PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN TINGKAT PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
KELAS VIII TAHUN 2014-2015 DI SMP N 4 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN
ARTIKEL
NANI NOVIANTI 11070083
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
PADANG
2015
Nani Novianti (11070083), Education and Income Effect of Parents Against Eighth Grade Student Results 2014-2015 Year in SMP N 4 Sutera South Coastal
District, Padang, 2015
Nani Novianti1 , Drs. Slamet Rianto, M. Pd 2 Isnaini, M. Si3 Program Studi Pendidikan Sosiologi
STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT
The background of this study by the average student learning outcomes are still below the minimum completeness criteria. The low learning results obtained by the students allegedly because of the problem in the student comes from external factors which condition the family environment. This study aims to determine pengaruhan between parental education and parental income partially and together the results of class VIII student at SMP N 4 Sutera South Coastal District.This research is a quantitative study with a correlational. The population in this study is the eighth grade students in the 2014-2015 year SMP N 4 Sutera South Coastal District, totaling 162 students. Sampling using total sampling with a sample of 162 people. The instrument used for research in the form of an open questionnaire. To find out between parental education and parental income partially and together the learning outcomes of students of class VIII Year 2014- 2015 in SMP N 4 South Coastal District Sutera used significance test of correlation analysis of single and double correlation singnifikansi.Results of analysis of the data showed that (1) Education of parents significantly influence the results of student learning in class VIII Year 2014-2015 SMP N 4 Sutera South Coastal District, with thitung 9.399 (2) Revenues parents significantly influence the results of class VIII student Year 2014-2015 at SMP N 4 Sutera South Coastal District, with thitung 9.833; (3) Education and income of parents significantly influence the results of student learning in class VIII Year 2014-2015 SMP N 4 Sutera South Coastal District, with Fhitung 83.427.
Key words : Education, Income and Learning Outcomes.
1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2011
2 Pembimbing I Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat
3 Pembimbing II Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat
Nani Novianti (11070083), Pengaruh Tingkat Pendidikan Dan Pendapatan Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII Tahun 2014-2015 di SMP N 4 Sutera Kabupaten
Pesisir Selatan, Padang, 2015.
Nani Novianti1 , Drs. Slamet Rianto, M. Pd 2 Isnaini, M. Si3 Program Studi Pendidikan Sosiologi
STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT
Penelitian ini dilatar belakangi oleh rata-rata hasil belajar siswa yang masih di bawah kriteria ketuntasan minimum. Rendahnya hasil belajar yang diperoleh oleh siswa diduga karena permasalahaan yang berasal dari faktor eksternal siswa yaitu kondisi lingkungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhan antara pendidikan orang tua dan pendapatan orang tua secara parsial dan bersama-sama terhadap hasil belajar siswa kelas VIII di SMP N 4 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan korelasional.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII Tahun 2014-2015 di SMP N 4 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan, yang berjumlah siswa 162 orang.
Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel sebesar 162 orang. Instrumen yang digunakan untuk penelitian berupa angket terbuka. Untuk mengetahui antara pendidikan orang tua dan pendapatan orang tua secara parsial dan bersama-sama terhadap hasil belajar siswa kelas VIII Tahun 2014-2015 di SMP N 4 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan digunakan analisis uji signifikansi korelasi tunggal dan singnifikansi korelasi ganda.
Hasil analisa data menunjukkan bahwa (1) Pendidikan orang tua berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas VIII Tahun 2014-2015 di SMP N 4 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan, dengan t
hitungsebesar 9,399 (2) Pendapatan orang tua berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas VIII Tahun 2014-2015 di SMP N 4 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan, dengan t
hitungsebesar 9,833; (3) Pendidikan dan pendapatan orang tua berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas VIII Tahun 2014-2015 di SMP N 4 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan, dengan F
hitungsebesar 83,427.
