• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh kepercayaan diri, kesiapan belajar dan lingkungan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh kepercayaan diri, kesiapan belajar dan lingkungan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI, KESIAPAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM

STUDI PENDIDIKAN EKONOMI ANGKATAN 2011 DAN 2012 STKIP PGRI SUMATERA BARAT

Oleh : Vivi Wahyuni

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat

Email : vivi.wahyuni@yahoo.com Sumarni, M.Pd

Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat Email : sumarni1982@yahoo.com

Rika Verawati, M.Pd

Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat Email : zahira.unp@yahoo.co.id

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis : pengaruh kepercayaan diri terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Angkatan 2011 dan 2012 STKIP PGRI Sumatera Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kepercayaan diri terhadap prestasi belajar mahasiswa, hal ini dibuktikan dengan nilai thitung 6,209 > ttabel sebesar 1,97. 2) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kesiapan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa, hal ini dibuktikan dengan nilai thitung 3,319 > ttabel 1,97. 3) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa, hal ini dibuktikan dengan nilai thitung, 7,769 > ttabel sebesar 1,97. 4) terdapat pengaruh yang signifikan antara kepercayaan diri, kesiapan belajar dan lingkungan keluarga secara bersama-sama terhadap prestasi belajar mahasiswa, hal ini dibuktikan dengan nilai Fhitung

461,110 > F tabel 2,64 dengan taraf signifikan sebesar 0,000 < ߙ = 0,05.dan Adjusted R Square 0,858.

Kata Kunci:Kepercayaan Diri, Kesiapan Belajar, Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar

ABSTRACT

This study aimed to analyze: the effect of confidence on student achievement Force Economic Education Program in 2011 and 2012 STKIP PGRI West Sumatra. The results showed that: 1) there is a positive and significant influence between confidence on student achievement, this is evidenced by tcount 6.209> ttabel 1.97. 2) there is a positive and significant influence between the readiness of learning on student achievement, this is evidenced by tcount3.319> 1.97 ttabel. 3) there is a positive and significant influence between family environment on student achievement, this is evidenced by tcount, 7.769> ttabel1.97. 4) a significant difference between self-confidence, readiness to learn, and the family is together on student achievement, this is evidenced by the value of Fcount 461.110> F table

2,64 with a significant level of 0.000 <α = 0,05.dan Adjusted R Square 0.858.

Keywords: confidence, readiness of learning and family environmenton student achievement

(3)

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan investasi penting yang menentukan masa depan bangsa. Dewasa ini, pesatnya perkembangan teknologi dan informasi memiliki peranan yang sangat penting dalam dunia pendidikan di era globalisasi dan pasar bebas dunia. Seiring dengan perkembangan zaman, seseorang dituntut untuk membekali diri dengan ilmu pengetahuan agar dapat bersaing dan mempertahankan diri dari berbagai tantangan kehidupan dunia yang harus dihadapinya. Melalui pendidikan seseorang dapat memperoleh ilmu pengetahuan yang mereka butuhkan.

Belajar di Perguruan Tinggi diperlukan sikap siap dari seseorang mahasiswa untuk menghadapi perkuliahan atau kegiatan belajar yang diberikan oleh dosen sebagai pengajar.

Dalam perkuliahan Indeks prestasi kumulatif (IPK) mahasiswa merupakan gambaran prestasi belajarnya dipengaruhi oleh berbagai faktor, faktor tersebut berupa faktor internal dan eksternal.

Menurut Slameto (2002:54), terdapat dua faktor yang mempengaruhi prestasi belajar yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern antara lain faktor jasmani (berupa faktor kesehatan, cacat tubuh), faktor psikologis (berupa intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, kesiapan dan pengendalian diri) kemudian faktor kelelahan. Faktor ekstern meliputi faktor lingkungan keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan), faktor sekolah atau kampus (metode mengajar, kurikulum, relasi guru dan mahasiswa, relasi mahasiswa dan mahasiswa, disiplin sekolah, waktu sekolah, standar pelajaran diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah), dan faktor masyarakat (kegiatan mahasiswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat).

