BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA SWASTA PRAYATNA MEDAN
T.P 2011/2012
Oleh :
Mei Saroh Harahap NIM. 081244410016
Program Studi Pendidikan Biologi
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
Meisaroh Harahap dilahirkan di simpang limun desa bangai kecamatan torgambah kabupaten labuhan batu selatan, pada tanggal 3 juni 1990. Ibu bernama HJ.Eja Hasibuan, Ayah H.Lokot Harahap.S,E. Dan merupakan anak ke empat (4 ) dari lima (5) bersaudara. Pada tahun 1996, penulis masuk SD Negeri no 118279 Sapil-pil II. Pada tahun 2002 penulis melanjutkan sekolah di Madrasah Tsanawiyah Ponpes Darul Falah Langga Payung dan lulus pada tahun2005. Pada tahun 2005, Penulis melanjutkan sekolah di Madrasah Aliyah MAL IAIN SU MEDAN dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun 2008, penulis diterima di
p
rogram Studi Pendidikan Biologi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika danKATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan hidayatnya serta berkah-Nya yang memberikan kesehatan dan hikma kepada penulis sehingga peneliti ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA SWASTA PRAYATANA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2011/2012.” diajukan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis banyak mengucapkan terimakasih kepada bapak Dr. H. Syahmi Edi, M.Si sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada ibu Dra. Riwayati, M.Si, Bapak Ir. Herkules Abdullah, M.Si, Almh bapak Drs. A sinaga, M.S serta bapak Drs.H. Tri Harsono, M.Si yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana penelitian samapai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan juga kepada bapak Drs. Hudson Sidabutar, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik dan kepada Ibu Riche Aritonang yang telah membantu penulis dalam menyusun berkas mulai seminar sampai selesai, serta penulis ucapakan kepada kepala sekolah Sma Prayatana Medan, dan bu risna selaku guru mata pelajaran biologi, dan seluruh Bapak Ibu dosen beserta Staf Jurusa Biologi FMIPA Unimed yang telah membantu penulis selama menjalani masa studi di jurusan Biologi FMIPA Unimed ini. Teristimewa penulis ucapkan kepada Ayahanda Tercinta H. Lokot Harahap, SH,Dan Ibunda Tercinta HJ. Eja. Hasibuan yang telah melahirkan dan membesarakan saya . begitu juga Kakanda Tercinta Jelita Harahap, S.Si, serta Abanganda Tercinta Dedi Purnama Harahap. Romadona Harahap, AM.Keb, serta Adinda Almh Baiyah harahap, Nur Hafni Harahap, Raja akbar Harahap,kak juli hamidah, kak hazni,serta Abanganda Tappil Rambe, S.Pd.M.Si dan Erika, S.Pd, dan Abanganda Ahamad syahifan nur, SE yang telah memberikan doa dan dukungan material dan spirit kepada saya dalam menyelesaikan studi di Unimed ini,Terima kasih juga kepada teman-teman seperjuangan saya Adriana syahputri siregar, Rini syahfitri Harahap, Dewi sartika, nurhalimatullah, lili noviyanti dan Bio dik A 08 yang selalu memberi semangat dan nasehat kepada saya.
tata bahasa, untuk itu penulis mengharapakan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini.Kiranya isi skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.
Medan, 13 Juli 2011 Penulis
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS
XI SMA SWASTA PRAYATNA MEDAN T.P 2011/2012
Mei Saroh Harahap (081244410016)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara
tingkat pendidkan orang tua dan lingkungan belajar terhadap belajar biologi siswa
kelas XI SMA SWASTA PRAYATANA MEDAN T.P 2011/2012.
Dari hasil analisis uji persyaratan data diketahui bahwa data tingkat
pendidikan orang tua , lingkungan belajar dan data hasil belajar siswa dinyatakan
berdistribusi normal. Dari analisis data diketahui bahwa bentuk persamaan regresi
Y atas X1 (Ỹ =71,06 + 1,54 X1 )merupakan regresi linier, diman Fhitung < Ftabel
(1,22 < 2,50 ) pada tarafkepercayaan α = 0,05. Begitu juga untuk regresi Y atas
X2 (Ỹ =42,68 + 1,54X2 ) merupakan regresi linier, diman Fhitung (1,17 ) < Ftabel
(2,14 ).Koefesien korelasi parsial diperoleh harga ry12 = 0,56 > rtab = 0,312 dan ry21
= 68 > rtab = 0,312 yang berarti terdapat korelasi yang positif dan berarti anatar
tingkat pendidikan orang tua dan lingkungan belajar denganhasil belajar siswa.
