HUBUNGAN PERHATIAN DAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS
XI IPA DI SMA NEGERI 7 SOLOK SELATAN
Deki Jasman Ade Putra, Ade Dewi Maharani, Aulia Afza Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRACT
This research is motivated by the low learning outcomes of biology students of grade XI SMAN 7 Solok Selatan. The low learning outcomes are influenced by external factors such as the low attention of parents and the level of parent education. Based on the background, research has been conducted to know the correlation between the level of parental attention and the level of parent education on the students' biology learning outcomes of grade XI IPA SMAN 7 Solok Selatan. This research was conducted at SMAN 7 Solok Selatan in January 2018. The population of this study is all students of class XI IPA at SMAN 7 Solok Selatan which amounted to 46 students. The technique used in this sampling is total sampling. Data analysis technique use correlation analysis of pearson product moment and multiple correlation. The result of research for the attention of parents to student learning result got value rcount= 0,297> rtable= 0,290 show relation, and tcount= 2,160> ttable= 1,681 show significant. Result of research for parent education level to result of student learning got value rcount = 0,395>
rtable = 0,290 show relation, and tcount = 3,104> ttable = 1,681 show significant.
Result of research for parent attention and parent education level to result of student learning got value rcount = 0,448> rtable = 0,290 show relation, and value fcount = 5,552> ftable = 3,21 show significant. The results of this study can be concluded that there is a significant and significant correlation between parents' attention and parent education level toward the biology student achievement of grade XI IPA 2018 at SMAN 7 Solok Selatan.
Keywords: Level of Attention of Parents, Level of Parent Education, Learning Outcomes
PENDAHULUAN
Keberhasilan proses belajar anak dipengaruhi oleh perhatian orang tua. Cara orang tua mendidik anak besar pengaruhnya terhadap belajar anak. Orang tua yang kurang/tidak
memperhatikan pendidikan anaknya, misalnya mereka acuh tak acuh terhadap belajar anaknya, tidak memperhatikan sama sekali akan kepentingan dan kebutuhan anaknya dalam belajar, tidak mengatur waktu
belajarnya, tidak menyediakan atau melengkapi alat belajarnya maka dapat menyebabkan anak tidak/kurang berhasil dalam belajarnya (Slameto, 2013:61). Dengan adanya perhatian, potensi yang ada pada diri si pembelajar yang dapat dikelola secara maksimal untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas belajar (Khairani, 2017:208).
Bentuk perhatian orang tua didapatkan dari hasil observasi yang dilakukan pada bulan Oktober di SMAN 7 Solok Selatan dangan cara mewawancarai beberapa siswa kelas XI IPA SMAN 7 Solok Selatan. Dari hasil wawancara didapatkan bahwa perhatian orang tua siswa kelas XI IPA beragam sesuai dengan tingkat pendidikan orang tua siswa. Adapun data yang penulis dapatkan adalah sebagai berikut; tingkat perhatian orang tua dengan tingkat pendidikan SD/sederajat terhadap anaknya adalah 54% dalam kategori “sangat rendah”, tingkat perhatian orang tua dengan tingkat pendidikan SMP/sederajat adalah 58% dalam kategori “rendah”, tingkat perhatian orang tua dengan tingkat pendidikan SMA/sederajat adalah 65% dalam kategori “rendah”,
serta tingkat perhatian orang tua dengan tingkat pendidikan PT/sederajat adalah 72,5% dalam kategoti “tinggi ”. Masih rendahnya perhatian orang tua terhadap pendidikan anak, disebabkan oleh tingkatan pendidikan orang tua.
Latar belakang pendidikan orang tua juga sangat mempengaruhi terhadap hasil belajar anak dalam mengikuti pembelajaran di bangku sekolah. Hal ini dikarenakan tingkat pendidikan orang tua berpengaruh terhadap cara orang tua dalam mendidik dan membimbing anak.
Menurut Munandar (2009:84), semakin tinggi tingkat pendidikan orang tua maka semakin baik prestasi siswa.
Berdasarkan informasi yang diperolah dari Tata Usaha SMAN 7 Solok Selatan diperolah tingkat pendidikan orang tua siswa beragam antara lain, SD/sederajat (60%), SMP/sederajat (22%), SMA/sederajat (15%) dan Perguruan Tinggi (3%).
Sikap yang terbentuk pada masing- masing individu pada setiap jenjang pendidikan akan berbeda-beda antara sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas dan
perguruan tinggi. Hal inilah yang menjadi tingkat pendidikan orang tua menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi orang tua dalam membimbing dan mengarahkan anaknya dalam hal pendidikan.
Semakin tinggi tingkat pendidikan orang tua maka semakin tinggi prestasi belajar anak (Munandar, 2009:84).
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara penulis dengan guru Biologi SMAN 7 Solok Selatan dengan Bapak Jahid Khusen, S.Si.
pada bulan Agustus 2017 dengan didapat informasi bahwa nilai rata-rata ujian tengah semester siswa kelas X1IPA tahun pelajaran 2017/2018 pada mata pelajaran biologi masih berada dibawah KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 80. Hal ini dapat dilihat dari jumlah siswa pada kelas XI IPA.1 yang mendapatkan nilai di bawah KKM sebanyak 22 siswa atau 95,65%, dan yang mendapatkan nilai di atas KKM adalah sebanyak 1 siswa atau 4,35%, dengan nilai rata-rata kelas XI IPA.1=59,56. Sedangkan jumlah siswa pada kelas XI IPA.2 yang mendapatkan nilai di bawah KKM juga sebanyak 21 siswa atau 91,30%,
dan yang mendapatkan nilai di atas KKM adalah sebanyak 2 siswa atau 8,7%, dengan nilai rata-rata kelas XI IPA.2=63,82.
Berdasarkan uraian diatas, tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat perhatian dan tingkat pendidikan orang dengan hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA di SMA Negeri 7 Solok Selatan.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih, atau hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 7 Solok Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari Semester Genap Tahun Pelajaran 2018/2019. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 7 Solok Selatan yang berjumlah 46 siswa. Teknik yang di gunakan dalam pengambilan sampel ini adalah total sampling. Dimana sampel yang diambil adalah seluruh siswa kelas XI SMA N 7 Solok Selatan. Variabel bebas dalam
penelitian ini adalah tingkat perhatian orang tua (X1) dan tingkat pendidikan orang tua (X2). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar (Y).
Instrumen dalam penelitian ini adalah berupa angket tentang tingkat perhatian dan pendidikan orang tua.
Angket perhatian orang tua terdiri dari 39 pertanyaan dan angket pendidikan orang tua terdiri dari 6 pertanyaan.
Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi pearson produc moment dan korelasi ganda.
HASIL DAN PEMBAHASAN Adapun hasil untuk uji hipotesis dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Hasil Uji Hipotesis No Korelasi
Hasil Perhitungan 1 Tingkat
perhatian orang tua dengan hasil belajar siswa (rX1Y)
1. rhitung = 0,297
> rtabel = 0,290
2. KP = 8,82%
3. thitung = 2,160
> ttabel = 1,681
2 Tingkat pendidikan orang tua dengan hasil belajar siswa (rX2Y)
1. rhitung= 0,418
> rtabel= 0,163
2. KP =15, 60%
3. thitung= 3,104
> ttabel = 1,681 3 Tingkat
perhatian dan pendidikan
1. rhitung= 0,448
> rtabel= 0,290
orang tua dengan hasil belajar siswa (RX1X2Y)
2. KP = 20,07%
3. Fhitung= 5,552
> Ftabel= 3,21 Berdasarkan Tabel 1 bahwa hasil pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut a. Hubungan Tingkat pendidikan
Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Siswa
Berdasarkan Tabel 1 menunjukan hasil bahwa rhitung > rtabel dan thitung> ttabel, ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Hal tersebut berarti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat perhatian orang tua (X1) dengan hasil belajar (Y). Besarnya sumbangan hubungan tingkat perhatian orang tua dengan hasil belajar, didapatkan koefisien determinasi sebesar 8,82%. Hubungan tingkat perhatian orang tua dengan hasil belajar siswa tergolong cukup rendah, artinya tingkat perhatian orang tua juga dapat mempengaruhi tinggi rendahnya hasil belajar siswa.
