• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH JUMLAH KREDIT YANG DISALURKAN TERHADAP PERPUTARAN MODAL PADA PT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan " PENGARUH JUMLAH KREDIT YANG DISALURKAN TERHADAP PERPUTARAN MODAL PADA PT. "

Copied!
82
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Modal kerja yang cukup memungkinkan bank dapat menjalankan aktivitasnya tanpa kendala dan hambatan yang mungkin timbul. Modal kerja yang terlalu banyak menunjukkan aset yang tidak produktif, yang mengakibatkan kerugian karena aset yang tersedia tidak digunakan secara efektif dalam operasional bank. Efisiensi modal kerja bertujuan untuk memastikan bahwa modal kerja yang tersedia tidak berlebih dan tidak kekurangan.

Di mana modal kerja bank termasuk pinjaman tertunggak, tunai dan tunai di bank lain. Oleh itu, masalah modal kerja adalah sesuatu yang memerlukan perhatian yang tinggi daripada pihak bank.

Rumusan Masalah

Modal kerja yang digunakan oleh perbankan adalah modal kerja dengan konsep kuantitatif yang berarti modal kerja yang menitikberatkan pada jumlah dana yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan guna membiayai operasional rutin atau menyediakan dana yang ditujukan untuk kegiatan jangka pendek. Dimana bank harus dapat memenuhi kewajibannya terhadap nasabah berupa simpanan mereka di bank dan harus dapat memenuhi pembayaran kredit yang telah disepakati. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan mengenai pengaruh jumlah kredit yang disalurkan, maka peneliti akan melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Jumlah Kredit yang Disalurkan Terhadap Perputaran Modal Pada PT.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Manajemen Keuangan

Pendekatan risiko keuntungan: Dalam hal ini, manajer keuangan tidak hanya bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan, tetapi juga harus memperhitungkan risiko yang dihadapinya. Selain itu, pengelola keuangan juga harus terus memantau seluruh aktivitas yang dilakukan. Likuiditas dan profitabilitas merupakan aktivitas yang berkaitan dengan bagaimana seorang manajer keuangan mengelola likuiditas dan profitabilitas perusahaan.

Dari segi likuiditas, manajer keuangan harus mampu menyediakan dana (kas) untuk membayar kewajiban yang jatuh tempo tepat waktu. Kemudian manajer keuangan juga diharapkan mampu mengelola keuangan perusahaan, sehingga dapat meningkatkan keuntungan perusahaan dari waktu ke waktu.

Bank

Manajemen keuangan, bersama dengan para pemimpin lain di perusahaan, bertanggung jawab atas berbagai tingkat pengoperasian aset yang ada. Bank Umum adalah bank yang beroperasi secara konvensional dan/atau berdasarkan prinsip syariah serta memberikan jasa pembayaran dalam kegiatannya. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang melakukan kegiatan usaha secara konvensional dan/atau berdasarkan prinsip syariah, yang kegiatannya tidak memberikan pelayanan dalam transaksi pembayaran.

Menyalurkan dana kepada masyarakat (Lending) dalam bentuk kredit seperti kredit investasi, kredit modal kerja, kredit perdagangan, kredit konsumsi dan kredit produktif. Penyediaan jasa (Layanan) perbankan lainnya termasuk penerimaan simpanan, pelayanan pembayaran, transfer, penagihan, kliring, safe deposit box, kartu bank, tas uang kertas, bank garansi, referensi bank, bank draft, letter of credit, traveller's cheque dan lain-lain.

Kredit

Hal ini merupakan keyakinan pemberi kredit (bank) bahwa kredit yang diberikan, baik dalam bentuk uang, barang atau jasa, akan benar-benar diterima kembali pada suatu saat di masa yang akan datang. Setiap kredit yang diberikan harus memiliki jangka waktu tertentu, jangka waktu tersebut termasuk jangka waktu pengembalian kredit yang telah disepakati. Merupakan kredit yang biasanya digunakan untuk perluasan usaha atau pembangunan proyek/pabrik baru yang jangka waktu penggunaannya relatif lebih lama dan biasanya penggunaan kredit ini untuk kegiatan utama suatu usaha.

Ini adalah kredit yang digunakan untuk kegiatan perdagangan dan biasanya untuk pembelian barang yang pembayarannya diharapkan dari hasil penjualan barang tersebut. Kredit ini merupakan kredit yang jangka waktunya kurang dari satu tahun atau paling lama satu tahun dan biasanya digunakan untuk keperluan modal kerja. Merupakan kredit yang jangka waktu pengembaliannya paling lama yaitu lebih dari tiga tahun atau lima tahun.

