• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PROMOSI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SKINCARE SCARLETT DI KOTA MEDAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PENGARUH PROMOSI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SKINCARE SCARLETT DI KOTA MEDAN"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

Periklanan dapat dilakukan dengan mengunggah gambar atau video yang dapat mendorong konsumen dalam mengambil keputusan pembelian. Media sosial Instagram menjadi media pemasaran pilihan karena memiliki fitur unik dan mudah diakses. Berdasarkan hasil studi pendahuluan dengan pertanyaan “Saya menggunakan media sosial Instagram sebagai media keputusan pembelian.

Banyaknya keputusan pembelian yang dilakukan konsumen dapat dilihat dari banyaknya produk yang terjual atau banyaknya produk yang dibeli. Berdasarkan pembahasan dan penelitian terdahulu diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Promosi Media Sosial Instagram dan Persepsi Harga Terhadap Keputusan Pembelian Scarlett Skincare di Kota Medan”. Apa pengaruh media sosial Instagram dan persepsi harga secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian Scarlett Skincare di Kota Medan.

Untuk mengetahui pengaruh Promosi Media Sosial Instagram terhadap keputusan pembelian Scarlett Skincare di Kota Medan. Untuk mengetahui pengaruh media sosial dan persepsi harga secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian Scarlett Skincare di Kota Medan. Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pengetahuan baru tentang pengaruh media sosial Instagram, persepsi harga terhadap keputusan pembelian dan penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber referensi untuk kajian penelitian selanjutnya.

Iklan media sosial yang menginspirasi pengguna untuk menggunakan produk yang ditawarkan dengan konten yang unik dan menarik ditampilkan pada halaman beranda aplikasi (Hartono, Arifin, & Hufron, 2016).

Faktor-Faktor Yang Menentukan Penggunaan Media Sosial Instagram Sebagai Media Promosi

Jejaring sosial Instagram anak muda diyakini menjadi motivasi berbelanja dengan melihat gambar-gambar di jejaring sosial Instagram.

Indikator Promosi Di Media Sosial

Persepsi Harga

2019), yang menyatakan bahwa persepsi harga dapat diartikan sebagai jumlah satuan moneter yang mengandung persediaan atau kegunaan tertentu yang diperlukan untuk memperoleh suatu produk. 2020), persepsi harga merupakan faktor psikologis dari berbagai aspek yang mempunyai pengaruh penting terhadap reaksi konsumen terhadap harga. Menurut Priyanto (2013), persepsi harga adalah biaya relatif yang harus dikeluarkan konsumen untuk memperoleh produk atau jasa yang diinginkan. Harga yang dirasakan merupakan suatu nilai yang dinyatakan dalam uang yang nantinya akan ditukarkan konsumen dengan suatu produk atau jasa sehingga konsumen mendapatkan manfaat dari barang atau jasa tersebut.

Harga adalah jumlah (ditambah produk jika memungkinkan) yang diperlukan untuk memperoleh suatu kombinasi produk dan jasa Putra, & Sulistiyowati, L. 2022) mengatakan persepsi harga dapat dilihat dari: 1) Perbandingan harga dengan produk lain yaitu bagaimana harga suatu barang. produk tersebut dibandingkan dengan produk pesaingnya. Persepsi harga berkaitan dengan bagaimana konsumen memahami informasi harga secara utuh dan memberikan makna yang mendalam. Keterjangkauan harga dan kesesuaian harga terhadap kualitas produk dan berapa banyak uang yang dikeluarkan konsumen untuk memperoleh produk atau jasa yang diinginkan (Priyanto, 2013).

Indikator Persepsi Harga

Indikator daya saing harga meliputi daftar harga, rabat/diskon, diskon khusus, jangka waktu pembayaran dan jangka waktu kredit. Beberapa indikator persepsi harga menurut Kotler dalam Krisdayanto et. belut. 2018), mencakup beberapa indikator persepsi harga yaitu. Kesesuaian harga dengan kualitas produk yaitu apakah harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas produk yang diperoleh.

Keputusan Pembelian

Proses keputusan pembelian dimulai melalui lima tahap, yaitu: pengenalan suatu kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Kebutuhan dapat dipicu oleh rangsangan internal ketika salah satu kebutuhan normal seseorang terjadi pada tingkat yang cukup tinggi hingga menjadi naluri. Kebutuhan juga dapat dipicu oleh rangsangan eksternal, seperti iklan atau percakapan dengan teman, yang mungkin menyebabkan Anda mempertimbangkan untuk membeli suatu barang.

Keputusan pembelian konsumen terfokus pada pembelian merek yang paling mereka sukai, namun ada dua faktor yang mempengaruhinya: yang pertama adalah sikap orang lain. Jika seseorang berada di dekat Anda dan memengaruhi Anda untuk membeli suatu barang, kemungkinan besar Anda akan membeli barang yang direkomendasikan oleh teman Anda. Konsumen membentuk niat membeli berdasarkan faktor-faktor seperti pendapatan, harga dan manfaat produk yang diharapkan.

