SKRIPSI
OLEH :
CINDY JULITA SARI NIM : 151310032
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH PONTIANAK
2021
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdullilah puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga dengan ijinya skripsi dengan judul
“PENGARUH KEPUASAN DAN STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI PEGAWAI NEGERI SIPIL PERUM DAMRI CABANG PONTIANAK” ini dapat diselesaikan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan. Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan untuk menyempurnakan skripsi ini. Ucapan terima kasih ini penulis tujukan kepada:
1. Bapak Dr. Doddy Irawan, S.T., M.Eng, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Pontianak.
2. Bapak Dedi Hariyanto, SE, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Pontianak.
3. Bapak Samsuddin, SE, M.Si selaku Pembimbing Utama yang telah memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan skripsi.
4. Ibu Neni Triana M., SE, MM selaku Ketua Program Studi Manajemen FEB Universitas Muhammadiyah Pontianak dan Pembimbing Kedua yang telah memberikan bimbingan dan motivasi dalam penyusunan skripsi.
5. Bapak dan Ibu serta seluruh staff Akademik Universitas Muhammadiyah Pontianak.
6. Pimpinan beserta karyawan PERUM DAMRI Cabang Pontianak yang telah banyak membantu penulis dalam menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan selama penelitian.
iii
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, maka dengan kerendahan hati, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan untuk kesempurnaannya. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Pontianak, September 2021 Penulis
Cindy Julita Sari
NIM. 151310032
iv ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepuasan dan stres kerja terhadap motivasi pegawai negeri sipil Perum Damri Cabang Pontianak.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai negeri sipil di Perum Damri Cabang Pontianak yang berjumlah 148 orang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sampling jenuh. Adapun alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda, analisis koefisien kolerasi (R), Koefisien determinasi, uji silmutan determinasi (Uji F), uji pengaruh parsial (Uji t).
Hasil analisis regresi berganda menunjukkan Y = 0,551 + 0,068X1 + 0,793X2.Koefisien korelasi berganda (R) menunjukan nilai R sebesar 0,765 yang berarti bahwa hubungan antara variabel kepuasan dan stres kerja dan motivasi sangat kuat. Koefisien determinasi (R2) menunjukkan nilai R Square sebesar 0,585 yang artinya bahwa kontribusi variabel kepuasan dan stres kerja dalam mempengaruhi naik turunnya variabel motivasi adalah sebesar 58,5% dan sisanya 41,5% dipengaruhi oleh faktor–faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Hasil uji pengaruh simultan (F) diperoleh nilai F hitung 0,000 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 sedangkan F tabel sebesar 3,06 dengan taraf signifikansi 0,05 (5%). Hal ini dapat disimpulkan bahwa nilai F hitung > F tabel, yaitu 102,288>3,06, sedangkan tingkat signifikansi dengan nilai sebesar 0,000<
0,05.hal ini menunjukkan bahwa model ini layak dan dapat digunakan untuk memprediksi tingkat motivasi yang dipengaruhi oleh kepuasan dan stres kerja.
Hasil uji pengaruh parsial (uji t) pengaruh kepuasan terhadap motivasi diketahui t hitung 0,287 >0,05 artinya ada pengaruh kepuasan terhadap motivasi. Pada variabel faktor stres kerja secara parsial terhadap motivasi diketahui t hitung 0,000> t tabel 0,05 artinya tidak ada pengaruh stres kerja terhadap motivasi.
Kata Kunci: Kepuasan, Stres Kerja, Motivasi
v
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Permasalahan... 7
C. Pembatasan Masalah ... 8
D. Tujuan Penelitian ... 9
E. Manfaat Penelitian ... 9
F. Kerangka Penelitian ... 10
G. Metode Penelitian... 13
BAB II LANDASAN TEORI ... 23
A. Manajemen Sumber Daya Manusia ... 24
B. Kepuasan ... 27
C. Stres Kerja ... 29
D. Motivasi ... 32
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ... 36
A. Sejarah berdirinya Perusahaan ... 36
B. Visi dan Misi ... 36
C. Tujuan dan sasaran ... 37
D. Struktur Organisasi ... 37
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 41
A. Karakteristik Responden ... 41
B. Uji Instrumen ... 45
C. Hasil Analisis Uji Asumsi Klasik ... 49
D. Analisis Regresi Linier Berganda ... 51
E. Analisis Koefesien Korelasi berganda(r) ... 53
F. Analisis Koefesien Determinasi (r2)... 54
G. Uji Pengaruh Simultan (uji f) ... 54
H. Uji Pengaruh Parsial (uji t) ... 55
BAB V PENUTUP ... 57
A. Kesimpulan ... 57
B. Saran ... 58
DAFTAR PUSTAKA ... 59
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Menurut Bagian ... 2
Tabel 1.2 Tingkat Absensi Pegawai ... 3
Tabel 1.3 Nilai Rata-Rata Kinerja ... 3
Tabel 1.4 Jumlah sanksi pegawai ... 5
Tabel 1.5 Skala Likert ... 16
Tabel 1.6 Tingkat Korelasi dan Kekuatan Hubungan ... 20
Tabel 4.1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin ... 41
Tabel 4.2 Karakteristik Responden berdasarkan Umur ... 41
Tabel 4.3 karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan... 42
Tabel 4.4 karakteristik Responden berdasarkan Jabatan... 42
Tabel 4.5 Karakteristik Responden berdasarkan Masa Bekerja... 43
Tabel 4.6 Karakteristis Responden berdasarkan Status Perkawinan ... 44
Tabel 4.7 Karakteristik Responden berdasarkan Jumlah Tanggungan ... 44
Tabel 4.8 Karakteristik Responden berdasarkan Pendapatan Perbulan ... 45
Tabel 4.9 Hasil Validitas Variabel Kepuasan Kerja ... 46
Tabel 4.10 Hasil Validitas Variabel Stres Kerja ... 46
Tabel 4.11 Hasil Validitas Variabel Motivasi ... 47
Tabel 4.12 Hasil Uji Reliabilitas ... 48
Tabel 4.13 Hasil Uji Normalitas ... 49
Tabel 4.14 Hasil Pengujian Linearitas ... 50
Tabel 4.15 Hasil Uji Multikolonieritas ... 51
Tabel 4.16 Regresi Linier Berganda ... 52
Tabel 4.17 Hasil Koefisien Korelasi Berganda ... 53
Tabel 4.18 Hasil Uji F ... 55
Tabel 4.19 Hasil Uji T ... 56
vii
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner ... 60
Lampiran 2. Karakteristik Responden... 65
Lampiran 3. Tabulasi Jawaban Responden Mengenai Kepuasan ... 73
Lampiran 4. Tabulasi Jawaban Responden Mengenai Stres Kerja ... 83
Lampiran 5. Tabulasi Jawaban Responden Mengenai Motivasi ... 93
Lampiran 6. Hasil Uji Validitas Variabel Kepuasan (X) ... 103
Lampiran 7. Hasil Uji Validitas Variabel Stres Kerja (X) ... 106
Lampiran 8. Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi (Y) ... 111
Lampiran 9. Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kepuasan (X1) Stres Kerja (X2) Terhadap Motivasi (Y) ... 115
Lampiran 10. Hasil Uji Normalitas ... 116
Lampiran 11. Hasil Uji Linieritas ... 117
Lampiran 12. Hasil Uji Multikolinieritas ... 118
Lampiran 13. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda ... 119
Lampiran 14. Hasil Analisis Koefisien Korelasi Berganda ... 120
Lampiran 15. Hasil Uji Kelayakan Uji F ... 121
Lampiran 16. Hasil Uji Korelasi (Uji T) ... 122
1
Setiap perusahaan atau organisasi selalu berharap agar berkembang kearah yang lebih baik sehingga dapat bersaing dalam dunia bisnis yang semakin ketat. Sebuah perusah aan harus memiliki strategi bisnis yang baik agar dapat bertahan dalam persaingan saat ini. Selain strategi yang dimiliki oleh sebuah perusahaan dalam era digital seperti saat ini, sumber daya manusia yang berkualitas dan profesional merupakan kunci utama dalam tumbuhkembangnya sebuah organisasi.
