• Tidak ada hasil yang ditemukan

pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap"

Copied!
88
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Kurangnya perhatian orang tua terhadap pembelajaran anak, karena kesibukan orang tua sehingga mengurangi kedisiplinan anak dalam proses pembelajaran.

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Dapat menambah dan meningkatkan wawasan dan pengetahuan mengenai pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap disiplin belajar siswa. Dapat memberikan informasi mengenai pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap disiplin belajar siswa, sehingga pihak sekolah dapat membantu pihak sekolah dalam memantau dan memperhatikan siswa dalam hal disiplin pendidikan tinggi dan bertujuan untuk mendukung hal tersebut.

Sistematika Penulisan

LANDASAN TEORI

Pengertian Pendidikan

Pendidikan adalah kegiatan kelembagaan (seperti sekolah dan madrasah) yang digunakan untuk mendorong perkembangan individu dalam perolehan pengetahuan, kebiasaan, sikap, dan lain-lain. Dalam UUD no. 20 Tahun 2003 Pasal 1, pendidikan diartikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan. yang ia butuhkan dirinya, masyarakat, bangsa dan negaranya. Berdasarkan aspek kelembagaan, jalur pendidikan di Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah.

Jalur pendidikan sekolah adalah pendidikan di sekolah melalui kegiatan belajar mengajar secara bertahap dan terus menerus, sedangkan jalur pendidikan di luar sekolah adalah pendidikan yang diselenggarakan di luar sekolah melalui kegiatan belajar mengajar yang tidak boleh bertahap dan berkesinambungan. Orang yang terpelajar diasumsikan akan terhindar dari kebodohan dan kemiskinan, karena dengan ilmu dan keterampilan yang diperoleh selama proses pendidikan, ia mampu mengatasi berbagai permasalahan kehidupan yang dihadapinya. Keterampilan dan kemampuan yang dimiliki seseorang tentu saja sesuai dengan tingkat pendidikan yang ditempuhnya, semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka diasumsikan semakin tinggi pula pengetahuan, keterampilan dan kemampuannya.

Dengan demikian dapat ditegaskan bahwa fungsi mengajar adalah membimbing anak menuju suatu tujuan yang kita hargai dengan tinggi. Membantu lingkungan keluarga untuk mendidik dan mengajar, meningkatkan dan memperdalam/memperluas tingkah laku anak/peserta didik dari keluarga serta membantu mengembangkan bakat. Mengembangkan kepribadian siswa melalui kurikulum agar siswa dapat bergaul dengan guru, staf, dengan temannya sendiri dan masyarakat sekitar, siswa belajar untuk taat.

Pengertian pendidikan orang tua

Ibu bapa merupakan guru pertama dan terpenting kepada anak-anak mereka kerana dari merekalah anak-anak mula-mula mendapat pendidikan. Apabila anak-anak memasuki sekolah, ibu bapa adalah rakan kerja yang paling penting untuk guru anak-anak mereka. Ibu bapa atau ibu dan bapa memainkan peranan penting dan berpengaruh dalam pendidikan anak-anak mereka.

Hal tersebut menunjukkan ciri-ciri sikap rasa tanggung jawab setiap orang tua terhadap kehidupan anaknya, pada masa kini dan masa yang akan datang. Bahkan orang tua umumnya merasa bertanggung jawab atas segala hal mulai dari kelangsungan hidup anaknya. Oleh karena itu, orang tua sebaiknya memberikan waktu yang cukup kepada anak untuk belajar di rumah.

Sebaiknya orang tua mengontrol jam belajar anaknya agar anak mengetahui kewajibannya sebagai pelajar. Orang tua merupakan pendidikan utama dan pertama bagi anaknya, karena dari merekalah anak memperoleh pendidikan pertamanya. Dalam pendidikan dan pengajaran anak, sekolah meneruskan pendidikan yang dilakukan orang tua di rumah.

Kedisiplinan Belajar

Memiliki pola pikir disiplin menjadikan siswa mempunyai keterampilan dalam menangani metode pembelajaran yang baik, juga merupakan proses menuju pembentukan karakter yang baik. 26 Leli Siti Hadianti, “Pengaruh Penerapan Tata Tertib Sekolah Terhadap Disiplin Belajar Siswa Penelitian Deskriptif Analisis SDN Sukakarya II Kecamatan Semarang Kabupaten Garut”, Volume 02, Nomor 01, (2008). Tujuan dari disiplin adalah untuk mengembangkan minat anak dan mengembangkan anak menjadi orang baik dengan cara mengajar, membimbing dan memberi semangat.