Setelah melakukan pembelian suatu produk, konsumen akan merasa puas atau tidak puas dan akan terdapat perilaku pasca pembelian yang perlu diperhatikan oleh pemasar. Untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen dapat dilihat dari hubungan antara harapan konsumen dengan kinerja produk yang dirasakan. Jika produk memenuhi harapan, konsumen akan puas; Jika produk melebihi ekspektasi maka konsumen akan sangat puas.

Indikator Keputusan Pembelian

Jika pemasar mengetahui proses evaluasi sedang berlangsung, pemasar dapat mengambil langkah untuk mempengaruhi keputusan konsumen. Konsumen harus mengambil keputusan mengenai merek mana yang akan dibeli, setiap merek mempunyai perbedaannya masing-masing. Setiap pelanggan berbeda-beda dalam memilih dealer, hal ini bisa disebabkan oleh lokasi yang dekat, harga yang murah, persediaan yang lengkap, kemudahan dalam berbelanja, tempat, dll.

Keputusan konsumen dalam memilih waktu berbelanja bisa berbeda-beda, misalnya ada yang berbelanja setiap hari, seminggu sekali, dua minggu sekali dan seterusnya. Konsumen dapat mengambil keputusan mengenai metode pembayaran yang akan digunakan dalam mengambil keputusan dalam menggunakan produk atau jasa.

Penelitian Terdahulu

Pengaruh Promosi Media Sosial Instagram (X 1 ) terhadap Keputusan pembelian (Y)

Pemanfaatan media sosial dapat digunakan sebagai transaksi penjual-pembeli, strategi penjualan, atau sekaligus proses promosi produk (pemasaran). Promosi media sosial mempengaruhi pengguna untuk menggunakan produk yang ditawarkan dengan konten unik dan menarik yang ditampilkan pada halaman beranda aplikasi (Hartono, Arifin, & Hufron, 2016). Media sosial adalah media Internet untuk interaksi sosial yang memungkinkan interaksi, kolaborasi, penyebaran informasi, pembuatan dan berbagi konten buatan pengguna. 2022) Promosi di media sosial mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

Berikut gambaran kerangka pemikiran dengan variabel promosi media sosial Instagram (X1) dan persepsi harga (X2) pada variabel keputusan pembelian (Y). Menurut Sugiyono, hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, rumusan masalah tersebut dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya. Promosi media sosial di Instagram berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian skin care Scarlett di Kota Medan.

Promosi Media Sosial Instagram dan persepsi harga secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan asosiatif yang bertujuan untuk menggabungkan dua variabel atau lebih untuk melihat apakah terdapat pengaruh terhadap variabel bebas dan variabel terikat berdasarkan data primer yang diperoleh secara sistematis. Penelitian dengan pendekatan asosiatif ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel Promosi Media Sosial Instagram dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian Scarlett Skincare di Kota Medan.

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir  Sumber: Diolah oleh peneliti (2022)  2.4 Hipotesis
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Sumber: Diolah oleh peneliti (2022) 2.4 Hipotesis

Waktu dan Lokasi

Populasi, Sampel dan Teknik Sampling .1 Populasi

Sampel

Jadi dalam penelitian ini peneliti menggunakan sampel sebanyak 100 responden pengguna Scarlett di Kota Medan.

Teknik Sampling

Pengumpulan Data

Skala Pengukuran

Defenisi Operasional Variabel

Uji Reliabilitas

Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau dapat dipercaya jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan-pertanyaan tersebut konsisten atau stabil sepanjang waktu.

Uji Asumsi Klasik .1 Uji Normalitas

Uji Heteroskedastisitas

Ada beberapa cara untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan melihat scatter plot atau menggunakan uji Glajser.

Uji Multikolinieritas

Analisis Regresi Berganda

Uji Parsial (uji t)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel Promosi Media Sosial Instagram (X1) dan persepsi harga (X2) terhadap keputusan pembelian (Y). Jika thitung > ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti promosi media sosial (X1) mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Jika thitung < ttabel maka H0 diterima dan H1 ditolak yang berarti promosi media sosial (X1) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y).

Apabila thitung > ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti Persepsi Harga (X2) berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian (Y). Jika tscore < ttabel maka H0 diterima dan H1 ditolak yang berarti persepsi harga (X2) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian (Y).

Uji Simultan ( Uji F)

Uji Koefisien Determinasi (R 2 )

Gambar

Gambar 1.2 Scarlett Whitening
Gambar 1.1 Pengguna Media Sosial Terbanyak  Sumber: Datareportal, 2021
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir  Sumber: Diolah oleh peneliti (2022)  2.4 Hipotesis
Tabel 3.1   Instrumen Skala  Likert

Referensi

Dokumen terkait

Saat ini saya sedang melakukan pra-survey untuk penelitian tugas akhir yang berjudul &#34;Pengaruh Persepsi Harga, Kualitas Produk dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian