Pengaruh Aspek Ekonomi, Aspek Sosial, dan Aspek Lingkungan Pada Coreporate Social Responbility (CSR) Terhadap Citra CV. HM Barokah Group di Desa Karanganom Lumajang
Icha Carindra1, Ninik Lukiana2, Zainul Hidayat3
STIE Widya Gama Lumajang123 Email: [email protected]1 Email: [email protected]2 Email: [email protected]3
Abstract
The purpose of this study was to determine the effect of economic aspects, social aspects, and environmental aspects on Corporate Social Responsibility (CSR) on the image of CV. HM Barokah Group. The population in this study is the Karanganom village community, Pasrujambe district, Lumajang district. The number of samples in this study were 72 respondents. The sampling technique used is Probability Sampling using Simple Random Sampling technique and data collection methods used in this study using observation and questionnaires. The data analysis method used is multiple linear regression analysis. The results of multiple linear regression analysis in this study indicate that the economic, social, and environmental aspects of Coreporate Social Responsibility (CSR) affect the image of CV. HM Barokah Group. The results of the economic aspect of the Corporate Social Responsibility (CSR) on the image of CV. HM Barokah Group has a significant effect, social aspects of Coreporate Social Responsibility (CSR) on the image of CV. HM Barokah Group has a significant effect, and environmental aspects on Coreporate Social Responsibility (CSR) on the image of CV. HM Barokah Group has a significant effect. The results showed that the economic aspects, social aspects, and environmental aspects of the Corporate Social Responsibility (CSR) with a coefficient of determination of 64.2%. The test results in this study indicate that the independent variables consisting of economic aspects, social aspects, and environmental aspects in Corporate Social Responsibility (CSR) are able to have a significant positive impact on the image of CV. HM Barokah Group. Then the remaining 0.358 or 35.8% CV image. HM Barokah Group is influenced by other variables not examined in this study, including physical identity, non-physical identity and organizational management.
Keyword: Economic Aspects, Social Aspects, Environmental Aspects and Corporate Image.
Pendahuluan
Dalam sebuah lingkungan industri banyak dihadapkan dengan kenyataan yang berbeda dengan apa yang menjadi harapan masyarakat sehingga membutuhkan adaptasi dari masyarakat agar terjadi keseimbangan dan menekan kesenjangan sosial dalam masyarakat (Widianti, 2010:3). Temuan data sebelumnya menunjukkan bahwa Indonesia masih berada di peringkat terbawah dalam pelaksanaan Corporate Sosial Responsibility (CSR) di tujuh negara Asia (Widianti, 2010:4).
Dalam mengatasi permasalahan ini diperlukan suatu tatanan aturan untuk menyeimbangkan kesejahteraan dengan dibentuk konsep Corporate Sosial Responsibility (CSR) (Widianti, 2010:5).
Citra menunjukkan kesan suatu objek terhadap objek lain yang terbentuk dengan memproses informasi setiap waktu dari objek lain yang terbentuk dengan memproses informasi setiap waktu dari berbagai sumber terpercaya. Setiap perusahaan atau organisasi harus mampu menciptakan sumber daya yang baik melalui peningkatan citra perusahaan. Apabila citra perusahaan baik maka akan semakin besar peluang tingkat kemajuan dan keberhasilan perusahaan maupun organisasi, begitu pula sebaliknya. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi baik tidaknya citra perusahaan diantaranya aspek ekonomi, aspek sosial dan aspek lingkungan. Menurut Sari (2012:6) aspek ekonomi adalah kegiatan operasional yang dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan
berkomitmen membantu mensejahterakan masyarakat melalui beberapa program-program CSR dengan dana yang di peroleh dari perusahaan terhadap hubungan kinerja lingkungan dan kinerja keuangan. Menurut Sari (2012:7), aspek sosial adalah segala meliputi hasil aktivitas hubungan manusia dengan alam di sekitarnya. Sementara aspek fisik adalah fenomena yang berkaitan dengan kejadian alam dan aktifitas alam yang mempengaruhi kehidupan manusia. Menurut Sari (2012:8), mendefinisikan aspek lingkungan merupakan kewajiban perusahaan terhadap dampak lingkungan yang dihasilkan dari operasi dan produk, menghilangkan emisi dan limbah, mencapai efisiensi maksimum dan produktivitas tergantung pada sumber daya yang tersedia, dan penurunan praktik yang dapat berdampak negatif terhadap negara dan ketersediaan sumber daya generasi berikutnya merupakan tanggung jawab perusahaan. CV. HM Barokah Group didirikan pada tahun 2000 dengan nama awal perusahaan kayu UD. HM Barokah Group. Perusahaan ini pada awalnya hanya merupakan perusahaan jasa pembelahan kayu log menjadi kayu gergajian. Pada saat berdirinya perusahaan hanya mempunyai 80 orang tenaga kerja. Perusahaan berkedudukan di jalan Semeru km 8,8 desa Karanganom, kecamatan Pasrujambe, kabupaten Lumajang. Karena adanya perkembangan usaha yang cukup baik, maka pada tahun 2010 perusahaan yang pada mulanya hanya mempunyai bergerak pada pembelahan kayu log menjadi perusahaan produksi barecore.
