HUBUNGAN PENDAPATAN ORANG TUA DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X
DI SMA NEGERI 7 SOLOK SELATAN TAHUN PELAJARAN 2017/2018
Rodi Usmanto, Vivi Fitriani, Liza Yulia Sari
Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected]
ABSTRACT
This research is motivated by several problems, among others, parents income and home study facilities can be seen from different types of parent work.
So that in facilitating children to study at home is not enough and cause children not enthusiasm in learning. The purpose of this study is to determine the relationship between parent income and home learning facilities with the results of students in grade X at SMAN 7 South Solok Lesson year 2017/2018 South solok district. This type of research is descriptive research. This study aims to determine the relationship income parents and learning facilities with learning outcomes of grade X SMAN 7 South Solok students enrolled in Lesson Year 2017/2018. Samples taken by all members of the population, which is 100 students of grade X SMAN 7 South Solok consisting of 4 classes. The data analysis technique using Pearson product moment correlation analysis simple and multiple correlation. The result of this research is there is a significant correlation between parent income with student biology learning result class X (rcount = 0,277>rtable = 0,1966) and (tcount = 2,85112>ttabel = 1,661), there is significant and significant correlation between learning facility at home with the result of biology student learning class X (rcount= 0,319>rtable = 0,1966) and (tcount= 3,3288>ttable= 1,661), there is significant relation between parent income and study facility with result of biology student learning class X (rcount = 0.451>rtable = 0.1966) and (Fcount= 12,387>Ftable = 3.11). Parent income and learning facilities contributed 20.34% to biological learning outcomes. From the results of this study can be concluded that there is a significant relationship between parent income and learning facilities with the results of biology students learning class X in SMAN 7 South Solok Lesson Year 2017/2018.
Keywords: Parent Income, Learning Facilities, Learning Outcomes
PENDAHULUAN
Keluarga adalah pendidikan yang pertama dan utama. Orang tua
dikatakan sebagai pendidik pertama karena orang tualah yang pertama
mendidik anaknya sejak dilahirkan dan dikatakan sebagai pendidik utama karena pendidikan yang diberikan orang tua merupakan dasar dan sangat menentukan perkembangan anak selanjutnya.Semakin tinggi jenjang pendidikan yang dijalani siswa maka semakin tinggi pula biaya yang diperlukan dalam rangka pemenuhan kebutuhannya. (Slameto 2013:61)
Tingkat pendapatan orang tua juga berpengaruh terhadap proses belajar anak, dimana orang tua bertanggung jawab menyediakan dana untuk kebutuhan pendidikan anaknya.
Pendapatan keluarga adalah segala bentuk balas karya yang diperoleh sebagai imbalan atau balas-jasa atas sumbangan seseorang terhadap proses produksi (Gilarso, 2004:62).
Latar belakang pendapatan orang tua juga berpengaruh terhadap proses belajar anak, dimana orang tua bertanggung jawab menyediakan dana untuk kebutuhan pendidikan anaknya, Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan hasil belajar siswa. Siswa yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya misalnya makan, pakaian, perlindungan kesehatan dan lain-lain,
juga membutuhkan fasilitas belajar, ruang belajar, meja, kursi, penerangan, alat tulis menulis, buku-buku dan lain- lain. Dengan latar belakang Tingkat Pendapatan orang tua yang tinggi akan mampu memberikan fasilitas belajar siswa sehingga siswa lebih termotivasi dalam belajarnya. (Slameto 2013:63).
Berdasarkan hasil data pendapatan orang tua siswa kelas x yang penulis peroleh dari Tata Usaha (TU) SMA Negeri 7 Solok Selatan pada tahun ajaran 2017/2018 didapatkan informasi bahwa pendapatan orang tua siswa berbeda- beda yang dikarenakan jenis pekerjaan orang tua siswa kelas x yang beragam dimana pendapatan orang tua seperti:
petani dan buruh (Rp.500.000- 999.999) sebanyak 63.5%, Wiraswasta (Rp.1.000.000-1.999.999) sebanyak 18% dan PNS/Polri (Rp.2.000.000- 4.999.999) sebanyak 2%, dan yang tidak berkerja serta sebanyak 16.5%.
