• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Budaya Kerja dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang - Repository ITB Ahmad Dahlan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Budaya Kerja dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang - Repository ITB Ahmad Dahlan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber daya manusia ialah salah unsur pokok terpenting dalam perusahaan atau organisasi yang tidak dapat dilepaskan. Sumber energi manusia senantiasa berfungsi aktif serta sangat dominan dalam kegiatan perusahaan atau organisasi sebab sumber energi manusia ialah asset yang bernilai dalam perusahaan atau organisasi serta wajib dikelola dengan baik supaya senantiasa membagikan kontribusi yang maksimal kepada perusahaan atau organisasi. Untuk dapat memberikan kontribusi yang maksimal Sumber daya manusia harus dikelola dengan efektif dan efisien.

Manajemen Sumber Daya Manusia adalah rancangan sistem formal dalam organisasi untuk memastikan penggunaan keahlian dan kemampuan manusia secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi.

Organisasi adalah sistem sosial yang terdiri dari berbagai macam tingkah laku, harapan. motivasi. pandangan berbeda dalam usaha, dan memiliki sumber daya manusia yang berkualitas sebagai langkah awal dalam membentuk suatu organisasi yang menghasilkan kinerja pegawai yang handal dan profesional agar dapat tercapainya tujuan. Salah satu tantangan dalam setiap organisasi adalah memperbaiki, meningkatkan, dan mempertahankan kinerja pegawai maupun organisasi. Dengan demikian kinerja pegawai merupakan salah satu aspek penentu dalan keberhasilan organisasi.

Tidak dapat dipungkiri terdapat korelasi yang positif antara jumlah kendaraan dengan tingkat kemacetan, artinya apabila jumlah kendaraan bertambah sudah barang tentu tingkat kemacetan juga akan bertambah, berbicara kemacetan dalam arus lalu lintas sudah merupakan fenomena umum yang akan kita temui disetiap kota di Indonesia. Untuk mengatasi lalu lintas tersebut sangat dibutuhkan aparat yang memiliki kompetesi untuk mengatur, agar tidak menimbulkan kemacetan, sehingga masyarakat merasa nyaman dan dapat sampai ditempat tujuan tepat waktu.

1

(2)

2

Kinerja pegawai merupakan tingkat pencapaian atau keberhasilan kerja seseorang dari sasaran yang harus dicapai atau tugas yang harus dicapai atau tugas yang harus dilaksanakan sesuai dengan tanggung jawab masing-masing dalam kurun waktu tertentu. Kasmir (2016:182) menyebutkan: Kinerja merupakan hasil kerja dan perilaku kerja yang telah dicapai dalam menyelesaikan tugas-tugas dan tanggung jawab yang diberikan dalam suatu periode tertentu.

Penelitian yang dilakukan oleh Firmansyah Usman (2019) menyatakan bahwa kecerdasan emosi, budaya organisasi dan kepuasan memberikan pengaruh positif terhadap kinerja pegawai pada pegawai Universitas Trunajaya Bontang.

Budaya kerja adalah suatu asumsi, nilai dan norma yang dilakukan berulang-ulang oleh pegawai atau karyawan yang dikembangkan dalam organisasi yang tercermin dari sikap menjadi perilaku, kepercayaan, cita-cita, pendapat dan tindakan yang terwujud sebagai kerja atau bekerja sebagai kekuatan untuk meningkatkan efisiensi kerja. Sedarmayanti dalam Meilirianta dan Hafizurrachman (2018:8) Budaya kerja adalah sebuah keyakinan, sikap dan nilai yang umumnya dimiliki, yang timbul dalam organisasi.

Dikemukakan lebih sederhana, budaya adalah cara kita melakukan sesuatu dalam organisasi, serta merupakan aspek subjektif dari apa yang terjadi didalam organisasi.

Kecerdasan emosianal yaitu kemampuan untuk merasakan emosinya untuk mengeluarkan atau membangkitkan emosi, seperti emosi untuk membantu berpikir, memahami emosi dan pengetahuan tentang emosi serta untuk merefleksikan emosi secara teratur seperti mengendalikan emosi.

Menurut Goleman (2016: 43) Kecerdasan emosional adalah kemampuan seperti kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan menghadapi frustasi, mengendalikan dorongan hati dan tidak melebih-lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berpikir, berempati dan berdoa.

(3)

Penelitian yang dilakukan oleh Anggit Priyo Wicaksono dan Alfato Yusnar Kharismasyah (2021) menyatakan bahwa kepuasan kerja secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, budaya organisasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, kecerdasan emosional secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. serta kecerdasan emosional, kepuasan kerja dan budaya organisasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Nasmoco Purwokerto.