Berdasarkan hasil olahan regresi linier sederhana didapatkan hasil pada Gambar 1.
Gambar 1. Hubungan Tingkat Perhatian Orang Tua dengan Hasil Belajar.
Berdasarkan Gambar 1 dapat dilihat bahwa tingkat perhatian orang tua terhadap hasil belajar siswa berhubungan positif, semakin tinggi tingkat perhatian orang tua siswa maka semakin tinggi pula hasil belajar siswa.
Perhatian orang tua memiliki relevansi dengan keberhasilan dalam proses belajar mengajar di kelas.
Begitu pula dengan hubungan perhatian dan hasil belajas siswa.
Hasil analisis koefisien korelasi menunjukan bahwa nilai koefisien korelasi rhitung= 0,297 variabel tingkat perhatian orang tua terhadap hasil belajar. Nilai koefisien korelasi tersebut menunjukan bahwa adanya hubungan antara perhatian orang tua dengan hasil belajar siswa, dan terkategorikan rendah. Sedangkan pengujian signifikansi antara
pendidikan orang tua terhadap hasil belajar adalah signifikan. Hasil ini sependapat dengan penelitian Sambira (2017:57) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan dan signifikan antara variabel perhatian orang tua terhadap hasil belajar.
Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat perhatian orang tua dan kasih sayang orang tua terhadap anaknya, maka semakin tinggi pula hasil belajar. Orang tua memegang fungsi dan peranan penting dalam meningkatkan pendidikan anaknya.
Beberapa bentuk perhatian orang tua yakni memberikan bimbingan belajar di rumah, pengawasan terhadap belajar anak, memberikan penghargaan dan hukuman memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang menunjang belajar anak, menciptakan suasana belajar yang nyaman dan tentram, serta memperhatikan kesehatan anak, dan lain-lain akan membantu kelancaran dalam belajar untuk meningkatkan semangat belajar anak sehingga dapat memperoleh hasil belajar yang optimal. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Eko (2013:10) bahwa perhatian yang tepat
4,07 7,32 10,57
13,82 17,07
20,32 23,57 26,82
30,07 33,32
0 5 10 15 20 25 30 35
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50
Hasil Belajar
Y
X
Jumlah Siswa
dan benar di berikan orang tua kepada anaknya dalam kegiatan belajar akan meningkatkan semngat belajar anak untuk meraih prestasi yang tinggi.
Hasil uji hipotesis perhatian orang tua (X1) terhadap hasil belajar (Y) menyatakan bahwa semakin tinggi perhatian orang tua akan berdampak semakin tinggi pula hasil belajar siswa, begitu juga sebaliknya apabila perhatian orang tua rendah maka hasil belajar siswa juga akan rendah, dapat berdampak pada hasil belajar siswa.
Hal ini sesuai dengan pendapat Dalyono (2010:59) bahwa faktor orang tua sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan anak dalam belajar.
b. Hubungan Tingkat pendidikan Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Siswa
Berdasarkan Tabel 1 menunjukan hasil bahwa rhitung > rtabel
dan thitung > ttabel, ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Hal tersebut berarti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua (X2) dengan hasil belajar (Y). Besarnya sumbangan hubungan tingkat pendidikan orang tua dengan hasil belajar, didapatkan koefisien
determinasi sebesar 15,60%.
Hubungan tingkat pendidikan orang tua dengan hasil belajar siswa tergolong cukup rendah, artinya tingkat pendidikan orang tua juga dapat mempengaruhi tinggi rendahnya hasil belajar siswa.
Berdasarkan hasil olahan regresi linier sederhana didapatkan hasil pada Gambar 2.
