• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN LINGKUNGAN SOSIAL DENGAN PERILAKU AGRESIF ANAKUSIA DINI DI PAUD KUMALA JLN. DIPONEGORO DESA PALUH MANISP.BERANDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN LINGKUNGAN SOSIAL DENGAN PERILAKU AGRESIF ANAKUSIA DINI DI PAUD KUMALA JLN. DIPONEGORO DESA PALUH MANISP.BERANDAN."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN LINGKUNGAN SOSIAL DENGAN PERILAKU

AGRESIF ANAK USIA DINI DI PAUD KUMALA

JLN. DIPONEGORO DESA PALUH MANIS P.BERANDAN

Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada

Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

OLEH :

JURAIDAH

NIM.1103171015

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

karena kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini

yang berjudul “Hubungan lingkungan sosial dengan perilaku agresif anak

Usia dini di Paud Kumala Jln. Diponegoro Desa Paluh Manis Pangkalan

Berandan”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Luar Sekolah di Universitas

Negeri Medan.

Dalam penyusunan Skripsi ini, penulis mengalami kesulitan dan penulis

menyadari dalam penulisan Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu,

penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi

kesempurnaan proposal penelitian ini.

Maka, dalam kesempatan ini pula penulis menyampaikan ucapan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dra.Nasriah M.Pd selaku dosen

pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada

penulis selama proses penyelesaian proposal penelitian ini. Penulis sangat

berharap semoga Skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Akhir kata, penulis

mengucapkan terima kasih.

Medan, April 2015

(6)

iii

UCAPAN TERIMAKASIH

Dalam penyusunan Skripsi ini, Penulis menyadari tidak terlepas dari

berbagai kesulitan. Namun dengan berkat dan rahmat ALLAH SWT serta doa dan

dukungan dari semua pihak terkait, maka Skripsi ini dapat terselesaikan dengan

baik, Pada kesempatan ini saya sampaikan terima kasih kepada seluruh keluarga

saya, Khusus orang tua saya Ayahanda Alm. Misnan dan Ibunda yang tercinta

Parni yang telah memberikan dukungan moril maupun materi dan kasih sayang,

serta mendoakan saya sehingga saya dapat memperoleh gelar Sarjana. Semoga

ayahanda dan ibunda selalu dalam lindungan ALLAH SWT. Penulis juga

mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas

Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Nasrun, MS Selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan I, Bapak Drs. Aman

Simaremare, MS selaku Wakil Dekan II, dan Bapak Drs. Edidon, M.Pd

selaku Wakil Dekan III.

4. Ibu Dra. Rosdiana, M.Pd selaku ketua Jurusan Pendidikan Luar Sekolah

5. Ibu Dra. Nasriah M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi saya yang telah

meluangkan waktunya untuk membimbing serta memberikan saran-saran

yang sangat bermanfaat dalam penulisan Skripsi ini

6. Dosen-dosen penguji penulis yakni Bapak Dr. Yasaratodo Wau M.Pd,

(7)

iv

telah memberikan koreksian, bimbingan, saran dan masukan-masukan

yang sangat berharga dalam proses penyelesaian Skripsi ini.

7. Bapak Dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah yang telah

membekali dan memberikan serta berbagi pengetahuan juga pengalaman

belajar yang mendukung penyusunan skripsi ini serta semua pegawai

dilingkungan FIP Unimed membantu dalam penyelesaian administrasi.

8. Kakak Surya Indrawati, M.Pd yang telah membantu dan memotivasi

penulis dalam mengerjakan Skripsi ini dan dalam mengurus berkas.

9. Ibu Mastina Fitri selaku pengelolah Paud Kumala di kantor desa P.Manis

khususnya masyarakat Desa P. Manis yang telah banyak membantu

penulis selama melaksanakan penelitian.

10.Terkhusus untuk maz Tri hardi wibowo yang telah memotivasi baik moril

maupun materil dan seluruh keluarga Alm. Mbah Sarno, Om Hartono, ibu

Nuryanti, Ibu Tumini, Adek tercinta Nanda pratama, M.Revan Syahrezi,

Dyan Hartika, Yulia Ningsih, Novi anggraini. yang telah membantu dan

memotivasi penulis dalam mengerjakan Skripsi ini.

11.Terimah kasih untuk adik kost durung tersayang “Purya Pureng, Rahma

Toyus, Yuyun ndut, Fitri waw, Dyan kuyus, Elen Nadia yang telah

memberikan do’a dan memotivasi penulis.

