• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh internal locus of control, metode mengajar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh internal locus of control, metode mengajar"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PENGARUH INTERNAL LOCUS OF CONTROL, METODE MENGAJAR DOSEN, DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL MAHASISWA

DENGAN DOSEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

EKONOMI STKIP PGRI SUMATERA BARAT ANGKATAN 2012

Oleh :

Muthyara Monica1, Dina Amaluis, SE.MM2, Nora Susanti, M.Si3 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi

STKIP PGRI Sumatera Barat

2,3) Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat

Email : muthyara.monica@yahoo.com ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis : pengaruh internal locus of control metode mengajar dosen, dan komunikasi interpersonal antara mahasiswa dengan dosen terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat angkatan 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara internal locus of control berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa hal ini dibuktikan dengan nilai thitung 6,007

> ttabel sebesar 1,655. 2) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara metode mengajar terhadap prestasi belajar mahasiswa hal ini dibuktikan dengan nilai thitung 2,238 >

ttabel 1,655. 3) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara komunikasi interpersonal antara mahasiswa dengan dosen terhadap prestasi belajar mahasiswa hal ini dibuktikan dengan nilai thitung, 7,493 > ttabel sebesar 1,655. 4) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara internal locus of control, metode mengajar dosen, dan komunikasi interpersonal antara mahasiswa dengan dosen secara bersama-sama terhadap prestasi belajar mahasiswa hal ini dibuktikan dengan nilai Fhitung 205.017 > Ftabel 2,66 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 < = 0,05.dan Adjusted R Square 0,798.

ABSTRACT

This study aimed to analyze: the influence of internal locus of control methods of teaching faculty, and interpersonal communication between students and professors on student achievement STKIP Economic Education Program PGRI West Sumatra forces 2012. The results showed that: 1) there is a positive and significant influence internal locus of control between positive and significant impact on student achievement this is evidenced by tcount 6.007> 1.655 ttabel. 2) there is a significant and positive effect between methods of teaching on student achievement this is evidenced by tcount 2.238> 1.655 ttabel. 3) there is a positive and significant influence between interpersonal communication between students and professors on student achievement this is evidenced by tcount, 7.493> 1.655 ttabel. 4) there is a positive and significant influence between internal locus of control, methods of teaching faculty, and interpersonal communication between students and lecturers together on student achievement this is evidenced by the value of F 205 017>

Ftable of 2.66 with significance level of 0.000 <α = 0,05.dan Adjusted R Square .798.

Keywords: internal locus of control, methods of teaching faculty, interpersonal communication and student achievement

(3)

PENDAHULUAN

Pendidikan nasional bertujuan mengembangkan kemampuan untuk membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermanfaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Indeks prestasi kumulatif (IPK) mahasiswa sebagai gambaran prestasi belajarnya dipengaruhi oleh berbagai faktor, faktor tersebut berupa faktor internal dan eksternal. Menurut Slameto (2013:54), terdapat dua faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern antara lain faktor jasmani (berupa faktor kesehatan, cacat tubuh), faktor psikologis (berupa intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan dan pengendalian diri) kemudian faktor kelelahan. Faktor ekstern meliputi faktor lingkungan keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan), faktor sekolah atau kampus (metode mengajar, kurikulum, relasi guru dan mahasiswa, relasi mahasiswa dan mahasiswa, disiplin sekolah, waktu sekolah, standar pelajaran diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah), dan faktor masyarakat (kegiatan mahasiswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat).

Berdasarkan observasi awal yang penulis lakukan pada tanggal 17 Desember 2014, penulis mendapatkan data rata-rata indeks prestasi mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi sebagai berikut:

Tabel 1. Perkembangan Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)Mahasiswa

Interval IPK 2012

∑ %

3,51 – 4,00 33 13

2,76 – 3,50 193 75.8

2,00 – 2,75 31 12.2

0,00 - 1,99 0 0

Jumlah 255 100

Sumber:Data IPK dari Administrator Prodi Pendidikan Ekonomi semester Genjil 2014-2015 Berdasarkan Tabel 1 di atas terlihat bahwa sebanyak 12.2%

mahasiswa prodi Ekonomi memperoleh indeks prestasi Kumulatif pada kategori rendah yaitu pada rentang 2,00-2.75 Dari penjelasan diatas terlihat bahwa Indeks Prestasi Kumulatif yang diperoleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumbar sudah lumayan bagus namun belum optimal apabila dilihat dari hasil indeks prestasinya namun kebanyakan mahasiswa kurang memiliki kemauan bekerja keras untuk meraih keberhasilan atau prestasi belajar.