Gambar 2. Hubungan Tingkat pendidikan Orang Tua dengan Hasil Belajar Siswa.
Berdasarkan Gambar 2 dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan orang tua terhadap hasil belajar siswa berhubungan positif, semakin tinggi tingkat pendidikan orang tua siswa maka semakin tinggi pula hasil belajar siswa.
Hasil analisis koefisien korelasi menunjukan bahwa nilai koefisien korelasi rhitung = 0,395
Jumlah Siswa
X Y
Hasil Belajar
dan benar di berikan orang tua kepada anaknya dalam kegiatan belajar akan meningkatkan semngat belajar anak untuk meraih prestasi yang tinggi.
Hasil uji hipotesis perhatian orang tua (X1) terhadap hasil belajar (Y) menyatakan bahwa semakin tinggi perhatian orang tua akan berdampak semakin tinggi pula hasil belajar siswa, begitu juga sebaliknya apabila perhatian orang tua rendah maka hasil belajar siswa juga akan rendah, dapat berdampak pada hasil belajar siswa.
Hal ini sesuai dengan pendapat Dalyono (2010:59) bahwa faktor orang tua sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan anak dalam belajar.
b. Hubungan Tingkat pendidikan Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Siswa
Berdasarkan Tabel 1 menunjukan hasil bahwa rhitung > rtabel
dan thitung > ttabel, ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Hal tersebut berarti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua (X2) dengan hasil belajar (Y). Besarnya sumbangan hubungan tingkat pendidikan orang tua dengan hasil belajar, didapatkan koefisien
determinasi sebesar 15,60%.
Hubungan tingkat pendidikan orang tua dengan hasil belajar siswa tergolong cukup rendah, artinya tingkat pendidikan orang tua juga dapat mempengaruhi tinggi rendahnya hasil belajar siswa.
Berdasarkan hasil olahan regresi linier sederhana didapatkan hasil pada Gambar 2.
Gambar 2. Hubungan Tingkat pendidikan Orang Tua dengan Hasil Belajar Siswa.
Berdasarkan Gambar 2 dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan orang tua terhadap hasil belajar siswa berhubungan positif, semakin tinggi tingkat pendidikan orang tua siswa maka semakin tinggi pula hasil belajar siswa.
Hasil analisis koefisien korelasi menunjukan bahwa nilai koefisien korelasi rhitung = 0,395
60,65 110,55
160,45 210,35
260,25 310,15
0 100 200 300 400 500 600
5 10 15 20 25 30
Jumlah Siswa
X Y
Hasil Belajar
dan benar di berikan orang tua kepada anaknya dalam kegiatan belajar akan meningkatkan semngat belajar anak untuk meraih prestasi yang tinggi.
Hasil uji hipotesis perhatian orang tua (X1) terhadap hasil belajar (Y) menyatakan bahwa semakin tinggi perhatian orang tua akan berdampak semakin tinggi pula hasil belajar siswa, begitu juga sebaliknya apabila perhatian orang tua rendah maka hasil belajar siswa juga akan rendah, dapat berdampak pada hasil belajar siswa.
Hal ini sesuai dengan pendapat Dalyono (2010:59) bahwa faktor orang tua sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan anak dalam belajar.
b. Hubungan Tingkat pendidikan Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Siswa
Berdasarkan Tabel 1 menunjukan hasil bahwa rhitung > rtabel
dan thitung > ttabel, ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Hal tersebut berarti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua (X2) dengan hasil belajar (Y). Besarnya sumbangan hubungan tingkat pendidikan orang tua dengan hasil belajar, didapatkan koefisien
determinasi sebesar 15,60%.
Hubungan tingkat pendidikan orang tua dengan hasil belajar siswa tergolong cukup rendah, artinya tingkat pendidikan orang tua juga dapat mempengaruhi tinggi rendahnya hasil belajar siswa.
Berdasarkan hasil olahan regresi linier sederhana didapatkan hasil pada Gambar 2.
