PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Hasil penelitian (I Putu Partya dkk, 2017) menunjukkan bahwa independensi berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor. Pengaruh Independensi, Struktur Audit Dan Kompetensi Terhadap Kinerja Auditor Pada Kantor Akuntan Publik Di Kota Medan”.
Identifikasi Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Sedangkan struktur audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja auditor pada Kantor Akuntan Publik di Provinsi Bali. Analisis profesionalisme auditor dan etika profesi terhadap kinerja auditor (studi kasus pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia di Jakarta).
KAJIAN PUSTAKA
Landasan Teori
- Kinerja Auditor
- Independensi
- Struktur Audit
- Kompetensi
- Penelitian Terdahulu
Pengaruh Komitmen Organisasi, Struktur Audit dan Konflik Peran Terhadap Kinerja Auditor pada Kantor Akuntan Publik di Provinsi Bali. Komitmen organisasi, struktur audit, dan konflik peran secara simultan berpengaruh terhadap kinerja auditor di provinsi Bali.
Kerangka Konseptual
- Pengaruh Independensi Terhadap Kinerja Auditor
- Pengaruh Struktur Audit Terhadap Kinerja
- Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Auditor
Konflik peran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja auditor pada Kantor Akuntan Publik di Provinsi Bali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur audit berpengaruh positif terhadap kinerja auditor dan konflik peran berpengaruh negatif terhadap kinerja auditor. Artinya objektivitas atau independensi mampu meningkatkan kinerja auditor agar konsisten dengan keadaan yang sebenarnya.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan (Sidauruk et al, 2018) membuktikan bahwa independensi berpengaruh positif terhadap kinerja auditor. Hal ini juga didukung oleh (Monique et al, 2020) bahwa independensi berpengaruh positif terhadap kinerja auditor di setiap lokasi penelitian yang diperiksa. Penggunaan struktur audit bermanfaat dalam mendorong efisiensi dan efektivitas serta berpengaruh positif terhadap kinerja auditor sehingga meningkat lebih baik lagi (Dita Nurul Aurani et al., 2022).
Penelitian yang menguji struktur audit terhadap kinerja auditor antara lain penelitian yang dilakukan oleh (Winidiantari et al, 2015) yang menunjukkan bahwa struktur audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja auditor. Penelitian yang dilakukan oleh (Shafira, 2019) menunjukkan bahwa struktur audit berpengaruh terhadap kinerja auditor, didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh (Agnesyana, 2020) yang menunjukkan hasil yang sama bahwa struktur audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja auditor.
Hipotesis
Berdasarkan uji parsial pengaruh struktur audit terhadap kinerja auditor dengan menggunakan program SPSS diperoleh t-angka sebesar 3,397 sedangkan t-tabel sebesar 1,674 dengan nilai signifikansi sebesar 0,001. Berdasarkan pengujian secara parsial pengaruh kompetensi terhadap kinerja auditor dengan menggunakan program SPSS diperoleh nilai thitung. Temuan penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh I putu partya el (2017) yang menyatakan bahwa independensi berpengaruh terhadap kinerja auditor.
Hipotesis yang diajukan adalah struktur audit berpengaruh positif terhadap kinerja auditor kantor akuntan publik di Medan, dan hasil pengujian hipotesis yang dilakukan terhadap variabel struktur audit menunjukkan bahwa hipotesis diterima dimana nilai Sig sebesar /2 kurang dari 0, 05. Dari hasil pengujian yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner, terdapat 55 responden yang diolah datanya yang berarti independensi berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor pada Kantor Akuntan Publik di Medan.Hasil tersebut sama dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis (Sidauruk dkk, 2018). Hasil pengujian tersebut sama dengan penelitian yang dilakukan oleh (Agnesyana, 2020) yang menyatakan bahwa struktur audit berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja auditor.
Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan struktur audit dapat membantu auditor melaksanakan tugasnya dengan lebih baik sehingga meningkatkan kinerja auditor. Pengaruh profesionalisme, etika profesi dan pendidikan auditor terhadap kinerja auditor pada Kantor Akuntan Publik di Bali.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif dengan menggunakan metode pengumpulan data kuantitatif. Menurut (Sugiyono, penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk menetapkan beberapa spekulasi mengenai ada tidaknya hubungan yang relevan antara dua variabel penelitian atau lebih. Sugiyono, 2018:8) menyatakan bahwa metode kuantitatif adalah suatu metode penelitian yang didasarkan pada suatu hal tertentu. populasi atau sampel, yang dilakukan dengan pengumpulan data menggunakan berbagai instrumen penelitian, dan analisis data kuantitatif atau statistik, yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditentukan.