1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2011
2 Pembimbing I Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat
3 Pembimbing II Dosen STKIP PGRI Sumatera Barat
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan usaha pengembangan kualitas diri manusia dalam segala aspeknya.
Pendidikan merupakan usaha dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamanan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketermampilan yang di perlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Pendidikan sebagai salah satu sektor yang paling penting dalam pembangunan dalam meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia ( Hasan Basri 2013:15).
Pada pasal 1 ayat 2 (UURI, No. 20/2003), dinyatakan bahwa pendidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 yang berakar pada nilai- nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia, dan tanggap terhadap tuntunan perubahan zaman.
Usaha yang dilakukan adalah untuk menanamkan nilai-nilai dan norma-norma tersebut serta mewariskannya kepada generasi berikut.( Hasan Basri 2013:16).
Faktor lingkungan sangat mempergaruhi hasil belajar siswa. Faktor lingkungan yang dimaksud adalah: faktor yang berasal dari luar siswa atau faktor eksternal. Lingkungan sekitar baik teman sekolah tetangga, teman sepermainan, dan yang paling penting keluarga siswa khususnya orang tua dapat membantu siswa dalam belajar.Lingkungan sosial yang banyak mempengaruhi kegiatan belajar adalah orang tua dan keluarga siswa sendiri.Keluarga merupakan tempat dimana siswa melakukan sosialisasi untuk yang pertama kalinya dan lingkungan pertama dalam pembentukan kepribadian kempauan anak.
Pentingannya pendidikan anak di lingkungan keluarga menjadikan keluarga mempunyai pengaruh terhadap keberhasilan anak.Pengaruh yang di berikan keluarga terhadap anak adalah.
Cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang yang kurang/tidak memperhatikan pendidikan anaknya, misalnya mereka acuh tidak acuhn terhadap belajar anaknya, tidak memperhatikan sama sekali kepenting- kepentingan dan kebutuhan- kebutuhan anak dalam belajar tidakmengatur waktu belajarnya, tidak menyediakan/
melengkapi alat belajarnya, tidak memperhatikan apakah kemajuan belajar anaknya, kesulitan- kesulitan yang dialami dalam belajar dan lain- lain dapat menyebabkan anak tidak/kurang berhasil dalam belarnya (Slameto, 2003:60-61)
Dilihat dari tingkat pendapatan orang tuanya dimana keluarga yang berpenghasilan tinggi akan mampu memenuhi kebutuhan anaknya dibidang apa saja sedangkan untuk keluarga yang pendapatannya rendah mungkin untuk memenuhi kebutuhan pokoknya saja tidak cukup apalagi untuk biaya kebutuhan yang dapat menunjang hasil belajar anaknya misalnya membelikan buku-buku yang dapat menunjang hasil belajar anak.
Orang tua berpendidikan tinggi dan orang tua berpendidikan rendah akan berbeda dalam mendidik anak-anaknya orang tua yang latar belakang pendidikan tinggi akan lebih baik hasilnya jika dibandingkan dengan orang tua yang berlatar belakang pendidikan kurang baik atau rendah. Karena kemungkinan orang tua akan mendidik anak secara keras dalam belajar maupun dalam menjalankan kehidupan. Mereka ingin anak-anak mereka memiliki masa depan yang lebih baik, sehingga anak cenderung memiliki mental yang kuat kemandirian hidup dan sikap yang baik.
Hasil belajar ditandai dengan adanya suatu perubahan yang terjadi dalam diri siswa, baik berupa keterampilan, sikap maupun nilai.
Sardiman (2011:19) mengemukakan bahwa dari proses belajar-mengajar ini akan diperoleh suatu hasil, yang pada umumnya disebut hasil pengajaran, atau dengan istilah tujuan pembelajaran atua hasil belajar an.