12.Sahabat terbaik Ericha O. Napitupulu, Indah Resti Sitepu, Elpriany

Damanik, Wahyuni Pandiangan, Mustika Roseka, Hendra Putranta B,

Friska, Yusniar, Ainul, Agnes, Fatimah Rambe, Noya Omez, Novera

(8)

v

memberikan semangat, dorongan, doa, motivasi, arahan dan saran-saran

yang bermanfaat bagi saya.

13.Terima kasih buat teman seperjuangan PKL Kantor Dinas Pendidikan

Kota Binjai, SKB Kota Binjai Mahfuzi, Jefry, Irvan, Sepetri, Rosmeri,

dan Lilis yang telah memotivasi penulis.

Medan, April 2015

JURAIDAH

(9)

i

ABSTRAK

JURAIDAH, Hubungan Lingkungan Sosial Dengan Perilaku Agresif Anak Usia Dini Di Paud Kumala Jln. Diponegoro Desa Paluh Manis P.Berandan. Jurusan Pendidikan Luar Sekolah. Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Medan, 2010.

Masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Adanya contoh perilaku agresif dari lingkungan sekitar anak baik keluarga maupun dari temannya sendiri, 2. Adanya pengaruh media baik media cetak maupun media elektronik yang menampilkan perilaku agresif, dan 3. Adanya perlakuan orang tua yang kurang tepat (terlalu otoriter atau terlalu memanjakannya). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lingkungan sosial anak usia dini dengan perilaku agresif anak usia dini di Paud Kumala.

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan metode deskriftif asosiatif. Populasi dan sampel adalah 30 Orang tua dari pserta didik. Alat pengumpulan data berupa dokumentasi dan angket. Teknik analisis data menggunakan teknik deskriftif korelasional dengan korelasi product

moment dan uji t.

Hasil penelitian menunjukan bahwa lingkungan sosial anak usia dini tergolong cukup tinggi korelasinya dengan dengan persentase 83,3% dan perilaku agresif anak usia dini di Paud Kumala cukup tinggi berhubungan dengan lingkungan sosial anak tersebut dengan persentase 70%. Hasil analisis korelasi yang diperoleh rxy = 0,711 dengan nilai thitung> ttabel atau 5,351 > 2,048 yang

(10)

ii

2.1 Pengertian Lingkungan Sosial ... 8

2.1.1 Jenis-jenis Lingkungan Sosial ... 9

2.1.2 Lingkungan Keluarga ... 10

2.1.3 Lingkungan Sekolah ... 13

2.1.4 Lingkungan Teman Sebaya ... 15

2.2 Perilaku Agresif ... 16

2.2.1 Bentuk-bentuk Perilaku Agresif ... 18

2.2.2 Faktor-faktor Penyebab Perilaku Agresif ... 21

2.2.3 Dampak Perilaku Agresif ... 23

(11)

iii

2.2.5 Teori Agresif Sebagai Perilaku Bawaan ... 25

2.2.6 Teori Agresif Sebagai Perilaku Belajar ... 26

2.2.7 Teori Agresif Sebagai Perilaku Belajar sosial... 26

2.3 Hubungan Lingkungan Sosial Dengan Perilaku Agresif Anak 26 2.4 Kerangka Berpikir ... 29

4.2.1 Hasil Pembahasan Lingkungan Sosial Anak Usia Dini ... 49

4.2.2 Hasil Pembahasan Perilaku Agresif Anak Usia Dini ... 50

4.2.3 Hubungan Lingkungan Sosial dan Perilaku Agresif Anak Usia Dini 50 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... ... 53

5.2 Saran... ... 54

(12)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Kisi-kisi Angket... 34

Tabel 3.2 Tabel Tingkat Reliabilitas ... 36

Tabel 3.3 Tabel Perencanaan Pelaksanaan Penelitian ... 39

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Data Lingkungan Sosial Anak Usia Dini ... 41

Tabel 4.2 Tingkat Kecenderungan Data Lingkungan Sosial Anak Usia Dini ... 43

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Data Perilaku Agresif Anak Usia Dini ... 44

Tabel 4.4 Tingkat Kecenderungan Data Perilaku Agresif Anak Usia Dini ... 46

Tabel 4.5 Uji Normalitas Data ... 47

(13)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 lembat observasi angket ... 57

Lampiran 2 Data Lingkungan Sosial Anak Usia Dini ... 62

Lampiran 3 Data Perilaku agresif Anak Usia Dini ... 64

Lampiran 4 Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 66

Lampiran 5 Uji Normalitas ... 69

Lampiran 6 Data Hasil Penelitian... 71

Lampiran 7 Perhitungan Koefisien Korelasi Antara Variabel Penelitian ... 72

Lampiran 8 Data Murid Paud Kumala ... 74

Lampiran 9 Foto Kegiatan Paud Kumala... 75

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Sistem pendidikan nasional menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini

adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai

dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan

pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani

agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (UU

Nomor 20 Tahun 2003 Bab I Pasal 1 Ayat 14).