Dinas Kehutanan kabupaten Lumajang mendata terdapat 78 perusahaan pengolahan kayu di kapubaten Lumajang. Hal ini perlu diimbangi dengan kinerja pengelolaan lingkungan hidup daerah untuk keseimbangan hidup di kapubaten Lumajang. Kementrian Lingkungan Hidup dan Lingkungan Kabupaten Lumajang tahun 2019 menyebutkan bahwa CV. HM Barokah Group memiliki peringkat bawah dari 78 perusahaan pengolahan kayu di Kapubaten Lumajang. Data ini berdasarkan catatan partisipasi kegiatan CSR dan tanggapan masyarakat sekitar yang dinilai kurang berpartisipasi dalam kegiatan CSR. Permasalahan yang berkaitan dengan aspek ekonomi, aspek sosial dan aspek lingkungan. Pelaksanaan aspek ekonomi, pada aspek sosial dan aspek lingkungan di masyarakat desa Karanganom masih belum maksimal. Terlihat masih terjadi kesenjangan ekonomi, permasalahan sosial dan permasalahan lingkungan, hal tersebut karena kurangnya kesadaran partisipasi CV. HM Barokah Group dalam pelaksanaan kegiatan CSR dan kesadaran masyarakat bahwa masyarakat memiliki hak untuk menerima bentuk pelaksanaan kegiatan CSR. Berdasarkan teori yang berasal dari penelitian terdahulu dapat yang menyatakan terdapat pengaruh yang signifikan antara aspek ekonomi, aspek sosial, dan aspek lingkungan pada Coreporate Social Responbility (CSR) terhadap citra perusahaan (Silviana, 2015; Sitorus, 2014;
Putri, 2012; Dwi, 2011; Dhani, 2010; Ratih, 2010; Panji, 2016). Sedang ada yang menentang bahwa tidak adanya pengaruh yang signifikan antara aspek ekonomi, aspek sosial, dan aspek lingkungan pada Coreporate Social Responbility (CSR) terhadap citra perusahaan (Cahyaningsih, 2011; Pujiasih, 2003).
Metode Penelitian
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yakni para penerima kegiatan Coreporate Social Responbility (CSR) di desa Karanganom, kecamatan Pasrujambe, kabupaten Lumajang. Teknik sampling yang digunakan yaitu teknik purposive sampling (Sugiyono, 2017:144) dan teknik yang digunakan dalam menentukan ukuran atau jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik atau metode slovin, dengan hasil berjumlah 72 responden. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda dengan dilakukan beberapa pengujian pada uji instrumen yakni dengan uji validitas pada penelitian ini menggunakan metode pearson product moment yaitu mengkorelasikan tiap pertanyaan dengan skor total, kemudian hasil korelasi tersebut dibandingkan dengan angka kritis taraf signifikan 0,05 Ghozali (2016:52) dan uji relibilitas dengan batas cronbach alpha 0,60 (Nugroho, 2011:33). Kemudian pada uji uji asumsi klasik yakni uji normalitas menggunakan menggunakan kolmogorov-smirnov Test dalam program SPSS Nugroho (2005:18), uji multikolinieritas dengan batas nilai VIF <10 dan nilai tolerance tidak kurang ari 0,1 Kurniawan (2014:157), serta uji heteroskedastisitas menggunakan scatter plot (Umar, 2008:179) selanjutnya untuk pengujian hipotesis menggunakan uji t dengan menghitung koefisien determinasi menggunakan R Square (Bahri, 2018:192).