Salah satu yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa yaitu locus of control. Locus of control merupakan individu yang yakin bahwa mereka adalah pemegang kendali atas apapun yang terjadi pada diri mereka (Robbins dan Timothy, 2008:138). Perbedaan internal locus of control pada seseorang ternyata dapat menimbulkan perbedaan pada aspek-aspek kepribadian yang lain.

Mahasiswa yang memiliki internal locus of control memiliki keyakinan bahwa dirinya dapat mengatur dan mengarahkan hidupnya serta bertanggung jawab terhadap pencapaian penguat apapun yang diterimanya. Mahasiswa yang memiliki locus of control eksternal memiliki keyakinan bahwa pengendali dari segala aspek dalam kehidupannya dan penguat diterimanya adalah keberuntungan, nasib atau orang lain di luar dirinya. Berdasarkan fenomena yang terjadi di Prodi Ekonomi bahwa

(4)

mahasiswa pendidikan ekonomi kurang memiliki semangat untuk berkompetisi untuk memperoleh indeks prestasi yang lebih baik dan juga kurang aktif dalam mencari informasi, kurang bersungguh- sungguh atau berusaha lebih baik dalam melakukan setiap pekerjaannnya dan pengetahuan mengenai situasi dirinya.

Faktor selanjutnya yang dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa adalah metode mengajar dosen. Menurut Suryosubroto (2002:148) metode mengajar dosen merupakan cara yang digunakan dosen yang berisikan prosedur baku untuk melaksanakan kegiatan kependidikan,khususnya kegiatan penyajian materi kuliah kepada mahasiswa Berdasarkan observasi awal dengan beberapa mahasiswa tentang metode mengajar dosen terdapat dua pendapat yaitu mahasiswa yang berpersepsi positif dan negatif terhadap metode mengajar dosen. Mahasiswa juga berpendapat bahwa metode mengajar dosen kurang baik seperti : ada dosen yang hanya duduk pada saat mengajar, ada juga dosen yang hanya membaca buku sedang mengajar seperti sedang mendongeng adapula dosen yang hanya memberikan tugas kelompok saja tampa memberikan penjelasan terhadap materi tersebut. Cara penyampaian materi dari dosen yang kadang kurang dapat dimengerti oleh mahasiswa, lalu suara yang kurang jelas saat mengajar membuat mahasiswa kurang dapat menyerap materi kuliah dengan maksimal.

Selain dari dua faktor yang disebutkan diatas faktor selanjutnya yang dapat mempengaruhi prestasi belajar

mahasiswa adalah faktor

pendekatan/proses komunikasi antara dosen dengan mahasiswa. Menurut Arni (2009:159) mengartikan komunikasi interpersonal adalah proses pertukaran informasi diantara satu orang dengan paling kurang seorang lainya/biasanya diantara dua orang yang dapat diketahui balikannya. Berdasarkan observasi awal penulis mahasiswa kurang bisa menciptakan komunikasi yang efektif dengan dosen dimana komunikasi yang

efektif ini adalah adanya kenyamanan ketika berbicara dengan dosen . Komunikasi yang tidak efektif antara dosen dan mahasiswa tentunya akan berpengaruh pada proses belajar mengajar dan prestasi belajar mahasiswa.

Pengaruh ini dapat dilihat dari adanya perbedaan prestasi belajar mahasiswa antara mahasiswa yang aktif dengan mahasiswa yang pasif dalam membuka hubungan dengan dosennya dan kurangnya Intensitas komunikasi interpersonal yang sering terjadi dalam diskusi di ruang perkuliahan serta konsultasi pelajaran di luar ruang perkuliahan.

