• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Media Gambar tehadap Kemampuan Siswa Menulis Puisi Kelas IV SDN 99 Kampung Beru Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar.Skripsi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Pengaruh Media Gambar tehadap Kemampuan Siswa Menulis Puisi Kelas IV SDN 99 Kampung Beru Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar.Skripsi"

Copied!
102
0
0

Teks penuh

Pengaruh Media Figuratif Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas IV SDN 99 Desa Beru Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar. tesis. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah apakah terdapat dampak terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas IV SD Negeri 99 Kampung Beru Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar meningkatkan kemampuan menulis puisi pada siswa kelas IV SD Negeri 99 Desa Beru Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis bahwa penggunaan media visual terhadap kemampuan menulis puisi siswa dapat meningkatkan hasil belajar bahasa Indonesia siswa kelas IV SD Negeri 99 Kampung Beru diperoleh thitung = 8,37 dan ttabel = 0,381. Pengaruh Media Visual Terhadap Kemampuan Siswa Menulis Puisi Kelas IV SD Negeri 99 Desa Beru Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar. Berdasarkan permasalahan yang muncul, peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Media Gambar Terhadap Kemampuan Siswa Menulis Puisi di Kelas IV SD Negeri 99 Desa Beru Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar”.

Gambar         Halaman
Gambar Halaman

Rumusan Masalah

Salah satu cara yang dapat digunakan guru untuk memudahkan siswa dalam menulis puisi adalah dengan memberikan stimulus. Stimulus yang dapat digunakan oleh guru adalah penggunaan media pembelajaran sebagai saluran yang dapat memberikan stimulus untuk berkomunikasi. Penggunaan media gambar tentunya akan memudahkan siswa dalam menentukan ide atau gagasan dalam menulis puisi, dibandingkan tanpa adanya media.

Media gambar yang akan ditampilkan terdiri dari beberapa gambar dimana gambar-gambar tersebut tentunya tidak jauh dari realita kehidupan siswa. Dengan demikian diharapkan penggunaan media gambar dalam penelitian ini dapat membantu siswa dalam menemukan ide atau ide.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

  • Penelitian yang Relevan
  • Hakikat Puisi a. Pengertian Puisi
  • Pembelajaran Menulis Puisi
  • Pembelajaran Menulis Puisi di Sekolah Dasar

Kedua, tesis yang ditulis oleh Dwi Sulistyorini tentang peningkatan keterampilan menulis puisi dengan media gambar menyimpulkan bahwa pembelajaran keterampilan menulis puisi dengan menggunakan media gambar yang dilakukan pada penelitian ini telah berhasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Nada merupakan sikap penyair terhadap pembacanya yang menggambarkan psikologi seseorang ketika menulis puisi. Zulela (2012:75) mengatakan ada enam langkah menulis puisi dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar.

Tema adalah suatu gagasan yang kita tuangkan dalam bentuk puisi dan sebaiknya puisi ditulis sesuai dengan tema yang paling kita sukai. Misalnya kita ahli dalam menulis puisi tentang cinta, namun belum tentu kita ahli dalam menulis puisi cinta, begitu pula sebaliknya. Guru hendaknya memperhatikan strategi pembelajaran, metode dan media yang cocok untuk pembelajaran menulis puisi.

Kerangka Pikir

Hipotesis Penelitian

Jenis Penelitian

Menurut Sugiyono (2016:74), dikatakan Pre-experimental design, karena masih terdapat variabel luar yang mempengaruhi pembentukan variabel terikat. Penelitian ini sepenuhnya menggunakan “One-Group Present-Posttest Design” dengan judul “Pengaruh Media Visual Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Kelas IV SDN 99 Desa Beru Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar.

Desain Penelitian

Sampel Penelitian

Definisi Operasional Variabel

Media pembelajaran ini digunakan untuk memudahkan siswa berpikir, mengungkapkan ide atau pendapat dalam membuat puisi. Hasil belajar siswa (kemampuan menulis puisi) merupakan hasil pengukuran (post-test) yang diperoleh siswa melalui tes setelah berlangsungnya proses pembelajaran pada mata pelajaran bahasa Indonesia dengan materi menulis puisi yang dapat mengukur tingkat penguasaan siswa. menjelaskan materi pelajaran.