Anak usia dini adalah anak yang baru dilahirkan sampai usia 6 tahun. Usia

ini merupakan usia yang sangat menentukan dalam pembentukan karakter dan

kepribadian anak (Yuliani Nurani Sujiono, 2009). Usia dini merupakan usia di

mana anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Usia dini

disebut sebagai usia emas (golden age). Makanan yang bergizi yang seimbang

serta stimulasi yang intensif sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan

perkembangan tersebut.

Manusia sebagai makhluk sosial yang memiliki hubungan timbal balik

dengan lingkungan sekitarnya, baik lingkungan fisik, lingkungan biologis,

maupun lingkungan sosial satu dengan yang lainnya saling mempengaruhi.

Lingkungan sering dikatakan secara sempit, seolah-olah lingkungan

(15)

Lingkungan sebenarnya mencakup segala aspek, baik materil dan stimulti

di dalam dan luar diri individu manusia.

Setiap manusia pasti memiliki sejumlah kemampuan yang dapat

dikembangkan melalui pengalaman. Pengalaman itu terjadi karena adanya

interaksi manusia dengan lingkungannya. Lingkungan pendidikan adalah segala

sesuatu yang ada di luar diri anak yang memberikan pengaruh terhadap

perkembangannya. Dengan kata lain lingkungan pendidikan merupakan latar

tempat berlangsungnya pendidikan (Indrakusuma, 1978). Lingkungan yang buruk

dapat mempengaruhi pembawaan yang baik, tetapi lingkungan yang baik belum

tentu dapat menjadi pengganti suatu pembawaan yang baik. Bila lingkungan

sekitar merupakan lingkungan yang baik dalam usaha mempelajari dan meneliti

perilaku, hal ini selalu dilihat dalam kaitannya dengan lingkungan. Lingkungan

adalah segala sesuatu yang dapat merangsang seseorang sehingga menimbulkan

suatu tingkah laku yang terdiri dari beberapa respon.

Perilaku anak terbentuk dan dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan

yaitu faktor lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan teman

sebaya. Pengaruh pertama bagi kehidupan pertumbuhan dan perkembangan anak

adalah pengaruh lingkungan keluarga. Syamsul Yusuf (2002 : 39) menyatakan

“Keluarga merupakan lingkungan pendidikan pertama dan utama bagi anak.”

Keluarga merupakan lingkungan terdekat bagi seorang anak. Banyak sekali

kesempatan dan waktu bagi seorang anak untuk berjumpa dan berinteraksi dengan

keluarga. Melalui lingkungan keluarga, anak memperoleh segala kemampuan

(16)

keluarga yang lain. Lingkungan keluarga yang pertama kali membentuk pribadi

anak, mengajarkan kebiasaan-kebiasaan, nilai-nilai dasar yang berpengaruh

terhadap sikap hidupnya sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam

masyarakat, sehingga mereka dapat menyesuaikan diri ketika berada di

tengah-tengah lingkungan sosial, termasuk lingkungan sekolah.

Lingkungan sekolah adalah lingkungan kedua setelah lingkungan

keluarga. Lingkungan sekolah juga sangat berperan dalam pembentukan perilaku

anak. Suasana sosial-emosional dalam kehidupan akademis disekolah sangat

mempengaruhi proses belajar anak. Sekolah dapat membentuk keterampilan

sosial-emosional dan intelektual anak. Penelitian yang dilakukan oleh Boyutton,

Daggu dan Tunner (Stagner, 1961) menunujukan bahwa jika guru selalu dalam

ketegangan psikologis maka murid-muridnya mengalami ketegangan psikologis

yang dialami gurunya. Guru yang pemarah, pengomel, dan cerewet, menyebabkan

muridnya meniru tingkah laku gurunya itu, dan hal ini menimbulkan gangguan

perkembangan emosi anak.