KAJIAN PUSTAKA Teori Prestasi Belajar

Menurut Tulus (2004:75)

“prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai mahasiswa/mahasiswi ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah/universitas”. Ukuran dari prestasi belajar dilihat dari nilai indeks prestasi komulatif (IPK) nmahasiswa Prepgram Studi Pendidikab Ekonomi semester ganjil 2014-2015 angkatan 2012

Teori Internal Locus Of Control

Menurut Gistosudarmo dan Nyoman (2000:21) seseorang yang memiliki kepribadian pengendalian (locus of control) internal cenderung mengaitkan keberhasilan yang diraihnya sebagai hasil dari kerja keras dan pengetahuannya. Menurut Kreitner dan Kinicki (2001:123), inidvidu yang mempunyai lokus kendali internal yaitu:

1) menyukai hal-hal yang bersifat kompetifif 2) suka bekerja keras 3) merasa dikejar

waktu/disiplin

4) ingin berusaha lebih baik daripada kondisi sebelumnya

(5)

Teori Metode Mengajar Dosen

Menurut Tardif dalam syah (2008:56) “Metode Mengajar dosen adalah cara yang digunakan dosen yang berisikan prosedur baku untuk melaksanakan kegiatan kependidikan, khususnya kegiatan penyajian materi kuliah kepada mahasiswa”. Menurut Milton Hildebrand & Feldman (dalam Furchan 2009:5) terdapat beberapa indikator metode mengajar dosen yaitu :

1) Gaya mengajar yang merangsang belajar

2) Kemampuan untuk

berkomunikasi secara jelas 3) Menguasai materi kuliah yang

dipegangnya

4) Memiliki antusias yang dinamis 5) Kreativitas

Teori Komunikasi Interpersonal Menurut Thoha (2009:166) mengatakan bahwa “Komunikasi Interpersonal adalah sebagai proses penyampaian pesan/berita yang dilakukan oleh seseorang dan diterimanya berita tersebut oleh orang lain/kelompok kecil dari orang-orang dengan suatu akibat dan umpan balik yang segera”. Menurut De Vito (dalam , Walgito 2010:84) mengemukakan lima ciri komunikasi interpersonal yang efektif, yaitu :

1) Keterbukaan, 2) Empati

3) Dukungan dan Prilaku positif

4) Kesamaan Hipotesis

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disusun hipotesis sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Internal Locus Of Control terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat Angkatan 2012.

2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Metode mengajar dosen terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat Angkatan 2012.

3. positif dan signifikan antara komunikasi interpersonal antara mahasiswa dengan dosen terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidkan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat Angkatan 2012.

4. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara internal locus of control, metode mengajar dosen, dan komunikasi interpersonal antara mahasiswa dengan dosen secara bersama-sama terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat Angkatan 2012.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif Asosiatif. Menurut Irawan (2000:60)

”penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal seperti apa adanya. Deskriptif merupakan salah satu bentuk penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan peristiwa atau kejadian variabel-variabel dalam penelitian”.

Menurut Irawan (2000:61)

”penelitian asosiatif bertujuan untuk

menemukan ada atau tidaknya hubungan atau pengaruh antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya dan tingkat signifikansi antara variabel bebas dengan variabel terikat”. Dalam penelitian ini penulis ingin menganalisis pengaruh internal locus of control, metode mengajar dosen, dan komunikasi interpersonal dengan dosen terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat.

(6)

Penelitian ini dilakukan di Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat. Subjek penelitiannya adalah mahasiswa angkatan 2012. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei tahun 2015.

Pada penelitian ini yang menjadi sampel adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Angkatan 2012 yang terdiri dari 255 orang. Dari 255 orang yang menjadi sampel sebanyak 156

dengan teknik pengambilan sampel yaitu proporsional random sampling dengan menggunakan rumus slovin dengan menggunakan nilai krisis 5%. Skala pengukuran data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah skala likert, skala yang berhubungan dengan pernyataan atau sikap seseorang terhadap sesuatu dengan interval penilaian untuk setiap jawaban responden 1-5.

Tabel 2. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

No. Variabel Indikator Jumlah item

+ -

1. Internal Locus Of Control

a. Menyukai hal-hal yang bersifat

kompetitif 1,2

b. Suka bekerja keras 3,4,5 c. Merasa dikejar waktu serta

disiplin 6,7,8

d. Ingin berusaha lebih baik dari pada kondisi sebelumnya

9,10,1 1

2. Metode Mengajar Dosen

a. Gaya mengajar yang

merangsang belajar 1,2 3

b. Kemampuan berkomunikasi

secara jelas 4,5,6

c. Menguasai materi kuliah yang dipegangnya

7, 8

9 d. Memilki antusias yang dinamis 10,11

e. Kreativitas 12,14 13

3. Komunikasi Interpersonal

a. Keterbukaan 1,2,3

b. Empati 5 4

c. Dukungan Prilaku Positif 6 7

d. Kesamaan 8,10 9

Sebelum angket diedarkan kepada responden, terlebih dahulu dilakukan uji coba. Uji coba ini dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Menurut Arikunto (2010:211) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat- tingkat kevalidan atau kesahan sesuatu instrumen. Suatu instrmen dinyatakan valid (sah) jika pertanyaan pada suatu

angket mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh angket tersebut.