Instrument Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

  • Analisis statistik inferensial
  • Deskripsi Hasil (pretest) sebelum Menggunakan Media Gambar
  • Deskripsi Hasil Belaja (posttest) setelah Menggunakan Media Gambar Setalah penelitian berlangsung terjadi perubahan terhadap kelas setelah
  • Deskripsi Aktivitas Belajar Peserta Didik selama Penelitian Berlangsung Hasil pengamatan aktivitas peserta didik dalam mengikuti pembelajaran
  • Pengaruh Penggunaan Media Gambar terhadap Kemampuan Siswa Menusli Puisi Kelas IV SD Negeri 99 Kampung Beru Kecamatan Galesong

Analisis statistik deskriptif dimaksudkan untuk mendeskripsikan karakteristik hasil belajar siswa yang meliputi: nilai tertinggi, nilai terendah, nilai mean, standar deviasi, dan tabel distribusi frekuensi. Kriteria tersebut digunakan untuk menentukan kategori hasil belajar siswa IV. kelas, yang dibahas sebelum penggunaan media visual dalam menulis kreativitas puisi. Hasil belajar bahasa Indonesia siswa dilihat dari hasil belajar individu, kriteria seorang siswa dikatakan sempurna bila memenuhi kriteria kesempurnaan minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 65 kesempurnaan klasikal tercapai apabila ≥ 75% dari nilai sempurna. siswa di kelas tersebut telah mencapai kriteria kesempurnaan minimal (KKM). a) Rata-rata (Mean).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SD Negeri 99 Kampung Beru Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar, pengumpulan data dilakukan melalui instrumen tes sehingga diketahui hasil belajar siswa berupa nilai pre-test kelas IV SD Negeri 99 Kampung Beru, Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar. Data hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 99 Desa Beru Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar. Dari hasil perhitungan di atas, nilai rata-rata hasil belajar kelas IV SD Negeri 99 Desa Beru Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar sebelum menggunakan media gambar adalah 57,3.

Berdasarkan data yang terlihat pada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada tingkat pre test dengan menggunakan media gambar sangat rendah yaitu 28,6%, rendah 50%, sedang 1,4%, tinggi 0%. Jika Tabel 4.4 dikaitkan dengan indikator kriteria ketuntasan hasil belajar siswa yang ditentukan peneliti, maka ini adalah jumlah siswa yang berprestasi. Perubahan tersebut terlihat dari data hasil belajar bahasa Indonesia IV SD Negeri 99 Desa Beru Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar setelah penggunaan media visual.

Dari hasil penelitian diatas, rata-rata nilai hasil belajar siswa adalah IV. kelas SD Negeri 99 Kampung Beru Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar setelah menggunakan media gambar 83,4 dari skor ideal 100. Berdasarkan data yang terlihat pada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar berada pada tingkat pengujian menggunakan instrumen tes kategori sangat tinggi 35,71%, tinggi 42,85%, sedang 14,3%, rendah 7,14% dan sangat rendah dengan persentase 0%. Jika Tabel 4.8 dikaitkan dengan indikator kriteria ketuntasan hasil belajar siswa yang ditetapkan peneliti yaitu jika jumlah siswa mencapai atau melebihi KKM maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar Bahasa Indonesia Kelas IV SD Negeri 99 Kampung Beru Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar memenuhi kriteria hasil belajar klasikal yaitu siswa tuntas

Jadi, dapat disimpulkan 𝐻 𝑜 ditolak dan 𝐻 𝑎 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar terhadap kemampuan menulis puisi berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

Tabel 4.1 Skor Nilai Pretest
Tabel 4.1 Skor Nilai Pretest

PEMBAHASAN

Deskripsi Pretest

Pada kegiatan pembukaan, guru mengawali pembelajaran dengan salam, memimpin kelas, apersepsi, berdoa dan menetapkan kehadiran siswa, kemudian guru menyampaikan materi yang akan dipelajari dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Kemudian guru mulai menggunakan media visual, guru memberikan materi pembelajaran kepada siswa untuk dipelajari terlebih dahulu. Kegiatan akhir, pada kegiatan ini guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpikir dan mengingat materi yang dipelajari serta menarik kesimpulan (refleksi).

Kemudian guru memotivasi siswa agar lebih aktif dalam belajar, kemudian guru mengakhiri pembelajaran dengan membacakan doa.

Deskripsi Posttest

Pengaruh Media Gambar Terhadap Kemampuan Siswa Menulis Puisi Berdasarkan hasil pretest, nilai rata-rata hasil belajar murid 57,3 dengan

Dengan demikian, hasil belajar siswa setelah diterapkan pembelajaran bahasa Indonesia melalui media gambar mempunyai hasil belajar yang baik dibandingkan sebelum menggunakan media gambar. Selain itu persentase kategori hasil belajar bahasa Indonesia dengan menggunakan media gambar juga mengalami peningkatan yaitu sangat tinggi sebesar 35,71%, tinggi sebesar 42,85%, sedang sebesar 14,3%, rendah sebesar 7,14% dan sangat rendah sebesar 0%. Karena 𝑡 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡 𝑇𝑎𝑏𝑒𝑙 ditolak pada taraf signifikansi 0,05 maka hipotesis (𝐻 𝑂) ditolak dan hipotesis alternatif (𝐻 𝑎) diterima yang berarti penggunaan media gambar mendorong pengaruh menulis puisi siswa.