Berdasarkan perhitungan persamaan regresi ganda diketahui bahwa persamaan Ỹ
=38,08 + 1,35 X1 + 0,25 X2 memenuhi kriteria penerimaan hipotesis model
regresi linier dimana Fhitung (26,43) < Ftabel (3,25).Dari hasil perhitungan regresi
ganda tersebut, diperoleh harga koefisin korelasi ganda R2 =0,59 ,yang berarti
59% hasil belajar biologi siswa dapat dijelaskan oleh tingkat pendidikan orang tua
dan lingkungan belajar siswa. Besar sumbangan efektif masing-masing variabel
bebas terhadap variabel terikat adalaha sebesar 21% untuk tingkat pendidikan
orang tua dan 38% untuk lingkungan belajar siswa.
Berdasarkan hasil analisi data secara keseluruhan , maka dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dan hasil
belajar dengan hasil belajr biologi siswa kelas XI IPA di SMA SWASTA
EDUCATION LEVEL RELATIONSHIP OLDSTER AND
ENVIRO-oldster education and environmentally studies to usufruct student biological studying brazes XI IPA SMA Prayatna lesson year 2011/2012. Of analisi’ result test data stipubting be known that education level dat parent, environmentally
studies and result data study stasted student get normal distribution. From analisis
data is known that regression equation form Y up X1 (Ỹ =71,06 + 1,54 X1 )
constituting linear regression, where Fcomuting < Ftable (1,22 < 2,50 ) on trusty level
α = 0,05. So also for regression Y up X2 (Ỹ =42,68 + 1,54X2 ) constituting linear
regression where Fcomuting (1,17) < Ftable ( 2,14). Coefisien is partial correlation
was gotten by price ry12 = 0,56 > rtab = 0,312 dan ry21 = 68 > rtab = 0,312 one
mean to exist positive and meaning correlation among parent education zoom and
environmentally studies by student studying result. Base double regression
eqution count at acknowledged that equation Ỹ =38,08 + 1,35 X1 + 0,25 X2 model
hypothesis acceptance criteria pock linear regression where Fcomuting (26,43) <
Ftable ( 3,25). Of double regression count result that, gotten by double correlation
coefficien price R2 =0,59 ,one that matter 59 % result study student biologicals
can be worded by parent education zooms and environmentally study students.
Outgrow effective contribution varable frees to bonded variable bi as big as 21%
for parent education zoom and 38% for environment studies student. Base analisis’ result data asa awhole, therefore gets to be concluded that there is relationship among level parent education and environmentally studies by
biological studying result student braze XI IPA at SMA Prayatna Medan Lesson
DAFTAR ISI
2.1.3. Faktor yang memepengaruhi Pendidikan 7 2.1.4. Jalur, Jenis dan jenjang Pendidikan 7
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.2. Opsion Pilihan Bobot dan Kategori Angkat 13
Tabel 3.3. Kisi – Kisi Angket 13
Tabel 3.4. Interprestasi Nilai r 20
Tabel 4.1. Data Tingkat Pendidikan Orang Tua Siswa (X1 ) 21
Tabel 4.2. Data Lingkungan Belajar Siswa (X2 ) 23
Tabel 4.3. Data Hasil Belajar Biologi Siswa (Y ) 24
Tabel 4.4. Uji Normalitas Variabel Penelitian 26
Tabel 4.5. Analisis Varians Untuk Pengujian Regresi Y atas (X1 ) 27
Tabel 4.6. Analisis Varians Untuk Pengujian Regresi Y atas (X2 ) 28
Tabel 4.7. Ringkasan Hasil Analisis Regresi Ganda 29
Tabel 4.8. Bobot Sumbangan Masing- masing Variabel Bebas 30
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1. Skema Kerangka Berfikir 10
Gambar 4.1. Grafik Perbandingan Tingkat Pendidikan Orang Tua 22
Gambar 4.2. Grafik Penafsiran skor Lingkungan Belajar 23
Gambar 4.3. Grafik Penafsiran Skor Data Hasil Belajar Biologi 25
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Data Tingkat Pendidikan Orang Tua 37
Lampiran 2. Angket 39
Lampiran 3. Data Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua dan 49
Lingkungan Belajar Terhadap Hasil Bealajar
Lampiran 4. Perhitungan Rata-rata dan Standart Deviasi 51
Lampiran 5. Perhitungan Penafsiran Skor Data Penelitian 53
Lampiran 6. Uji Normalitas 56
Lampiran 7. Aanlisis Regresi Tunggal 59
Lampiran 8. Perhitungan Koefisien Korelasi Tunggal 70
Lampiran 9. Perhitungan Koefisien Korelasi Parsial 73
Lampiran 10. Pengujian Regresi Linier Ganda 75
Lampiran 11. Perhitungan Koefisien Korelasi Ganda 77
Lampiran 12. Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif 78
Lampiran 13. Data Hubungan Masing-masing Orang Tua Terhadap 79
Hasil Belajar Biologi Siswa
Lampiran 14. Perhitungan Koefisien Ganda 83
Lampiran 15. Perhitungan Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif 84
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya pendidikan adalah laksan eksperimen yang tidak pernah
selesai sampai kapanpun, sepanjang masih ada kehidupan manusia di dunia ini.
