PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUAN TEORITIS
Hakikat Keteladanan Orang Tua
- Pengertian Keteladanan Orang Tua
- Landasan Dasar Keteladanan
- Bentuk-bentuk Keteladanan
- Indikator Keteladanan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian orang tua adalah ayah dari ibu kandung; orang yang dianggap tua (pintar, pandai). Orang tua harus mempunyai tekad yang kuat untuk memberikan contoh kepada anak-anaknya di samping pendidikan yang diterimanya di sekolah.
Konsep Tentang Akhlak Siswa
- Ruang Lingkup Akhlak
- Metode Pendidikan Akhlak
Salah satu sikap pribadi yang paling penting adalah sebagai sidqah yang artinya baik, jujur, sedangkan yang dimaksud dengan baik dan jujur disini adalah benar dan jujur, baik dalam perkataan, sikap, maupun perbuatan. Akhlak diambil dari Al-Qur'an yang kesejatian dan kebenarannya tidak terbantahkan, Nabi Muhammad SAW adalah Al-Qur'an yang hidup.20 Akhlak Islam merupakan instrumen untuk mengendalikan segala perbuatan manusia, dan setiap perbuatan manusia diukur dari akhlaknya. sumber. yaitu al-Qur'an dan al-Hadits. Al-Qur'an bukanlah hasil renungan manusia, melainkan kalam Allah SWT yang maha mengetahui dan maha bijaksana.
Oleh sebab itu, setiap Muslim percaya bahawa kandungan al-Quran tidak boleh dibuat dan dibandingkan dengan karya manusia. Terdapat banyak perincian dalam al-Quran berkaitan akhlak terhadap sesama manusia. Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di muka bumi itu orang yang akan membahayakannya dan menumpahkan darah padahal kami sentiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?”.
Kita tidak kehilangan apa pun di dalam Alkitab, lalu dikumpulkan kepada Tuhan. Adapun yang dimaksud dengan metode disini adalah segala cara yang digunakan dalam upaya mendidik peserta didik. Adapun yang dimaksud dengan mengajar adalah sebagai dimensi teoritis dalam upaya peningkatan dan pendidikan peserta didik yang dilakukan oleh orang tua.
Kerangka Pikir
Indoktrinasi merupakan suatu cara untuk membiasakan peserta didik berpikir, bersikap dan berbuat sesuai petunjuk ajaran Islam. Metode sitasi ini mendorong dan memberikan ruang kepada siswa terhadap teori-teori yang memerlukan penerapan langsung, sehingga teori yang sulit akan menjadi mudah bagi siswa jika sering dipraktikkan.31 Hakikat sitasi adalah pengulangan, suatu metode mendidik siswa masa kini. Yang menyatakan bahwa pengulangan pengalaman dalam melakukan sesuatu dapat meninggalkan kesan yang baik dalam jiwanya dan dari sudut pandang ini anak akan senang mengulangi pengalaman baik tersebut, berbeda dengan pengalaman tanpa latihan.
Kecenderungan anak meniru hal tersebut dalam pendidikan dikenal dengan anak yang belajar dengan meniru. Berdasarkan uraian di atas, penulis berpendapat bahwa keteladanan orang tua berdampak pada akhlak anak, karena anak selalu membutuhkan keteladanan dan meniru apa yang dilakukan keteladanan tersebut. Orang tua sebagai orang yang banyak menghabiskan waktu bersama anak tentunya menjadi role model yang penting bagi anak.
Hipotesis Penelitian
Berdasarkan tabel diatas terlihat 24 responden menjawab selalu atau 57,1%, 13 responden menjawab sering atau 31,0%, 5 responden menjawab kadang-kadang atau 11,9%, dan tidak ada responden yang menjawab tidak pernah. Berdasarkan tabel diatas terlihat 28 responden menjawab selalu atau 66,7%, 10 responden menjawab sering atau 23,8%, 4 responden menjawab kadang-kadang atau 9,5%, dan tidak ada responden yang menjawab tidak pernah. Berdasarkan tabel diatas terlihat 34 responden menjawab selalu atau 81,0%, 7 responden menjawab sering atau 16,7%, 1 responden menjawab kadang-kadang atau 2,3%, dan tidak ada responden yang menjawab tidak pernah.
Berdasarkan tabel diatas terlihat 27 responden menjawab selalu atau 64,3%, 11 responden menjawab sering atau 26,0%, 4 responden menjawab kadang-kadang atau 9,5%, dan tidak ada responden yang menjawab tidak pernah. Berdasarkan tabel diatas terlihat 37 responden menjawab selalu atau 88,1%, 3 responden menjawab sering atau 7,1%, 2 responden menjawab kadang-kadang atau 4,8%, dan tidak ada responden yang menjawab tidak pernah. Berdasarkan tabel diatas terlihat 25 responden menjawab selalu atau 59,5%, 13 responden menjawab sering atau 31,0%, 4 responden menjawab kadang-kadang atau 9,5%, dan tidak ada responden yang menjawab tidak pernah.
