• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh jumlah uang beredar (jub), sertifikat bank

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh jumlah uang beredar (jub), sertifikat bank"

Copied!
113
0
0

Teks penuh

Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) dan Jakarta Islamic Index (JII) terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAV) Reksa Dana Syariah. Hasil penelitian menunjukkan Uang Beredar (JUB), Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) dan Jakarta Islamic Index (JII) secara simultan berpengaruh terhadap NAB reksa dana syariah. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa Jumlah Uang Beredar (JUB) berpengaruh negatif secara parsial terhadap NAV reksa dana syariah.

Kata Kunci: Jumlah Uang Beredar, Sertifikat Bank Indonesia Syariah, Jakarta Islamic Index dan NAV Reksa Dana Syariah. Untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh variabel jumlah uang beredar (M1) terhadap nilai aktiva bersih (NAV) reksa dana syariah periode tersebut. Penelitian ini memberikan penulis pengetahuan dan pemahaman mengenai pengaruh Uang Beredar (JUB), Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) dan Jakarta Islamic Index (JII) terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) dana investasi syariah.

Gambar 3.1 Kerangka Pemecahan Masalah........................................................56 Gambar 4.1 Grafik Histogram.............................................................................62
Gambar 3.1 Kerangka Pemecahan Masalah........................................................56 Gambar 4.1 Grafik Histogram.............................................................................62

Pendahuluan

  • Latar Belakang
  • Perumusan Masalah
  • Pembatasan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Sistematika Penulisan

Pada bab ini akan dibahas mengenai cara mengelola data yang telah terkumpul, menganalisis data dengan uji statistik, dan menjelaskan analisis variabel independen yang dipilih, serta membahas pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen, serta membahas hasil penelitian. . Untuk mengatasi keterbatasan penelitian ini, maka disertakan saran-saran yang dipandang perlu dan bermanfaat bagi penelitian selanjutnya yang dapat dilakukan.

Tinjauan Pustaka

Landasan Teori

  • Signaling Theory
  • Efficient Market Theory
  • Sertifikat Bank Indonesia Syariah
  • Jakarta Islamic Index

Kontrak yang dibuat antara Manajer Investasi dan Bank Kustodian yang sekaligus mengikat pemegang Unit Penyertaan sebagai Investor. Reksadana terbuka adalah reksa dana yang dapat dijual kembali kepada Perusahaan Pengelola Investasi yang menerbitkannya tanpa melalui mekanisme perdagangan bursa. Dengan kata lain, Manajer Investasi mengalami rush (penarikan dana secara massal) di unit investasi reksa dana.

Sertifikat Bank Indonesia (SBIS) bagi bank syariah digunakan sebagai instrumen investasi, sama seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI) bagi bank konvensional.

Tinjauan Penelitian Terdahulu

Selanjutnya penelitian Rasyad dan Onasis (2016) yang bertujuan untuk menganalisis kinerja reksa dana syariah dengan mengukur tingkat keuntungan yang diperoleh dari risiko yang terkait dengan investasi tersebut menunjukkan bahwa rata-rata return yang diperoleh dari berinvestasi pada reksa dana syariah hampir mendekati. sama dengan rata-rata return reksa dana konvensional. Dalam penelitian Wiradiyasa (2016) yang berjudul “Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga SBI dan Nilai Tukar Terhadap Kinerja Reksa Dana Syariah di Indonesia” menggunakan variabel NAV sebagai variabel terikat dan inflasi, suku bunga SBI dan nilai tukar. sebagai variabel independen. Penelitian yang dilakukan oleh Tayibnapis (2008) berjudul “Analisis Pengaruh Sertifikat Wadiah Bank Indonesia, Jakarta Islamic Index, Inflasi dan Nilai Tukar Terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Syariah”.

Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat suku bunga, jumlah uang beredar, inflasi dan pasar modal mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pergerakan NAV pada periode tersebut, sedangkan produksi nasional yang tercermin dalam Indeks Produksi Industri mempunyai pengaruh yang sangat tidak signifikan terhadap return dana investasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat suku bunga SBI, inflasi dan jumlah uang beredar secara simultan mempengaruhi kinerja perusahaan reksa dana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uang beredar menunjukkan hubungan yang tidak signifikan terhadap nilai pasar reksa dana saham.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa inflasi tidak berpengaruh terhadap NAV reksa dana syariah, sedangkan variabel lain yaitu suku bunga SBI berpengaruh negatif dan variabel nilai tukar berpengaruh positif terhadap NAV reksa dana syariah. Hasil syariah menunjukkan bahwa dalam konteks Reksa Dana Syariah tidak hanya memberikan peluang berinvestasi, namun juga menggerakkan roda perekonomian masyarakat khususnya di Indonesia. Sertifikat Wadiah Bank Indonesia, Jakarta Islamic Index, Inflasi dan Nilai Tukar Terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Syariah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa SBIS dan JII mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap NAV, sedangkan inflasi mempunyai pengaruh negatif terhadap NAV. Hasilnya menunjukkan bahwa suku bunga, jumlah uang beredar, inflasi dan pasar saham mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap pergerakan NAV.

Pengembangan Hipotesis

Ketika jumlah uang yang beredar di masyarakat meningkat, ekspektasi kenaikan harga barang dan jasa (inflasi) menyebabkan suku bunga simpanan dalam perekonomian menurun. Penurunan suku bunga deposito membuat masyarakat lebih memilih untuk menginvestasikan dananya di pasar modal dengan harapan mendapatkan keuntungan yang lebih banyak, sehingga berdampak pada peningkatan permintaan saham di pasar modal. Hal ini juga menyebabkan NAB reksa dana meningkat, karena sebagian pengelolaan dana investasi reksa dana dibagi menjadi saham.

Penelitian yang dilakukan oleh Tayibnapis (2008) menunjukkan hasil bahwa SBIS berpengaruh positif terhadap NAV Reksa Dana Syariah, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Virlandana dan Hermana (2005) menunjukkan hasil bahwa SBIS berpengaruh negatif terhadap Reksa Dana Syariah. 10/11/PBI/2008 Sertifikat Bank Indonesia Syariah yang selanjutnya disebut SBIS adalah surat berharga berdasarkan prinsip berjangka syariah. Jika SBIS meningkat maka investor akan beralih ke kegiatan investasi lain yang lebih menguntungkan dan bebas risiko sehingga indeks pasar modal turun, sebaliknya jika SBIS menurun maka masyarakat akan beralih ke jenis investasi lain yang lebih menguntungkan di pasar modal.

Menurut (www.idx.co.id), Jakarta Islamic Index (JII) merupakan indeks yang menggunakan 30 saham yang dipilih dari saham-saham yang termasuk dalam kriteria syariah (Daftar Efek Syariah yang diterbitkan Bapepam-LK) berdasarkan kapitalisasi pasar dan likuiditas. Sebagian besar atau hampir seluruh reksa dana syariah diinvestasikan pada saham-saham yang termasuk dalam indeks syariah atau JII sehingga kenaikan indeks syariah akan berpengaruh signifikan terhadap perubahan nilai aktiva bersih reksa dana syariah, hal ini sesuai dengan teori. dimana JII menjadi tolak ukur suatu investasi berbasis saham syariah.

Hipotesa

Kerangka Pemikiran

Metode Penelitian

  • Pemilihan Objek Penelitian
  • Populasi dan Sampel
  • Metode Pengumpulan Data
  • Definisi Operasional Variabel
  • Metode Analisis Data
  • Uji Hipotesis
  • Kerangka Pemecahan Masalah

Populasi dalam penelitian ini terdiri dari dana investasi syariah, terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan aktif pada tahun 2011-2015. Variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai aktiva bersih (NAV) reksa dana syariah. Nilai aset bersih (NAV) menjadi salah satu tolak ukur pemantauan kinerja portofolio dana investasi. Dalam penelitian ini, teknik pengolahan data digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan sebelumnya.

Hal ini dikarenakan penelitian ini akan menguji pengaruh JUB, SBIS dan JII terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Syariah. Uji normalitas dilakukan berdasarkan hasil persamaan regresi pada penelitian ini.Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah residu merupakan hasil persamaan regresi. Penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian Fadhil dan Azizan (2007) yang menyatakan bahwa JUB berpengaruh positif kuat terhadap NAB reksa dana syariah.