Saat ini perusahaan jasa transportasi berlomba-lomba untuk menawarkan jasa dengan berbagai keunggulan yang ditonjolkan sebagai keunggulan bersaing perusahaannya. Berbagai perusahaan, berusaha meningkatkan kinerja dari seluruh elemen yang ada dalam perusahaan dengan tujuan mencapai kelangsungan hidup perusahaan. Sumber daya manusia yang dalam hal ini adalah para karyawan pada sebuah perusahaan, tentunya berusaha bekerja dengan kemampuan yang mereka miliki agar dapat mencapai kinerja yang diinginkan organisasi tersebut.
Perusahaan umum (PERUM) Damri, merupakan kepanjangan dari Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia, yang di bentuk berdasarkan maklumat Kementrian Perhubungan RI No.01 Tanggal 25 November 1946 dengan tugas utamanya menyelenggarakan angkutan jasa dan barang. Hingga saat ini, DAMRI memiliki jaringan pelayanan tersebar hampir di seluruh
2
wilayah Republik Indonesia. Khusus dikota Pontianak Perum Damri berdiri pada tahun 1991 yang berlokasi di Jalan Sultan Hamid II. Berikut disajikan jumlah pegawai menurut bagian PERUM DAMRI Cabang Pontianak Berdasarkan Tahun 2020 yang dapat dilihat pada tabel 1.1 :
Tabel 1.1
PERUM DAMRI Cabang Pontianak Jumlah Pegawai Menurut Bagian
Tahun 2020
NO BAGIAN
JUMLAH PEGAWAI PNS Non PNS
1 General manager 1
2 Manager keuangan SDM & Adm Umum 1
3 Manager teknik 1
4 Manager usaha 1
5 Assistant Manager Keuangan 1
6 Assistant Manager SDM & Adm Umum 1
7 Assistant Manager Sarbangus 1
8 Assistant Manager Pelayanan Jasa 1 9 Assistant Manager Rekayasa Teknik 1
10 Assistant Manager Pemeliharaan 1
11 Petugas pengawas angkutan (PPA) 8 6
12 Admin Rekayasa Teknik 1 1
13 Admin Pelayanan Jasa 1
14 Admin Sarbangus 1
15 Admin Pemeliharaan 1
16 Admin keuangan 1
17 Admin SDM & umum 2
18 Pelaksana teknik 17 4
19 Kasir 1
20 Security 1
21 Pengemudi 88 67
22 Loket 7 2
23 Staff operasional 11 6
Jumlah 148 89
Sumber: PERUM DAMRI Cabang Pontianak
Berdasarkan tabel di atas diketahui jumlah PNS sampai dengan tahun 2020 sebanyak 148 orang PNS PERUM DAMRI Cabang Pontianak.
Selanjutnya pada Tabel 1.2 dapat dilihat rata-rata kinerja Pegawai Negeri Sipil PERUM DAMRI Cabang Pontianak Tahun 2017 – 2020:
Tabel 1.2
PERUM DAMRI Cabang Pontianak Nilai Rata-Rata Kinerja
Tahun 2017-2020
Tahun Rata-rata kinerja Kategori
2017 89,85 Baik
2018 89,25 Baik
2019 88,45 Baik
2020 87,35 Baik
Sumber: PERUM DAMRI Cabang Pontianak.
Pada Tabel 1.2 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata Kinerja Pegawai Negeri Sipil Perum Damri Cabang Pontianak mengalami penurunan . Pada tahun 2018 mengalami penurunan sebesar 0,66%, pada tahun 2019 menurun sebesar 0,89% dan terus mengalami penurunan pada tahun 2020 sebesar 1,24%.
Selanjutnya pada Tabel 1.3 dapat dilihat jumlah sanksi Pegawai Negeri Sipil PERUM DAMRI Cabang Pontianak Tahun 2017 – 2020:
Tabel 1.3
Perum Damri Cabang Pontianak Jumlah Sanksi Pegawai
Tahun 2017-2020
No Jenis Sanksi Jumlah
2017 2018 2019 2020
Hukuman disiplin ringan
1. Teguran lisan 3 2 1 0
4
Tabel 1.3 (Lanjutan)
2. Teguran tertulis 1 1 0 0
3. Pernyataan tidak puas secara tertulis
0 0 0 0
Hukuman disiplin sedang 1. Penundaan kenaikan
gajiberkala selama 1 (satu) tahun
1 0 0 0
2. Penunadaan kenaikan
pangkat selama 1(satu) tahun dan
0 0 0 0
3. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun
0 0 0 0
Hukuman disiplin berat
1. Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 (tiga) tahun
0 0 0 0
2. Pembebasan dari jabatan 0 0 0 0
3. Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS dan
0 0 0 0
4. Pemberhentian dengan tidak hormat sebagai PNS
0 0 0 0
Total 4 2 1 0
Sumber: PERUM DAMRI Cabang Pontianak.
Berdasarkan tabel 1.3 di atas dapat dilihat bahwa terjadi sanksi hukuman yaitu pada tahun 2017 hukuman disiplin ringan sebanyak 4 kali dan hukuman disiplin sedang sebanyak 2 kali. Tahun 2018 hukuman disiplin ringan sebanyak 2 kali. Tahun 2019 hukuman disiplin ringan sebanyak 1 kali.
Selanjutnya pada Tabel 1.4 dapat dilihat tingkat absensi Pegawai Negeri Sipil PERUM DAMRI Cabang Pontianak Tahun 2017 – 2020:
Tabel 1.4
PERUM DAMRI Cabang Pontianak Tingkat Absensi Pegawai Negeri Sipil
Tahun 2017-2020 Tahun Hari
Kerja (HK)
Jumlah Pegawai
(JP)
HK x JP
Absensi Jumlah
Absen
Tingkat Absensi
(%) Sakit Izin Alpha
2017 266 150 39.900 139 78 33 250 0,62
2018 264 150 39.600 133 80 41 254 0,64
2019 263 148 38.924 141 79 40 260 0,66
2020 261 148 38.628 142 80 43 265 0,68
Sumber :PERUM DAMRI Cabang Pontianak
Tingkat absensi atau ketidakhadiran dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
Sumber: Hasibuan (2017:51)
Berdasarkan tabel 1.4 diatas dapat diketahui bahwa tingkat absensi Pegawai Negeri Sipil Perum Damri cenderung meningkat . Pada Tahun 2018, tingkat absensi pegawai meningkat sebesar 3,22%, pada tahun 2019 tingkat absensi pegawai meningkat sebesar3,12% dan pada tahun 2020 meningkat lagi sebesar 3,03 yang disebabkan tingkat sakit, izin dan alpa mengalami kenaikan.Tingginya tingkat absensi tentu saja tidak baik bagi perusahaan yang bersangkutan, dalam arti kualitas pekerjaan ataupun pelayanan masyarakat akan cenderung menurun dan akhirnya kinerja pegawai perum damri cabang pontianak akan menjadi tidak baik.
𝐴𝑏𝑠𝑒𝑛 =𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑎𝑏𝑠𝑒𝑛 𝑝𝑒𝑟𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 × 100%
6
Menurut Rivai dan Mulyadi (2018:309): “Stres yang telalu besar dapat mengancam kemampuan seseorang untuk menghadapi lingkungannya. Sebagai hasilnya, pada diri para karywan berkembang berbagai macam gejala stres yang dapat mengganggu pelaksanaan kerja mereka”.
Kepuasan kerja merupakan suatu hal yang sangat penting dipertahankan untuk menunjang kehidupan organisasi. Menurut Handoko (2012:194)
“Departemen personalia atau manajemen harus senantiasa memonitor kepuasan kerja, karna hal itu mempengaruhi tingkat absensi, perputaran tenaga kerja, semangat kerja, keluhan keluhan, dan masalah-masalah personalia vital lainnya”.
Menurut Rivai dan Mulyadi (2018:307): ”Masalah-masalah tentang stres kerja pada dasarnya sering dikaitkan dengan pengertian stres yang terjadi dilingkungan pekerjaan, yaitu daam proses interaksi antara seorang karyawan dengan aspek-aspek pekerjaannya.
Menurut Handoko (2012:200): “Orang-orang yang mengalami stress menjadi nervous dan merasakan kekuatiran kronis”. Mereka sering menjadi mudah marah dan agresi, tidak dapat relaks, atau menunjukan sikap yang tidak koopertaif.
Menurut Rivai dan Mulyadi (2018:316) : “Pada umumnya, stres kerja lebih banyak merugikan diri karyawan maupun perusahaan. Pada diri karyawan, konsekuensi tersebut dapat berupa menurunnya gairah kerja, kecemasan yang tinggi, frustasi dan sebagainya (Rice,1999).
Menurut Wibowo (2014:323 ): “Motivasi merupakan dorongan terhadap serangkaian proses perilaku manusia pada pencapaian tujuan. Sedangkan elemen yang terkandung dalam motivasi meliputi unsur membangkitan, mengarahkan menjaga menunjukan intensitas, bersifat terus menerus dan adanya tujuan”.
Menurut Edison, dkk (2017:181): “Dari semua penjelasan dapat disimpulakan bahwa motivasi memiliki hubungan dengan beberapa variabel lainnya di dalam meningkatkan kinerja organisasi”.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Assistant Manager SDM PERUM DAMRI Cabang Pontianak bahwa bentuk pelanggaran disiplin yang dilakukan pegawai seperti telat dan absen, tidak jarang juga pegawai sering telat melewati batas yang ditetapkan dalam peraturan pemerintah nomor 53 tahun 2010.
Fenomena yang terjadi di Perum Damri Cabang Pontianak ialah masih adanya pegawai yang berada diluar saat jam kerja, pegawai juga mengantuk pada saat jam bekerja, kurang semangat kerja dan melalaikan pekerjaan seperti melimpahkan pekerjaan kepada rekan kerja yang lebih junior untuk menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat diajukan sebuah penelitian dengan judul.“Pengaruh Kepuasan dan Stres Kerja Terhadap Motivasi Pegawai Negeri Sipil PERUM DAMRI Cabang Pontianak”.
B. Permasalahan
Sehubungan dengan latar belakang penelitian yang dikemukakan, maka yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah: apakah kepuasan dan
8
stres kerja berpengaruh terhadap motivasi Pegawai Negeri Sipil PERUM DAMRI Cabang Pontianak.
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari meluasnya permasalahan yang akan dibahas, maka penelitian ini selanjutnya akan dibatasi pada hal-hal berikut:
1. Kepuasan kerja a. Upah
b. Pekerjaan
c. Kesempatan promosi d. Penyelia
e. Rekan sekerja 2. Stres kerja
a. Beban kerja yang berlebihan b. Tekanan atau desakan waktu c. Kualitas supervisi yang jelek d. Iklim politis yang tidak aman
e. Umpan balik tentang pelaksanaan kerja yang tidak memadai
f. Wewenang yang tidak mencukupi untuk melaksanakan tanggung jawab g. Kemenduaan peranan
h. Frustasi
i. Konflik antar pribadi dan antar kelompok
j. Perbedaan antara nilai-nilai perusahaan dan karyawan k. Berbagai bentuk perubahan
3. Motivasi
a. Kebutuhan fisiologis b. Kebutuhan rasa aman c. Kebutuhan untuk disukai d. Kebutuhan harga diri
e. Kebutuhan pengembangan diri D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepuasan dan stres kerja terhadap motivasi Pegawai Negeri Sipil PERUM DAMRI Cabang Pontianak.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat:
1. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk menambah kemampuan peneliti dalam penerapan teori yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan dengan masalah yang terjadi dalam objek penelitian.
2. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan atau informasi bagi pihak peusahaan untuk melakukan evaluasi dan menetapkan kebijakan untuk meningkatkan motivasi pegawai dimasa yang akan datang.
10
3. Bagi Almamater
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi mahasiswa dalam menambah wawasan serta manfaat sebagai bahan referensi untuk penulisan karya ilmiah.
F. Kerangka Pemikiran
Menurut Handoko (2012:193): “Kepuasan kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana para karyawan memandang pekerjaan mereka. Kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya”.
Dimensi kepuasan kerja menurut Gibson, Ivancevich dan Donnely dalam Edison,dkk (2017:213), dibatasi pada:
1. Upah: Jumlah upah yang diterima dan dianggap upah yang wajar.
2. Pekerjaan: Keadaan di mana tugas pekerjaan dianggap menarik, memberikan kesempatan untuk belajar dan bertanggung jawab.