Berdasarkan observasi awal yang penulis lakukan pada tanggal 17 April 2015, penulis mendapatkan data rata-rata indeks prestasi mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan 2011- 2014 sebagai berikut:

Tabel 1. Perkembangan Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Angkatan 2011 sampai 2014 STKIP PGRI Sumbar

Ang kata n

Interval IPK Rata-

rata IPK 3,51 – 4,00 2,76 – 3,50 2,00 – 2,75 0,00 – 1,99

% % % %

2011 31 10.9 227 80.2 25 8.9 0 0 3.13

2012 33 13 193 75.8 31 12.2 0 0 3.17

2013 28 10.8 205 79.5 23 8.9 2 0.8 3.13

2014 39 12.7 210 68.4 53 17.3 5 1.6 3.01

Rata-rata 3.11

Sumber: Data IPK dari Administrator Prodi Pendidikan Ekonomi Semester Genap 2014-2015 Dari Tabel 1. di atas dapat kita lihat Prodi Pendidikan Ekonomi SKIP PGRI Sumatera Barat dari empat angkatan memiliki rata-rata IPK 3.11, dimana rata-rata IPK mahasiswa angkatan 2011 yaitu 3.13, angkatan 2012 yaitu 3.17, angkatan 2013 yaitu 3.13 dan angkatan 2014 yaitu 3.01. Dari IPK tersebut, maka dapat dikatakan bahwa rata-rata mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi SKIP PGRI Sumatera Barat memiliki IPK yang lumayan bagus tetapi belum maksimal karena rata-rata IPK nya masih berada antara 2.76-3.50.

Berdasarkan permasalahan di atas dan karena keterbatasan penulis maka penulis hanya melakukan penelitian pada angkatan 2011 dan 2012, karena angkatan 2011 dan 2011 telah mengikuti perkuliahan lebih lama dari empat angkatan tersebut dan berdasarkan observasi yang penulis lakukan lebih banyak permasalahan yang ada pada angkatan 2011 dan 2011, seperi kurangnya kepercayaan diri dan kesiapan belajar dari mahasiswa tersebut, selain itu banyak mahasiswa yang kurang perhatian

(4)

dari orang tuanya. Oleh karena itu penulis pendapatkan indeks prestasi kumulatif rata-rata mahasiswa angkatan 2011 dan 2012 sebagai berikut:

Tabel 2. Perkembangan Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Angkatan 2011 dan 2012 STKIP PGRI Sumbar

Interval IPK

Angkatan 2011 Angkatan 2012

% %

3,51 – 4,00 31 10.9 33 13

2,76 – 3,50 227 80.2 193 75.8

2,00 – 2,75 25 8.9 31 12.2

0,00 - 1,99 0 0 0 0

Jumlah 283 100 255 100

Sumber: Data IPK dari Administrator Prodi Pendidikan Ekonomi Semester Genap 2014-2015 Dari Tabel 2. di atas menerangkan bahwa indeks prestasi kumulatif mahasiswa Program studi Pendidikan Ekonomi angkatan 2011 dan 2012 paling banyak memiliki rata-rata IPK antara 2,76-3,50 dimana pada angkatan 2011 sebanyak 227 orang atau 80.2% dan pada angkatan 2012 sebanyak 193 orang atau 75,8%. Berdasarkan rata-rata IPK mahasiswa Pendidikan Ekonomi angkatan 2011 dan 2012 STKIP PGRI di atas, maka dapat dikatakan bahwa IPK mahasiswa Pendidikan Ekonomi angkatan 2011 dan 2012 lumayan bagus tetapi belum maksimal. Padahal pada saat sekarang ini, banyak persaingan untuk mendapatkan kerja. Oleh karena itu mahasiswa harus memiliki IPK yang bagus, apalagi bagi mahasiswa yang berkuliah di Perguruan Tinggi Swasta, karena harus menghadapi persaingan dengan mahasiswa yang berkuliah di Perguruan Tinggi Negeri. Fenomena ini merupakan suatu permasalahan yang harus di selesaikan di Prodi Pendidikan Ekonomi.

Untuk memperoleh prestasi belajar yang baik, banyak faktor yang mempengaruhinya. Menurut Walgito (2004:151) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar terdiri

dari: kesehatan fisik, kelelahan, motivasi, minat, konsentrasi, natural curoiousity, self confidence, self dicipline,intelegensi, ingatan, tempat, peralatan belajar, suasana, waktu belajar dan pergaulan.

Dari beberapa faktor-faktor yang tersebut di atas, percaya diri merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap prestasi belajar.