Syah 2007:154, mengatakan bahwa “alat-alat belajar merupakan faktor yang berpengaruh dalam menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa”. Fasilitas belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran.
Jadi, proses pembelajaran akan semakin produktif bila siswa, guru, dan materi pelajaran didukung oleh fasilitas yang memadai serta pemanfaatan yang baik sehingga dapat menghasilkan prestasi belajar yang optimal. Selain itu fasilitas belajar di rumah juga berpengaruh terhadap proses belajar anak, dimana orang tua bertanggung jawab menyediakan fasilitas untuk kebutuhan pendidikan anaknya.
Hasil observasi awal yang peneliti lakukan pada kelas X di SMA Negeri 7 Solok Selatan yaitu wawancara dengan beberapa siswa bahwa fasilitas belajar dirumah kurang memadai seperti ruangan belajar, penerangan, meja, kursi, lemari/rak buku, alat-alat tulis. Kelengkapan fasilitas belajar di rumah sangat diperlukan oleh siswa untuk proses pembelajaran, agar siswa tidak mengalami kesulitan tentunya.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara penulis dengan guru Biologi SMAN 7 Solok Selatan pada bulan Agustus 2017 didapat informasi bahwa nilai rata-rata ulangan harian siswa kelas X tahun pelajaran 2017/2018 pada mata pelajaran
biologi masih berada dibawah KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 78. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata nilai ulangan harian siswa pada materi virus, secara berurutan dari kelas X.1(64,84), X.2(70,87), X.3(61,48) dan X4(66,36).
Berdasarkan uraian diatas, tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pendapatan orang tua dan Fasilitas belajar terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X di SMA Negeri 7 Negeri 7 Solok Selatan Tahun Pelajaran 2017/2018.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, karena tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih, atau hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 7 Solok Selatan, Kabupaten Solok Selatan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2017/2018. Populasi penelitian ini seluruh siswa kelas X di SMA Negeri 7 Solok Selatan yang terdiri dari 4 lokal dan berjumlah 100 siswa. Teknik
yang di gunakan dalam pengambilan sampel ini adalah total sampling.
Dimana sampel yang diambil adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri7 Solok Selatan. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Pendapatan Orang Tua (X1) dan Fasilitas Belajar (X2). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Hasil Belajar (Y).
Instrumen dalam penelitian ini yaitu berupa data Tata Usaha (TU) yang telah diperoleh dari sekolah waktu melakukan observasi awal dari penelitian ini dan angket tentang Fasilitas Belajar yang akan dibrikan kepada siswa. Angket Fasilitas Belajar terdiri dari 21 pertanyaan. Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi pearson produc moment sederhana dan korelasi ganda.
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil untuk uji hipotesis dapat dilihat pada Tabel 1 sebagai berikut:
Tabel 1. Hasil Uji Korelasi.
No Korelasi Hasil
Perhitungan 1 Pendapatan
orang tua dengan hasil belajar siswa (rX1Y)
1. rhitung= 0,277
> rtabel=0,1966 2. KP = 7,67%
3. thitung= 2,85112> ttabel
=1,661
2 Fasilitas Belajar
dengan hasil belajar siswa (rX2Y)
1. rhitung= 0,319
> rtabel=0,1966 2. KP = 10,18%
3. thitung= 3,3288
> ttabel=1,661 3 Pendapatan
orang tua dan Fasilitas Belajar dengan hasil belajar siswa
(RX1X2Y)
1. rhitung= 0,451
> rtabel=0,1966 2. KP = 20,34%
3. Fhitung= 12,387> Ftabel
=3,11
Berdasarkan Tabel 1 bahwa hasil pengujian korelasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Hubungan antara pendapatan Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Siswa
Pendapatan orang tua memiliki hubungan dengan keberhasilan dalam proses belajar mengajar di kelas. Hasil analisis koefisien korelasi menunjukan bahwa nilai koefisien korelasi rhitung= 0,277 variabel pendapatan orang tua terhadap hasil belajar. Nilai koefisien korelasi tersebut menunjukan bahwa adanya hubungan, dan terkategorikan rendah. Sedangkan pengujian signifikansi antara pendapatan orang tua terhadap hasil belajar adalah signifikan. Berdasarkan hasil penelitian di atas, dapat dikatakan bahwa semakin tinggi pendapatan orang tua dan kasih sayang orang tua terhadap anaknya, maka semakin
tinggi pula hasil belajar. Orang tua memegang fungsi dan peranan penting dalam memenuhi kebutuhan untuk meningkatkan pendidikan anaknya.