Dikatakan demikian, karena pendidikan merupakan bagian dari kebudayaan dan
peradaban manusia yang terus berkembang. Hal ini sejalan dengan sifat bawaan
manusia yang memiliki potensi kreatif dan inovatif dalam segala aktivitas
manusia didalam hidupnya. Pendidikan sebagai usaha manusia untuk membina
karakter kepribadian secara terpadu seumur hidup, baik di dalam keluarga,
sekolah, maupun masyarakat. (hasbullah,2005), sehingga terbentuknya karakter
hasil didikan merupakan pengaruh yang paling dominan mempengaruhi manusia.
Adanya hubungan yang positif antara tingkat pendidikan orang tua dalam
perkembangan inteligensi anak ( Sumanto, 2003 )
“Tingkat inteligensi anak, disamping ditentukan oleh hereditas dari orang tua, juga oleh simulasi dari orang tua. dengan perkataan lain, orang tua
mewariskan inteligensi tidak hanya melalui hereditas tetapi dapat juga
melalui”maternal justification”.
Seorang guru profesional, harus memahami karakter anak didiknya,
berdasarkan hasil riset menunjukkan bahwa seorang guru sebagai pendidikan
disekolah akan lebih efektif proses pembelajaran apabila guru mengetahui
karakter latarbelakang dan pengalaman anak didik dirumah, untuk mengetahui
karakter latarbelakang dan pengalaman anak didik, tentunya harus ada kerjasama
guru dan orang tua anak didik. Anak didik yang mengalami kesulitan belajar dan
yang kurang maju dalam mengikuti pelajarannya, tentunya dapat diketaui berkat
kerjasama orang tua anak didik dengan pendidik, dan banyak kekurangan anak
didik yang dapat diatasi lebih awal. Keberhasilan anak didik mengikuti pelajaran
disekolah dipengaruhi oleh kepedulian orang tua terhadap pendidikan anaknya
dan keadaan lingkungan rumah tangga ( Hasbullah, 2005 ). Tingkat kepedulian
orang tua arti pendidikan bagi keberhasilan anak. Orang tua umumnya
menginginkan anaknya lebih tinggi tingkat pendidikan dari pada orangtuanya,
Orang tua yang memiliki tingkat pendidikan tinggi, biasanya memiliki cita-cita
tinggi pula terhadap pendidikan dalam anaknya karena orang tua telah merasakan
peranan pendidikan dalam pekerjaannya. Mereka menginginkan agar pendidikan
anak-anaknya lebih tinggi atau setidaknya sama dengan pendidikan orang tua
mereka. Harapan ini lah menjadi cita-cita dan dorongan ini akan mempengaruhi
sikap anak dan akan mendorong semangat juang dan akan terlihat dari
keberhasilan anak-anaknya di sekolah.
Cara orang tua dalam membimbing anak belajar di rumah berbeda satu
sama lain, karena tingkat pendidikan yang berbeda, kemungkinan penguasaan
pengetahuan cara membimbing anak belajar belum dikuasaioleh orang tua, karena
tidak semua orang tua mempunyai tingkat pendidikan tinggi ( Hasbullah, 2005 ).
Cara membimbing anak dalam belajar di rumah akan berpengaruh terhadap hasil
belajar anak, sehingga anak di sekolah akan mempunyai hasil belajar yang
berbeda sesuai dengan bimbingan yang diperoleh anak dari orang tuanya.