Salah satu aspek kepribadian yang menunjukkan sumber daya manusia yang berkualitas adalah tingkat kepercayaan diri seseorang. Kepercayaan diri

berfungsi penting untuk

mengaktualisasikan potensi yang dimiliki oleh seseorang. Menurut Fatimah (2006:149) menjelaskan bahwa Percaya diri adalah sikap positif seorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan atau situasi yang dihadapinya.

Selain kepercayaan diri faktor lain juga dapat mempengaruhi prestasi belajar seperti kesiapan belajar, Kesiapan yang matang dari segi fisik mahasiswa perlu didukung juga karena jika fisik mahasiswa tersebut lemas, mengantuk, tidak semangat karena belum sarapan maka mahasiswa tersebut tidak dapat berkonsentrasi dalam belajar. Karena kebanyakan dari sebagian mahasiwa malas untuk melakukan sarapan pagi, padahal dengan sarapan pagi mahasiswa tersebut akan memiliki semangat yang kuat untuk menghadapi pelajaran.

Menurut Muhibbin (2005:152- 153) Prestasi belajar yang optimal dapat dicapai oleh beberapa faktor yang melatar belakanginya, seperti:

faktor internal, eksternal, dan

pendekatan belajar. Faktor internal

berupa kondisi fisiologis (sehat, tidak

sehat) dan kondisi psikologis

(intelegensi, perhatian, minat, bakat,

motif, kematangan, kesiapan dan cara

belajar). Faktor eksternal berupa

kondisi lingkungan sosial (keluarga,

sekolah, dan masyarakat) dan kondisi

lingkungan non sosial (rumah/tempat

(5)

tinggal, gedung sekolah, alat dan sumber belajar, iklim cuaca, dan waktu belajar).

Kesiapan dari segi mental dan emosional juga perlu ditunjukan oleh mahasiswa tersebut dalam menghadapi kegiatan belajar di perguruan tinggi, karena sistem belajarnya berbeda dengan belajar ketika kita berada pada tingkat SMA. Belajar di perguruan tinggi menuntut mahasiswa untuk bersikap aktif dalam kegiatan perkuliahan, tugas di rumah maupun mencari info-info yang tidak disajikan dosen pada saat jam perkuliahan.

Selain dari dua faktor yang disebutkan diatas faktor selanjutnya yang dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa adalah lingkungan keluarga.

Menurut Slameto (2002:54-72), faktor- faktor yang mempengaruhi prestasi belajar digolongkan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal berupa lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.

Lingkungan keluarga merupakan tempat seseorang anak di didik dari awal sejak dia lahir dan perkembangannya akan selalu dipengaruhi oleh bagaimana lingkungan keluarga tersebut mempengaruhi psikologisnya, karena dari lingkungan keluarga pula mereka akan belajar pada lingkungan yang lebih besar.

Hal ini sesuai dengan pernyataan Sutjipto Wirosidjoo (dalam Slameto, 2002:61) mengatakan bahwa keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama. Keluarga yang sehat besar artinya untuk pendidikan dalam ukuran kecil, tetapi bersifat menentukan untuk pendidikan dalam ukuran besar yaitu pendidikan bangsa, Negara dan dunia.

Sedangkan menerut Djamarah (2004:24) pendidikan dalam keluarga memeliki nilai strategis dalam bentuk kepribadian anak. Sejak kecil anak sudah mendapat pendidikan dari orang tuanya melalui keteladanan dan kebiasaan hidup sehari-hari dalam keluarga. Baik tidaknya keteladanan yang diberikan dan bagaimana kebiasaan hidup orang tua

sehari-hari dalam keluarga akan mempengaruhi perkembangan jiwa anak KAJIAN PUSTAKA

Teori Prestasi Belajar

Menurut Suryabrata (2002:297),

“Prestasi belajar sebagai nilai yang merupakan bentuk perumusan akhir yang diberikan oleh dosen terkait dengan kemajuan atau prestasi belajar mahasiswa selama waktu mengikuti perkuliahan”.

Bukti keberhasilan dari seseorang setelah memperoleh pengalaman belajar atau mempelajari sesuatu merupakan prestasi belajar yang dicapai oleh mahasiswa dalam waktu tertentu.