Lingkungan teman sebaya merupakan lingkungan ketiga setelah

lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah, sehingga bagi anak yang ingin

mendapatkan pendidikan, baik pendidikan cara menyelesaikan masalah, tingkah

laku maupun moral, sehingga akan menjadikan anak tersebut cerdas. Teman

sebaya merupakan lingkungan ketiga setelah keluarga dan sekolah yang

mempunyai sifat dan fungsi yang berbeda karena keanekaragaman budaya, bentuk

(17)

Lingkungan teman sebaya juga mempunyai pengaruh yang positif ada juga

pengaruh negatif, tergantung bagaimana cara menghadapinya.

Istilah agresif seringkali digunakan secara luas untuk menerangkan

sejumlah besar tingkah laku yang memiliki dasar motivasional yang berbeda-beda

dan sama sekali tidak mempresentasikan agresif atau tidak dapat disebut agresif

dalam pengertian yang sesungguhnya.

Teori belajar sosial menekankan kondisi lingkungan sosial yang membuat

seseorang memperoleh dan memelihara respon-respon agresif. Asumsi dasar teori

ini adalah sebagian besar perilaku individu diperoleh sebagai hasil belajar melalui

pengamatan (observasi) atas perilaku yang ditampilkan oleh individu-individu lain

(Hudaniyah dan Dayakisni, 2003).

Menurut Hawadi (Nurlaela, 2003) mengemukakan bahwa faktor penyebab

munculnya peilaku agresif pada anak dapat dikelompokkan menjadi dua. Pertama,

faktor yang berasal dari dalam diri anak (internal) seperti anak mengalami frustasi

karena keinginannya tidak tercapai atau terpenuhi, mendapat hambatan dalam

memuaskan keinginannya, memiliki rasa perasaan cemas, merasa tidak

diperhatikan atau diabaikan, merasa bosan dan lain-lain. Kedua, faktor yang

berasal dari luar diri anak (eksternal), seperti adanya perlakuan orang tua yang

kurang tepat (terlalu otoriter atau terlalu memanjakannya), adanya ancaman atau

gangguan dari teman-temanya, pengaruh media baik media cetak maupun media

elektronik yang menampilkan perilaku agresif, adanya contoh perilaku agresif dari

(18)

perilaku agresif yang ditunjukkan oleh anak dipelajari atau ditiru dari lingkungan

di sekitarnya.

Beberapa anak dapat mengalami masalah emosi atau perilaku sebelum

mereka masuk sekolah, sedangkan beberapa anak yang lainnya tampak

menunjukan perilaku agresif ketika mulai bersekolah. Faktor yang berpengaruh

disekolah adalah : 1) Teman sebaya, 2) Para guru, dan 3) Disiplin sekolah.

Pengalaman bersekolah dan lingkungannya memiliki peranan penting dalam

pembentukan perilaku agresif anak demikian juga tempramen teman sebaya dan

kompetensi sosial. Guru-guru di sekolah sangat berperan dalam munculnya

masalah dan perilaku ini. Perilaku agretivitas guru dapat ditiru oleh anak. Disiplin

sekolah yang sangat kaku atau sanagt longgar dilingkungan sekolah akan sangat

membingungkan anak yang masih membutuhkan panduan untuk berperilaku.

Lingkungan sekolah dianggap oleh anak sebagai lingkungan yang memperhatikan

dirinya. Bentuk perhatian itu dapat berupa hukuman, kritik ataupun sanjungan.

Berdasarkan dari uraian diatas peneliti merasa tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “ Hubungan Lingkungan Sosial Dengan perilaku agresif

anak usia dini di Paud Kumala Desa Paluh Manis”.

1.2 Identifikasi Masalah

1. Anak merasa tidak diperhatikan atau diabaikan, merasa bosan dan

lain-lain.

2. Adanya perlakuan orang tua yang kurang tepat (terlalu otoriter atau

terlalu memanjakannya)

(19)

4. Adanya pengaruh media baik media cetak maupun media elektronik

yang menampilkan perilaku agresif

5. Adanya contoh perilaku agresif dari lingkungan sekitar anak baik

keluarga maupun dari temannya sendiri

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian ini semakin terarah dan untuk mencegah meluasnya

permasalahan dalam penelitian maka yang menjadi batasan masalah adalah

“Lingkungan Sosial dan Perilaku Agresif Anak Usia Dini di Paud Kumala”.