Dalam proses pembuatan kode etik ini seluruh personel sekolah baik kepala sekolah, wakil direktur dari berbagai bidang, dan seluruh guru dilibatkan agar dapat menyumbangkan pendapatnya guna mewujudkan tata tertib sekolah yang baik. Sosialisasi peraturan/peraturan sekolah kepada seluruh siswa baru pada saat pertama kali masuk sekolah dan mengikuti kegiatan MOS (Masa Orientasi Siswa). Dengan memberikan angket persetujuan yang ditandatangani oleh wali siswa yang berisi tata tertib bagi siswa, dimana apabila ada siswa yang melanggar akan dikenakan sanksi atau hukuman yang berujung pada tindak pidana atau didaftarkan ke pihak kepolisian, maka siswa tersebut akan dikembalikan. kepada orang tua mereka.

SD Negeri 05 Kabawetan Kabupaten Kepahiang sendiri mempunyai beberapa peraturan disiplin mengenai kedisiplinan belajar siswa. Peraturan tersebut terdiri dari peraturan sekolah yang ditujukan kepada siswa dan peraturan guru dalam mengajar. Aturan bagi siswa mencakup beberapa hal, antara lain akses sekolah, kewajiban siswa, batasan siswa, cara berpakaian, hak siswa, dan les privat.

Kajian penelitian terdahulu

Dalam penelitian ini data yang ingin dikumpulkan adalah data mengenai tingkat pendidikan orang tua tentang disiplin belajar siswa di SDN 05 Kabawetan Kabupaten Kepahiang. Kuesioner ini digunakan untuk memperoleh data tentang tingkat pendidikan orang tua dan disiplin belajar siswa di sekolah. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini antara lain variabel X yaitu tentang tingkat pendidikan orang tua dengan variabel bebas (variabel bebas).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan linier yang signifikan antara variabel tingkat pendidikan orang tua (X) dengan disiplin belajar (Y). Variabel penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel tingkat pendidikan orang tua (X) dan variabel disiplin akademik (Y). Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa variabel tingkat pendidikan orang tua (X) penting terhadap disiplin belajar (Y).

Oleh karena itu hipotesis yang diajukan adalah terdapat pengaruh antara tingkat pendidikan orang tua (X) terhadap disiplin belajar siswa (Y) SD Negeri 05 kebawetan kabupaten Kepahiang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel tingkat pendidikan orang tua (X) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap disiplin belajar siswa. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa variabel tingkat pendidikan orang tua (X) signifikan terhadap disiplin belajar (Y).

Gambar 2.1  Kerangka Berfikir
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir

Kerangka Berpikir

Hipotesis Penelitian

METODE PENELITIAN

  • Tempat dan waktu penelitian
  • Populasi dan Sampel
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Instrumen Penelitian
  • Uji Instrumen
  • Teknik Analisis Data

Dari hasil uji normalitas diatas terlihat nilai tanda 0,509 > 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa data tingkat pendidikan orang tua terhadap disiplin belajar berdistribusi normal. Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa untuk variabel tingkat pendidikan orang tua memperoleh skor tertinggi sebesar 31 dan skor terendah sebesar 6. Berdasarkan perhitungan data di atas, kelompok subjek pada skala tingkat pendidikan orang tua dikategorikan sangat tinggi apabila posisi itu.

Koefisien regresi X sebesar 1,639 artinya apabila tingkat pendidikan orang tua (X) meningkat sebesar satu satuan maka akan meningkatkan kedisiplinan siswa SD Negeri 05 Kabawetan Kabupaten Kepahiang sebesar 1,639. Nilai tersebut mempunyai arti bahwa variabel tingkat pendidikan orang tua (X) mempengaruhi variabel disiplin belajar siswa (Y) sebesar 69,4% dengan kontribusi R Square = 0,694 atau 69,4%. Hubungan diatas menunjukkan bahwa bentuk pengaruh variabel tingkat pendidikan orang tua terhadap siswa adalah negatif.

Dari angket tingkat pendidikan orang tua siswa yang dibagikan kepada siswa diketahui bahwa tingkat pendidikan orang tua siswa bervariasi. Nilai tersebut mempunyai arti bahwa variabel tingkat pendidikan orang tua (X) mempengaruhi variabel disiplin belajar siswa (Y) sebesar 69,4%, memberikan kontribusi R Square = 0,694 atau 69,4% terhadap pengaruh disiplin belajar siswa di SDN 05 Kabawetan Kabupaten Kepahiang sedangkan Selebihnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Pengaruh tingkat pendapatan dan tingkat pendidikan orang tua serta disiplin belajar terhadap prestasi belajar siswa sekolah menengah negeri di Bangkalan.

Table 3.2    Sampel Penelitian
Table 3.2 Sampel Penelitian

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Data

Data yang disajikan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil angket yang disebarkan kepada tidak kurang dari 61 siswa. Untuk mendeskripsikan dan menguji pengaruh variabel bebas dan variabel terikat dalam penelitian ini akan disajikan gambaran data yang meliputi mean (M), median (me), modus (Mo), dan standar deviasi (SD). . Dari pengolahan data pada Tabel 4.4 penulis dapat menyimpulkan bahwa skor terendah tingkat pendidikan orang tua adalah 6, skor tertinggi 34, total skor 1143, mean variabel 18,74, dan standar deviasi 5,665. .

Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa untuk variabel Disiplin Belajar Siswa skor terendah adalah 29, skor tertinggi adalah 73. Dari pengolahan data pada Tabel 4.5 penulis dapat menyimpulkan bahwa skor terendah untuk Disiplin Belajar Siswa adalah 29. , skor tertinggi 73, skor total 3127, mean variabel 51,26, dan standar deviasi 11,149. Berdasarkan perhitungan data di atas maka kelompok mata pelajaran pada skala Disiplin Belajar dikategorikan sangat tinggi apabila nilai X > 58,3, dikategorikan Tinggi jika nilai 51 < X < 58,3, dan dikategorikan sedang jika skornya adalah 43,7 < X < 51 dan dikategorikan rendah jika skor X < 43,7.

Uji Hipotesis

Dari output diketahui nilai F hitung = 133,555 dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi pengaruh tingkat pendidikan orang tua (X) terhadap disiplin belajar (Y).

Tabel 4.10  Coefficients a
Tabel 4.10 Coefficients a

Pembahasan

Melalui proses pendidikan yang telah ditempuh orang tua dan apa yang telah dicapai, orang tua dapat menjadikan hal tersebut sebagai bekal dalam pendidikan anaknya, khususnya dalam hal mendisiplinkan belajar anak. Meskipun orang tua pada dasarnya mempunyai kemampuan yang berbeda-beda yang dapat dipengaruhi oleh pendidikan yang diraihnya. Sehingga tingkat pendidikan yang berbeda-beda juga menunjukkan perbedaan kemampuan orang tua yang berbeda-beda, dan tentunya dapat mempengaruhi pendidikan anaknya.

Peneliti bertanya kepada siswa apakah siswa tersebut terbiasa seperti ini, dan siswa menjawab bahwa orang tuanya jarang mengingatkan mereka tentang organisasi dan kedisiplinan di kelas. Kurangnya kontrol orang tua yang ketat dapat menjadi penyebab siswa menjadi kurang disiplin karena sudah terbiasa. Bagi orang tua yang belum memberikan perhatian yang cukup terhadap anaknya untuk dapat memberikan perhatian terhadap anaknya sendiri, karena hal ini dapat mempengaruhi kedisiplinan akademik anak.

Bagi pihak sekolah agar dapat memberikan informasi mengenai kedisiplinan anak kepada orang tua sehingga dapat membantu orang tua untuk lebih memperhatikannya. Pengaruh Latar Belakang Tingkat Pendidikan Orang Tua dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Kecamatan Sananwetan Kota Blitar, Jurnal Pendidikan Volume 01 Nomor 03. Teori Pendidikan Keluarga dan Tanggung Jawab Orang Tua pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jurnal Pendidikan Islam , Jilid 08, Nomor 02.

PENUTUP

Saran

Dalam penelitian ini, karena sampel penelitiannya masih terbatas, disarankan kepada peneliti lain yang ingin mempelajari hal yang sama untuk menambah sampel. Sinergi pendidikan keluarga, sekolah dan masyarakat; Tricenter of Education Analysis, Jurnal Sinergi Pendidikan Keluarga, Volume 16, Nomor 01. Pengaruh Penerapan Tata Tertib Sekolah Terhadap Disiplin Belajar Siswa Penelitian Deskriptif Analisis Di SDN Sukakarya II Kecamatan Semarang Kabupaten Garut.

Gambar

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu
Gambar 2.1  Kerangka Berfikir
Table 3.2    Sampel Penelitian
Tabel 3.9  Hasil Uji Normalitas  One-SampleKolmogorov-Smirnov Test
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini untuk megetahui: 1) pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap kemandirian siswa kelas IVdi SD Negeri Donorojo 1; 2) pengaruh pendapatan

Tujuan penelitian ini untuk megetahui: 1) pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap kemandirian siswa kelas IVdi SD Negeri Donorojo 1; 2) pengaruh pendapatan orang

Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan tentang perawatan karies gigi orang tua sebelum diberikan pendidikan kesehatan mayoritas pengetahuan cukup,

Penelitian ini mempunyai tujuan yaitu: (1) mengetahui hubungan antara Tingkat Pendidikan Orang Tua dengan Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi pada Siswa Kelas XI

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: terdapat hubungan yang positif Tingkat Pendidikan Orang Tua dengan Minat Orang Tua Menyekolahkan Anaknya ke Perguruan Tinggi Pada Orang

KESIMPULAN Penelitian ini melakukan pengujian terhadap Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua, Pemberian reward, dan Lingkungan sekolah Terhadap Motivasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN TINGKAT PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII TAHUN 2014-2015 DI SMP N 4 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL

KESIMPULAN Penelitian yang telah dilakukan tentang hubungan antara tingkat perhatian dan pendidikan orang tua terhadap hasil belajar biologi kelas XI IPA di SMA Negeri 7 Solok Selatan