• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE TIPE JIGSAW DAN TINGKAT INTELIGENSI INTERPERSONAL TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA SWASTA SETIA BUDI ABADI BELAJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH METODE TIPE JIGSAW DAN TINGKAT INTELIGENSI INTERPERSONAL TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA SWASTA SETIA BUDI ABADI BELAJARAN 2013/2014."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil ‘alamin kesyukuran yang tidak terhingga penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu wata’ala yang Maha Pengasih dan Penyayang karena selalu memberikan nikmat-Nya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Shalawat dan salam kepada Rasulullah Shallalllaahu ‘alayhi Wasallam.

Skripsi dengan judul, Pengaruh Metode Tipe Jigsaw Dan Tingkat

Inteligensi Interpersonal Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Swasta Setia Budi Abadi Perbaungan Tahun Pembelajaran 2013/2014 disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada bapak Drs. H. Tri Harsono, M.Si selaku pembimbing skripsi yang telah banyak membimbing dan mengarahkan penulis mulai dari awal penelitian sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini sekaligus ketua jurusan biologi FMIPA UNIMED. Ucapan terima kasih kepada ibu Dra. Meida Nugrahalia, M.Sc selaku dosen pembimbing akademik yang telah mengayomi penulis selama ini, ibu Dra. Hj. Cicik Suriani, M.Si, bapak Syarifuddin M.Sc, Ph.D, dan bapak Drs. Nusyirwan M.Si sebagai dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan dan saran kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada seluruh fungsionaris jurusan biologi FMIPA UNIMED dan kepada bapak Drs. H. Tumiran, M.Sc, ibu Ratna Nasution, BA, ibu Rosdiana, SP, ibu Nurhevi Junaida, S.Pd dan seluruh fungsionaris serta guru-guru SMA Swasta Setia Budi Abadi Perbaungan yang telah membantu penelitian skripsi ini. Teristimewa penulis sampaikan terima

(3)

serta sluruh abangda-abangda Faisal, Ihsan, Tuah Maulana, Ibel tambunan, Hasyim, dan adik-adik Medina, Jafar, Rahmat Husein, Ryan, Rahmat Gultom, Irfan, serta siswa-siswi yang membantu proses selesainya penelitian ini. Untuk yang selalu ada di hati Nancy Batubara, Arika Purba, Desyanti Saulina Sinaga, Marina Simamora, Murni Sidabutar, dan Juwita Tampubolon (CyKaDesMar_NiTa), kak Lia Purwanti S.Pd, dr. Surya Fahrozi, Andriansyah Halim Nasution, Martin Ginting, Rahmat Fajrin, Aljun Fiyantara, teman-teman PPL genggong (Andri Widodo, Josua Simarmata, Yamien Syahputra, Khairul

Sakti, Rosa Ditry, Nurjannah, Rena Irawan, Siti Aisyah, dan Yusfa Shanty) serta teman-teman seperjuangan BIBEH SEKRESI B 2010 yang telah banyak membantu dalam perkuliahan dan penyusunan skripsi ini juga semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan. Terima Kasih.

Wassalamualaikum Warrohmatullahi Wabarokatuh

Medan, Juli 2014 Penulis,

(4)

PENGARUH METODE TIPE JIGSAW DAN TINGKAT INTELIGENSI INTERPERSONAL TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI

SISWA KELAS XI IPA SMA SWASTA SETIA BUDI ABADI PERBAUNGAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Nur Marisya Ramadhani (NIM 4102141014)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pengaruh metode tipe jigsaw terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Swasta Setia Budi Abadi Perbaungan Tahun Pembelajaran 2013/2014, (2) pengaruh tingkat inteligensi interpersonal terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Swasta Setia Budi Abadi Perbaungan Tahun Pembelajaran 2013/2014, (3) interaksi metode tipe jigsaw dan tingkat inteligensi interpersonal terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Swasta Setia Budi Abadi Perbaungan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2014. Jenis Penelitian ini quasi eksperiment. Jumlah populasi penelitian ini seluruh siswa kelas XI IPA SMA Swasta Setia Budi Abadi Perbaungan Tahun Pembelajaran 2013/2014, yang berjumlah 2 kelas. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling , yang kemudian dilakukan purposive sampling untuk penentuan inteligensi interpersonal terhadap masing-masing siswa yang berjumlah 62 siswa. Penelitian ini menggunakan uji hipotesis ANAVA dua jalur dengan faktorial 2x2. Penelitian ini menggunakan SPSS 21.0 for windows dengan ketentuan α = 0,05 sebagai taraf signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen yang dipergunakan sudah valid dan reliabel untuk memperoleh data hasil penelitian. Uji hipotesis menunjukkan: (1) terdapat pengaruh metode tipe jigsaw yang signifikan terhadap hasil belajar siswa (Fhitung = 8,968, P = 0,004), (2) terdapat pengaruh inteligensi interpersonal yang signifikan terhadap hasil belajar siswa (Fhitung = 8,203, P = 0,006), (3) tidak terdapat interaksi metode tipe jigsaw dan tingkat inteligensi interpersonal yang signifikan terhadap hasil belajar siswa (Fhitung = 0,976, P = 0,327).