Kecendrungan hasil belajar yang diperoleh siswa rendah, yang merupakan salah satu permasalahan pendidikan yang terjadi hingga saat ini, hal ini dapat dijadikan sebagai indikator mutu pendidikan masih rendah. Rendahnya hasil belajar yang dicapai oleh siswa dapat dilihat dari nilai-nilai rata-rata siswa pada mata pelajaran IPS semester 1 tahun 2015 ajaran 2014/2015 yaitu:
Tabel 1.1Nilai Rata-Rata Siswa No Kelas Jumlah
Siswa
Nila rata- rata kelas
1. VIII.1 30 76
2. VIII.2 37 72
3. VIII.3 30 70
4. VIII.4 35 71
5. VIII.5 30 63
Jumlah 162
Sumber :Tata usaha SMP N 4 Sutera 2015.
Dari keterangan diatas terlihat bahwa sebagian nilai rata-rata kelas, kelas VIII-5 masih rendah sedangkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) sekolah untuk mata pelajaran IPS adalah 70.
Berkaitan dengan hal-hal yang dikemukakan di atas,maka penelititetarik mengambil judul tentang: Pengaruh Tingkat Pendidikan Orng Tua Pendapatan Orang Tua Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP N 4 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan.
Berdasarkan masalah yang telah di lakukan di atas maka penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan menganalisis data tentang :
1. Pengaruh tingkat pendidikan orang tua terhadap hasil belajar siswa kelas VIII di SMP N 4 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan.
2. Pengaruh tingkat pendapatan orang tua terhadap hasil belajar siswa kelas VIII di SMP N 4 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan.
3. Pengaruh tingkat pendidikan danpendapatan orang tua secara bersama-sama terhadap hasil belajar siswa kelas VIII di SMP N 4 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan.
Pendekatan Teoritisdalam penelitian ini adalah teori Struktural fungsional yang dikemukan oleh Talcott Parsons
A-Adaptation (adaptasi) menunjuk pada keharusan bagi sistem-sistem sosial untuk menghadapi lingkungan.Ada dua dimensi permasalahan yang dapat kita bedakan.
G-Goal Attainment (pencapaian tujuan), merupakan persyaratan fungsional yang muncul dari pandangan parsons bahwa tindakan itu diarahkan pada tujun-tujuannya. Namun, perhatian yang diutamakan disini bukanlah tujuan pribadi individu, melainkan tujuan bersama para anggota dalam suatu sistem sosial.
I-Integration (integrasi), merupakan persyaratan yang berhubungan dengan interelisasi antara para anggota dalam sistem sosil itu supaya system sosial itu berfungsi secara efektif sebagai satu satuan, harus ada paling kurang satu tingkat solidaritas diantara individu.
L-Latent Pattern Maintenance (pemeliharaan pola), Konsep latensi (latency) menunjukkan pada berhentinya interaksi.para anggota dalam sistem sosial apa saja biasa letih dan jenuh serta tunduk pada sistem sosial lainnya di mana mungkin mereka terlibat. Karena itu, semua sistem sosial harus berjaga-jaga bilamana sistem itu sewaktu-waktu tidak akan sesuai
dengan tujuan pertama dan para anggotanya tidak lagi bertindak atau berinteraksi sebagai anggota sistem.
METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang penulis lakukan yakni menggunakan metode Kuantitatif denan penelitiandeskriptif korelasional yang bertujuan mendeskripsikan variabel-variabel penelitian dan juga mencari hubungan kontribusi antara variabel. Melalui ini dapat diketahui besarnya kontribusi antara variabel yang lain. Besar kecilnya hubungannya dan kontribusi antara variabel terhadap variabel lain yang dinyatakan koefisien korelasi.
Menurut Arikunto (1989) penelitian korelasional yang dapat digunakan untuk menganalisiskan hipotesis, karena koefisien korelasi akan berpengaruh kepada yang dihasilkan menunjukan tingkat signifikan terbukti tidaknya sebuah hipotesis.