Hasil Dan Pembahasan
Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini dijabarkan sebagai berikut:
Tabel 1. Deskripsi Responden
Keterangan Jumlah Prosentase (%)
Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
53 19
73,6 % 26,4 % Usia
< 20 Tahun 21 - 30 Tahun 31- 40 Tahun 41-50 Tahun 51-60 Tahun
5 39 16 9 3
6,9 % 54,2 % 22,2 % 12,5 % 4,2 % Pendidikan
SD SMP SMA
25 17 30
34,7 % 23,6 % 41,7 % Sumber : Hasil olah data 2021
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin didominasi oleh pria sebanyak 53 orang dengan presentase 73,6%, sedangkan pada deskripsi usia responden paling banyak yaitu berusia 20-30 tahun dengan persentase sebesar 54,2 %. Serta pada responden berdasarkan pendidikan dapat diketahui bahwa responden yang berpendidikan SMA paling banyak dengan total 30 orang dengan presentase 41,7%.
Tabel 2. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Variabel R hitung Cronbach’s Alpha
Aspek Ekonomi (X1)
Pernyataan 1 0,518
0,643
Pernyataan 2 0,471
Pernyataan 3 0,362
Pernyataan 4 0,619
Pernyataan 5 0,235
Pernyataan 6 0,283
Aspek Sosial (X2)
Pernyataan 1 0,585
0,674
Pernyataan 2 0,503
Pernyataan 3 0,572
Pernyataan 4 0,520
Aspek Lingkungan (X3)
Pernyataan 1 0,595
0,693
Pernyataan 2 0,633
Pernyataan 3 0,567
Citra Perusahaan (Y)
Pernyataan 1 0,430
0,685
Pernyataan 2 0,586
Pernyataan 3 0,677
Pernyataan 4 0,518
Sumber : Hasil olah data 2021
Berdasarkan data dari penjelasan diatas maka dapat diketahui bahwa koefisien korelasi dari keseluruhan pernyataan untuk variabel keputusan pembelian memiliki rhitung yang bernilai lebih besar dari 0,3. Maka dapat disimpulkan bahwa untuk keseluruhan pernyataan pada variabel keputusan pembelian dikatakan valid. Dengan demikian seluruh pernyataan yang terdapat pada
instrumen penelitian ini dinyatakan layak sebagai instrumen penelitian karena dapat menggali data atau suatu informasi yang dibutuhkan. Sedangkan pada uji reliabilitas bahwa nilai α dari masing- masing variabel lebih besar (>) dari 0,60. Nilai alpha cornbach aspek ekonomi (X1) sebesar 0,643, nilai alpha cornbach aspek sosial (X2) 0,674, nilai alpha cornbach aspek lingkungan (X3) sebesar 0,693, dan nilai alpha cornbach citra perusahaan (Y) sebesar 0,685. Maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner yang digunakan untuk mengukur variabel dimensi penelitian ini dinyatakan reliabel.
Tabel 3. Uji Normalitas
No Variabel Nilai Sig Ketetapan Hasil Uji
1 Aspek Ekonomi (X1) 0,080 0,05 Berdistribusi Normal
2 Aspek Sosial (X2) 0,063 0,05 Berdistribusi Normal
3 Aspek Lingkungan (X3) 0,061 0,05 Berdistribusi Normal
4 Citra Perusahaan (Y) 0,199 0,05 Berdistribusi Normal
Sumber : Hasil olah data 2021
Dapat diketahui bahwa nilai signifikansi lebih besar (>) dari 0,05. Variabel aspek ekonomi (X1) memiliki nilai signifikansi sebesar 0,088, variabel aspek sosial (X2) memiliki nilai signifikansi sebesar 0,063, variabel aspek lingkungan (X3) memiliki nilai signifikansi sebesar 0,061, dan variabel citra perusahaan (Y) memiliki nilai signifikansi sebesar 0,199. Maka penelitian ini dinyatakan berdistribusi normal. Distribusi normal menandakan bahwa distribusi tersebut merata dan memiliki nilai yang setara.