(5)

INFLUENCE THAT TYPE OF JIGSAW METHOD AND LEVEL OF INTERPERSONAL INTELLIGENCE ON LEARNING OUTCOMES

OF STUDENTS IN XI IPA SMA SWASTA SETIA BUDI ABADI PERBAUNGAN ON ACADEMIC

YEAR 2013/2014

Nur Marisya Ramadhani (NIM 4102141014)

ABSTRACT

This study aims to determine: (1) the influence the type of jigsaw method on learning outcomes biology of students in XI IPA SMA Swasta Setia Budi Abadi Perbaungan on academic year 2013/2014, (2) intelligence level of interpersonal influence on learning outcomes biology of students in XI IPA SMA Swasta Setia Budi Abadi Perbaungan on academic year 2013/2014, (3) interaction methods jigsaw type and level of interpersonal intelligence on learning outcomes biology of students in XI IPA SMA Swasta Setia Budi Abadi Perbaungan on academic year 2013/2014. This study was conducted in March-May 2014. This is a type of quasi experimental research. The study population of all students in XI IPA SMA Swasta Setia Budi Abadi Perbaungan on academic year 2013/2014, which amounts to two classes. Sampling technique using total sampling, purposive sampling is then performed to determine interpersonal intelligence of each student amounting 62 students. This study tests the hypothesis using ANAVA two-lane with 2x2 factorial. This research using SPSS 21.0 for windows with the provisions of α = 0,05 a significant level. The results showed that the instruments used are valid and reliable for obtaining research data. Hypothesis test revealed: (1) there is significant influence the type of jigsaw method on learning outcomes of students (Fcount = 8,968, P = 0,004), (2) there is significant influence of interpersonal intelligence on student learning outcomes (Fcount = 8,203, P = 0,006), and (3) not found some significant interaction between learning the type of jigsaw method with interpersonal intelligence on student learning outcomes (Fcount = 0,976, P = 0,327).

(6)

DAFTAR ISI

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 3

2.1.2. Definisi Inteligensi Interpersonal 10

2.1.3. Dimensi Inteligensi Interpersonal 13

2.1.4. Karakteristik Inteligensi Interpersonal 15 2.1.5. Cara Untuk Mengembangkan Inteligensi Interpersonal 15

2.2. Pengertian Belajar 17

2.2.1. Faktor yang Mempengaruhi Belajar 19

2.2.2. Belajar Sebagai Proses Psikologis 20

2.3. Hasil Belajar 21

2.4. Tipe Model Pembelajaran Kooperatif 22

2.4.1. Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw 22

2.5. Sistem Kekebalan Tubuh 24

2.6. Kerangka Berfikir 50

2.7. Hipotesis Penelitian 51

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 52

3.1.1. Lokasi Penelitian 52

3.1.2. Waktu Penelitian 52

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 52

(7)

3.2.2. Sampel Penelitian 52

3.3. Variabel Penelitian 53

3.4. Jenis dan Desain Penelitian 53

3.5. Prosedur Penelitian 54

3.6. Teknik Pengumpulan Data 54

3.6.1. Tes 54

3.6.1.1. Validitas Tes 56

3.6.1.2. Reliabilitas Tes 56

3.6.1.3. Tingkat Kesukaran Tes 57

3.6.1.4. Daya Pembeda Tes 58

4.1.2. Deskripsi Data Penelitian 63

4.1.2.1. Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA SMA Swasta Setia Budi Abadi Perbaungan yang Dibelajarkan Menggunakan Metode