1. Populasi
Keseluruhan subjek penelitian yang menjadi perhatian pengamatan dan penyediaan data disebut populasi (Nurgiyontoro dkk,200) populasi adalah keseluruhan anggota subjek penelitian yang memiliki karekteristik, Populasi dalam penelitian adalah: seluruh siswa kelas VIII di SMP N4 Sutera yang berjumlah 162 siswa.
2. Sampel
Menurut usman (2008) sampel adalah sebagian anggota populasi yang diambil menggunakan teknik tertentu yang tersebut dengan teknik sampling sedangkan (Sugiyono, 2009) teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah yaitu total sampling jadi sampel merupakan pengambilan populasi dengan teknik total sampling mengambil seluruh populasi. Hal ini bertujuan untuk mempermudah dalam proses pengumpulan data dengan cara mengambil seluruh populasi yaitu 162.
Variabel penelitianyang berkaitan dengan hasil belajar siswa di SMP N 4 Sutera. Variabel yang di teliti sebagai berikut:
Variabel bebas adalah variabel yang berpengaruh terhadap variabel terkait. Adapun yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah tingkat pendidikan orang tau dan tingkat paendapatan orang tua.(X1,X2).
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.
Dalam penelitian ini yang menjadi
variabel terikat adalah hasil belajar siswa kelas VIII di SMP N 4 Sutera (Y).
Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan, kecerkapan, kecerdasan dan keterampilan suatu akibat proses belajar yang di cermikan oleh nilai rapor rata-rata dalam penelitian yang di ukur adalah hasil belajar anak dalam pendidikan sekolah menengah dilihat dari nilai rata-rata rapor selama 1(satu) terakir.
Indikator hasil belajar siswa:
nilai rata-rata rapor dalam waktu satu tahun terakhir.
Pendidikan merupakan proses budaya untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia, karena itu pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga masyarakat dan pemerintah. Dalam tingkat pendidikan yang telah ditempuh oleh orang tua tidak sama, ada orang tua yang hanya berpendidikan sekolah dasar (SD), ada orang yang berpendidikan sampai sekolah menengah(SMP), bahkan ada juga orang yang mampu mereka pendidikan sampai di perguruan tinggi. (orang tua siswa)
Indikator pendidikan orang tua a. Tidak sekolah =...tahun b. Tidak tamat SD =...tahun
c. Tamat SD =...tahun d. Tidak tamat SMP =...tahun e. Tamat SMP =...tahun f. Tidaktamat SMA =...tahun g. Tamat SMA =...tahun
h. Tidak tamat pendidikan tinggi =...tahun i. Tamat pendidikan tinggi=...tahun
Pendapatan adalah jumlah semua pendapatan kepala keluarga maupun anggota keluarga lainnya. Yang mana keluarga yang diwujudkan dalam bentuk uang dan barang. dari tingkat pendapatan orang tuanya dimana keluarga yang berpenghasilan tinggi akan mampu memenuhi kebutuhan anaknya dibidang apa saja sedangkan untuk keluarga yang pendapatannya rendah mungkin untuk memenuhi kebutuhan pokoknya saja.
Indikator pendapatan orang tua : 1. Pengeluar untuk pagan yang
terdiripengeluaran untuk makanan pokok, minum, ikan, daging, telur dan susu, sayur-sayuran, dan buah-buahan lainnya.
2. Pengeluaran non pangan yang terdiri dari pengeluaran untuk perumahan dan fasalitas rumah tangga, barang dan jasa, biaya anak sekolah, dan lainya.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Data Primer
Data primer yaitu dat yang diperoleh langsung dari sumbernya. Dalam penelitian ini diperoleh melalui kuisioner yang diberikan kepada siswa yang di berikan kepada orang tuanya (sampel) berupa angket.
2. Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang di peroleh secara tidak langsung dari sumbernya. Dalam penelitian ini data diperoleh dari tata usaha SMP N 4 Sutera.