Dinas Perhubungan (DISHUB) adalah salah satu instansi pemerintah dibawah naungan Kementrian Perhubungan yang memiliki tugas pokok melayani masyarakat dibidang transportasi. Secara rinci tugas pokok Dinas Perhubungan (DISHUB) adalah sebagai perumusan kebijakan, pedoman standar teknis pelaksanaan bidang perhubungan, pelaksanakan kebijakan dibidang perhubungan, pembangunan, pengembangan, pembinaan, pemantauan, pengendalian evaluasi sistem perhubungan pembangunan, pengembangan, pembinaan, pemantauan, pengendalian evaluasi usaha, kegiatan perhubungan pelaksanaan pengujian kendaraan bermotor angkutan umum, barang pengawasan, pengendalian izin dibidang perhubungan pemberian dukungan teknis kepada masyarakat dan perangkat daerah dibidang perhubungan penegakan peraturan perundang-undangan dibidang perhubungan pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.

Berdasarkan survey awal yang penulis lakukan khususnya mengenai permasalahan kinerja yaitu tidak semua pegawai memiliki budaya kerja yang baik dan kecerdasan emosional yang kurang dalam melakukan pekerjaan, sehingga tingkat kinerja pegawai akan menurun pada Dinas Perhubungan (DISHUB) Kota Tangerang.

Berdasarkan observasi yang penulis lakukan ditemukan permasalahan budaya kerja yaitu kurangnya saling menghargai antara sesama pegawai,

3

(4)

contohnya tidak semua pegawai bersikap hormat dan saling menghargai kepada sesama pegawai, sehingga tingkat kinerja pegawai seseorang akan menurun.

Adapun mengenai permasalahan kecerdasan emosional yaitu tidak semua pegawai mudah mengontrol tingkat emosional dalam melakukan pekerjaan, dimana kecerdasan emosional berperan penting dalam penentuan sikap dan pengelolaan emosi dalam bekerja untuk mencapai tujuan organisasi dan diharapkan pegawai mampu melayani masyarakat dengan baik.

Berdasarkan permasalahan padalatar belakang di atas sehingga penulis mau melaksanakan penelitian dengan judul “ Pengaruh Budaya Kerja Dan Kecerdasan Emosional terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Perhubungan (DISHUB) Kota Tangerang ”

1.2 Pembatasan Masalah

Pembatas masalah dilakukan dengan tujuan agar pokok permasalahan yang diteliti tidak terlalu meluas dari yang telah ditetapkan. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Pengaruh Budaya Kerja Dan Kecerdasan Emosional terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Perhubungan (DISHUB) Kota Tangerang.

1.3 Rumusan Masalah

Permasalahan yang dijadikan objek penelitian dalam studi dapat rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana Pengaruh Budaya Kerja terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Perhubungan (DISHUB) Kota Tangerang?

2. Bagaimana Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Perhubungan (DISHUB) Kota Tangerang?

(5)

3. Bagaimana Pengaruh Budaya Kerja Dan Kecerdasan Emosional secara simultan terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Perhubungan (DISHUB) Kota Tangerang?

1.4 Tujuan Penelitian

Pada penelitian ini penulis melakukan penelitian dengan tujuan sebagai berikut : 1. Untuk menganalisis Pengaruh Budaya Kerja terhadap Kinerja Pegawai Pada

Dinas Perhubungan (DISHUB) Kota Tangerang.

2. Untuk menganalisis Pengaruh Kecerdasan Emosional terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Perhubungan (DISHUB) Kota Tangerang.

3. Untuk menganalisis Pengaruh Budaya Kerja Dan Kecerdasan Emosional secara simultan terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Perhubungan (DISHUB) Kota Tangerang.

1.5 Manfaat/Kegunaan Penelitian

Manfaat dari penelitian yang dilakukan ada dua adalah:

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penulis berharap penelitian ini dapat menambah wawasan dalam menerapkan ilmu manajemen sumber daya manusia, khususnya yang berkaitan dengan Budaya Kerja, Kecerdasan Emosional terhadap Kinerja Pegawai. Disamping itu penulis berharap penelitian ini bermanfaat dan menjadi acuan bagi penelitian-penelitian berikutnya.

2. Manfaat Praktiks

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbang saran, pengetahuan dalam bekerja di perusahaan agar kualitas kinerja semakin baik.

Sumbangan yang dimaksud berkaitan dengan sumber daya manusia perusahaan.

5

Referensi

Dokumen terkait

PERNYATAAN ORISINILITAS SKRIPSI Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Pada Kantor Dinas Kesehatan Kota

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah “Untuk menganalisis pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan