dividen per saham pada perusahaan real estate dan perusahaan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Pengujian Hipotesis

  • Statistik Deskriptif
  • Uji Asumsi Klasik
  • Analisis Regresi Berganda
    • Uji t
    • Koefisien Determinasi

Pembahasan Hasil Penelitian

  • Pengaruh Dividend Yield terhadap Dividend per Share
  • Pengaruh Debt Ratio terhadap Dividend per Share
  • Pengaruh Change in Earnings terhadap Dividend per Share

Jika dividen suatu perusahaan dapat dikatakan stabil, hal ini dapat mengurangi ketidakpastian terhadap hasil yang akan diperoleh investor dari investasi yang dilakukannya. Hal ini juga dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap perusahaan sehingga mempengaruhi nilai saham suatu perusahaan. Sebelum berinvestasi, investor terlebih dahulu ingin melihat hasil dividen suatu saham suatu perusahaan sehingga dapat menentukan apakah saham tersebut menghasilkan dividen yang tinggi atau rendah.

Hal ini dapat mengindikasikan bahwa variabel DY dapat menjadi bahan pertimbangan investor dalam berinvestasi pada suatu saham suatu perusahaan, sehingga mengetahui apakah saham tersebut menghasilkan dividen yang tinggi atau rendah. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Asif dkk (2010), Sitorus (2008) dan Priyatama (2012) yang menyatakan bahwa variabel DY mempunyai pengaruh signifikan terhadap dividen per saham secara parsial. Selain itu, rasio utang yang rendah juga menunjukkan adanya perlindungan bagi kreditur terhadap kemungkinan likuidasi suatu perusahaan.

Informasi mengenai rasio utang sangatlah penting karena melalui rasio utang dapat mengukur seberapa tinggi rasio utang yang diberikan kepada suatu perusahaan. Menurut Van Horne (2005), rasio utang menekankan pentingnya peran pembiayaan utang bagi bisnis dengan menunjukkan persentase aset perusahaan yang didukung oleh pembiayaan utang. Semakin besar rasio hutang menunjukkan semakin besar ketergantungan perusahaan terhadap pihak eksternal dan semakin besar pula hutang yang harus dibayar perusahaan.

Meningkatnya rasio hutang dapat berdampak pada profitabilitas perusahaan, karena sebagian digunakan untuk membayar bunga pinjaman. Peningkatan dividen suatu perusahaan dapat menjadi sinyal bagi manajemen perusahaan bahwa akan terjadi peningkatan laba (earning) di masa yang akan datang (Lintner, 1956).

Implikasi Manajerial

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Hal ini menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayarkan dividen kepada investor sehingga investor akan mempertimbangkan investasinya pada suatu perusahaan berdasarkan faktor hasil dividen perusahaan tersebut yang dapat dilihat atau ditunjukkan pada laporan keuangan perusahaan. Pada penelitian ini, perusahaan yang menghasilkan dividen tertinggi adalah Jakarta International Hotels & Development (JIHD) pada tahun 2009, sedangkan perusahaan yang menghasilkan dividen terendah adalah Ciputra Development (CTRA), Ciputra Property (CTRP), Jakarta International Hotels & Development. . Hal ini menunjukkan bahwa manajemen perusahaan mempertimbangkan rasio hutang dalam menentukan kebijakan dividen. Informasi ini bermanfaat bagi investor karena bertambahnya utang perusahaan dapat mempengaruhi tingkat pembayaran dividen, namun secara umum PENGARUH DIVIDEN..., FARAH HAIRIA MAJIDI, Ma. -IBS, rasio utang 2013 harusnya sama.

90 dianggap sebagai ukuran investasi seorang investor sekaligus ukuran model permodalan yang sehat dalam kegiatan pengembangan usaha suatu perusahaan. Pada penelitian ini, perusahaan yang mempunyai rasio utang tertinggi adalah Summarecon Agung (SMRA) pada tahun 2012, sedangkan perusahaan yang mempunyai rasio utang terendah adalah Intiland Development (DILD) pada tahun 2010. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar investor akan mempertimbangkan investasinya pada suatu perusahaan yang memiliki rasio utang tertinggi. perusahaan tidak didasarkan pada faktor Perubahan Laba perusahaan yang dapat dilihat atau ditampilkan dalam laporan keuangan perusahaan.

Namun perubahan laba dapat menjadi salah satu faktor yang menentukan besarnya dividen yang akan diterima investor. Oleh karena itu, kinerja perusahaan harus selalu dijaga dan ditingkatkan agar dapat menjaga kestabilan atau bahkan meningkatkan perubahan laba yang pada akhirnya dapat menarik investor untuk berinvestasi, baik melihat laba sebelum maupun sesudah perhitungan pajak.

Saran

Gambar

Tabel 3. 1 Definisi Operasional Variabel ...........................................................................................
Gambar 2. 1 Rerangka Penelitian ......................................................................................................
Gambar 2. 1Jenis Risiko
Gambar 2.2 Karakteristik Investor
+7

Referensi

Dokumen terkait

Koefisien determinasi (R 2 ) menunjukkan variabel bebas yang diteliti mampu menjelaskan variasi variabel terikat sebesar 34,1% dan sisanya 65,9% dijelaskan oleh variabel lain

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/ independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel

Koefisien determinasi (R 2 ) menunjukkan variabel bebas yang diteliti mampu menjelaskan variasi variabel terikat sebesar 34,1% dan sisanya 65,9% dijelaskan oleh variabel lain

Uji koefisien determinasi merupakan uji yang digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependent. Nilai koefisien

Koefisien determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen (Ghozali, 2016, h. 97) pada dasarnya uji

Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Saat nilai koefisien mendekati satu, berarti

Koefisien determinasi (adjusted R 2 ) pada intinya mengukur seberapa besar kemampuan model menerangkan variasi variabel bebas. Nilai adjusted R square sebesar 0,786,

182 |Universitas Multi Data Palembang Pengujian koefisien determinasi ini dilakukan dengan maksud mengukur kemampuan model dalam menerangkan seberapa pengaruh variabel independen