3. Kesempatan Promosi : Tersedia kesempatan untuk maju.
4. Penyelia: Kemampuan penyelia untuk menunjukan minat dan perhatian terhadap karyawan.
5. Rekan Sekerja: keadaan dimana rekan sekerja menunjukan sikap bersahabat dan mendorong.
Menurut Rivai et al., (2014:724): “Stres kerja adalah suatu kondisi ketegangan yang menciptakan adanya ketidakseimabangan fisik dan psikis, yang memengaruhi emosi, proses berpikir, dan kondisi seorang karyawan”.
Kondisi kerja yang sering menyebabkan stres bagi para karyawan menurut Handoko (2012:201) adalah:
1. Beban kerja yang berlebihan 2. Tekanan atau desakan waktu 3. Kualitas supervisi yang jelek 4. Iklim politis yang tidak aman
5. Umpan balik tentang pelaksanaan kerja yang tidak memadai
6. Wewenang yang tidak mencukupi untuk melaksanakan tanggung jawab 7. Kemenduaan peranan
8. Frustasi
9. Konflik antar pribadi dan antar kelompok
10. Perbedaan antara nilai-nilai perusahaan dan karyawan 11. Berbagai bentuk perubahan
Menurut Kreitner dan Kinicki (2005:2051) dalam Priansa (2018:201):
“Menyatakan bahwa motivasi kerja adalah proses psikologis yang ditampilkan melalui prilaku”.
Menurut Abraham Maslow (1970) dalam Edision dkk (2017:174) ada lima jenjang kebutuhan yang tersusun dalam suatu hierarki, yaitu:
1. Physiological needs, Kebutuhan fisiologis. Yang termasuk kelompok ini adalah kebutuhan paling dasar, seperti mendapatkan makanan, air, udara, istirahat, dan hubungan seksual. Kebutuhan dasar ini muncul lebih dulu sebelum keinginan pada jenjang kedua, yaitu kebutuhan akan rasa aman.
2. Safety needs atau security needs Kebutuhan akan rasa aman mencakup semua kebutuhan terhadap lingkungan yang aman dan terlindungi, baik secara fisik maupun emosi, serta bebas dari ancaman termasuk lingkungan yang tertib dan kemerdekaan dari tindak kekerasan. Dalam lingkup dunia kerja, kebutuhan ini terefleksikan menjadi keamanan kerja, pungutan liar dan jenis pekerjaaan yang aman, jaminan hari tua, dan kebutuhan masa pensiun nanti.
3. Affection needs atau love needs atau belonging needs Kebutuhan untuk disukai (rasa memiliki, sosial, dan cinta) merupakan kebutuhan yang lebih tinggi, setelah terpenuhi kebutuhan dasar fisik dan rasa amannya.
4. Esteem needs Kebutuhan harga diri. Pada tingkatan ini, individu memiliki kebutuhan untuk berprestasi dan mendapat pengakuan serta penghargaan dari orang lain.
5. Self-actualization needs Kebutuhan pengembangan diri atau aktualisasi diri. Ini merupakan pada hierarki tertinggi, yaitu memenuhi diri sendiri dengan memaksimalkan keahhlian dan potensi yang ada.
Beberapa peneitian terdahulu yang membahas tentang kepuasan kerja dan stres kerja terhadap motivasi antara lain:
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Afifah dan Musadieq (2017) dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Motivasi
12
Kerja dan Dampaknya Terhadap Kinerja (Studi pada Karyawan PT Pertamina Geothermal Energy Kantor Pusat Jakarta)”, menyimpulkan bahwa kepuasan kerja karyawan (X) memiliki pengaruh signifikan terhadap motivasi kerja karyawan (Y).
Berdasarkan penelitian lainnya yang dilakukan oleh Sinaga dan Sinambela (2013) dengan judul “Pengaruh Stres Kerja Terhadap Motivasi dan Kinerja Auditor pada Kantor Akuntan Publik di Kota Medan” menunjukan stres kerja mempengaruhi kinerja auditor secara signifikan, motivasi kerja secara simultan mempengaruhi kinerja auditor secara signifikan.
Berdasarkan teori dan penelitian terdahulu yang sudah dijabarkansebelumnya, maka kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan pada Gambar 1.1, berikut.
Gambar 1.1 Kerangka pemikiran
Pengaruh Kepuasan dan Stres Kerja terhadap Motivasi Pegawai Negeri Sipil PERUM DAMRI Cabang Pontianak
Keterangan :
1. X1 = Kepuasan PERUM DAMRI Cabang Pontianak Kepuasan
(X1)
Stres Kerja (X2)
Motivasi (Y)
2. X2 = Stres Kerja PERUM DAMRI Cabang Pontianak 3. Y = Motivasi PERUM DAMRI Cabang Pontianak G. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan Penelitian asosiatif. Menurut Siregar (2017:15): “Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antar dua variabel atau lebih”. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara variabel kepuasan dan stres kerja terhadap motivasi.
2. Teknik Pengumpulan Data a. Data Primer
Menurut Sugiyono (2012:137) : “Data primer yaitu sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpulan data”. Data primerdiperolehdengancaramenyebarkan kuesioner dan wawancara.
1) Wawancara
Menurut Sugiyono (2012:137): “Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari respondennya sedikit kecil”. Penulis melakukan wawancara dengan Assistant Manager SDM PERUM DAMRI Cabang Pontianak.
14
2) Kuesioner
Menurut Sugiyono (2012:142): “Kuesioner merupakan teknik pengumpulan datayang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Dalam hal ini penulis memberikan kuesioner kepada Pegawai Negeri Sipil PERUM DAMRI Cabang Pontianak.
b. Data Sekunder
Menurut Sugiyono (2012:137): “Data sekunder merupakan sumber yang tidaklangsung memberikan data kepada pengumpulan data, misalnya lewat orang lain atau dokumen”. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari sumber sekunder, yang berupa jumlah pegawai menurut bagian, tingkat absensi,nilai rata-rata kinerja, jumlah sanksi hukuman.
3. Populasi dan Sampel a. Populasi
Menurut Sugiyono (2012:80): “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Dalam hal ini populasi adalah semua Pegawai Negeri Sipil PERUM DAMRI Cabang Pontianak yang berjumlah 148 orang tahun 2020.
b. Sampel
Menurut Sugiyono (2012:81), “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Oleh karena itu pada penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampel sampling jenuh atau sensus.
Menurut Sugiyono (2012:85) “Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi kesalahan yang sangat kecil”. Sedangkan istilah lain sampel jenuh adalah sensus, di mana semua anggota populasi dijadikan sampel.
Dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 148 PNS PERUM DAMRI Cabang Pontianak.
4. Variabel Penelitian
Menurut Siregar (2017:18): “Penelitian variabel adalah konstruk yang sifat-sifatnya telah diberi angka (kuantitatif) atau juga dapat diartikan vaiabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai, berupa kuantitatif maupun kualitatif yang dapat berubah-ubah nilainya”.
Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu:
a. Variabel Bebas (independent variable)
16
Menurut siregar (2017:18): “Variabel bebas (independent) adalah variabel yang menjadi sebab atau berubah/mempengaruhi suatu variabel lain (variabel dependent)”. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kepuasan (X1) dan stres kerja (X2).
b. Variabel Terikat (dependent variabel)
Menurut Siregar (2017:18): “Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karna adanya variabel lain (variabel bebas)”. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah motivasi (Y).
5. Skala Pengukuran
Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala likert.
Menurut Sugiyono (2012:93):“Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial”. Skala likert dapat dikategorikan sebagai skala interval.
Skala likert ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial”. Skala likert ini digunakan untuk memberikan skor pada jawaban responden. Alternatif jawaban responden yang akan digunakan untuk mengukur penelitian kepuasan dan stres kerja serta motivasi pegawai negeri sipil PERUM DAMRI Cabang Pontianak dapat dilihat pada Tabel 1.5:
Tabel 1.5 Skala Likert
Alternatif Jawaban Skor
Sangat Tidak Setuju 1
Tidak Setuju 2
Kurang Setuju 3
Tabel 1.5 (Lanjutan)
Setuju 4
Sangat Setuju 5
6. Teknik Analisis Data
Seluruh uji dan analisis data pada penelitian ini menggunakan bantuan progam SPPS versi 19.
a. Uji Instrument 1) Uji Validitas
Menurut Siregar (2017:75) : “Validitas atau kesahihan menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin di ukur (a valid measure if it succesfully measure the phenomenon)”. Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Untuk menguji validitas setiap butir pertanyaan/pernyataan maka pada penelitian ini dilakukan dengan metode korelasi Pearson.Product Moment.
Menurut Siregar (2017:338): “Korelasi Pearson. Product Moment adalah untuk mencari hubungan variabel bebas (X) dengan variabel tak bebas (Y), dan data berbentuk interval dan rasio”. Uji Validitas data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan bantuan program SPSS 23. Kriteria pengambilan keputusan validitas adalah r hitung > r tabel, maka pernyataan valid.Sebaliknya jika nilai r hitung < r tabel maka pernyataan tidak valid.
18
2) Uji Reliabilitas
Menurut Siregar (2017:87) : “Reliabilitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula”.
Reliabilitas suatu tes dimana mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang dalam mengukur antar variabel bebas atau Kepuasan dan Stres Kerja (X) dengan variabel terikat atau Motivasi (Y). Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah alpha cronbach, dimana dikatakan reliable jika alpha cronbach
>0,60.
b. Uji Asusmsi Klasik 1) Uji Normalitas
Menurut Siregar (2017:153): “Tujuan dilakukannya uji normalitas terhadap serangkaian data adalah untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak”. Teknik uji normalitas yang digunakan adalah uji Kolmogrov-Smirnov.
Apabila nilai p ≤ 0,05 maka data dinyatakan berdistribusi secara tidak normal, sebaliknya apabila nilai p > 0,05 maka data dinyatakan berdistribusi normal. Untuk lebih memudahkan perhitungan, peneliti mengerjakan nya dengan bantuan software program SPSS.
2) Uji Lineritas
Menurut Ghozali (2016:159) : “Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak.
Uji linearitas dalam penelitian ini menggunakan Tes For Linearity.
Untuk melakukan uji ini kita harus membuat suatu asumsi atau keyakinan bahwa fungsi yang benar adalah fungsi linier. Dengan kriteria sebagai berikut:
a) Jika deviation for linearity (sig)≤ 0,05 maka variabel tidak mempunyai hubungan yang linear.
b) Jika deviation for linearity (sig)> 0,05, maka variabel mempunyai hubungan yang linear.
3) Uji Multikolonieritas
Menurut Ghozali (2016:103) : “Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya kolerasi antar variabel bebas (independen)”. Untuk menguji multikolonieritas dengan cara melihat nilai VIF masing-masing variabel independen, jika mempunyai nilai VIF < 10, jadi nilai VIF kurang dari 10 maka dinyatakan tidak ada multikolonieritas, sebaliknya jika nilai VIF lebih dari 10 maka terjadi multikolonieritas. Jika meninjau dari nilai tolerance,jika mempunyai nilai tolerance >dari 10% (0,1) tidak terjadi multikolonieritas, sebaliknya jika kurang dari 10% maka terjadi atau terdapat multikolonieritas.
20
c. Analisis Regresi Linier Berganda
Menurut Siregar (2017:405): “Regresi berganda merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel bebas (independent) terhadap satu variabel terikat (dependent)”. Rumus regresi linier berganda adalah sebagai berkut:
Y = a + b1 X1 + b2 X2
Keterangan : Y = Motivasi a = Konstant
b = Koefisien regresi X1 = Kepuasan X2 = Stres Kerja d. Koefisien korelasi (R)
Menurut Siregar (2017:337): “Koefisien korelasi adalahbilangan yang menyatakan kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih, juga dapat menentukan arah hubungan dari kedua variabel”. Untuk antara dua variabel digunakan kriteria yang dapat dilihat pada tabel 1.6 berikut :
Tabel 1.6
Tingkat Korelasi dan KekuatanHubungan Nilai Korelasi Tingkat Hubungan
0,00 - 0,199 Sangat Lemah
0,20 - 0,399 Lemah
0,40 - 0,599 Cukup
0,60 - 0,799 Kuat
Tabel 1.6 (Lanjutan)
0,80 – 1,000 Sangat Kuat Sumber: Siregar (2017:337)
e. Koefisien Determinasi
Menurut Siregar (2017:338): “Koefisien determinasi (KD) adalah angka yang menyatakan atau digunakan untuk mengetahui kontribusi atau sumbangan yang diberikan oleh sebuah variabel atau lebih variabel X (bebas) terhadap variabel Y (terikat)”. Dalam penelitian ini koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui kontribusi variabel kepuasan dan stres kerja terhadap motivasi.
f. Uji Pengaruh Silmutan ( Uji F )
Menurut Ghozali (2013:171) : “Uji pengaruh silmutan digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama atau simultan mempengaruhi variabel dependen”. Langkah-langkah dalam uji simultan uji simultan (uji F) adalah sebagai berikut:
1. Membuat Hipotesis
Ho=Tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan(bersama-sama) antara kepuasan dan stres kerja terhadap motivasi.
Ha =Terdapat pengar uh yang signifikan secara simultan (bersama- bersama) antara kepuasan dan stres kerja terhadap motivasi.
2. Menentukan taraf signifikan (α) = 5% atau 0,05.
3. Menentukan nilai F table
4. Kaidah Pengambilan Keputusan
22
a. Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.
b. Jika F hitung > F tabel, maka Ho dan Ha terima.
g. Uji Pengaruh Parsial ( Uji T )
Menurut Ghozali (2016:171) : ”Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel indenpenden terhadap variabel dependen”. Langkah-langkah dalam uji t adalah sebagai berikut:
1. Membuat Hipotesis
a) Pengaruh variabel kepuasan secara parsial terhadap variabel motivasi.
Ho = Tidak terdapat pengaruh antara variabel kepuasan secara parsial terhadap variabel motivasi.
Ha =Terdapat pengaruh antara variabel kepuasan secara parsial terhadap variabel motivasi.
b) Pengaruh variabel stres kerjasecara parsial terhadap variabel motivasi
Ho = Tidak terdapat pengaruh antara variabel stres kerjasecara parsial terhadap variabel motivasi.
Ha =Terdapat pengaruh antara variabel stres kerja secara parsial terhadapvariabel motivasi.
2. Menentukan taraf signifikan (α) = 5% attau 0,05 3. Menentukan nilai t tabel
4. Kaidah pengambilan keputusan
a) Jika t hitung ≤ t tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak.
b) Jika t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
58 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis mengenai pengaruh kepuasan dan stres kerja terhadap motivasi pegawai negeri sipil perum damri cabang Pontianak. Maka hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Karakteristik responden menunjukan bahwa sebagian besar pegawai berjenis kelamin laki-laki, berusia 51 sampai 60 tahun, berpendidikan terakhir S-1, masa kerja 25 sampai 29 tahun, memiliki rata-rata penghasilan perbulan sebesar Rp. 3.000.000,00 sampai Rp 3.999.999,00, bekerja di bagian pengemudi , sudah menikah dan memiliki 1 sampai 2 tanggungan.
2. Persamaan regresi berganda Y = 0,551+ 0,068X1 + 0,793X2,
3. Hasil koefisien korelasi berganda (R) diperoleh nilai sebesar0,765yang artinya variabel kepuasan dan stres kerja memiliki hubungan yang rendah terhadap variabel motivasi. Sedangkan untuk hasil koefisien determinasi diperoleh nilai R Square sebesar 0,585. Hal ini menunjukkan bahwa motivasi (Y) dipengaruhi sebesar 58,5% oleh variabel kepuasan (X1) dan stres kerja sedangkan sisanya sebesar 41,5% dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar penelitian ini.
4. Berdasarkan dari hasil (uji F) diperoleh nilai F hitung 102,228 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 sedangkan Ftabel sebesar 3,06 dengan taraf signifikansi 0,05 (5%). Hal ini dapat disimpulkan bahwa nilai Fhitung > F tabel, yaitu 102,228>3,06, sedangkan tingkat signifikansi dengan nilai sebesar 0,000< 0,05.
5. Hasil (uji t) pengaruh faktor kepuasan secara parsial terhadap moyivasi diketahui nilai signifikansi 0,287>0,05, maka Ho diterima artinya variabel kepuasan tidak ada pengaruh signifikan terhadap motivasi.
6. Pada hasil (uji t) pengaruh stres kerja secara parsial terhadap motivasi diketahui nilai signifikansi sebesar 0,000>0,05 maka Ha diterima artinya stres kerja (X2) berpengaruh signifikan motivasi.
B. Saran
Dari kesimpulan di atas peneliti dapat memberikan beberapa saran yang dapat digunakan sebagai masukan yaitu sebagai berikut:
1. Diharapakan agar perusahaan dapat meningkatkan kepuasan kerja pegawai Perum Damri Cabang Pontianak maka perlu memberikan perhatian lebih yang terfokus pada upaya merespon keinginan dan memahami perasaan mereka terhadap pekerjaan yang mereka lakukan.
Sehingga mereka pun dapat memberikan kontribusinya lebih optimal pada perusahaan.
2. Untuk mengurangi tingkat stres kerja yang terjadi pada Perum Damri Cabang Pontianak manajer harus memberikan pengarahan yang lebih baik terhadap pegawainya. Perusahaan sendiri harus bisa memberikan perhatian berupa pemberian penghargaan (reward) atau mengajak pegawai untuk melakukan outbond yang dapat memberikan energi baru setelah melakukan aktifitas tersebut.
60
DAFTAR PUSTAKA
Afifah, Thara dan Mochammad Al Musadieq. 2017. Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Motivasi Kerja dan Dampaknya Terhadap Kinerja (Studi pada Karyawan PT Pertamina Geothermal Energy Kantor Pusat Jakarta). Jurnal Administrasi Bisnis. Vol. 47. (1).
Edison, Emron, Yohny Anwar dan Imas Komariyah. 2017. Manajemen Sumberdaya Manusia. Cetakan kedua. Alfabeta, Bandung.
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 21. Badan Penerbit. Universitas Diponeogoro, Semarang.
Hamali, A. Y. (2016). Pemahaman Manajemen Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: PT Buku Seru
Handoko, T. Hani. 2012. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.
Yogyakarta: BPFE
Hasibuan, Melayu S.P, 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi Cetakan Kedua Puluh. PT Bumi Askara, Jakarta
Hasibuan, Melayu. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi Cetakan kedua puluh satu. PT Bumi Aksara, Jakarta.
Priansa, Donni Juni. 2018. Perencanaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Alfabeta, Bandung
Rivai, V., & Mulyadi, D. (2013). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, Edisi Ketiga. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sinaga, Timbul dan Mutiara Sinambela. 2013. Pengaruh Stres Kerja Terhadap Motivasidan Kinerja Auditor Pada Kantor Akuntan Publik Dikota Medan.
Jurnal Akuntansi. Vol. XVII. (1).
Sinambela, Lijan Poltak. 2012. Kinerja Pegawai. Graha Ilmu: Yogyakarta. Siregar, Sofiyan. 2017. Statistik Parametrik untuk Penelitian Kuantitatif.Bumi
Aksara, Jakarta.
Sudaryo, Yoyo. Agus Ariwibowo dan Nunung Ayu Sofiati. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia Kompensasi Tidak Langsung dan Lingkungan Kerja Fisik, Edisi I. Yogyakarta: ANDI.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Alfabeta, Bandung.
LAMPIRAN 1
KUESIONER PENELITIAN
Pengaruh Kepuasan dan Stres Kerja terhadap Motivasi Pegawai Negeri Sipil PERUM DAMRI Cabang Pontianak
Kuesioner ini bertujuan untuk penelitian.yang berjudul “Pengaruh Kepuasan dan Stres Kerja terhadap Motivasi Pegawai Negeri Sipil PERUM DAMRI Cabang Pontianak”. Diharapkan kepada Bapak/Ibu/Saudara dapat menjawab pertanyaan dengan benar sesuai dengan petunjuk yang telah disediakan.Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk mengisi daftar pertanyaan ini.
1. Identitas Peneliti :
Nama : Cindy Julita Sari
NIM : 151310032
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Program Studi : Manajemen
Universitas : Muhammadiyah Pontianak Identitas Responden :
Nama :
Nip :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pendidikan terakhir :
Lama Bekerja :
Jabatan :
Pendapatan Perbulan : Status Perkawinan : Jumlah tanggungan :
No Hp :
Petunjuk Pengisian :
1. Berilah tanda (√) pada pilihan jawaban yang anda anggap benar.
2. Mohon anda mengisi sesuai dengan apa yang anda alami karena hal ini akan sangat membantu penulis dalam memperoleh data yang akurat.
Pilihan jawaban adalah sebagai berikut : a. Sangat Setuju (SS)
b. Setuju (S)
c. Kurang Setuju (KS) d. Tidak Setuju (TS)
e. Sangat Tidak Setuju (STS)
62
No Pernyataan
SS S KS TS STS Kepuasan Kerja
A Upah
1 Gaji yang diterima sudah layak dan saya merasa puas.
2 Selain gaji, saya menerima tujangan-tunjangan lainnya.
B Pekerjaan
3 Saya merasa pekerjaan saya selalu menarik dari waktu ke waktu.
4 Saya diberi kesempatan seluas-luasnya untuk belajar, ini sangat menyenangkan.
5 Saya diberi tanggung jawab dan kepercayaan terhadap pekerjaan dan saya merasa puas.
C Kesempatan Promosi 6
Saya puas atas sistem promosi yang ada karena dilakukan secara transparan dan berdasarkan prestasi (bukan kedekatan semata).
7 Saya memiliki peluang yang sama dengan yang lain untuk meraih posisi yang lebih baik.
D Penyelia
8 Atasan selalu memberikan perhatian kepada saya.
9 Atasan memuji saya apabila mencapai hasil yang baik.
10 Atasan selalu memberi nasehat kepada saya.
11 Atasan selalu membantu saya apabila saya mendapat kesulitan dalam pekerjaan.
E Rekan Sekerja
11 Saya memiliki rekan-rekan kerja yang cukup cerdas.
12 Saya bekerja dengan orang-orang yang bertanggung jawab.
13 Rekan-rekan saya selalu memberi dukungan untuk kemajuan saya.
No Pernyataan
SS S KS TS STS Stres Kerja
A Beban Kerja
1 Rute bus damri yang padat membuat beban kerja saya lebih tinggi
2 Saya harus bekerja super cepat dalam menyelesaikan pekerjaan
B Tekanan atau desakan waktu
3 Saya tidak punya cukup waktu untuk menyelesaikan semua pekerjaan saya
4 Jam kerja saya sering ditambahkan karena adanya pergantian shift yang tidak tepat waktu 5
Saya diberikan waktu istirahat yang kurang dari yang saya butuhkan untuk mengerjakan pekerjaan saya
C Kualitas supervisi yang jelek
6 Atasan saya tidak memberikan intruksi yang cukup jelas
7 Atasan jarang memberikan pengarahan kepada saya dalam setiap pekerjaan
8 Saya tidak diawasi dengan baik sehingga sering melakukan kesalahan
D Iklim kerja/kondisi kerja
9 Ruang kerja saya terlalu bising sehingga mengganggu konsentrasi
10
Saya tidak megetahui dengan jelas peraturan serta prosedur kerja yang berlaku dikantor ini sehingga saya merasa bingung
11 Peralatan-peralatan yang saya butuhkan untuk bekerja sering tidak dapat berfungsi dengan baik E Umpan balik
12 Saya merasakan penilaian yang dilakukan atas pekerjaan saya tidak adil
13 Saya kurang diinformasikan mengenai prestasi kerja saat ini
F Wewenang yang tidak mencukupi
14 Saya tidak diberi wewenang yang cukup untuk melaksanakan pekerjaan saya
15 Saya tidak diberi wewenang penuh untuk
mengambil keputusan dalam melaksanakan tugas G Kemenduaan perananan
64
16
Saya merasa mengerjakan pekerjaan yang
seharusnya dikerjakan lebih dari satu orang tetapi saya kerjakan sendiri
17 Saya sering diberi pekerjaan yang seharusnya bukan merupakan tugas saya
H Frustasi
18 Saya merasa tidak dapat melakukan tugas-tugas saya dengan baik
19 Saya merasa tidak siap memikul tanggung jawab yang lebih tinggi
I Konflik antar pribadi
20 Tidak ada cukup banyak interaksi antara pekerjaan saya dengan pekerjaan orang lain 21 Saya terkadang bersitegang dalam berinterkasi
dengan rekan sekerja
J Perbedaan antara nilai-nilai perusahaan dan pegawai
22
Saya merasa ada pertentangan antara nilai-nilai (keyakinan) saya dengan apa yang saya lakukan dalam pekerjaan saya
23 Saya harus melakukan sesuatu dalam pekerjaan yang bertentangan dengan hati nurani saya K Berbagai bentuk perubahan
24 Perubahan kebijakan pada setiap pergantian pejabat membuat saya merasa tertekan 25
Adanya perubahan peraturan perusahaan yang tidak disosialisasikan membuat saya tidak memahami aturan yang baru
No Pernyataan
SS S KS TS STS Motivasi
A Kebutuhan Fisiologis
1 Saya sangat termotivasi dalam bekerja karena kebutuhan pangan sehari-hari terpenuhi
2 Penghasilan saya sudah mencukupi kebutuhan akan papan (rumah/tempat tinggal) keluarga 3 Saya sangat termotivasi dalam bekerja karena
kebutuhan akan sandang (pakaian) B Kebutuhan Rasa Aman
4 Perusahaan menciptakan kondisi kerja yang aman.
5 Perusahaan memberikan jaminan keamanan berupa asuransi kecelakaan kerja
6 Perusahaan memberikan wadah bagi pegawai untuk menaggapi keluhan pegawai
C Kebutuhan Untuk Disukai
7 Saya mempunyai hubungan yang baik dengan rekan kerja
8 Pimpinan tidak membeda-bedakan pegawai dan semuanya mendapatkan perhatian yang sama 9 Saya dapat menerima kritik dan saran dari rekan
kerja
D Kebutuhan Harga Diri
10 Perusahaan memberikan kedudukan kepada pegawai yang berprestasi
11
Perusahaan menghormati pegawai dengan memberikan penghargaan untuk pegawai yang berprestasi
12 Perusahaan memberikan jaminan nama baik untuk pegawai
E Kebutuhan Pengembangan Diri
13 Pimpinan selalu memberikan dukungan penuh kepada saya untuk mengembangkan diri
14 Pimpinan selalu memfasilitasi saya untuk pengembangan diri
66
LAMPIRAN 2 : Karakteristik Responden
Resp. Nama Pegawai NIP Umur L/P Pendidikan Lama
Bekerja Jabatan
Pendapatan Per Bulan
(rupiah)
Status Perkawi nan
Jumlah
Tanggungan no hp
1 Yulianto 769585144
58 L S2 29 General Manager
8.700.000 K 3 085332176112
2 Titik Kuswantini 75969345
57 P S2 27 Manager Keuangan SDM & Adm Umum
7.700.000 K 3 085332188818
3 Mahput Irianto 8101104954
57 L S2 27 Manager Teknik
7.700.000 K 3 081234527798
4 Hari Arman 689273414
59 L S2 27 Manager Usaha
7.700.000 K 3 082388567423
5 Andy Wahyu P 830711045
51 L S2 27 Assistant Manager Keuangan
7.000.000 K 1 081267571726
6 Dedi Iswandi 7601104957
53 L S2 25 Assistant Manager SDM & Adm Umum 7.000.000
K 2 082398347611
7 Ahmad Bukhari 87151213
55 L S2 26 Assistant Manager Sarbangus 7.000.000
K 3 085378645321
8 Indarto Rilek.I 789810297
56 L S2 27 Assistant Manager Pelayanan Jasa 7.000.000
K 3 085378439812
9 Jaelani 830711038
53 L S2 29 Assistant Manager Rekayasa Teknik 7.000.000
K 1 089612331945
10 Isnaini 750010489
51 P S2 27 Assistant Manager Pemeliharaan 7.000.000
K 1 081219963240
11 Asmy Hidayat 8415120660
57 L S1 29 Petugas Pengawas Angkuta n (PPA)
4.000.000 K 3 089633751932
12 Fuji Astuti 67916447
55 P S1 27 Pengemudi
3.300.000 K 3 082319558552
13 Bambang Suhartono 719610291
58 L S1 29 Pengemudi
3.300.000 K 3 081278421940
14 Sari Yuni 820110495 58 P
S1 27
Staff Operasional 4.300.000 K
3 089633728411
17 Jumiran 65948412
57 P S1 27 Staff Operasional
4.300.000 K 3 089623174551
18 Khairul Bahri 660010452
57 L D3 27 Pengemudi 3.300.000
K 3 082378662120
19 Kustanto 719910290
58 L S1 27 Pengemudi 3.300.000
K 3 089612734409
20 M. Yatim 659810294
57 L D3 27 Pengemudi 3.300.000
K 4 089694334041
21 Markis Syahrul 71949127
52 L D3
27 Pengemudi 3.300.000
K 1 081244673522
22 Muliadi 749810293
51 L D3
22 Pengemudi 3.300.000
K 1 082343659832
23 Nazi Afandik 68948646
59 L S1
27 Petugas Pengawas Angkutan (PPA)
4.000.000 K 3 089676448668
24 Santoso Budi W 739810292
59 L S1 27 Pengemudi 3.300.000
K 1 082385542120
25 Sony Sudarsono 66959129
55 L S1 27 Pengemudi 3.300.000
K 1 082346539662
26 Hartono 74948480
51 L D3 22 Petugas Pengawas Angkutan (PPA)
4.000.000 K 2 08963201775
27 Puspita Sari 65949128
42 P S1 22 Admin SDM & Umum
5.500.000 K 1 082393304122
28 Sumbargo 66917244
38 L S1
14 Petugas Pengawas Angkutan (PPA)
4.000.000 K 1 081267431221
29 Supri Hariyanto 669810297
37 L SMA 14 Pengemudi 3.300.000
K 1 089672554233
30 Syafri 689810296 42
P D3 22 Staff Operasional 4.300.000
K 2 -
31 Afan Kusmiadi 689610185 42
L S1 22 Pengemudi 3.300.000
K 3 082345331229
68
32 Agus Prasetyanto 710310744
38 L D3 19 Pengemudi 3.300.000
K 1 081288342330
33 Agus Sugiarto 720611029
59 L S1
27 Pengemudi 3.300.000
K 3 089633212012
34 Amirudin M.Saleh 700310746
38 L S1
19 Pengemudi 3.300.000
K 1 082319922021
35 Mariyana 720310745 57 P
S1
27 Staff Operasional
4.300.000
K 3 081214412020
36 Lestari 750110496 42
P SMA 24 Staff Operasional 4.300.000 K 1 089656532201
37 M.Lajim 710110800 42
L D3 24 Pengemudi 3.300.000 K 1 082317764041
38 Safitri 830510854
58 P D3 27 Petugas Pengawas Angkutan (PPA)
4.000.000 K 3 081266155020
39 Pardan Supardan 730010489
58 L D3 27 Pengemudi 3.300.000 K 3 082311664330
40 Ramadhan 830410851 42
L D3 22 Adm Rekayasa Teknik
5.500.000 K 1 089632404151
41 Suriansyah 800510852 42
L D3 22 Pengemudi 3.300.000 K 1 081268939321
42 Afrats Anggoro 830811533 42
L D3 22 Pengemudi 3.300.000 K 1 082355464120
43 Agus Yanto 720110965 42
L S1 22 Pengemudi 3.300.000 K 1 089641403321
44 Asih Eko Priyono 860811238
39 L S1
19 Pengemudi 3.300.000 K 1 082350514644
45 Dedi Julianto 820811534 42
L S1 22 Pengemudi 3.300.000 K 1 081288959432
46 Hasbullah 700811167 42
L S1 22 Pengemudi 3.300.000 K 1 089645053552
47 Nurledy 65917341 42
L S1 22 Pengemudi 3.300.000 K 1 081295951330
48 Nurmadani 810911169 42
P S1 22 Staff Operasional
4.300.000 K 1 082313432211
51 Rino 750611352
42 L SMA 22 Pengemudi 3.300.000 K 1 089695434141
52 Romi Zulkifli 890811535 57
L D3 27 Pengemudi 3.300.000 K 3 082315501332
53 Rudi Istanto 760611100 57
L D3 27 Pengemudi 3.300.000 K 3 081240411772
54 Sutarji 700411350 57
L D3 27 Pengemudi 3.300.000 K 3 089611443021
55 Agus Budiantoro 8315120647
42 L D3
22 Pengemudi 3.300.000 K
1 082311535021
56 Agus Fitriyanto 7915120650
55 L S1
27 Pengemudi 3.300.000 K
3 081233404012
57 Muhammad Nasir 851311989
44 L S1
22 Pengemudi 3.300.000 K
1 089612443031
58 Muhammad Rusli 760010490
55 L S1
27 Pengemudi 3.300.000 K 3 081250511662
59 Sabri Wahyudi 8514120653 57
L S1 27 Pengemudi 3.300.000 K 3 082341405521
60 Sumartono 7915120650 57
L S1 27 Pengemudi 3.300.000 K 3 -
61 Lestari 810911843
46 L S1
22 Pengemudi 3.300.000 K
1 089621204344
62 Zulhaidi 810811724
58 L S1
27 Pengemudi 3.300.000 K
3 082396904341
63 Agus Rohmat 810911728
47 L S1
22 Pengemudi 3.300.000 K
1 081277434219
64 David Hariyadi 731111985
58 L S1
27 Pengemudi 3.300.000 K 3 089655404021
65 Fahruroji 871011729
60 L 12 27 Petugas Pengawas Angkutan (PPA)
4.000.000 K 4 082350521992