Tipe Jigsaw dan Konvensional 63

4.1.2.2. Hasil belajar Siswa Kelas XI IPA SMA Swasta Setia Budi Abadi Perbaungan yang Dibelajarkan Menggunakan Metode

Tipe Jigsaw dengan Inteligensi Interpersonal 64 4.1.2.3. Hasil belajar Siswa Kelas XI IPA SMA Swasta Setia Budi

Abadi Perbaungan yang Dibelajarkan Menggunakan

Metode Konvensional dengan Inteligensi Interpersonal 64

4.1.3. Teknis Analisis Data 65

4.1.3.1. Uji Normalitas 65

4.1.3.2. Uji Homogenitas 66

4.1.4. Pengujian Hipotesis Penelitian 66

4.2. Pembahasan 68

4.2.1. Pengaruh Metode Pembelajaran (Tipe Jigsaw dan

Konvensional) dengan Inteligensi Interpersonal Terhadap

Hasil Belajar Biologi Siswa 68

4.2.2. Pengaruh Inteligensi Interpersonal Terhadap Hasil Belajar

Biologi Siswa 71

4.2.3. Interaksi Metode Tipe Jigsaw dan Inteligensi Interpersonal

(8)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 74

5.2 Saran 74

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Mekanisme Pertahanan Tubuh 32

Tabel 3.1. Desain Penelitian dengan Faktorial 2x2 53

Tabel 3.2. Kisi-kisi Tes Hasil Belajar 55

Tabel 3.3. Kisi-kisi Angket Inteligensi Interpersonal 59

Tabel 3.4. Jawaban dan Skor Angket 59

Tabel 3.5. Skor dan Kategori Angket Inteligensi Interpersonal 59

Tabel 4.1. Uji Normalitas data Hasil belajar Siswa 65

Tabel 4.2. Hasil Uji Hipotesis Metode Pembelajaran dan

Inteligensi Interpersonal Terhadap Hasil Belajar Biologi

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya selalu berubah seiring dengan perkembangan manusia. Melalui pendidikan berbagai aspek kehidupan dikembangkan melalui proses belajar dan pembelajaran. Berbagai masalah dalam proses belajar perlu diselaraskan dan distabilkan, agar kondisi belajar tercipta sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai serta dapat diperoleh seoptimal mungkin guru harus memanfaatkan metode pembelajaran yang mampu merangsang pembelajaran secara aktif. Pembelajaran merupakan pendukung dalam proses belajar, maka dibutuhkan metode pembelajaran yang inovatif, selain transformasi belajar secara konvensional atau tatap muka (ceramah) didalam kelas. Masing-masing metode pembelajaran memiliki wadah dimana setiap kemampuan yang harus dimiliki siswa tertuang di metode tersebut, salah satunya penilaian afektif siswa yang meliputi interaksi antara siswa dengan guru, maupun siswa dengan teman-teman sekelasnya yang dapat membangun sikap kerjasama yang sangat baik.

Indonesia memiliki program pemerintah yang salah satunya ujian

nasional (UN) dalam bidang pendidikan menempatkan inteligensi sebagai unsur kognitif menjadi jaminan kesuksesan dalam belajar. Sehingga anak yang tidak

lulus UN dianggap telah gagal dalam belajar. Dalam proses belajar mengajar kecerdasan lain seperti kecerdasan interpersonal yang terkandung dalam kemampuan afektif juga dinilai. Tapi mengapa ketika pada saat ujian nasional (UN) kemampuan kognitif saja yang dinilai? Seperti memberi gambaran bahwa tingkat afektif dan psikomotor tidak penting untuk menentukan hasil belajar.

(11)

menganggap bahwa tingkat inteligensi tidak begitu lebih mempengaruhi soal tersebut (Suryabrata, 2011). Tetapi pada umumnya orang berpendapat, bahwa inteligensi merupakan salah satu faktor yang ikut menentukan keberhasilan seseorang dalam belajar, terlebih-lebih pada waktu anak masih sangat muda, inteligensi sangat besar pengaruhnya. Setiap orang memiliki 8 multiple inteligences di dirinya, tetapi hanya sekitar dua sampai tiga inteligensi yang

unggul didalam diri masing-masing. Untuk itu setiap orang harus mampu menguasai 8 inteligensi untuk dapat bersaing di zaman sekarang ini.

Salah satu dari 8 inteligensi yang dikemukakan Gardner tersebut adalah inteligensi interpersonal. Inteligensi interpersonal adalah kemampuan dan keterampilan seseorang dalam menciptakan relasi, membangun relasi dan mempertahankan relasi sosialnya sehingga kedua belah pihak berada dalam win-win solution atau saling menguntungkan (Safaria, 2005).