Pernyataan dinyatakan valid jika corrected item-total correlation >0,361.

Menurut Nunnally (dalam Ghozali, 2012:48) suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70. Untuk mengukur reliabilitas dilihat dari nilai Cronbach Alph denga menggunakan bantuan program SPSS Versi 16.0.

(7)

Tabel 3. Hasil Uji Validitas Variabel Keterangan

Valid Tdk Valid

X1 11 1

X2 14 1

X3 10 2

Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas Variabel

Jumlah Item Pernyataan

Cronbach’s alpha

Nilai

Kritis Kesimpulan Internal Locus Of

Control (X1) 12 0,932 0,70 Reliabel

Metode Mengajar

Dosen (X2) 15 0,841 0,70 Reliabel

Komunikasi Interpersonal (X3)

12 0,795 0,70 Reliabel

Sumber: Olahan Data SPSS (Peneliti), April 2015 HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN

Tingkat Capaian Responden (TCR) Variabel X

Berdasarkan TCR dari masing- masing variabel bahwa rata-rata variabel internal locus of control 3,83 dengan tingkat capaian respinden (TCR) 76,62 yang tergolong pada kategori sedang, untuk rata-rata variabel metode mengajar dosen 3,70 dengan tingkat capaian respinden (TCR) 74,04 yang tergolong pada kategori sedang, dan untuk rata-rata variabel komunikasi interpersonal 3,63 dengan dosen dengan tingkat capaian respinden (TCR) 72,61 yang tergolong pada kategori sedang.

Koefisien Determinasi (R2)

Berdasarkan hasil koefisien determinasi diperoleh hasil nilai Adjusted R square sebesar 0,798 yang artinya 79,80% perubahan pada variabel dependen (prestasi belajar) dapat dijelaskan oleh variabel independen (internal locus of control, metode mengajar dosen, dan komunikasi interpersonal) sedangkan sisanya sebesar

20,20% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

Hasil Uji Hipotesis Hasil Uji t

Pengaruh masing-masing variabel bebas yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa adalah:

a. Hipotesis 1, terdapat pengaruh yang signifikan antara internal locus of control (X1) terhadap prestasi belajar (Y)

Untuk variabel internal locus of control diperoleh nilai thitung sebesar 6,007 > ttabel sebesar 1,655 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara internal locus terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan STKIP PGRI Sumatera Barat. Hal ini berarti semakin baik internal locus of control, maka akan semakin baik pula prestasi belajar mahasiswa.

b. Hipotesis 2, terdapat pengaruh yang signifikan antara metode mengajar

(8)

dosen (X2) terhadap prestasi belajar (Y)

Untuk variabel metode mengajar diperoleh nilai thitung sebesar > 2,238 ttabel sebesar 1,655 dengan nilai signifikan 0,027 < = 0,05, berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara metode mengajar dosen terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan STKIP PGRI Sumatera Barat . Hal ini berarti semakin tinggi metode mengajar dosen maka akan semakin meningkat prestasi belajar mahasiswa.

c. Hipotesis 3, terdapat pengaruh yang signifikan antara komunikasi interpersonal dengan dosen (X3) terhadap prestasi belajar (Y) Untuk variabel komunikasi interpersonal dengan dosen diperoleh nilai thitung sebesar 7,493 >

ttabel sebesar 1,655 dengan nilai signifikan 0,000 < = 0,05 berarti Ha diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara komunikasi interpersonal dengan dosen terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Ekonomi Pendidikan STKIP PGRI Sumatera Barat. Hal ini berarti semakin tinggi komunikasi interpersonal dengan dosen maka akan semakin meningkat pula prestasi belajar mahasiswa.

Hasil Uji F

Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS versi 16.0, bahwa nilai Fhitung 205.017> Ftabel 2,66 dan nilai signifikan 0,000 < = 0,05.