Tabel 4. Uji Multikolonieritas
No Variabel Tolerance VIF Keterangan
1 Aspek Ekonomi (X1) 0,804 1,243 Tidak Terjadi Multikolinieritas 2 Aspek Sosial (X2) 0,805 1,242 Tidak Terjadi Multikolinieritas 3 Aspek Lingkungan (X3) 0,990 1,010 Tidak Terjadi Multikolinieritas Sumber : Hasil olah data 2021
Dapat diketahui bahwa model regresi aspek ekonomi (X1), aspek sosial (X2), dan aspek lingkungan (X3) memiliki nilai tolerance > 0,10 dan VIF < 10. Maka penelitian ini dinyatakan tidak terjadi multikolinieritas. Tidak terjadi multikolinieritas artinya tidak menunjukkan adanya korelasi atau hubungan kuat antara dua variable bebas atau blebih dalam sebuah model regresi linear berganda.
Gambar 1. Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Hasil olah data 2021
Menunjukkan hasil uji heteroskedastisitas dengan menggunakan scatterplot yaitu titik-titik yang diperoleh pada gambar tersebut menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y serta berbentuk tidak beraturan sehingga dapat dikatan tidak terjadi heteroskedastisitas. Tidak terjadi heteroskedastisitas berarti varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap.
Tabel 5. Analisis Regresi Linier Berganda
No Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients Beta
B Std. Error
1 Konstan 2,987 1,478 -
2 Aspek Ekonomi (X1) 0,228 0,127 0,214
3 Aspek Sosial (X2) 0,213 0,139 0,195
4 Aspek Lingkungan (X3)
0,219 0,113 0,222
Sumber : Hasil olah data 2021
Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa nilai konstanta dalam variabel independen pada penelitian sebesar 2,987 menunjukkan bahwa nilai citra perusahaan sama dengan 2,987.
Koefisien citra perusahaan yang meliputi variabel aspek ekonomi sebesar 0,228 (positif menunjukkan hubungan searah) menyatakan bahwa setiap kenaikan 1 variabel aspek ekonomi akan menaikkan citra perusahaan sebesar 0,228. Koefisien citra perusahaan yang meliputi variabel aspek sosial sebesar 0,213 (positif menunjukkan hubungan searah) menyatakan bahwa setiap kenaikan 1 variabel aspek ekonomi akan menaikkan citra perusahaan sebesar 0,213. Koefisien citra perusahaan yang meliputi variabel aspek lingkungan sebesar 0,219 (positif menunjukkan hubungan searah) menyatakan bahwa setiap kenaikan 1 variabel aspek ekonomi akan menaikkan citra perusahaan sebesar 0,219. Dapat diketahui bahwa variabel independen yang paling berpengaruh terhadap citra perusahaan adalah variabel aspek lingkungan dengan koefisien 0,222.
Tabel 6. Uji T
Variabel T hitung T table Sig Keterangan
Aspek Ekonomi (X1) 1,678 1,092 0,008 H0 Ditolak
Aspek Sosial (X2) 1,530 1,092 0,001 H0 Ditolak
Aspek Lingkungan (X3) 1,930 1,092 0,006 H0 Ditolak
Sumber : Hasil olah data 2021
Berdasarkaln tabel diatas dapat diketahui bahwa variabel aspek ekonomi (X1) memiliki t hitung sebesar 1,678> t tabel sebesar 1,092 sedangkan tingkat signifikansi yang dimiliki variabel aspek ekonomi (X1) adalah 0,008< 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa aspek ekonomi (X1) berpengaruh signifikan terhadap citra perusahaan (Y) sehingga terbukti kebenarannya bahwa H0 ditolak.
Variabel aspek sosial (X2) memiliki t hitung sebesar 1,530> t tabel sebesar 1,092 sedangkan tingkat signifikansi yang dimiliki variabel aspek sosial (X2) adalah 0,001< 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa aspek sosial (X2) berpengaruh signifikan terhadap citra perusahaan (Y) sehingga terbukti kebenarannya bahwa H0 ditolak. Variabel aspek lingkungan (X3) memiliki t hitung sebesar 1,930> t tabel sebesar 1,092 sedangkan tingkat signifikansi yang dimiliki variabel aspek lingkungan (X3) adalah 0,006< 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa aspek lingkungan (X3) berpengaruh signifikan terhadap citra perusahaan (Y) sehingga terbukti kebenarannya bahwa H0 ditolak.