Inteligensi interpersonal melibatkan kemampuan untuk memahami dan bekerja sama dengan orang lain. Anak yang mempunyai inteligensi interpersonal yang tinggi mempunyai kemampuan dalam berhubungan dengan orang lain. Anak yang tinggi inteligensi interpersonalnya akan mampu menjalin komunikasi yang efektif dengan orang lain, mampu berempati secara baik, mampu mengembangkan hubungan yang harmonis dengan orang lain, mampu memahami temperamen, sifat dan kepribadian orang lain, mampu memahami suasana hati, motif dan niat orang lain. Semua kemampuan ini akan membuat mereka lebih berhasil dalam berinteraksi dengan orang lain. Inteligensi interpersonal termasuk salah satu dari penilaian afektif terhadap anak.

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan peneliti di SMA Swasta Setia Budi Abadi Perbaungan, guru biologi menggunakan metode ceramah dalam penyampaian semua materi, padahal metode ceramah lebih pas untuk

(12)

inteligensi interpersonal siswa, diperlukan metode tipe jigsaw dalam kegiatan pembelajaran.

Menurut (Asmadi, 2010), Hasil analisis terhadap variabel keterampilan hubungan interpersonal dengan membandingkan skor pretes dan postes, diperoleh

nilai t sebesar ‐1,748 dengan p=0,043 (p<0,05; onetailed). Hasil tersebut menunjukkan bahwa metode pembelajaran jigsaw secara signifikan mampu meningkatkan keterampilan hubungan interpersonal. Hasil analisis terhadap variabel kerjasama kelompok dengan membandingkan skor pretes dan postes, diperoleh nilai t sebesar ‐3,50 dengan p=0,001 (p<0,01). Hasil tersebut

menunjukkan bahwa metode pembelajaran jigsaw secara sangat signifikan mampu meningkatkan kerjasama kelompok.

Keberhasilan yang diharapkan ditentukan oleh beberapa faktor selain metode pembelajaran yang tepat, faktor internal siswa seperti inteligensi interpersonal siswa pun sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar setiap individu siswa.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, beberapa permasalahan dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1. Guru biologi sudah sering menggunakan metode ceramah dalam penyampaian materi, tetapi siswa masih belum paham sepenuhnya dengan apa yang disampaikan oleh guru.

2. Guru biologi masih sangat kurang memakai metode pembelajaran yang aktif, salah satunya metode tipe jigsaw untuk mendapatkan penilaian siswa yang memiliki inteligensi interpersonal di setiap individunya.

3. Kurangnya kesempatan kepada siswa untuk ikut berperan secara aktif dalam proses belajar mengajar di dalam kelas.

(13)

1.3. Batasan Masalah

Dari masalah yang terindentifikasi diatas maka masalah penelitian ini dibatasi oleh :

1. Pembelajaran yang digunakan adalah metode tipe jigsaw dan tipe konvensional.

2. Materi yang diajarkan adalah sistem kekebalan tubuh

3. Hasil belajar siswa dan inteligensi interpersonal siswa kelas XI IPA SMA Swasta Setia Budi Abadi Perbaungan

1.4. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah ada pengaruh metode tipe jigsaw dan tingkat inteligensi interpersonal terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Swasta Setia Budi Abadi Perbaungan Tahun Pembelajaran 2013/2014? 2. Apakah ada pengaruh tingkat inteligensi interpersonal terhadap hasil

belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Swasta Setia Budi Abadi Perbaungan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

3. Apakah terdapat interaksi metode tipe jigsaw dan tingkat inteligensi interpersonal terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Swasta Setia Budi Abadi Perbaungan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini, antara lain:

1. Untuk mengetahui pengaruh metode tipe jigsaw dan tingkat inteligensi interpersonal terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Swasta Setia Budi Abadi Perbaungan Tahun Pembelajaran 2013/2014.

(14)

3. Untuk mengetahui interaksi metode tipe jigsaw dan tingkat inteligensi interpersonal terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Swasta Setia Budi Abadi Perbaungan Tahun Pembelajaran 2013/2014?