Teori Kepercayaan Diri

Kepercayaan menurut Hakim (2002:6) yaitu “kepercayaan diri seseorang bisa dikatakan sebagai suatu keyakinan seseorang terhadap segala aspek kelebihan yang dimilikinya dan keyakinan tersebut membuatnya merasa mampu untuk bisa mencapai berbagai tujuan di dalam hidupnya”.

Menurut Hakim (2002:5), individu yang mempunyai kepercayaan diri adalah:

1. Berani menjadi diri sendiri dan percaya dengan kemampuan yang dimilkinya

2. Mandiri, sikap tidak bergantung pada orang lain dan melakukan sesuatu yang berdasarkan kemampuan yang dimiliki.

3. Berfikir positif, yaitu menyadari dan mengetahui bahwa dirinya memiliki kekuatan untuk mengatasi rintangan.

4. Mampu bersosialisasi dengan orang lain.

5. Bersikap tenang yaitu tidak cemas atau gugup dalam menghadapi situasi tertentu.

(6)

Teori Kesiapan Belajar

Kesiapan atau Readiness menurut Slameto (2002:113) adalah kesediaan untuk memberi respons atau reaksi.

Slameto (2002:113) mengungkapkan kesiapan dalam belajar memunyai beberapa indikator, yaitu : memiliki

Perlengkapan dan pertumbuhan fisiologis dan memiliki motivasi.

Teori Lingkungan Keluarga

Menurut Slameto (2002:61) lingkungan dimana seseorang anak tumbuh dan dibesarkan bersama orang tua, kakak, adik dan keluarga lainnya yang tinggal bersama dalam satu rumah.

Hal ini sejalan dengan pendapat Slameto (2002:60) yang menyatakan bahwa mahasiswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga yaitu: 1. cara orang tua mendidik, 2. relasi antara anggota keluarga, 3. suasana rumah tangga, 4. keadaan ekonomi keluarga, 5.

pengertian orang tua dan 6. Latar belakang kebudayaan.

Hipotesis

Berdasarkan uraian tersebut, dapat disusun hipotesis sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kepercayaan diri terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan 2011 dan 2012 STKIP PGRI Sumatera Barat.

2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kesiapan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan 2011 dan 2012 STKIP PGRI Sumatera Barat.

3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidkan Ekonomi angkatan 2011 dan 2012 STKIP PGRI Sumatera Barat.

4. Terdapat pengaruh signifikan antara kepercayaan diri, kesiapan belajar dan lingkungan keluarga secara bersama- sama terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan 2011 dan 2012 STKIP PGRI Sumatera Barat.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif Asosiatif. Menurut Irawan (2000:61)

”penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan atau menjelaskan sesuatu hal seperti apa adanya sedangkan ”penelitian asosiatif bertujuan untuk menemukan ada atau tidaknya hubungan atau pengaruh antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya dan tingkat signifikansi antara variabel bebas dengan variabel terikat”.

Dalam penelitian ini penulis ingin menganalisis pengaruh kepercayaan diri, kesiapan belajar dan lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan 2011 dan 2012 STKIP PGRI Sumatera Barat.

Penelitian ini dilakukan di Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat. Objek penelitiannya adalah mahasiswa angkatan 2011 dan 2012 yang berjumlah 536 orang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus tahun 2015.

Pada penelitian ini yang menjadi sampel adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Angkatan 2011 dan 2012 berjumlah 229 orang, yang terdiri dari 121 orang pada angkatan 2011 dan 108 orang pada angkatan 2012. Teknik pengambilan sampel yaitu proporsional random sampling dengan menggunakan rumus slovin dengan menggunakan nilai krisis 5%. Skala pengukuran data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah skala likert, skala yang berhubungan dengan pernyataan atau sikap seseorang

(7)

terhadap sesuatu dengan interval penilaian untuk setiap jawaban

responden 1-5.