Hasil ini sependapat dengan penelitian Widyiastuti (2016:64) yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan orang tua, pendapatan orang tua, lingkungan sosial, dan prestasi belajar dengan minat siswa dalam melanjutkan studi ke peguruan tinggi.
Tingkat sosial ekonomi keluarga mempunyai pengaruh terhadap hasil belajar siswa di sekolah, sebab segala kebutuhan anak yang berkenaan dengan pendidikan akan membutuhkan biaya dari orang tua. Orang tua yang pendapatannya rendah sulit bagi mereka untuk memenuhi kebutuhan anaknya untuk membeli buku-buku, LKS, dan peralatan sekolah yang lain, tetapi anak itu dengan keterbatasannya bisa memanfaatkan sarana dan prasarana yang di sediakan oleh sekolah, sehingga anak itu mempunyai hasil belajar yang tinggi. Hal tersebut juga diperkuat oleh teori Ahmadi (2007:266) menyatakan bahwa ekonomi keluarga banyak menentukan
juga dalam belajar anak. Misalnya anak dari kekuarga mampu dapat membeli alat-alat sekolah dengan lengkap, sebaliknya anak-anak dari keluraga yang kurang mampu tidak dapat membeli alat-alat itu. Dengan alat yang serba tidak lengkap inilah hati anak-anak menjadi kecewa, mundur, putus asa segingga dorongan belajar mereka kurang sekali. Hal ini menyebabkan hasil belajar anak menjadi rendah.
2. Hubungan antara fasilitas belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa
Hasil analisis koefisien korelasi menunjukan bahwa nilai koefisien korelasi rhitung = 0,319 variabel fasilitas belajar terhadap hasil belajar. Nilai koefisien korelasi tersebut menunjukan bahwa adanya hubungan antara fasilitas belajar dengan hasil belajar siswa, Sedangkan pengujian signifikansi fasilitas belajar terhadap hasil belajar adalah signifikan. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang sebelumnya yang dilakukan oleh Sofyanti (2014:136) menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan anatara perhatian dan
fasilitas belajar terhadap prestasi belajar siswa.
Anak yang berlatar belakang ekonomi rendah dengan pendapatan orang tua yang tergolong menenggah kebawah perbulan, tidak akan mudah untuk mendapatkan saran dan prasarana dalam belajar, karena orang tua lebih memusatkan perhatiannya pada bagaimana untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Slameto (2013: 63) bahwa keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak.Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya, misalnya makan, minum, pakaian, perlindungan kesehatan, juga membutuhkan fasilitas. Fasilitas belajar itu hanya dapat terpenuhi jika orang tua mempunyai cukup uang.Jika anak hidup dalam keluarga yang miskin kebutuhan pokok anak kurang terpenuhi sehingga belajar anak terganggu. Akibat yang lain anak selalu dirundung kesedihan, hal ini juga pasti akan mengganggu belajar anak.
Berdasarkan teori yang diungkapkan oleh Menurut Dalyono
(2012: 241) yang menyatakan bahwa,
“keadaan peralatan seperti pensil, tinta, pengaris, buku tulis, buku pelajaran, jangka, dan lain-lain akan membantu kelancaran dalam belajar kurangnya alat-alat itu akan menghambat kemajuan belajar anak.
3. Hubunganantara Pendapatan Orang Tua Dan Fasilitas
Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa
Hasil analisis koefisien korelasi menunjukan bahwa nilai koefisien korelasi rhitung = 0,451 variabel tingkat pendapatan orang tua dan fasilitas belajar terhadap hasil belajar. Nilai koefisien korelasi tersebut menunjukan bahwa adanya hubungan antara pendapatan orang tua dabn fasilitas belajar dengan hasil belajar siswa. Hal ini menunjukkan bahwa rhitung> rtabel(0,451 > 0,197), dan Fhitung
> Ftabel(12,387 > 3,11) sehingga dapat disimpulkan variabel bebas yaitu tingkat pendapatan orang tua dan fasilitas belajar terhadap variabel terikat yaitu hasil belajar mempunyai hubungan yang signifikan.
Pada hasil analisis uji hipotesis ketiga juga diperoleh nilai R Square 0,203 yang berarti bahwa 20,34%%
hasil belajar siswa berhubungan
pendapatan orang tua dan fasilitas belajar, sedangkan 79,66%
berhubungan dengan faktor-faktor lain yang tidak dianalisis dalam penelitian ini. Sedangkan pengujian signifikansi antara pendapatan orang tua dan fasilitas belajar terhadap hasil belajar adalah signifikan. Hal ini sependapat dengan penelitian Nurfadila (2017) bahwa terdapat hubungan yang posistif dan signifikan antara variabel pendidikan dan pendapatan orang tua dan minat belajar secara bersama- sama dengan hasil belajar.
Orang tua harus sadar akan pentingnya pendapatan dan fasilitas belajar bagi anaknya, Orang tua yang memiliki pendapatan yang lebih tinggi otomatis akan memeberikan atau menyediakan fasilitas belajar yang lebih pula terhadap anaknya supaya tercapai hasil belajar yang baik. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Cahyani (2014:42) menyatakan bahwa orang tua berperan penting dalam mendukung prestasi belajar anaknya. Hal ini tidak terlepas dari keadaan ekonomi orang tua.
Dalam hal ini pendapatan orang tua berperan penting terhadap ekonomi keluarga. Anak-anak yang memiliki
orang tua berpendapatan tinggi akan banyak mendapat fasilitas, sarana, dan perhatian dalam belajarnya.
Hasil analisis tersebut sejalan teori yang disampaikan oleh (Slameto, 2013: 63). Keadaan ekonomi keluarga erat hubunganya dengan belajar anak.
Anak yang sedang belajar haruslah terpenuhi kebutuhan pokok misalnya, makan, pakaian, perlindungan kesehatan dan lain-lain, juga membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar, meja, kursi, penerangan, alat tulis, buku-buku, dan lain-lain.
Fasilitas belajar hanya dapat terpenuhi jika keluarga memiliki cukup uang.
KESIMPULAN
Penelitian yang telah dilakukan tentang hubungan antara tingkat pendidikan dan pendapatan orang tua dengan hasil belajar biologi kelas X di SMA Negeri 7 Solok Selatan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubunganyang signifikan antara pendapatan orang tua dan fasilitas belajar terhadap hasil belajar siswa kelas X di SMAN 7 Solok Selatan tahun Pelajaran 2017/2018.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, A. 2007. Psikologi Sosial.
Jakarta: Rineka Cipta.
Cahyani, D. F. 2014. Pengaruh Pendapatan Orang Tua, Lingkungan Sekolah dan Pemanfaatn Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS MAN Tempel Kabupaten Sleman Tahun Ajaran 2013/2014.
Skripsi. UNY
Dalyono, M. 2012. Psikologi Pendidikan. Jakarta. Reneka Cipta.
Gilarso. 2004. Pengantar Ilmu Ekonomi Makro. Yogyakarta:
Kanisius.
Nurfadila. 2017. Hubungan tingkatan pendidikan dan Pendapatan Orang Tua dengan Hasil Belajar Siswa Kelas X di SMA Negeri 7 Pesisir Selatan. Jurnal. Stkip Pgri Sumbar.
Slameto. 2013. Belajar Dan Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi.
Jakarta: Rineka Cipta.
Syah, Muhibbin. 2011. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Syofyanti. 2014. Hubungan PerhatianOrang Tua dan Fasilitas Blajar di Rumah dengan Hasil Belajar Siswa Kelas X di SMA Negeri 5 Solok Selatan. Jurnal. Stkip Pgri Sumbar.
Widyastuti, V. 2016. Hubungan Tingkat Pendapatan Orang Tua Dan Pola Asuh Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas X Bidang Keahlian Teknologi Informasi Dan Komunikasi SMK Negeri 1 Bantul. Skripsi. USM