1.4 Rumusan Masalah

1. Bagaimana kondisi lingkungan sosial anak usia dini di Paud Kumala?

2. Bagaimana perilaku agresif anak usia dini yang ada di Paud Kumala?

3. Apakah ada hubungan antara lingkungan sosial anak usia dini dengan

perilaku agresif anak usia dini di Paud Kumala?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memecahkan masalah yang telah

dirumuskan. Sesuai dengan perumusan masalah diatas, tujuan dari penelitian

ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui keadaan kondisi lingkungan sosial anak usia dini di Paud

Kumala

2. Untuk mengetahui perilaku agresif anak usia dini di Paud Kumala

3. Untuk mengetahui hubungan antara lingkungan sosial anak usia dini

(20)

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini dapat ditinjau dari dua

segi yaitu manfaat secara teori dan praktik.

a. Secara Teoritis

Sebagai informasi bagi orang tua dan calon orang tua untuk

mengetahui bagaimana lingkungan sosial yang diterapkan dalam

membentuk perilaku agresif anak usia dini.

b. Secara Praktis

1. Bagi pembaca, dapat menambah wawasan dan pengalaman langsung

tentang lingkungan yang baik untuk pembentukan perilaku anak usia dini

2. Bagi orang tua, mampu mengupayakan lingkungan sosial yang baik untuk

(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat dikemukakan

beberapa kesimpulan penelitian sebagai berikut :

1. Lingkungan sosial anak usia dini tergolong cukup dengan persentase 83,3%.

Hal ini berarti lingkungan sosial keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan

teman sebaya anak usia dini tergolong cukup baik dalam memberikan

pengaruh terhadap perilaku anak usia dini.

2. Perilaku agresif anak usia dini di Paud Kumala tergolong cukup dengan

persentase 70%. Hal ini berarti perilaku agresif anak usia dini di Paud Kumala

relatif masih cukup dikatakan agresif dalam berperilaku sehari-hari seperti

mengejek teman, berbicara kasar kepada teman, berkelahi, menggangu teman,

merusak, memukul dan sulit diatur didalam proses pembelajaran.

3. Terdapat hubungan yang signifikan antara lingkungan sosial anak usia dini

dengan perilaku agresif anak usia dini di Paud Kumala dengan nilai korelasi

sebesar 0,711. Hal ini berarti jika lingkungan sosial anak usia dini baik, maka

akan berpengaruh baik terhadap perilaku agresif anak usia dini. yang

dibuktikan dari hasil pengujian hipotesis yaitu thitung sebesar 5,351 pada taraf

signifikan 5%. Jika dibandingkan dengan ttabel dengan dk 28 sebesar 2,048

maka nilai thitung> ttabel atau 5,351 > 2,048 yang berarti hipotesis yang

(22)

usia dini dengan perilaku agresif anak usia dini di Paud Kumala dapat

diterima atau teruji kebenarannya.

5.2Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, maka beberapa saran yang

dapat diberikan menyangkut penelitian ini adalah :

1. Orang tua diharapkan lebih berfokus dalam menerapkan pola asuh yang baik

agar tidak tercipta perilaku yang baik pula bagi anak. Karena orang tua

memiliki peranan penting dalam tumbuh kembang dan perilaku anak. Orang

tua juga harus mengontrol perilaku anak di luar rumah, karena masa

anak-anak adalah masa meniru.

2. Sekolah dan guru diharapkan dapat memfasilitasi orang tua dengan

mengadakan pertemuan untuk menjelaskan dan menambah pengetahuan

orang tua tentang lingkungan sosial yang baik untuk anak usia dini dan

perilaku agresif anak usia dini, sehingga orang tua dapat melakukan

intervensi dini di rumah, dengan teman sebaya maupun lingkungan sekitar.

3. Perlunya kerja sama yang baik antar kepala sekolah, guru dan orang tua agar terjalin komunikasi yang baik dalam memantau dan mengontrol perilaku anak

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Abu,Ahmadi. 1991. Sosiologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta

Ahmad,K.2005. Pelindungan Dan Pengasuhan Anak Usia Dini.

Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan Dan Ketenagaan Perguruan Tinggi.

Aisyah, Siti. 2009. Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia

Dini. Jakarta : Universitas Terbuka

Alsa,Asmadi.(2003:47). Pendekatan Kuantitatif & Kualitatif Serta Kombinasinya

Dalam Penelitiaan Psikologi.Yogyakarta:Pustaka Pelajar

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Cetakan ke-13.Jakarta :Rinekacipta.