Tabel 2. Kisi-Kisi Instrumen Penelitian

No Variabel Indikator Jumlah Item

+ -

1 Kepercayaan Diri (X2)

1. Percaya dengan kemampuan yang dimilikinya

1,2,4 3

2. Mandiri 5,6 7

3. Berfikir Positif 8,10, 11 9

4. Mampu bersosialisasi 12,14 13

5. Bersikap tenang 15,17 16

2. Kesiapan Belajar (X2)

1. Memiliki Perlengkapan dan pertumbuhan fisiologis yang baik

1,2,3,4,5 6

2. Memiliki Motivasi 7,8 9

3. Lingkungan Keluarga (X3)

1. Cara orang tua mendidik 1,2 3

2. Relasi antara anggota keluarga 4,5,6 7

3. Suasana rumah 8,10 9

4. Keadaan ekonomi keluarga 11,12,13

5. Pengertian orang tua 14,15 16

6. Latar belakang kebudayaan 17,18,19 Sebelum angket diedarkan

kepada responden, terlebih dahulu dilakukan uji coba. Uji coba ini dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Menurut Arikunto (2010:211) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat- tingkat kevalidan atau kesahan sesuatu instrumen. Suatu instrmen dinyatakan valid (sah) jika pertanyaan pada suatu angket mampu mengungkapkan sesuatu

yang akan diukur oleh angket tersebut.

Pernyataan dinyatakan valid jika corrected item-total correlation >0,361.

Menurut Nunnally (dalam Ghozali, 2012:48) suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70. Untuk mengukur reliabilitas dilihat dari nilai Cronbach Alph denga menggunakan bantuan program SPSS Versi 16.0.

Tabel 3. Hasil Uji Validitas

Variabel Keterangan

Valid Tdk Valid

X1 17 1

X2 9 2

X3 19 4

Tabel 4. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Jumlah Item

Pernyataan Cronbach’s alpha

Nilai

Kritis Kesimpulan

Kepercayaan Diri (X1) 18 0,821 0,70 Reliabel

Kesiapan Belajar (X2) 11 0,743 0,70 Reliabel

Lingkungan Keluarga (X3) 23 0,878 0,70 Reliabel

Sumber: Olahan Data SPSS (Peneliti), April 2015

(8)

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tingkat Capaian Responden (TCR) Variabel X

Berdasarkan TCR dari masing- masing variabel bahwa rata-rata variabel kepercayaan diri 3,40 dengan tingkat capaian respinden (TCR) 68,04 yang tergolong pada kategori sedang, untuk rata-rata variabel kesiapan belajar 3,49 dengan tingkat capaian respinden (TCR) 69,84 yang tergolong pada kategori sedang, dan untuk rata-rata variabel lingkungan keluarga 3,39 dengan tingkat capaian respinden (TCR) 67,81 yang tergolong pada kategori sedang.

Koefisien Determinasi (R2)

Berdasarkan hasil koefisien determinasi diperoleh hasil nilaiAdjusted R square sebesar 0,858 yang artinya 85,80% perubahan pada variabel dependen (prestasi belajar) dapat dijelaskan oleh variabel independen (kepercayaan diri, kesiapan belajar dan lingkungan keluarga) sedangkan sisanya sebesar 14,20% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

Hasil Uji Hipotesis Hasil Uji t

Pengaruh masing-masing variabel bebas yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa adalah:

a. Hipotesis 1, terdapat pengaruh yang signifikan antara kepercayaan diri (X1) terhadap prestasi belajar (Y).

Untuk variabel kepercayaan diri diperoleh nilai thitung sebesar 6,209 >

ttabel sebesar 1,97 dengan nilai

signifikan 0,000 < ߙ= 0,05, berarti Ha

diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara kepercayaan diri

terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat. Hal ini berarti semakin tinggi kepercayaan diri, maka akan semakin baik pula prestasi belajar mahasiswa.

b.Hipotesis 2, terdapat pengaruh yang signifikan antara kesiapan belajar (X2) terhadap prestasi belajar (Y).

Untuk variabel kesiapan belajar diperoleh nilai thitung sebesar > 3,319

ttabel sebesar 1,97 dengan nilai

signifikan 0,027 <ߙ= 0,05, berarti Ha

diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara kesiapan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat . Hal ini berarti semakin baik kesiapan belajar maka akan semakin meningkat pula prestasi belajar mahasiswa.

c. Hipotesis 3, terdapat pengaruh yang signifikan antara lingkungan keluarga (X3) terhadap prestasi belajar (Y).

Untuk variabel lingkungan keluarga diperoleh nilai thitung sebesar 7,769 >

ttabel sebesar 1,97 dengan nilai

signifikan 0,000 <ߙ = 0,05 berarti Ha

diterima dan H0 ditolak dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara parsial antara lingkungan keluarga terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Ekonomi Pendidikan STKIP PGRI Sumatera Barat. Hal ini berarti semakin baik lingkungan keluarga maka akan semakin meningkat pula prestasi belajar mahasiswa.