Tabel 7. Koefisien Determinasi
Model R R Squeare
1 0,801a 0,642
Sumber : Hasil olah data 2021
Dapat dilihat bahwa model memiliki nilai R Square sebesar 0,642. Angka tersebut menunjukkan bahwa variabel dependen yaitu citra perusahaan (Y) mampu dijelaskan oleh variabel independen yaitu aspek ekonomi (X1), aspek sosial (X2), dan aspek lingkungan (X3) sebesar 64,2%. Hal ini berarti secara keseluruhan variabel independen mempengaruhi sebesar 64,2 % variabel dependen sedangkan sisanya yaitu sebesar 35,8% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model yang digunakan dalam penelitian yaitu identitas fisik (logo perusahaan & kenampakan perusahaan) , identitas non fisik (agama, kepercayaan dan anutan perusahaan), dan manajemen organisasi (kebijakan dan pelayanan perusahaan).
Pembahasan
Pengaruh Aspek Ekonomi pada Coreporate Social Responbility (CSR) terhadap Citra Perusahaan
Pada aspek ekonomi berpengaruh signifikan terhadap citra CV. HM Barokah Group di desa Karanganom Lumajang. Hal ini berarti semakin baik aspek ekonomi yang diciptakan oleh CV.
HM Barokah Group, maka akan meningkatkan citra perusahaan. Hasil ini menunjukkan bahwa aspek ekonomi berpengaruh besar dalam mempertahankan dan meningkatkan citra perusahaan.
Hasil tersebut juga menunjukkan bahwa masyarakat desa Karanganom memberikan respon yang baik dan positif terhadap aspek ekonomi yang diciptakan oleh CV. HM Barokah Group. Artinya CV. HM Barokah Group sudah mampu aspek ekonomi yang sesuai dengan harapan masyarakat desa Karanganom. Aspek ekonomi yang baik juga akan menimbulkan rasa puas pada masyarakat sehingga dapat membuat masyarakat melihat citra perusahaan yang tercipta dinilai baik. Hal ini juga akan membuat masyarakat sadar dan turut mendukung aktivitas produksi yang dilakukan oleh CV. HM Barokah Group. Hal ini didukung penelitian yang pernah dilakukan Munandar (2016), pengaruh aspek ekonomi bedampak pada peningkatan pendapatan dapat mempengaruhi pertambahan asset yang mengakibatkan bertambahnya owners equity, tetapi bukan karena pertambahan modal baru dari pemiliknya dan bukan pula merupakan pertambahan asset yang disebabkan karena bertambahnya liabilities sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Hasil wawancara peneliti dengan warga yang menerima kegiatan Coreporate Social Responbility (CSR) mendapatkan jawaban peningkatan pendapatan merupakan hal yang paling penting dari pada kegiatan CSR yang dilakukan leh perusahaan. Masyarakat merupakan suatu komunitas berbasis solidaritas sehingga membangun kolega di masyarakat perlu dilakukan untuk mengambil kepercayaan masyarakat. Sedangkan pelatihan dan kegiatan terapan meliputi praktik kerja dan pemahaman dasar mengenai pendidikan, kesehatan, dan ekonomi di masyarakat. Di samping itu proses pemberdayaan masyarakat juga perlu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam bidang ekonomi. Terdapat tiga hal yang dapat ditempuh dalam memberdayakan masyarakat. Pertama masyarakat harus sadar akan pentingnya ekonomi kerakyatan. Kedua masyarakat harus digugah untuk membentuk gerakan-gerakan dalam memajukan ekonomi kerakyatan. Terakhir masyarakat harus dibiasakan agar menjadi produktif. Maka dari itu seluruh program tersebut diharapkan dapat membentuk masyarakat desa menjadi berjiwa enterpreneurship.
Dimana pembentukan ini akan mendampingi dan melatih masyarakat dalam menggali potensi ekonomi daerahnya untuk pembangunan ekonomi yang lebih baik.
Pengaruh Aspek Sosial pada Coreporate Social Responbility (CSR) terhadap Citra Perusahaan
Pada aspek sosial berpengaruh signifikan terhadap citra CV. HM Barokah Group di desa Karanganom Lumajang. Hal ini berarti semakin baik aspek sosial yang diciptakan oleh CV. HM Barokah Group, maka akan meningkatkan citra perusahaan. Hasil ini menunjukkan bahwa aspek sosial berpengaruh besar dalam mempertahankan dan meningkatkan citra perusahaan. Hasil tersebut juga menunjukkan bahwa masyarakat desa Karanganom memberikan respon yang baik dan positif terhadap aspek sosial yang diciptakan oleh CV. HM Barokah Group. Artinya CV. HM Barokah Group sudah mampu aspek sosial yang sesuai dengan harapan masyarakat desa Karanganom. Aspek sosial yang baik juga akan menimbulkan rasa puas pada masyarakat sehingga dapat membuat masyarakat melihat citra perusahaan yang tercipta dinilai baik. Hal ini juga akan membuat masyarakat sadar dan turut mendukung aktivitas produksi yang dilakukan oleh CV. HM Barokah Group. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Suharto (2007), aspek sosial mempengaruhi hasil aktivitas hubungan manusia dengan alam disekitarnya. Sementara aspek fisik adalah fenomena yang berkaitan dengan kejadian alam dan aktifitas alam yang mempengaruhi kehidupan manusia. Tanggung jawab sosial harus dimulai dari atas dan dianggap sebagai satu faktor utama dalam perencanaan strategis. Tanpa dukungan manajemen puncak, tidak akan ada program yang berhasil. Jadi, manajemen puncak harus memperlihatkan dukungan yang kuat terhadap tanggungjawab sosial dan mengembangkan kebijakan yang memperlihatkan komitmen.
Hasil wawancara peneliti dengan warga yang menerima kegiatan Coreporate Social Responbility (CSR) mendapatkan jawaban pemberian sembako merupakan hal yang paling penting dari pada kegiatan CSR yang dilakukan leh perusahaan. Hal lain yang seringkali menjadi keprihatinan masyarakat adalah kenaikan harga-harga barang dilakukan oleh pemerintah, sehingga kenaikan
harga yang ditimbulkan menjadi lebih tinggi daripada yang seharusnya. Hal ini terjadi karena para pedagang dan pengusaha sudah terlebih dahulu menaikkan harga barang. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk membantu masyarakat miskin dalam bentuk pemberian sembako, membantu perusahaan khususnya CV. HM Barokah Group dalam pelaksanaan program CSR dan membantu para dermawan dari lingkungan. Pada berbagai kasus yang terjadi, terlihat sekali bahwa pemerintah kurang berhasil dalam pengendalian inflasi. Hal ini antara lain terkait dengan fakta bahwa sebagian komoditas di tingkat distributor dikelola dalam pasar oligopolis, bahkan cenderung kartel, seperti di sektor pertanian. Kondisi ini yang seringkali menimbulkan lonjakan harga yang luar biasa besar pada beberapa komoditi. Selain itu, kemampuan pemerintah mengendalikan harga sampai saat ini sangat lemah, karena tidak diimbangi dengan infrastruktur lembaga dan kelembagaan yang mapan.
Pengaruh Aspek Lingkungan pada Coreporate Social Responbility (CSR) terhadap Citra Perusahaan
Aspek lingkungan berpengaruh signifikan terhadap citra CV. HM Barokah Group di desa Karanganom Lumajang. Hal ini berarti semakin baik aspek lingkungan yang diciptakan oleh CV.
HM Barokah Group, maka akan meningkatkan citra perusahaan. Hasil ini menunjukkan bahwa lingkungan berpengaruh besar dalam mempertahankan dan meningkatkan citra perusahaan. Hasil tersebut juga menunjukkan bahwa masyarakat desa Karanganom memberikan respon yang baik dan positif terhadap aspek sosial yang diciptakan oleh CV. HM Barokah Group. Artinya CV. HM Barokah Group sudah mampu aspek lingkungan yang sesuai dengan harapan masyarakat desa Karanganom. Aspek lingkungan yang baik juga akan menimbulkan rasa puas pada masyarakat sehingga dapat membuat masyarakat melihat citra perusahaan yang tercipta dinilai baik. Hal ini juga akan membuat masyarakat sadar dan turut mendukung aktivitas produksi yang dilakukan oleh CV. HM Barokah Group. Hal ini didukung penelitian yang dilakukan Lindrianasari (2017), aspek lingkungan disajikan dalam bentuk variabel lingkungan yang dihubungkan positif signifikan dengan nilai perusahaan yang memiliki kinerja lingkungan yang baik dan melakukan pengungkapan yang tinggi memposisikan mereka sebagai perusahaan yang memiliki aktifitas yang berguna dan kualitas pengungkapan ini juga didorong legimitasi terhadap masyarakat. Hasil wawancara peneliti dengan warga yang menerima kegiatan Coreporate Social Responbility (CSR) mendapatkan jawaban melakukan tindakan pencegahan atau perbaikan kerusakan lingkungan dengan cara reboisasi (penanaman tanaman kembali) merupakan hal yang paling penting dari pada kegiatan CSR yang dilakukan leh perusahaan. Reboisasi adalah penghijauan atau menanam pohon kembali pada lahan yang gundul agar alam menjadi hijau kembali, yang tentunya sangat menguntungkan bagi kehidupan manusia. Dampak yang akan yaitu tanah longsor, dan erosi tanah.