Teknik pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara dengan menggunakan kuisioner terhadap orang tua yang bertempat tinggal.Data yang diproleh dalam penelitian ini berbentuk kuantitatif yang diolah secara maksimal.
Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskritif. Dalam analisa deskriptif ini yang akan dilihat adalah:
a. Persentase
Rumus : P = fx 100%
N Keterangan P = Persentase
F = Frekuensi N= Jumlah responden b. Rata-rata (mean)
Rumus : X = ∑fx1 N
Keterangan : X : Rata-rata
∑fx1: Jumlah total N : Jumlah sampel
c. Standar deflasi (SD) dari masing- masing variabel
Rumus : = ∑( X-I) N- I
Keterangan:
= Simpangan Baku X = Data Skor
d. Kelas Interval
Untuk mencari kelas Interval K = 1+ 3.3 log n
Keterangan :
K = Jumlah kelas Interval N = Jumlah data observasi
Log = Logaritma
e. Menentukan Rentangan Data R = X max- X min K Keterangan :
R = Rentangan
X max = Nilai data yang tertinggi
X min = Nilai data yang terendah
Uji normalitas di lakukan dengan menggunakan rumus Chi-kuadrat.
h
X 2 = ∑ = (Fo-Fh)2 i-1 fh keterangan :
X 2 = koefisien Chi-kuadrat Fo = Frenkuensi observasi
Uji Korelasi rumus korelasi product moment yang digunakan adalah:
Rxy =N∑Xy-(∑X) (∑y)
√(N∑X2 – (∑X)2 (N∑y2- (∑y)2) Keterangan :
Rxy = Angka Indeks Korelasi “r” Produt moment
N = Number of caces
∑xy = Jumlah hasil perkalian antara x dan y
∑x = Jumlah seluruh x
∑y = Jumlah seluruh y
Uji T digunakan untuk menguji tingkat keberartian masing-masing variabel terikat, rumus yang digunakan:
T = ry….1,2….(i+1)…..k (n-k-i) √1-ry2 i….1,2…..(i-1) (i+1)….k Keterangan :
T = Koefisien R = Korelasi Y = Portial
I = Y terhadap masing-masing X N = Sampel Koefisien
Determinasi (R Squere) rumusnya sebagai berikut:
R2 = 1-∑Ui2 ∑yi2
Dimana :
R2 = Koefisien determinasi Ui2 = Variabel Pengganggu Yi2 = Total jumlah kuadrat
Penelitian ini dilaksanakan di Lansano Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan.
Alasannya dipilihnya lokasi ini sebagai tempat penelitian adalah: Karena penelitian ini melihat banyak Tingkat Pendidikan Orang Tua dan
Tingkat Pendapatan Orang Tua mempengaruhi hasil belajar siswa kelas VIII di SMP N 4 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan.
LOKASI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Nagari Lansano Taratak Kecamatan Sutera Kabupaten Pesisir Selatan merupakan 1dari 4 Nagari dari kecamatan Sutera yang mempunyai jarak 32 Km dari Kota Kabupaten Pesisir Selatan yang termasuk kategori Kecamtan miskin. Secara geografis luas wilayah Nagari Lansano Taratak yang terdiri dari dua kampung yaitu Kampung Air Terjun Lansano dan Kampung Remaja Lansano yang memiliki luas wilayah adalah 150 Ha. luas tanah sawah produktif 55 Ha, sawah tadah hujan 45 Ha, luas lahan pemukiman 64 Ha. ( Sumber: Kantor Wali Nagari Lansano Taratak).
Secara geografis Nagari Lansano Taratak mempunyai batas wilayah sebagai berikut:
1. Sebelah Selatan berbatas dengan Nagari Surantih.
2. Sebalah Utara berbatas dengan Nagari Taratak.
3. Sebelah Timur berbatas dengan Nagari Rawang Gunung Malelo.
4. Sebelah Barat berbatas dengan Samudera Indonesia.
Pertama, berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa pendidikan orang tua berhubungan signifikan dengan hasil belajar siswa kelas VIII di SMP N 4 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan.