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini, diharapkan akan memberi manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoretis

a. Sebagai bahan referensi yang dapat digunakan untuk memperoleh

gambaran mengenai pengaruh metode tipe jigsaw bagi siswa yang memiliki tingkat inteligensi interpersonal tinggi dan rendah terhadap hasil belajar biologi siswa.

b. Sebagai bahan pertimbangan, landasan empiris maupun kerangka acuan atau sebagai pijakan bagi peneliti pendidikan yang elevan di masa yang akan datang.

c. Memperkaya khasanah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan metode tipe jigsaw dan tingkat inteligensi interpesonal tinggi dan rendah. 2. Manfaat Praktis

a. Sebagai umpan balik bagi guru dalam upaya meningkatan inteligensi interpersonal dan hasil belajar peserta didik melalui metode pembelajaran yang tepat.

b. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk melakukan inovasi dan menerapkan metode tipe jigsaw dalam pembelajaran biologi.

(15)

1.7. Definisi Operasional

Untuk menghindarkan terjadinya penafsiran yang berbeda-beda terhadap variabel-variabel penelitian, maka penulis merumuskan batasan-batasan operasional sebagai berikut:

1. Belajar adalah proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

2. Inteligensi adalah kemampuan untuk memecahkan persoalan dan

menghasilkan produk dalam suatu setting yang bermacam-macam dan situasi yang nyata.

3. Inteligensi interpersonal adalah kemampuan dan keterampilan seseorang dalam menciptakan relasi, membangun relasi dan mempertahankan relasi sosialnya sehingga kedua belah pihak berada dalam situasi menang-menang atau saling menguntungkan.

(16)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Ada pengaruh metode tipe jigsaw terhadap hasil belajar biologi kelas XI IPA SMA Swasta Setia Budi Abadi Perbaungan Tahun Pembelajaran

2013/2014. Dimana hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan metode tipe jigsaw 77,90 ± 6,680 secara signifikan lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan metode konvensional 72,26 ± 7,169 (Fhitung = 8,968, P = 0,004).

2. Ada pengaruh Inteligensi Interpersonal terhadap hasil belajar biologi kelas XI IPA SMA Swasta Setia Budi Abadi Perbaungan Tahun Pembelajaran 2013/2014. Dimana hasil belajar yang memiliki inteligensi interpersonal tinggi yang dibelajarkan menggunakan metode tipe jigsaw 79,64 ± 6,033 secara signifikan lebih tinggi dibandingkan hasil hasil belajar yang memiliki inteligensi interpersonal tinggi yang dibelajarkan menggunakan metode konvensional 76,25 ± 7,111 (Fhitung = 8,203, P = 0,006).

3. Tidak terdapat interaksi metode tipe jigsaw dan inteligensi interpersonal terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA SMA Swasta Setia Budi Abadi Perbaungan Tahun Pembelajaran 2013/2014 (Fhitung = 0,976, P = 0,327).

5.2. Saran

Adapaun saran yang dapat diajukan dari hasil penelitian ini adalah:

(17)

2. Kepada kepala sekolah agar turut mendukung pembelajaran bermakna dan menyediakan fasilitas yang mendukung terlaksananya proses belajar mengajar.

Gambar

Tabel 2.1.  Mekanisme Pertahanan Tubuh
gambaran  mengenai pengaruh metode tipe jigsaw bagi siswa yang

Referensi

Dokumen terkait

(10) kepedulian, (11) kemampuan memecahkan masalah, (12) tanggung jawab, dan (13) disiplin. Penilaian tertinggi dapat dilihat dari soft skills: kemampuan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengumuman right issue menyebabkan tingkat keuntungan dan likuiditas saham di Bursa Efek Jakarta yang

SMA Muhammadiyah Wonosobo in the Academic Year of 2011/2012). English Education Department of Graduate School, Sebelas Maret University. The first consultant:

(1) Pendugaan komposisi vegetasi dalam suatu areal dengan batas-batas jenis dan membandingkan dengan areal lain atau areal yang sama namun waktu pengamatan berbeda;.. (2)

Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris bersifat deskriptif, memaparkan mengenai efektifitas reforma agraria dalam mengentaskan kemiskinan masyarakat di

Therefore, the writer will present four points of research method, namely type of research, type of data and source of data, data collection method and technique and data

Berdasarkan hasil diskusi dengan pengguna, fungsi yang dibutuhkan oleh sistem ini antara lain fungsi untuk meng- input XML ke sistem, melakukan parsing untuk

How to increase student interest in mathematics learning process integral to the use of guided discovery learning model. How to increase integral math learning outcomes to the