Hasil analisis di atas menunjukkan adanya pengaruh media gambar dalam menulis puisi, sesuai dengan hasil observasi. Berdasarkan hasil observasi terdapat perubahan pada diri siswa, dimana pada awal kegiatan pembelajaran terdapat beberapa siswa yang melakukan kegiatan lain atau cuek dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial yang diperoleh serta hasil observasi yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar mempunyai pengaruh terhadap penggunaan media gambar.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar berpengaruh terhadap pembelajaran menulis puisi di kelas IV SD Negeri 99 Kampung Beru Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar. Hal ini terlihat dari tes hasil belajar siswa sebelum dan sesudah pembelajaran dengan bantuan media gambar. Hasil belajar siswa sebelum menggunakan media gambar berada pada kategori sangat rendah yaitu 28,6%, rendah 50%, sedang 21,4%, dan tinggi 0%.

Sedangkan nilai tes belajar siswa setelah menggunakan media gambar berada pada kategori sangat tinggi 35,71%, tinggi 42,85%, sedang 14,3%, rendah 7,14% dan sangat rendah dengan persentase 0%. Pada uji hipotesis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar berpengaruh terhadap kemampuan menulis puisi siswa kelas IV SD Negeri 99 Kampung Beru Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar setelah diperoleh 𝑡 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 8,37 𝑡 𝑇𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,381 , maka diperoleh 𝑡 ℎ 𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡 𝑇𝑎𝑏𝑒.381 > 8,387.

Saran

Guru perlu kreatif dan inovatif dalam menyiapkan media pembelajaran berdasarkan kebutuhan mata pelajaran, dan berupa menekankan keaktifan siswa saat belajar. Bagi sekolah khususnya SD Negeri 99 Kampung Beru Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar pembelajaran melalui media gambar dapat dijadikan salah satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan menulis puisi. Bagi peneliti agar dapat dijadikan sebagai pengetahuan dan lebih meningkatkan keterampilan menulis puisi siswa.

Selain itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui tingkat kemampuan menulis puisi melalui media gambar kepada siswa lain. Pengaruh metode pembelajaran 3N (Ninten, Nirokkin, Nambahi) terhadap keterampilan menulis puisi siswa sekolah dasar bahasa Indonesia. Upaya peningkatan kemampuan menulis kata sederhana melalui metode latihan pada siswa kelas 1 SDN 014 Pagaran Tapah Darusalam.

Harapan kami dengan penggunaan media gambar ini dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis puisi sehingga nilainya mencapai rata-rata. Namun makna asali ini lambat laun menyempitkan ruang lingkupnya pada “suatu hasil seni sastra, yang kata-katanya disusun menurut keadaan tertentu dengan menggunakan irama, sejak zaman. Makna, yaitu sikap atau suasana hati penyair terhadap pokok bahasan yang terkandung dalam puisi. ketika dia menciptakannya.

Struktur fisik puisi adalah struktur puisi yang terlihat dengan kasat mata, yang termasuk dalam struktur fisik puisi sebagai berikut; Bunyi-bunyian yang digunakan dalam puisi bisa menimbulkan efek sedih, menakutkan, emosional, tangis bahagia dan lain sebagainya. Penulis memulai pendidikan dasar pada tahun 2002 dan lulus pada tahun 2008 dari SDN 01 Kassi kabupaten Pangkep.

Pada tahun yang sama (2008), penulis melanjutkan pendidikan hingga jenjang SMA di SMP Negeri 2 Pangkaje'ne Kabupaten Pangkep dan tamat pada (2011). Selanjutnya pada tahun yang sama tahun 2011, penulis melanjutkan pendidikannya pada jenjang SMA di SMA Negeri 1 Bungoro Kabupaten Pangkep dan tamat pada tahun 2014. Setelah itu penulis melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). ) . ) S1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyyah Makassar pada tahun 2014.

Gambar 1 : Menyerahkan surat penelitian sekaligus meminta isin untuk meneliti
Gambar 1 : Menyerahkan surat penelitian sekaligus meminta isin untuk meneliti

Gambar

Gambar         Halaman
Tabel 3.1Jumlah Populasi kelas IV Sekolah Dasar Negeri 99 Kampung Beru  Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar
Tabel 4.1 Skor Nilai Pretest
Tabel 4.2 Perhitungan untuk mencari mean (rata-rata) nilai pretest
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang dan teori diatas maka, model hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Gambar 2.3 Model Hipotesis Berdasarkan model hipotesis diatas, maka