Hal ini dikarenakan nilai thitung (9,339) > ttabel
(3,05), sehinggahipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Hubungan pendidikan orang tua dengan hasil belajar siswa kelas VIII tahun 2014-2015 di SMP N 4 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan memiliki koefisien korelasi sebesar 0,549 dan dikategorikan kuat.
Besarnya pengaruh pendidikan orang tua terhadap hasil belajar siswa kelas VIII 2014- 2015 di SMP N 4 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebesar 35,3%, sedangkan sisanya 64,7% dipengaruhi oleh variabel lainnya.
Kedua, berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa pendapatan orang tua berhubungan signifikan dengan hasil belajar siswa kelas VIII tahun 2014-2015 di SMP N 4 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. Hal ini dikarenakan nilai thitung
(9,833) > ttabel (3,05), sehinggahipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima.
Hubungan pendapatan orang tua dengan hasil belajar siswa kelas VIII tahun 2014-2015 di
SMP N 4 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan memiliki koefisien korelasi sebesar 0,614 dan dikategorikan kuat. Besarnya pengaruh pendapatan orang tua terhadap hasil belajar siswa kelas VIII tahun 2014-2015 di SMP N 4 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebesar 37,7%, sedangkan sisanya 62,3% dipengaruhi oleh variabel lainnya.
Ketiga, berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa pendidikan dan pendapatan orang tua berhubungan signifikan dengan hasil belajar siswa kelas VIII tahun 2014-2015 di SMP N 4 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. Hal ini dikarenakan nilaiFhitung (83,427) >Ftabel (3,05), sehinggahipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Hubungan pendidikan dan pendapatan orang tua secara simultan dengan hasil belajar siswa kelas VIII tahun 2014-2015 di SMP N 4 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan memiliki koefisien korelasi sebesar 0,716 dan dikategorikan kuat. Besarnya pengaruh pendidikan dan pendapatan orang tua terhadap hasil belajar siswa kelas VIII tahun 2014-2015 di SMP N 4 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan adalah sebesar 51,2%, sedangkan sisanya 48,8%
dipengaruhi oleh variabel lainnya.
PENUTUP Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Pendidikan orang tuaberpengaruh signifikan terhadaphasil belajar siswa kelas VIII tahun 2014-2015 di SMP N 4 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan.Hasil analisis menunjukkanthitung(9,339) >
ttabel(3,05), sehingga hipotesis nol ditolak hipotesis alternatif diterima.
2. Pendapatan orang tuaberpengaruh signifikan terhadaphasil belajar siswa kelas VIII tahun 2014-2015 di SMP N 4 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. Hasil analisis menunjukkanthitung(9,833) >
ttabel(3,05), sehingga hipotesis nol ditolak hipotesis alternatif diterima.
3. Pendidikan dan pendapatan orang tuasecara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadaphasil belajar siswa kelas VIII tahun 2014-2015 di SMP N 4 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan. Hasil analisis menunjukkanFhitung(83,427)
>Ftabel(3,05), sehingga hipotesis nol ditolak hipotesis alternatif diterima.
DAFTAR PUSTAKA
Basri Hasan, 2013. Landasan
Pendidikan.bandung: Alfabeta.
Slameto.2003. Belajar Dan Factor-Faktor Yang Mempengruhi. Jakarta: Rineka cipta.
Arizaldi.2012. Pengaruh Tingkat Pendidikan Orang Tua, Komunikasi Keluarga Dan Minat Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Belajar Pada Mata Pelajaran Komputer di SMK N 3 Padang (Jurusan ADP) Skrips.
UNP: Fakulitas Ekonomi.
Arikunto.Suharsimi. 1989 .Prosedur Penelitian.Jakarta: Rineka cipta.