Secara umum dapat dikatakan bahwa siswa telah banyak mengalami
proses belajar sebagai usaha untuk memperoleh hasil yang maksimal, namun hasil
yang mereka capai selalu berbeda. Apakah itu perpedaan waktu dalam belajar,
maupun perpedaan dalam hal perolehan nilai.
Adanya perbedaan-perbedaan tersebut, pada dasarnya disebabkan oleh
beberapa faktor yang mempengaruhi siswa dalam kegitan belajarnya. Dari sekian
banyak faktor yang mempengaruhi siswa dalam proses belajarnya, salah satu
diantaranya adalah”lingkungan”.
Lingkungan adalah sesuatu yang ada di luar dari individu (Rohani, 1999)
. Adapun lingkungan pengajar merupakan apa yang bisa mendukung pengajaran
itu sendiri yang dapat difungsikan sebagai ”sumber pengajaran” atau sumber
belajar” (Ahmadi, 2003).
Adanya hubungan lingkungan pendidikan dengan kegiatan belajar siswa,
maka sudah tentu juga membawa pengaruh terhadap perolehan hasil belajar para
menyelesaikan studinya, sama sekali tidak lepas dari faktor lingkungan
pendidikan tersebut.
Sesuai dengan latar belakang diatas penulis melakukan penelitian dengan
judul “Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua dan Lingkungan Belajar
Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI SMA Swasta Prayatna Medan
Tahun Ajaran 2011/2012”.
1.2 Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah terlihat bahwa faktor orang tua (tingkat pendidikan orang tua) dan lingkungan belajar punya relasi saling mempengaruhi
terhadap hasil belajar anak.
Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua dan Lingkungan Belajar Terhadap Hasil Belajar Biologi Kelas XI SMA Swasta Prayatna Medan.
1.3 Batasan Masalah
1. Dalam penelitian ini masalah hanya dbatasi pada hubungan tingkat pendidikan
orang tua dan lingkungan belajar terhadap hasil belajar biologi siswa XI SMA
Swasta Prayatna Medan Tahun Ajaran 2011/2012
.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan batasan masalah maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
4. Apakah ada Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua dan Lingkungan Belajar
Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa XI SMA Swasta Prayatna Medan Tahun
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui Hubungan Pendidikan Orang Tua dengan Hasil Belajar dari
siswa kelas XI SMA Swasta Prayatna Medan Tahun Ajaran 2011/2012.
2. Untuk mengetahui Hubungan Lingkungan Belajar dengan Hasil Belajar dari siswa
kelas XI SMA Swasta Prayatna Medan Tahun Ajaran 2011/2012.
3. Untuk mengetahui hasil belajar biologi dari siswa kelas XI SMA Swasta Prayatna
Medan Tahun Ajaran 2011/2012.
4. Untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua dan Lingkungan
Belajar Terhadap Hasil Belajar Biologi siswa kelas XI SMA Swasta Prayatna
Medan Tahun Ajaran 2011/2012.
1.6 Manfaat Penelitian
Pentingnya suatu penelitian didasarkan atas manfaat yang dapat
diperoleh dari penelitian tersebut. Dari hasil penelitian ini diharapkan:
1. Sebagai bahan masukan,pertimbangan dan juga sebagai bahan pelajaran bagi
mahasiswa sebagi calon guru dalam memahami kaitan tingkat pendidikan orang
tua dan lingkungan belajar terhadap hasil belajar siswa sehingga mutu pendidikan
dapat dingkatkan.
2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah tentang keberadaannya sebagai lembaga dan
lingkungan pendidikan yang selalu berhubungan dengan keberhasilan siswa dalam
kegiatan pembelajaran.
3. Sebagai bahan masukan untuk keluarga agar memperhatikan lingkungan belajar
1.7 Defenisi Operasional
Agar penelitian ini dapat lebih fokus dan terarah maka penulis membuat
defenisi operasional yaitu:
a. Hubungan adalah sesuatu yang berkaitan, berkenaan, bersangkutan antara satu
variabel dengan variabel lainnya.
b. Tingkat pendidikan Orang Tua adalah jenjang pendidikan formal yang pernah di
ikuti oleh orang tua siswa.
c. Lingkungan adalah tempat dimana manusia hidup menyesuaikan diri dan
mengambangkan diri. Keseluruhan keadaan yang dapat mempengaruhi objek.