Azwar, Saifuddin. 1998. Metode Penelitian Edisi 1 Cetakan I, Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Breakwell, G. M. (1998). Coping With Aggressive Behaviour . Penterjemah:

Bernadus Hidayat. Yogyakarta: Kanisius.

Budiasih & Zuchdi, (1996 :4). Proses perkembangan terus berlangsung

sepanjang hayat.

FakultasIlmuPendidikan. 2010. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Medan : FIP Unimed.

Hildayani, rini. 2009. Psikologi perkembangan anak. Jakarta :Universitas Terbuka

Kamisa (1997).Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya:Kartika

Kartono, Kartini. 2009. Patologi Sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Koeswara, (1988). Agresi Manusia . Bandung: Eresco

Nurlaela.2003.Perkembangan Perilaku Anak. Jakarta:Universitas Terbuka

(24)

Purwanta, Edi.2005. Modifikasi Perilaku.Jakarta:Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Direktorat Pembinaan Pendidikan Tenaga Kependidikan Dan Ketenagaan Perguruan Tinggi.

Sarwono, S.W. (1994). Psikologi Sosial . Jakarta: Balai Pustaka.

Sarwono, Sarlito W, dan Meinarno, A. Eko. 2009. Psikologi Sosial, Jakarta: Salemba Humanik

Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung :Alfabeta.

Sujanto, Agus.2009.Psikologi Umum.Jakarta: Penerbit Bumi Aksara

Supranto,J.2009.Statistika Teori dan Aplikasi. Jakarta: Erlangga

Sumber Internet:

Anonim. abstrak.digilib.upi.edu/Direktori//TPLS039462_Chapter2.Pdf (diakses 29 juli 2014).

Huitt, W.2008. http://sunartombs.wordpress.com/2008/09/23/Perilaku-agresif/ (diakses 02 agustus 2014).

Lapadi, Saleh. 1998. Pengertian lingkungan (online) dalam hhtp://salehlapadi.wordpress.com (diakses tanggal 21 agustus 2014)

Sumber Skripsi

Maryanti, Anisa Siti,(2012). Pengaruh hukuman fisik terhadap perilaku agresif

anak usia 4-5 tahun. Semarang: Universitas Negeri Semarang

Purba, Syahril, (2013). Hubungan Lingkungan Sosial dengan Motivasi Belajar

Remaja di Dusun V Desa Tanjung Anom Kecamatan Pancur Batu.

(25)

RIWAYAT HIDUP

I. Riwayat Pribadi

Nama : Juraidah

Tempat/ tangggalLahir : Bukit Satu/ 02 Februari 1991

Anak ke : 1 Dari 3 Bersaudara

Alamat : Pancing Jalan Durung No.183

Nama Ayah : Alm. Misnan

Pekerjaan Ayah : -

Nama Ibu : Parni

Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga

Alamat Orang Tua : Bukit Satu Desa Securai Utara Kecamatan Babalan

II. Riwayat Pendidikan

Pendidikan SD : SD Negeri 057230

(Tahun 1997 – Tahun 2003)

Pendidikan SMP : SMP Negeri 1 Babalan

(Tahun 2003 – Tahun 2006)

Pendidikan SMA : SMA Negeri 1 Babalan

(Tahun 2006 – Tahun 2009)

Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Medan

Gambar

Tabel 3.1  Tabel Kisi-kisi Angket............................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga skripsi yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar IPA

Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan yang didapat maka dirumuskan beberapa saran implikasi kebijakan, yaitu: Untuk meningkatkan dayasaing komoditas bawang merah

Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh proses dua siklus autoclaving-cooling terhadap kadar pati resisten tepung dan bihun beras yang

Tekninen konsultointi on osa liike-elämän palveluiden kokonaisuutta. Liike-elämän palve- lualojen yritykset myyvät palveluja etupäässä toisille yrityksille. Myös julkinen sektori on

Hasil belajar siswa dalam mata pelajaran bahasa Indonesia juga mengalami peningkatan, pada skor dasar memperoleh rata-rata nilai hasil belajar sebesar 48,38 dengan

Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Allhamdulillahirabbilalamin puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah serta ridho-Nyalah skripsi dengan judul “ PENGARUH KUALITAS LAYANAN

Pada beberapa kondisi partial shading, sistem multi input converter dengan MPPT perturb and observe mampu menghasilkan daya output yang lebih baik sementara sistem single