Gambar 2. Hubungan Tingkat pendidikan Orang Tua dengan Hasil Belajar Siswa.
Berdasarkan Gambar 2 dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan orang tua terhadap hasil belajar siswa berhubungan positif, semakin tinggi tingkat pendidikan orang tua siswa maka semakin tinggi pula hasil belajar siswa.
Hasil analisis koefisien korelasi menunjukan bahwa nilai koefisien korelasi rhitung = 0,395
160,45 260,25 310,15
360,05 409,95
459,85 509,75
25 30 35 40 45 50
Jumlah Siswa
X Y
Hasil Belajar
variabel tingkat pendidikan orang tua terhadap hasil belajar. Nilai koefisien korelasi tersebut menunjukan bahwa adanya hubungan antara pendidikan orang tua dengan hasil belajar siswa, dan terkategorikan rendah. Sedangkan pengujian signifikansi antara pendidikan orang tua terhadap hasil belajar adalah signifikan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang sebelumnya yang dilakukan oleh Nurhayati (2012:136) menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan jenjang pendidikan orang tua terhadap prestasi belajar IPA siswa. Orang tua dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi memiliki pengetahuan dan pemahaman yang lebih baik mengenai perkembangan anaknya sehingga memungkinkan mereka untuk terlibat lebih jauh dalam pendidikan anak.
Orang tua yang pendidikan tinggi atau pendidikannya SMA dan Perguruan Tinggi cenderung akan memberikan pengarahan yang baik untuk anaknya, pengarahan orang tua yang baik membuat anak akan siap dalam mengikuti pelajaran biologi di sekolah. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa siswa yang
tingkat pendidikan orang tuanya rendah atau pandidikannya SD pun akan berprestasi pula. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Mukarromah (2008:62) bahwa latar pendidikan orang tua sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Orang tua yang memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi tentu akan memberikan dukungan yang berdeda dengan orang tua yang latar belakang pendidikan rendah. Dengan bekal ilmu yang lebih baik tentu cara memberikan perlakuan terhadap anak dalam hal pendidikan juga akan lebih baik.
Tingkat pendidikan orang tua merupakan jenjang pendidikan formal yang diselesaikan oleh para orang tua.
Semakin tinggi jenjang pendidikan formal orang tua maka dapat dikatakan bahwa orang tua memilki tingkat pendidikan tinggi dan bila sebaliknya dikatakan memiliki tingkat pendidikannya rendah. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat pendidikan orang tua siswa kelas XI IPA SMAN 7 Solok selatan beragam dan masih tergolong rendah yang mempengaruhi hasil belajar siswa, dengan tingkat pendidikan
orang tua (Ayah) yang Perguruan Tinggi (PT) adalah, 2 siswa atau sebesar 4,35%, SMA 16 siswa atau sebesar 34,78%, SMP 11 siswa atau sebesar 23,91%, dan SD 17 siswa atau sebesar 36,96%, serta tingkat pendidikan orang tua (Ibu) yang Perguruan Tinggi (PT) adalah 7 siswa atau sebesar 15,22%, SMA 8 siwa atau sebesar 17,39%, SMP 11 siswa atau sebesar 23,91%, SD 20 siswa atau sebesar 43,48%.
c. Hubungan Tingkat perhatian Orang Tua Dan Tingkat pendidikan Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Siswa
Berdasarkan Tabel 1 menunjukan bahwa rhitung > rtabel dan Fhitung > Ftabel, Fhitung. Hal tersebut berarti bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat perhatian orang tua (X1) dan tingkat pendidikan orang tua (X2) secara bersama-sama dengan hasil belajar (Y). Besarnya sumbangan hubungan tingkat perhatian orang tua dan tingkat pendidikan orang tua dengan hasil belajar didapatkan koefisien determinasi sebesar 20,07%.
Hubungna tingkat perhatian dan tingkat pendidikan orang tua dengan
hasil belajar siswa tergolong cukup kuat, artinya tingkat perhatian dan tingkat pendidikan orang tua juga dapat mempengaruhi tinggi rendahnya hasil belajar siswa.