Adapun manfaat reboisasi adalah mencegah erosi pada dataran yang miring disebabkan oleh air hujan yang sangat deras dan angin yang kencang, mengolah tanah lahan peratanian yang rusak menjadi bisa di tanami tumbuhan/sayur-sayuran, menjaga hewan-hewan yang ada di dalam hutan, menciptakan oksigen yang sehat bagi mahluk hidup dan menyimpan air/unsurhara di dalam tanah.
Masyarakat harus menjaga, melestarikan dan mencintai alam seperti penanaman pohon kembali pada lahan yang kosong agar tercipta lingkungan alam yang harmonis.
Kesimpulan
Terdapat pengaruh aspek ekonomi secara signifikan terhadap citra CV. HM Barokah Group. Hasil ini memberikan dukungan terhadap pengajuan hipotesis pertama, kedua, ketiga, keempat, kelima dan keenam yang menyatakan terdapat pengaruh aspek ekonomi secara signifikan terhadap citra perusahaan. Hal ini berarti jika aspek ekonomi baik, maka tingkat citra perusahaan akan tinggi.
Begitupun sebaliknya apabila aspek ekonomi kurang baik maka citra perusahaan akan turun.
Terdapat pengaruh aspek sosial secara signifikan terhadap citra CV. HM Barokah Group. Hasil ini memberikan dukungan terhadap pengajuan hipotesis pertama, kedua, ketiga, dan keempat yang menyatakan terdapat pengaruh secara signifikan terhadap citra perusahaan. Hal ini berarti jika aspek sosial baik, maka tingkat citra perusahaan akan tinggi. Begitupun sebaliknya apabila aspek sosial kurang baik maka citra perusahaan akan turun. Terdapat pengaruh aspek lingkungan secara signifikan terhadap citra CV. HM Barokah Group. Hasil ini memberikan dukungan terhadap pengajuan hipotesis pertama, kedua, dan ketiga yang menyatakan terdapat pengaruh secara
signifikan terhadap citra perusahaan. Hal ini berarti jika aspek lingkungan baik, maka tingkat citra perusahaan akan tinggi. Begitupun sebaliknya apabila aspek lingkungan kurang baik maka citra perusahaan akan turun.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M. (2010). Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : PT. Bumi Aksara Bahri, M. (2018). Metode Penelitian. Jakarta: Universitas Terbuka.
Dianiffa, H. A. (2015). Strategi Pengembangan Industri Mocaf di Kabupaten Gunungkidul, Skripsi. Yogyakarta : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 1(2), 36-42
Gassing, L. T., (2016). Peranan Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Pengembangan Ekonomi Lokal Kabupaten Bekasi. Jurnal Perencanaan Wilayah, 1(1), 1-165.
Ghozali, I. (2016). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta. PT. Rajagrafindo Persada. 1(4), 52-53.
Kanaidi. (2010). Pengaruh Customer Value dan Corporate Image Terhadap Loyalitas Pengguna Jasa Paket Pos di Wilayah Pos Bandung Raya. “COMPETITIVE” Majalah Ilmiah, 6(2), 121-130.
Kementerian Negara Lingkungan Hidup, 2008. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 7 Tahun 2008 tentang Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak Bagi Usaha dan/atau Kegiatan Pembangkit Listrik Tenaga Termal. Jakarta.
Kementerian Lingkungan Hidup. 2014. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah. Jakarta
Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup RI Nomor KEP- 02/MENKLH/1/1988 tentang Penetapan Baku Mutu Lingkungan.
Lindrianasari. (2017). Hubungan antara Kinerja Lingkungan dan Kualitas Pengungkapan Lingkungan dengan Kinerja Ekonomi Perusahaan di Indonesia. JAAI volume 11 No.2, Desember 2007: 85-172.
Nugroho, A. B. (2011). Metode Statistik Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta : Andi Offset Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1986 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.
Sembiring, E. R. (2015). Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial : Studi pada Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta.), 3(2),15–67.