Dari segi keamanan, hal ini berarti bahwa setiap pemberian suatu fasilitas kredit harus dilindungi oleh barang atau surat berharga yang sekurang-kurangnya sebesar nilai kredit yang diberikan. Kredit ini diberikan untuk membangun sarana dan prasarana pendidikan atau bisa juga dalam bentuk kredit kepada peserta didik yang belajar. Yang dimaksud dengan budi pekerti adalah watak atau watak seseorang, dalam hal ini calon debitur atau orang yang akan diberi kredit, yang benar-benar dapat dipercaya.

Untuk melihat kemampuan calon nasabah dalam membayar kredit berkaitan dengan kemampuannya mengelola usaha dan kemampuannya memperoleh keuntungan. Artinya nasabah dengan sengaja tidak mau membayar kewajibannya kepada bank sehingga kredit yang diberikannya menjadi macet. Penyelamatan dapat dilakukan dengan memberikan keringanan berupa syarat pembayaran atau besaran angsuran khususnya terhadap kredit yang terkena bencana atau dengan melakukan penyitaan terhadap kredit yang dengan sengaja gagal bayar.

Modal Kerja

Semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu barang, maka semakin besar pula modal kerja yang dibutuhkan. Sebaliknya, semakin pendek waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan modal kerja, maka semakin kecil pula modal kerja yang dibutuhkan. Semakin kecil atau rendah tingkat perputaran maka semakin tinggi kebutuhan modal kerja, begitu pula sebaliknya.

Menurut Kasmir, sumber pembiayaan modal kerja bisa diperoleh dengan mengurangi jumlah aset dan menambah liabilitas. Sebaliknya, jika Anda terpaksa menjual surat berharga dalam keadaan merugi, otomatis hal ini akan mengurangi modal kerja. Setelah modal kerja yang diinginkan diperoleh, tugas manajer keuangan selanjutnya adalah mengerahkan modal kerja tersebut.

Artinya ketika suatu perusahaan menjual surat berharga namun mengalami kerugian maka akan mengurangi modal kerja dan segera tutup. Menurut Kasmir, salah satu alat untuk mengukur keberhasilan pengelolaan modal kerja adalah pengukuran perputaran modal kerja. Dengan mengetahui perputaran modal kerja dalam suatu periode maka akan diketahui seberapa efektif modal kerja suatu perusahaan.

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa perputaran modal kerja merupakan salah satu indikator untuk mengukur atau menilai efisiensi modal kerja suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu. Perputaran modal kerja diukur dengan membandingkan penjualan dengan modal kerja atau rata-rata modal kerja. Sedangkan modal kerja dalam arti total modal kerja atau rata-rata modal kerja juga dapat digunakan sebagai pembanding.

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

METODOLOGI PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Lokasi Dan Waktu Penelitian
  • Defenisi Operasional Variabel
  • Populasi dan Sampel
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis

Dari grafik di atas terlihat bahwa jumlah kredit yang disalurkan semakin meningkat setiap tahunnya. Koefisien konstannya adalah sama artinya perputaran modal mengalami peningkatan sebesar diasumsikan perputaran modal responsif sama dengan nol, sehingga peningkatan perputaran modal dipengaruhi oleh jumlah kredit yang disalurkan. Hal ini menunjukkan bahwa 97,8% kredit Bank Rakyat Indonesia (BRI) dipengaruhi oleh perputaran modal.

0,001 < 0,05, maka berdasarkan dasar pengambilan keputusan pada uji F dapat disimpulkan hipotesis diterima atau dengan kata lain jumlah kredit yang disalurkan (X) secara simultan berpengaruh terhadap perputaran modal (Y). Berdasarkan referensi penelitian terdahulu yang penulis peroleh, jumlah pinjaman yang disalurkan berpengaruh signifikan terhadap perputaran modal pada perusahaan. Dalam menganalisis pengaruh jumlah pinjaman yang diberikan terhadap perputaran modal, dapat digunakan analisis regresi linier sederhana, dimana analisis ini digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen.

Bila koefisien konstannya sama dengan yang berarti perputaran modal mengalami peningkatan sebesar diasumsikan perputaran modal tanggung adalah nol, maka pertumbuhan perputaran modal dipengaruhi oleh jumlah kredit yang disalurkan. Berdasarkan analisis dan pembahasan sesuai dengan rumusan masalah yaitu pengaruh jumlah pinjaman yang diberikan terhadap perputaran modal pada PT. Unit Baraka Cabang Enrekang dapat disimpulkan bahwa dari hasil pengujian hipotesis pengolahan data menggunakan SPSS dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara jumlah pinjaman yang disalurkan terhadap perputaran modal perusahaan.