Definisi Operasional
Menurut (Sanjiwani et al, 2016) menyatakan bahwa kinerja auditor adalah hasil kerja yang dicapai auditor dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya, dan merupakan salah satu kriteria yang digunakan untuk menentukan apakah pekerjaan tersebut yang dilakukan akan baik atau sebaliknya. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kinerja auditor diambil dari penelitian (Kurnia, 2019) yaitu kualitas, kuantitas dan ketepatan waktu. Struktur audit diartikan sebagai proses atau susunan prosedur yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan audit (Wiwik Pratiwi dkk, 2018).
Instrumen yang digunakan untuk mengukur struktur audit diambil dari (Arens dkk, 2015) yaitu prosedur atau aturan pelaksanaan audit, mengikuti koordinasi kerja yang telah ditetapkan, dan kepatuhan terhadap keputusan yang telah ditetapkan. Kompetensi adalah karakter sikap dan perilaku, atau kemauan dan kemampuan individu yang relatif stabil ketika menghadapi situasi dan tempat kerja yang terbentuk dari sinergi antara karakter, konsep diri, motivasi internal dan kapasitas pengetahuan konseptual (Syahputra dkk, 2020) ). . Instrumen yang digunakan untuk mengukur kompetensi diambil dari (Oklivia dkk, 2014) yaitu Personal Quality, General Knowledge dan Special Skills.
Tempat dan Waktu Penelitian
Teknik Pengambilan Sampel
- Uji Validitas
- Uji Realibilitas
Populasi dalam penelitian ini terdiri dari auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik di kota Medan. Tes ini digunakan dalam penelitian yang menggunakan kuesioner untuk menunjukkan bahwa data yang dihasilkan adalah asli. Kualitas data yang dihasilkan dengan menggunakan instrumen penelitian dapat dinilai dengan menggunakan dua uji yaitu uji validitas dan uji reliabilitas.
Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan dalam pengujian validitas adalah dengan membandingkan nilai rtel (korelasi item – total terkoreksi) dengan rtabel sehingga terlihat elemen pertanyaan mana yang valid dan mana yang salah. Rumus yang digunakan dalam uji validitas yaitu rumus korelasi product moment adalah sebagai berikut: rxy = Item variabel Instrumen dengan total. Sehingga data yang dikumpulkan alat tersebut juga merupakan data yang benar sebagai bahan analisis data selanjutnya.
Pengukuran reliabilitas pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan single record atau satu kali pengukuran saja, dan pengukuran reliabilitas ini dimungkinkan dengan bantuan SPSS. Berdasarkan kriteria pengujian dilakukan pengujian reliabilitas dengan Cronbach Alpha, dikatakan reliabel jika diperoleh hasil alpha.
Teknik Analisis Data
- Analisis Statistik Deskriptif
- Analisis Regresi Linear Berganda
- Asumsi Klasik
- Uji Hipotesis
- Koefisien Determinasi
Analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tiga variabel independen yang terdiri dari independensi, struktur audit, kompetensi dan satu variabel dependen yaitu kinerja auditor. Berdasarkan pengujian secara parsial pengaruh independensi terhadap kinerja auditor dengan program SPSS diperoleh thitung sebesar 2,061 dan ttabel sebesar 1,674 dengan nilai signifikansi sebesar 0,044. Hipotesis yang diajukan adalah independensi berpengaruh positif terhadap kinerja auditor Kantor Akuntan Publik di Medan, dan dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan untuk variabel independensi diperoleh nilai Sig/2 kurang dari 0,05. .
Hipotesis yang diajukan adalah kompetensi berpengaruh positif terhadap kinerja akuntan kantor akuntan publik di kota Medan. Hasil uji hipotesis yang dilakukan terhadap variabel kompetensi menunjukkan bahwa hipotesis diterima, dengan nilai Sig/2 kurang dari 0,05. Berdasarkan uji parsial pengaruh kompetensi terhadap kinerja auditor dengan menggunakan program SPSS diperoleh thitung sebesar 2,750 sedangkan ttabel sebesar 1,674 dengan nilai signifikansi sebesar 0,008. Auditor yang memiliki kompetensi lebih baik akan mencerminkan kinerja auditor yang lebih baik. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Khairani (2019) yang menyatakan bahwa kompetensi berpengaruh terhadap kinerja auditor.