Tabel diatas menunjukkan bahwa 34 responden menjawab selalu atau 81,0%, 6 responden menjawab sering atau 14,3%, 2 responden menjawab kadang-kadang atau 4,7%, dan tidak ada responden yang menjawab tidak pernah. Tabel di atas menunjukkan bahwa responden menjawab selalu sebanyak 33 orang atau 78,6%, sering menjawab 7 orang atau 16,7%, kadang-kadang sebanyak 2 orang atau menjawab 4,7%, dan tidak ada responden yang menjawab tidak pernah. Dari tabel diatas terlihat 28 responden menjawab selalu atau 66,7%, 13 responden menjawab sering atau 31,0%, 1 responden menjawab kadang-kadang atau 2,3% dan tidak ada responden yang menjawab tidak pernah.
Dari tabel diatas terlihat 34 responden menjawab selalu atau 81,0%, 7 responden menjawab sering atau 26,2%, 1 responden menjawab kadang-kadang. Dari tabel diatas terlihat 13 responden menjawab selalu atau 31,0%, 22 responden menjawab sering atau 52,4%, 7 responden menjawab kadang-kadang atau 16,7%, dan tidak ada responden yang menjawab tidak pernah. Dari tabel diatas terlihat 32 responden menjawab selalu atau 76,2%, 10 responden menjawab sering atau 23%, tidak ada responden yang menjawab kadang-kadang dan tidak pernah.
Berdasarkan tabel diatas terlihat 25 responden menjawab selalu atau 59,5%, 12 responden menjawab sering atau 28,6%, 5 responden menjawab kadang-kadang atau 11,9%, dan tidak ada responden yang tidak pernah menjawab.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Lokasi dan Objek Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Tanete Riaja Kabupaten Barru dan objek penelitiannya adalah siswa SMA Negeri Tanete Riaja 1 Kabupaten Barru.
Variabel Penelitian
Definisi Operasional Variabel
Populasi dan Sampel
Penelitian dilakukan dengan hanya menggunakan sebagian atau perwakilan dari populasi. 36 Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik simple random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak pada sejumlah populasi tertentu. Dalam pengambilan sampel, jika subjeknya kurang dari 100, sebaiknya diambil semuanya sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Berdasarkan besarnya populasi di atas, maka peneliti menarik 10% dari setiap siswa kelas VII, kelas VIII, dan kelas IX sebagai sampel penelitian.
Instrumen Penelitian
Kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan responden serangkaian pertanyaan atau pernyataan tertulis yang harus mereka jawab. Dokumentasi adalah suatu teknik yang digunakan untuk menyediakan dokumen dengan menggunakan bukti-bukti akurat dari sumber informasi seperti gambar, kutipan dan bahan referensi lain yang relevan dengan penelitian.
Teknik Pengumpulan Data
Dari tabel diatas terlihat 18 responden menjawab selalu atau 42,9%, 12 responden menjawab sering atau 28,6%, 11 responden menjawab kadang-kadang atau 26,2% dan tidak ada responden yang menjawab tidak pernah. Tabel diatas menunjukkan bahwa 24 responden menjawab selalu atau 57,1%, 13 responden menjawab sering atau 31,0%, 11 responden menjawab kadang-kadang atau 11,9% dan tidak ada responden yang menjawab tidak pernah. Tabel diatas menunjukkan bahwa 12 responden menjawab selalu atau 28,6%, 23 responden menjawab sering atau 54,8%, 7 responden menjawab kadang-kadang atau 16,7%, dan tidak ada responden yang menjawab tidak pernah.
Dari tabel diatas terlihat 28 responden menjawab selalu atau 66,7%, 10 responden menjawab sering atau 23,8%, 4 responden menjawab kadang-kadang atau 9,5%, dan tidak ada responden yang menjawab tidak pernah. Dari tabel diatas terlihat 30 responden menjawab selalu atau 71,4%, 11 responden menjawab sering atau 26,2%, 1 responden menjawab kadang-kadang atau 2,4%, dan tidak ada responden yang menjawab tidak pernah. Dari tabel diatas terlihat 29 responden menjawab selalu atau 69,0%, 10 responden menjawab sering atau 23,8%, 3 responden menjawab kadang-kadang atau 7,1%, dan tidak ada responden yang menjawab tidak pernah.
Dari tabel diatas terlihat 33 responden menjawab selalu atau 78,6%, 5 responden menjawab sering atau 11,9%, 3 responden menjawab kadang-kadang atau 7,1%, dan 1 responden tidak pernah menjawab atau 2,4%. Dari tabel diatas terlihat 25 responden menjawab selalu atau 59,5%, 15 responden menjawab sering atau 35,7%, 2 responden menjawab kadang-kadang atau 4,8%, dan tidak ada responden yang menjawab tidak pernah. Dari tabel diatas terlihat 14 responden menjawab selalu atau 33,3%, 19 responden menjawab sering atau 45,2%, 9 responden menjawab kadang-kadang atau 21,4%, dan tidak ada responden yang menjawab tidak pernah.
Teknik Analisis Data
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum SMP Negeri 1 Tanete Riaja
- Sejarah berdirinya SMP Negeri 1 tanete Riaja
- Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah
- Identitas Sekolah
- Keadaan Guru
- Keadaan Peserta Didik
- Distribusi Frekuensi
Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa sebagian orang tua selalu mengajarkan anaknya untuk berjabat tangan setiap hendak keluar rumah. Dari pernyataan tersebut terlihat bahwa sebagian orang tua selalu menyapa setiap hendak masuk dan keluar rumah. Berdasarkan tabel diatas terlihat 23 responden menjawab selalu atau 54,8%, 12 responden menjawab sering atau 28,6%, 3 responden menjawab kadang-kadang atau 7,1%, dan 4 responden tidak pernah atau 9,5% menjawab.
Berdasarkan tabel diatas terlihat 17 responden menjawab selalu atau 40,5%, 16 responden menjawab sering atau 38,1%, 8 responden menjawab kadang-kadang atau 19,0%, dan 1 responden menjawab tidak pernah atau 2,4. Dari pernyataan tersebut terlihat bahwa sebagian orang tua selalu membaca Al-Quran atau membaca Al-Quran setiap hari. Berdasarkan tabel diketahui bahwa orang tua teladan termasuk dalam kategori “sedang” yaitu pada interval dengan nilai rata-rata sebesar 48,93.
Dengan demikian, orang tua sampel termasuk dalam kategori mengingat kualitas variabel berdasarkan standar skala tiga.
Hasil Analisis Data Akhlak Siswa (Y) di SMP Negeri 1 Tanete
- Hasil Jawaban Responden Pada Angket Akhlak Siswa
Dari tabel diatas terlihat 8 responden menjawab selalu atau 19,0%, 16 responden menjawab sering atau 38,1%, 10 responden menjawab kadang-kadang atau 23,8%, dan 8 responden menjawab tidak pernah atau 19,0. Dari tabel diatas terlihat 32 responden menjawab selalu atau 76,2%, 9 responden menjawab sering atau 21,4%, tidak ada responden yang menjawab kadang-kadang, dan 1 responden tidak pernah menjawab atau 2,4%. Dari tabel diatas terlihat 13 responden menjawab selalu atau 31,0%, 17 responden menjawab sering atau 40,5%, 11 responden menjawab kadang-kadang atau 26,2%, dan 1 responden tidak pernah menjawab atau 2,3%.
Keteladanan orang tua (X) mempunyai nilai signifikansi 0,167 > 0,05 yang berarti Ho diterima yang berarti sampel tersebut berasal dari populasi normal. Berdasarkan pengujian tersebut nilai probabilitas p sig pada variabel keteladanan orang tua dan semangat kerja siswa lebih besar dari taraf signifikansi (p > sehingga dapat disimpulkan bahwa data variabel independen keteladanan orang tua (X) dan data variabel dependen Semangat belajar siswa (Y) berdistribusi normal. Dari data tersebut pada taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa variabel teladan orang tua dan semangat kerja siswa mempunyai hubungan linier.
Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk menguji pengaruh variabel sampel orang tua terhadap semangat kerja siswa. Berdasarkan perhitungan di atas diperoleh thitung = 7,012 > ttabel sehingga H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara perilaku keteladanan orang tua terhadap semangat kerja siswa di SMP Negeri 1 Tanete Riaja. Contoh orang tua siswa SMP Negeri 1 Tanete Riaja masuk dalam kategori sedang dengan jumlah siswa sebanyak 42 orang yang merupakan jumlah keseluruhan responden.
Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara keteladanan orang tua dengan akhlak siswa SMP Negeri 1 Tanete Riaja. Taslimah, Pengaruh Pola Asuh Keteladanan Dalam Materi Pendidikan Keagamaan Terhadap Akhlaqul Karimah Siswa (Studi Kasus SD Negeri Kecandran o1 Salatiga Tahun Semarang: Perpustakaan Fakultas Tarbiyah, 2010).
Pengaruh Keteladanan Orang Tua Terhadap Akhlak Siswa di
- Uji Validitas dan Reabilitas
- Uji Normalitas dan Uji Linearitas
- Hasil Uji Regresi Linear Sederhana
- Hasil Uji Determinasi
- Hasil Uji Hipotesis
PENUTUP
Kesimpulan
Hal ini terbukti dari hasil uji hipotesis berdasarkan nilai t, diperoleh thitung orang tua teladan sebesar 7,012 lebih besar dari nilai ttabel yang telah ditentukan sebesar 2,021. Sedangkan nilai signifikansinya sebesar 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel keteladanan orang tua (X) berpengaruh terhadap variabel akhlak siswa (Y), dan ada faktor lain yang tidak diketahui peneliti.
Saran