Dengan demikian, hubungan antara pengaruh pemberian kredit terhadap perputaran modal bersifat searah, artinya semakin besar kredit yang disalurkan maka semakin besar juga modal yang dibutuhkan perusahaan, begitu pula sebaliknya dengan ketentuan kredit yang disalurkan terhadap perputaran modal pada tahun keadaan baik. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh jumlah kredit yang disalurkan terhadap perputaran modal pada PT. Pengaruh Struktur Aset, Perputaran Modal dan Pembiayaan Terhadap Profitabilitas Perusahaan Farmasi, (online), Jurnal Ecodemica: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Bisnis vol.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada awalnya Banka Rakyat Indonesia didirikan di Porwekerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerkertosche Hulp En Spaarbank Der Inlandsche Hoofden atau Purwekerto Priyayi Clan Aid and Savings Bank, sebuah lembaga keuangan yang melayani warga negara Indonesia, lembaga ini. didirikan pada tanggal 16 Desember 1985 yang kemudian dijadikan sebagai hari lahir Bank Rakyat Indonesia (BRI). 1 Tahun 1964 Pasal 1 menyatakan bahwa Banka Rakyat Indonesia (BRI) adalah bank pemerintah pertama di Republik Indonesia. Pada masa perjuangan kemerdekaan tahun 1984, aktivitas Bank Rakyat Indonesia sempat terhenti sejenak dan mulai aktif kembali setelah adanya perjanjian Renville pada tahun 1949 yang berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Bersatu.

Saat itu, berdasarkan PERPU No. 41 Tahun 1960, dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang merupakan penggabungan dari Bank Rakyat Indonesia, Bank Tani dan Nelayan dan Nederlanshe Maatschappij. Setelah berlangsung selama satu bulan, terbitlah Keputusan Presiden No. 17 Tahun 1965 dikeluarkan tentang pendirian bank tunggal bernama Bank Rakyat Indonesia. Berdasarkan UU No. 14 Tahun 1967 tentang Undang-Undang Pokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 Tahun 1968 tentang Undang-Undang Bank Sentral yang pada pokoknya mengembalikan fungsi Bank Indonesia dan Bank Negara Indonesia Unit II di Bidang Perdesaan dan Ekspor Impor dipisahkan menjadi dua bank masing-masing, yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank Sentral. Selanjutnya Ekspor dan Impor Indonesia berdasarkan UU No. 21 Tahun 1968, ditetapkan kembali tugas pokok Bank Rakyat Indonesia sebagai Bank Umum.

Nilai-nilai budaya kerja tersebut telah diterapkan oleh seluruh jajaran Bank Rakyat Indonesia dan menjadi nilai-nilai pembangun kode etik Bank Rakyat Indonesia, agar dalam bertindak dan berpikir terdapat acuan yang jelas dan terukur yang pada gilirannya menjadi acuan. diharapkan dapat membawa Bank Rakyat Indonesia mengupayakan tujuan tata kelola perusahaan yang baik.

HASIL PENELITIAN

PEMBAHASAN

0,001 < 0,05 maka dapat disimpulkan sesuai dengan dasar keputusan dalam uji F hipotesis diterima atau. Pengaruh aktiva tetap, utang jangka panjang dan perputaran modal kerja terhadap profitabilitas (perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia: Studi pada perusahaan di berbagai sektor industri. Pengaruh perputaran modal kerja terhadap profitabilitas melalui perputaran piutang sebagai variabel intervening , (online), Jurnal Inspirasi Bisnis dan Manajemen Universitas Swadaya Gunung Jati Vol.

Pengaruh Perputaran Modal Kerja, Piutang, Persediaan Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Kosmetik Dan Utilitas Rumah Tangga Di Bursa Efek Indonesia, (Online), Jurnal EMBA Vol.

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Pemberian kredit juga dapat dipengaruhi oleh faktor lain seperti pihak ketiga (DPK), syarat pembayaran kredit dan kredit macet.

SARAN

Gambar

Gambar 2.1  Kerangka Konsep 37
Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu
Gambar 2.1 Kerangka Pikir
Diagram  jumlah  kredit  yang  disalurkan  pada  PT.  Bank  Rakyat  Indonesia (persero) Tbk
+4

Referensi

Dokumen terkait

Rasio Perputaran Modal Kerja Perputaran modal kerja merupakan rasio yang ditunjukkan untuk mengukur keefektifan modal kerja aktiva lancar-utang lancar untuk melaksanakan kegiatan