Dampak Struktur Audit, Konflik Peran dan Ambiguitas Peran Terhadap Kinerja Auditor”, Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Vol.5 No.2, hal. Kuesioner ini dirancang untuk melengkapi penelitian yang sedang dilakukan yaitu pada “Dampak Audit Independensi, Struktur dan Kompetensi Terhadap Kinerja Auditor”.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Deskripsi Data
Dari grafik keluaran SPSS di atas terlihat titik-titik tersebar di sekitar garis diagonal dan sebarannya mengikuti garis diagonal, sehingga model regresi dapat digunakan untuk memprediksi kinerja auditor berdasarkan variabel independen. Koefisien variabel Independensi sebesar 0,224 yang berarti apabila terjadi peningkatan nilai variabel Independensi Waktu sebesar 1 poin maka kinerja auditor auditor akan meningkat sebesar 0,224. Koefisien variabel struktur audit sebesar 0,530 yang berarti apabila terjadi peningkatan nilai variabel struktur audit sebesar 1 poin maka kinerja auditor akan meningkat sebesar 0,530.
Koefisien variabel Kompetensi sebesar 0,432 yang berarti jika nilai variabel Kompetensi meningkat sebesar 1 poin maka kinerja auditor akan meningkat sebesar 0,432. Data hasil pengolahan data diatas menunjukkan nilai koefisien determinasi (dilihat dari customized R-square) sebesar 0,677 yang berarti 67,7% variasi nilai kinerja auditor ditentukan oleh variasi nilai kompetensi, audit struktur, Independensi, sedangkan sisanya sebesar 32,3% dipengaruhi oleh variabel – variabel yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Seorang akuntan yang mempunyai sikap sangat independen dalam melaksanakan auditnya akan mempunyai hasil audit yang sesuai dengan fakta yang ada, artinya diharapkan kinerja akuntan tersebut akan semakin baik.
Keahlian, etika profesi, independensi, motivasi dan komitmen organisasi terhadap kinerja auditor internal (studi kasus pada PT. Perkebunan Nusantara IV Medan).
Analisis Data
- Statistik Deskriptif
- Uji Asumsi Klasik
Uji Hipotesis
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Artinya semakin tinggi independensi yang dimiliki seorang auditor maka semakin tinggi pula kinerja auditor tersebut sehingga dapat berakibat pada peningkatan kualitas audit. Setelah menyebarkan kuesioner kepada auditor kepada 55 responden yang datanya telah diuji menggunakan SPSS, diketahui bahwa kompetensi berpengaruh signifikan terhadap kinerja auditor.Hasil penelitian ini sama dengan yang dilakukan oleh (Harish, 2017).
Saran
Pengaruh Kompetensi, Independensi dan Profesionalisme terhadap Salah Saji Material pada Kantor Akuntan Publik di Kota Medan. https://medan.tribunnews.com ini-sosok-pimpinan-akuntan-publik-yang-ditangkap-buron-kas-restitusi-pajak-simalungun-dan-langkat Hyatt, T. Apakah kesesuaian antar struktur audit. dan titik kendali auditor berpengaruh terhadap prestasi kerja. Mohon Bapak/Ibu menjawab daftar pertanyaan berikut dengan benar dengan memberi tanda silang (√) pada kolom yang sesuai. Audit tersebut bebas dari upaya manajemen (subyek audit) untuk menentukan atau menunjuk aktivitas yang diaudit.
Perusahaan audit harus memberikan instruksi rinci tentang apa yang harus dilakukan ketika melakukan tugas audit. Sebagai auditor, saya menjalankan instruksi mengenai apa saja yang harus dilakukan dalam menjalankan tugas audit yang diberikan. Sebagai seorang akuntan, saya selalu setuju dengan keputusan yang diambil oleh kantor akuntan publik tempat saya bekerja.
Sebagai auditor, saya kompeten dan memenuhi kualifikasi personel (indeks kinerja, latar belakang universitas, dll). Sebagai seorang auditor, saya dapat menyelesaikan pekerjaan saya lebih cepat dari target tanpa mengabaikan kualitas. Banyak penelitian yang saya lakukan telah membantu saya memahami profesi saya dengan lebih baik.
Sebagai seorang auditor, saya mampu menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dari target yang ditetapkan dalam program audit.