Hal ini berarti H0 ditolak dan Ha diterima.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa internl locus of control, metode mengajar dosen, dan komunikasi interpersonal dengan dosen berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa, artinya semakin baikinternl locus of control, metode mengajar dosen,

dan komunikasi interpersonal dengan dosen, maka prestasi belajar mahasiswa juga akan semakin baik.

PENUTUP

Berdasarkan kepada permasalahan dan pertanyaan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Internal locus of control berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat Angkatan 2012. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,018. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 6,007 >

ttabel sebesar 1,655. Artinya apabila internal locus of control meningkat sebesar 1%, maka prestasi belajar akan menigkat sebesar 0,018 dalam setiap satuannya.

2. Metode mengajar dosen berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat Angkatan 2012. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,006. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung 2,238 >

ttabel 1,655. Artinya, apabila disiplin belajar meningkat sebesar 1%, maka hasil belajar akan meningkat sebesar 0,006 dalam setiap satuannya.

3. Komunikasi interpersonal antara mahasiswa dengan dosen berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat Angkatan 2012. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,025. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung, 7,493 >

ttabel sebesar 1,655. Artinya, apabila komunikasi interpersonal antara mahasiswa dengan dosen meningkat sebesar 1%, maka prestasi belajar akan meningkat sebesar 0,025 dalam setiap satuannya.

(9)

4. Internal locus of control, metode mengajar dosen, dan komunikasi interpersonal antara mahasiswa dengan dosen secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat Angkatan 2012. Dimana diperoleh nilai Fhitung 205,017 > Ftabel 2,66 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 < α = 0,05. Hal ini berarti Ha

diterima dan H0 ditolak.

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah penulis uraikan, maka untuk meningkatkan Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi menjadi lebih baik untuk masa yang akan datang penulis menyarankan:

1. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi agar bisa meningkatkan internal locus of control berupa sifat kompetitif dalam perkuliahan, disiplin dan berusaha lebih baik dari kondisi sebelumnya

2. Mahasiswa harus selalu menjalin dan menjaga komunikasi interpersonal yang baik dengan dosen dalam proses perkuliahan dan mahasiswa diharapkan dapat lebih terbuka dalam menyampaiakan kesulitan dalam proses perkuliahan.

3. Dosen sebagai fasilitator mahasiswa berperan besar dalam menciptakan suasana kelas yang aktif serta meningkatkan metode mengajar yang bisa membuat mahasiswa tertarik dalam mengikuti perkuliahan,

meningkatkan kemampuan

berkomunikasi dengan jelas, menguasai mata kuliah yang di ajarkan dan meningkatkan kreativitas sehingga mahasiswa tetarik menguikuti perkuliahan.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya dapat dijadikan rujukan dalam melakukan penelitian yang sejenis yang lebih mendalam di masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek. PT. Rineka Cipta : Jakarta.

Arni, Muhammad. 2009. Komunikasi Organisasi. Bumi Aksara : Jakarta

Furchan,Muhammnad. 2009. Pengaruh Metode Pengajaran Dosen Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Matematika . Jurnal. UIN-Suka Yogyakarta.

Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20. Badan Penerbit Universitas Diponegoro:

Semarang.

Ghitosudarmo I & Nyoman Sudita. 2000.

Prilaku Keorganisasian. BPEE : Yogyakarta.

Kreitner R, & Kinichi, A, 2001.

Organizational Behavior, Fith Edition International Edition, Mc Grawu Hill Companies, Inc Robbins, P Stephen & Timothy A. Judge.

2008. Prilaku Organisasi.

Salemba Empat : Jakarta.

Slameto. 2013. Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya.

Rineka Cipta : Jakarta.

Suryosubroto, B. 2002. Proses Belajar Mengajar Disekolah : Wawasan baru, beberapa metode pendukung dan beberapa komponen layanan khusus.

Rineka Cipta : Jakarta.

Syah, Muhibbin. 2011. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Remaja Rosdakarya : Bandung.

Thoha, Miftah. 2009. Perilaku Organisasi. Konisius : Jakarta.

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Levine , "SMEs Growth, and Poverty: Cross- Country Evidence", World Bank, Working Paper.. Broersma Lourens; Gautier Pieter , "Job Creation and Job Destruction by Small Firms: An