Hasil Uji F

Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS versi 16.0, bahwa nilai Fhitung 461.110 > Ftabel 2,64 dan nilai signifikan 0,000 <ߙ= 0,05.

Hal ini berarti H0ditolak dan Haditerima.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kepercayaan diri, kesiapan belajar dan lingkungan keluarga berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar

(9)

mahasiswa, artinya semakin baiki kepercayaan diri, kesiapan belajar dan lingkungan keluarga, maka prestasi belajar mahasiswa juga akan meningkat.

PENUTUP

Berdasarkan kepada permasalahan dan pertanyaan penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Kepercayaan diri berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan 2011 dan 2012 STKIP PGRI Sumatera Barat. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,014. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 6,209 > ttabel sebesar 1,97. Artinya apabila Kepercayaan diri meningkat sebesar 1 satuan, maka prestasi belajar akan menigkat sebesar 0,014 dalam setiap satuannya.

2. Kesiapan belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan 2011 dan 2012 STKIP PGRI Sumatera Barat. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,011. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 3.319 > ttabel sebesar 1,97. Artinya, apabila kesiapan belajar meningkat sebesar 1 satuan maka hasil belajar akan meningkat sebesar 0,011 dalam setiap satuannya.

3. Lingkungan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan 2011 dan 2012 STKIP PGRI Sumatera Barat. Dimana ditunjukkan oleh nilai koefisien sebesar 0,020. Nilai koefisien ini signifikan karena nilai thitung sebesar 7,769 > ttabel sebesar 1,97. Artinya, apabila Lingkungan keluarga meningkat sebesar 1 satuan, maka prestasi belajar akan meningkat sebesar 0,020 dalam setiap satuannya.

4. Kepercayaan diri, kesiapan belajar dan lingkungan keluarga secara bersama- sama berpengaruh positif dan

signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan 2011 dan 2012 STKIP PGRI Sumatera Barat.

Dimana diperoleh nilai Fhitung461.110

> Ftabel 2,64 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 < α = 0,05. Hal ini berarti Haditerima dan H0ditolak.

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah penulis uraikan, maka untuk meningkatkan Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi khususnya angkatan 2011 dan 2012 menjadi lebih baik untuk masa yang akan datang penulis menyarankan:

1. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi agar bisa meningkatkan kepercayaan dirinya dengan lebih mandiri dan bersikap tenang saat ujian atau mengerjakan tugas kuliah.

2. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi agar lebih meningkatkan kesiapan dalam proses pembelajaran karena apabila mahasiswa tersebut memiliki kesiapan dalam belajar maka proses perkuliahan akan lebih lancar.

Kesiapan belajar bisa dilakukan dengan meningkatkan motivasi untuk belajar karena motivasi juga akan mempengaruhi prestasi belajar.

3. Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pertama dan utama untuk pendidikan individu dan hal ini tentunya akan berdampak terhadap prestasi belajar, oleh karena itu hubungan antar keluarga harus terjalin baik, suasana rumah harus lebih nyaman dan orang tua harus lebih perhatian terhadap anaknya.

4. Untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa harus meningkatkan kepercayaan diri, kesiapan belajar dan menciptakan lingkungan keluarga yang baik atau harmonis, khususnya pada angkatan 2011 karena memiliki rata-rata IPK lebih rendah dari pada angkatan 2012.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Rineka Cipta: Jakarta.

Bimo Walgito. 2004. Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Andi:

Yogyakarta.

Enung Fatimah. 2006. Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta Didik). CV. Pustaka Setia:

Bandung.

Ghozali, Imam. 2012. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 20. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.

Hakim, Thursan. 2002. Mengatasi Rasa Tidak Percaya Diri. Puspa Swara:

Jakarta.

Irawan, Prasetyo. 2000. Logika dan Prosedur Penelitian. STIA-LAN:

Jakarta.

Muhibbin. 2003. Teknik Evaluasi Hasil Belajar.Grafindo Persada: Jakarta.

Slameto. 2002.Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta: Jakarta.

Suryabrata, Sumadi. 2002. Psikologi Pendidikan. Rajawali: Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Terdapat pengaruh yang signifikan efikasi diri, lingkungan keluarga, disiplin belajar dan fasilitas belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan kelas XI