Namun hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Akbar Maulana (2013) yang menyatakan bahwa JUB mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap NAB reksa dana syariah. Penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Virlandana dan Hermana (2005) yang menyatakan bahwa SBIS mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap NAV reksa dana syariah. Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian yang dilakukan oleh Tayibnapis (2008) yang menyatakan bahwa JII mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap NAV reksa dana syariah.

Selain variabel JUB, variabel SBIS dalam penelitian ini juga mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap NAV Reksa Dana Syariah. Dan yang terakhir, variabel JII dalam penelitian ini berpengaruh signifikan dengan arah positif terhadap NAV Reksa Dana Syariah.

Tabel 3.1 Operasional Variabel
Tabel 3.1 Operasional Variabel

Analisis dan Pembahasan

Gambaran Umum Objek Penelitian

Dari seluruh Reksa Dana Syariah yang menjadi populasi penelitian ini, kemudian dipilih kembali dengan menggunakan metode purposive sampling, sehingga akhirnya sampel dari objek terpilih dijadikan model penelitian.

Tabel 4.1 Perusahaan Sampel
Tabel 4.1 Perusahaan Sampel

Analisis dan Pembahasan Hasil Penelitian

  • Statistik Deskriptif
  • Penentuan Model Regresi Data Panel
  • Uji Asumsi Klasik

Berdasarkan Tabel 4.3 di atas diketahui probabilitas chi-kuadrat persamaan regresi dengan efek tetap adalah sebesar 0,0000. Berdasarkan hasil regresi pada Tabel 4.7, diperoleh koefisien determinasi persamaan penelitian ini (adjusted R-Squared) sebesar 0,984899 atau 98,48%. Berdasarkan hasil persamaan regresi pada Tabel 4.8 di atas diperoleh nilai probabilitas JUB sebesar 0,0000 atau lebih kecil dari nilai signifikansi 1%, dan koefisien regresi variabel JUB menunjukkan nilai sebesar -0,0000728.

Hal ini menunjukkan bahwa JUB berpengaruh negatif signifikan terhadap NAB, sehingga dapat dikatakan bahwa H1 tidak terbukti dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil persamaan regresi pada Tabel 4.8 di atas, diperoleh nilai probabilitas SBIS sebesar 0,0000 atau lebih kecil dari nilai signifikansi 1%, dan koefisien regresi variabel SBIS menunjukkan nilai -4773,476. Hal ini menunjukkan bahwa SBIS berpengaruh negatif signifikan terhadap NAB, sehingga dapat dikatakan bahwa H2 terbukti dalam penelitian ini.

Berdasarkan hasil persamaan regresi pada Tabel 4.8 di atas, ditentukan nilai probabilitas JII sebesar 0,0000 atau lebih kecil dari nilai signifikansi 1%, dan koefisien regresi variabel JII menunjukkan nilai sebesar 0,907414. Hal ini menunjukkan bahwa JII mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap NAB sehingga dapat dikatakan H3 terbukti dalam penelitian ini. Hal ini sesuai dengan hasil koefisien regresi sebesar 0,0000 dan probabilitas sebesar 0,0000, yang lebih rendah dari tingkat signifikansi sebesar 0,01.

Hal ini sesuai dengan hasil koefisien regresi sebesar -4773,476 dan probabilitas sebesar 0,0000 lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,01. Hal ini sesuai dengan hasil koefisien regresi sebesar 0,907414 dan probabilitas sebesar 0,0000 yang lebih rendah dari tingkat signifikansi sebesar 0,01.

Tabel 4.3 Hasil Uji Chow Redundant Fixed Effects Tests
Tabel 4.3 Hasil Uji Chow Redundant Fixed Effects Tests

Implikasi Manajerial

Penutup

Kesimpulan

Hasil uji regresi menunjukkan bahwa variabel JUB, SBIS dan JII berpengaruh signifikan terhadap NAV Reksa Dana Syariah. Variabel JUB dan SBIS berpengaruh negatif terhadap NAV Reksa Dana Syariah yang artinya setiap kenaikan JUB dan SBIS maka akan menurunkan NAV Reksa Dana Syariah. Sedangkan variabel JII berpengaruh positif terhadap NAV Reksa Dana Syariah yang artinya setiap kenaikan JII maka akan meningkatkan NAV Reksa Dana Syariah.

Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan analisis penelitian dapat disimpulkan bahwa JUB, SBIS dan NAB Reksa Dana Syariah dirinci sebagai berikut :. Hal ini terlihat dari jumlah reksa dana yang terus meningkat dari tahun ke tahun, dan semakin banyaknya manajer investasi yang bermunculan. Pemerintah, manajer investasi dan komunitas keuangan syariah harus lebih banyak melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang dana syariah.

Pasalnya, minimnya informasi mengenai reksa dana sangat mempengaruhi preferensi masyarakat investor untuk menginvestasikan dananya dalam bentuk reksa dana syariah. 2014).“Analisis Uang Beredar Terhadap Kinerja Reksa Dana Saham di Indonesia Tahun 2011-2013. Jurnal Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Analisis Perbandingan Risiko dan Tingkat Return Reksa Dana Syariah dan Reksa Dana Konvensional Jurnal Akuntansi FE UBB, 1(1).

“Hubungan Reksa Dana Syariah, Sertifikat Nisbah Bank Syariah dan Wadiah Bank Indonesia Periode Januari 2001-Desember 2004”. Analisis pengaruh SBI, jumlah uang beredar, inflasi dan nilai tukar rupiah terhadap kinerja reksa dana saham di Indonesia periode. “Analisis Pengaruh Sertifikat Wadiah Bank Indonesia, Jakarta Islamic Index, Inflasi dan Nilai Tukar Terhadap Nilai Aktiva Bersih Reksa Dana Syariah (Studi Kasus Reksa Dana Campuran Syariah Danareksa)”.

Analisis Pengaruh Inflasi, Suku Bunga SBI dan Nilai Tukar Terhadap Kinerja Reksa Dana Syariah di Indonesia (Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB Periode Waktu, 4(1).34; Hubungan Reksa Dana Syariah, Nisbah Bank Syariah dan Bank Indonesia Sertifikat Wadiah periode Januari 2001 – Desember 2004.” Jurnal Universitas Gunadarma.

Saran

Gambar

Gambar 3.1 Kerangka Pemecahan Masalah........................................................56 Gambar 4.1 Grafik Histogram.............................................................................62
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Tabel 3.1 Operasional Variabel
Gambar 3.1 Kerangka Pemecahan Masalah
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan analisis data dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa variabel Jumlah Uang Beredar (JUB), Pembiayaan Mudharabah (PM), dan Zakat, Infak, Sedekah (ZIS)

Berdasarkan analisis data dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa variabel Jumlah Uang Beredar (JUB), Pembiayaan Mudharabah (PM), dan Zakat, Infak, Sedekah (ZIS)

Pengaruh variabel Jakarta Islamic Indeks (JII) dan Sertifikat Bank Indonesia (SBIS) terhadap Nilai Aktiva Bersih (NAB) produk unit link campuran (UJI F). Tabel

Adapun variabel inflasi, Jumlah Uang Beredar (JUB) jangka pendek dan BI rate jangka panjang yang tidak berpengaruh signifikan terhadap ISSI, variabel kurs

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai pengaruh antara variabel Jumlah Uang Beredar, Sertifikat Bank Indonesia

Analisis Pengaruh Sertifikat Bank Indonesia Syariah, Inflasi, Nilai Tukar Rupiah, Jumlah Uang Beredar dan Jakarta Islamic Index terhadap Nilai Aktiva Bersih

116 PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR RUPIAH KURS, JUMLAH UANG BEREDAR DAN JAKARTA ISLAMIC INDEX TERHADAP NILAI AKTIVA BERSIH REKSA DANA SAHAM SYARIAH DI INDONESIA Belyana Wulandari1,

Upaya pemerintah dan bank sentral untuk meningkatkan jumlah uang beredar dalam perekonomian melalui berbagai