d. Hasil Belajar adalah tingkat penguasaan atau keberhasilan siswamelakukan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan orang tua dengan
hsil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Swasta Prayatna
Medan.Hubungan tingkat pendidikan orang tua denga hasil belajar biologi
siswa diperoleh rhit sebesar 0,56.Hasil ini memenuhi criteria pengujian untuk
uji satu pihak (0,56 > 0,312).perhitungan dengan statistic student (t) atau uji t
antara tingkat pendidikan orang tua terhadap hasil belajar biologi siswa
diperoleh harga thitung = 4,14 dan setelah hasil ini dikonsultasikan dengan ttabel
pada taraf signifikansi α = 0,05 dan dk = 38 =2,02 ternyata thitung > ttabel atau
4,14 >2,02,dengan demikian hipotesis yang menyatakan ada hubungan yang
positif dan berarti antara tingkat pendidikan orang tua dengan hasil belajar
biologi siswa teruji kebenaranya.Hal ini berarti Ha : ρ ≠ 0 diterima dan dapat
disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan orang tua ,maka hasil
belajar biologiny juga semakin meningkat.
2. Ada hubungan yang signifikan antara lingkungan belajar siswa dengan hasil
belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Swasta Prayatna Medan.Hubungan
lingkungan belajar terhadap hasil belajar biologi diperolehkan harga rhit =
0,68 .Hasil ini memenuhi kriteria penguji untuk uji satu pihak (0,68
>0,312).pengujian hipotesis data lingkungan belajar didapat thitung =5,74 dan
setelah dikonsultasikan dengan harga ttabel pada taraf signifikansi α = 0,05
dan dk = 38 =2,02 ternyata thitung > ttabel (5,74 >2,02).ini juga berarti Ha : ρ ≠
0 diterima dan dapat disimpulkan bahwa semakin baik lingkungan belajar
siswa,maka hasil belajar biologinya juga semakin meningkat.
3. Ada hubungan yang signifikan secara bersama-sama antara tingkat pendidikan
orang tua dan lingkungan belajar dengan hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA
SMA Swasta Prayatna Medan.Tingkat pendidikan orang tua dan lingkungan
siswa.Untuk perhitungan koefisien korelasi ganda (R) diperoleh nilai R2
=0,59.maka indeks determinasi (R2) = 0,59 X 100% =59% yang artinya 59% dari
hasil belajar biologi siswa dapat dijelaskan oleh tingkat pendidikan orang tua dan
lingkungan belajar siswa dan sisanya (41%) lagi ditentukan oleh factor-faktor
yang lain.
5.2. SARAN
Berdasarkan kesimpulan penelitian,mak penulis menyarankan:
1. Kepada para mahasiswa calon guru agar hasil penelitian ini dapat dijadikan
masukan dan sumber informasi mengenai hubungan tingkat pendidikan orang tua
dan lingkungan belajr terhadap hasil belajar biologi siswa.
2. Kepada pihak sekolah SMA Swasta Prayatna Medan agar hasil dari penelitian ini
dapat dijadikan pertimbangan dan sumber informasi dalam usaha meningkatkan
hasil belajar siswa.
3. Kepada orang tua siswa kelas XI IPA SMA Swasta Prayatna Medan agar
senantiasa memperhatiakn lingkungan belajar anak untuk meningkatkan hasil
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi., (2003), Psikologi Belajar,Penerbit Rineka Cipta,Jakarta.
Arikunto, S., (2002), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta.
_________, (2003), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, PT Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
_________, ( 2006), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Penerbit
Rineka Cipta, Jakarta.
Hasbullah, (2005) Dasar-dasar Ilmu Pendidikan, PT Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
Kurniawan, (2008) Keluarga, Teman Sebaya dan Pendidikan, diakses tanggal 23 februari 2012, http://pakguruonline.pendidikan,net/buku tua pakguru
Riduwa, (2005), Metode Penelitian Untuk Guru-guru, Karyawan dan Tingkat Pemula, PT Citra Utama, Bandung
Rohani, A, dan Ahmadi, A, (1999), Pengolahan Pengajaran, PT Rieneka Cipta, Jakarta.
Simbolon, D., (2008), Korelasi Lingkungan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Biologi Siswa Kelas X SMA St. Mikhael Pangururan Kabupaten Samosir. T.P 2007/ 2009, Skripsi FMIPA Universitas Negeri Medan
Soemanto, W, (2003) Psikologi Pendidikan, PT Rieneka Cipta, Jakarta.
Subingar, H., (2009), Lingkungan Belajar, diakses tanggal 22 Februari 2012, http//media diknas.go.id/media/Lingkungan Belajar.
Sudjana, (2005), Metode Statistik, Tarsito, Bandung.