Berdasarkan hasil olahan regresi linier sederhana didapatkan hasil pada Gambar 3.
Gambar 3. Hubungan Perhatian dan Tingkat pendidikan Orang Tua dengan Hasil Belajar Siswa
Berdasarkan Gambar 3 dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan orang tua terhadap hasil belajar siswa berhubungan positif, semakin tinggi perhatian dan tingkat pendidikan orang tua siswa maka semakin tinggi pula hasil belajar siswa.
Hasil analisis koefisien korelasi menunjukan bahwa nilai koefisien korelasi rhitung = 0,448 variabel tingkat perhatian orang tua dan tingkat pendidikan orang tua terhadap hasil belajar. Nilai koefisien
16,23 16,68
17,13 17,58
18,03 18,48
18,93 19,38
19,83 20,28
0 5 10 15 20 25
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Y
X
Hasil Belajar
Jumlah Siswa
korelasi tersebut menunjukan bahwa adanya hubungan antara pendidikan orang tua dengan hasil belajar siswa, dan terkategorikan cukup kuat.
Sedangkan pengujian signifikansi antara pendidikan orang tua terhadap hasil belajar adalah signifikan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tingkat perhatian dan tingkat pendidikan orang tua secara bersama- sama dengan hasil belajar memiliki hubungan positif dan dapat mempengaruhi hasil belajar siswa. Hal ini sependapat dengan penelitian Sambira (2017:57) bahwa terdapat hubungan yang posistif dan signifikan antara variabel perhatian orang tua dan minat belajar secara bersama-sama dengan hasil belajar.
Orang tua harus sadar akan pentingnya perhatian bagi anaknya, Orang tua yang memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi otomatis akan memberikan perhatian yang lebih pula terhadap anaknya supaya tercapai hasil belajar yang baik. Hal ini sependapat dengan penelitian Ra’ufuatun (2015:1274) menyatakan bahwa makin banyak perhatian yang diberikan orang tua siswa, maka akan
semakin meningkat pula prestasi yang diraih oleh siswa tersebut.
KESIMPULAN
Penelitian yang telah dilakukan tentang hubungan antara tingkat perhatian dan pendidikan orang tua terhadap hasil belajar biologi kelas XI IPA di SMA Negeri 7 Solok Selatan maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang cukup kuat dan signifikan antara tingkat perhatian orang tua, tingkat pendidikan orang tua dengan hasil belajar siswa kelas XI IPA di SMAN 7 Solok Selatan tahun ajaran 2017/2018.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Dalyono. 2010. Psikologi Pendidikan.
Jakarta: Rineka Cipta
Eko, S. 2013. Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa SMA Negeri Jumapolo. JUPE UNS. (No. 3, Tahun 2013). Hlm.
1-13
Khairani, M. 2017. Psikologi Belajar.
Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Mukarromah, S. A. 2008. Pengaruh Latar Lelakang Pendidikan Formal Orang Tua terhadap Prestasi Belajar PAI siswa Kelas II SMP Negeri 2 Batu. Skripsi.
UNY
Munandar, U. 2009. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat.
Jakarta: Rineka Cipta.
Nurhayati. 2012. Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar IPA. Jurnal Formatif. (No. 2, Tahun 2012). Hlm 132-139.
Ra’ufuatum, I. 2015. Pengaruh Perhatian Orang Tua, Kedisiplinan, dan Minat Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar.
Jurnal JPPI. (No. 3, tahun 2015).
Hlm. 1268-1276.
Sambira, N. 2017. Hubungan Perhatian Orang Tua dan Minaat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar IPS pada SDI Lanraki I di Kecamatan Tamalanrea Kota Makasar. Jurnal Keguruan dan ilmu pendidikan. (No. 1, Tahun 2017). Unismuh Makasar.
Slameto. 2013. Belajar Dan Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi.
Jakarta: Rineka Cipta.